-->

Minggu, 16 Agustus 2020

Bupati Artha Resmikan Pemanfaatan Anjungan Betutu Gilimanuk

Jembrana,BaliKini.Net - Bertepatan dengan HUT Kota Negara yang ke-125  Bupati Jembrana I Putu Artha meresmikan pemanfaatan Anjungan Betutu Gilimanuk (ABG),  Sabtu (15/8) bertempat di  Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya.

Turut hadir dalam peresmian Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada, Forkopimda Kabupaten Jembrana, Para Asisten serta Pimpinan OPD di Lingkup pemerintah Kabupaten Jembrana

Anjungan Betutu Gilimanuk merupakan sentra terpadu kuliner khas Jembrana ayam betutu.
Selama ini betutu gilimanuk sudah menjadi menu wajib bagi para wisatawan yang datang ke bali melalui pelabuhan gilimanuk.
Ide itu kemudian ditangkap Pemkab Jembrana dengan menyediakan lahan seluas 8.556 m2 , memiliki lokasi strategis sebagai pusat kuliner Betutu di Bali.

Di Anjungan Betutu Gilimanuk ini ada 6 usaha UMKM yang ikut berkontribusi baik itu Betutu Men Tempeh, Betutu Fery, Betutu Tempeh Ratu, Betutu Reni, Betutu Lina serta Betutu Adi.

Launching / soft Opening Anjungan Betutu Gilimanuk ini di tandai dengan pelepasan Balon ke udara oleh Bupati Artha bersama Wabup Kembang Hartawan dan tamu undangan lainnya

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, dimasa pandemi ini banyak kendala yang dihadapi pelaku usaha dalam menumbuhkan dan mengembangkan usahanya sehingga sangat berdampak pada sektor ekonomi. Namun pemerintah kabupaten Jembrana bertekad untuk terus berusaha dalam hal peningkatan ekonomi kerakyatan melalui akses pasar, pengembangan teknologi informasi, pengembangan SDM dan jaringan usaha sehingga berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan daya saing. 
Salah satunya dengan mengambil langkah membangun fasilitas penunjang yang nantinya bisa dikelola dalam satu wadah yaitu Anjungan Betutu Gilimanuk.  Ditambahkan Artha ,  sebelum Anjungan Betutu Gilimanuk (ABG) ini di bentuk dahulunya adalah eks terminal Gilimanuk. 
" Anjungan betutu Ini adalah ide / masukan dari  wakil bupati  Wabup Kembang Hartawan. Kita tata kembali  terminal lama  ini , ditambah fasilitas penunjang dan disulap sedemikian rupa guna menjadi sentral wisata kuliner Betutu seperti sama sama kita launching saat ini,  " kata Bupati Artha

Artha menambahkan, ABG ini diharapkan dapat dijadikan ajang untuk promosi, komunikasi dan kerjasama antara pelaku usaha di Kabupaten Jembrana khususnya Kuliner. Partisipasi aktif masyarakat sebut Artha  salah satu kunci setiap penyelenggaraan program pemerintah. 

Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai smdiharapkan  usahanya berkembang menjadi lebih baik. Disamping itu juga untuk menggencarkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) diharapkan pembayaran di ABG ini selalu menggunakan QRIS.  “Sudah saatnya kita harus seperti ini, semua betutu yang ada di gilimanuk ini kita jadikan satu supaya mereka tidak saling tarik dan kita fasilitasi mulai dari parkir,toilet serta tempat untuk mereka makan kita fasilitasi,”ujarnya.

Sementara  Wabup Kembang Hartawan mengatakan ide penataan sentra kuliner di ABG ini berkaca dari potensi Gilimanuk yang cukup besar sebagai daerah kunjungan wisata .
Dulunya sebut Kembang sebelum ditata, tempat ini tergolong kumuh, dan tidak memiliki fasilitas memadai serta kurang tertata. Terlebih betutu merupakan kuliner andalan dari Jembrana.

" Gilimanuk ini potensinya luar biasa. Sehingga kita harus betul-betul tata dengan baik. Sekarang kita bisa lihat ada fasilitas parkir, ada toilet yang nyaman, begitu juga tempat makan yang bagus,"  ujar Kembang .

Penataan kali ini imbuhnya  baru tahap pertama.
Namun karena situasi pandemi  covid  19 beberapa anggaran harus disisir dialokasikan untuk penanganan covid.
" Kita akan siapkan penataan berikutnya pada tahap kedua. Harapannya tempat ini bisa lebih cantik dan setiap orang yang lewat Gilimanuk mampir mencicipi kuliner betutu. Jadi kalau belum makan betutu Gilimanuk itu belum namanya masuk Bali,” tegasnya (Ad/r4)

Tingkatkan Kreatifitas Generasi Muda, Dekranasda Denpasar Bersama Juna Colection Gelar Lomba Masker

Ny. Selly Mantra Didaulat Jadi Juri
Denpasar,BaliKini.Net - Dalam rangka membangkitkan kreatifitas generasi muda, Dekranasda Kota Denpasar bersinergi dengan pengerajin endek Denpasar yakni Juna Colection mengadakan lomba membuat masker dengan tema Kemerdekaan. Lomba ini diikuti 30 peserta dan di nilai langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, bersama juri lainya yakni, Duta Endek Kota Denpasar 2019, Lady Athalia, Bagus Bali 2019, Gede Made Cahya Trisna Pratama, dan Pemilik Butik Rea Cempaka Wayan Mariani, Minggu (16/8) di Dharma Negara Alaya.

Dalam kesempatan ini Ny. Selly Mantra sangat mengapresiasi para pengrajin yang selalu berusaha produktif dimasa pandemi covid ini. Untuk itu Dekranasda Kota Denpasar bersinergi bersama salah satu pengrajin endek yakni Juna Colection dalam menyambut Hut RI  mengadakan lomba masker dengan tema Kemerdekaan RI. "Walaupun dimasa pandemi covid ini kreatifitas tidak boleh berhenti dan harus di kembangkan terus oleh generasi muda dan saat ini sudah banyak generasi muda yang menujukan kreasi mereka yang sangat baik dengan penuh inofasi yang kreatif, jadi itu yang harus kita suport terus.

Semua masker yang dinilai dalam lomba ini sangat luar biasa, dilihat dari segi kreatifitas, kenyamanan dan nuansa Kemerdekaan sesuai dengan tema. Serta saya berharap kreatifitas ini harus terus dikembangkan terutama generasi muda, karena dengan kreatifitas generasi bangsa pasti akan maju”, ungkap Selly Mantra.

Sementara Ketua Penyelengara dari Juna Collection, Kadek Merta Guna mengatakan, kegiatan ini dalam rangka kemerdekaan, karena situasi saat ini sedang dilanda pandemi Covid 19 maka kami mengadakan lomba  masker kreatif Bali yang  bertemakan kemerdekaan. Peserta masker ini diikuti oleh 30 pengerajin dari seluruh bali.

Lebih lanjut dikatakannya, tidak hanya dari Bali, peserta lomba ini ada juga yang dari luar bali. “Kami berharap untuk selanjutnya anak-anak muda bali khususnya yang berada di kota Denpasar, dalam situasi pandemi ini agar tidak mematahkan semangat untuk tetap menggali ilmu serta berkreatifitas”, ungkapnya. (Ays/R4)

Warga Desa Sidakarya Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan Lengkap Dengan Ari Ari

Denpasar,BaliKini.Net - Warga di Jalan Pendidikan Desa Sidakarya, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan yang masih hidup lengkap dengan ari-ari di depan Yayasan Panti Asuhan K.H M Mansyur (YAPPA), Sidakarya, Denpasar Selatan Minggu (16/8). Penemuan bayi perempuan berwajah cantik, berkulit putih dan di lengkapi selebar kertas putih berisi nama Shakira Agustin Alfa Rizqi pertama kali ditemukan oleh Ibu Sarah pedagang jajan pukul 03.30 wita. “Setelah itu  bayi tersebut dibawa masuk ke dalam panti asuhan,” ujar Perbekel Desa Sidakarya I Wayan Rena saat dihubungi, Minggu (16/8)

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah mendapat laporan tentang penemuan bayi perempuan yang masih hidup, pihaknya langsung menghubungi Pusdalops BPBD Kota Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Sesuai mekanisme dan prosedur bayi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah menggunakan ambulance Damakesmas.

Untuk mengetahui siapa yang meletakan bayi tersebut pihak polisi masih melakukan penyelidikan dan melihat rekaman CCTV yang ada di depan panti.  Menurutnya orang tua yang meletakan bayi depan panti tersebut sangat tidak memiliki rasa bertanggung jawab.  “Meskipun sudah mendapat perawatan di rumah sakit pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Denpasar dan berharap agar pihak kepolisian bisa segera menemukan pelaku pembuangan bayi itu,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa membenarkan bahwa pihaknya mendapat laporan tentang penemuan bayi perempuan masih lengkap dengan ari-arinya.  Setelah itu pihaknya berkoordinasi dan mengerahkan ambulance Damakesmas Pos Densel 4 ke lokasi penemuan bayi. Lebih lanjut Joni mengaku bayi itu selanjutnya dievakuasi oleh petugas Damakesmas ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Kota Denpasar untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. (Ayu/R4)

Desa Dangin Puri Kelod Rutin Laksanakan Pendataan Penduduk

Denpasar,BaliKini.Net - Dalam upaya percepatan penanganan COVID-19, Satgas Gotong Royong Desa Dangin Puri Kelod bersama Linmas melaksanakan kegiatan pengendalian mobilitas dan penertiban administrasi penduduk non permanen secara berkala dan berkelanjutan di wilayahnya.  

Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, Made Sada yang dikonfirmasi Minggu (16/8) mengatakan bahwa pihaknya yang terdiri dari Polmas dan Babinsa, bersinergi dengan Linmas Desa menggelar sosialisasi protokol kesehatan dan pendataan penduduk non permanen. 

"Kegiatan  pendataan penduduk non permanen sekaligus sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha disekitar wilayah kami tentang bagaimana menjalankan protokol kesehatan ditengah pandemi COVID-19. Bagaimana agar para pedagang  memakai masker, menyiapkan hand sanitizer, penyemprotkan disinfektan dan menerapkan psychal distancing (menjaga jarak) serta mengikuti aturan yang ada," ungkapnya.

Selain itu pihaknya mengaku terus melalukan sosialisasi dan pengawasan secara berkelanjutan demi menjaga kenyamanan masyarakat serta mempercepat memutus rantai penyebaran Covid 19.

"Guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini, selain sosialisasi protokol kesehatan dan pendataan penduduk non permanen,  pihak kami juga telah rutin menggelar sidak masker dan penyemprotan disinfektan," tutupnya. (Hms/R4)

Bupati Suwirta Terima Rombongan FPA Bali, Sosialisasikan Pencegahan Penyebaran HIV/Aids

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima rombongan Forum Peduli AIDS (FPA) Provinsi Bali di Monumen Puputan Klungkung, Sabtu (15/8). Kegiatan ini digelar dalam rangka mensosialisasikan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS dan sosialisasi mengenai penanggulangan COVID-19.

Bupati Suwirta dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa dirinya sudah melakukan berbagai cara dalam mencegah penyebaran HIV dan AIDS di Kabupaten Klungkung. Diantaranya dengan menutup tempat-tempat yang digunakan sebagai tempat prostitusi yang beroperasi di Kabupaten Klungkung. Hal tersebut merupakan keputusan yang saya ambil dalam mengantisipasi dan melakukan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS di Kabupaten Klungkung. "Mari kita semua bersama-sama bergerak dalam melakukan pencegahan Penyebaran HIV dan AIDS di Provinsi Bali," ajak Bupati Suwirta seraya berharap semoga melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pencegahan penyebaran HIV dan AIDS di Provinsi Bali. 

Ketua Forum Peduli AIDS (FPA) Provinsi Bali, dr. Oka Negara mengatakan roadshow ini Merupakan Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan sepeda motor dan tetap menerapkan protokol Kesehatan Pandemi COVID-19. "Terimakasih Bapak Bupati Klungkung, karena sudah menyambut kedatangan rombongan FPA Provinsi Bali," ujar Oka Negara. 

Pihaknya menyatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan pencegahan penyebaran terhadap HIV dan AIDS dan sosialisasi mengenai penanggulangan COVID-19. Dengan harapan, melalui kegiatan ini FPA dapat mengajak masyarakat Bali untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS dan dapat membantu Masyarakat Bali dalam melakukan penanggulangan terhadap Pandemi COVID-19. (Cok/R7)

Digelar sederhana, Kota Negara Genap berusia ke -125

Jembrana,BaliKini.Net - Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Negara tahun 2020 secara umum dilaksanakan secara sederhana, bahkan berbagai kegiatan sebagian besar dilakukan secara virtual sehingga masyarakat dapat mengikutinya dari rumah sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Namun dibalik kesederhanaan HUT Kota Negara  ke 125 yang berthemakan “Cakra Yadnya” itu,  Bupati I Putu Artha yang didampingi Wabup I Made Kembang Hartawan, Sekda I Made Sudiada serta para Asisten melakukan pemotongan tumpeng yang diserahkan langsung kepada ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutarmi, bertempat di areal Kebun Raya Jagat Natha, Sabtu(15/8).

Selain tumpengan, Bupati yang masih menyisakan masa kepemimpinan 6(enam) bulan kedepan pada periode ke II ini, juga menyerahkan berbagai piagam dan tanda penghargaan khususnya, baik penghargaan bagi  para OPD yang berhasil keluar sebagai juara kebersihan di lingkungan kerjanya masing-masing termasuk tanda penghargaan dan piagam kepada para tenaga kesehatan teladan baik dokter maupun bidan tingkat Kabupaten Jembrana tahun 2020 termasuk pemenang lomba untuk  katagori Puskesmas berprestasi.

Selain itu agenda peringatan juga diisi dengan kunjungan Bupati Jembrana kerumah salah satu warga di kelurahan Pendem yang terkena musibah kebakaran. Berikutnya mengunjungi RSU Negara untuk menyerahkan bingkisan bagi pasien kelas III yang menjalani perawatan. Artha juga melepas lima  pasien sembuh dari covid-19  usai menjalani perawatan di ruang isolasi.

Agenda ditutup dengan launching pemanfaaatan anjungan betutu gilimanuk sore harinya.

Disela-sela peringatan HUT Kota Negara, Bupati I Putu Artha mengatakan, peringatan HUT ke-125 Kota Negara merupakan momen terakhir kalinya sebagai Kepala Daerah, pasalnya sejak 17 Pebruari 2021 pihaknya sudah memasuki purna tugas.”HUT ke 125 kota Negara merupakan momen terakhir kalinya bagi kami sebagai Kepala Daerah. Pada kesempatan yang baik ini kami minta ketulusan dan keikhlasan hati saudara sekalian untuk membuka pintu maaf atas semua kesalahan dan kekhilafan yang tiada pernah kami sengaja,”ujarnya.

Terkait dengan peringatan HUT ke 125 Kota Negara, Bupati Artha berharap, dapat dijadikan momentum untuk merepleksi dan mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan program pembangunan yang telah dilaksanakan serta mensyukuri keberhasilan yang telah diraih oleh Kabupaten Jembrana,”melalui peringatan ini  kita harapkan dapat menumbuhkan ikatan emosional sertamemperdalam jiwa gotong royong sebagai masyarakat Jembrana. Dengan demikian, akan terbangun rasa kebersamaan dalam ke Bhinekaan atas segenap komponen masyarakat kabupaten Jembrana,”pungkasnya. (Eka/R1)

Update Covid 19 Di Denpasar, 16 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 6 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Konsistensi angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar terus berlanjut. Per hari Sabtu (15/8), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mencatatkan kesembuhan pasien sebanyak 16 orang. Sementara itu, kasus positif diketahui mengalami peningkatan sebanyak 6 orang yang tersebar di 5 wilayah desa/kelurahan. 

“Hari ini sebanyak 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus Covid-19, total penambahan kasus positif harian tercatat 6 orang, dan jumlah pasien sembuh bertambah 16 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota  Sabtu (15/8).

Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 5 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Peguyangan Kaja mencatatkan penambahan 2 kasus positif, Desa Dauh Puri Kangin, Desa Pemecutan Kaja, Desa Tegal Kertha dan Desa Padangsambian Kaja mencatatkan  penambahan masing-masing 1 orang pasien positif Sementara 38 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.352 atau (92,92 persen), 14 atau  (0,96 persen) orang meninggal dunia, dan  89 atau (6,11 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.455 kasus. (Hms/R4)

Desa Dauh Puri Kaja Lakukan Pendataan Penduduk Non Permanen dan Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Dusun Wanasari

Denpasar,BaliKini.Net - Memasuki tatananan kehidupan baru atau new normal Desa Dauh Puri Kaja melakukan pendataan penduduk non permanen dan penegakan protokol kesehatan covid -19 secara berlanjut di seluruh wilayah Desa Dauh Puri Kaja. Kali ini Jumat (14/8) malam pendataan penduduk non permanen dan penegakan protokol kesehatan covid-19 berlangsung di Dusun Wanasari.

Pendataan yang melibatkan Pecalang, Linmas, Kepolisian, Babinsa, Kadus dan Kelian Adat terdata sebanyak 64 orang penduduk non permanen yang terdiri penduduk Luar Provinsi Bali 56 orang dan Penduduk Provinsi Bali atau penduduk luar Kota Denpasar sebanyak 8 orang. Hal ini disampaikan Perbekel Dauh Puri Kaja Gusti Ketut Sucipta saat di hubungi Sabtu (15/8).

Lebih lanjut Sucipta mengatakan pendataan penduduk non permanen ini secara berkelanjutan harus dilakukan di seluruh wilayah Desa Dauh Puri Kaja, dalam rangka tertib administrasi kependudukan. Serta untuk memberikan gambaran kondisi perkembangan penduduk non permanen di Kota Denpasar,  khususnya di Kecamatan Denpasar Utara dan Desa Dauh Puri Kaja.

Namun dari hasil pendataan yang dilakukan di Dusun Wanasari ternyata banyak penduduk non permanen yang melarikan diri. “Mungkin mereka merasa takut atau bagaimana padahal kami telah menjelaskan dan membagikan formulir pendataan ini  untuk menciptakan  tertib administrasi kependudukan, jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan terjadi maka kami bisa melakukan langkah yang cepat dan tepat,” tegas Sucipta.

Menurut Sucipta saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19, sehingga dalam kegiatan pendataan penduduk non permanen  pihaknya  juga melaksanakan penegakan protokol kesehatan covid 19 yakni mengingatkan penduduk yang baru datang dari luar daerah agar wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu semua masyarakat juga wajib menggunakan masker, sering cuci tangan dan menjaga jarak.

Dengan adanya penegakan protokol kesehatan, diharapkan semua masyarakat Desa Dauh Puri Kaja maupun penduduk non permanen yang tinggal di wilayah tersebut harus mematuhinya mengingat penularan covid-19 masih banyak terjadi pada transmisi lokal dan klaster keluarga.

Sucipta mengaku Dusun Wanasari penduduk non permanen cukup padat, sehingga kegiatan pendataan ini disambut baik oleh semua masyarakat setempat.  Karena pendataan di dibutuhkan untuk menjaga agar Dusun Wanasari menjadi lingkungan yang aman dan kondusif. Dengan demikian Sucipta mengharapkan penduduk pendatang yang datang ke wilayah Desa Dauh Puri Kaja wajib mengetahui aturan yakni melapor ke Kadus, Kelian Adat setempat atau Desa. “Dengan cara itu, pihak Desa bisa memantau penduduk dan tujuannya kedatangannya,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang ada di wilayah Desa Dauh Puri Kaja yang memiliki kos-kosan supaya melaporkan warga yang kos ke Kadus setempat maupun desa, sehingga bisa tercatat keberadaannya. Dengan demikian akan tercipta lingkungan yang aman dan kondusif. “Dengan adanya pendataan secara berkelanjutan , diharapkan nantinya siapapun yang datang ke wilayah Desa Dauh Puri Kaja harus membekali diri dengan kartu identitas diri, sehingga akan tercipta suasana yang aman dan kondusif,'' jelas Sucipta. (Ayu/R4)

Sabtu, 15 Agustus 2020

Mas Sumatri Gugah Nasionalisme Masyarakat Karangasem Pandemi Jangan Kurangi Esensi Kemerdekaan

AMLAPURA - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa menggugah rasa nasionalisme Krama Karangasem dalam rangka menyambut Dirgahayu Republik Indonesia (RI) ke-75, yang jatuh pada 17 Agustus 2020.

Bupati perempuan pertama di Bumi Lahar tersebut meminta, segenap warga mengibarkan Sang Saka Merah Putih di depan rumah masing-masing sebagai wujud rasa cinta Tanah Air. Selain itu, sesuai surat edaran.

Peringatan HUT ke-75 RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2020 bertemakan “Indonesia Maju”. Sehubungan Pandemi Covid 19, Penyelenggaraan Upacara Peringatan  HUT Ke 75 RI tetap dilaksanakan dengan sederhana dan khidmat secara virtual.

“Pada tanggal 17 Agustus 2020 pukul 10.17 WIB selama 3 menit segenap masyarakat wajib mengentikan aktifitasnya sejenak berdiri tegap saat pengibaraan bendera sang merah putih diiringi lagu Indonesai raya secara serentak di berbagai lokasi,” terangnya.

Mengingat HUT RI tahun ini masih dikabungi pandemi global Covid-19, Bupati Mas Sumatri menganjurkan warga agar tidak menggelar beraneka lomba yang memicu kerumunan massa. 

"Suasana HUT RI ke-75 tahun ini memang paling berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita harus mampu beradaptasi, tanpa mengurangi esensi kemerdekaan," kata Mas Sumatri, di Kantor Bupati Karangasem, kemarin.

Rasa nasionalisme, menurutnya, tidak harus diungkapkan dengan kegiatan seremonial, apalagi selama masa pandemi ini. Yang terpenting, ia mengajak seluruh warga Karangasem memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai profesi masing-masing.

"Kalau jadi petani, jadilah petani yang baik. Kalau jadi dokter jadilah dokter yang baik, kalau jadi pegawai negeri, berikan yang terbaik pada masyarakat. Begitu seterusnya. Berikanlah yang terbaik untuk negeri sesuai profesi masing-masing. Itulah cara kita menghargai jasa para Pahlawan dalam merebut kemerdekaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Mas Sumatri mengingatkan, meskipun RI telah merdeka sejak 75 tahun silam, namun penjajah selalu mengintai di sekitar masyarakat. Hanya saja para penjajah itu tidak berbentuk fisik manusia. Misalnya, kemiskinan, kebodohan, penyalahgunaan narkoba serta dampak negatif teknologi.

Keempat 'penjajah' itulah yang harus ditumpas oleh segenap anak Bangsa agar kemerdekaan RI berbanding lurus dengan kualitas generasinya. Selaku bupati yang hampir lima tahun memimpin Karangasem, ia mengaku telah menerapkan nerbagai program untuk memerangi penjajahan model baru tersebut.

Misalnya program pemberantasan buta aksara, kemiskinan dan sosialisasi bahaya narkoba secara masif ke pelosok-pelosok desa. Tak lupa ia berpesan kepada warga Karangasem untuk berpartisipasi menggunakan hak pilih saat Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, karena menggunakan hak pilih dengan baik juga bagian dari rasa nasionalisme. [*]

Kurang Maksimalnya Pengacara Dalam Peradilan Online Saat ini

Denpasar ,Balikini.Net - Situasi pandemi covid – 19 telah merubah tatanan kehidupan masyarakat  saat ini khususnya di Bali yang kehidupan masyrakatnya bergantung pada sektor pariwisata, namun tidak hanya sektor pariwisata di bali yang sedang berjuang menghadapi situasi pandemi para pencari keadiilan yang sedang berproses di meja hijau juga sedang berjuang dalam menghadapi situasi serba sulit ini. 

Sidang secara virtual atau online khususnya dalam perkara pidana  berdasarkan SK KMA No. 108/KMA/IV/2020 tentang Kelompok Kerja Administrasi dan Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Secara Elektronik.

Meskipun SK KMA No. 108/KMA/IV/2020 mengatur persidangan perkara pidana dapat dilaksanakan secara online baik secara keseluruhan maupun sebagian. 

Namun menurut Made Murtika Sasmara Putra, SH Pengacara Pada Kantor Hukum “AKA Law Firm” tidak dimaksudkan persidangan harus dilaksanakan secara online, tetapi sebatas memberi landasan hukum dan pedoman kapan persidangan secara online dapat dilaksakanakan serta tata caranya.  

Dengan demikian sebagai praktisi hukum yg menangani perkara pidana juga harus memiliki ilmu tambahan yaitu penguasaan alat-alat IT disamping penguasaan materi perkara. 

Berbeda dengan Persidangan secara konvensional yang dihadiri langsung oleh terdakwa, jaksa, saksi,  penasehat hukum dan majelis sebagai Pemutus perkara. 

Menurutnya, sidang secara virtual atau online yang digadang-gadang sebagai solusi dunia peradilan Indonesia dimasa pandemi dirasa sulit untuk membuktikan kebenaran materiil dan bisa memberikan rasa adil bagi para pihak dikarenakan proses persidangan secara online masih memiliki banyak kendala berkaitan dengan sarana dan prasarana pendungkung persidangan.

" Ya seperti halnya soal jaringan internet yang up and down yang mengakibatkan koneksi menjadi terputus-putus, suara audio yang kurang jelas, sehingga selaku PH kurang maksimal dalam membela kliennya," ungkap pengacara muda ini.

Dan yang paling dirasakan oleh Penasehat Hukum, kata dia pada saat agenda pembuktian dan agenda saksi untuk bisa mendapatkan keyakinan hakim yang hakiki. Kini hilangnya interaksi langsung atau tidak dihadapkannya saksi maupun teradakwa secara langsung dihadapan hakim dirasakan menjadi kendala maupun tantangan terberat oleh Penasehat Hukum.

"Pada proses ini adalah penentu untuk mempertahankan dalil-dalil atau membantah dalil-dalil yang dipersangkakan diluar kendala-kendala lainnya," Jelas Putra, yang juga selaku Tenaga Ahli Fraksi DPRD Kota Denpasar.

Sebagai Solusi, menurutnya dari sudut pandang praktisi hukum dapat memberikan beberapa point masukan yaitu agar proses peradilan dapat dikembalikan seperti awal atau tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Saran ataupun masukan ini, kata dia dikarenakan dalam SK KMA No. 108/KMA/IV/2020 tidak mewajibkan persidangan secara online sehingga tidak ada pertentangan dengan surat keputusan tersebut di atas apabila persidangan dilaksanakan secara offline kembali. 

Namun apabila atas dasar pertimbangan-pertimbangan lainnya persidangan secara offline tidak dapat dijalankan meskipun sudah menjalankan protocol kesehatan diharapkan peradilan secara online dapat benar-benar dirasakan memberikan keadilan.

Setidaknya jika tetap harus online, agar lebih mempersipkan sarana dan prasana pendukung yang lebih memadai sehingga tidak menggangu proses atau jalannya persidangan.(jro)

Cok Ace Bersama Menteri Edhy Prabowo Tabur Benih Udang Vaname

Karangasem ,Balikini.Net - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhi Prabowo  dalam Kunjungan Kerja peninjauan Balai Produksi Induk Udang Unggulan dan Kekerangan (BPIUUK) di Desa Bugbug Manggis Sengkidu, Karangasem, Sabtu (15/8).

Pada kunjungan kerja ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo mengatakan penaburan benih udang vaname dilakukan untuk memenuhi permintaan/ kebutuhan pasar lokal, sehingga tidak mengakibatkan kekurangan pasokan untuk pemasaran secara internal.

"Hari ini penaburan benur/ benih udang vaname dari total 3000 ekor, sebanyak 1500 di tabur ke kolam pemeliharaan yang dekat dengan laut," kata Menter Edhy.

Pembenihan dan pembesaran udang vaname sengaja didirikan di area terpencil karena memerlukan kualitas air laut yang baik dengan kedalaman sampai 50 meter, dan jauh dari area lingkungan pembudidaya. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi dan pencemaran.

Area terluas adalah fasilitas bak permanen kapasitas 30 dan 60 meter kubik atau bak multiplication center (MC). Sebelum masuk area pembenihan dan pembesaran, Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan Wagub Cok Ace diwajibkan menggunakan sepatu bot plastik. 

Sebelum masuk area, melewati prosedur biosecurity untuk menghindari kontaminasi penyakit terutama virus. Misalnya bot direndam desinfektan, tangan dicuci sabun lalu disemprot alkohol.

Ditegaskan Menteri Edhy, untuk pembenihan dan pemeliharaan udang vaname harus teliti dan cermat untuk menjamin indukan vaname dengan sarana pengelolaan sistem produksi yang baik, sehingga calon indukan terseleksi setelah mencapai 5-7% dari populasi awal tebar. 

Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini juga dilengkapi dengan pelepasan bantuan bibit udang vaname sebanyak 750 ekor yang akan disalurkan ke daerah Jawa Timur oleh Edhy Prabowo yang didamping Wagub Cok Ace.[ar/r5]

Sempat Dikatakan Positif, Tahanan Titipan Kejaksaan Susah Balik Lapas

Denpasar,Balikini.Net - Setelah empat hari di Bapelkes Biaung,  10 orang tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Denpasar kini sudah kembali ke sel tahanan di Lapas Kelas II A Kerobokan. 

Hal itu menyusul sebelumnya sempat dinyatakan positif covid-19 dari hasil pemeriksaan swab di Lapas. Sesuai prosedur SOP penanganan Covid-19, mereka yang dinyatakan positif harus tinggal di Bapelkes untuk menunggu hasil tes ulang swab. 

"Seluruhnya ada 10 orang. Mereka sempat dinyatakan positif dan setelah dilakukan tes swab kembali di Bapelkes Biaung, hasilnya negatif dan kini kembali ke lapas," kata Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Denpasar I Wayan Eka Widanta, Sabtu (15/8).

Lanjut Eka, bahwa sepuluh orang yang merupakan tahanan Kejaksaan Negeri Denpasar terpaksa harus menunggu di Biaung sambil menunggu hasil swab tes. 

"Sudah empat hari mereka tinggal sementara di Bapelkes Biaung. Karena menunggu kepastian hasil swab," singkatnya menyudahi. [ar/r5]

Pemkab Karangasem Jalin MoU Dengan UI

Karangasem ,Balikini.Net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem resmi melakukan nota kesepakatan (MoU)  dengan Universitas Indonesia (UI) dalam hal Pendidikan, Riset dan Pengabdian kepada masyarakat.


Penandatangan nota kesepakatan dilakukan langsung Bupati Karangasem,  I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama dengan Dr Muhammad Luthfi Zuhdi M.A,Wakil rektor Bidang SDM dan Aset UI,  Jumat (14/8) di Gedung rektorat Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya jakarta Pusat.


Bupati Karangasem,  IGA Mas Sumatri dalam sambutannya mengaku sangat bangga dan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan perhatian Rektor Universitas Indonesia terhadap Kabupaten Karangasem. Ini terbukti dengan dilaksanakanya penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemkab Karangasem dan UI dalam hal Pendidikan, Riset dan Pengabdian kepada masyarakat.

" Kami menyambut baik nota kesepakatan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, kajian, riset  dan pengabdian pada masyarakat, ini juga untuk meningkatkan SDM di Karangasem sebagai upaya mewujudkan visi pak Presiden yakni SDM unggul Indonesia Maju,” ungkapnya.


Ia menjelaskan, Kabupaten Karangasem merupakan Kabupaten di Ujung Timur Pulau Bali. Berdasarkan data-data pembangunan daerah, Kabupaten Karangasem  menggambarkan prestasi yang cukup baik dalam pelaksanaan pembangunan. 

"Namun kami akui masih ada beberapa aspek pembangunan yang masih perlu untuk ditingkatkan, dalam upaya kami mewujudkan visi kabupaten Karangasem yakni mewujudkan Karangasem Cerdas, salah satunya mewujudkannya adalah melalui kerjasama dengan pihak universitas indonesia yang kita laksanakan pada saat ini,” akunya.


Untuk itu, setelah ditandatanganinya nota kesepakatan bersama ini, nantinya akan segera ditindak lanjuti dengan perjanjian kerjasama antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya di Kabupaten Karangasem. 

Ia berharap, nota kesepakatan bersama yang telah ditanda tangani dan akan ditindak lanjuti kerjasama dapat menjadi triger dan pilot project yang outputnya diharapkan memiliki daya ungkit dan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan positif pembangunan yang ada di Karangasem. 

“Kami berharap dukungan dari bapak Rektor UI beserta jajaran, baik berupa pemikiran maupun melalui kajian-kajian akademis serta kegiatan pendampingan lainnya dalam upaya kami mewujudkan cita-cita besar, mewujudkan kabupaten Karangasem yang bermartabat,  bersih dan cerdas ” mintanya.


Sementara itu, Dr Muhammad Luthfi Zuhdi M.A,Wakil rektor Bidang SDM dan Aset UI, mengaku senang dapat melakukan penandatangan nota kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Karangasem , Provinsi Bali dengan Universitas Indonesia, mengenai penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ia menjelaskan, bahwa UI sebagai universitas tertua dan terkemuka di Indonesia siap menjadi pelopor dan center of excellence, serta sebagai Guru Bangsa. Sesuai dengan namanya yang mengemban nama Negara, maka motto UI ialah UI Untuk Indonesia. Sehingga keberadaannya harus dapat dirasakan dalam mendukung pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.

Untuk itu,  pada kesempatan ini kami menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem Provinsi Bali,” tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa UI terus membangun tradisi kebersamaan dan resource sharing dalam menyelesaikan masalah nasional dan global di segala bidang kehidupan, khususnya bersinergi dalam meningkatkan kinerja kelembagaan diawali melalui peningkatan kualitas SDM pemda melalui reformasi birokrasi. Tradisi kebersamaan, kolaborasi dan resource sharing dilakukan secara terintegrasi dan stimulan antara Akademisi (Perguruan Tinggi), Pemerintah, Industri, Masyarakat dan Media yang kami sebut sebagai kerjasama Penta Helix.


“UI yang berbasiskan akademisi, berperan dalam mendesain program sesuai permasalahan yang ada dimasyarakat berdasarkan kajian multidisplin ilmu, serta melakukan transfer knowledge atau teknologi sesuai kebutuhan masyarakat yang aplikatif atau tepat guna. Hari ini merupakan momentum sangat baik bagi UI maupun Pemkab Karangasem untuk bisa saling bersinergi dengan memperhatikan semua potensi dan unggulan sumber daya masing-masing, guna mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan nasional,” pungkasnya [wd/r3]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved