-->

Senin, 03 Agustus 2020

Update, Kasus Sembuh Covid 19 di Denpasar Tercatat 22 Orang, Kasus Positif Bertambah 8 Orang

Angka Kesembuhan Capai 86,63 Persen, 38 Desa/Kelurahan Nihil Penambahan Kasus
Denpasar,BaliKini.Net -
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren peningkatan. Per hari Senin (3/8) tercatat sebanyak 22 pasien dinyatakan sembuh, hal ini secara otomatis menambah prosesntase kesembuhan pasien di ibukota Provinsi Bali ini menjadi 86,63 persen. Pun demikian, di hari yang sama kasus positif masih ditemukan di 5 wilayah desa/kelurahan, sedangkan 38 desa/kelurahan lainya tercatat nihil kasus.

“Kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 22 orang, dan kasus positif juga tercatat bertambah sebanyak 8 orang yang tersebar di 5 desa/kelurahan, sementara sebanyak 38 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru, jika dilihat dari data, penyebaran kasus baru bisa dikatakan mengalami penurunan, ini tak terlepas dari peran serta masyarakat dalam mencegah penularan.” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Senin (3/8).

Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa dari 5 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Sumerta Kaja mencatatkan jumlah kasus tertinggi yakni sebanyak 3 kasus baru, disusul Desa Sumerta Kauh yang mencatatkan 2 kasus baru, sedangkan 3 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus  masing-masing 1 orang. Sementara itu sebanyak 38 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.  

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. 

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 1.354 kasus positif. Rincianya adalah 1.173 / (86,63 persen) orang sembuh, 14 / (1,03 persen) orang meninggal dunia, dan 167 / (12,33 persen) orang masih dalam perawatan. (Hms/R4)

Sekda Rai Iswara Mendem Pedagingan Di Perumahan Padang Hijau Kelurahan Padangsambian

Denpasar,BaliKini.Net –
Serangkaian Karya Pemlaspasan  Pelinggih, Penunggun Karang dan Balai Pertemuan di Perumahan Padang Hijau, Jl. Buana Taman, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat digelar pada Senin (3/8).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama sejumlah perwakilan OPD Pemkot Denpasar yang disambut hangat tokoh masyarakat setempat.

Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara turut mengikuti sejumlah rangkaian upacara yakni Mendem Pedagingan di Pelinggih setempat yang sudah rampung dibangun.

Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara ditemui usai mengikuti rangkaian upacara mengatakan pelaksanaan upacara keagamaan di Perumahan Padang Hijau, Jl. Buana Taman, Kelurahan Padangsambian ini adalah bentuk peningkatan Sradha Bhakti umat. 

“Apalagi di komunitas masyarakat, perlu diapresiasi  bagaimana membangun Sradha Bhakti masyarakat melalui berbagai kegiatan upakara yang dilaksanakan. Mengenai pelaksanaannya, pemberdayaaan nya tidak terlepas dari sektor keagamaan, tapi yang lebih kita apresiasi dimana muncul kemandirian masyarakat untuk memunculkan kesadaran sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaman dapat kita peroleh dengan baik” tegas Rai Iswara.

Penglingsir perumahan setempat, AAN Oka Wiranata  didampingi panitia kegiatan, Sudarsana mengatakan pembangunan areal pelinggih, penunggun karang dan balai pertemuan dengan luas sekitar 1 Are ini dimulai sejak bulan April dan  dilingkungan perumahan ini ditempati sekitar 55 kepala keluarga. “Ini merupakan renovasi yang dibantu oleh Pemkot Denpasar. Kami sangat berterimakasih kehadiran bapak Sekda Rai Iswara nyaksiang dan mengikuti sejumlah rangkaian upacara sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar,” terangnya. (Esa/R4)

Piodalan Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net - Bertepatan dengan Purnama  Karo seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Denpasar melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar. Persembahyangan bersama ini serangkaian piodalan di pura Kantor Walikota yang jatuh pada Purnama Sasih Karo Waraspati Wuku Soma Umanis Tolu, Senin (3/8)

Dimana piodalan kali ini terasa sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, telihat persembahyangan dilaksanakan secara bergiliran per Bagian yang ada dilingkungan Sekretariat Kantor Walikota Denpasar. Mengingat masih masa pandemi covid 19, tetap mengikuti Protokol Kesehatan, dengan menjaga jarak tempat duduk maupun mengenakan masker saat bersembahyang.

Piodalan yang diselenggarankan setiap tahun sekali dihadiri Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota Denpasar I.G.N. Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara.

Tampak hadir pula dalam kesempatan ini, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara, serta seluruh Aparatur Pemkot Denpasar melaksanakan persembahyangan bersama. yang dipuput Ida Pedanda Putra Sari Arimbawa, dari Griya Tegal Sari, Denpasar.

Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang ditemui usai persembahyangan bersama mengatakan bahwa pujawali ini menjadi momentum untuk selalu memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa dengan selalu memohon keselamatan dan kesehatan dalam masa pandemi covid 19 ini.

“Dengan pelaksanaan persembahyangan bersama bhakti pujawali di Pura Praja Natha ini mari kita jadikan momentum untuk meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa guna mencapai kesejahteraan masyarakat dan selalu dilindungi serta diberi kesehatan,” ujar Rai Mantra.

Sementara Kabag Umum  Setda Kota Denpasar, IB. Mayun Suryawangsa selaku panitia Piodalan  mengatakan pelaksanaan Piodalan di Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar setiap satu tahun sekali, untuk persiapan piodalan telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya, seperti pembuatan tempat upacara serta beberapa persiapan lainnya yang berkaitan dengan Piodalan kali ini.

Upacara Piodalan ini bermakna untuk menghaturkan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena berkat beliaulah semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Kita harus selalu bersyukur dengan menghaturkan yadnya kepada Yang Maha Kuasa,” katanya. (Ays/R4)

Keresahan Seputar Reorganisasi Pasukan AS di Eropa

Pemerintah AS menarik belasan ribu personel militer dari Jerman, menyusul permintaan Presiden Donald Trump untuk mengurangi kehadiran pasukan AS di luar negeri. Menurut Pentagon langkah reorganisasi ini akan menguatkan keamanan AS, tapi ada yang khawatir langkah ini justru melemahkannya.


Pendisiplinan masyarakat oleh Polres Tabanan dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Tabanan,Balikini.Net -
Dalam rangka mendisiplinkan masyarakat di era Adaptasi Kebiasaan Baru pasca Covid19 Polres Tabanan melaksanakan kegiatan pendisiplinan di Jalan A Yani Kediri dan di Jalan Nyanyi - Munggu Kediri Tabanan. Kegiatan ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari arahan Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S., Siregar S.I.K.,  M.H.,  kepada anggota Polres Tabanan dan jajaran Polsek se Polres Tabanan. Senin 3/8/2020.

Kegiatan pendisiplinan yang dilaksanakan di Jalan A Yani Kediri dipimpin oleh KBO lantas Iptu I Made Sukiarta sedangkan di jalan Nyanyi - Munggu dipimpin oleh Kasat lantas Polres Tabanan AKP Ni Putu Wila Indrayani, S.I.K. M.H.
Kegiatan pendisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam rangka operasi Aman Nusa II dan operasi Patuh Lempuyang 2020 dengan menurunkan 50 personil, dalam kegiatan tersebut Personil yang ditugaskan  tetap berpedoman pada standar prosedur operasional dan tetap humanis menghimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid19. Disamping dalam rangka mencegah penyebaran Covid19 tujuan digelarnya personil di lapangan adalah agar Masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor.
[r6]

Soal Pilkada Serentak, KPU Bali Audensi ke Dewan di Renon

Denpasar,Balikini.net  - Setidaknya ada enam daerah di Bali yang dicanangkan untuk Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Ke enam daerah tersebut, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, Karangasem dan Kota Denpasar. 

Terkait ini, pihak KPU Provinsi Bali menyampaikan langsung ke Dewan Provinsi Bali, Senin (3/8) terkait kesiapan perhelatan pesta demokrasi yang memilih kepala daerah dan kota beserta wakilnya. 

Dalam audensinya, Ketua KPUD provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan bahwa KPUD di enam kabupaten/Kota sudah siap melaksanakan Pilkada serentak di Bali, termasuk menerapkan Protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Rombongan KPUD Bali yang diterima Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry dan Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Adnyana, ditegaskan bahwa hasil rapid test penyelenggara pemilu mutlak jadi persyaratan tambahan dalam kondisi pandemi saat ini. "Semua penyelenggara dilakukan rapid test secara bertahap," kata Lidartawan.

Berikutnya, lanjut dia, saat pendaftaran bakal calon kepala daerah tak akan melibatkan massa dalam jumlah banyak. Tak ada lagi bakal calon kepala daerah yang mendaftarkan diri di KPUD dengan longmarch massa pendukung yang membawaserta Baleganjur atau gong yang biasa menyemarakkan pendaftaran bakal calon. 

Mereka yang diperbolehkan masuk kantor KPUD saat pendaftaran hanya pasangan bakal calon didampingi Timnya, yang jumlahnya tak lebih dari 10 orang.  "Proses pencalonan sekarang akan berbeda dengan sebelumnya dimana kita akan menerapkan protokol kesehatan. Tidak boleh ada lagi yang bawa baleganjur, gong apalagi. Kemungkinan kita izinkan masuk sekitar 10 orang," tegas Lidartawan.

Menurut dia, masyarakat masih bisa menyaksikan proses pendaftaran itu melalui livestreaming. "Jangan kwatir, kalau mau lihat kami akan livestreamimg di mana saat itu terjadi pencalonan, sehingga masyarakat bisa menyaksikan proses yang ada di dalam," kata mantan ketua KPUD kabupaten Bangli ini.

Selain membatasi jumlah massa saat pendaftaran, semua dokumen pendaftaran juga wajib dibungkus plastik. "Semua dokumen pendaftaran juga sesuai protokol kesehatan, harus dibungkus plastik," ujar Lidartawan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, protokol kesehatan juga akan diterapkan di setiap tempat pemungutan suara (TPS).  "Saya sedang gencar kampanyekan TPS bebas Covid-19," katanya. 

Terkait penerapan protokol kesehatan itu, ia menyebut ada sejumlah hal baru yang akan terjadi di TPS pada Pilkada serentak tahun ini. Ia menjelaskan, KPPS yang bertugas di setiap TPS akan menjalani rapid test. TPS juga akan disemprot disinfekstan menjelang pemungutan suara. "Di TPS itu semuanya sudah sehat. Jadi nanti KPPS-nya kita akan lakukan rapid (test)semua. TPS didisinfektan sebelum tanggal 9 itu," beber Lidartawan yang memastikan juga akan disiapkan alat pengukur suhu tubuh pemilih. 

Untuk memastikan TPS bebas Covid-19, jumlah pemilih setiap TPS akan dibatasi, sehingga waktu pencoblosan bisa lebih cepat. "Pengurangan jumlah pemilih yang semestinya 800 menjadi 500 pemilih per TPS," pungkas Lidartawan. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry  menegaskan, penerapan protokol kesehatan merupakan hal prinsip yang harus dijalankan. "Dari audensi tadi, nampaknya sudah siap termasuk kesiapan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dan itu menurut kami merupakan suatu hal yang prinsip," tegas Sugawa Korry, serambi meyakinkan akan terus dilakukan monitor dan evlauasi dalam kesiapan pelaksanaan Pilkada nanti.[ar/r5]

DPRD Bali Terima Keluhan Soal Kondisi Gedung KPU Bali Yang Meprihatinkan

 
[Foto pertemua kpu dengan DPRD Bali ]
Denpasar,BaliKini.Net  - Di tengah menghdapi Pilkada serentak tahun ini, justru mencuat soal kondisi gedung penyelenggara Pemilu yang memprihatinkan. Selain atap dan plafon bocor, aspal di parkiran KPU Bali juga banyak bolongnya.

Hal itu disampaikan Ketua KPUD Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, usai pemaparan kesiapan menghadapi Pilkada serentak 2020, dihadapan Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry, Senin (3/8).

Hal ini disampaikan, mengingat  DPRD Bali yang sudah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2020 untuk renovasi gedung KPUD Bali tersebut. "Bapak-bapak bisa lihat di gedung yang biasa kita pakai untuk rapat itu plafon dan kayunya sudah hampir rontok," sentil Lidartawan.

Kalau anggarannya tersedia, ia minta agar renovasi gedung KPUD Bali itu bisa diprioritaskan. "Kami mohon nanti jika memang tahun anggaran ini masih bisa, mohon diprioritaskan, termasuk parkir kita yang sudah bolong-bolong semua. Ini yang ingin saya sampaikan dalam rangka kami sudah mulai menata kantor. Ruangan-ruangan sudah mulai kita tata, mudah-mudahan bisa dibantu oleh teman-teman," singkat Lidartawan.[ar/r5]

BUPATI ARTHA AJAK PREBEKEL DAN KELIAN DINAS TIDAK HENTI SOSIALISASIKAN PROTOKOL NORMAL BARU DESA

Jembrana,BaliKini.Net -
Memasuki tatanan kehidupan baru (New Normal) Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana menggelar sosialisasi tentang pedoman Protokol Normal Baru Desa kepada seluruh perangkat desa meliputi Prebekel dan Kelian Dinas se-Kecamatan Pekutatan. Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Jembrana I Putu Artha, didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Sugiasa, Setda I Made Sudiada, Para Asisten Setda, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana, serta Camat Pekutatan, di GOR Asta Buana Pekutatan, Senin (3/8).   

Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya menyampaikan dalam menyikapi meluasnya penyebaran virus Covid-19, saat ini penyelenggara pemerintahan di desa akan segera memasuki era baru melalui penerapan Protokol Normal Baru Desa. Hal tersebut menjadi sangat penting mengingat desa merupakan garda terdepan dalam pencegahan meluasnya penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Jembrana. “Tujuannya tentu guna mewujudkan masyarakat desa yang produktif dan aman dari penularan virus Covid-19 serta untuk meningkatkan dukungan pemerintah desa dan segenap elemen masyarakat dalam upaya penecegahan penularan Covid-19 di desa serta menciptakan tata kelola desa dalam pencegahan penularan Covid-19 melalui adaptasi pola hidup bermasyarakat dalam tatanan normal baru” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Artha menyampaikan dalam pelaksanaan penerapan protokol normal baru desa yang dilakukan pemerintah desa dan segenap elemen masyarakat desa dengan prinsip terbuka, sederhana, jelas, dan partisipatif, yang mencangkup protokol pelayanan publik, kegiatan sosial dan keagamaan, pasar desa, kegiatan padat karya tunai desa (PKTD) serta kegiatan tempat wisata. Untuk itu penerapan protokol normal baru desa akan berhasil dilaksanakan jika semua pihak dapat bersinergi dengan baik  dalam memahami dan melaksanakan kewajibannya secara konsisten diantaranya membersihkan fasilitas umum dengan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan tempat sampah tertutup, menyediakan pos kesehatan, tetap berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten, serta meningkatkan kesadaran warga dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta memperhatikan instruksi pemerintah terkait Covid-19. 

Berkat dari kerja keras kita selama ini, Kabupaten Jembrana menjadi satu-satunya kabupaten di Bali yang berhak atas insentif sebesar 14,9 Milyar sebagai daerah berkinerja baik dalam penangan pandemi Covid-19. “Untuk itu saya mewakili pemerintah kabupaten Jembrana menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pikah yang telah berkerja dengan keras dalam upaya penangan Covid-19 khususnya para prebekel dan kelian dinas se-Kabupaten Jembrana, namun tetap saya berharap prestasi iini tidak menjadikan kita berpuas diri, tidak waspada dan lengah dengan ancaman virus Covid-19. Jadikan prestasi ini penyemangat untuk berkerja lebih keras dan giat dimasa yang akan datang,” tegasnya.

Sementara Camat Pekutatan I Wayan Yudana menyampaikan khususnya di Kecamatan Pekutatan sampai saat ini situasi dan kondisi cukup baik dapat dilihat dari tingkat penyebaran Covid-19 yang minim dan tidak terjadi kasus transmisi lokal sehingga di Kecamatan Pekutatan penyebaran dapat dikendalikan dengan baik. “Hal ini dapat terlaksana berkat sinergi yang baik dari pemerintah daerah melalui gugus tugas Kabupaten dengan perangkat-perangkat yang ada di desa guna terus mengedukasi masyarakat di desa masing-masing untuk tetap disiplin dalam menjalankan protkol kesehatan serta terkait di mulainya Protokol Normal Baru Desa kami akan terus sosilasikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Pekutatatan,” imbuhnya. (Ariana/R1)

Terapkan Protokol Kesehatan, Karya Pujawali Pura Jagatnatha Tetap Digelar

Jembrana,BaliKini.Net -
Pujawali Ida Bethara di Pura Jagatnatha tetap digelar diawali dengan upacara pecaruan serta upacara ngebejian pada Minggu(2/8). Karya dewa yadnya yang rutin tiap tahun ini dilaksanakan dengan mengedepankan pembatasan dalam menjalankan protokol kesehatan penanganan virus covid-19.

Turut hadir menghaturkan bhakti  saat puncak karya yang jatuh  bertepatan pada Purnama sasih Karo, Soma Umanis(3/8), Bupati Jembrana  I Putu Artha,  Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa , anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Sugiasa , bersama para camat serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Jembrana.

Pujawali kali ini   dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manuaba dari Grya Batuagung . Sejak dari pintu masuk pemedek dan undangan  panitia dan pengempon memberlakukan protokol kesehatan secara ketat sesuai  Surat Edaran(SE) Gubernur Bali nomor 3355/2020 tentang protokol tatanan kehidupan era baru. Mulai dari pengukuran suhu tubuh menggunakan themogun, wajib cuci tangan masuk areal pura hingga pembatasan jarak duduk pemedek yang sudah ditandai oleh panitia.

Dikatakan Sekretaris panitia pujawali,  I Komang Ariawan didampingi Ketua Majelis Desa Adat  I Nengah Subagia, mengatakan, pujawali Ida Betara Pura Jagat Natha dilaksanakan rutin setiap tahun sekali. Namun, saat ini(2020) pujawali memberlakukan protokol kesehatan dan menindaklanjuti SE Gubernur Bali yang tertuang dengan nomor 3355/2020 tentang protokol tatanan kehidupan era baru.”kalau prosesi upakara yadnya, kita lakukan seperti pujawali-pujawali di tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk karya ini tentu sangat berbeda lantaran situasi Cavid-19 masih belum bisa terkendalikan. Untuk itu kita ikuti Surat Edaran pak Gubernur Bali yaitu secara ketat menerapkan protokol kesehatan terkait tatanan kehidupan era baru,”ujarnya.

Tahapan pelaksanaan lainnya , Penerapan protokol kesehatan itu  kata Ariawan  sebelumnya diawali  dengan penyemprotan desinfektan secara rutin diareal pura. Termasuk disetiap pintu masuk telah disiapkan wastafel untuk cuci tangan .

"Kami juga tugaskan pecalang dipintu masuk ini untuk melakukan  pemeriksaan suhu tubuh. Panitia  tidak ingin para pemedek yang hadir menghaturkan bhakti ada yang memiliki indikasi klinis . Sebelum pelaksanaan sampai saat ini dan seterusnya kami rutin melakukan penyemprotan di areal pura termasuk penterapan protokol kesehatan yang telah diajurkan pemerintah,”tegasnya.

Terkait dengan tingkatan upakara, Ariawan mengaku, upakara Nyatur Sari dengan bebangkit gerobong.
"upakara berjalan seperti biasa saat sebelum ada pandemi Covid-19 yaitu Nyatur Sari dengan bebangkit Gerobong. Sementara saat persembahyangan, prosesi diawali dengan (ngincaran) menghaturkan Puja Tri Sandya dengan tuntunan Ida Pedanda Gede Manuaba dari Grya desa Batuagung,”pungkasnya.

Sementara Bupati I Putu Artha usai melakukan persembahyang mengatakan, pujawali Ida Bethara Pura Jagatnatha yang dilaksanakan setiap warsa(tahun) pada intinya agar umat diberikan kedamaian, ketentran dan kesehatan,”meskipun karya saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akkibat pandemi Covid-19, namun melalui pelaksanaan yadnya dengan penerapan Protokol kesehatan yang ketat ini, warga dan umat yang ada di Kabupaten Jembrana ini diberikan kedamaian, kesehatan dan dimurahkan dalam memenuhi kebutuhan baik sandang dan papannya,”pungkasnya. (Eka/R1)

Pemkab Klungkung Gelar Puncak Karya Aci Pengenteg Jagat Di Pura Gelap Besakih

Klungkung,BaliKini.Net -
Ny. Ayu Suwirta dan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta beserta Ny. Sri Kasta menghadiri dan turut mengikuti Puncak  Karya Aci Pengenteg Jagat di Pura Gelap, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Senin, Soma Umanis Tolu (3/8).

Pura Gelap sebagai salah satu Pura Catur Lawa adalah sebagai Pura Pemujaan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Batara Iswara pelindung arah timur alam semesta atau Bhuwana Agung. 

Dewa Ketut Soma selaku panitia Karya mengatakan karya "Aci Pengenteg Jagat" merupakan upacara rutin yang dilaksanakan Pemkab Klungkung setiap Purnama Karo di Pura Gelap, Besakih.

Ritual tersebut sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa sebagai penguasa alam semesta.

Dewa Ketut Soma menambahkan Adapun rangkaian pelaksanaan Karya Aci Pengenteg Jagat diantaranya pada Sabtu (1/8), Saniscara Wage dilaksanakan upacara Nedunang Ida Bhatara, dan pada Minggu (2/8) Redite Kliwon Tolu (2/8) diadakan upacara Mepepada Wewalungan dan Puncak karya Aci Pengenteg Jagat dilaksanakan pada Purnama Karo yang jatuh pada Soma Umanis Tolu atau Senin (03/8) selanjutnya Karya Aci Pengenteg Jagat langsung disinep pada Anggara Paing, Selasa (04/8) mendatang.

Pada Puncak Karya, upacara dipuput oleh dua sulinggih, yakni Ida Peranda Gede Made Rai Saking Gria Pidada Sengguan dan Ida Peranda Gede Sikara Yoga Saking Gria Buda Saraswati Tusan Banjarangkan. Dengan diiringi beberapa sesolahan yakni Topeng Keras, Topeng Tua, Topeng Sidakarya,  Tari Rejang Dewa,  Tari Rejang Sari, Tari Rejang Renteng, dan Penasar serta sesolahan lainnya.

“Upacara Karya Aci Pengenteg Jagat ini rutin dilaksanakan Pemkab Klungkung setiap setahun sekali tepatnya Rahina Purnama Karo, namun pelaksanaan tahun ini Karya Aci kali ini berbeda dari tahun  sebelumnya dimana pelaksanaannya lebih singkat karena dilaksanakan ditengah pandemi covid-19. Upacara ini tetap dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan,” ujar Dewa Soma

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengharapkan melalui pelaksanaan ritual ini sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa alam semesta yang beristana di Pura Gelap ditujukan untuk menjaga keseimbangan alam. 

Wabup Kasta juga mengharapkan, melalui pelaksanaan upacara yang dilaksanakan setiap Purnama Sasih Karo ini mampu menjaga keseimbangan Jagat Bali dan memohon anugrah-Nya. 

“Melalui upacara ini kita memohon keselamatan dan keseimbangan alam beserta isinya,”  Ujar Wabup Kasta. 

Turut hadir pada prosesi Puncak Karya, yakni para Asisten Bupati Klungkung, Staf Ahli, Kepala OPD dan ASN dilingkungan Pemkab Klungkung serta Kementerian Agama Kabupaten Klungkung. (Cok/R7)

Pembangunan Dua Pelabuhan Di Nusa Penida, Bupati Suwirta Ucapkan Terimakasih Atas Dukungan Gubernur Bali Dan Pemerintah Pusat

Klungkung,BaliKini.Net -
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ucapkan terima kasih atas dukungan dan koordinasi Gubernur Bali, Wayan Koster dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan dua pelabuhan penyeberangan di Nusa Penida. Bupati Suwirta juga menyampaikan rasa syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, diperiode kedua kepemimpinannya, dua pelabuhan bagian dari rencana pelabuhan segitiga emas dapat terealisasi dan diwujudkan melalui dana APBN. “Kami mengucapkan terimakasih berkat dukungan Bapak Gubernur lewat koordinasi dengan Presiden dan Menteri Perhubungan dapat merealisasikan pembangunan pelabuhan ini,” ujar Bupati Suwirta usai mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Bali Wayan Koster pada peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Kecamatan Nusa Penida, Senin (3/8).

Bupati asal Nusa Ceningan ini juga menyampaikan terimakasih kepada Menhub Budi Karya Sumadi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Nusa Penida dengan melihat segala potensi yang luar biasa. Menurut Bupati Suwirta, dalam mewujudkan cita-cita besar ini dengan APBD Klungkung yang kecil tidaklah mudah, diperlukan dukungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat. Dengan dukungan ini, Bupati berharap kedepan Kabupaten Klungkung bisa menjadi mandiri secara bertahap. “Pembangunan bisa terwujud jika pemerintah, masyarakat dan pihak swasta  bersatu padu mewujudkan cita-cita dengan satu pikiran dan keyakinan untuk menggali potensi Nusa Penida yang memiki anugerah alam yang luar biasa,” sebutnya.

Pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Nusa Penida didanai dari APBN dengan sistem multiyear lebih dari Rp. 190 miliar. Menhub Budi Karya menyampaikan sebagai tujuan wisata utama, Presiden Joko Widodo memberi perhatian khusus kepada Bali. “Pembangunan pelabuhan ini pada esensinya adalah membangun keselamatan, kenyamanan bagi masyarakat. Mudah-mudahan ini akan memberi suatu kebangkitan Bali Era Baru,” ujar Menhub Budi Karya.

Sementara Gubernur Bali Wayan Koster berharap pembangunan kedua pelabuhan ini dapat selesai sesuai perencanaan. Nusa Penida merupakan wilayah yang sangat sacral dengan daya tarik dan taksunya yang kuat. Gubernur berharap pembangunan pelabuhan ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. (Nom/R7)

Ground Breaking Secara Resmi Pelabuhan Segi Tiga Emas Di Bali

Nusa Penida,BaliKini.Net -
Ground Breaking Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa Ceningan di Bias Munjul, atau yang disebut sebagai Pelabuhan Segi Tiga Emas, secara resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, Senin (3/8).

Pelabuhan ini menjadi istimewa karena menghubungkan langsung ke Pelabuhan Sanur di Matahari Terbit. Gubernur Bali, Wayan Koster, Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama dan Kejaksaan Tinggi Bali, ikut serta menyambut dibukanya pelabuhan ini.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19 ini Pemerintah Pusat melakukan refocusing anggaran, namun komitmen Pemerintah Pusat melalui Presiden RI, Joko Widodo untuk membangun infrastruktur pelabuhan tersebut benar-benar akan diwujudkannya.

Bahkan anggaran yang dikucurkan Kementrian Perhubungan RI untuk membangun Pelabuhan Segi Tiga Emas di Bali itu nilainya mencapai Rp 450 Milyar.

“Hari ini momen yang baik melakukan Ground Breaking pelabuhan ini, karena bertepatan pada Hari Purnama, sehingga saya mengucapkan syukur program ini berjalan dan dikawal dengan baik oleh Bapak Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,” demikian kata Gubernur Bali, Wayan Koster di Pelabuhan Nusa Penida,Sampalan.

Kata Koster, program ini merupakan implementasi pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunam Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Disisi lain, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat, Imran Rasyid menyebutkan Demand Transport ke Wilayah Kecamatan Nusa Penida yang mencakup Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan telah terbentuk dengan jumlah kunjungan Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara.

Tercatat setiap hari rata-rata mencapai 3.913 orang, namun belum tersedia fasilitas pelayanan untuk naik-turun penumpang yang memadai. Terhadap kondisi tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan menyetujui usulan Pemerintah Daerah untuk menyediakan Anggaran Pembangunan Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan.

Dikatakannya alokasi anggaran masing-masing Pelabuhan Sampalan sebesar Rp. 88.151.324.700 mencakup Pekerjaan Brakwater, Pengerukan Kolam, Dermaga Fast Boat, Terminal Penumpang, Tempat Parkir Kendaraan dan Kekerjaan Prasarana Jalan.

Untuk Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp. 112.403.019.700 dengan mencakup Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran, Dermaga Moveable Bridge, Dermaga Fast Boad, Terminak Penumpang serta Tempat Parkir Mobil dan Sepeda Motor. 

Lebih lanjut, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat, Imran Rasyid melaporkan dalam pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul ini, semula direncanakan dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran.

Namun karena adanya Pandemi Covid-19 dan dalam pelaksanaan pekerjaan harus mematuhi protokol kesehatan, maka pelaksanakan pekerjaan menjadi 2 Tahun Anggaran dengan tahapan anggaran Tahun I untuk Pelabuhan Sampalan Rp. 38.980.495.000 dan Pelabuhan Bias Munjul Rp. 37.091.571.571.800. 

Kemudian di tahun ke II untuk Pelabuhan Sampalan Rp. 49.757.910.000 dan  Pelabuhan Bias Munjul Rp. 75.312.448.900, dimana hal ini telah kami laporkan dan telah disetujui bapak Menteri.

Sementara itu Menhub Sumadi dalam sambutannya menyampaikan Bali harus bangga memiliki Wayan Koster, karena memperjuangkan Bali dan Nusa Penida pada khususnya. 

Sebagai hadiah, selain hal ini.  Menhub RI juga berjanji akan memberikan kapal setelah pembangunan pelabuhan ini selesai tahun 2021, sehingga akses penyeberangan dari dan ke Nusa Penida berjalan aman dan nyaman. 

"Hal ini untuk menunjang konsep Presiden yang ingin menjadikan Bali sebagai super hub tourism. Semoga pembangunan pelabuhan ini bisa menunjang pariwisata di wilayah Nusa Penida," kata Menhub RI yang mengaku sudah mengenal Nusa Penida sejak SD. (Ar/R5)

Jadi Kurir Sabu Di Bali, Pria Asal Bandung Ini Dihukum 10 Tahun

Denpasar,BaliKini.Net - Bambang Dedi Sunggoro (50) yang kedapatan memiliki sabu berat 20,13 gram dalam sidang yang digelar virtual oleh majelis hakim di PN Denpasar, diganjar hukuman pidana penjara selama 10 tahun.

Putusan hakim yang diberikan kepasa terdakwa asal Desa Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU)  Chandra Andikha Nugraha,SH yang sebelumnya mengajukan 13 tahun penjara.

Pun demikian, majelis hakim yang dipimpin Ida Ayu Adnyana Dewi,SH.MH sependapat dengan dakwaan yang diajukan oleh JPU dari Kejati Bali yaitu sebagaimana tertuang dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Mengadili terdakwa Bambang Dedi Sunggoro terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum narkotik. Menghukum pidana penjara selama 10 tahun dan denda sebesar Rp.5 miliar subsider 3 bulan penjara," putus Hakim Adnyana Dewi.

Dalam dakwaan Jaksa Andhika, kronologi perbuatan terdakwa dimulai hari Rabu, 15 Januari 2020, pada sore hari saat terdakwa dihubungi Luki (DPO) via video call Whatsapp untuk mengambil dan menempel paket sabu. 

Saat dia hendak pergi dari tempat tersebut, tiba-tiba beberapa petugas kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali datang meringkus terdakwa. 

Bersamaan dengan penangkapan itu, petugaa berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 plastik klip berisi sabu seberat 20,13 gram netto.

"Untuk tugasnya ini terdakwa dijanjikan upah oleh Luki sebesar Rp 2 juta tetapi uang tersebut belum terdakwa terima karena terdakwa sudah ketangkap oleh Polisi," beber Jaksa yang memastikan menerima putusan hakim. (Ar/R5)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved