-->

Senin, 21 September 2020

Penambahan Lagi 139 orang Positif Covid-19 di Bali

Denpasar,Balikini.Net  - Perkembangan Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali, Senin (21/9) mencatat peningkatan yang cukup tinggi. Terkonfirmasi ada penambahan sebanyak 139 orang yang teridentifikasi positif.

"Untuk pasien covid-19 yang sembuh terjadi peningkatan sebanyak 80 orang. Sedangkan untuk kasus pasien covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi 6 orang," kata Dewa Made Indra, Ketua Satgas Prov.Bali dalam rilis yang ditulis Humas Pemprov Bali.

Secara kumulatif di Bali tercatat, kasus Positif ada  7.888 orang,

Sembuh 6.418 orang (81,36%), dan  Meninggal Dunia 222 orang (2,81%).

Kasus Aktif per hari ini menjadi 1.248 orang (15,82%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

Untuk memutus rantai penularan Covid-19 maka keramaian dalam bentuk apapun untuk sementara ditiadakan. Termasuk semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas dengan tetap menaati Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19.

"Pandemi ini masih terus berlangsung. Tetaplah melaksanakan Protokol Kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini." Tutupnya.[ar/r5]

Besok Kembali Sidang Online Jerinx SID, Masih Mau Walkout?

Denpasar ,BaliKini.Net - Sesuai jadwal, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar akan menggelar sidang lanjutan dari Jerinx SID. Sidang dengan agenda tanggapan terhadap isi dakwaan, akan digelar tetap secara online, Selasa (22/9) besok pagi.


Artinya, pihak PN Denpasar tetap menolak pengajuan pergantian majelis hakim dalam perkara 'IDI Kacung WHO' dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx. 


Ketua PN Denpasar Sobandi mengatakan pihaknya telah melakukan rapat dengan majelis hakim untuk meminta klarifikasi. "Tadi kami telah rapat dengan Majelis Hakim meminta klarifikasi apakah ada hub keluarga, konflik kepentingan. Kita juga teliti apakah ada konflik kepentingan atau tidak. saya simpulkan mereka tak ada konflik kepentingan," kata Sobandi, Senin (21/9).


Adapun terkait permintaan sidang offline merupakan kewenangan dari majelis hakim. Ia mengatakan sidang besok agendanya yakni menanyakan sikap terdakwa dan penasehat hukum terhadap isi dakwaan.


Secara terpisah salah seorang tim penasehat hukum dari Penggebuk Drum 'Superman Is Dead' meyakinkan akan tetap berjuang untuk menggelar sidang secara online. Pun demikian, pihaknya meyakinkan akan tetap menjalankan supermasi hukum sebagaimana yang telah ditentukan pihak PN Denpasar.


Artinya, demikian Agus Suparman.,SH.MH akan tetap menanggapi isi dakwaan secara online. Soal apakah nanti itu bisa didengarkan dengan baik atau tidak saat online besok, secara teknisnya adalah resikonya. "Mungkin pertimbangan hakim, akan dilakukan Offline saat pembuktian nantinya," singkat Suparman.[ar/r5]

Komite IV DPD RI Kebut RUU Penanaman Modal di Daerah

 Foto: Komite IV DPD RI yang dipimpin Wakil Ketua Casytha Arriwi Kathmandu usai menyerap aspirasi para akademisi di Universitas Udayana, Denpasar, Senin (21/9/2020).



DENPASAR, Balikini.Net -
Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terus mengejar target agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penanaman Modal di Daerah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2021. Pada Senin (21/9), Komite IV DPD RI menggelar Uji Sahih Naskah Akademik RUU tentang Penanaman Modal di Daerah bertempat di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) Denpasar. 


Untuk menyerap masukan, kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar yang paham tentang Bali secara luas, termasuk unsur akademisi dari seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Bali. Sebelumnya, uji sahih telah berlangsung di Kota Palembang, Sumatera Selatan.


Wakil Komite IV DPD RI Casytha Arriwi Kathmandu mengaku, telah mendapatkan gambaran tentang Bali meski belum semua nara sumber memaparkan materinya. "Saya baru tahu kalau di Bali harus ada izin dari desa adat sebelum menanamkan modal (investasi). Jadi kami dukung nilai soasial atau kearifan lokal ini, harus dipertahankan sebagai kekayaan budaya Nusantara," kata Senator Dapil Provinsi Jawa Tengah ini. 


Casytha mengupayakan RUU Penanaman Modal di Daerah bersifat fleksibel, menyesuaikan dengan nilai-nilai kearifan lokal di seluruh Tanah Air, karena ia menyadari karakteristik sosial Indonesia sangat beragam. Ia menjamin, kehadiran undang-undang tersebut tidak kontraproduktif dengan nilai kebudayaan lokal, malah berjalan selaras dengan investasi yang masuk ke masing-masing daerah.


Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Unud Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum., mengapresiasi Komite IV DPD RI yang telah memilih Unud sebagai tuan rumah uji sahih. "Sebetulnya kami di Universutas Udayana hanya menyediakan tempat, karena yang terlibat di sini berbagai nara sumber, termasuk akademisi se-Bali," jelas Wyasa Putra.


Ia berharap, kelak, UU Penanaman Modal di Daerah mampu menampung kebutuhan atau potret kebutuhan di daerah, supaya kebutuhan investasi terartikulasikan dengan baik sebagai penyempurna dari UU Penanaman Modal dan UU tentang Pemerintahan Daerah yang sejatinya sudah mengatur investasi namun masih bersifat umum.


Investasi, lanjut Wyasa Putra, memiliki lapisan langsung dan tidak langsung (multiplayer and triple down effect). Sehingga menurutnya, Bali harus mampu membuat para investor pro terhadap kebutuhan sosial, lingkungan, kebudayaan, dan kearifan lokal. Syukurnya, Pemerintah Provinsi Bali telah membangun zonasi tata ruang yang telah mengatur tempat dan jenis investasi.


"Di Bali tak ada kendala bagi penanam modal karena Pemprov telah membangun zonasi tata ruang. Sudah jelas yang mana, ada di mana, apa yang boleh dibangun. Jadi tidak seperti dulu, para investor mempunyai kecenderungan memilih tempat yang mereka anggap menguntungkan dengan cepat," pungkas Wyasa Putra. R-9 (gede)

Berdalih Alami Bipolar, Dua Bule Sindikat Narkotika Tidak Masuk Sel

Denpasar,BaliKini.Net  - Sudah bukan jadi rahasia umum dimata masyarakat terhadap perlakuan hukum khusus untuk orang asing. Tidak hanya sekali, bahkan kerap sejumlah kasus yang menjerat warga negara asing mendapat perlakuan istimewa.


Terakhir, perlakuan istimewa terkesan diberikan penyidik Polda Bali terhadap dua tersangka narkotika yang diduga anggota jaringan internasional. Dua bule ini, masing-masing Collum Park (32) asal Inggris dan Aaron Wayne Cole (24) asal Australia.


Kabar yang diterima, kedua bule pembawa Sabu dan ekstasi ini oleh penyidik Dit Narkoba Polda Bali tidak dimasukkan ke dalam sel tahanan. Keduanya telah asik "bubuk" nyenyak di kamar VIP RS Bhayangkara Trijata Polda Bali.


Wadir Narkoba Polda Bali, AKBP Putu Yuni Setiawan, kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu sempat mengatakan jika kedua tersangka ini mengalami bipolar dan kerap mengamuk di tahanan. Hal ini yang membuat penyidik menitipkan kedua bule itu di rumah sakit milik Polda Bali untuk menjalani perawatan.


Keduanya bukannya dititipkan di sel rumah sakit tersebut, tetapi dalam kamar perawatan yang ber AC dan tidur beralasan kasur empuk. Kendati tetap dalam pengawasan dan penjagaan petugas.


Informasi yang dihimpun, Collum dan Aaron ditahan di salah satu kamar VIP RS Trijata di lantai II dengan penjagaan anggota Dit Narkoba Polda Bali. Kamar tersebut biasanya digunakan untuk tersangka narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi.  


Kamar tersebut ber-AC, juga lengkap dengan fasilitas televisi dan kamar mandi yang nyaman kayaknya hotel bintang. “Ditahan di kamar di lantai II. Tapi tetalah dijaga petugas tahanan,” ujar sumber yang ditemui di RS Trijata, Senin (21/9).


Petugas RS Trijata, enggan memberikan keterangan soal setatus kedua pasien bule tahanan Polda Bali tersebut. “Kami disini hanya melakukan perawatan sesuai keluhan pasien saja. Urusan lain dengan penyidik saja,” ujar petugas rumah sakit yang menolak menyebut nama ini.


Untuk diketahui, dalam keterangan resmi pihak Polda Bali, beberapa waktu lalu ditegaskan jika kedua bule ini disebut sebagai pengedar jaringan internasional. Barang bukti yang diamankan dari tersangka Collum yaitu 11 paket shabu seberat 11,4 gram serta 15 butir ekstasi.


Sedangkan dari tersangka Aaron, petugas mengamankan barang bukti shabu seberat 1,23 gram. Opininya sangat tidak mungkin jika keduanya dimasukkan ke dalam Pasal 127 ayat (1) tentang narkotika yang masuk dalam katagori pecandu atau pemakai sebagaimana diliat dari barang bukti yang ditemukan petugas. 


Secara terpisah, Dir narkoba Kombes Khozin dihubungi, Senin (21/9) oleh wartawan, membenarkan jika kedua bule ini masih dirawat di RS Trijata. Pun demikian, Khozin mengaku belum bisa memastikan apakah keduanya di rumah sakit terkait menjalaji rehab.


Sebagaimana diketahui, derama penangkapan keduanya ini diawali dengan ditangkapnya tersangka Aaron di Jalan Nakula Dipta Villa Nomor 2 Seminyak, Badung, pada Rabu (2/9) pukul 00.45 Wita. Hasil pengembangan, petugas membekuk Collum di tempat tinggalnya. Keduanya jadi target polisi, berdasarkan informasi salah seorang kurir dari kedua bule ini yang diamankan Polresta Denpasar.[ar/r5]

Puluhan Pegawai di Kejaksaan Negeri Badung Jalani Rapid Tes


Badung,BaliKini.Net
  - Begitu menjabat sebagai Kepala Kejari Badung, I Ketut Maha Agung, S.H., M.H. ingin seluruh pegawai dilingkup gedung Kejari di Mengwi, Badung jalani rapid tes. 


Hal ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan keyakinan dan kenyamanan dalam pelayanan terhadap masyarakat disaat pandemi yang masih terus mewabah.


Pelaksanaan tes kesehatan untuk Covid-19 ini dilakukan, Senin(21/9). Tanpa terkecuali, dari pimpinan di gedung itu, para Kepala Seksi dan Kasubag, Jaksa Fungsional, Pegawai Tata Usaha hingga Tenaga Pengaman Kantor serta Pegawai Honor dan kantin dilkukan tes. 


Dari jumlah 69 orang dinyatakan dengan hasil keseluruhannya “Non Reaktif”. Disampaikan Maha Agung, pelaksanaan Rapid Test ini rutin dilakukan secara berkala mengingat pentingnya pencegahan dini pada masa Pandemi Covid-19. 


Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan prosedur kesehatan yaitu dengan menjaga jarak dan menggunakan masker yang ditaati oleh seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Badung sebagai upaya preventif terhadap pencegahan Covid-19.


Selain itu, pelaksanaan skrinning massal berupa Rapid Test dilakukan sebagai upaya pengamanan terhadap sumber daya organisasi Kejaksaan Negeri Badung yang harus tetap memberikan pelayanan publik ditengah Pandemi Covid-19.


"Serta sebagai salah satu metode untuk menekan penyebaran Covid-19 khususnya di lingkungan Kejaksaan Negeri Badung," tutup mantan Kasipidum Kejari Denpasar, ini sebelum ditugaskan di Papua.[ar/r5]

Wawali Jaya Negara Ngayah Mundut Ida Bhatara Sesuhunan di Pura Lombok Kepisah

Serangkaian Upakara Magingsir Sesuhunan Saat Pemacekan Agung

Denpasar,BaliKini.Net - Bertepatan dengan rahina Soma Kliwon Wuku Kuningan atau yang lebih dikenal sebagai Rahina Pemacekan Agung menjadi hari baik bagi umat Hindu untuk melaksanakan Yadnya, salah satunya yakni Tradisi Upacara Magingsir Ida Bhatara  Sesuhunan di Pura Lombok, Banjar Kepisah, Desa Adat Sumerta. Dalam pelaksanaan yadnya yang digelar setiap enam bulan sekali ini turut dihadiri oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara pada Senin (21/9).


Dalam kesempatan tersebut, Wawali Jaya Negara berkesampatan untuk ngaturang sembah bhakti yang dilanjutkan dengan mundut Ida Bhatara Sesuhunan menuju Bale Gong sebagai genah magingsir. Seluruh rangkaian upakara dilaksanakan secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.


Jro Mangku Made  Rinta didampingi Prajuru Banjar Kepisah, I Made Yadnya menjelaskan bahwa Upacara atau Tradisi Magingsir Sesuhunan di Pura Lombok merupakan warisan turun temurun yang rutin dilaksanakan setiap Pemacekan Agung. Dimana, Ida Bhatara Sesuhunan yang berstana di Pura Lombok melancaran untuk selanjutnya meyoga di beberapa pura yang berlokasi di kawasan Banjar Kepisah. Hal ini merupakan wujud Ida Bhatara Sesuhunan macecingak untuk menjaga keseimbangan alam.


“Jadi ini merupakan sebuah tradisi turun temurun untuk menjaga keseimbangan alam semesta, khususnya wewidangan Banjar Kepisah, dan karena pandemi Covid-19 saat ini tidak bisa dilaksanakan sebagaimana tahun sebelumnya, melainkan hanya di kawasan Pura Lombok dengan tidak mengurangi makna pelaksanaan yadnya,” ujarnya


Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang berkenan hadir menyaksikan rangkaian upacara Magingsir Ida Sesuhunan dan berkesempatan mundut langsung ida Bhatara.


“Kami sangat berterimakasih atas kehadiran Pemkot Denpasar yang dalam hal ini adalah Bapak Wakil Walikota beserta jajaran, yang sudah berkenan ikut terlibat serangkaian upacara ini,” pungkasnya


Sementara, Wakil Walikota, IGN Jaya Negara  mengapresiasi pelaksanaan Upacara Ida Bhatara Magingsir ini. Dimana, sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan tadi bahwasanya diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam secara sekala dan niskala.


“Tradisi ini merupakan sebuah kearifan lokal yang ada di Kota Denpasar yang patut kita lestarikan bersama, tentunya serangkaian upakara suci ini kami bersama memohon kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bumi beserta isinya, serta semoga pandemi covid-19 ini segera berlalu,” harap Jaya Negara. (Ags)

Update Covid 19, Kasus Positif Bertambah 21 Orang, Kasus Sembuh Bertambah 16 Orang

Denpasar, BaliKini.Net - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar cenderung berfluktuatif. Pada Senin (21/9) tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 16 orang. Sementara itu, pasien positif covid-19 dilaporkan bertambah sebanyak 21 orang yang tersebar di 12 desa/kelurahan.

“Update kasus, kasus positif bertambah 21 orang, dan kasus sembuh bertambah 16 orang, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Senin (21/9).

Dewa Rai merinci bahwa terdapat 12 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Peguyangan Kangin mencatatkan penambahan tertinggi  dengan 4 orang positif. Disusul Kelurahan Padangsambian yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang. Desa Padangsambian Kaja, Desa Sidakarya, dan Desa Kesiman Kertalangu mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus positif. Sementara itu Kelurahan Pemecutan, Desa Tegal Kertha, Kelurahan Panjer, Desa Dangin Puri Kelod, Desa Dangin Puri Kauh,  dan Desa Sanur Kaja mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing 1 orang. Sebanyak 31 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.

Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini mengalami fluktuatif.   Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. 

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.188 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 1.919 orang (87,70 persen), meninggal dunia sebanyak 43 orang (1,97 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  226 orang (10,33 )  (rls) 


Sekda Rai Iswara Lantik Pengurus Karang Taruna Kota Denpasar


Denpasar,BaliKini.Net  -
Karang Taruna Denpasar melaksanakan Bulan Bhakti sekaligus Pelantikan Pengurus Karang Taruna dan Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kota Denpasar masa bhakti 2020 - 2025 di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA), Pada Minggu (20/9) kemarin.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Dandim 1611 Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana, Kepala BNN Denpasar  AKBP. Sang Gede Sukawiyasa SIP. MM.,  Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai serta beberapa perwakilan   OPD terkait dan undangan lainnya.


I Ketut Ngurah Aryawan kembali terpilih menjadi Ketua Pengurus Karang Taruna Denpasar Tahun 2020-2025, disamping itu juga dilantik I Made Nursada sebagai Wakil Ketua I Bidang Pemerintahan, AA Made Angga Harta Yana sebagai Wakil Ketua II Bidang Pemberdayaan, I Wayan Agus Sarwatama dan Gede Dana Paramitha sebagai Sekretaris dan Wakil Sekretaris serta Cahyani Mahandari sebagai Bendahara. Sementara Ketua Pengurus Majelis Pertimbangan Karang Taruna masa Bhakti 2020-2025, I Made Alit Setia Utama Ariawan bersama I Wayan Bundra sebagai Wakil dan Sekretaris, I Made Tara.


Dalam sambutan Walikota Denpasar yang dibacakan oleh Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mengucapkan selamat atas dilantiknya Pengurus dan Majelis Pertimbangan Karang Taruna masa bakti 2020-2025, “Selamat atas dilantiknya pengurus yang baru, semoga dapat mengemban tugas dan amanah sebaik-baiknya,” ujarnya


Lebih lanjut disampaikan, karang taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda diharapkan dapat lebih berkembang demi terwujudnya kesejahteraan sosial bagi generasi muda “Kami sangat mengapresiasi Karang Taruna atas kepeduliannya dalam penanganan pandemi saat ini dengan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, pencegahan serta penanganan dampak sosial di masyarakat. Dan diharapkan kedepannya dapat menggali segala aspek yang menyangkut permasalahan sosial di masing-masing wilayah di Kota Denpasar.” katanya


Sementara itu Ketua Karang Taruna Masa Bakti 2020-2025, I Ketut Ngurah Aryawan mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan kordinasi yang dilakukan Pemkot Denpasar terhadap Karang Taruna “Kami mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan Pemkot Denpasar dalam membantu membimbing serta memberikan ruang kepada Karang Taruna selama periode 2015-2020 lalu, dan kami berharap kedepannya sinergi ini dapat lebih ditingkatkan agar generasi muda tetap semangat dan terus berkarya” ujarnya


Lebih lanjut dikatakan dalam periode kedua ini tantangan terbesar Karang Taruna adalah bagaimana dapat berkontribusi dalam masa Pandemi seperti saat ini. “Selama masa pandemi ini kami selaku Karang Taruna akan berusaha maksimal dalam membantu Pemerintah dalam mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial di Kota Denpasar. Serangkaian acara dalam Bulan Bhakti kami gunakan untuk membantu masyarakat seperti pemberian bantuan berupa 1080 Sembako, 60.000 masker, fogging massal di 13 Desa, serta melakukan aksi peduli lingkungan berupa penanaman 250 Pohon dan penebaran benih ikan," pungkasnya (rls)



Penyebaran Covid-19 Klaster Pekerja Swasta dan BUMN Mulai Mendominasi

GTPP Ingatkan Kewaspadaan, Wajib Disiplin Terapkan Prokes Saat Bekerja

Denpasar,BaliKini.Net - Meningkatnya intensitas penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar memunculkan beberapa klaster baru. Setelah sebelumnya diketahui klaster pedagang pasar, kini klaster Pegawai Swasta dan BUMN mulai mendominasi penyebaran baru Covid-19 di Kota Denpasar. 


Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat diwawancarai Senin (21/9) menjelaskan bahwa Kota Denpasar merupakan simpul pergerakan berbagai bidang kegiatan sebagai pusat perkantoran baik instansi vertikal maupun BUMN  perlu menjadi catatan bersama. Berbagai sektor mulai perekonomian, jasa dan lainya turut bergerak di Kota Denpasar. Sehingga dalam situasi merebaknya Covid-19 saat ini diperlukan tingkat kewaspadaan yang ekstra. 


Berdasarkan data, Dewa Rai menjelaskan bahwa klaster pedagang pasar cenderung mengalami penurunan. Namun demikian, klaster Pegawai Swasta dan BUMN mengalami peningkatan. Dari data 1 hingga 18 September 2020 tercatat jumlah kasus Covid-19 di Kota Denpasar yang berasal dari Pegawai Swasta dan BUMN yakni 138 orang atau 27,5 persen dari total jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 501 kasus. Sementara itu sisanya terbagi atas beberapa klaster profesi, yakni PNS, TNI/Polri, Pensiunan, Tenaga Medis, PRT, Pedagang, Ibu Rumah Tangga dan profesi lainya. 


Karenanya, GTPP Covid-19 Kota Denpasar kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat, utamanya yang bekerja pada sektor swasta dan BUMN untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih lagi adanya penyebaran di tempat kerja atau klaster perkantoran yang juga wajib kita waspadai bersama. 


"Kami ingatkan kembali untuk klaster tempat kerja dan klaster pegawai Swasta dan BUMN untuk selalu waspada dan lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," jelasnya


Dalam pengaturan pola kerja pegawai untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19, GTPP juga mengimbau Instansi Swasta dan BUMN untuk menerapkan pengaturan jam kerja pegawai mengikuti Surat Edaran (SE) Walikota dengan berpedoman pada Zona Resiko Wilayah. 


"Jadi dalam menerapkan pola kerja bisa menyesuaikan luas ruangan dengan jumlah pegawai, dan bisa juga mengikuti SE Walikota dengan berpedoman pada zona resiko wilayah masing-masing desa/kelurahan dimana kantor berlokasi, jadi mari lebih waspada bersama, dan disiplin melakukan protokol kesehatan" pungkasnya. (Ags/).

Ajak Masyarakat Patuhi Prokes ,Sejumlah Desa Di Denpasar Rutin Lakasanakan Patroli

Denpasar,BaliKini.Net - Dalam mencegah Covid 19 sejumlah Desa di Denpasar  terus mengalakana Patroli salah satunya Desa Padang Sambian Kelod  sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 46 dan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha yang ada di wilayahnya.


Perbekel Desa Padang Sambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra mengatakan bahwa terlebih lebih dengan dikeluarkannya Pergub No. 46 TH. 2020 dan Perwali Nomor 48 Tahun 2020 menjadi edukasi masyarakat guna menselaraskan ketaatan warga sesuai himbauan sudah dijalankan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sesuai dengan himbauan pemerintah.


"Hal ini dimaksudkan dan ditekankan untuk selalu melakukan Pengamanan dan Pendampingan terhadap kegiatan masyarakat  yang ada di wilayahnya, dengan tidak bosan bosan menyampaikan imbauan dalam situasi Pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Tentu kami harapkan dengan berjalan nya kegiatan ini dapat semakin meningkatkan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan untuk memaksimalkan memutus mata rantai penyebaran covid-19" ujarnya.


Untuk mempercepat sosialisasi Gede Wijaya mengaku pihaknya juga memberikan imbauan kepada seluruh jajaran agar ikut memberikan sosialisasi  di masing masing wilayahnya sehingga  secara cepat dan serentak peraturan itu bisa diketahui oleh masyarakat.


Lebih lanjut ia mengatakan, karena kegiatan ini merupakan sosialisasi sehingga bagi yang melanggar pihaknya  memberikan pembinaan agar hal ini tidak diulang kembali. Selain pembinaan bagi yang tidak menggunakan masker pihaknya juga memberikan masker gratis. Sedangkan untuk pelaku usaha dalam sosialisasi ini tidak ada pelaku usaha yang ditemukan melanggar dan secara keseluruhan telah mengikuti aturan.


Menurutnya peraturan itu bagus agar masyarakat bisa lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melindungi diri serta orang lain. Dengan adanya peraturan tersebut pihaknya berharap masyarakat semakin sadar bahwa peraturan  ini tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, bahwa menjaga kesehatan itu sangat penting. 


Mengingat  di era new normal ini kasus penyebaran covid 19 semakin meningkat, banyak masyarakat  menganggap bahwa new normal tersebut bebas melakukan apa pun. Bahkan ada kalangan anak muda  mengagap new normal seperti  tidak ada pandemi Covid 19. "Dengan diberlakukan Pergub ini maka mereka memiliki kesadaran jika tidak menggunakan masker mereka bisa dikenakan denda sebesar Rp 100 ribu dan bagi pelaku usaha  tidak menyiapkan sarana prasaran protokol maka di denda Rp 1 juta," jelasnya.


Adapun sasaran dalam kegiatan tersebut yakni warung-warung, usaha dagang serta pedagang kaki lima yang berada di wilayah Desa Padang Sambian Kelod. (lrs)

Bupati Suwirta Tertibkan Pedagang di Luar Pasar yang tidak Membayar Kewajiban


Klungkung,BaliKini.Net -
Banyaknya pedagang di luar pasar umun, maupun pasar desa yang tidak membayar kewajiban seperti halnya, membayar pajak, retribusi, parkir, maupun retribusi sampah. Hal tersebut membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta merapatkan tim untuk mengambil tindakan untuk menertibkan dan mengurus ijin usaha. Rakortas berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (21/9/2020).

Bupati Suwirta menyampaikan, mereka yang memiliki usaha besar berjualan diluar pasar tadisiomal harus membayar kewajiban kepada negara, dan taat dengan peraturan yang ada. Kalau mereka semakin nyaman dengan tidak membayar retribusi maka semakin banyak nantinya pedagang yang mengikuti, maka pasar tradisional dan pasar desa kita akan mati.

"Kalau hal ini terjadi berkepanjangan pasar tradisional kita akan sepi, semua pedagang besar-besar keluar dari pasar tradisional. Hal ini harus kita antisipasi betul, untuk melindungi pasar tradisonal, dan memberikan perlakuan yang sama kepada koperasi atau UMKN yang taat bayar pajak atau retribusi," Ujar Bupati Suwirta

Sementara untuk jangka pendeknya, akan di tertibkan untuk keamanan parkir dan kebersihannya untuk membayar retribusi sampah. (yande)

Minggu, 20 September 2020

Distan Denpasar Panen Perdana Jagung Ketan Hitam


Waktu Pertumbuhan Singkat, 1 Hektar Hasilkan 17 Ton

Denpasar,baliKini.net - Ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, Dinas Pertanian Kota Denpasar tak henti untuk berinovasi, utamanya dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Kali ini, pihaknya berhasil mengembangkan Jagung Ketan Hitam yang telah panen perdana dalam masa uji Coba di Subak Umadesa, Jumat (18/9) lalu.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb disela pelaksanaan panen perdana menjelaskan bahwa pengembangan Jagung Ketan Hitam memiliki prospek yang menjanjikan. Dimana, dengan waktu masa tanam  yang singkat sekitar 2,5 bulan bisa langsung dipanen dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi 1 buah dengan harga ± Rp1.500-2.000. Bahkan, dengan lahan 1 hektar dapat dihasilkan sedikitnya 17,5 Ton. “Hal ini tentunya dapat dijadikan komoditi unggulan di Kota Denpasar,” kata Ambara Putra.

Lebih lanjut dijelaskan, Jagung Ketan Hitam yang dikembangkan di Kota Denpasar merupakan tahap uji coba untuk melihat kelayakan potensi pengembangan komoditi jagung selain jagung manis yang telah berhasil dikembangkan di Kota Denpasar.

Menurut Ambara Putra, masalah pemasaran, saat ini tidak menjadi kendala, apalagi pangsa pasar online telah tersedia, hanya saja, kita perlu memperkenalkan komoditas yang baru kepada para konsumen dan juga kepada para petani. “Hal ini dibuktikan dengan adanya pembeli dari Surabaya yang telah membeli langsung hasil panen Jagung Ketan Hitam sebanyak 40 kg,” jelasnya

Penanaman Jagung Ketan Hitam tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit, hanya perlu dilakukan pemupukan Urea, NPK, dan pupuk cair sehingga pertumbuhan jagung menjadi optimal. “Jadi kami mendorong petani di Kota Denpasar selain komoditi rutin, Jagung Ketan Hitam dapat menjadi pilihan alternatif untuk dikembangkan berkelanjutan,” jelasnya.

Menurut Ambara Putra, jika prospek pasar Jagung Ketan Hitam di Kota Denpasar sebaik Jagung Manis, yang telah terlebih dahulu dikembangkan, tidak menutup kemungkinan areal penanaman Jagung Ketan Hitam akan ditingkatkan. Lahan yang diujicobakan dengan melibatkan 4 orang petani di Subak Umadesa.

Sementara, Kabid PSP, Ir. Ida Ayu Sukerniati didampingi Kasi PSP, IGAN Anggreni Swari, S.P., M.S.i, Jagung Ketan Hitam merupakan pangan fungsional yang dapat memberikan manfaat kesehatan karena adanya kandungan antioksidan cukup tinggi dan dapat meningkatkan imun tubuh. “Jadi bagi masyarakat yang hendak mengkonsumsi Jagung Ketan Hitam  sebaiknya dikukus sehingga tidak menghilangkan warna dari jagung dan rasanya lebih enak dibandingan dengan direbus,” ujarnya. (Ags).


 



Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dampingi Ny. Putri Koster Panen Sayur di Batusesa


Tabanan ,BaliKini.Net  –
 Setelah sebelumnya melakukan panen bawang putih di Babahan, Penebel, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster, kembali melakukan kegiatan panen sayuran di Banjar Batusesa, Desa Candi Kuning, Baturiti, Minggu (20/9).

Pada kesempatan tersebut, panen sayuran dilakukan di sebuah lahan milik petani lokal setempat, dengan tujuan untuk mensupport para petani di tengah pandemi saat ini, sehingga tidak patah semangat untuk bertani. Mengingat hampir seluruh hasil pertanian di tengah pandemi mengalami penurunan yang sangat drastis.

Bahkan pemilik lahan Ibu Wayan Suryani merasa kaget dan sangat terharu karena telah dikunjungi oleh Ny. Putri Koster dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya beserta rombongan. “Tiang kaget, karena tidak tahu kalau Ibu Gubernur dan Ibu Wakil Bupati akan kesini. Merasa terharu jadinya,” ucapnya.

Ia pun berharap agar Ibu Gubernur dan Ibu Wakil Bupati, sering-sering berkunjung ke Desanya agar para petani di Desanya lebih bersemangat lagi meskipun harga saat ini sangat anjlok. “Tiang berharap beliau-beliau lebih sering kesini, tentunya jangan dadakan seperti ini, sehingga kami ada persiapan,” imbuhnya dengan polos.

Melalui kegiatan panen ini, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pun berharap kehadirannya dengan Ny. Putri Koster beserta rombongan mampu menjadi penyemangat, terlebih mampu mendongkrak harga sayuran di pasaran, khususnya di Kabupaten Tabanan. “Melihat situasi seperti ini, kami ingin selalu turun menyemangati masyarakat. Menginggat sektor unggulan dari Tabanan adallah Pertanian,” ucapnya.

Begitupun dengan Ny. Putri Koster, disamping prihatin melihat situasi para petani sayur di Batusesa dengan anjloknya harga di pasaran, Ia pun sangat khawatir nantinya hal ini akan dimanfaatkan oleh pihak luar yang ingin mencari keuntungan.

Untuk itu, Ia meminta kepada semua pihak terkait di Banjar Batusesa dan sekitarnya agar melindungi, menjaga dan ikut menyemangati para petani. Sehingga para petani lebih bersemangat lagi melakukan produksi.

Lebi lanjut. Ny. Putri Koster juga berharap agar masyarakat lebih membudidayakan sayuran lokal ketimbang sayuran impor. Karena menurutnya, sayuran lokal di Tabanan lebih bagus kualitasnyan daripada sayuran luar.

“Selama ini kita terlalu fokus pada makanan yang mempunyai kualitas impor untuk para wisatawan, sehingga masyarakat kita tidak terlalu biasa mengkonsumsi sayuran tersebut. Untuk itu kita samakan saja, sehingga masyarakat kita didik menikmati makanan berkualitas dari petani kita,” ujarnya.

Ia meberikan perumpaan seperti saat panen bawang putih lokal di Babahan. Ia mengakui bahwa kualitas bawang putih lokal lebih bagus dari bawang putih impor. “Mungkin itu kualitasnya bagus lalu kita ekspor, trus kita impor lagi bawang putih yang tidak jelas kualitasnya dari luar dan itu yang kita konsumsi. Sehingga masyarakat terbiasa mengkonsumsi bawang luar,” imbuhnya.*


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved