-->

Selasa, 25 Agustus 2020

Bupati Eka Mengatakan Sakip Yang Baik Harus Ditunjang Reformasi Birokrasi Yang Prima

Tabanan,BaliKini.Net – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, mengatakan, Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (Sakip) yang baik serta ditunjang dengan reformasi birokrasi yang prima, akan menghasilkan pemerintahan yang baik (good governance).

Hal itu diungkapkan Bupati Eka dalam sambutannya dalam rangka evaluasi Sakip dan RB di Kabupaten Tabanan, Selasa (25/8). Kegiatan ini dilaksanakan melalui aplikasi Zoom, yang diikuti oleh Tim Evaluasi Kemenpan RB Novan Kharisma, Sekda, para Asisten dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Lebih lanjut Bupati Eka mengatakan, Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan manajemen kinerja sampai pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan

“Penerapan Sakip bertujuan untuk mendorong pelaksanaan anggaran berbasis kinerja. Sedangkan reformasi birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaran pemerintahan, terutama menyangkut aspek kelembagaan, ketata-laksanaan, dan sumberdaya aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima,” ujarnya.

Bupati Eka menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus berupaya melakukan peningkatan terhadap kinerja pemerintahan, meliputi  penyelarasan dokumen perencanaan agar berorientasi hasil/outcome, proses penjenjangan kinerja/ cascading, sampai pada sasaran kinerja pegawai sebagai wujud pelaksanaan dari hasil reviu apip Kabupaten Tabanan dan tindak lanjut rekomendasi dari tim Kemenpan RB.

“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan telah menyusun kebijakan-kebijakan dan inovasi-inovasi sebagai landasan untuk mengoptimalkan kinerja masing-masing perangkat daerah, termasuk dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman Dan Produktif,” imbuh Bupati Eka.

Mengingat pentingnya evaluasi ini, Bupati Eka menegaskan kepada seluruh perangkat daerah agar melakukan penyempurnaan-penyempurnaan dengan sungguh-sungguh. Ia berharap, apa yang diamanatkan oleh Kemenpan RB untuk peningkatan efektivitas manajemen kinerja dan budaya kerja dapat terwujud dalam hasil penilaian Sakip tahun 2020.

Diakhir sambutan, Bupati Eka mengucapkan terimakasih kepada Tim evaluasi dari Kemenpan RB, atas bimbingan dan arahan-arahannya.

“Saya selaku Bupati Tabanan mengharapkan adanya peningkatan hasil penilaian Sakip dan RB, sehingga dapat mencapai visi dan misi Tabanan Serasi. Saya juga menitipkan Tabanan kepada seluruh jajaran perangkat daerah agar selalu berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, karena Pebruari 2021, Saya sudah mengakhiri masa tugas Saya periode kedua. Tetap semangat dan jaga komitmen,” tambah Bupati Eka.

Pada kesempatan yang sama, Sekda I Gede Susila menyampaikan hal ini tentu sebagai panduan bagi seluruh perangkat daerah di Kabupaten Tabanan dalam rangka membangun Sakip ini sebagai wujud akuntabilitas dan optimalisasi kinerja kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan.

“Tentu ini menjadi panduan kita semua di Kabupaten Tabanan, inilah yang nanti kami jadikan rujukan untuk kita bekerja dengan maksimal,” ujarnya.

Ia juga berharap, meskipun dengan pendanaan yang terbatas, seluruh Perangkat daerah di Kabupaten Tabanan tetap mampu bekerja dengan maksimal untuk mewujudkan visi dan misi Tabanan Serasi sesuai arahan Bupati Tabanan.

Sementara Kepala Bapelitbang Kab. Tabanan I.B Wiratmaja, yang saat itu memaparkan secara garis besar hasil evaluasi Sakip seluruh perangkat daerah di Pemkab Tabanan, mengatakan, bahwa Kabupaten Tabanan berkomitmen melaksanakan seluruh dari hasil reviu Apip di Kabupaten Tabanan dan rekomendasi Kemenpan RB tahun sebelumnya.

“Jadi dalam sistem Sakip sekarang ini kami mencoba melakukan beberapa penyesuaian atas rekomendasi-rekomendasi yang diberikan Kemenpan RB,” ungkapnya. (Hms/R3)

Jadi Narasumber Webinnar Universitas Muhammadiyah Magelang, Bupati Suwirta Berbagi Penerapan KTR di Kabupaten Klungkung

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang juga Ketua Aliansi Bupati/Walikota dalam Pengendalian tembakau dan PTM didaulat menjadinarasumber Webbiner Series High Level Meeting penegakan KTR yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) secara virtual, Selasa (25/8/2020) Siang. Dari ruangan kerjanya, Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Made Adi Swapatni memaparkan bagaimana Perda KTR di Kabupaten Klungkung.

Dihadapan para peserta webinnar Bupati Suwirta mengatakan dalam masalah KTR termasuk juga penyakit yang tidak menular ada lima hal yang menentukan yakni komitmen, regulasi, eksekusi, inovasi dan berkelanjutan. Berbicara tentang komitmen yang perlu disadari bersama bahwa merokok itu mengganggu kesehatan. Apa yang dipahami tentang bahaya rokok itu harus muncul komitmen dari pimpinan daerah atau pengambilan kebijakan. "Siapapun bisa melakukan itu apalagi pimpinan daerah tentu harus menjadi komando di daerahnya," ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga menjelaskan di Kabupaten Klungkung selain ada Perda KTR juga ada Perarem (aturan adat) yang dibuat di masing-masing Desa Adat. Inovasi ini tidak serta merta melakukan tipiring, tetapi lebih banyak melakukan edukasi terhadap masyarakat. Pemda juga melakukan MoU dengan semua sekolah di Klungkung mulai TK hingga SMA/SMK untuk menangani masalah KTR. Juga membuat Gerakan Remaja Anti Asap Rokok (Gebrak), Klinik Berhenti Merokok dan lain sebagainya. Selain itu, Pemkab Klungkung juga melakukan langkah-langkah dengan memberangus/eliminasi iklan rokok termasuk menutup cafe remang-remang yang merupakan tempat beredarnya rokok dan juga disinyalir sebagai tempat peredaran narkoba.

Sementara itu Rektor Unimma Dr. Suliswiyadi, M.Ag mengatakan Webinnar ini diselenggarakan dalam rangka memotivasi dan mempercepat Pemerintah Daerah untuk menetapkan Perda Kawasan Tanpa Rokok sesuai amanah UU Nomor 36 Tahun 2009 dengan tema "Indonesia Merdeka-Refleksi Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19 serta Pengandilan Tembakau dalam Pencapaian Tujuan Sustainable Development Goals (SDG's)". Kegiatan ini melibatkan Walikota/Bupati dan Dinas Kesehatan di 20 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Diharapkan SKPD terkait dapat mendorong dan mempercepat tersusunnya Regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di daerahnya masing-masing. Pihaknya menyebutkan bahwa adapun tujuan dari kegiatan ini antar lain yakni mempercepat tersusunnya regulasi Kawasan Tanpa Rokok di 18 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, khususnya sebagai bagian Gerakan antisipasi Covid-19, berbagai pengalaman daerah penanganan Covid-19 dan pengendalian tembakau dan menghimpun komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah terhadap regulasi Kawasan Tanpa Rokok di daerahnya. (Puspa/R7)

Serahkan BLT, Bupati Suwirta : Jangan Mempunyai Sikap Meboya Dalam Mengikuti Prokes dan Pergunakan Bantuan Ini Untuk Kebutuhan Pokok

Klungkung,BaliKini.Net - Jangan pernah mempunyai sikap “Meboya” didalam mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes) hal itu sangat penting kita lakukan agar selalu bisa terhindar dari penyebaran wabah Covid-19. Demikian pesan yang disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada masyarakat saat kembali menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Klungkung Tahun 2020 kepada masyarakat di Desa Dawan Kaler, Desa Besan dan Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Selasa (25/8) Pagi. Turut hadir Plt. Kepala Dinas Sosial P3A, I Wayan Sumarta, Camat Dawan Anak Agung Putra Wedana serta masing-masing Perangkat Desa setempat.

Dihadapan para penerima, Bupati Suwirta berharap bantuan ini bisa dipergunakan dengan baik terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok dan jangan sampai disalah gunakan dengan suatu hal yang tidak baik. "Bantuan ini harus dipergunakan dan dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pokok jangan sampai ada disalah gunakan," ujar Bupati Suwirta kepada para penerima.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya mengingatkan agar seluruh perangkat desa bisa mengawal dan mengawasi bantuan ini dengan baik. Jangan sampai ada warga yang memisahkan KK hanya ingin mendapatkan bantuan. Selain itu, Bupati juga tetap mewanti-wanti perangkat desa untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pendataan dan menentukan calon penerima bantuan agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. "Jangan sampai ada warga yang memisahkan KK hanya ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah," harap Bupati Suwirta.

Tidak hanya itu, Bupati Suwirta juga mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama untuk bangkit menghadapi situasi di tengah pendemi ini. "Jadikan pendemi covid-19 ini sebagai pelajaran bagi kita semua untuk bangkit kedepan, yang mempunyai lahan pertanian maupun perkebunan untuk kembali aktif dan diperdayakan dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup kedepan," imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial P3A, I Wayan Sumarta mengatakan penyaluran bantuan ini dilakukan dalam tiga tahap selama tiga bulan kedepan dengan nilai Rp. 600.000. BLT yang disalurkan kali ini masing-masing di Desa Dawan Kaler sebanyak 67 penerima, Desa Besan sebanyak 5 penerima dan Desa Dawan Klod sebanyak 123 penerima. Jadi total keseluruhan penerima sebanyak 195 penerima dengan jumlah dana sebesar Rp. 117.000.000,00. (Puspa/R7)

Update Covid 19 Di Denpasar, 6 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 9 Orang.

Denpasar,BaliKini.Net - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren yang fluktuatif. Pada hari Selasa (25/8) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 6 orang, sedangkan penambahan kasus positif melampaui kasus sembuh harian, yakni sebanyak 9 orang. Dimana, penambahan kasus positif ini tersebar di 9 desa/kelurahan. 

“Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan penambahan kasus positif sebanyak 9 orang yang tersebar di 9 desa/kelurahan, artinya masing-masing dari 9 desa/kelurahan mencatatkan penambahan 1 orang pasien positif, yakni Desa Dangin Puri Kangin, Kelurahan Tonja, Desa Kesiman Kertalangu, Kelurahan Kesiman, Desa Dauh Puri Kaja, Desa Peguyangan Kaja, Desa Ubung Kaja, Desa Tegal Harum dan Desa Sanur Jauh. Sementara kasus sembuh juga bertambah 6 orang, masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Selasa (25/8).

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.546 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.445  (93,45 persen), 15 (0,97 persen) orang meninggal dunia, dan  86  (5,58 persen) orang masih dalam perawatan. (Hms/R4)

Banyak Lumpur di Intake: Instalasi Pengelolahan Air IPA Belusung, Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma Kota Denpasar Lakukan Pengurasan

Denpasar,BaliKini.Net - Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma Kota Denpasar melakukan  pengurasan Intake Cadangan di Instalasi Pengolahan air IPA Belusung Selasa (25/8). Pengurasan ini dilakukan karena Instalasi  air IPA Belusung dipenuhi lumpur. Hal ini disampaikan langsung Dirut PDAM Kota Denpasar IB Gede Arsana saat dihubungi, Selasa (25/8)

Lebih lanjut ia  mengatakan pengurasan atau pembersihan itu untukmengeluarkan tumpukan pasir dan lumpur yang ada di intake. Pembersihan ini juga untuk peningkatkan debit pengaliran air, karena  intake itu penampungan air awal yang tarik ke produksi dan pengolahan. Selain itu Intake berfungsi menyambil air baku yang akan diolah ke unit pengolahan. "Dari pengurasan tersebut akan berdampak gangguan pengaliran air di di tiga wilayah yakni Denpasar Barat, Denpasar Utara dan Denpasar Timur," Jelas Arsana.

Ia juga mengatakan,  adanya gangguan pengaliran air di tiga wilayah tersebut Arsana berharap dan mempemaklumkan bagi para pelanggan. Gangguan ini menurutnya hanya terjadi hanya 4 hingga 5 jam saja. Setelah pengurasan atau pembersihan  pengaliran air akan kembali normal seperti semula.

Arsana menambahkan  pembersihan tergantung pada cuaca. Kalau musim hujan lumpurnya pasti akan banyak sehingga pengurasan atau pembersihan bisa dilakukan 3 atau 4 kali dalam sebulan.

Terkait dengan pelayanan, Arsana mengatakan jika ada pelanggan yang ingin mendapatkan informasi  bisa menghubungi Kantor Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma Kota Denpasar di nomor 0361240749 bagian pengaduan. Atau no Whatshap pengaduan ke no 087856049999 dan 081804499997. (Hms/R4)

SAKIP dan Reformasi Birokrasi Kota Denpasar Dievaluasi Kemen PAN RB

Rai Mantra Paparkan Berbagai Kebijakan Strategis dan Inovasi Berbasis Digitalisasi
Denpasar,BaliKini.Net - Pemkot Denpasar kembali mengikuti pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi (RB) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Tahun 2020. Pelaksanaan evaluasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) RI ini digelar secara virtual yang diikuti langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dari Kantor Walikota Denpasar, Selasa (25/8).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Asisten III IGN. Edy Mulya, Kepala Inspektorat Kota Denpasar, IB Gede Sidharta serta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar secara virtual.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra  memaparkan berbagai kebijakan strategis serta inovasi berbasis digitalisasi yang diterapkan di lingkungan Pemkot Denpasar. Selain itu, berbagai terobosan guna mendukung percepatan penanganan Covid-19 baik dari segi kesehatan dan pemulihan ekonomi juga turut disampaikan.

Rai Mantra menjelaskan bahwa secara umum SAKIP merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dimana, berbagai kebijakan serta inovasi yang diterapkan diharapkan mampu mendukung akselerasi pembangunan dan percepatan pembangunan menuju kesejahteraan rakyat.

“Jadi pembangunan yang terintegrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan yang terus kami maksimalkan, sehingga aspek kemanfaatanya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” jelas Rai Mantra

Lebih lanjut dipaparkan, Denpasar dengan motto Sewaka Dharma yang bermakna melayani adalah kewajiban senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat. Karenanya, berbagai upaya terus dan akan dilaksanakan guna mendukung hal tersebut. Mulai dari Reformasi Birokrasi, dimana Pemkot Denpasar selalu mempedomani 8 area pelaksanaan reformasi birokrasi. Selain itu, tindak lanjut atas rekomendasi tahun sebelumnya juga sudah diwujukan di tahun 2020 ini. Hal ini dilaksanakan dengan menerapkan manajemen perubahan, tata laksana, organisasi dan pengawasan yang berkelanjutan.

“Penerapan Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan terus disosialisasikan hingga lapisan terbawah, termasuk dalam internal pemerintahan baik secara konvensional dan berbasis digitalisasi dengan monev yang berkala,” ujar Rai Mantra

Berkaitan dengan SAKIP, Rai Mantra menjelaskan berbagai upaya tindak lanjut atas rekomendasi tahun sebelumnya juga sudah dioptimalkan. Hal ini diwujudkan dengan penyusunan pohon kinerja serta perjanjian kinerja berjenjang di setiap OPD.

Pun demikian, lanjut Rai Mantra bahwa di tahun 2020 ini dengan mewabahnya Covid-19, pelaksanaan evaluasi SAKIP difokuskan pada penanganan Covid-19. Dimana, berbagai upaya berkelanjutan sudah dan akan terus dilaksanakan. Mulai dari penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang pelaksanaanya dari tingkat kota, kecamatan hingga dusun/lingkungan.

Selain itu, sistem pencegahan mandiri melalui Jagabaya sebagai solusi untuk tetap produktif sekaligus akan di masa Covid-19 ini juga telah diterapkan Dimana, masyarakat secara mandiri dapat melaksanakan pencegahan penularan untuk melindungi diri dan sesama serta dapat produktif dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, sebagai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat, transformasi digital yang telah dikemas dalam Denpasar Smart City turut diterapkan.

“Pelayanan publik bagi masyarakat terus dioptimalkan dengan penerapan sistem daring, dan untuk memastikan produktifitas ASN dan Pegawai turut diterapkan absensi online berbasis GPS," jelasnya

"Dan semoga di tahun 2020 ini nilai dan predikat Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Denpasar dapat ditingkatkan, serta secara berkelanjutan melaksanakan akselerasi guna mendukung percepatan pembangunan menuju kesejahteraan rakyat,” harap Rai Mantra

Untuk diketahui bahwa Reformasi Birokrasi Kota Denpasar pada tahun 2018 lalu memperoleh nilai sebesar 64,51 dengan predikat B, dan pada tahun 2019 mendapatkan nilai sebesar 68,63 dengan predikat B. Sementara capaian evaluasi SAKIP Kota Denpasar pada tahun 2018 mendapatkan nilai 70,07 dengan predikat B dan di tahun 2019 meningkat menjadi 72,02 dengan prdikat BB. Selain itu, Pemkot Denpasar juga sukses meraih prestasi dalam pengelolaan keuangan daerah dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 8 kali berturut dari BPK RI Perwakilan Bali.

Sedangkan untuk aplikasi guna memberikan kemudahan bagi pelayanan publik serta penerapan reformasi birokrasi turut diterapkan. Mulai dari Karma Simanis, Sipon, Absensi Online, Divos, Pro Denpasar, SiTaring, Optimalisasi Pelayanan Online di MPP Sewaka Dharma, E-Kinerja, serta beragam aplikasi berbasis digitalisasi lainya. (Ags/R4)

WHDI Denpasar Serahkan Wastafel Kepada Pengempon Pura

Denpasar,BaliKini.Net - Sebagai wujud partisipasi dalam memutus rantai penyebaran covid 19, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar secara marathon menyerahkan bantuan wastafel kepada sejumlah pengempon Pura di Denpasar, Selasa (25/8).

Penyerahan dilaksanakan langsung Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara diawali dari Pura Desa Lan Puseh Peninjoan Desa Peguyangan Kangin, Pura Dalem Pejarakan Desa Padang Sambian Kelod, Pura Ulun Desa Sor Waringin Desa Padang Sambian Kelod, dan Pura Pengalasan Padangsambian yang diterima para pemangku Pura setempat.

Memasuki tatanan kebiasaan baru (new normal) semua komponen masyarakat bergerak untuk memastikan semua tempat publik memenuhi protokol kesehatan, tak terkecuali Pura. Untuk memenuhi standar tersebut WHDI sebagai organisasi wanita yang bergerak dibidang keagamaan mencoba mengakomodir kebutuhan umat dengan membagikan sejumlah wastafel pada beberapa Pura di Kota Denpasar.

Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara usai menyerahkan wastafel menjelaskan WHDI ingin mengajak masyarakat tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan melalui gerakan mencuci tangan sebelum melaksanakan persembahyangan. “Kami dari WHDI Denpasar ingin kedepan dengan adaptasi kebiasaan baru atau new normal itu sesuai dengan protokol yaitu kita harus mencuci tangan. Untuk itu sebelum umat melakukan persembahyangan kami dengan WHDI Denpasar ingin merangsang atau mendorong  pengempon pura  untuk menggunakan sarana cuci tangan yang ada sehingga potensi penularan covid 19 dapat dicegah,”pungkasnya.

Ny. Antari Jaya Negara menambahkan pihaknya akan secara berkelanjutan melihat dan menampung aspirasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terutama pada tempat persembahyangan. Selain itu pihaknya sangan mengapresiasi bantuan CSR ini, semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini sebanyak empat pura telah disasar dalam gerakan bantuan wastafel. “Hari ini kita menyerahkan 4 wastafel, dan nanti secara berkelanjutan akan terus dilaksanakan, dimana sebelumnya WHDI Kota Denpasar juga sudah menyerahkan bantuan wastefel sebanyak 21 buah wastafel di pura-pura yang ada di Kota Denpasar yang sudah di mulai dari tanggal 1 Juli 2020 lalu dan akan terus berlanjut kedepannya sebagai upaya untuk menggalakkan pola hidup bersih dan sehat,”ujarnya. 

Adapun CSR yang ikut yakni Bank Danamon, CV. Ayu Nadi, BPJS Kesehatan, RS Prima Medika dan Bank BPD Bali. (Hms/R4)

Senin, 24 Agustus 2020

Revitalisasi Bumi Sambut Kunjungan Wisata Ke Nusa Penida

Klungkung,BaliKini.Net - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementenan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  melaksanakan kegiatan Revitalisasi Bumi

di Sammada Hotel & Beach Club, Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan, Senin (24/8/2020). Hadir langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Plt. Kadis Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Ketut Mas Ananda, Camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra, peserta sosialisasi dan undangan lainnya.

Kegiatan ini ditujukan bagi pelaku pariwisata bahari dan masyarakat pesisir yang terdampak Covid 19 untuk turut menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan di destinasi pariwisata. 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, mengatakan revitalisasi bumi ini sebagai tindakan kita untuk memperbaiki alam beserta isinya termasuk manusianya. "Revitalisasi kita laksanakan padasaat bumi mengalami keguncangan, maka dari itu, ini sebagai tindakan atau langkah untuk menjaga lingkungan," ujar Bupati Asal Nusa Ceningan ini

Lebih lanjut ini sebagai bentuk komitmennya dalam menjaga pelestarian lingkungan yang mana Kabupaten Klungkung sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, harus dijaga keindahan dan kelestariannya serta langkah ini disambut baik oleh kementerian. "Situasi seperti ini dijadikan pelajaran untuk kita kedepannya tidak menjadi sombong, ingat sepi waktu ramai, turunkan harga diri, dan berikan yang terbaik," tandasnya

Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Wisata Minat Khusus Budaya II Kemenparekraf, Lenny Setiawati, mengatakan pemerintah pusat melalui Kemenparekraf terus berupaya mempersiapkan program-program dalam menyambut tatanan kehidupan era baru, salah satunya dengan program "Revitalisasi Bumi".

"Melalui program 'Revitalisasi Bumi' kami mengajak masyarakat mempersiapkan lebih awal dalam menyambut kunjungan wisatawan dengan kehidupan sehat dan bersih. Bali sebagai daerah tujuan wisata utama khusunya di Nusa Penida, " Ujar Lenny

Lebih lanjut program ini dilakukan sosialisasi terkait program tersebut dan dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai di kawasan Pantai Mahagiri dan transplantasi (pencangkokan) terumbu karang. (yande/r5)

Satpol PP Kota Denpasar Kembali Tertibkan Spanduk Dan Baliho Seputaran Jalan Gunung Agung

Denpasar,,BaliKini,net Guna Membuat wajah kota yg bersih dan asri disetiap  sudut Kota Denpasar, Satpol PP Kota Denpasar kembali melaksanakan  penertiban baliho dan spanduk di seluruh ruas  jalan Gunung Agung dan sekitarnya, Senin (23/8). Dimana Kegiatan kali ini dipimpin langsung  Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga.

Dalam kesempatan tersebut  Sayoga mengatakan,  kegiatan penertiban tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan Satpol PP Kota Denpasar. Dalam penertiban pihaknya telah menurunkan puluhan, spanduk dan banner yang terpasang melanggar aturan yang ada.

“Penertiban ini dilaksanakan secara rutin untuk menjaga keindahan, kebersihan Kota Denpasar. Saya minta masyarakat tidak sembarangan memasang spanduk, baliho dan banner, karena pasti akan saya tertibkan," kata Sayoga. Dalam penertiban ini,  pihaknya juga menertibkan baliho dan spanduk yang sudah rusak, namun tidak dicabut oleh pemiliknya dan spanduk yang ditempel di pohon-pohon perindang jalan.

Adapun kegiatan yang dilakukan menyasar di areal Jalan Gunung Agung dan sekitarnya serta di Jalan Tukad Badung.

Dewa Sayoga menambahkan, penurunan baliho tersebut akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar Kota Denpasar kelihatan  bersih dan asri, tidak kumuh dengan baliho dan spanduk.

"Kami akan melanjutkan penurunan baliho sampai bersih menyasar ruas jalan lainnya di Kota Denpasar hingga wajah perkotaan terlihat bersih dan asri," kata Sayoga. (ays’/r3).

Jaga Denpasar Zero Kasus Rabies

Distan Denpasar Secara Berkelanjutan Laksanakan Vaksinasi Rabies

Denpasar,BaliKini.Net - Dinas Pertanian Kota Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan vaksinasi rabies. Meskipun Denpasar dinyatakan zero rabies, upaya antisipasi harus tetap dilakukan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Gede Ambara Putra di Denpasar, Senin (24/8).

“Pelaksanaan vaksi terus kami lakukan. Namun, dalam pemberiannya, kini tak lagi memberlakukan sistem door to door ke rumah-rumah untuk vaksinasi hewan warga. Hal itu dikarenakan adanya pandemi Covid-19,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan, vaksinasi ini menyasar anjing liar dan anjing di perbatasan serta di tempat wisata dan pesisir pantai. Adapun kali ini dilaksanakan di Banjar Abasan Desa Padangsambian Kelod yang merupakan perbatasan daerah.

“Kami utamakan anjing liar dan anjing di daerah perbatasan serta di daerah wisata dan pesisir pantai,” ujarnya.

Kendati tak melakukan vaksinasi door to door ke rumah warga, namun petugas tetap turun melakukan vaksinasi anjing liar. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk menjaga agar Denpasar tetap zero kasus rabies.

“Bagi masyarakat yang mau melakukan vaksinasi, pihaknya mempersilakan untuk datang ke Dinas Pertanian atau ke kantor masing-masing kecamatan dan juga UPTD Pusat Kesehatan Hewan Kota Denpasar,” jelasnya.

Pihaknya menyampaikan, telah menyiagakan satu orang dokter hewan di masing-masing kantor kecamatan. Namun masyarakat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.

“Sebelum datang juga bisa menghubungi Dinas Pertanian untuk memastikan. Kami layani sampai pukul 12.00 Wita. Setelahnya petugas akan turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi,” tandasnya. (Hs/r3) 

Bupati Suwirta ajak sekaa Teruna menjadi Generasi Tangguh

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Malam puncak HUT ST Adi Manggala ke 40 dan pengukuhan ST Adi Manggala Masa Bakti 2020-2023 bertempat di banjar Sangging Desa Kamasan Klungkung pada minggu (23/8).

Ketua Panitia HUT ST Made Pradnya Abdi Tanaya dalam laporannya menyatakan Tema yang diambil dalam Merayakan HUT ST Adi Manggala yakni Mulat Sarira Ngemargiang Sima Dresta Anyar, yang bertujuan mengajak masyarakat untuk introspeksi diri dalam melaksanakan himbauan pemerintah yakni melakukan adaptasi baru dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 

Adapun jenis Kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati HUT ST Adi Manggala antara lain, pembagian masker, melaksanakan penyemprotan desinfektan, pembagian sembako, gotong rotong, Jalan Santai, dan Senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lingkungan Desa Kamasan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan agar masyarakat Klungkung tetap menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19 dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. 

Kepada Sekaa Teruna, Bupati Suwirta berpesan agar bersama-sama melakukan instrospeksi diri dalam menerapkan protokol Kesehatan COVID-19, jangan bersedih hati, tetap tumbuhkan semangat untuk menjadi krama yang baik, belajar berpikir, berbuat yang baik, sehingga kedepan peran sekaa teruna bagi masyarakat sekitar dapat menjadi lebih baik.

Bupati Suwirta mengharapkan Sekaa Teruna ikut berpartisipasi bersama dengan pemerintah dalam memberikan informasi mengenai COVID-19 kepada masyarakat. 

Bupati Suwirta juga mengharapkan sekaa teruna Desa Kamasan dapat terus melakukan promosi terkait lukisan wayang Kamasan.

"Walaupun situasi sedang susah, promosi harus tetap berjalan, jangan disaat keadaan sudah membaik, baru melakukan promosi", harap Bupati Suwirta.

"Mari bersatu padu dalam menangani pandemi COVID-19, kuatkan diri, mental dan imun agar dapat menjadi generasi yang tangguh", Ajak Bupati Suwirta.

Pada akhir sambutan, Bupati Suwirta mengapresiasi semangat sekaa teruna yang tetap bersemangat dalan mengadakan Perayaan HUT ST dengan tetap menggunakan Protokol Kesehatan COVID-19.

Seusai memberikan sambutan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berkesempatan melakukan pemotongan nasi tumpeng dalam rangka merayakan HUT ST Adi Manggala ke-40, dalam menyemarakkan acara HUT ST diisi hiburan "ingat sepi saat ramai" dari Sanggar Kanaka Art Klungkung. 

Turut hadir dalam HUT ST tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Klungkung Dapil Klungkung, Forkopincam, dan undangan terkait serta masyarakat sekitar. (Cok/r2).

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dampingi Ny. Putri Suastini Koster Dalam Dialog Interaktif, Ajak Ibu-Ibu Lebih Kreatif Dimasa Pandemi

Tabanan ,BaliKini.Net - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster meminta para ibu yang dipercaya sebagai garda terdepan ketahanan keluarga, harus mampu menjaga serta melindungi keluarga sehingga dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya menjalankan gerakan "Hatinya"  (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK yang terus digelorakannya di daerah.

Dalam dialog interaktif bersama dengan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya di radio Global, Tabanan, Senin (24/8), Nyonya Putri Suastini Koster terus menggelorakan agar kaum perempuan bisa kuat dan bangkit menumbuhkan kesadaran aktifitas dan kreatifitas ditengah pandemic untuk menjaga keluarga tetap harmonis.

Apalagi disampaikannya, selama pandemi Covid19, masyarakat memiliki waktu bersama keluarga lebih banyak. Ini terkait dengan imbauan pemerintah untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah. “Waktu bersama keluarga ini ciptakan kegiatan kreatif, inovatif dan produktif yang bisa saling menguatkan meningkatkan kemandirian dan tidak timbul rasa bosan. Disinilah peran perempuan sangat dibutuhkan untuk bisa menguatkan ketahanan keluarga. Misalnya saja yang punya hobi kuliner bisa mulai berjualan online untuk usaha peningkatkan pendapatan keluarga, bisa pula menjahit atau apa saja, saya yakin banyak talenta yang dimiliki para ibu-ibu, disamping itu seorang ibu juga ditakdirkan bisa menjaga keharmonisan keluarga,” terangnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya juga menyampaikan, agar para ibu-ibu di kabupaten Tabanan untuk tetap semangat di tengah pandemi. Dan mendukung pemerintah mulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu dan mengikuti himbauan pemerintah dan melaksanakan program pemerintah dengan sebaik-baiknya. Dan kepada pengurus kecamatan serta desa sebagai ujung tombak untuk tidak patah semangat, kreatif dalam membantu perekonomian keluarga terutama melalui “Hatinya PKK”. “Semoga semua bisa melalui cobaan dengan baik dan pandemi bisa segera berlalu,”ucap Ny. Rai Rai Wahyuni Sanjaya.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menambahkan  TP PKK sendiri juga terus gencar memberikan sosialisasi terkait dengan sejumlah program PKK yang kini digaungkan seperti gerakan “Hatinya PKK” yakni bercocok tanam memanfaatkan lahan atau ruang kosong di halaman rumah dengan menanam bibit komoditi untuk kebutuhan premier seperti cabe, terong dan sayuran lainnya. Bahkan kini, tim penggerak PKK juga ikut terlibat langsung dalam gerakan bagi masker dan sosialisasi protokol kesehatan melalui gerakan PKK “Gebrak”Masker (Gerakan Bersama Memakai Masker) mandiri untuk Bali.

Dalam kesempatan ini pula Ny. Rai Wahyuni Sanjaya di dampingi Wakil Ketua  TP PKK Ny. Santi Susila beserta jajaran pengurus TP PKK, membagikan 200 masker  kepada pedagang dan pengunjung pasar tabanan. “ dengan di bagikannya masker ini  dapat lebih mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap selalu mematuhi protokol kesehatan dan  menjadi kebiasaan baru kita dalam menjalani tatanan kehidupan new normal,” harapnya.[ar/r5]

MA Kuatkan Putusan PT Denpasar Untuk Sudikerta Tetap 6 Tahun Penjara

Denpasar ,BaliKini.Net - Upaya hukum kasasi yang dijaukan terhadap perkara yang menjerat mantan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta tidak membuahkan hasil. Itu setelah Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan kedua belah pihak dan tetap menguatkan putusan ditingkat Pengadilan Tinggi Denpasar.

Dengan demikian, putusan MA terhadap Sudikerta yang menjadi terdakwa kasus penipuan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rp 150 miliar, tetap pada hukuman ditingkat PT yaitu selama 6 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.

”Putusannya menolak kasasi yang diajukan JPU dan menolak kasasi yang diajukan terdakwa Sudikerta. Artinya tetap pada putusan di tingkat PT yaitu enam tahun penjara," sebut Kasi Pidum Kejari Denpasar, I Wayan Eka Widanta, Senin (24/8). 

Ditegaskanya, putusan tersebut diketahui dari website MA. "Surat dalam akte resminya belum kita terima. Hanya berita acara putusannya sudah sudah dirilis di website MA," imbuh Eka.

Sebagaimana diberitakan, kasasi yang diajukan pihak JPU tetap memohon kepada majelis hakim MA menjatuhkan hukuman kepada terdakwa I Ketut Sudikerta sesuai tuntutan sebelumnya yaitu hukuman 15 tahun penjara denda Rp 5 miliar subsider 6 bulan kurungan. 

Sementara dalam kasasi yang diajukan pihak Sudikerta melalui kuasa hukumnya Suryatin Lijaya dkk memohon supaya terdakwa Sudikerta dibebaskan dari seluruh dakwaan.

Untuk diingat kembali, bahwa Sudikerta oleh PN Denpasar divonis 12 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar subsider 4 bulan. Terhadap putusan itu, pihak Sudikerta melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar dan hasil putusannya mengurangi vonis hakim di PN Denpasar menjadi 6 tahun penjara dengan pidana denda sebesar Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus yang menjerat Sudikerta bersama AA Ngurah Agung dan Wayan Wakil (terpidana dalam berkas terpisah) berawal tahun 2013 saat PT Maspion Group melalui anak perusahaannya, PT Marindo Investama, ditawari tanah seluas 38.650 meter persegi (SHM 5048/Jimbaran) dan 3.300 meter persegi (SHM 16249/Jimbaran), yang berlokasi di Pantai Balangan, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Tanah yang tercatat dalam akte berada di bawah perusahaan PT Pecatu Bangun Gemilang, itu akhirnya oleh pihak PT Marindo Investama dibeli seharga Rp 150 miliar. 

Setelah transaksi berjalan kisaran akhir tahun 2013, justru baru diketahui kalau tanah tersebut ganda dan diduga sertifikat palsu. Sedangkan SHM 16249 seluas 3.300 meter persegi, dinyatakan sudah dijual lagi ke pihak lain. 

"Akibat penipuan ini, PT Marindo Investama milik korban Alim Markus mengalami kerugian Rp 150 miliar," tulis dalam dakwaan.[ar/r5]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved