-->

Sabtu, 05 Juli 2025

Aura “Metaksu” Barong Ket Duta Denpasar Memikat Penonton di Panggung PKB XLVII 2025


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta Wakil Ketua DPRD Denpasar, Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna saat menghadiri Wimbakara (Lomba) Tari Barong Ket Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 suguhkan kemasan apik, dan beraura “metaksu”, pada Kamis (3/7) malam di panggung Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar.


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Duta kesenian Kota Denpasar yang tampil dalam ajang Wimbakara (Lomba) Tari Barong Ket Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 suguhkan kemasan apik, dan beraura “metaksu”, pada Kamis (3/7) malam di panggung Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar.


Pementasan tari Barong Ket ditampilkan oleh Sekeha Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer mampu pukau penonton. Antusiasme penonton terlihat bahkan sebelum pertunjukan dimulai, di mana mereka serempak menyalakan lampu flash dari ponsel masing-masing. Kilauan cahaya tersebut mengiringi sorakan penuh semangat sebagai bentuk dukungan yang membara kepada Duta Denpasar.

Penampilan Duta Barong Ket Denpasar juga mendapat dukungan penuh dari Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang turut hadir langsung menyaksikan pertunjukan tersebut. Kehadiran kedua pemimpin Kota Denpasar ini menjadi suntikan semangat tersendiri bagi para seniman Denpasar yang tampil memukau dalam ajang bergengsi ini, berhadapan dengan Duta Tari Barong Ket dari Kabupaten Tabanan, Badung, dan Karangasem. Hadir pula memberikan dukungan Wakil Ketua DPRD Denpasar, Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna bersama anggota, serta pimpinan OPD Pemkot Denpasar. 

Walikota Jaya Negara disela-sela pementasan menyampaikan, apresiasi dan rasa bangga dengan penampilan maksimal Duta Barong Ket Kota Denpasar. Terlebih Sekehe Gong Pancer Gita Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer yang sangat bersemangat dan mentaksu.

"Apresiasi dengan semangat penampilan maksimal dari Duta Barong Ket Denpasar di ajang PKB tahun ini, sungguh-sungguh metaksu”,ujar Walikota Jaya Negara. 

Lebih lanjut disampaikan, persiapan telah optimal dilakukan, baik dari sisi latihan, dan pembinaan, hingga pada malam penampilan dihadapan para juri Lomba Barong Ket. Jaya Negara berharap, dengan maksimalnya penampilan Sekehe Barong Duta Kota Denpasar ini dapat memberikan hasil yang terbaik.

“Kita hormati penilaian dewan juri, dan dengan penampilan maksimal ini kita berharap dapat menjadi yang terbaik, serta seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB terus berlatih untuk memberikan hasil yang terbaik, ” ujarnya.

Sementara Bendesa Adat Panjer, AA Ketut Oka Adnyana mengatakan, beragam persiapan terus dioptimalkan guna memaksimalkan penampilan Duta Barong Ket Kota Denpasar ini. Proses latihan telah dilaksanakan sejak Bulan Januari sampai  tahapan pematangan materi dan penampilan malam ini. 

Dikatakannya, Barong Ket merupakan salah satu kesenian Bali yang erat hubungannya dengan upacara Agama Hindu di Bali. Dalam konsep keagamaan barong diartikan menjadi dua kata yaitu “Bar atau Bor” yang berarti poros dan “Ong” adalah aksara suci yang memiliki simbul Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). 

"Terima kasih atas dukungan semua pihak termasuk Bapak Walikota dan Wakil Walikota, serta seluruh jajaran Pemkot Denpasar hingga duta Barong Ket Denpasar telah bisa mempersembahkan tarian dengan penuh keanggunan, kekuatan, dan keindahan yang menjadi ciri khas budaya Bali pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025," ujarnya.

Pemkot Denpasar Gelar Safari Kesehatan Rangkaian HKN Ke-61

 


Ket. Foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat meninjau pelaksanaan Safari Kesehatan yang dipusatkan di Banjar Gunung Sari, Desa Padangsambian Kaja, Jumat (4/7).

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar, Bali Kini -  Pemerintah Kota Denpasar kembali melaksanakan program Safari Kesehatan sebagai bentuk pendekatan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dan dipusatkan di Banjar Gunung Sari, Padangsambian Kaja pada Jumat (4/7).

Pelaksanaan Safari Kesehatan tersebut turut ditinjau langsung oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, sebagai bentuk komitmen Pemkot dalam mendekatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

Disela-sela kegiatan, Sekda Alit Wiradana yang hadir mewakili Walikota Denpasar menyampaikan bahwa Safari Kesehatan bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat, khususnya di tingkat banjar dan desa, sehingga layanan dapat diakses secara merata dan mudah dijangkau.

“Melalui layanan pemeriksaan dan edukasi kesehatan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, Safari Kesehatan juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis guna deteksi dini penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes, dan lainnya. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif Pemkot Denpasar dalam menekan angka kesakitan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami berharap, masyarakat semakin aktif menjaga kesehatan diri dan keluarganya sebagai bentuk upaya bersama membangun Denpasar yang sehat dan sejahtera,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, menyampaikan bahwa pelaksanaan Safari Kesehatan dalam rangka HKN ke-61 Tahun 2025. Kegiatan ini juga menjadi media edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular.

“Kami menyiapkan layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, konsultasi gizi, pelayanan BPJS Kesehatan, dan pemeriksaan mata serta pemberian kaca mata dari  Jhon Fawcett Foundation. Ini menjadi langkah komprehensif mendukung Denpasar sebagai kota sehat,” jelasnya

Hasil Evaluasi SAKIP OPD Kota Denpasar, Dinas Damkar Raih Peningkatan Terbaik.


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menyerahkan penghargaan serangkaian Kegiatan Penyerahan Penghargaan Hasil Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah Tahun 2025 serta Penandatanganan Berita Acara Pertemuan dan Penyampaian Piagam Audit Intern (IAC) di Graja Sewaka Dharma Kota Denpasar, pada Jumat (4/7). Walikota Jaya Negara Target SAKIP Denpasar Predikat “A”, Dorong Optimalisasi Menuju Denpasar Maju.
 

Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar, 

Bali Kini -Pemerintah Kota Denpasar melalui Inspektorat secara resmi menyerahkan Penghargaan Hasi Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2025. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serangkaian Kegiatan Penyerahan Penghargaan Hasil Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah Tahun 2025 serta Penandatanganan Berita Acara Pertemuan dan Penyampaian Piagam Audit Intern (IAC) di Graja Sewaka Dharma Kota Denpasar, pada Jumat (4/7). 

Dimana, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar menjadi OPD dengan peningkatan nilai SAKIP tertinggi. Pada posisi kedua diraih Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, Peringkat Ketiga yakni Camat Denpasar Utara Kota Denpasar, Peringkat keempat yakni Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasa dan sebagai peringkat kelima yakni Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pemberian penghargaan ini, disamping menindaklajuti rekomendasi Kementerian PAN-RB pada evaluasi tahun lalu, juga merupakan salah satu kebijakan strategis Pemerintah Kota Denpasar. Hal ini utamanya untuk memacu perangkat daerah agar terus membangun SAKIP yang lebih baik di lingkungan perangkat daerah masing-masing. 

“Melalui penghargaan ini kami berharap, perangkat daerah terus mengoptimalisasi capaian SAKIP, sehingga target kita bersama untuk mendapat nilai SAKIP “A” dapat segera terwujud dan memberikan dampak langsung untuk kesejahteraan rakyat menuju Denpasar Maju,” ujarnya.  

Wali Kota Jaya Negara Menyapa dan Berbagi Dengan Penyandang Disabilitas,


Tegaskan Komitmen Bangun Denpasar Sebagai Kota Ramah Inklusi. 

Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar , Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyapa dan berbagi dalam kegiatan bertajuk "Menyapa Sahabat Disabilitas" yang digelar di Graha Nawasena Denpasar, Jumat (4/7). Sebanyak  80 penyandang disabilitas yang tergabung dalam pelaku UMKM, penyandang autisme, dan komunitas Rumah Berdaya turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Dandim 1611/Badung Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, S.I.P., Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, serta Wakil Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.

Dalam sambutannya, Wali Kota Jaya Negara menyampaikan rasa bahagianya bisa bertatap muka langsung dengan para penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keakraban dan kepedulian Pemerintah Kota Denpasar terhadap kelompok disabilitas.

"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun wujud nyata  kepedulian Pemerintah Kota Denpasar terhadap saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kami juga menyerahkan bantuan sembako dan uang transportasi. Jangan dilihat dari besar kecilnya, namun ini bentuk kedekatan dan perhatian kami," ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut, Wali Kota Jaya Negara menegaskan komitmennya bersama Wakil Wali Kota untuk terus membuka ruang partisipasi aktif bagi penyandang disabilitas dalam pembangunan kota, salah satunya melalui rencana pembangunan pabrik daur ulang plastik di kawasan Padangsambian.

“Masalah sampah plastik  menjadi perhatian kami. Maka kami berencana membangun pabrik plastik kecil di Padangsambian, yang akan melibatkan sekitar 65 tenaga kerja. Disini kami ingin melibatkan  teman-teman disabilitas dan Masyarakat miskin. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga mampu menjadi bagian solusi,” ujarnya.

Melalui kegiatan itu Jaya Negara  ingin agar para disabilitas ikut membangun Pemerintah Kota Denpasar ikut berkontribusi menyelesaikan masalah sampah plastik. Disana cukup bersih mari kita bergandengan tangan.

Tidak hanya itu pihaknya akan mengelokasikan anggarannya untuk mengperbaiki gedung Nawa Sena ini, sebagai bagian dari upaya menciptakan ruang UMKM yang lebih berdaya dan kompetitif.

Sehingga akan menjadi lebih memiliki daya saing sehingga kopi shop umkm lebih berdaya. 

“Kalau tidak didukung infrastruktur yang memadai, akan sulit mewujudkan Denpasar sebagai kota yang ramah disabilitas,” imbuhnya 

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gantari Jaya, I Nyoman Juniarta, menyambut baik perhatian Pemerintah Kota Denpasar terhadap komunitas disabilitas. Ia menilai, kegiatan ini menunjukkan bahwa tidak ada sekat antara penyandang disabilitas dan pemerintah.

“Ini luar biasa, Bapak Wali Kota menunjukkan bahwa kita ini saudara. Kami para disabilitas merasa dihargai dan didukung. Semoga perhatian dan semangat ini terus dilanjutkan, terutama bagi kami pelaku UMKM agar tetap berdaya dan semangat,” pungkasnya.

Acara berlangsung penuh kehangatan, diwarnai dengan sesi dialog dan pembagian bantuan, serta pameran produk UMKM karya para penyandang disabilitas. (Ayu

Kamis, 03 Juli 2025

Seluruh Fraksi Setujui Penetapan Ranperda RPJMD Kota Denpasar Tahun 2025-2029



 Ket. Foto :Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat menghadiri sidang paripurna DPRD Kota Denpasar di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Kamis (3/7). 

Laporan Reporter : Eka 

Denpasar , Bali Kini - Seluruh Fraksi DPRD Kota Denpasar secara resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029. Hal ini disampaikan pada Rapat Paripurna ke-18 Masa Persidangan II yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Kamis (3/7). 

Setelah ditetapkan, Ranperda RPJMD Kota Denpasar Tahun 2025-2029 ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah untuk kemudian dirumuskan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Hadir langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, Made Oka Cahyadi Wiguna serta segenap Anggota DPRD Kota Denpasar, Forkopimda Kota Denpasar serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 

Fraksi PSI-Nasdem, dalam Pemandangan Umum yang disampaikan AA Putu Gede Anugraha Mertha mengatakan, sebagaimana diketahui, RPJMD ini memiliki posisi yang sangat strategis karena menjadi tahapan awal dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Denpasar 2025-2045. 

"Sehingga melalui penetapan Ranperda ini menjadi salah satu tahapan penguatan pondası pembangunan dalam upaya mendukung terwujudnya visi Nasional - Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Pemandangan Umum Fraksi Partai Golkar, dibacakan I Wayan Duaja mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan rencana pembangunan ini. Pihaknya berharap ke depan secara berkelanjutan dapat terus bersinergi dalam Pembangunan Kota Denpasar yang berkesinambungan, kompetitif, efisien yang didasari oleh muatan nilai budaya yang luhung. 

Fraksi Partai Gerindra, dalam pemandangan umum yang dibawakan Kompyang Gede mengatakan bahwa RPJMD memiliki kedudukan strategis dalam sistem perencanaan Pembangunan daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta program pembangunan daerah yang mengacu pada RTRW, RPJPD dan RPJMN. Sehingga, kedepan diharapkan program pembangunan di Kota Denpasar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Sebagai pembicara terkahir, Fraksi PDI Perjuangan, lewat juru bicaranya Putu Melati Purbaningrat mengatakan bahwa RPJMD Kota Denpasar Tahun 2025-2029 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang menjadi landasan dan pedoman bagi Pemerintah Kota Denpasar dalam melaksanakan pembangunan di Kota Denpasar. "RPJMD diharapkan dapat menjadi dokumen yang inklusif sebagai dasar untuk melanjutkan pembangunan yang mencerminkan kebutuhan masyarakat Denpasar," ujarnya.

Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutanya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Denpasar atas kerja keras, pemikiran, serta dedikasi dalam pembahasan dokumen ini. Begitu pula kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan yang konstruktif.

Dikatakannya, RPJMD 2025-2029 ini akan menjadi panduan dalam mewujudkan Denpasar yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal, sesuai dengan Visi  "Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju".

"Kita menyadari bahwa tantangan dalam lima tahun ke depan tidaklah ringan. Oleh karena itu, sinergi antara eksekutif, legislatif, dunia usaha, serta seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi pembangunan Denpasar yang kita cita-citakan," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk segera menindaklanjuti pembahasan ini dalam penyusunan dokumen RPJMD yang lebih matang dan operasional. Kami berharap kerja sama yang telah terjalin baik ini dapat terus ditingkatkan demi kemajuan Kota Denpasar yang kita cintai.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses ini. Semoga apa yang kita rumuskan hari ini membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar," ujarnya.

Dalam rapat paripurna tersebut juga disampaikan pidato pengantar atas Rancangan Perubahan APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025 yang telah memperhatikan pokok-pokok kebijakan yang tertuang pada Kebijakan Umum Perubahan  APBD Tahun Anggaran 2025 serta prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 serta telah disesuaikan dengan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) tahun 2025. 

Bupati Sanjaya Ajak Pegawai dan Masyarakat Rawat Pertiwi dari Tabanan


Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Dalam semangat merawat lingkungan dan melestarikan alam, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin langsung kegiatan bersih-bersih di kawasan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan pelepasan tukik di Pantai Yeh Gangga, Kamis (3/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian penutupan peringatan Bulan Bung Karno yang meskipun dilaksanakan di awal Juli, tetap sarat dengan makna nasionalisme dan cinta tanah air.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, seluruh pimpinan OPD, serta para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Kebersamaan seluruh unsur pemerintahan ini menunjukkan komitmen kuat terhadap kebersihan lingkungan dan pelestarian alam, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Bupati Sanjaya dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan semangat Bulan Bung Karno yang sarat nilai sejarah. “Saya mengucapkan apresiasi terhadap OPD yang melaksanakan kegiatan Bulan Bung Karno ini dengan sebaik-baiknya. Bulan ini penuh dengan makna, karena sebagai hari lahirnya Pancasila. Sebelum merdeka, kita sudah memiliki dasar negara yang digagas oleh Bung Karno,” ujarnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya pelaksanaan Bulan Bung Karno melalui berbagai bentuk kegiatan yang membangun kesadaran kolektif, seperti pelepasan tukik. “Di sini, kita juga melakukan konservasi anak penyu. Tukik adalah bagian dari ekosistem yang harus kita jaga. Ini bukan hanya aksi simbolis, tapi wujud nyata pelestarian lingkungan,” tambah Bupati Sanjaya.

Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap alam, sebagaimana pesan para leluhur. “Luangkanlah waktu untuk ikut berkontribusi merawat pertiwi ini. Menjaga alam adalah bagian dari spiritualitas kita sebagai masyarakat Bali,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan bersih-bersih pantai tentunya juga menjadi perhatian utama. Sampah anorganik yang sulit terurai menjadi fokus utama dalam aksi ini. Bupati menegaskan, bahwa kebersihan tidak hanya soal jasmani, tapi juga rohani. “Alam ini perlu bersih jasmani dan rohani. Rohani melalui ritual, dan jasmani melalui aksi nyata seperti ini,” katanya.

Dalam upayanya menjadikan Tabanan sebagai wilayah yang bersih dan sehat, Bupati mengajak seluruh warga untuk memulai perubahan dari lingkup terkecil. “Kalau kita mau Tabanan bersih, mulai dari diri sendiri, rumah, desa, kecamatan, hingga seluruh wilayah. Ini selaras dengan program Bali Bersih,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukasi. Dengan melibatkan ASN dan masyarakat, gerakan bersih-bersih ini memberikan contoh langsung bagaimana menjaga lingkungan dengan cara sederhana namun berdampak besar. “Kita datang melakukan gerakan, mengedukasi dan memberi contoh. Ini harus menjadi budaya,” ujarnya. 

Gerak cepat Pemkab Jembrana bantu penanganan Evakuasi korban Kapal Tenggelam di Selat Bali


Aktifkan posko darurat , siagakan petugas medis

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Jembrana menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menangani musibah kapal tenggelam Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Prathama Jaya yang terjadi di perairan Selat Bali, kamis dini hari  (3/7).

Segera setelah menerima laporan, Bupati Jembrana, I Madé Kembang Hartawan menugaskan Sekda Jembrana, I Madé Budiasa bersama unsur terkait, dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan. Pemerintah Jembrana juga mengaktifkan posko darurat dan menyiapkan fasilitas medis untuk membantu korban yang selamat.

“ Terkait kejadian tenggelamnya kapal KMP Tunu Prathama di Perairan selat bali, kami dari Pemerintah Kabùpatén Jembrana bersama Porkopimda, Pak Dandim, Ibu Kapolres serta masyarakat bekerjasama untuk evakuasi terhadap korban-korban yang ditemukan tadi disekitaran pantai pebuahan, pantai candikusuma, pantai cekik, “ ucap Sekda Jembrana, I Madé Budiasa ditemui di Pantai Pebuahan kamis ( 3/7).

Lebih lanjut, Madé Budiasa menjelaskan, evakuasi yang dilakukan di sekitaran pantai Pebuahan, telah ditemukan 6 orang, 2 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia.

“Dari evakuasi ini, kita sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan RSU Negara menyiapkan Ambulan, untuk mengangkut korban yang selamat, tadi 2 orang korban selamat sudah divekuasi ke RSU Negara, sedangkan yang meninggal ada 4 orang dan jenazahnya sudah dievakuasi ke RSU Negara.

Sementara, Kabid  Pelayanan medik RSU Negara, Dr. Ngurah Putu Adnyana menjelaskan kesiapan RSU Negara  untuk menangani korban dari kapal tenggelam di selat Bali.

“ Kami dipelayanan kesehatan utamanya di Rumah Sakit Umum Negara, kita sudah siap untuk menangani pasien ataupun korban dari kapal tenggelam. Saat ini kita sudah koordinasi dengan Polri, BPBD dan sudah menyiapkan posko bencana di Rumah Sakit Umum Negara, untuk saat ini sudah ada petugas yang jaga, kemudian dari tim medis kami sudah mengerahkan tim IGD, di kamar jenazah juga pul tim, “jelasnya 

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, Untuk saat ini RSU Negara sudah menerima sejumlah 6 pasien, 2 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. 

“ Untuk 2 korban yang selamat kondisinya sangat baik, hanya mengeluh nyeri kepala, mual dan mengalami hyportemia ringan, jadi sudah diberikan penanganan, diberikan konsumsi. Dan 4 korban yang meninggal diantaranya 2 laki-laki dan 2 perempuan, tim jenazah kami seðang melakukan visum luar untuk mengidentifikasi masing-masing jenazah. Sudah ada 2 jenazah yang dikenali oleh keluarga korban, jadi saat ini seðang dalam proses administrasi untuk dibawa jenazahnya ke rumah masing-masing yang ada di Jawa Timur, “ucapnya

Untuk kedepannya, karena banyak korban yang belum di temukan, baik yang masih hidup atapun yang meninggal, RSU Negara sudah siap dengan mobil jenazah, kemudian untuk tim IGD sudah siap 24 jam dan posko bencana sudah siap 24 jam 

Rabu, 02 Juli 2025

Pandangan Fraksi DPRD atas Raperda RPJMD dan Pertanggungjawaban APBD 2024 Di Setujui Gubernur Bali


Laporan reporter: I Made Arnawa

Denpasar, Bali Kini – Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan jawaban resmi terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Bali terkait dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) penting, yakni Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025-2029 dan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Jawaban tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-20 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025, Senin (30/6).

Dalam pidatonya, Koster mengapresiasi seluruh fraksi atas pandangan, dukungan, serta kritik konstruktif terhadap kedua Raperda tersebut. Ia menegaskan bahwa penyusunan RPJMD sudah mengacu pada visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2025–2030 serta selaras dengan dokumen perencanaan pembangunan nasional dan daerah, termasuk RPJMN 2025–2029, RPJPD Semesta Berencana Bali 2025–2045, hingga Haluan Pembangunan Bali Era Baru 2025–2125.

Menanggapi usulan legal drafting, Gubernur menyatakan sepakat dan akan melakukan penyesuaian sesuai saran DPRD.

Terkait dengan pelaksanaan APBD 2024, Koster menyambut baik masukan fraksi PDI Perjuangan agar fokus belanja diarahkan pada sektor produktif seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan ekonomi.

Ia juga menjelaskan bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tak terikat sebesar Rp57,77 miliar telah dialokasikan dalam RAPBD Perubahan 2025. Untuk pungutan wisatawan asing, pemerintah tengah mengoptimalkan penerimaan dan penggunaannya sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2025, yakni untuk pelestarian budaya, lingkungan, serta pelayanan kepariwisataan Bali.

Menanggapi realisasi dana BOSP yang melebihi anggaran, Gubernur menyebut hal tersebut sebagai dampak perbedaan antara tahun anggaran dan tahun ajaran, dan akan tetap dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

Koster juga menanggapi masukan soal defisit dan SiLPA yang signifikan, dengan menegaskan bahwa opini WTP dari BPK menilai kewajaran laporan keuangan, bukan hasil defisit atau surplus.

Menyoal Pendapatan Asli Daerah (PAD), ia mengungkapkan langkah-langkah strategis untuk mendorong BUMD agar lebih produktif dan membuka peluang pembentukan BUMD baru melalui kajian komprehensif. Terkait pencatatan pendapatan dari aset kebudayaan dan aset di Nusa Dua, ia menegaskan bahwa semuanya telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Gubernur juga menanggapi Fraksi Demokrat-NasDem mengenai pinjaman daerah Rp1,4 triliun, yang menurutnya hanya Rp842 miliar direncanakan namun belum direalisasikan pada tahun 2024.

Mengakhiri jawabannya, Koster menyampaikan pentingnya kerja sama berbagai pihak untuk menghadapi tantangan pembangunan Bali, sembari menekankan pentingnya menjadikan budaya sebagai dasar kebijakan berkelanjutan di masa depan.

“Semoga Hyang Widhi Wasa selalu membimbing kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tutupnya.

Dolanan Anak Mepatung-Patungan Jembrana Pukau Penonton PKB 2025


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Denpasar 

Jembrana , Bali Kini -   Suasana Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar berubah meriah saat Duta Kabupaten Jembrana, Sekaa Dharma Kerti Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara tampil memukau membawakan garapan Dolanan Mepatung-Patungan dalam ajang Utsawa Gong Kebyar Anak-anak Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025, Selasa (1/7/2025).

Tampil bersama duta Kabupaten Karangasem, penampilan duta Kabupaten Jembrana sukses menyedot perhatian dan decak kagum penonton yang memadati arena pertunjukan. Hadir langsung, Gubernur Bali, Wayan Koster, Forkopimda Jembrana, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Dolanan Mepatung-Patungan sendiri terinspirasi dari perkembangan jaman yang begitu pesatnya. Dimana saat ini banyak anak lebih fokus pada gadget. Hal ini menjadi perhatian karena penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, serta perkembangan sosial mereka.

Melihat fenomena tersebut maka muncul ide untuk melestarikan permainan Dolanan yang berjudul Mepatung-Patungan. Tarian dolanan ini menggambarkan semangat anak-anak dalam permainan tradisional yang sederhana namun bermakna. 

Geraknya mengasah konsentrasi, raganya ditempa sehat, dan hatinya ditanamkan nilai sportifitas sejati. Dalam derap langkah dan sorak riang, tersirat pesan: tak semua permainan harus digital, ada warisan budaya yang hidup dalam tubuh yang bergerak dan hati yang gembira.

Lebih menariknya lagi, gaya bahasa dialog yang digunakan menggunakan bahasa khas “Negaroa” sehingga tidak sedikit dari penonton yang bersorak ria.

Sebelum menampilkan pertunjukan pamungkasnya, Duta Gong Kebyar anak-anak Kabupaten Jembrana juga menampilkan Tabuh Kreasi yang berjudul Sulaya Sahela dan Tari Kidang Kencana. 

Sulaya adalah perdebatan, sedangkan sahela adalah satu tujuan.

Memaknai konsep paruman, berdebat untuk satu tujuan, yakni mengatur hubungan sosial agar terciptanya jagat kerthi, keharmonisan dalam hubungan sosial. Perdebatan dalam sebuah paruman ini menjadi ide dasar komposisi kreasi kekebyaran yang disusun melalui intuisi, menggambarkan sebuah perdebatan dalam paruman.

Berbagai macam instrumen menggambarkan masyarakat dengan karakter yang berbeda. Dua jenis pukulan  on beat dan off beat  merupakan simbol perbedaan yang menuju satu tujuan, dengan rel alur melody sebagai landasan. 

Penonjolan pola reong, suling, kendang, serta kotekan merupakan penggambaran masukan dalam sebuah paruman. Sementara itu, permainan bersama menunjukkan tercapainya sebuah kesepakatan.

Tari Kidang Kencana merupakan salah satu tarian yang berasal dari Bali. Tari Kidang Kencana "merekam" keceriaan sekawanan kijang di keluasan belantara raya. Saat purnama bersinar penuh, satwa bertanduk indah itu menumpahkan kegembiraannya. Berlari, melompat dan saling bercengkerama sambil bermandi cahaya bulan. 

Namun, keceriaan mereka mendadak berubah gaduh lantaran ada seekor kijang bertingkah yang berujung pada kesalah pahaman. Teman-temannya sepakat untuk mencelakainya. Beruntung, kesalah pahaman itu cepat teratasi dan mereka kembali rukun. 

Pesona satwa kijang itu sukses ditransformasikan ke dalam "bahasa" gerak yang ritmis, dinamis dan estetis. Tari ini diciptakan pada tahun 1983 oleh I Gusti Agung Ngurah Supartha yang dipermanis dengan iringan gamelan gong kebyar yang ditata artistik oleh I Wayan Beratha dan sentuhan gegerongan oleh IGB Arsaja.

Sementara itu, Bupati Kembang Hartawan yang didampingi Ny. Ani Setiawarini mengapresiasi penampilan duta gong kebyar anak-anak Kabupaten Jembrana pada PKB tahun ini.

”Penampilan yang disuguhkan anak-anak Jembrana sangat luar biasa sekali. Para penonton sangat terhibur sekali. Penampilan Sekaa Dharma Kerti Desa Tegal Badeng Timur dari Jembrana dalam garapan Dolanan Mepatung-Patungan mempertegas peran anak-anak Bali sebagai pelestari budaya di ajang PKB 2025,” tutupnya

Kesenian Gambelan Semarandana Linggar Prakerti Banjar Kaliungu Kaja Tampil Apik di PKB XLVII


Laporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Pagelaan Kesenian Pengembangan Berbasis Tradisi, Kesenian Gambelan Semarandana Linggar Prakerti, Banjar Kaliungu Kaja, Desa Dangin Puri Kaja, sebagai Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII sukses memukai penonton yang hadir di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center pada Selasa (1/7). 

Sajian pementasan diawali dengan tabuh pembuka semara winangun, kreasi palegongan 'Sabda Kasa', Etude serta penampilan terakhir Hibrida Sekar Ginotan. 

Kordinator Sekehe Gambelan Semarandana Linggar Prakerti, Banjar Kaliungu Kaja, I Made Ryan Prayita mengaku bersyukur pementasan hari ini berjalan dengan lancar. Dimana, pihaknya mengaku telah melaksanakan persiapan panjang sejak awal tahun untuk membina penari serta penabuh guna memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar. 

Lebih lanjut dikatakan, Ryan, Sekehe Gambelan Semarandana Linggar Prakerti, Banjar Kaliungu Kaja sebagai Duta Kota Denpasar membawa empat materi yakni Tabuh Semara Winangun, Kreasi Pelegongan " Sabda Kasa", Etude, dan Hibrida Sekar Ginotan. 

Dikatakannya, Kreasi Pelegongan " Sabda Kasa" merupakan Kisah ini dipetik dari Epos Ramayana ketika Rama Wijaya mengikuti swayembara di kerajaan Mithila. Raja Mithila, Prabhu Janaka ketika itu menyelenggarakan swayembara mengangkat "Gendewa" busur panah sakti milik kerajaan sebagai persyaratan untuk menemukan jodoh buat anaknya yang bernama Dewi Sita. Swayembara itu dimenangkan oleh Rama yang kemudian mempersunting Dewi Sita sebagai istrinya.

"Garapan ini bertujuan untu mengekspresikan tema PKB ke-47 yaitu "Jagat Kerthi Hita Samodaya". Awatara adalah sebuah keyakinan turunnya Dewa penyelamat untuk mencegah kehancuran dunia. Parasurama merupakan awatara ke 6 dan Rama Wijaya adalah awatara ke 7. Garapan ini pertama kali dipentaskan oleh Sekaa Gong Kalingga Jaya pada tahun 1996, dalam rangka Pemelaspas gamelan baru, Gamelan Semaradana milik Banjar Kaliungu Kaja.Setelah melaksanakan upacara pernikahan di kerajaan Mitila, Rama dan Sita berpamitan kepada Prabhu Janaka untuk kembali ke kerajaan Ayodya. Dalam perjalanan pulang ke kerajaan Ayodya inilah Rama dan pasukannya dihadang oleh seorang Brahmana Kesatriya yang bernama Parasurama," ujarnya. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved