-->

Jumat, 13 November 2020

Ketog Semprong ,Masyarakat Tabanan Dukung Paket Jaya Wira

Tabanan ,BaliKini.Net   - Kesekian kalinya embusan dukungan masyarakat Tabanan menghampiri paket Jaya-Wira.Kali ini suara dukungan datang dari Sabhantara Pekaseh se-Kabupaten Tabanan yang digaungkan langsung di hadapan Calon Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya serta dihadapan penglingsir Puri Agung Tabanan Ide Cekorda Anglurah,Jumat,(13/11) di Puri Agung Tabanan.

Keluh kesah juga disampaikan pekaseh dalam tatap muka yang dihadiri oleh puluhan anggota Sabhantara Pekaseh se-Kabupaten Tabanan yang berangotakan ratusan orang tersebut.

Seperti halnya disampaikan Bendahara Sabhantara Pekaseh se-Kabupaten Tabanan disela kesempatan tersebut I Made Petra mengatakan, adapun alasan mengapa Sabhantara Pekaseh se-Kabupaten Tabanan mendukung serta siap memenangkan Paket Jaya-Wira dalam Pilkada Tabanan 2020 dikarenakan, selama beliau menjadi Wakil Bupati Tabanan sangat konsen di bidang pertanian dan telah memiliki pengalaman dalam memimpin pemerintahan di Tabanan.

"Beliau konsen sekali dengan kami,pernah memberikan pupuk dan sebagainya terkait pertanian pada khususnya," jelasnya.

Dirinya berharap ke Sanjaya,bagaimana kedepan agar benar-benar bisa membatu masalah pemasaran hasil produksi pertanian di Tabanan khususnya.

"Bagaimana kedepan petani bisa diakomodasi terkait pemasaran, atau bagaimana agar bisa meringankan beban para petani sehinga petani tidak sampai terlalu merugi," paparnya.

Sedangkan terkait dukungan dari Sabhantara Pekaseh se-Kabupaten Tabanan ke Paket Jaya-Wira menurut Dirinya,sebelumnya telah dilakukan rembug dilaksanakan oleh pekaseh dan diprakasai masing-masing Ketua Kecamatan di Tabanan yang akhirnya sepakat mendukung paket Jaya-Wira.

"Akhirnya semua pekaseh memiliki komitmen sama guna mendukung Peket Jaya-Wira dalam perhelatan Pilkada Tabanan 2020 ini," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, calon Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan,terkait persolan tersebut sangat dipahami dikarenakan sebelumnya telah ikut melihat dan melakoninya juga.Memang demikian adanya dan tidak dapat dipungkiri lagi.

Apalagi dalam hal ini Sabhantara Pekaseh se-Kabupaten Tabanan telah total mendukung paket Jaya-Wira maka, seandainya terpilih memimpin Tabanan kedepan akan masalah terkait kesukitan melakukan pemasaran akan diselesaikan.

"Usulan-usulan tersebut tidak begitu berat diselesaikan kedepan,"ucapnya.

Jika dilihat sektor pertanian merupakan sokoguru bagi kita bersama, apa lagi di Kabupaten Tabanan.Sembari Dirinya menambahkan,terkait persoalan dana PAD dan PBD pro ke petani nantinya akan dimaximumkan agar bisa membatu para petani di Tabanan.Sembari Sanjaya menambahkan,sektor pertanian nantikan akan di hulu ditaruh dan keluhan para petani juga telah diketahui. Jadi kedepan dengan Perda yang ada bagaimana dapat membeli hasil-hasil produk pertanian secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut Sanjaya didampingi juga oleh Ketua Tim Pemenang I Made Urip serta anggota dewan dari fraksi PDIP dan Gerindra.[ag/r2]

KPU Tabanan,Targetkan Proses Pelipatan Susu Rampung 4 Hari

Tabanan, BaliKini.Net - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan menerima Surat Suara (SuSu)pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tabanan kemarin (Kamis (12/11).Dengan total surat suara diterima sebanyak 186 box atau sejumlah 374.436 lembar surat suara.

Selanjutnya, KPU Tabanan melakukan kegiatan sortir dan melipat surat suara melibatkan puluhan orang  di GOR Debes,Tabanan,Jumat,(13/11). Adapun target pelipatan surat suara tersebut diperkirakan 3 sampai 4 hari kedepan selesai itu disampaikan,Komisioner Divisi Teknis KPU Tabanan,Luh Made Sunadi,Jumat,(13/11) di Kantor KPU Kabupaten Tabanan.

"Jadi, total keseluruhan surat suara tersebut harus kami lipat semuanya," ujarnya.

Dari 374.436 lembar surat suara dilipat tersebut sudah termasuk surat suara cadangan, jika seandainya terjadi pemilihan ulang dengan total keseluruhan sebanyak 2.000 surat suara.

"Dari 374.436 lembar surat suara tersebut sudah termasuk dua setengah persen surat suara cadandanganya," jelasnya.

Dirinya menyebutkan, ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan pelipatan surat suara di Pilkada 2020 karena, dilaksanakan ditengah pandemi maka tetap pelaksanaanya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.Dengan lebih menekankan bagaimana pencegahan dan penyebaran virus Covid-19 yang harus dihindari.

"Dalam proses pelipatan kami  hanya melibatkan sebayak 50 orang saja,dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti telah disediakan tempat cuci tangan, ukur suhu,tetap memakai masker serta tetap menerapkan jaga jarak satu dengan yang lainnya," tutupnya.[ag/r2]

Kamis, 12 November 2020

Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Denpasar

GTPP Tekankan Kesadaran Bersama Cegah Penularan, Penegakan Prokes Terus Digencarkan

Denpasar , BaliKini.Net - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali menggelar Rapat Evaluasi pada Kamis (12/11). Rapat yang dilaksanakan secara virtual ini dipimpin Pj. Sekda Kota Denpasar yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Made Toya dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar.


Pelaksanaan rapat evaluasi diawali dengan pemaparan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Kota Denpasar oleh Badan Litbang Kota Denpasar. Dilanjutkan dengan arahan Ketua Harian GTPP Covid-19 Kota Denpasar sebagai upaya mendukung pencegahan penularan, menekan angka kematian serta meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19.


“Memang saat ini perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar cenderung bergerak fluktuatif, sehingga kita tidak boleh lengah, saat ini GTPP bersama seluruh jajaran hingga lapisan terbawah fokus menekan angka penularan, menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan pasien,” ujar Made Toya


Lebih lanjut dijelaskan, menyikapi kondisi ini ada beberapa langkah yang sudah dan akan ditempuh. Yakni menggencarkan serta memaksimalkan penerapan 3 T (Test, Tracing dan Treatment). Penerapan ini juga sejalan dengan arahan Satgas Covid-19 Nasional sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Selain itu penegakan dengan menggelar Operasi Yustisi Protokol Kesehatan akan semakin digencarkan di daerah dengan tingkat penyebaran kasus yang tidak terkendali. Sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau dor to dor, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.


Selain itu, GTPP juga mewanti-wanti masyarakat yang hendak melaksanakan upacara adat dan keagamaan. Dimana, GTPP pada prinsipnya tidak melarang pelaksanaan upacara adat dan keagamaan, nemun demikian pelaksanaan wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan. Sehingga pelaksanaan upacara adat dan keagamaan tidak menjadi kluester baru penyebaran covid-19.


“Lakukan 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), Hindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruang sempti), jadi ini merupakan upaya untuk menekan penularan yang bermuara pada menurunya kasus secara komulatif,” ujarnya


Selanjutnya untuk upaya menekan angka kematian, GTPP Covid-19 Kota Denpasar juga turut memberikan perhatian serius Klaster Rumah Tangga. Hal ini lantaran dengan adanya pola penyebaran yang tidak terkendali di dalam keluarga dapat memberikan dampak serius bagi usia rentan. Karenanya, GTPP memutuskan untuk memberikan ruang karantinas di rumah singgah bagi pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala.


Sedangkan untuk mendukung meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, GTPP Covid-19 Kota Denpasar turut memaksimalkan peran serta rumah sakit rujukan serta memastikan ketersediaan ruang isolasi. Selain itu, penanganan dengan melaksanakan program kerja juga difokuskan bagi daerah yang penyebaranya beresiko tinggi.


“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menekan kasus dan penularan, menekan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan pasien, tentu kami juga berharap partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan berkelanjutan,” ujarnya


Pun demikian, seluruh upaya yang dirancang dan dilaksanakan memerlukan kesadaran semua pihak untuk mendukung langkah-langkah strategis GTPP. Sehingga dalam pelaksanaan dapat terintegrasi dan terpadu.


“Jadi diperlukan kesadaran bersama untuk meendukung langkah strategis GTPP, sehingga percepatan penanganan dapat dimaksimalkan dan Covid-19 dapat segera teratasi,” pungkasnya. (Ags).

Peringati Hari Kesehatan Nasional Kelurahan Tonja Bagikan 500 Masker.

Denpasar , BaliKini.Net - Memperingati  Hari Kesehatan Nasional, Kelurahan Tonja menggelar pembagian 500 masker secara gratis di seluruh wilayah Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara Kamis (12/11). Kegiatan secara serentak ini  dipimpin langsung Lurah Tonja Ade Indahsari Putri dengan melibatkan Babinsa, Linmas dan Satgas Kelurahan Tonja


Indahsari Putri dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan ini merupakan program  dari pemerintah memperingati hari kesehatan nasional serta dalam upaya pencegahan covid 19. Maka dari itu dalam kesempatan ini  pihaknya juga memanfaatkan untuk mengimbau masyarakat agar  tetap mentaati protokol kesehatan.


Menurutnya pencegahan yang utama adalah mentaati protokol kesehatan. "Maka dalam peringatan hari kesehatan nasional kami gelar pembagian masker ini, dengan harapan masyarakat bisa patuh terhadap protokol kesehatan," jelas  Indahsari Putri


Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kegiatan ini ia mengaku tidak ada kendala, bahkan masyarakat memberikan dukungan.


Dengan dilaksanakan kegiatan ini pihaknya berharap masyarakat tetap ingat protokol kesehatan dan menggunakan masker dalam kegiatan apapun. "Dengan menjaga kesehatan diri adalah yang utama, dengan menjaga kesehatan yang utama maka secara otomatis akan menjaga kesehatan keluarga lingkungan dan sekitarnya," jelasnya. (Ayu/r6) 

Kelurahan Sesetan Secara Berkelanjutan Lakukan Sosialisasi Protokol Kesehatan

Denpasar , BaliKini.Net – Dalam upaya pencegahan virus Covid-19, Kelurahan Sesetan secara berkelanjutan terus mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan sosialisasi kali ini menyisir seluruh lingkungan Dukuh Sari, Sesetan, Densel, pada Kamis (12/11).


Saat dikonfirmasi Kepala Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati mengatakan pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk dari penerapan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 48 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19) dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.


“Kegiatan ini secara berkelanjutan kami laksanakan di seluruh wilayah Sesetan dan kali ini kami menyasar wilayah Dukuh Sari”, ujarnya.


Lebih lanjut dikatakannya dalam sosialisasi ini, kami bersama unsur Bhabinkamtibnas, Babinsa, Linmas, Kasi Trantib Kelurahan Sesetan dan Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Sesetan secara rutin malaksanakan pemantauan wilayah. Kegiatan yang rutin kami laksanakan setiap hari Senin sampai hari Jumat ini, menyasar warga dan para pelaku usaha UMKM yang ada di wilayah Dukuh Sari.


“Harapan kami dengan rutin dilaksanakan sosialisasi, pemantauan dan edukasi ini dapat menyadarkan masyarakat agar selalu menerapkan prokes agar pandemic ini segera bisa teratasi sehingga perekonomian dapat pulih seperti semula,” kata Sri Karyawati.[hms/r3]

Jelang Puncak Piodalan Di Pura Dalem Penataran

 

Kelurahan Sumerta  Adakan Sterilisasi Disenfektan

Denpasar,BaliKini.Net - Jelang Persiapan acara Piodalan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta yang jatuh pada tanggal 15 November 2020 mendatang, Kelurahan Sumerta melaksanakan Sterilisasi areal tempat/sarana ibadah (pura) melalui penyemprotan disinfektan, Kamis (12/11) di areal Pura Dalem Penataran Desa adat setempat.

Dimana kegiatan  sterilisasi penyemprotan ini 

dilakukan untuk antisipasi penyebaran Covid-19, demikian disampaikan Lurah Semumerta Eka Apriana saat dikonfirmasi di Denpasar.

Lebih lanjut di jelaskan, penyemprotan ini sudah dimulai sejak hari Selasa, 11 Nopember 2020 yang dilaksanakan secara dua sesi, yakni pagi dan sore hari setiap harinya sampai puncak karya berlangsung. 


“Penyemprotan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta, Kelurahan Sumerta dilaksanakan dua kali yakni pada pagi dimulai pukul 06.30 WITA - selesai (sebelum aktifitas pengayah Semeton Krama istri) dan sore hari pada pukul 17.00 WITA ( setelah aktifitas selesai), ungkapnya.


Kegiatan ini terus berlanjut sampai dengan saat acara piodalan di Pura tersebut, hari Minggu, 15 November 2020 oleh Satgas Kelurahan Sumerta bersama Satgas Banjar/Lingkungan setempat .


Adapun Untuk prokes yang sudah dipersiapkan yakni sarana cuci tangan, hand sanitizer, masker (bagi pemedek yg lupa membawa masker), alat pengukur suhu tubuh dan cairan disinfektan (untuk penyemprotan secara berkala). Disamping itu pihak pengempon Pura juga sudah mengatur pemedek agar datang secara bergiliran sehingga tidak membludak saat bersamaan termasuk pengaturan tempat duduk pemedek yang diatur sehingga ada jarak aman antar pemedek. (ays’/r3).

Hari Ini,KPU Tabanan Merakit Ribuan Kotak Suara

Tabanan , BaliKini.Net - KPU Tabanan telah melakukan perakitan kotak suara yang akan digunakan dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Adapun total keseluruhan kotak suara dibutuhkan sebanyak 1.140 kotak suara yang akan dirakit.Adapun tempat pelaksanaan perakitan di areal GOR Debes Tabanan, Rabu (11/11) (hari ini).

Dalam kesempatan terpisah saat dikonfirmasi,Komisioner Divisi Teknis KPU Tabanan, Ni Luh Sunadi menyampaikan,hari ini,(Rabu,(11/11) kegiatan pelipatan kotak suara hanya melibatkan warga terdekat. Adapun total jumlah tenaga dilibatkan sebesar belasan orang warga guna total merakit 1.140 kotak suara. 

"Ada 1.140 kotak suara yang dirakit. 1.130 untuk TPS, 10 buah untuk Kecamatan nantinya," jelasnya.

Kegiatan perakitan kotak suara ini lebih awal dilakukan agar nantinya tak kelabakan saat kedatangan surat suara yang dijadwalkan akan datang dalam pekan ini. Sehingga, setelah kotak suara rampung, akan dilanjutkan dengan pelipatan surat suara. 

"Setelah ini ada kegiatan pelipatan surat suara. Nanti kita akan libatkan 50 orang warga untuk pelipatannya di GOR Debes tersebut," tutupnya.[ar/r4]

Jengah Dijadikan Komunitas Politik Belaka,Sanjaya Siap Pindahkan Patung Bung Karno Jika Terpilih

Tabanan , BaliKini.Net - Setelah Calon Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melakukan tatap muka dengan masyarakat di Balai Banjar Jadi Babakan,Desa Banjar Anyar Kediri, Tabanan siang hari tadi,(Rabu,(11/11).Selanjutnya di hari yang sama tepatnya sore tadi kembali Sanjaya melakukan tatap muka dan temu kangen didampingi Calon Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan yang kali ini mendatagi rumah milik mantan Sekda Tabanan Judiana yang dihadiri juga oleh perwakilan tokoh-tokoh masyarakat di Desa Banjar Anyar Kediri,Tabanan.

Dalam pertemuan dengan suasan kekeluargaan dan hangat tersebut tercetus harapan Bendesa Adat Banjar Anyar yang membawahi 5 Banjar I Made Raka menyampaikan langsung harapan masyarakat kehadapan Calon Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya agar bisa mendirikan kembali patung Wisnu Murti seperti dahulu kala mengatikan patung Bung Karno yang saat ini masih berdiri kokoh.

Jika dilihat sebelumnya memang dicatus pata atau di patung Wisnu Murti tersebut ada kesakralan dalam kaitan pelaksanan upacara niskala pecaruan dilakukan masyarakat serta titik pokoknya tepat berada di patung tersebut.

“Saat ini,masyarakat di Kecamatan Kediri sangat berharap bisa didirikan kembali patung Wisnu Murti tersebut,” ujarnya.

Jika dilihat sebelumnya di catus pata digunakan oleh masyarakat melaksanakan persembahyangan bersama tepatnya setiap hari pengerupukan atau menjelang hari Raya Nyepi.

Menangapai hal tersebut Calon Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, terkait dengan harapan masyarakat kedepan akan segera memindahkan patung Bung Karno dan mengatikan kembali dengan patung Wisnu Murti.Karena konsep ini telah 3 tahun dipegang,yang terpenting dalam hal ini jangan sampai malah dijadikan isu politik hal ini.

“Pembangunan patung Bung Karno tersebut sebelumnya dilakukan secara sepontanitas dan tidak ada kajian,”ucapnya.

Sedangkan jika dilihat kondisi didalam patung Wisnu Murti saat itu juga menurut Kepala Lingkungan Hidup saat itu membuat kajian,bahwasanya patung tersebut dalam kondisi telah retak.“Seperti ogoh-ogoh didalam patung bolong jika didiamkan bisa saja akan roboh dan sempat saya memfotonya juga yang sampai saat ini masih ada fotonya,” paparnya.

Karena saat itu saking cintanya dengan Bung Karno maka, akhirnya dibangunlah patung Bung Karno dengan nila sebesar Rp 3 milyar berbahan perunggu dengan umur bisa mencapai 500 tahunan.

"Saat itu ada terkait milik aset serta, ada perbedaan-perbedaan lainnya, jadi dalam hal ini kita bukan tidak mau memindahkan patung tersebut.Serta kembali saya katakan jangan sampai hal tersebut malah dijadikan komunitas Politik belaka,” katanya.

Bisa dilihat bersama mengapa sebelumnya saya membuat tulisan Taman Bung Karno disebelah timur gedung Maria, serta dari dulu juga telah membuat perencanaan dalam kaitan akan memindahkan patung Bung Karno tersebut. Yang nantinya patung Bung Karno juga akan diletakan tepat di utara pojok taman Bung Karno tersebut.

"Tentu kedepan patung Siwa Murti akan dibangun dengan lebih bagus dan lebih baik lagi,” janji Sanjaya.

Kemudian dalam waktu dan kesempatan yang sama dalam kunjungan Paket Jaya-Wira tersebut tokoh masyarakat yang juga mantan Sekda Tabanan Judiana menyampaikan,pertemuan yang digelar bisa dikatakan temu kangen dengan masyarakat di Desa Banjar Anyar Kediri khususnya.Agar nantinya mampu menyambungkan komunikasi agar lebih baik lagi kedepan.

“Kedatangan Bapak(Komang Sanjaya) ini bisa dikatakan sebagai temu kangen dengan Bapak demi dapat melanjutkan apa yang telah dirintis agar bisa selalu dilanjutkan kembali guna menuju Tabanan yang lebih maju dan lebih baik lagi kedepan,” tutupnya.[ag/r3]

Permintaan Wines,Menurun 75 Persen di Bali

Denpasar , BaliKini.Net - Merebaknya pandemi akhirnya memberi dampak langsung ke industri pariwisata yang meyebabkan ikut menurunya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.Hal tersebut akhirnya dibarengi juga ikut menurunya permintaan produk minuman jenis Wines dibeberapa tempat di Bali.Dengan penurunan dirasa pelaku usaha sebesar 75 persen.

"Pertengahan Maret 2020 telah turun apalagi April sudah turun sangat drastis sampai saat ini," jelas Founder dan Owner Hatten Wines,Ida Bagus Rai Budarsa,Kamis,(12/11) di Sanur,Denpasar.

Permintaan turun drastis dari pihak hotel maupun restourant juga yang bisa dikatkan sudah tidak ada lagi permintaan tersebut sampai saat ini.Meskipun demikian,akan tetapi sedikit masih bisa dikatrol penjualanya dikarenakan masih ada  permintaan dari luar Bali.

"Ya,masih bisa terbantu juga dengan adanya beberapa permintaan dari beberapa toko-toko di Bali yang melayani permintaan dari ekspat-ekspat yang masih ada di Bali sampai saat ini," tutupnya.[agr3]

Arak,Dinilai Masih Mampu Rambah Pasar Internasional

Denpasar, BaliKini.Net - Arak sebagai salah satu minuman khas Bali dinilai pelaku industri pariwisata di Bali masih mampu Go Internasional bahkan, jika ditata dengan lebih profesional dipastikan mampu bersaing dengan minuman berkelas internasional.

"Jika dilihat dari sisi kami, jika produk Arak tersebut dikelola atau ditata dengan lebih moderen sehinga mampu menghasilkan produk standar tentu pasti akan mampu bersaing," sebut Wakil Ketua ABI (Asosiasi Bartender Indonesia)Bali,Ida Bagus Gde Cendra Setiawan,Kamis,(12/11) di Sanur,Denpasar.

Dirinya mencontohkan,misal jenis minuman Sakai dan Suju yang diketahui telah memiliki kualitas tingkat dunia serta dipasarkan ditingkat dunia juga. Sedangkan jika dilihat di Bali, Arak masih terlihat disisihkan karena masih diangap produk lokal.

"Setidaknya saat ini telah diberikan ruang minuman Arak berkembang setidaknya bisa dimanfaatkan dengan lebih baik oleh semua pihak agar Arak mampu mendunia," ucapnya.

Terpenting diperhatikan dalam hal ini bagaimana memproduksi Arak tersebut dengan baik dengan tetap memperhatikan kualitas tentu hal tersebut akan menjadi catatan.

"Jika dilihat Arak tersebut tidak akan pernah sulit dipasarkan, asalkan selain menjaga kualitas juga penting dikemas dengan lebih baik lagi," tutupnya.[ar/r5]

Ny Putri Koster Harap Karya Seni Jadi Terapi untuk Pasien

Bangli ,BaliKini.Net – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster berharap agar ke depan semua dinding rumah sakit di Bali bisa dipenuhi oleh karya seni. Ini dikarenakan ia meyakini bahwa hal tersebut bisa mempercepat pemulihan pasien, baik pasien dengan sakit fisik maupun psikis. 


Hal ini disampaikannya saat membuka Pameran Lukisan Seniman Muda Bali dengan tema ‘Seni di tengah Pandemi’ yang juga serangkaian dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional, di RSJ Provinsi Bali, Bangli, Kamis (12/11).


"Tentunya lukisan yang memberikan nuansa kenyamanan dan ketenangan bagi para pasien bisa mempercepat pemulihan sakit pasien tersebut,” jelasnya kepada awak media di sela-sela wawancaranya. 


Menurutnya, dengan pemandangan indah dan menenteramkan yang dipancarkan oleh karya seni, bisa membuat pasien membuat pasien merasa nyaman sekaligus menaikkan imun tubuh sehingga cepat sembuh. Sehingga ke depan, hendaknya rumah sakit bisa menjadi tempat memajang karya seni sekaligus menterapi pasien beserta tenaga medis di sana. 


"Ke depan saya harap tidak hanya RSJ Provinsi Bali saja yang menerapkan, tapi semua rumah sakit di seluruh Bali,” imbuhnya pada acara yang merupakan kolaborasi dari Ubud Diary dengan RSJ Prov Bali.


Pendamping orang nomor satu di Bali itu juga berharap, para seniman Bali bisa ikut berpartisipasi dalam memajang karya seni di rumah sakit, sekaligus dengan kolaborasi pasien juga jika ada yang berminat. 


“Dengan langkah ini, saya bermimpi ke depan saya ingin memperkenalkan jika para seniman di Pulau Dewata juga mempunyai andil dalam mempercepat kesehatan pasien,” bebernya.


Sementara sebelumnya Direktur RSJ Provinsi Bali, dr I Dewa Gede Basudewa SpKJ menyatakan pameran ini tidak hanya untuk memajang karya seni semata, namun juga sebagai upaya perawatan jiwa serta rehabilitasi pasien dengan penyakit jiwa.


Iapun mengakui bahwa karya seni juga berpengaruh kepada jiwa seseorang. “Seni memberikan ketenangan dan kedamaian, itu sangat diperlukan oleh para pasien kami,” bebernya.


Ia mengatakan jika pameran ini merupakan kolaborasi antara seniman-seniman muda Bali dengan para pasien RS RSJ prov Bali, baik yang sedang masa rehabilitasi maupun yang sudah kembali ke masyarakat. “Kami menemukan, banyak pasien kami yang sangat bertalenta dan karyanya dipajang di sini. Dan ini juga menjadi terapis bagi mereka,” imbuhnya.


Lebih jauh ia mengatakan, pameran ini juga bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri para pasien serta mengikis stigma negatif masyarakat kepada mereka. 


“Kami ingin menunjukkan, pasien jiwa juga bisa berkarya, dan mereka bisa sembuh serta kembali ke masyarakat. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para seniman yang mau membantu membangun kepercayaan diri mereka. Sikap ngayah anda sekalian tidak akan terbalaskan,” tandasnya.[ar/r5]

Kasus Pasien Covid-19 di Bali Dalam Perawatan Kembali Meningkat

Denpasar ,Bslikini.Net - Kasus Covid-19 di Provinsi Bali, Kamis (12/11) mencatat masih terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali. Namun sejalan dengan itu juga terjadi peningkatan untuk pasien dalam perawatan yang sembuh.


Data yang disampaikan, ada penambahan kasus positif sebanyak 89 orang. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak  61 orang dan untuk pasien meninggal dunia dilaporkan ada seorang.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 12.519 orang. Untuk pasien sembuh ada 11.494 orang (91,81%), dan yang meninggal ada 403 orang (3,22%). Kasus aktif dalam penanganan atau perawatan medis sampai saat ini ada 622 orang (4,97%).


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas.


"Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada," tulisnya.


Ingat pesan ibu "terapkan 3M" yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.


Tetaplah waspada dan patuh  jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita.[arr5]

Cewek Jaringan Sabu Buleleng Dituntut 8 Tahun Penjara

Denpasar ,BaliKini.Net - Wanita ayu berambut ikal panjang asal desa Tajun, Buleleng ini terlihat seperti tidak ada penyesalan saat jaksa penuntut umum mengajukan hukuman pidana selama 8 tahun.


Dalam sidang online yang dipimpin Hakim Angeliki Handajani Day.SH,MH., pihak jaksa dari Kejari Denpasar menyatakan terdakwa Kadek Sutarmi (27) terbukti menyimpan dan menyediakan serta sebagai perantara narkotika jenis sabu.


Dengan barang bukti yang dihadirkan sebanyak 16 paket yang total beratnya mencapai 3,24 gram, serta alat bukti pendukung lainnya. Maka Jaksa Putu Indari Suli,SH.Mkn menejeratnya dengan Pasal 114 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang narkotika.


Disebutkan Jaksa sebelum membacakan amar tuntutannya, bahwa terdakwa diamankan di tempat kosnya Jalan Mertajaya Gang 2 A Pemecutan Kaja, pada 3 Juli 2020 pukul 15.25 Wita.


"Petugas dari Polres Badung telah mendapat informasi adanya peredaran narkoba yang dilakukan oleh seorang wanita wajah cantik, ramping serta rambut ikal panjang," sebut Jaksa dalam dakwaan.


Dari penyidikan Polisi, diketahui keberadaan tempat tinggal terdakwa. Saat itu, terdakwa sedang asik merokok sambil melihat HP genggam miliknya. Dalam posisi pintu terbuka, Petugas melihat terdakwa sedang duduk bersila yang didepannya terdapat tas selempang.


Saat dilakukan penangkapan, polisi menemukan total 16 paket sabu yang berat keseluruhan mencapai 3,24 gram. Bahwa terdakwa mengaku selama ini diberikan oleh seorang bernama Devi (DPO). Untuk menjual sabu sering dikendalikan oleh Devi, jarang untuk dijual sendiri.


"Terhadap perbuatan terdakwa, memohon agar majelis hakim menghukum pidana penjara selama 8 tahun dan denda sebesar Rp.1 miliar subsider 3 bulan," tuntut Jaksa yang dijawab terdakwa melalui kuasa hukumnya dari Posbakum Peradi Denpasar, untuk melakukan pembelaan.[ar/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved