-->

Senin, 02 Juni 2025

Gerak Cepat, Bupati Kembang Tinjau Lokasi terdampak Bencana Alam di Jembrana.


 Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini -  Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengecek langsung beberapa titik terdampak bencana diwilayah Jembrana pada Minggu (1/6)

Hujan deras pada  hari sebelumnya mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir , serta senderan jebol. Bahkan jembatan penghubung Banjar Yehbuah menuju Pangkung Kwa dan Banjar Tembles putus karena tingginya volume air.

Kembang saat meninjau  didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang , Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR) Jembrana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

" Mendapat informasi saya turun melihat langsung sejauh mana dampak bencana , serta memastikan bantuan dan penanganan darurat berjalan dengan baik, " ucapnya.

Diawali dari Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, dimana jembatan penghubung antar Banjar Yehbuah menuju Pangkung Kwa dan Banjar Tembles putus. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dan arus transportasi dari banjar penghubung.

Peninjauan dilanjutkan ke jembatan Bilukpoh Jalan Denpasar - Gilimanuk kemudian Senderan Sungai Jero Pengentuh, Kemudian Senderan sungai di Banjar Anyar, Desa Batu Agung.

Bupati Kembang ingin memastikan semua mitigasi bencana berjalan baik . Termasuk menginstruksikan kepada Kalaksa BPBD Jembrana agar intens memantau potensi bencana diseluruh wilayah Jembrana . Kemudian dengan cepat mendata infastruktur yang rusak akibat bencana alam.

" kita cek apakah ada infrastruktur yang rusak berat karena bencana sehingga bisa dicarikan solusinya ," jelasnya  . 

Setelah meninjau lokasi, Bupati juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir . Paket bantuan diberikan secara simbolis oleh Bupati kepada perwakilan warga di Kelurahan Sangkaragung.

Sementara Kepala Dinas PUPR Jembrana, I Wayan Sudiarta menjelaskan setelah pengecekan  menentukan mana infrastruktur yang menjadi kewenangan kabupaten dan yang mana kewenangan balai maupun  dari pusat.

" kami meninjau beberapa tempat, dan yang mana saja kewenangan kabupaten dan yang menjadi kewenangan balai atau pusat. yang pertama itu di jembatan yang putus di Banjar Yehbuah, Desa Penyaringan. Itu menjadi kewenangan Kabupaten. Sudah kami hitung, dan mudah-mudahan tahun ini bisa diperbaiki, "ucapnya

Lebih lanjut, Wayan Sudiarta  menjelaskan, perbaikan yang menjadi kewenangan balai atau pusat ada tiga lokasi.

" ditiga tempat, yang pertama di bilukpoh, itu adalah kewenangan Balai Jalan Nasional dan Balai Wilayah Sungai Bali Penida, itu nanti akan mendampingi Bapak Bupati untuk kordinasi Ke Balai untuk peninggian jembatan dan juga penanganan yang jebol. Termasuk senderan yang ada di tukad Banjar Anyar dan juga di tukad jero pengentuh itu juga menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai, karena ini senderan sungai yang jebol, "pungkasnya. 

Bupati Sanjaya Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno VII


Laporan Reporter : Arn / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat di Lapangan Alit Saputra, Senin (2/6), turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Komandan Rindam IXUdayana, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta para Wakil Ketua beserta anggota, jajaran Forkopimda Tabanan,  Sekda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Perangkat Daerah dan Pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan, unsur TNI, Polri, Ormas, para Pelajar dan Masyarakat

Dalam amanatnya, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.

Sanjaya juga menegaskan, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dikatakannya, keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. “Pembangunan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ujarnya.

Di kesempatan itu Sanjaya juga berpesan, bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti munculnya ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Karenanya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di berbagai aspek kehidupan. Diantaranya, dalam dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, bukan sekadar sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan birokrasi dan pemerintahan, Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan harus dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok. Ketiga, dalam bidang ekonomi, pembangunan harus menjadi berkah bagi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama dengan memberdayakan UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan agar tidak ada warga yang tertinggal.

Selanjutnya yang keempat, di ruang digital, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kesadaran, bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus ditegakkan, dan Pancasila harus menjadi pedoman dalam interaksi digital. “Mari kita perangi ujaran kebencian dan tingkatkan literasi digital dengan semangat gotong-royong,” ajaknya sembari menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus membumikan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Usai kegiatan Upacara, Sanjaya juga melakukan penyematan Pin Duta Pancasila Purna Paskibraka Tahun 2025, pemberian penghargaan kepada pensiunan PNS, serta penyerahan bendera Merah Putih kepada Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan. Pelepasan balon udara bersama jajaran  kemudian menjadi penanda pembukaan Bulan Bung Karno di Kabupaten Tabanan. Setelah itu Sanjaya dan jajaran juga meresmikan Gerbang Cinta Jayaning Singasana  yang ada di area lapangan Alit Saputra. Gerbang Cinta Jayaning Singasana ini dikatakannya, gerbang memiliki makna pintu masuk dan cinta adalah kasih sayang.

Bupati Sanjaya Resmikan Gedung Baru Kantor Camat Tabanan


Bukti Nyata Bangun Tabanan Dengan Semangat Gotong-Royong -

Laporan Reporter : Arnawa / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Suasana penuh semangat dan rasa syukur mewarnai acara peresmian Gedung Kantor Camat Tabanan yang baru, Senin (2/6), di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Gedung ini diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati I Made Dirga, Sekda dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat, unsur Forkopimcam Tabanan, Majelis Alit, Perbekel, serta jro Bendesa se-Kecamatan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan, bahwa pembangunan gedung ini merupakan langkah nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus membangun infrastruktur yang memadai demi kepentingan masyarakat. "Hari ini patut kita berbangga dan berbahagia karena kita memiliki kantor yang bagus dan megah. Tugas saya dengan Bapak Wakil tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membahagiakan masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan pembangunan Kantor Camat ini menjadi simbol semangat gotong-royong dan persatuan masyarakat Tabanan dalam membangun daerahnya. Ia berkeyakinan, dari gedung yang representatif seperti ini, pelayanan kepada masyarakat bisa dilaksanakan dengan lebih semangat, optimal, dan profesional. “Dari kantor yang bagus ini kita bisa semangat melayani masyarakat. Sarana dan prasarana kerja memiliki peran strategis dalam upaya pelayanan. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman mendapatkan pelayanan sebagai warga Tabanan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Gedung Kantor Camat Tabanan ini dibangun dengan memanfaatkan tanah aset milik Pemerintah Kabupaten Tabanan yang terletak di Desa Bongan. Pembangunan gedung dibiayai melalui APBD Tahun 2024 dan dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Peresmian gedung ini dilakukan bertepatan dengan bulan kelahiran Pancasila, sebagai momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Dengan ini diharapkan nilai-nilai Pancasila selalu menjadi dasar dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, Made Dedy Darmasaputra, dalam laporannya menyatakan bahwa pembangunan gedung ini adalah bagian dari upaya strategis Pemkab Tabanan dalam menyediakan infrastruktur yang layak dan memadai. “Pembangunan Kantor Camat ini telah terwujud di hadapan kita semua. Ini bukti nyata kerja keras Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan,” terang Made Dedy, sembari menambahkan  bahwa proses pembangunan gedung ini berlangsung selama enam bulan dan dilaksanakan dengan standar kualitas tinggi.

Gedung baru ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan kerja bagi para pegawai dan meningkatkan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyadari bahwa masih banyak gedung pemerintahan lain yang memerlukan perhatian dan perbaikan. Namun, Made Dedy optimis bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati Dirga, pembangunan akan terus berlanjut secara berkesinambungan. “Dengan kepemimpinan Sanjaya-Dirga, kami yakin semua akan mendapatkan perhatian khusus. Semoga ke depan Bapak Bupati selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Bupati Kembang Serahkan SK CPNS 2024, Tekankan Integritas dan Pelayanan Publik yang Humanis


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini — Bupati I Made Kembang Hartawan secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 kepada 15 orang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Senin (2/6/2025) usai apel rutin Pemkab Jembrana.

Dalam sambutannya, Bupati Kembang menyampaikan selamat kepada seluruh CPNS atas pengangkatan rekan-rekan dan selamat bergabung di Pemkab Jembrana. Ia menekankan bahwa status sebagai CPNS bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari komitmen pengabdian yang profesional, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh CPNS yang hari ini menerima SK. Jadikan ini sebagai titik awal untuk menunjukkan kinerja terbaik, melayani dengan hati, dan menjaga integritas sebagai ASN,” ujar Bupati Kembang.

Bupati Kembang yang didampingi Sekda I Made Budiasa, serta Kepala BKPSDM, Siluh Ktut Natalis Semaradani, juga menyoroti pentingnya adaptasi CPNS terhadap transformasi birokrasi, digitalisasi layanan, serta penguatan etika pelayanan publik. Ia berharap para CPNS dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing.

“Saudara adalah generasi baru birokrasi. Saya minta agar semua CPNS mampu bekerja cerdas, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Jangan puas hanya menjadi pegawai biasa. Jadilah pelayan masyarakat yang membawa semangat inovasi dan empati,” tambahnya.

Penyerahan SK CPNS ini meliputi formasi Auditor Ahli Pertama 4 orang, Auditor Trampil 6 orang, Penata Perijinan Ahli Pertama 1 orang, Analis Kebijakan Ahli Pertama 2 orang, Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Pertama 1 orang, dan Pengawas Koperasi Ahli Pertama sebanyak 1 orang.

"Pengangkatan CPNS Formasi Tahun Anggaran 2024 ini kita angkat Terhitung Mulai Tanggal 1 Juni 2025. Hari ini diserangkan langsung SK CPNS dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) kepada mereka semua," ucap Kepala BKPSDM, Siluh Ktut Natalis Semaradani  

Jumat, 30 Mei 2025

Masyarakat Butuh Metode Pengolahan Sampah Yang Adaptif Untuk Skala Rumah Tangga.


Laporan Reporter : Mul De 

Gianyar, Bali Kini - Masyarakat sangat membutuhkan metode pengolahan sampah yang adaptif dan sederhana untuk pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Masyarakat juga membutuhkan pilihan metode pengolahan sampah agar dapat mengimplementasikan kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber yang ditelorkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Harapan tersebut disampaikan Kepala Desa Taro, I Wayan Warka. Harapan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Program Kemitraan Masyarakat kerjasama Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi (FPST), Universitas Warmadewa (Unwar) dengan Prodi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta di TPS 3R Desa Taro, Kabupaten Gianyar pada Jumat (30/5/2025).

"Kalau sampah organik selama ini cenderung dibawa ke kebun atau di belakang rumah" kata Warka.

Ia mengungkap khusus untuk untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desa karena belum mampu untuk diolah. Dampaknya sampah plastik selama ini diangkut oleh Yayasan Eco Bali untuk dikirim ke Jawa.

Kajur Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN) Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Susila Herlambang, M.Si. menyatakan kesadaran menjadi sebuah kebutuhan dalam pengelolaan sampah. Sampah mesti diolah agar tidak menyebabkan pencemaran, namun justru harus memberikan nilai ekonomi.

"Saya yakin masyarakat sudah melakukan. Sampah kalau diolah akan menghasilkan emas hitam" ujar Herlambang

Sementara akademisi Prodi Agroteknologi, FPST-Unwar Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si mengakui bahwa Masyarakat sangat membutuhkan beragam pilihan dalam mengelola sampah yang dihasilkan. Pengomposan merupakan salah satu jalan terakhir dalam pengelolaan sampah rumah tangga. 

“Masyarakat membutuhkan beragam model pilihan, contoh mengolah sampah sisa sayur dan buah menjadi eco-enzyme, mengolah kulit apel jadi kripik dan mengolah kulit salak menjadi teh” papar Muliarta.

Menurut Muliarta, jika memang pengomposan yang dibutuhkan maka teknik pengomposan yang diberikan juga harus beragam, baik dari sisi metode aerob maupun anaerob. Selama ini dengan kebijakan pengolahan sampah berbasis sumber, masyarakat diminta mengomposkan tetapi belum tersosialisasikan teknik pengomposan yang dapat diimplementasikan.

“Teknik pengomposan juga harus adaptif dengan kondisi Masyarakat, apakah menggunakan metode vermikompos, heap, Indore, Heap, Bangalore, Berkeley, atau Takakura. Selama ini Masyarakat hanya diharapkan mengomposkan, tapi belum kita bekali dengan teknik atau metode pengomposan yang sederhana, adaptif dengan lingkungan mereka, murah dan menghasilkan kompos berkualitas” ujarnya.

Pelatihan Teknik Produksi Bambu Diharapkan Mampu Tingkatkan Daya Saing IKM Bangl


Bangli, Bali Kini 
- Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) resmi membuka Pelatihan Teknik Produksi Bambu di Sentra IKM Bambu Kabupaten Bangli  25 /5/25. Pelatihan yang berlangsung selama delapan hari kalender ini,  diikuti oleh 20 komunitas pengerajin bambu yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).  Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di sektor kerajinan bambu yang ada di Kabupaten Bangli.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Disperindag Kabupaten Bangli Ir. Ni Luh Ketut Wardani, MM., menyampaikan bahwa pelatihan ini dilandasi oleh Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 16 Tahun 2024 tentang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2025 dan Peraturan Bupati Bangli Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangli Tahun Anggaran 2025.  

Adapun tujuan dari pelatihan tersebut yakni untuk meningkatkan daya saing IKM bambu, mendorong inovasi dan diversifikasi produk, serta menguatkan branding produk untuk mendapatkan kepercayaan pasar. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan pendapatan para pengrajin bambu.

Pelatihan yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Tahun 2025 ini, dilaksanakan oleh Disperindag Kabupaten Bangli bekerja sama dengan PT. Lavner Jakarta.  

Kegiatan pelatihan meliputi empat hari di Sentra IKM Bambu Kabupaten Bangli dan empat hari kunjungan lapangan di Magelang, Jawa Tengah.  

Salah satu agenda pelatihan adalah pelatihan manajemen wirausaha yang diikuti oleh 20 pengrajin bambu dari Bangli, dibimbing oleh tiga pelatih ahli dari praktisi koiling bambu magelang yang berpengalaman dalam produksi kerajinan bambu. Diharapkan dengan pelatihan tersebut IKM Bangli akan mampu menghasilkan kerajinan bambu dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Ketut Wardani, menekankan bahwa Kabupaten Bangli memiliki sumber daya bambu yang melimpah. Dengan teknik produksi yang tepat, potensi ini dapat dioptimalkan untuk menghasilkan produk kerajinan bambu berkualitas tinggi dan bernilai ekonomi tinggi. 

Pelatihan ini diharapkan dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta, sehingga mereka mampu mengembangkan keahliannya dan menghasilkan produk yang berkelanjutan serta laku di pasaran.  Pemerintah Kabupaten Bangli berkomitmen untuk mendukung para pengrajin dengan menyediakan solusi atas keterbatasan sarana dan prasarana produksi, serta memberikan pelatihan inovasi dan pengembangan produk.

"Hari ini, di Gedung Sentra IKM Bambu, menjadi tonggak pertama dimulainya kegiatan peningkatan kapasitas para pengrajin bambu di Kabupaten Bangli. Semoga sinar suci Tuhan hadir dari segala penjuru dan menyinari kita semuanya, sehingga apa yang menjadi tujuan dan cita-cita kita bersama menjadi kenyataan," tutupnya ( Dearna)

19 Ribu Pohon Ditanam Serentak di Hari Bakti ke 68 Kodam IX/Udayana

 


Peringati Hari Bakti ke 68

Laporan Reporter : Tim Lpt Pendam IX/Udy

Gianyar , Bali Kini  – Suasana sejuk dan penuh semangat gotong royong terasa di Kebun Raya Gianyar, pada Jumat (30/5/2025), saat ribuan bibit pohon ditanam secara serentak dalam rangka Hari Bakti ke-68 Kodam IX/Udayana. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan menandai kolaborasi lintas sektor di Bali.

Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., Kapolda Bali, Danrem 163/WSA, serta seluruh Pejabat TNI-Polri dan jajaran Forkopimda turut hadir, sekaligus terhubung secara virtual dengan Forkopimda dan OPD se-Bali yang juga melakukan penanaman pohon di wilayah masing-masing.

Dalam sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan rasa syukur dan menekankan bahwa penanaman pohon adalah bentuk cinta tanah air yang sesungguhnya. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya rutinitas seremonial semata, tetapi juga pernyataan sikap kolektif untuk merawat bumi pertiwi dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

“Hari ini, ketika kita menanam pohon, sesungguhnya kita sedang menanam harapan bagi anak cucu kita agar tetap dapat menikmati udara bersih, air jernih, dan keindahan alam yang lestari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur Koster menjelaskan bahwa hutan dan pepohonan merupakan tiang penyangga kehidupan yang menyuplai oksigen, mengatur tata air, serta menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati. Beliau juga mengingatkan bahwa bagi masyarakat Bali, hutan memiliki makna spiritual yang dalam, menjadi pelindung kawasan suci dan penyedia sumber ramuan tradisional.

“Merawat hutan berarti menjaga keseimbangan hidup dan mempertahankan warisan adiluhung peradaban Bali,” tegasnya.


Sementara itu, Pangdam IX/Udayana dalam keterangannya mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini sejalan dengan program unggulan TNI AD, “Bersama Rakyat Bersatu dengan Alam untuk NKRI.” Beliau memaparkan, sekitar 19.000 bibit pohon ditanam secara serentak di seluruh Bali, sebagai simbol harapan dan pertumbuhan.

“Bibit yang kita tanam akan tumbuh menjadi pohon yang kokoh dan memberi manfaat bagi generasi mendatang,” ungkap Pangdam.

Pangdam juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian alam. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, masyarakat, lembaga adat, lembaga pendidikan, serta aparat TNI-Polri harus terus ditumbuhkan agar gerakan menanam pohon menjadi budaya bersama.

“Kegiatan ini harus berkelanjutan dan menjadi gerakan kolektif, sebagai bentuk bakti kepada bangsa dan lingkungan,” pungkasnya.

Usai pelaksanaan penanaman, Pangdam dan Gubernur Bali bersama seluruh Forkopimda melakukan video conference dengan Forkopimda di seluruh Bali, memastikan penanaman pohon serentak di masing-masing daerah berjalan sukses.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga alam Bali dan Indonesia agar tetap lestari dan hijau. Semangat bakti dan cinta tanah air diharapkan terus tumbuh, seiring dengan tumbuhnya pohon-pohon harapan yang hari ini ditanam. ()

Pasar Mangsul Kebakaran, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini –Bangunan di Pasar Mangsul, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem mengalami kebakaran hebat, pada Jumat dini hari (30/5/2025). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.03 WITA dan menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Laporan pertama disampaikan oleh warga bernama Ibu Kristin yang segera menghubungi petugas setelah melihat kobaran api. Laporan diterima oleh Danru Regu 1 Pos Pemadam Karangasem, I Nengah Wardika, yang langsung mengerahkan tim ke lokasi kejadian.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran,  I Made Agus Budiasa dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem melalui laporan, menyatakan bahwa sebanyak 11 personil dikerahkan, dengan 9 orang langsung menuju lokasi kejadian sementara 2 orang tetap berjaga di pos. Sebanyak tiga unit armada pemadam kebakaran diturunkan dan sekitar 11.000 liter air digunakan dalam proses pemadaman api.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil mencapai 400 juta rupiah. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

“Berkat kerja sama cepat antara tim pemadam, aparat Polsek Abang, dan masyarakat sekitar, api berhasil dikendalikan dan tidak menjalar ke area yang lebih luas,” ujar Kepala Dinas Pemadam.

Dalam insiden tersebut, tim pemadam berhasil menyelamatkan tiga bangunan dan rumah warga, dua unit mobil, satu sepeda motor, serta area Pasar Mangsul yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim panas dan saat penggunaan listrik atau peralatan dapur meningkat.

Kamis, 29 Mei 2025

Wali Kota Jaya Negara Apresiasi Kegiatan Bulan Bhakti Gotong- Royong Desa Dangri Kelod.


 Ket foto : Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meninjau lomba serangkaian Bulan Bhakti Gotong-Royong Desa Dangri Kelod, pada Kamis (29/5) pagi.

Laporan Reporter : Agus /Arya 

Denpasar , Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meninjau langsung sekaligus memberikan apresiasi pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong - Royong Masyarakat Desa Dangin Puri Kelod  yang dipusatkan di Wantilan Pura Dalem Nyanggelan, Desa Adat Yang Batu, Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, pada Kamis (29/5) pagi. 

Hadir mendampingi Wali Kota Jaya Negara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Ketua LPM Kota Denpasar, I Gede Eka Saputra, Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada, LPM Desa Dangri Kelod, LPM Kecamatan Dentim, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. 

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik keterlibatan penuh masyarakat Desa Dangri Kelod dalam kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ini. 

"Gotong royong harus dimaknai tidak sekedar sebagai slogan namun diterapkan secara utuh dalam keseharian kita," ujar Wali Kota Jaya Negara disela-sela meninjau berbagai kegiatan lomba. 

Lebih lanjut Wali Kota Jaya Negara atas nama Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan terimakasih sekaligus memberikan apresiasi kepada seluruh perbekel lurah dan LPM mulai tingkat desa/kelurahan se- Kota Denpasar yang telah aktif mendukung berjalannya kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong di wilayahnya masing-masing. 

"Serta tidak lupa peran strategis LPM dalam menjaga dan menumbuhkan semangat gotong royong ditengah masyarakat,” ujar Jaya Negara.

Sementara Perbekel Dangin Puri Kelod, I Made Sada ditemui usai acara menyampaikan, pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Dangri Kelod mengambil Tema Melalui Bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat kita bersinergi menuju Denpasar bersih dan maju. 

Dikatakannya, pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong di Dangri Kelod terselenggara atas dukungan penuh Pemkot Denpasar dalam hal ini Wali Kota Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Arya Wibawa. 

"Kegiatan yang dilaksanakan yakni berbagai lomba seperti lomba Baleganjur Ngarap, Lomba Ngelawar, Lomba Yel-Yel, Lomba Senam Lansia dan Lomba Cipta Menu. Rangkaian kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat didalam pembangunan di desa/kelurahan,” ujarnya.

SEORANG WISATAWAN TERSERET ARUS DI PANTAI DIAMOND NUSA PENIDA


Lapopran Reporter : Ayu 

Nusa Dua , Bali Kini -  Kembali terjadi, 1 orang wisatawan lokal terseret arus saat berenang di Pantai Diamond, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Selasa (27/5/2025). Saksi mata sempat melihat adanya seseorang terapung-apung dari atas tebing. 

Kejadian tersebut segera direspon oleh tim SAR yang sedang melakukan pencarian pemancing yang hilang di tebing Jepang Ceningan. Segera setelah mendapatkan laporan, 7 orang personel Unit Siaga SAR Nusa Penida mendekat menggunakan rigit inflatable boat (RIB) dengan kecepatan penuh.

"Informasi kami terima kurang lebih pukul 13.55 Wita dari bapak Pande Sutrisna," terang I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Menurut keterangan saksi, estimasi kejadian sekitar pukul 13.30 Wita. Diketahui identitas korban atas nama Raihan Hanafi (24), dan tercatat dalam kartu identitasnya beralamat di Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Medan. Ia bersama teman lainnya bermaksud menikmati wisata pantai ke daerah itu.

Petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar juga melakukan  koordinasi dengan Polsek Nusa Penida untuk terus menggali informasi. Sementara data kronologis dari kepolisian setempat menerangkan bahwa 3 orang dari rombongan (7 orang) termasuk korban berenang kurang lebih 50 meter dari bibir pantai. Pada saat berenang sempat  turun hujan, kemudian kedua rekannya berusaha untuk berenang kepinggir, malangnya Raihan Hanafi  terus terbawa arus semakin ketengah dan akhirnya tenggelam. 

Setelah tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian, mereka tidak berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Penyisiran di seputaran area pun tidak memberikan hasil. 

Operasi SAR akan kembali dilanjutkan besok pagi. Selama beralangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Unit siaga SAR Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, pihak kerabat dan masyarakat setempat.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved