-->

Senin, 27 Oktober 2025

Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 763/SBA Gelar Bakti Kesehatan dan Penyuluhan Bahaya Stunting di Puskesmas Kumurkek


Laporan Reporter :Pen Yonif 763/SBA
Maybrat, Papua Barat Daya , Bali Kini — Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak dan pencegahan stunting, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 763/SBA yang dipimpin oleh Letda Ckm Dr. Muhammad Iqbal, melalui tenaga kesehatan Satgas, menggelar bakti kesehatan dan penyuluhan bahaya stunting di Posyandu Puskesmas Kumurkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. (27/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dokter Satgas Yonif 763/SBA, yang bekerja sama dengan tenaga medis Puskesmas Kumurkek dan para kader Posyandu setempat. Dalam kegiatan tersebut, tim kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil, balita, serta masyarakat umum. Selain itu, dilakukan juga penyuluhan mengenai bahaya stunting, pentingnya gizi seimbang, serta pola asuh anak yang sehat.

Dokter Satgas Yonif 763/SBA menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Satgas terhadap kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan.

 “Kami ingin membantu masyarakat memahami pentingnya gizi dan kesehatan anak sejak dini, agar generasi penerus di wilayah ini tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Kumurkek menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan satgas Yonif 763/SBA.

 “Kami berterima kasih atas kerja sama dan perhatian dari TNI yang sudah ikut berperan aktif membantu kami dalam pelayanan kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Melalui kegiatan seperti ini, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 763/SBA berharap hubungan antara TNI dan masyarakat semakin erat, serta dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera di wilayah perbatasan. (

Ibu Putri Koster Dorong UMKM dan IKM Bali Naik Kelas lewat BAMFES 2025



Laporan Reporter : Tim Lpt Hms 

 BADUNG , Bali Kini – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) di Bali agar terus mengembangkan jiwa kewirausahaan dan berdaya saing tinggi. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Bali Fashion Market Festival (BAMFES) di Swiss-Belresort Pecatu, Minggu (26/10) malam.

Dalam sambutannya, Ibu Putri Koster menegaskan bahwa masyarakat Bali memiliki bakat luar biasa dalam menciptakan karya seni dan kerajinan, namun masih menghadapi tantangan dalam memasarkan produk-produk tersebut secara luas.

“Karena itu, harus ditingkatkan jiwa entrepreneurship-nya,” ujar Ibu Putri Koster.

Ia berharap para pelaku UMKM dan IKM di Bali dapat terus berkembang dan mampu membuka outlet secara mandiri di berbagai lokasi strategis, termasuk hotel dan pusat wisata, sehingga tidak hanya bergantung pada pameran yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Lebih lanjut, Ibu Putri Koster juga mengajak para seniman dan perajin Bali untuk memanfaatkan IKM Bali Bangkit, wadah yang dibentuk Dekranasda Provinsi Bali sebagai sarana promosi, kurasi, sekaligus pembinaan berkelanjutan bagi UMKM dan IKM hingga tahun 2030 mendatang.

“UMKM dan IKM jangan takut. Sampaikan kepada kami jika ingin mengikuti pameran di Bali Bangkit. Tapi syaratnya harus continue dan konsisten. Kami tentu akan melakukan kurasi secara ketat supaya ke depannya ada peningkatan, baik dari sumber daya maupun kualitas kerajinannya,” jelasnya.

Selain menekankan pentingnya konsistensi, Ibu Putri Koster juga mendorong para seniman Bali agar terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan tren global tanpa meninggalkan jati diri budaya lokal.

“Jangan menutup diri dari dunia luar. Tapi kita juga harus menjaga kelestarian karya-karya kerajinan Bali khususnya, dan Nusantara pada umumnya. Itu tugas kita sebagai anak bangsa,” tegasnya.

Ketua Dekranasda Provinsi Bali tersebut juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Bali Fashion Market Festival (BAMFES) yang dinilainya menjadi ajang penting dalam mempertemukan para pelaku UMKM dan IKM Bali dengan para konsumen serta buyer potensial. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan kemandirian pelaku usaha lokal.

Kader Posyandu Kota Denpasar Terima Pembinaan dan Bantuan dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali.


Laporan Reporter : Ayu 
Denpasar, Bali Kini - Sebanyak 50 orang kader Posyandu Kota Denpasar mendapatkan pembinaan dan bantuan dalam kegiatan aksi sosial bertajuk Membina dan Berbagi yang dilaksanakan oleh Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali di Wantilan Pura Dalem Nyanggelan, Desa Adat Yang Batu, Desa Dangin Puri Kelod, Kota Denpasar, Senin (27/10). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, didampingi Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris I TP. Posyandu Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Kepala OPD Provinsi Bali, Kepala OPD Pengarah Kota Denpasar, Camat Denpasar Timur, serta Perbekel Desa Dangin Puri Kelod.

Dalam sambutan Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali terhadap para kader Posyandu di Kota Denpasar.

“Kami menyampaikan terima kasih karena kader Posyandu mendapat pembinaan dan bantuan langsung dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali. Aksi sosial ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan pembinaan yang akan memperkuat peran kader dalam memberikan layanan dasar kepada masyarakat,” ujar Antari Jaya Negara.

Menurutnya, aksi sosial Membina dan Berbagi merupakan wujud implementasi program Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya kader Posyandu sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam memberikan layanan sosial dasar, deteksi dini kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan.

Lebih lanjut, Antari Jaya Negara menjelaskan bahwa penerima pembinaan dan bantuan kali ini terdiri atas 50 kader Posyandu 6 SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang meliputi bidang layanan kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketertiban dan keamanan.

Seluruhnya berasal dari kader Posyandu 6 SPM Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Desa ini memiliki enam kelompok Posyandu dengan total 120 kader, serta menjadi pilot project pelaksanaan Posyandu 6 SPM di Kota Denpasar sebagai bentuk transformasi menuju Posyandu era baru.

 “Di Kota Denpasar saat ini terdapat 459 kelompok Posyandu yang tersebar di 27 desa dan 16 kelurahan dengan total 4.011 kader. Seluruhnya telah melaksanakan layanan Posyandu 6 SPM dan telah ditetapkan melalui SK Perbekel dan Lurah masing-masing,” jelasnya.

Antari Jaya Negara juga menyebutkan, Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar terus berkolaborasi dengan OPD pengarah dalam pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, dan pendampingan terhadap lembaga-lembaga Posyandu di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi dan pembinaan secara langsung melalui sosialisasi dan bimbingan teknis.

“Kami hadir untuk bertatap muka langsung, memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada para kader. Sosialisasi ini merupakan bentuk pembinaan paling sederhana dan akan kami lanjutkan dengan bimbingan teknis agar para kader semakin memahami tugasnya,” ujar Putri Koster.

Ia menambahkan, kader Posyandu memiliki peran penting dalam mendukung transformasi Posyandu menjadi pusat pelayanan masyarakat yang lebih luas, sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Transformasi tersebut menjadikan Posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup enam bidang pelayanan standar, yakni kesehatan, sosial, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketentraman dan ketertiban umum.
 
“SPM Posyandu merupakan inovasi layanan terpadu untuk seluruh siklus kehidupan — mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia — agar Posyandu menjadi pusat layanan masyarakat yang komprehensif dan berkelanjutan,” tutupnya. 

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Padudusan Pengeratep di Banjar Bukit Buwung Kesiman.


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Puncak Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Wariga, Sabtu (25/10).


Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Puncak Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Wariga, Sabtu (25/10). Upacara tersebut dilaksanakan sebagai wujud bhakti serta melengkapi rangkaian upacara setelah proses perbaikan dilaksanakan. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna, Panglingsit Puri Pemayun Kesiman, Prajuru Panca Naya, serta undangan lainya. Diiringi lantunan gambelan dan kidung, rangkaian upacara berlangsung khidmat. Tampak sesolahan rerejangan, topeng wali dan diakhiri dengan Topeng Sidakarya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat Banjar Bukit Buwung, Kesiman dalam mendukung pelaksanaan aci di parahyangan suci. Hal ini tentu sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara. 

Dikatakannya, Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman ini merupakan tahapan yang harus dilaksanakan. Sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara dan pemujaan. Hal ini juga merupakan wujud sradha bhakti krama pengempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 

"Dengan pelaksanaan Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman ini mari kita tingkatkan  sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara.

Kordinator Karya, Jro Mangku Nyoman Wira mengatakan bahwa rangkaian upacara telah dimulai sejak 18 Oktober lalu yang diawali dengan matur piuning karya. Sedangkan Puncak Karya dilaksanakan bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Wariga pada Sabtu (25/10). Rangkaian karya diawali dengan ngiyas Ida Bhatara, Melasti, Mebawa Pengingkupan dan Melaspas Gelungan, Mejaya-Jaya serta Karya Peneratep. Untuk upacara penyineban akan dilaksanakan pada Selasa (28/10). 

"Astungkara, semoga seluruh rangkaian upacara berjalan sesuai harapan, dan seluruh krama banjar mendapat kerahayuan dan kesejahteraan," ujarnya. 

Sekda Alit Wiradana Sambut Walikota Surakarta Jelang CityNet Executive Committee Meeting Asia Pasifik 2025



Laporan Reporter : Arm 
Denpasar , Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menyambut hangat kedatangan Walikota Surakarta, Respati Achmad Ardianto didampingi ketua TP PKK Kota Surakarta, Venessa Winastesia yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Sabtu (25/10). Kedatangan Walikota Respati Achmad Ardianto tersebut untuk menghadiri pelaksanaan CityNet Executive Committe Meeting Asia Pasific 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 2025 di Bali Beach Convention Denpasar.

Sekda IB Alit Wiradana mengatakan bahwa Pemkot Denpasar menyambut kedatangan para peserta dengan penuh antusias. "CityNet Executive Committe Meeting Asia Pasific 2025 ini merupakan momentum luar biasa untuk memperkuat jejaring serta memperkenalkan seni dan tradisi yang ada di Kota Denpasar maupun Bali kepada kota lain," ujarnya.

Lebih lanjut Sekda Alit Wiradana mengatakan tak hanya pengenalan budaya, namun pada pegelaran CityNet Executive Committe Meeting Asia Pasific 2025 ini juga berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Kota Denpasar untuk berpartisipasi dengan harapan mampu mendorong pembangunan Smart City (Kota Pintar) di Kota Denpasar, ungkapnya.

"Berharap para delegasi CityNet Executive Committe Meeting Asia Pasific 2025 ini tak hanya aktif pada sesi seremonial, namun diharapkan juga aktif untuk mengulik kebudayaan, tradisi, wisata alam, maupun kuliner lokal yang ada ibu kota Provinsi Bali ini," pungkas Alit Wiradana.

Bupati Satria Serahkan Bantuan Sosial Kepada Dua Anak Yatim Piatu


Laporan Reporter Ums.

Klungkung , Bali Kini - Usai mengikuti kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana Bersih-Bersih Sungai di Jembatan Merah, Bupati Klungkung, I Made Satria bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Eva Satria dan Yayasan Peduli Yatim Piatu (PYP) Group lanjut menyerahkan bantuan santunan sosial kepada dua anak Yatim Piatu, Minggu (26/10). Masing-masing anak yatim piatu yakni I Komang Restu Merta Yasa asal Banjar Lekok, Desa Sampalan Klod dan Kadek Sintya Lestari asal Dusun Selat, Desa Banjarangkan. 

Selain memberikan bantuan uang sekolah sebesar Rp. 1,6 juta kepada anak yatim piatu, Bupati Satria juga menyerahkan bantuan paket sembako. “Jadi hari ini kami turun bersama Peduli Yatim Piatu (PYP) Group untuk berbagi terutama untuk anak yatim piatu. Melalui bantuan ini nantinya bisa dipergunakan membeli peralatan sekolah dan biaya sekolah lainnya sehingga mereka tidak ada yang putus sekolah, karena pendidikan merupakan salah satu modal dasar untuk meniti karir kedepannya,” ujar Bupati Satria. 

Bupati Satria juga menugaskan Perbekel untuk mendata warganya, terutama agar dapur milik I Komang Restu Merta Yasa segera mendapat bantuan rehab melihat kondisi dapurnya sudah tidak layak huni. “Kedepan saya bersama PYP Group akan terus turun memberikan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga dengan upaya ini nantinya dapat bermanfaat dan memberikan rasa nyaman kepada warga,” harapnya.


Bupati Satria Serahkan Traktor Roda Dua Tipe Rotary




Laporan Reporter : Tim Lpt 
Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida menyerahkan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Acara penyerahan secara simbolis di Halaman Kantor Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung, Sabtu (25/10/2025). 

Bantuan berupa Traktor Roda Dua Tipe Rotary diserahkan kepada Kelompok Tani Arta Sedana Swadiri, Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung, Subak Selat, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Subak Tegehan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Subak Delod Banjarangkan, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, dan Subak Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan. 

Bupati Satria mengatakan, bantuan alat pertanian ini sebagai wujud dukungan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Klungkung. “Adanya bantuan ini diharapkan produktivitas pertanian di Kecamatan Banjarangkan dan Klungkung terus mengalami peningkatan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” harap Bupati Satria.

Dirinya juga berharap bantuan ini bisa mempercepat proses pengolahan lahan dan meningkatkan produktivitas hasil panen. “Jaga dan rawat bantuan berupa traktor ini, semoga produksi pertanian mengalami peningkatan,” harapnya. 

Sementara Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida mengatakan, Bantuan Alat dan Mesin Pertanian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diterima langsung oleh beberapa subak di kecamatan Klungkung dan Banjarangkan.  



Minggu, 26 Oktober 2025

Wabup Diar Tinjau Pasar Tani: Upaya Jaga Stabilitas Harga Pangan Lokal.


Laporan Reporter: Tim Lpt 

Bangli , Bali Kini  – Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar didampingi Ketua GOW Kab.Bangli Ny. Suciati Diar, hadir dan meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli pada Jumat (24/10/2025) bertempat di halaman Gedung PLUT Kabupaten Bangli. 

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua DWP Kab.Bangli, Ny.Pusparini Riana Putra, Sekretaris TP.PKK.Kab.Bangli, Perwakilan Anggota Forkompimda Kabupaten, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab.Bangli, Camat Bangli.Organisasi Wanita di Kabupaten Bangli

Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bangli untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan harga pangan, dan memperpendek rantai distribusi dari petani ke konsumen. Dan gerakan Pasar Tani ini secara rutin dilaksanakan sebagai upaya nyata pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi, terutama yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan pangan pokok menjelang hari raya keagamaan atau periode tertentu.

Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma, menyampaikan bahwa Pasar Tani bertujuan untuk Meningkatkan Keterjangkauan Harga, Dengan mempertemukan langsung produsen (petani) dengan konsumen, harga komoditas yang dijual adalah harga di tingkat petani, sehingga relatif lebih murah dibandingkan harga pasar. 

Sarma berharap kegiatan ini membantu menjaga harga pangan tetap stabil dan ketersediaan pasokan di tengah masyarakat. Dan petani mendapatkan wadah langsung untuk memasarkan hasil panennya, yang juga menguntungkan konsumen. Pada kesempatan yang sama juga dijelaskan kegiatan pasar tani ini akan terus berlanjut di seluruh  kecamatan yang ada di kabupaten  Bangli. 

Dalam kunjungannya, Wakil Bupati I Wayan Diar menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas PKP Bangli. Beliau berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat dan para petani. "Gerakan Pasar Tani ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam menjamin kebutuhan pokok masyarakat bisa terpenuhi dengan harga yang terjangkau," ujar Wabup Diar. Beliau juga menambahkan bahwa Pemkab Bangli berupaya keras menjembatani agar konsumen lebih dekat dengan petani, sehingga masyarakat mendapatkan harga yang relatif murah, sementara petani juga terbantu dalam pemasaran.

Gerakan Pasar Tani ini menjual beragam komoditas pertanian dan pangan pokok berkualitas, seperti beras, bawang, cabai, sayuran, dan hasil perikanan, yang dijual dengan harga khusus. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dalam memanfaatkan momen ini untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

BUPATI KARANGASEM TINJAU SEJUMLAH LOKASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI WILAYAH KECAMATAN KUBU


Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Bupati Karangasem melaksanakan peninjauan ke sejumlah lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Kubu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai rencana serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Peninjauan pertama dilakukan di Balai Banjar Mekar Sari, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu. Di lokasi ini, Bupati meninjau pekerjaan rekonstruksi jalan ruas  Munduksari yang dilaksanakan oleh CV. Dharma Santhi Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp1.980.185.000,00 dan jangka waktu pelaksanaan selama 75 hari kalender. Proyek dengan panjang rencana 1.800 meter dan lebar 3 meter ini bersumber dari Dana APBDP Tahun Anggaran 2025.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi oleh anggota DPRD Dapil Kubu Jero Musna, perwakilan Dinas PUPRKim, Bagian Ekbang, Kabag Umum, Dirut PDAM, Bappeda, Kepala Dusun Mekar Sari, serta Kepala Desa Sukadana.

Selanjutnya, Bupati Karangasem melanjutkan peninjauan ke Desa Tianyar, Dusun Paleg Kaja, Subak Samuh, Kecamatan Kubu, untuk meninjau lokasi pipanisasi bantuan CSR PDAM sepanjang 9 kilometer. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Yasera dan Yayasan Karsa dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran Ekbang, PUPRKim, dan Bappeda.
Bupati mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah, BUMD, dan lembaga sosial yang telah bersama-sama berupaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah yang membutuhkan.

Peninjauan terakhir dilakukan di Rumah Pintar Munti Gunung, di mana Bupati meninjau kondisi sumur bor yang masih mengalami kendala teknis akibat adanya batu besar di dalam sumur. Pemerintah Kabupaten melalui Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Dinas PUPRKim, dan Bappeda akan segera menindaklanjuti kendala tersebut agar fasilitas air bersih di kawasan tersebut dapat segera berfungsi optimal.

Melalui kegiatan peninjauan ini, Bupati Karangasem menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus hadir di lapangan, memastikan setiap program pembangunan berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (Rls/Ami)

Gubernur Koster Ajak Krama Bali Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Perayaan Tumpek Wariga di Pura Pengubengan Besakih



Laporan Reporter : Tim Lpt 
Karangasem, Bali Kini - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak seluruh masyarakat Bali untuk terus menjaga dan menghidupkan kearifan lokal melalui perayaan Tumpek Wariga,  yang kali ini dipusatkan di Pura Pengubengan, Besakih, Desa Besakih , Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem Sabtu (26/10/2025). 

 Upacara yang disertai dengan ritual Wana Kerthi ini menjadi simbol penghormatan kepada tumbuh-tumbuhan sebagai sumber kehidupan dan bagian penting dari filosofi Sad Kerthi.

Dalam suasana penuh khidmat dan khusuk, Gubernur Koster bersama masyarakat memanjatkan doa dan puji syukur ke hadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa, Ida Bhatara serta para leluhur, sebagai ungkapan terima kasih atas limpahan anugerah alam semesta.

“Kita memuliakan Sarwa Tumbuh, atau tumbuh-tumbuhan, yang dalam kepercayaan Bali adalah saudara tua yang lebih dahulu ada di dunia ini,” ujar Gubernur Koster dalam sambrama wacana-nya

Gubernur Koster menjelaskan, berdasarkan ajaran Siwa Nata Raja, Dewa Siwa memutar dunia dalam gerakan menari (tandava) untuk menghadirkan kehidupan. Dalam penciptaan itu, yang pertama kali hadir adalah tumbuh-tumbuhan sebagai penopang kehidupan makhluk lain.

“Dalam kepercayaan kita, tumbuhan adalah 'kakek' yang wajib dihormati. Mereka selalu memberi tanpa pamrih—memberi makanan, udara, dan kehidupan bagi manusia,” kata Koster.

Ia menambahkan, tumbuhan tidak pernah berbohong pada manusia: bila dirawat dengan kasih, pasti akan berbuah, berbunga, dan berdaun lebat sebagai tanda kesuburan dan kesejahteraan.

Upacara Tumpek Wariga yang jatuh setiap 210 hari sekali (berdasar perhitungan kalender Bali), dikenal juga sebagai Tumpek Pengarah, Tumpek Bubuh, atau Tumpek Pengantar. Hari suci ini memiliki makna khusus karena jatuh 24 hari sebelum Hari Raya Galungan, saat manusia memohon kepada Sang Hyang Sangkara agar tumbuhan berbuah dan memberi hasil pada saat Galungan tiba.

“Manusia melakukan komunikasi dengan tumbuhan secara spiritual—dengan penuh rasa hormat dan mantra penghargaan. Ini menunjukkan kesadaran ekologis yang sangat tinggi dari leluhur kita,” ujar Gubernur Koster.

*Dari Tradisi Kearifan Lokal jadi Kebijakan Pemerintah*

Koster menceritakan, ia telah mengenal filosofi luhur ini sejak tahun 2016 sebelum menjadi Gubernur Bali. Setelah menjabat, ia kemudian mengangkat nilai-nilai tersebut menjadi kebijakan resmi pemerintah dalam upaya menghidupkan kembali kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu enam bentuk penyucian kehidupan: Atma Kerthi, Segara Kerthi, Wana Kerthi, Danu Kerthi, Jagat Kerthi, dan Jana Kerthi.

“Prosesi atau perayaan Tumpek ini sejak dahulu terus dijalankan masyarakat, namun belum menjadi kebijakan pemerintah. Karena itu saya tetapkan dalam kebijakan resmi melalui Surat Edaran Gubernur Bali di tahun 2022,” jelasnya.

Ia menegaskan, pemerintah wajib mengingatkan masyarakat agar terus melestarikan kearifan adiluhung ini, supaya tidak punah di tengah arus modernisasi.

Menurut Koster, konsep Sad Kerthi dan pelaksanaan Tumpek Wariga sejatinya melampaui konsep lingkungan modern karena menyatukan nilai spiritual, ekologis, dan sosial secara utuh.

“Kalau boleh saya katakan, leluhur kita mestinya mendapat penghargaan sekelas Nobel, karena sudah sejak ribuan tahun lalu mengajarkan keseimbangan antara manusia dan alam,” ujarnya.

Ia menutup sambutannya dengan pesan bahwa manusia harus selalu mendekat dengan alam, bukan menjauhinya. Sebab bila manusia merusak atau mengabaikan alam, maka alam akan marah dan memberi peringatan melalui bencana.

“Mari bergotong royong menjaga dan memuliakan alam. Dengan disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran spiritual, kita wujudkan Bali yang ajeg, sejahtera, dan lestari,” pungkasnya. 

Prosesi persembahyangan Tumpek Wariga tersebut dilanjutkan pula dengan penanaman pohon Cendana secara simbolis oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Halaman Pura Pengubengan. Dalam kesempatan tersebut didampingi pula oleh Bupati Karangasem  bersama Wakil Bupati I Wayan Pandu Prapanca Lagosa, Komandan Korem 163/Wirasatya,  Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

Selanjutnya masih dalam rangkain Tumpek Wariga, pemerintah provinsi dan semua pemerintah kota/kabupaten se Bali bersama semua elemen masyarakat Bali serentak  menanam pohon dan bersih sungai 
pada Minggu 26 Oktober 2025 pukil 08.00 wita. 


Pemerintah Bali akan bergotong royong di Tukad Badung yang berlokasi di Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal,Badung. Sementara Kota/kabupaten di lokasi yang telah ditentukan masing-masing kepala daerah. (*)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved