-->

Rabu, 23 Juli 2025

Rakor Staf Ahli Se Bali Digelar Di Bangli "Soroti Implementasi Pergub No. 47 Tahun 2019".


Laporan Reporter : Dearna / tim Lpt 

Bangli, Bali Kini -  Dalam rangka mewujudkan Bali bersih dan bebas sampah, Pemerintah Provinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Staf Ahli Gubernur dan Staf Ahli Bupati/Wali Kota se-Provinsi Bali. Rakor ini membahas implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Kabupaten Bangli.

Kabupaten Bangli telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mengimplementasikan Pergub No. 47 Tahun 2019 melalui program "Gema Bangli Bisa" (Gerakan Bersama Mewujudkan Bangli Indah, Sehat, dan Asri). Program ini menitikberatkan pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, mendirikan bank sampah, serta mendorong inovasi dalam pengolahan sampah organik dan anorganik di tingkat desa/kelurahan.

Mewakili Bupati Bangli, Asisten I Bidang Pemerintahan I Made Ari Pulasari menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif. "Pergub No. 47 Tahun 2019 adalah landasan hukum yang kuat bagi kita semua untuk bergerak," ujarnya.

Rakor ini di lakasnakan rebo 23/7/25 diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret yang akan menjadi pedoman bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Bali dalam mengakselerasi implementasi Pergub No. 47 Tahun 2019. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen bersama, cita-cita Bali bersih dan bebas sampah dapat segera terwujud.

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemukiman dan Saran, Prasarana Wilayah Tjok Bagus Pemayun, mengapresiasi langkah-langkah Kabupaten Bangli dalam penanganan sampah melalui Gema Bangli Bisa. 

"Kami berharap dapat belajar dari keberhasilan dan tantangan yang dihadapi Kabupaten Bangli, dan selanjutnya kami bisa mengadaptasikan sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing", ucap Tjok Bagus Pemayun.

Dengan adanya rakor ini, diharapkan Bali dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara efektif dan efisien. Mari kita bekerja sama untuk mewujudkan Bali bersih dan bebas sampah!

Plt. Kadis Kominfosan Bangli hadiri Pelantikan Pengurus PWI Bali periode 2025-2030,


Laporan Reporter : Dear / Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian Kabupaten Bangli I Nyoman Murditha menghadiri acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Pengurus Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Bali periode 2025-2030. 

Kehadiran Kadis Kominfosan dalam acara ini menunjukkan komitmen  Pemkab Bangli untuk terus menjalin sinergi dengan insan pers di Bali. Dengan harapan hubungan dengan  insan pers di Bali dapat terus terjalin dengan baik dan produktif.

Pelantikan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, Anggota DPD RI, Forkopimda Prov. Bali, Perwakilan Bupati/ Walikota se-Bali serta Kadis Kominfo se-Bali tersebut dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa, (22/7/25).

Dalam sambutannya Giri Prasta menyoroti pentingnya kompetensi dan integritas wartawan, serta meminta tidak ada lagi keberadaan wartawan abal-abal di Bali. Ia menegaskan bahwa seluruh jurnalis wajib taat terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan dilengkapi sertifikat kompetensi sesuai regulasi Dewan Pers.

“Wartawan di Bali, khususnya anggota PWI, sudah memenuhi kebijakan pusat, mereka taat KEJ dan memiliki sertifikasi. Jadi tidak boleh ada lagi wartawan yang tak jelas pendidikannya maupun medianya,” ungkap Giri Prasta.

Wartawan itu salah satu fungsinya sangat penting, yaitu untuk mengedukasi masyarakat dan menjadi bagian dari pemulihan saat terjadi peristiwa, imbuhnya. 

Lebih lanjut, Giri Prasta secara tegas menolak adanya intervensi terhadap kerja media.“Tidak boleh meminta wartawan membuat berita sesuai keinginan kita, Itu intervensi, dan saya pastikan tidak berlaku di Bali", tegas mantan Bupati Badung dua periode tersebut.

Resmi I Wayan Dira Arsana dilantik sebagai Ketua PWI Bali periode 2025-2030.

Pelantikan ini menandai babak baru bagi PWI Bali dalam mengemban misi profesionalisme dan etika jurnalistik. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan PWI Bali dapat terus berkontribusi positif bagi kemajuan pers di Tanah Air, khususnya di Pulau Dewata.

Wagub Bali Hadiri Paripurna DPRD, Fraksi Sampaikan Pandangan soal Perubahan APBD 2025


Laporan Reporter : Jero /Tim Lpt 

DENPASAR , BALI KINI – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Rapat Paripurna Ke-25 DPRD Provinsi Bali Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025–2026 yang digelar di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (21/7). Rapat ini membahas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2025.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bali, I Wayan Disel Astawa. Dalam rapat tersebut, masing-masing fraksi menyampaikan pandangan strategis dan catatan kritis terhadap usulan perubahan anggaran yang sebelumnya telah dijelaskan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, pada 9 Juli 2025.

Dalam penjelasan gubernur, perubahan APBD tahun 2025 mencakup rencana pendapatan sebesar Rp6,50 triliun—naik 7,85% dari anggaran induk Rp6,02 triliun. Sementara belanja daerah dirancang sebesar Rp7,07 triliun, meningkat 3,56% dari sebelumnya Rp6,82 triliun. Defisit dirancang sebesar Rp569,42 miliar, turun signifikan 71,21% dari angka awal Rp799,66 miliar. Defisit tersebut akan ditutup melalui penerimaan pembiayaan dan pinjaman jangka pendek, termasuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp401,46 miliar.

Fraksi-fraksi menegaskan bahwa perubahan APBD bukan sekadar penyesuaian teknis, melainkan cerminan dari dinamika kebijakan fiskal yang harus mengedepankan keadilan sosial, keseimbangan ekologis, dan keberlanjutan pembangunan, sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Selain itu, fraksi DPRD menekankan pentingnya pelaksanaan APBD dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan terhadap rakyat. Mereka juga mengingatkan agar setiap perubahan anggaran tetap menjamin efektivitas program prioritas, pemenuhan hak dasar warga, dan kesinambungan agenda pembangunan daerah.

Dalam fungsi pengawasan, fraksi-fraksi turut memberikan catatan dan masukan terhadap substansi Raperda, dengan harapan agar setiap kebijakan yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat Bali.

Tercatat Sudah 14 Anjing Positif Rabies di Denpasar


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Kasus positif rabies pada anjing di Denpasar terus meningkat. Hingga 14 Juli 2025, jumlah kasus positif rabies sebanyak 14 ekor sejak Januari 2025. Untuk menekan penyebaran tersebut, Dinas Pertanian Kota Denpasar pun terus mengejat cakupan vaksin rabies pada hewan penular rabies atau HPR khususnya anjing. 

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi, bahwa pihaknya telah memvaksin 54.351 ekor anjing di Denpasar. "Capaian vaksinasi rabies sampai 14 Juli kemarin sudah 54.351 ekor atau setara dengan 65,84 persen dari populasi," paparnya. 

Adapun populasi anjing yang terdata tahun 2025 ini sebanyak 82.545 ekor. Kami targetkan hingga akhir tahun 2025, vaksinasi rabies menjangkau 91,2 persen dari jumpah populasi," imbuhnya. 

Dengan begitu kasus positif rabies bisa ditekan dan Denpasar bisa kembali zero rabies. Selain vaksin secara door to door Dinas Pertanian Kota Denpasar juga melibatkan desa dan kelurahan dengan membentuk Tim Siaga Rabies (Tisara). Lewat tim ini dilakukan pendataan populasi anjing dan HPR lainya.

Tak hanya itu, masyarakat banjar sebagai garda terdepan juga akan turut dilibatkan untuk memberikan informasi terkait adanya HPR dan kasus gigitan anjing. Sehingga secara berkelanjutan dapat dilaksanakan pemantauan secara intensif. 

"Dari pendataan ini akan memperoleh data populasi dari kepemilikan masyarakat hingga keberadaan anjing liar, sehingga penyebaran rabies dapat ditekan," kata Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta.

Gung Bayu juga mengharapkan masyarakat juga dapat memperhatikan cara merawat anjing yang benar. Hal ini lantaran penanganan rabies akan lebih optimal dengan melibatkan peran serta dan sinergi bersama masyarakat, termasuk banjar-banjar dan lingkungan yang ada di Kota Denpasar.

Sampah Warga Berserakan Dampak TPA Tutup Rabu


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Sejak diberlakukannya sistem tutup setiap hari Rabu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung Denpasar, berlaku mulai 16 Juli 2025.  Berimbas ke sejumlah warga yang memiliki kebiasaan membuang sampah pada lahan kosong.

Kadis DLHK Denpasar, IB Putra Wirabawa mengatakan penutupan ini sesuai dengan surat dari DKLH Provinsi Bali. "Dari hasil rapat dengan DKLH Provinsi dan juga surat yang kami terima setiap Rabu alan dilakukan penataan TPA agar lebih bagus," kata Gustra.

Untuk antisipasi penumpukan sampah, pihaknya memaksimalkan pengangkutan di hari Selasa, sementara untuk Rabu pengangkutan diliburkan. "Sekarang kondisinya masih kondusif. Karena Selasa kemarin kami all out angkut ke TPA dan Rabu libur," paparnya.

Meski hari pertama kondusif, pihaknya akan terus melakukan evaluasi, terkait antisipasi, pihaknya juga telah menggelar rapat dengan desa dan kelurahan untuk melakukan pemilahan sampah agar mengurangi beban ke TPA. "TPS yang ada juga kami kondisikan agar jangan sampai ada penumpukan sampah," imbuhnya.

Sementara itu, dari pantauan di beberapa sudut Kota Denpasar pada Rabu pagi, tak ditemukan adanya tumpukan sampah. Walau pun ada tak terlalu banyak seperti di jalan Maruti terjadi pembuangan sampah dipinggir jalan walau telah ada himbauan larangan. 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, akhir tahun 2025 ini diharapkan oleh KLHK sudah tak ada pembuangan sampah ke TPA Suwung. Sehingga pihaknya akan memaksimalkan lahan yang ada. 

"Selain itu, juga memaksimalkan TPST Kesiman Kertalangu, TPST Tahura dan juga Pusat Daur Ulang (PDU) di Padangsambian Kaja. Saat ini dalam satu hari di PDU mampu mengelola 50 ton dan dijadikan produk termasuk paving," paparnya.

Masalah sampah plastik  menjadi perhatian kami. Maka kami berencana membangun pabrik plastik kecil di Padangsambian, yang akan melibatkan sekitar 65 tenaga kerja. 

"Disini kami ingin melibatkan  teman-teman disabilitas dan masyarakat miskin. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga mampu menjadi bagian solusi," ungkap Arya Wibawa.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perlindungan Lanjut Usia serta Perda Nomor 11 Tahun 2022 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

SPMB SMP Jalur Domisili Ditutup, Masih Tersisa 93 Kuota


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Pelaksanaan SPMB untuk jenjang ke tingkat SMP, menjadi kesibukan para wali murid. Itu terjadi merata di seluruh Bali, untuk di Denpasar saat ini telah rampung dan diumumkan terakhir di hari Kamis, 17 Juli 2025. Dari 4.143 kuota jalur domisili termasuk yang dialihkan dari sisa jalur prestasi, afirmasi dan mutasi, sebanyak 4.050 siswa diterima. 

Kini masih menyisakan sebanyak 93 kuota pada jalur domisili. Sisa kuota tersebut terdiri atas 3 kuota di SMPN 12 Denpasar, SMPN 15 Denpasar 64, dan SMPN 17 sebanyak 26. Adanya siswa kuota tersebut dikarenakan kebanyakan pendaftar bertarung di sekolah yang padat penduduk. 

Sehingga ada sekolah yang pendaftarnya tidak memenuhi kuota yang telah tersedia. Terkait sisa kuota tersebut, Kadisdikpora Denpasar, AA Gde Wiratama mengaku akan melaporkan hal itu ke pusat terkait tindak lanjut yang akan dilakukan. 

"Kami akan laporkan ke pimpinan dulu besok. Kemudian baru ke BPMP terkait bagaimana sisa kuota tersebut," paparnya. 

Seandainya diperbolehkan untuk mengisi 93 kuota tersebut, pihaknya akan mengutamakan siswa yang perlu difasilitasi seperti KK miskin, anak yatim maupun disabilitas yang belum mendaftar di jalur afirmasi. "Nanti kami akan mengikuti bagaimana kebijakan pusat," imbuhnya. 

Sementara itu, untuk siswa yang tak diterima di SMP negeri, pihaknya mempersilahkan untuk ke swasta. Pihaknya telah meminta kepada semua sekolah swasta agar tidak melakukan penutupan pendatftaran. Ia menyebut daya tampung SMP swasta termasuk SPK di Denpasar mencapai 20 ribu siswa. "Sedangkan dari data untuk siswa tamat SD di Denpasar yang tidak diterima di SMP negeri sebanyak 9 ribuan orang," tutupnya.

Bunuh Kakak Ipar, Dua Bersaudara ini Dihukum 14 Tahun


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Dua bersaudara asal Sumba Barat Daya, Fiktorius Pikir Hati alias Fiktor (36), dan adiknya Kristoforus Kaka (29) masing-masing dihukum 14 tahun penjara. Keduanya diputus bersalah melakukan tindak pidana kekerasan hingga membuat korban kehilangan nyawanya.

Keputusan ini dibacakan di muka sidang PN Denpasar, Selasa (22/07) terkait kasus yang menewaskan korban Raymundus Loghe Rangga. Ironisnya, ke dua terdakwa ini adalah adik ipar dari korban. Bahkan mereka untuk menghabisi korban mengajak serta empat temannya yang juga dihukum sama.

Empat terdakwa lain yang masih satu kampung yang ikut terlibat dalam pengeroyokan mematikan itu masing-masing, Hermanus Radu Bani, Mateus Muda Rowa, dan Petrus Pati Wondi. Sedangkan Agustinus Tama Talo, dihukum lebih ringan dua tahun. 

Jaksa Penutnut Umum (JPU) I Ketut Kartika Widnyana dan I Made Rika Gunadi, yang semula menuntut sama seperti hukuman yang dibacakan hakim menyatakan pikir-pikir mengikuti pengajuan penasihat hukum terdakwa dari Hasta Law Office.

"Para terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 355 ayat (2) KUHP jo Pasal 355 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu dan mengakibatkan kematian," bunyi amar putusan yang dibacakan Hakim Heriyanti.

Tertuang dalam dakwaan, peristiwa berdarah ini bermula dari pertengkaran rumah tangga antara Fiktor dan istrinya, Monika Muda Kaka, di bedeng proyek Grand Hill Jimbaran, Badung, pada 10 Desember 2024 malam. 

Awalnya Fiktor diduga memukul istrinya, sehingga ia lantas menghubungi kakaknya, Debiana Hangga istri korban Raymundus untuk meminta pertolongan. Debiana datang bersama Raymundus dan seorang kerabat, Dominikus Japa Rahi, untuk menjemput Monika. 

Di lokasi, Debiana dan Raymundus sempat memukul Fiktor sebagai bentuk kemarahan atas dugaan KDRT yang dilakukan terhadap Monika. “Tersinggung dan merasa dipermalukan, Fiktor lantas menghubungi adiknya, Kristoforus, dan meminta bantuan, termasuk menyarankan membawa senjata tajam,” ujar JPU.

Kristoforus segera menghubungi empat rekan rekannya, dan berkumpul di kos Hermanus di Taman Pancing Timur, Denpasar Selatan. Dari dapur kamar kos, Kristoforus mengambil sebilah pisau yang kemudian ia selipkan di pinggang. Mereka lalu berangkat menuju kos korban di Jalan Pulau Seram, Denpasar Barat, dengan tiga sepeda motor.

Menurut JPU, kelompok ini tak hanya terdiri dari enam orang terdakwa yang telah ditangkap, tapi juga dibantu oleh beberapa pelaku lain yang masih buron, di antaranya Yulius Pati Ndoda alias Karlon, Emanuel Ndara Madu alias Eman, Yosep Mone Kaka alias Yosep, dan Agustinus Ramone alias Agung.

Usai penyerangan, para terdakwa dan pelaku buron melarikan diri. Raymundus ditemukan dalam kondisi sekarat di gang utara rumah kos. “Korban sempat meminta air minum sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RS Prof Ngoerah antara pukul 03.10 dan 04.30 Wita karena luka parah di sekujur tubuhnya,”  demikian JPU dalam dakwaan.

Lengah Saat Masak, Api dari Tungku Bakar Mobil dan Lukai Dua Orang


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini - Satu unit mobil Daihatsu Xenia ludes terbakar di Banjar Dinas Ujung Tengah, Desa Ujung, Karangasem, Rabu (23/7). Dua orang mengalami luka bakar dalam insiden ini, yang diduga dipicu ledakan tabung gas saat memasak.

Informasi di lokasi menyebutkan, peristiwa bermula saat Ni Made Ayu Maret menyalakan tungku di samping mobil yang sedang diparkir. Saat itu, anaknya, I Kadek Ariana, berada di dalam mobil. Tiba-tiba api menyambar kendaraan hingga menyebabkan kepanikan. Keduanya berhasil menyelamatkan diri namun mengalami luka bakar.

Kadek Ariana menderita luka bakar 12 persen di tangan kanan dan tungkai bawah. Sementara ibunya mengalami luka bakar 9 persen di kaki dan 1 persen di tangan. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Karangasem untuk penanganan medis.

Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Karangasem, Putu Darma Kartika, menyatakan pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam yang saat itu tengah bersiaga di Taman Sukasada Ujung, lokasi Karya Baligia Utama. “Karena lokasinya dekat dengan tempat kami bertugas, kami bisa cepat melakukan penanganan,” jelasnya.

Dokter jaga UGD RSUD Karangasem, dr. Gede Riswandinata Karyadi, membenarkan kedua korban datang dalam waktu berbeda. “Pasien perempuan datang lebih dulu diantar keluarga, lalu disusul pasien laki-laki yang dibawa tim kesehatan dari lokasi upacara,” terangnya. Ia menyebut korban perempuan mengalami luka bakar derajat 2A pada kaki dan tangan.

Selasa, 22 Juli 2025

Fraksi PDI Perjuangan Soroti Sejumlah Aspek Kritis dalam Raperda Perubahan APBD Bali 2025


Laporan reporter: I Made Arnawa

Denpasar, Bali Kini — Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali menyampaikan pandangan umum mereka terhadap Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna ke-25 masa persidangan III yang digelar Senin (21/7/2025).

Penyampaian pandangan umum dibacakan oleh I Putu Suryandanu Willyan Richart, SE., M.M., yang menegaskan bahwa perubahan APBD tidak sekadar penyesuaian teknokratis, melainkan refleksi dari dinamika kebijakan fiskal yang harus tetap berorientasi pada keadilan sosial, keseimbangan ekologis, dan keberlanjutan pembangunan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Dalam penyampaiannya, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi proyeksi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari semula Rp3,58 triliun menjadi Rp4,05 triliun. Namun, mereka meminta kejelasan atas dasar asumsi peningkatan tersebut, mengingat kondisi ekonomi global yang belum stabil.

Fraksi juga menyoroti penurunan pendapatan transfer sebesar Rp2,04 miliar dan meminta penjelasan terkait dampaknya pada program yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, serta langkah mitigasi yang telah disiapkan pemerintah daerah.

Terkait belanja daerah yang meningkat menjadi Rp7,07 triliun, Fraksi mencatat adanya penurunan signifikan pada belanja modal dan belanja tidak terduga, yang dinilai berpotensi melemahkan ketahanan infrastruktur dan respons terhadap situasi darurat.

Namun demikian, Fraksi memberi apresiasi terhadap kenaikan belanja bagi hasil dari Rp582 miliar menjadi Rp1,01 triliun, sambil mengingatkan pentingnya distribusi yang adil dan transparan antardaerah.

Defisit anggaran sebesar Rp569 miliar yang ditutup melalui SiLPA 2024 dan pinjaman daerah juga menjadi perhatian. Fraksi mendorong prinsip kehati-hatian fiskal dan meminta penjelasan rinci terkait rencana penerimaan pinjaman sebesar Rp347 miliar, termasuk urgensi dan dampaknya terhadap keuangan daerah di masa depan.

Fraksi PDI Perjuangan menegaskan bahwa perubahan APBD harus tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelestarian lingkungan Bali, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Dengan semangat Trisakti dan nilai-nilai ideologis Bung Karno, mereka menyerukan agar kebijakan anggaran tetap berpihak pada wong cilik serta menjaga kedaulatan dan jati diri budaya Bali.

Kebakaran di Yeh Malet, Satu Rumah Ludes, Kerugian Capai Rp70 Juta


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini - Sebuah rumah tinggal milik warga di Banjar Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, dilaporkan terbakar pada Senin sore (21/7/2025). Peristiwa ini menyebabkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp70 juta.

Kejadian kebakaran dilaporkan pertama kali pada pukul 18.09 Wita oleh warga setempat bernama I Kadek Ari Sukarta melalui saluran telepon. Laporan diterima oleh I Kadek Artikha Gutismawan, sopir Regu 3 Pos Pemadam Karangasem.

Tim Damkar Kabupaten Karangasem langsung bergerak cepat ke lokasi dengan mengerahkan 9 personel dari Regu 3, sementara 1 personel tetap berjaga di pos. Sebanyak 4 armada dikerahkan dalam penanganan, yakni Hino Dutro DK 9029 S, Hino Euro DK 9031 S, Tangki Merah DK 9335 S dan Hino Ranger. 

Sebanyak 11.000 liter air digunakan untuk memadamkan api. Petugas juga berhasil menyelamatkan tiga bangunan di sekitar lokasi, yaitu dua unit rumah tinggal dan satu garasi yang di dalamnya terdapat dua unit mobil serta satu unit sepeda motor.

“Rumah yang terbakar milik I Wayan Sangkrep (70), luas bangunan sekitar 4x5 meter, terdiri dari satu kamar tidur dan satu tempat pembuatan sanggah beton,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem, I Made Agus Budiyasa, ST.MT, saat dikonfirmasi.

Meski penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden ini. Di lokasi kejadian turut hadir aparat kepolisian, kepala dusun setempat, serta warga sekitar yang membantu proses evakuasi.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved