-->

Minggu, 16 November 2025

Ribuan Warga Bergerak Serentak Rayakan HUT ke-532 Kota Singasana


- Grebeg Sampah Bangkitkan Semangat Gotong-Royong Melalui Aksi Peduli Lingkungan - 

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Dalam rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 yang mengusung tema “Mula Jayaning Singasana”, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan Grebeg Sampah Serentak di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan, Jumat (14/11).  Grebeg Sampah merupakan salah satu inovasi Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dalam rangka memperkuat kesadaran kolektif terhadap kebersihan lingkungan, khususnya pada ruang-ruang publik yang sangat dekat dengan aktivitas masyarakat. 


Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 6532 orang yang bergerak di seluruh Kecamatan untuk membersihkan wilayah masing-masing. Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, dan juga melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari kelompok pemuda, komunitas lingkungan, organisasi wanita, para pedagang pasar, para siswa-siswi dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, Forkopimcam hingga perangkat daerah serta seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.


Acara grebeg sampah ini, sebagai salah satu agenda utama perayaan HUT Kota Singasana tahun ini, program ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun budaya hidup bersih dan tertib lingkungan secara berkelanjutan. Dalam berbagai kesempatan, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga wajah kota, terutama di ruang-ruang publik seperti pasar, jalan utama, serta area permukiman.


Menyampaikan arahan Bupati, Sekda I Gede Susila menyampaikan, bahwa Grebeg Sampah merupakan wujud nyata komitmen daerah dalam menjaga kebersihan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menegaskan, perayaan HUT Kota Singasana bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga momentum refleksi untuk meneguhkan kembali tekad dalam membangun kota yang bersih, sehat, dan berdaya saing. Para peserta dalam kegiatan antusias melakukan pembersihan area pasar, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengumpulkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan.


Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap semangat Mula Jayaning Singasana yang bermakna awal dari kejayaan dan kemuliaan kota, dapat diwujudkan melalui tindakan nyata menjaga kebersihan, ketertiban, dan harmonisasi lingkungan. Dengan partisipasi aktif seluruh masyarakat, diharapkan semakin siap menuju masa depan yang lebih nyaman, tertata, dan berkelanjutan.


Kegiatan Grebeg Sampah menjadi bukti bahwa peringatan HUT Kota Tabanan tidak hanya dirayakan dengan kemeriahan, tetapi juga dengan kerja nyata yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, serta kedepannya mampu menjadi tradisi positif yang terus dilaksanakan dan semakin meluas ke seluruh wilayah Tabanan.

Singasana Boxing Meriahkan Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana



Laporan Reporter : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini  — Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan Singasana Boxing sebagai salah satu rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana, Sabtu (15/11) di Lapangan Alit Saputra Tabanan. Kegiatan yang menampilkan pertandingan ekshibisi tinju Kepala Dinas dan Bintang Tamu Pakdek Bantug vs Kabyah, dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan dan masyarakat yang memadati area pertandingan.


Acara ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan hiburan sehat kepada masyarakat, sekaligus mendorong semangat sportivitas dan jiwa kompetitif yang positif khususnya bagi generasi muda. Singasana Boxing dirancang tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat melalui kegiatan yang bersifat edukatif dan rekreatif.


Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan. Peringatan HUT Kota Singasana tahun 2025 merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam membangun Tabanan yang semakin maju. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Singasana Boxing menjadi simbol bahwa berbagai elemen masyarakat dapat bersatu melalui kegiatan olahraga. 


Sanjaya juga mengapresiasi keberanian dua pejabat daerah yang tampil sebagai petarung ekshibisi, yakni Kepala BPBD Tabanan dan Kepala Dinas Kebudayaan yang juga Plt. Kepala Dinas Pertanian. Keduanya dinilai menunjukkan keberanian dan semangat sportivitas dengan tampil di arena tinju meski kesehariannya bertugas dalam bidang pemerintahan. “Meskipun jabatan mereka jauh dari ring tinju, malam ini mereka telah menunjukkan keberaniannya demi memberikan hiburan terbaik bagi masyarakat. Ini adalah simbol bahwa dalam olahraga, semua bisa bersatu dan semangat juang harus dimiliki di segala bidang,” ungkapnya.


Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Politisi asal Dauh Pala Tabanan ini juga memberikan sentuhan humor untuk menambah semarak acara. Ia menyampaikan tantangan dan hadiah kepada peserta yang menjadi pilihan masing-masing pimpinan daerah. “Sebagai bentuk apresiasi dan bagian dari hiburan, saya menyatakan Pak Giri Kepala BPBD sebagai ‘ayamnya Bupati’, dan saya siapkan hadiah Rp 1 juta jika memenangkan pertandingan. Sementara itu, Wabup Dirga menunjuk Kepala Dinas Kebudayaan dan juga menyiapkan hadiah Rp 500 ribu untuk ‘ayamnya’,” tutur Bupati Sanjaya yang disambut riuh tawa penonton.


Pertandingan ekshibisi berlangsung meriah dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Keikutsertaan dua pejabat daerah menambah daya tarik acara, menciptakan suasana yang hangat, akrab, dan penuh kegembiraan. Singasana Boxing merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-532 Kota Singasana yang mengusung tema “Mula Jayaning Singasana”. Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen menghadirkan program-program yang mampu memperkuat identitas daerah sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.


Bupati Sanjaya berharap agar momentum ini dapat mempererat sinergi antara pemerintah, masyarakat, komunitas olahraga, serta generasi muda. Menurutnya, kehadiran kegiatan hiburan yang sehat dan berkualitas akan menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat yang kuat dan harmonis. Acara ditutup dengan sesi pertandingan lanjutan dan interaksi antara masyarakat dengan pimpinan daerah, yang semakin menambah kemeriahan perayaan HUT Kota Singasana.

Tabanan Tertawa dan Bali Berdoa Warnai HUT Kota Singasana ke-532, Gemakan Semangat Positif


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Suasana penuh keceriaan menyelimuti Taman Bung Karno saat kegiatan Tabanan Tertawa dan Bali Berdoa yang digelar bersama komunitas Bali Happy Movement sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tabanan. Acara yang berlangsung pada Sabtu (15/11) ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten Setda dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan serta ribuan peserta yoga dari berbagai komunitas.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta dari komunitas yoga seluruh Kabupaten/Kota se-Bali ini menjadi bentuk partisipasi dan dukungan Bali Happy Movement terhadap perayaan HUT Kota Singasana tahun ini. Melalui rangkaian aktivitas berbasis yoga tertawa, acara ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga bertujuan menumbuhkan energi positif, meningkatkan kesehatan, serta menciptakan kebahagiaan bersama.

Bupati Sanjaya menekankan pentingnya melepaskan beban pikiran dan kecemasan sebagai jalan menuju kebahagiaan. Ia juga menegaskan, bahwa kebahagiaan tidak harus dicapai melalui hal-hal mewah atau materi. “Kebahagiaan itu tidak diukur dari materi. Seperti hari ini, kita duduk di sini sudah merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Beban itu hanya ilusi dan permainan pikiran. Kebahagiaan adalah hari ini, mari nikmati hari ini, mari kita bahagia hari ini,” ucapnya.

Pihaknya pun sampaikan apresiasinya dan terima kasih terhadap terselenggaranya kegiatan positif ini. Menurut Sanjaya, Tabanan Tertawa bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga ruang inspirasi bagi masyarakat. “Maka dari itu, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan terima kasih, di hari ulang tahun yang ke-532 Kota Singasana ini kita bisa duduk bersama, tertawa bersama menikmati Kota Singasana Tabanan yang berbahagia,” imbuhnya.

Kegiatan Bali Happy Movement yang telah berjalan sejak tahun 2010 di Kabupaten Tabanan, selama ini konsisten mengajak masyarakat menumbuhkan kebahagiaan dari dalam diri melalui tertawa. Tahun demi tahun gerakan ini menjadi ruang untuk membangun semangat yang positif, mempererat kebersamaan, menebarkan energi cinta kasih bahagia. Dan ini sudah terbukti, banyak masyarakat Tabanan mendapatkan kemanfaatan dari yoga tertawa ini. Pihaknya berharap gerakan positif ini dapat terus berkembang dimana masyarakat hidup sehat, bahagia, serta memiliki hubungan sosial yang harmonis dan menjadi bagian dari upaya kolektif dalam mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Komunitas Bali Happy Movement Tabanan, I Ketut Arimbawa, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan atas dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap momentum HUT Kota Singasana ke-532 dapat semakin memperkuat kolaborasi dan membuka ruang lebih luas bagi yoga tertawa untuk memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat. “Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar manfaat bagi keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa dapat dirasakan lebih banyak masyarakat,” ungkapnya.

Bupati Sanjaya Tinjau Lomba Burung Perkutut Antar OPD Rangkaian Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana


Laporan Reporter : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini  – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana Tabanan dimeriahkan dengan Lomba Burung Perkutut antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan yang digelar di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Minggu (16/11). Lomba yang diikuti oleh 42 peserta dari seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan ditinjau langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Danrindam IX/Udayana atau yang mewakili, jajaran Forkopimda Tabanan serta Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan. 


Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa lomba burung perkutut bukan hanya ajang hiburan, tetapi sarat akan filosofi, nilai budaya, dan pelestarian warisan leluhur yang perlu dilestarikan dan terus dikembangkan. “Kenapa kita melakukan kegiatan lomba perkutut lokal ini? Karena burung perkutut memiliki filosofi mendalam. Sejak zaman kerajaan sekitar 1.000 tahun yang lalu, burung perkutut dipercaya membawa petuah, keberuntungan, dan menjaga harmoni hubungan manusia dengan alam,” ujarnya. 


Sanjaya juga menekankan, pelestarian burung lokal merupakan bagian dari konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, khususnya prinsip Tri Hita Karana, yang menegaskan hubungan harmonis manusia dengan lingkungan. “Burung perkutut ini bagi leluhur kita adalah penjaga rumah dan penjaga manusia. Hubungan saling melindungi ini adalah bentuk harmoni yang wajib kita jaga,” ungkapnya. Sekaligus dengan adanya lomba ini, dampak ekonomi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM.


Event seperti ini berkontribusi pada dinamika perekonomian masyarakat. Pemerintah dikatakan Sanjaya akan tetap berkomitmen memberikan dukungan terhadap aktivitas yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat. “Kegiatan seperti ini turut menggerakkan sektor perekonomian masyarakat. Mulai dari perjalanan peserta, pembelian pakan dan sangkar, hingga konsumsi kuliner serta produk UMKM lokal, semuanya memberikan dampak ekonomi. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung," imbuh politisi asal Dauh Pala tersebut.


Selain itu, hal ini juga sesuai dengan inisiasi Bupati Sanjaya yang mengusung konsep Tabanan Titik Kumpul dan menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberi ruang bagi komunitas-komunitas untuk berkreasi dan berkontribusi pada pariwisata berbasis budaya. Sanjaya juga memberikan sentuhan filosofis sekaligus humoris terkait perkutut putih dan angka ekor 13, yang menurut tradisi Bali memiliki makna menghilangkan hal negatif dan simbol kemenangan atas angkara murka. “Kalau ada burung berekor 13, saya kasih hadiah Rp 1 juta. Karena angka 13 itu simbol yang bisa membunuh angkara murka,” ujarnya disambut tawa peserta.


Setelah penilaian selesai, MC membacakan pemenang Lomba Burung Perkutut Antar OPD. Bupati Sanjaya, Wabup Dirga, Danrindam IX/Udayana atau yang mewakili, Forkopimda, serta Sekda Tabanan menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Juara Favorit Pilihan Bupati Sanjaya diraih oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Juara 1 dan Harapan ke 3 diraih oleh Kecamatan Pupuan, Juara 2 sekaligus Harapan ke 4 diraih oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Juara ketiga diraih oleh Kecamatan Marga, Harapan 1 sekaligus Harapan ke 6 diraih oleh Kecamatan Selemadeg Timur, Harapan ke 5 diraih oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Tabanan, Harapan ke 2 diraih oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan.

Sejalan dengan Pusat, Progam Pembangunan Bali Berkelanjutan yang Dijalankan Gubernur Koster Didukung Menteri Bappenas


Rachmat Pambudy: Segera Rumuskan agar Tercapai Bali Mandiri Pangan, Energi, dan Air
Laporan Reporter  : Tim Lpt 

DENPASAR , BALI KINI  - Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy beserta rombongan pada Kamis (13/11) siang di Jaya Sabha, Denpasar.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster yag didampingi beberapa kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali menyampaikan beberapa program yang menjadi prioritas di Bali. Pertama, program Bali Mandiri Energi. Program untuk mewujudkan kemandirian energi melalui percepatan pemanfaatan energi terbarukan, terutama energi surya (PLTS).

“Kita ingin Bali mandiri energi. Salah satunya dengan mendorong pemasangan panel surya atau PLTS terutama untuk perkantoran, industri, mall dan perhotelan,” ungkapnya.

Dijelaskan Koster, selama ini pasokan listrik Bali masih di suplai dari PLTU Paiton, Jawa Timur dengan menggunakan kabel bawah laut. Apabila terjadi trouble, maka Bali akan mengalami blackout.

“Kabel bawah laut ini sangat riskan mengalami masalah, beberapa kali Bali mengalami blackout akibat terjadi kerusakan pada kabel bawah laut ini,” terangnya.

Program selanjutnya yakni Bali Mandiri Pangan. Mewujudkan kemandirian pangan di Bali, terutama dengan memanfaatkan potensi lokal seperti pertanian organik dan sumber daya lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bali. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dengan memperkuat sektor pertanian dan pangan lokal.

“Penguatan sektor pertanian ini berfokus pada pertanian organik. Kita itu kaya akan pangan lokal di Bali seperti beras, buah, bawang merah, cabai, sayur mayur, coklat dan kopi asli Bali. Ini harus terus kita jaga,” jelasnya.

Kemudian, Bali Mandiri Air. Menjadikan Bali mandiri dalam hal air bersih, sejalan dengan program Bali Mandiri Energi. Kebijakan ini juga mencakup larangan penggunaan air minum kemasan plastik sekali pakai di bawah 1 liter untuk mengatasi timbulan sampah plastik.

“Kita ingin Bali ini bersih. Kita harus menjaga Alam Bali dengan baik. Menjaga sumber mata air sepeti danau, sungai, laut. Air yang melimpah di Bali harus dimanfaatkan dengan merata. Jangan ada daerah yang mengalami kekurangan air,” tegasnya.

Selain itu, Koster juga menyampaikan bahwa saat ini terus berupaya untuk membenahi kepariwisataan Bali agar lebih berkualitas. Menciptakan pariwisata yang lebih berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal, sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.

“Pembangunan Bali dijalankan berdasarkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Didalamnya Kita ingin mewujudkan Pariwisata yang berkualitas. Kita ingin turis yang datang ke Bali adalah turis yang berkualitas. Kita telah tertibkan turis yang nakal, turis yang memiliki usaha ilegal di Bali termasuk melalui pembentukan tim terpadu dan penegakan hukum,” imbuhnya.

Dikatakan Koster, upaya ini bertujuan agar Bali tetap menjadi destinasi yang tertib, bermartabat, dan beretika, serta untuk menjaga jati diri daerah dari praktik yang tidak bertanggung jawab, seperti penyalahgunaan visa dan usaha ilegal tanpa izin yang merugikan pendapatan daerah. 

Menanggapi hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mendukung penuh program yang dijalankan oleh Gubernur Koster.

“Bali ini sejak dulu menjadi role model dalam pembangunan. Kita mendorong kedepan agar setiap pembangunan harus memperhatikan lingkungan. Bali sudah mendahului melakukan itu karena Bali memiliki kearifan lokal. Kearifan lokal yang menyelaraskan kehidupan antara alam, manusia dan sang pencipta (Tri Hita Karana). Konsep kearifan lokal ini sangat bagus,” ungkap Rachmat Pambudy.

Ditambahkan Pambudy, hal itu sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Bappenas dengan mengarusutamakan program pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

“Ini tentu sejalan dengan apa yang Kita canangkan. Bali ingin mandiri pangan, energi, air. Kita akan rumuskan agar bisa tercapai.
 Konsep swasembada pangan dimulai dengan pangan organik. Kemandirian air dimulai dengan pembersihan alam. Kemandirian energi dengan energi bersih," katanya. 


Menteri Pambudy mengatakan, 
Bali menjadi model provinsi hijau, provinsi masa depan yang memperhatikan lingkungan. 

"Apa yang dilakukan di Provinsi Bali sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang Kita canangkan. Saya ingin Bali tetap terjaga dengan baik. Dengan kearifan lokalnya. Konsep ini bisa juga dilakukan di daerah lain,” katanya.(*)

Galungan 2025: Bupati Gus Par-Wabup Guru Pandu Ajak Warga Perkuat Nilai Dharma



Momentum Kemenangan Dharma Jadi Pondasi Pemantapan Visi Karangasem AGUNG

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Bupati I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), mengajak seluruh masyarakat memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2025 sebagai momentum kemenangan Dharma yang wajib diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Pesan spiritual ini disampaikan secara resmi oleh Bupati Gus Par dan Wabup Pandu pada Sabtu (15/11/2025) seusai memantau kegiatan Karangasem Akhir Pekan di Jalur 11, salah satu program Pemkab yang mendapat sambutan positif masyarakat.

"Mari kita, menjadikan perayaan tahun ini, tidak hanya seremonial secara ritual saja, tetapi juga menjadikan perayaan tersebut sebagai dasar tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari," imbau Bupati.Gus Par.

Bupati Gus Par menyebutkan, kemenangan Dharma tidak boleh berhenti di tempat ibadah atau selesai setelah upacara. Nilai-nilai Dharma seperti kejujuran, integritas, keadilan, saling tolong-menolong, dan pengendalian diri wajib (harus) dibawa dan dipraktikkan saat bekerja, berinteraksi sosial, di rumah dan dalam setiap aspek kehidupan.

Visi AGUNG Sejalan dengan Semangat Galungan

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menekankan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Galungan sangat relevan dengan Visi pembangunan daerah, yaitu mewujudkan Karangasem yang AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi).

“Kemenangan Dharma membutuhkan perjuangan yang Gigih dari setiap individu untuk memerangi Adharma. Semangat kegigihan inilah yang menjadi fondasi kita bersama dalam membangun Karangasem yang Unggul dan Aman dari segala ancaman, baik itu kemiskinan maupun ketahanan pangan,” ujar Bupati Gus Par.

Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), menambahkan bahwa perayaan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab dalam menguatkan Misi 3, yakni pelestarian Adat, Budaya dan Agama.

“Galungan dan Kuningan adalah puncak penguatan karakter masyarakat Karangasem. Dengan pondasi moral dan spiritual yang kuat, kita akan menciptakan lingkungan yang Nyaman dan pada akhirnya, mewujudkan Karangasem yang Gemah Ripah Loh Jinawi (sejahtera) seutuhnya,” jelas Guru Pandu.

Pemkab berharap, semangat hari raya ini dapat memotivasi seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja keras demi pembangunan daerah. (Rls)

Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika Sampaikan Ucapan Galungan dan Kuningan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini — Di tengah suasana penuh bhakti dan sukacita menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Suastika, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat sedharma. Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Karangasem, Suastika berharap momentum suci ini memperkuat keyakinan dan keteguhan masyarakat dalam menjaga kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (keburukan).

“Semoga sinar suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu menuntun setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan, sehingga tetap berada di jalan kebaikan dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak benar,” ujarnya.

Politisi Fraksi PDIP ini menegaskan bahwa ucapan hari raya bukan sekadar formalitas. Menurutnya, setiap salam dan doa yang disampaikan memiliki makna sosial yang kuat, menjadi ruang untuk mempererat hubungan antarwarga serta mengalirkan doa terbaik bagi keselamatan, kesejahteraan, dan ketenangan batin bersama.

“Ucapan Galungan dan Kuningan itu bukan hanya kata-kata. Di dalamnya ada pesan agar kita semua terus memelihara kebaikan dan memastikan dharma tetap menang dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Menutup pesannya, Suastika menyampaikan doa berbahasa Bali sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal.
“Rahajeng nyangré rahina suci Galungan lan Kuningan, dumogi iraga sareng sami ngemolihang kerahayuan lan kasukertan,” ucapnya. (Ami)

Wali Kota Jaya Negara Ikuti Prosesi Mepurwa Daksina Pralingga Ida Bhatara di Karya Pemlasapsan Alit Pura Pengubengan Besakih.




 
Laporan Reporter : Esa-toblo

Karangasem, Bali Kini -  Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengikuti rangkaian prosesi Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih, pada Minggu, (16/11).

Pada acara Pemelaspasan yang dipuput oleh Ratu Peranda Gede Manu Singaraga Griya Sangkan Gunung tersebut Wali Kota Jaya Negara didampingi Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Kadis Perkim, Dr.Ir.I Gede Cipta Sudewa, Kabag Kesra, Ida Bagus Alit Surya Antara, Kabag Prokopim, Cokorda Gede Parta Sudarsana serta perwakilan OPD lainnya. 

Wali Kota Denpasar Jaya Negara pada kesempatan itu, turut mengikuti berbagai prosesi, yakni Mundut serta Mepurwa Daksina Pralingga Ida Bhatara Sang Hyang Naga Taksaka yang Melinggih di Pura Pengubengan Besakih.

Ditemui di sela kegiatan berlangsung, Wali Kota Denpasar, Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih, yang sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (bergotong-royong), dan juga dapat membingkai jati diri masyarakat yang maju berbasis kebudayaan. Jaya Negara menyebut sinergi Pemerintah Kota Denpasar, masyarakat dan seluruh elemen terkait lainnya mendorong terwujudnya semangat tersebut. 

Lebih jauh Jaya Negara menjelaskan, renovasi telah dilaksanakan Pemkot Denpasar di area luar serta Madya Pura Pengubengan Besakih, yakni meliputi Pelinggih Meru Tumpang Solas dan seluruh pelinggih lainnya di Pura juga di area luar pura meliputi perantenan, pesandekan dan toilet. 

"Terselenggaranya Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini dengan penuh kebersamaan dan rasa tulus ikhlas masyarakat yang melaksanakannya, semoga dapat memberi kerahayuan sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam," ucap Jaya Negara. 

Sementara Pemucuk Pemangku Pura Pengubengan Besakih, Jro Mangku Nyoman Artawan mengatakan Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini merupakan rangkaian prosesi pasca renovasi sejumlah area di Pura Pengubengan Besakih oleh Pemkot Denpasar. Pembenahan dimulai pada 5 Mei 2025 lalu dan selesai pada tanggal 17 Oktober 2025. Selain itu, pihaknya juga menjelaskan, pada Juli 2027 mendatang, rencananya akan dilaksanakan Upacara Ngenteg Linggih Nubung Pedagingan.

"Kami selaku pihak perwakilan Pura, mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya atas bantuan ini. Semoga memberikan kebermanfaatan tidak hanya bagi umat kami disini, tapi juga umat se-Dharma di Bali dan khususnya Kota Denpasar, " harapnya.

Bangli Terima Pataka I Gusti Ngurah Rai di Alun-alun Bangli.

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Bangli, Bali Kini - Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, memimpin langsung upacara serah terima Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang dilaksanakan dengan khidmat di Alun-alun Bangli hari ini. Acara tahunan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan dan HUT Puputan Margarana.

Upacara serah terima yang diterima secara estafet dari Kabupaten Klungkung ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli, Sekda Bangli, unsur Forkopimda, pimpinan Perangkat Daerah(PD) para Veteran, TNI/Polri, ASN, organisasi kemasyarakatan, serta pelajar. 

Dalam prosesi yang penuh makna, Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai diserahkan kepada Pemkab Bangli. Bupati Sedana Arta bertindak selaku Inspektur Upacara, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dan napak tilas perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
"Kita tingkatkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan melalui napak tilas ini," ujar Bupati.

Bupati Sedana Arta mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat juang I Gusti Ngurah Rai.

"Semangat Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dalam mempertahankan kemerdekaan dan tidak mau kompromi, harus kita jaga dan rawat bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa semangat perjuangan tersebut harus diterjemahkan dalam konteks pembangunan Bangli saat ini, yaitu dengan semangat 'jengah'.
"Gerakan pembangunan yang sudah kita lakukan akan terus kita gemakan, sehingga rasa jengah untuk membangun Bangli akan semakin terpatri di sanubari dan dada seluruh masyarakat Bangli. Inilah saatnya Bangli melompat lebih tinggi."

Semangat 'jengah' yang dimaksud adalah rasa malu jika tidak berbuat yang terbaik, dorongan kuat untuk maju, dan tekad untuk melakukan perubahan positif di Kabupaten Bangli.

Setelah upacara serah terima, Pataka dan Surat Sakti akan dikirab Keliling Bangli, selanjutnya disemayamkan di
Tugu Makam Pahlawan Penglipuran  
yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, sebelum diserahkan ke Kabupaten Gianyar.

Pakan Babi Naik, GUPBI Bali Harap Harga Dagingnya Naik

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Rangkaian menuju Galungan harga pokok bumbu masih terlihat setabil di pasaran. Hanya saja yang dikawatirkan harga daging babi yang dimungkinkan akan melonjak.
Sebagaimana umat Hindu dalam merayakan Galungan, biasanya sudah sibuk membeli babi untuk sarana upacara dan dikonsumi sebagaimana tradisi penampahan Galungan.
Saat ini harga babi hidup per kilo masih di kisaran Rp 40 ribu rupiah. Dimana Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali berharap dalam beberapa hari jelang Penampahan Galungan, harga babi bisa baik menjadi Rp 45 ribu per kilonya.
Ketua GUPBI Bali, I Ketut Hari Suyasa saat diwawancarai mengatakan, harga Rp 40 ribu di peternak belum bisa mendapat untung. Pengakuannya untuk biaya operasional per kilo, masih di kisaran Rp 40 ribuan. 
"Harga saat ini masih di bawah Rp 45 ribu, berharap saat hari raya bisa mencapai Rp 45 ribu. Sehingga memberikan sebuah harapan baik di hari raya untuk peternak," paparnya.
Dalam enam bulan belakangan ini, harga babi jatuh dan sempat di titik Rp 35 ribu, kemudian perlahan mulai merangkaka naik dan kini stagnan di harga Rp 40 ribu.
Suyasa menambahkan, di beberapa wilayah desa adat di Bali salah satunya di Tabanan membuat kesepakatan harga disaat hari raya. "Keputusan adat bisanya kisaran menjadi Rp 43 ribu sampai Rp 45 ribu, tergantung kualitas babinya," ujarnya.
Terkait dengan stok babi saat ini dan jelang Galungan stok masih sangat aman, apalagi populasi babi di Bali ada pada kisaran 1,6 juta hingga 2 juta ekor.
Dipastikannya hingga saat ini tidak ada laporan kejadian serius terkait kesehatan babi potong. Dan pihaknya berharap tak ada penyakit atau wabah yang menjangkiti babi. Meski begitu, permasalahan di lapangan, peternak mengeluhkan tingginya harga pakan babi. 
Bahkan menurutnya 75 persen biaya produksi peternak babi ditentukan oleh harga pakan. Suyasa juga menyinggung terkait dengan program ketahanan pangan yang masih pada tataran wacana. 
Bali memiliki peternak babi terbesar di Indonesia sebagai warga yang menjalankan kearifan lokal. Bahkan dikaitkan peternakan babi jadi ujung tombak ketahanan pangan di Bali. 
"Namun hingga saat ini babi belum jadi perhatian serius pemerintah Bali dalam hal menjalankan peternakan babi," sentil Suyasa, mengakhiri
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved