-->

Kamis, 06 Januari 2022

Pedagang Sempol Dihukum 7 Tahun Akibat Cabuli Bocah


Denpasar ,Bali Kini  -
Pedagang sempol bernama M.Yusuf (30) hanya bisa berucap menyesal dan ilaf atas perbuatannya melakukan tindak pidana pencabulan terhadap seorang belia berumur 9 tahun.


Dalam sidang online, pria yang kesehariannya hidup sendiri ini diganjar hukuman pidana selama tujuh tahun penjara. Putusan itu dibacakan oleh Hakim Ida Ayu Adnyana Dewi, di PN Denpasar.


Setidaknya hukuman yang diterimanya itu lebih kurang dari tiga tahun tuntutan JPU Jaksa Ni Komang Swastini,SH yang sebelumnya mengajukan dihadapan Hakim agar dihukum selama 10 tahun penjara.


Dalam sidang tertutup itu, dituangkan dalam berkas dakwaan bahwa terdakwa melakukan tindak pencabulan saat korban yang msih duduk di bangku Sekolah Dasar itu datang ke kamar kos terdakwa dengan maksud untuk membeli sempol.


"Pencabulan dilakukan di dalam kamar terdakwa, sore hari 

27 Agustus 2021 di rumah kos Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan," sebut Jaksa usai sidang.


Awalnya terdakwa menyuruh korban menunggu di luar kamar. Karena terdakwa akan memasakkan sempol. Tidak lama kemudian, korban disuruh masuk. Namun korban malah dibekap dan mencoba untuk dicabuli.


Bersyukur saat kejadian itu, dari luar kamar ibu korban memanggil. Sebelum melepaskan bekapannya, terdakwa mengancam korban untuk diam. Namun, sesampai di kamar korban bercerita kepada ibunya dan melabrak terdakwa.


Karena terdakwa mengelak, orang tua korban melanjutkan ke kantor polisi. Terdakwa dalam putusan hakim dinyatakan terbukti bersalah sebagaimana dimaksud dan dituangkan ke dalam Pasal 82 Ayat (1) juncto Pasal 76E UU Perlindungan Anak.


"Menghukum terdakwa dipidana penjara selama 7 tahun dan dikenakan denda sebesar Rp.1 miliar, yang dapat digantikan dengan penjara selama 2 bulan," putus hakim.[ar/5]

Kompak Jadi Kurir, Dua Sahabat ini Dihukum Denda Rp3,5 Miliar


Denpasar , Bali Kini  -
Dua kurir Sabu dan Ganja, bernama Ferry (33) dan Reynaldi (27) dalam putusan di PN Denpasar, diganjar hukuman selama 6 tahun penjara. Tidak hanya itu, Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana denda sebesar Rp3,5 miliar.

Majelis hakim menyatakan kedua terdakwa ini bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 114 ayat (1)  jo pasal 132 ayat (1) Undang-undang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentang  Narkotika. 

Bahwa perbuatan terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan Narkotika Golongan I jenis ganja dan sabu.

"Menghukum kepada masing-masing terdakwa pidana penjara selama 6 tahun dan denda sebesar Rp 3,5 miliar yang bilamana tidak dapat dibayarkan, maka digantikan dengan penjara selama 2 tahun," ketok palu hakim dalam sidang online.

Terdakwa hanya menganggukkan kepala tanda menerima putusan hakim. Senada dengan I Putu Sugiawan,SH selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut hukuman 7 tahun penjara. 

Untuk diketahui, bahwa kedua sahabat ini diamankan Minggu tanggal 29 Agustus 2021 sekira pukul 10.30 Wita bertempat di Jalan Dewi Madri Gang Dewi Bulan, Denpasar. 

Dari sini, berlanjut penyidikan ke kamar Kos kedua terdakwa di Jalan Seruni Peguyangan Kangin,  Denpasar Utara. "Petugas berhasil mengamankan ganja dengan berat 78,37 gram netto dan Sabu  berat 11,27 gram netto," sebut Jaksa dalam dakwaan.

Sebelumnya terdakwa Ferry  ditelpon oleh terdakwa Reynaldi yang mengatakan kalau terdakwa  Cecep Dirman Ependi (penuntutannya secara terpisah) menawari bekerja menempel narkotika. Karena terdesak ekonomi, pekerjaan itupun disetujui oleh keduanya, yang sudah lama pensiun menjadi kurir.

Selanjutnya tanggal 16 Agustus 2021 seseorang bernama Lin (DPO) membawakan ganja sekitar setengah kilogram ke kos kedua terdakwa dan langsung memecah paket ganja menjadi 36 peket dengan berat masing-masing 10 gram netto menggunakan timbangan dan plastik klip dan sisa batangnya seberat 140 gram. 

Dari sini, terdakwa bersamaan mulai melakukan tugas menempel sesuai dengan perintah. Selebihnya ada juga yang terdakwa konsumsi sendiri.[ar/5]

Tingkatkan Tarap Hidup dan Keluar Dari KK Miskin, Bupati Suwirta Serahkan Bantuan RS- Rutilahu


Kami berharap dengan bantuan ini bisa meningkatkan tarap hidup, hidupnya lebih baik, keluar dari kk miskin dan harus bisa berkembang," harap Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menyerahkan bantuan berupa sarana pendukung usaha produktif warga, di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (6/12/2022).

Bantuan ini sebagai bagian upaya pemberdayaan yang merupakan konsep program Rutilahu Terintegrasi. Sebagai tindak lanjut program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) dengan tujuan untuk membangkitkan produktifitas warga agar dapat keluar dari KK miskin.

Adapun bantuan Rutilahu yang diserahkan yakni di Desa Aan sebanyak 5 orang, Desa Kusamba sebanyak 12 orang, dan di Desa Selat sebanyak 15 orang. “Bantuan ini merupakan bentuk pemberdayaan agar kerajinan/usaha mikro dapat dirintis dan dikembangkan. Program ini merupakan  bantuan sosial dari Kemensos RI yang harus diperdayakan di Desa. Semoga bantuan ini nantinya selesai tepat waktu dan tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat," harap Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, bantuan ini diberikan kepada para penerima Rutilahu yang juga memilki potensi untuk mengembangkan usaha produktif. Diantaranya ada penjual es/kuliner, usaha kripik, kerajinan canang, petani, pengrajin pot, pedagang, dan pembuat alat pancing.

Selain menyerahkan bantuan Bupati Suwirta memberikan motivasi kepada masing-masing penerima bantuan agar tetap semangat menjalani kehidupan. "Rehab rumahnya sudah diterima, sekarang sarana pendukung usahanya. Nanti akan saya pantau bantuan ini sudah dimanfaakan apa tidak," imbuhnya. (klk/yande)

Oknum Bandel Pasang Iklan Rokok di Klungkung, Bupati Suwirta Cabuti Iklan Rokok


Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta serius terhadap peredaran rokok di wilayahnya. Salah satu dengan melarang adanya pemasangan iklan rokok di wilayah Kabupaten Klungkung. Sebetulnya, larangan iklan rokok ini sudah lama diberlakukan. Namun, masih saja ada oknumoknum yang membandel dengan terus memasang stiker dan spanduk rokok di warung-warung wilayah Kabupaten Klungkung.

Seperti yang dilakukan Bupati Suwirta saat melintas di Dusun Payungan, Desa Selat, Klungkung, Kamis (6/1) dalam acara penyerahan bantuan RS Rutilahu, ia melihat pada warung-warung di sepanjang Jalan Payungan, Desa Selat terpampang stiker dan spanduk iklan rokok. 

Tanpa menunggu lama Bupati Suwirta meminta izin kepada pemilik warung langsung mengambil tindakan dengan membuka paksa stiker iklan rokok tersebut.

Dalam kesempatan itu, Suwirta meminta kepada pemilik warung untuk tidak coba-coba menempelkan iklan rokok. Mengingat Klungkung telah mengikrarkan diri sebagai daerah tertib Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Hal ini dibuktikan dengan ditegakkannya Perda No 1 Tahun 2014 tentang KTR, Perbub No 5 tahun 2016 tentang reklame rokok dan pelaksanaan KTR. Serta SK Bupati No 22 tahun 2017 tentang Tim Pembina KTR.

Selain itu ia juga meminta dan memohon kepada para distributor dan seles rokok untuk tidak memasang iklan rokok di warung-warung maupun kios di Kabupaten Klungkung. “Saya tugaskan semua kepala desa beserta jajarannya untuk membersihkan semua iklan rokok yang masih terpasang di warung, maupun kios.

Ternyata banyak sekali iklan rokok yang terpasang. Jangan sampai dengan iklan ini bisa memancing niat anak muda untuk merokok sehingga menjadi perokok," tandasnya. (YANDE)

Pimpin Rakor Awal Tahun, Bupati Target Sejumlah OPD


Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Sekda I Made Budiasa  memimpin Rapat Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Tahun 2022. Rakor perdana diawal tahun ini, kamis (6/1), bertempat di Ruang Rapat Lantai III,  diikuti  Kepala OPD, Kabag dan Camat, dilingkup Pemkab Jembrana.

Bupati mengatakan ada dua hal penting yang dibahas dalam rakor. Pertama menentukan target capaian terkait beban  kerja di masing masing OPD. Kedua, sebagai evaluasi  dan pelaporan periodik.  Apa yang sudah dikerjakan maupun yang  belum serta apa saja masalah serta kendala yang dihadapi. Sehingga tahun 2022 semua dapat berjalan dengan baik.

" Sejumlah target sudah saya tuangkan dalam rakor ini. Karena kita juga akan mengelola dana DAK, APBD, BKK. Termasuk investasi investasi bersumber dari pihak ketiga . Ini harus kita sediakan waktu termasuk komitmen untuk bekerja dengan baik sehingga tujuan mensejahterakan masyarakat bisa terwujud," tegas Bupati.

Selain itu , Bupati Tamba  juga menegaskan tahun anggaran ini sudah mengakomodir berbagai  program sesuai visi misi yang dicanangkan . Beberapa diantaranya   sudah tertuang dalam Perda anggaran.

Karena itu, Bupati Asal Kaliakah ini ingin komitmen dari masing masing OPD untuk bekerja keras .tidak ketinggalan , Bupati Tamba juga mengingatkan kepada para peserta rakor tentang pentingnya Koordinasi, Komunikasi, Kolaborasi dan Sinergi.

 Diharapkan dengan adanya rakor  diawal tahun ini,  membawa energi dan spirit yang baru sehingga  mampu memaksimalkannya target target yang diberikan dengan lebih baik.

"Jadi melalui rakor ini saya minta komitmen bapak ibu dan pimpinan OPD. Termasuk sinergitas dan kerja sama team yang solid.  Bekerja dengan baik dan  sukses . Tentunya pahala akan mengikuti karena tujuan akhirnya pelayanan masyarakat yang bisa ditingkatkan,"  pungkasnya.(Abhi/hms)

Parum Bendesa Se-Kota Denpasar Sepakati Pembuatan dan Pengarakan Ogoh-ogoh Wajib Terapkan Prokes


Denpasar, BALIKINI -- Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan menggelar Rapat Kordinasi bersama pemangku kepentingan adat di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Kamis (6/1). Rapat yang dipimpin Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut atas adanya SE MDA Provinsi Bali Nomor : 009/SE/MDAProv-Bali/XII/2021 dan Penegasan Gubernur Bali Nomor : B19.430/287/Kes/Disbud tentang Pembuatan dan Pawai Ogoh-Ogoh serangkaian Hari Suci Nyepi Warsa Caka 1944.  

Dari pelaksanaan tersebut, berhasil dicetuskan Kesepakatan Bersama antara MDA Kota Denpasar, Sabha Upadesa, Parum Bendesa, PHDI, Pasikian Yowana, Pasikian Pecalang, Forum Perbekel/Lurah dan Pemkot Denpasar. Dimana, kesepakatan bersama dengan Nomor : 466/ 026/ DISBUD ini memuat 6 poin utama yang menjadi pedoman dalam pembuatan dan pelaksanaan pawai ogoh-ogoh serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1944.  

Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana usai rapat menjelaskan, secara umum Kesepakatan Bersama Nomor : : 466/ 026/ DISBUD ini selain merupakan tindaklanjut atas SE MDA dan Penegasan Gubernur Bali, juga merupakan upaya menjaga dan memelihara ketentraman serta ketertiban umum dalam pelaksanaan serangkaian Hari Suci Nyepi Warsa Caka 1944 di wilayah Kota Denpasar.  

Adapun 6 (enam) poin utama tersebut lanjut Sudiana terdiri atas pertama Pelaksanaan Kegiatan Melasti dan Upacara Tawur Kesanga (Pengerupukan) dalam Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Warsa Caka 1944 di Wilayah Kota Denpasar dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dalam pelaksanaannya menjadi tanggungjawab Bandesa Adat di masing-masing wilayah setempat.

Kedua, dalam rangka menjaga Keamanan dan Ketertiban dengan memperhatikan status perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar serta status PPKM Level 2 di Kota Denpasar, maka terhadap Pelaksanaan Pembuatan Ogoh-Ogoh dalam kegiatan Tawur Kesanga pada Rangkaian Hari Suci Nyepi Warsa Caka 1944 dapat dilakukan disesuaikan dengan kondisi perkembangan kasus positif Covid-19 di wewidangan Desa Adat masing-masing.

Ketiga, untuk penilaian ogoh-ogoh yang dilaksanakan oleh Pasikian Yowana Kota Denpasar dikemas dengan konsep penilaian yang dilakukan di Banjar Adat setempat. Selanjutnya yang keempat, berkaitan dengan Pawai ogoh-ogoh dapat dilaksanakan dengan memperhatikan status perkembangan kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar serta status PPKM Level 2 di Kota Denpasar, dan tidak ada kebijakan baru Pemerintah Pusat yang terkait dengan pembatasan aktivitas.

Kelima, dalam hal status perkembangan kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar yang mengalami lonjakan, maka pelaksanaan lomba dan Pawai Ogoh-Ogoh akan dijadwalkan dilanjutkan kembali di saat perkembangan status memungkinkan.

“Dan untuk yang keenam, sebagai hal yang mendasar dan wajib dilaksanakan yakni dalam rangka pelaksanaan pembuatan ogoh-ogoh di masing-masing Banjar Adat di Kota Denpasar agar tetap menerapkan protokol kesehatan, nantinya lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Pembuatan dan ogoh-Ogoh ditetapkan dengan Keputusan Bersama Majelis Madya Desa Adat dan Sabha Upadesa Kota Denpasar,” ujar Sudiana.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang juga selaku Plt. Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, AA Gde Risnawan, Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar, I Wayan Meganadha, Manggala Parum Bendesa dan Bendesa Adat se-Kota Denpasar, Manggala Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana, Manggala Pasikian Pecalang Kota Denpasar, I Made Mendra, Sekretaris Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, IB Agung Upawana Manuaba, PHDI Kota Denpasar, Made Tara beserta Camat dan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. (Ags/Dps).

Sebanyak 5 Orang Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Sembuh


Denpasar, BALIKINI -- Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus bertambah. Berdasarkan data resmi penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Kamis (6/1) kasus sembuh bertambah 5 orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil. Namun demikian, kasus positif Covid-19 bertambah 2 orang. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.963 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.949 orang  (97,33) persen), meninggal dunia sebanyak 1.003 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 11 orang (0,03 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya. 

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps).

Rabu, 05 Januari 2022

Anak linglung Ditinggal Orang Di Pura Dalem Puri Besakih


Karangasem, Bali Kini -
Anak linglung di temukan clingak-clinguk di kawasan Pura Dalem Puri Besakih, Rendang, Karangasem pada Rabu (5/01/2022). Diduga anak tersebut terpisah dari keluarganya saat bersembahyang di Pura Dalem Puri Besakih. 


Identitas anak laki-laki tersebut belum jelas, karena dirinya belum mau bicara saat dimintai keterangan oleh pihak Polsek Rendang yang menanganinya. 


"Anak laki - laki tersebut memakai baju berwarna kuning, ditemukan sejak Selasa pagi (4/1/2022), " Ujar Kapolsek Rendang, Kompol. I Nyoman Sukadana saat dikonfirmasi. Sementara dari informasi pengayah di Pura Dalem Puri Besakih, anak tersebut sempat mengaku berasal dari wilayah Pedahan, Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. 


Sementara Kapolsek Rendang mengimbau pada siapa saja warga yang mengenali anak tersebut agar berkoordinasi dengan Polsek Rendang atau anggota trantib yang bertugas dikawasan Pura Dalem Puri Besakih, dengan harapan agar cepat di pertemukan dengan anggota keluarganya. (Ami)

Bangun Krematorium di Pekutatan, Bupati Sampaikan Jangan Dipakai Bisnis


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menghadiri undangan Sosialisasi Pembangunan Krematorium Kabupaten Jembrana Tahun 2022 dan Persiapan Kunjungan Gubernur Bali bertempat di Setra Desa Adat Pekutatan, Rabu (5/1). 

Hadir dalam acara ini, Sekda, asisten 2, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Staf ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Staf Ahli Bidang Hukum, politik, dan pemerintahan, Kadis PUPRPKP, Plt. Kadis Parbud, Camat Pekutatan, Majelis Desa Adat Kabupaten dan Desa, PHDI Kabupaten dan Desa, Jero Bendesa dan perangkat Desa, Prebekel, Kelian, pemangku Desa adat, pecalang, dan perangkat terkait di desa adat Pekutatan. 

Sebelum pertemuan berlangsung diawali terlebih dahulu dengan kegiatan persembahyangan oleh Bupati dan pihak desa di Pura Dalem Desa Adat Pekutatan agar apa yang akan direncanakan, yaitu pembangunan krematorium dapat berjalan dengan lancar. 

Ini adalah pertemuan keempat dalam rangka mempertegas pembangunan krematorium di desa adat Pekutatan semoga berjalan lancar, ujar I Komang Wiasa selaku Staf Ahli dalam pengantar acara. 

Bupati, I Nengah Tamba mengatakan dalam pembangunan krematorium nantinya akan di pergunakan untuk membantu meringankan beban umat dalam melaksanakan prosesi pengabenan. Jangan ada bisnis dalam hal ini. Tetapi kalau menjual banten itu adalah wajar, ungkap I Nengah Tamba. 

Desa Pekutatan ini akan sangat mulia sekali jika dapat membantu seluruh warga Jembrana yang sekiranya dengan keterbatasan dalam hal biaya, keterbatasan waktu, ataupun keluarga dapat melakukan pengabenan dengan krematorium nantinya. Dipilihnya Desa Pekutatan untuk dibangun krematorium ini salah satunya adalah kedepannya Pekutatan akan dirancang sebagai destinasi wisata baru. Sehingga berimbas pada tempat krematorium ini akan juga menjadi tujuan wisatawan untuk menyaksikan prosesi tesebut. Tentu hal ini akan menjadi penghasilan buat desa adat (BUPDA), nah hasil inilah akan disisihkan untuk membantu masyarakat desa yang melakukan pengabenan yang tidak mampu dalam hal biaya misalnya 3 juta bisa di gratiskan, sehingga tidak ada kesan pengelola krematorium berjualan sorga (ajang bisnis), tegas I Nengah Tamba.

Penghasilan akan didapat dari penjualan makanan dan minuman, sarana upakara, parkir,  dan wisatawan yang hadir menyaksikan prosesi krematorium tersebut sehinga ekonomi masyarakat desa akan bergerak, kata Bupati. Untuk pertama kalinya nanti akan ada pendampingan dari pemda agar dipastikan berjalan dengan baik yang selanjutnya akan diserahkan kepada Desa untuk mengelolanya. Tentu nantinya akan selalu dipantau agar semua dapat berjalan sesuai fungsinya, tutur I Nengah Tamba. 


Dengan bantuan BKK Provinsi Bali sebesar Rp. 13.484.580.000,- (Tiga belas milyar empat ratus delapan puluh empat juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) pembangunan krematorium ini akan dibangun sangat lengkap, tertata, dan memberikan pelayanan yang baik, ungkap Bupati sambil melakukan beberapa koreksi terhadap rancangan penataan krematorium nantinya agar sesuai dengan kaidah dan estetika. 


Tidak lupa Bupati juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Bali atas nama pemerintah kabupaten dan warga masyarakat khususnya Desa Adat Pekutatan atas bantuan biaya pembangunan krematorium ini. Dan menyampaikan kepada warga yang hadir untuk menyabut Bapak Gubernur yang akan diundang hadir tanggal 12 Januari 2022 ini untuk meninjau lokasi dan juga menyerahkan bantuan krematorium ini juga sekaligus penyerahan bantuan rehab pura Jagatnatha sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). Tentunya kita harus berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas segala bantuannya kepada Jembrana, ungkap I Nengah Tamba. 

Setelah acara berlangsung, Bupati langsung melakukan peninjauan ke lokasi bersama dinas terkait dan Pihak Desa Adat sesuai dengan rancangan gambar perencanaan krematorium yang sudah dibuat. 


Ditemui setelah acara Jero Bendesa Desa Adat Pekutatan, Jero I Made Ariyasa, menyapaikan ucapan Terima kasih mewakili warga Desa Adat Pekutatan kepada Bapak Bupati dan Bapak Gubernur Bali atas bantuan pembangunan krematorium, seperti yang tertuang dalam nangun sat kerti loka Bali, pada atma kerti dalam meringankan beban masyarakat saat ada upacara kematian, semoga berjalan lancar, baik, dan rahayu. 


Terkait tanggapan warga desa atas pembangunan krematorium ini sangat setuju, melalui pertemuan-pertemuan dan sosialisasi di Banjar dan Desa, masyarakat Desa Adat Pekutatan sangat mendukung pembangunan krematorium, kata I Made Ariyasa.( Nengah/4)

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang Tutupi Akses Jalan Pantai Bangkalangan, Kalaksa BPBD Imbau Warga Waspada


Karangasem, Bali Kini -
Akses jalan menuju Pantai Bangkalangan sempat tertutup diakibatkan adanya sebuah pohon besar tumbang, melintang di tengah jalan, Rabu (5/1/2022). Akibatnya, kendaraan yang akan melintas ke pantai yang berlokasi di Banjar Dinas Perasi Kelod, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem tersebut harus memutar balik arah untuk mencari jalan alternatif. Untungnya kejadian tersebut dengan cepat ditangani Team TRC BPBD Kabupaten Karangasem. 


"Tak butuh waktu lama, tim kami sudah dapat membersihkan robohan pohon, sehingga untuk saat ini akses jalan sudah kembali normal dan lancar, "Ujar Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa ketika di konfirmasi. Pohon Tumbang tersebut diketahui berjenis Santen dengan ukuran panjang  20 meter dan berdiameter 50 cm. 


Sementara pohon tersebut tumbang disebabkan adanya angin kencang. Dengan banyaknya bencana pasca hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Karangasem, Kalaksa BPBD Karangasem mengimbau agar  masyarakat selalu waspada ketika berkegiatan diluar rumah. 


"Kenali lingkungan sekitar yang beresiko membahayakan jiwa. Sedapat mungkin hindari atau kurangi aktivitas di luar (berkendara di jalan raya melakukan perjalanan laut atau berlayar) apabila cuaca sedang hujan dan atau angin kencang. Saat di perjalanan mengalami cuaca hujan, upayakan berlindung di tempat yang aman. Hindari berlindung di bawah pohon karena rawan akan tumbang dan petir, " Tandasnya. (Ami)


Kalah diProduksi , Kualitas Kakao Fermentasi Jembrana diakui Dunia


Jembrana, Bali Kini – Komoditi produksi kakao kabupaten jembrana menpati posisi puncak dari produksi kakao SE indonesia., Namun bukan berarti dari volume produksinya melainkan berada di peringkat tertinggi melainkan dari sisi kualitas. 

Kualitas Kakao Jembrana telah diakui sebagai komoditi berkualitas bagus di Indonesia. Pasalnya, produksi biji kakao Jembrana dilakukan melalui fermentasi. Selain itu juga para petani kakao dalam pembudidayaan mengunakan pola dan sistem ramah lingkungan .

Hal itu diungkapkan direktur yayasan kalimajari, IGA Agung Widiastuti saat peringatan hari lapang tani yang dipusatkan di banjar rangdu desa pohsanten, rabu (5/1).

Hari lapang tani yang dibuka langsung oleh wakil bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna , turut hadir  kadis pertanian, pimpinan BUMN,  juga puluhan kelompok subak abian yang tersebar di kabupaten Jembrana.

"Dari kuantitas memang produksi cokelat kita masih sangat kecil jika dibandingkan provinsi se-Indonesia. Namun yang kita kedepankan  kualitas  produksi dengan metode fermentasi ini  ,  " ujar Widiastuti.

Kata agung widiastuti, dengan implementasi produksi kakao fermentasi di Jembrana ,  mampu menyetarakan diri dengan produksi kakao dunia. 

" Pola fermentasi yang kita terapkan di bali khususnya di kabupaten jembrana menjadikan kebanggaan para petani budidaya di bali lantaran produksi kita (Bali) mampu bersaing di pasar dunia khususnya pasar amerika ,"  Ujarnya

Terkait budidaya tanaman kakao ramah lingkungan kata widiastuti para petani kakao di bali khususnya di Jembrana dilakukan dengan pola organik. 

" Mulai dari pengolahan tanah, pemupukan dan pembrantasan hama dan penyakit  semuanya menggunakan dengan pola organik . Misalnya pemupukan menggunakan kompos, fungisida dan insektisida masing masing juga menggunakan berasal dari reramuan yang telah diracik oleh para amggota klompok tani," paparnya.

Sementara wakil bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, hari lapang tani mampu dijadikan momentum bagi kalangan tani dan generasi muda untuk lebih bergairah dalam budidaya disektor pertanian.

" Saat ini kabupaten Jembrana yang nata bene  daerah agraris dan masyarakatnya sebaian besar bergelut di sektor pertanian. Untuk itu  harap lebih bergairah bertani khususnya budidaya tanaman kakao," kata Wabup Ipat.

Lebih jauh , Ipat juga menjelaskan dimasa pandemi covid 19 berbagai daerah mengalami berbagai kesulitan , namun sektor pertanian dan perkebunan Jembrana  masih tetap bertahan .

Salah satunya adalah produksi disektor pertanian masih kuat seperti komoditas kakao sendiri.

Wabup ipat berharap para petani kakao mampu berinovasi sehingga akan dapat menambah pengasilan. " Memang kita ( Jembrana) akui produksi  kakao masih sangat kecil namun secara umum di Indonesia kakao menempati posisi keenam dunia. Saya harapkan kepada para petani kakao di Jembrana ini untuk melakukan inovasi inovasi baru khususnya dengan melakukan prosesing biji kakao fermentasi. Dengan cara ini selain biji kakao Jembrana dapat bersaing di pasar dunia secara ekonomi .

Juga saya yakinkan akan menambah pendapatan baik kepada para petani itu sendiri juga berkontribusi bagi pendapatan negara," pungkasnya.( Ekawiasa ).

Keterangan foto : wabup patriana saat mencoba insektisida berbahan organik buatan petani lokal di demplot subak abian pala werdi banjar rangdu poh santen mendoyo, rabu (5/1).

Wantilan Setra Bakas Ambruk, Wabup Kasta Upayakan Bantuan


Klungkung, Bali Kini – Serpihan genteng dan kayu patah yang berasal dari Wantilan Setra Adat Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung tampak berserakan, Rabu (5/1/2022). Kejadian itu diakibatkan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi saat cuaca buruk yang melanda wilayah Bali, kususnya Klungkung pada hari Senin (3/1/2022) malam.

Perbekel Desa Bakas, Wayan Murdana mengatakan kejadian ini terjadi pada malam hari, warga pun tidak ada yang tahu. Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian ditaksir puluhan juta.

Wabup Kasta dalam tinjauannya mengatakan akan segera upayakan ajukan bantuan mengingat masyarakat bakas akan melaksanakan ngaben masal pada bulan Agustus 2022 mendatang. Wabup Kasta juga mengingatkan masyarakat selalu waspada dengan situasi yang tidak bisa diduga  hujan deras dan angin kencang. "Selalu waspada dan berhati-hati, semoga kejadian serupa tidak ada lagi, " harapnya.  Pihaknya juga menugaskan Kalak BPBD inventarisir  kejadian untuk dilaporkan ke BPBD Bali.

Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada mengatakan Wantilan ini bersifat sebagai fasilitas umum, akan upayakan diajukan di pemerintah provinsi supaya di bantu sebagai bansos tidak terencana pemerintah provinsi sesuai dengan peraturan gubernur. "Karena ini sebagai fasilitas umum dan sesuai dengan pergub ini bisa dibantu dengan mengajukan proposal dari pemerintah desa maupaun desa adat," ujar Putu Widiada (klk/yande)



Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Siap Dukung Pasar Rakyat PKK Tahun 2022


Tabanan, Bali Kini – Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan mengikuti rapat menyapa Kader PKK se-Bali sekaligus pemantapan rencana pelaksanaan Pasar Rakyat PKK Tahun 2022 melalui video conference di TCC Dinas Kominfo Tabanan, Rabu, (5/1). 

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster tersebut, turut diikuti Kadis PMD Provinsi Bali, Ketua dan Pengurus TP PKK sekaligus Dekranasda se-Provinsi Bali dari tingkat Kabupaten sampai Desa dan undangan lainnya. 

Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster meyarankan kepada seluruh Ketua dan Pengurus TP PKK dan Dekranasda se-Provinsi Bali agar mampu bersinergi dalam menggerakan kelancaran Pasar Rakyat tersebut. Sehingga, saran dari kegiatan tersebut bisa tercapai dengan saling terkait sampai tingkat Desa.

“Karena dengan bersinergi kita akan kuat, jadi ada hal-hal yang harus kita kerjakan bersama dan ada hal-hal yang harus kita kuatkan di organisasi kita masing-masing,” ujar Ny. Putri Koster saat itu. 

Lebih lanjut, Ia juga mengajak untuk bekerja dengan sungguh-sungguh mewujudkan keluarga yang sejahtera dan saling berbenah. Disamping itu, potensi lokal dan kearifan lokal dikatakannya harus terus dikembangkan dalam Pasar Rakyat nantinya dan tetap bermuara pada satu tujuan yakni mewujudkan kesejahteraan keluarga.

“Mari kita bersama-sama sinergikan kekuatan kita dan dukung program pemerintah. Karena warga Negara yang baik adalah yang mampu mendukung pemerintah, mendukung peraturan-peraturan pemerintah, menjalankannya dengan baik dan saling bersinergi,” pinta Ketua TP PKK Provinsi Bali tersebut. 

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang juga selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan menyatakan siap medukung dan mendorong suksesnya pelaksanaan Program Pasar Rakyat PKK tahun 2022. Karena program ini menurutnya sangat berpihak kepada masyarakat.

“Kami di Tabanan bersama seluruh Pengurus TP PKK dan Dekranasda dari tingkat Kabupaten sampai Desa akan selalu siap mendukung dan mendorong suksesnya program Pasar Rakyat ini. Tentunya juga akan selalu bersinergi dalam mewujudkan hal tersebut sesuai arahan yang diberikan,” tegas Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. (Tbn)

Peresmian Pasar Desa : Bupati Tabanan Dukung Pembangunan Sektor Perekonomian Desa Adat Bongan


Tabanan, Bali Kini - Desa Bongan sebagai salah satu desa yang memiliki potensi lahan pertanian produktif yang keunggulan pertaniannya harus mendapat perhatian khusus serta lebih dipopulerkan, kini memiliki tempat untuk memasarkan hasil potensi yang berlilmpah tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M saat menghadiri Udangan Peresmian / Grand Opening Pasar Adat, Desa Adat Bongan Puseh, Desa Bongan Kecamatan Tabanan, Rabu (5/1).

Pembukaan pasar tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, dan dihadiri oleh Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Wakil Bupati dan Sekda Tabanan, Para Penglingsir dan Pemangku, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Kepala OPD dan perangkat daerah, pimpinan BUMN, BUMD, Bendesa Madya Majelis Adat, Camat dan unsur muspika Kecamatan Tabanan, Perbekel Bongan dan Bendesa Adat Se-Kecamatan Tabanan, tokoh masyarakat setempat dan diramaikan juga oleh para pedagang Pasar Bongan Puseh. 

Bupati Tabanan sangat mengapresiasi langkah-langkah pembangunan di Desa Tabanan, yang mendapat dukungan penuh oleh Gubernur Bali, terlebih karena telah mewujudkan harapan masyarakat untuk memiliki Pasar Desa. Dengan pemberian tanah hak milik Provinsi Bali yang kini digunakan sebagai lokasi pasar desa adat dengan luas 72 Are, diharapkan mampu memajukan sektor perekonomian Desa di Kabupaten Tabanan. 

Sebagai salah satu Desa di Tabanan yang memperoleh limpahan anugerah berupa lahan pertanian yang produktif, air yang melimpah serta penduduk yang giat bekerja, adanya pasar desa diyakini oleh Bupati Sanjaya mampu menggeliatkan potensi-potensi yang dimiliki Desa Bongan. Hal ini juga terhitung sebagai upaya dalam mempopulerkan sayur gonda dan jukut kangkung sebagai hasil pertanian khas yang dihasilkan petani di Desa Adat ini. 

“Pemerintah Kabupaten Tabanan senantiasa berupaya untuk mencurahkan perhatian terhadap 3 hal, yaitu produksi yang sudah dilakukan dengan sangat baik, distribusi sudah sangat kita upayakan dengan berbagai pembangunan termasuk pengaspalan jalan hotmix, permasalahannya masih ada di pemasaran” Kata Sanjaya. Namun dukungan Pemerintah Provinsi, menurut Sanjaya, sudah sangat membantu sektor pemasaran tersebut. “Berkat inisiasi dari Bapak Gubernur dan BI, Perusahaan daerah Tabanan diajak untuk bekerjasama dengan pihak-pihak hotel untuk membeli hasil pertanian di Tabanan, hal itu sangat luar biasa dalam membantu pembangunan” tambahnya. 

Seirama dengan apresiasi yang diberikan Bupati Sanjaya, Jro Bendesa Adat Desa Bongan juga mengungkapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah yang terus memperhatikan masyarakat dan kondisi desa. Serta tanggapnya respon dari Bupati Tabanan terhadap aspirasi masyarakat, termasuk saat Bendesa Adat memohon untuk perbaikan jalan dan langsung ditepati. “Meskipun lika-liku banyak dihadapi dalam pembangunan pasar ini, namun kami sangat berterima kasih pada Bupati Tabanan, kami juga sudah siapkan tempat parkir yang luas sesuai konsep Bupati Tabanan, semoga pasar ini bisa cepat ramai” ungkapnya. 

Selanjutnya pasar ini akan dikelola oleh Bupda Desa Adat Bongan Puseh yang selaras dengan pencapaian Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Tabanan khususnya dalam pencapaian Jana Kerthi. Dengan harapan, pasar ini kedepannya akan menjadi tempat penyaluran bagi potensi produk khas desa adat yang terus meningkat. 

“Di Bongan banyak sekali hasil taninya dan saya berbangga sekali karena ekonomi Kabupaten sudah mulai bergeser. Utara ke Wanasari, Selatan di Bongan, jadi merata perekonomian di kabupaten. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi Desa-Desa lain di Kabupaten Tabanan bahwa kita sepakat untuk terus membangun dari desa” pungkas Sanjaya. Acara diresmikan dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Bali dan dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi. (Tbn)

Bupati Suwirta Serahkan Bantuan Pemberdayaan Program Rutilahu


Klungkungh, Bali Kini - Sebagai tindak lanjut program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan bantuan berupa sarana/alat pendukung usaha produktif bagi warga, di Desa Paksebali, pada Rabu (5/1/2022). 

"Bantuan ini sebagai bagian upaya pemberdayaan yang merupakan konsep program “Rutilahu Terintegrasi,” ujar Bupati Suwirta. 

Bupati Suwirta menyampaikan tujuan bantuan ini untuk membangkitkan produktifitas warga agar dapat keluar dari KK miskin. Bantuan diberikan kepada para penerima Rutilahu yang juga memilki potensi untuk mengembangkan usaha produktif. Diantaranya ada penjual bakso/kuliner, kerajinan anyaman, pedagang kelapa, kerajinan canang dan usaha tedung. Penerima bantuan berjumlah 15 warga.

“Bantuan ini merupakan bentuk pemberdayaan agar kerajinan/usaha mikro dapat dikembangkan. Nanti akan dibuat wadah koperasi untuk memudahkan pembinaaan dari hulu sampai hilir. Melalui koperasi juga akan lebih mudah memonitor output pemberdayaan, apakah warga sudah dapat terangkat dari KK miskin,” papar Bupati Suwirta.

Adapun Bantuan pemberdayaan yang diserahkan bantuan untuk UKM Canang atas nama Komang Yasa, I Komang Karya dan I Wayan Kelinci, UKM Buah atas nama Anak Agung Istri Anom Ekawati; UKM Kuliner atas Nama I Putu Cakra Negara dan Putu Ari Idayat; UKM Kelapa I Komang Sudiana, UKM Pengrajin Payung Anak Agung Istri Rai Padmi, UKM Rangka Payung (Geragasan) atas nama Anak Agung Istri Mayun, Anak Agung Raka Kalam, I Gusti Putu Merta dan I Wayan Prasta Jaya; UKM Ukupan atas nama Ida Bagus Putra Ambara; UKM Tali Ijuk atas Nama I Nengah Lanus; UKM Topi Capil atas nama I Nyoman Marek. 

Turut Mendampingi Bupati Suwirta pada penyerahan tersebut, Kadis Sosial I Gusti Agung Putra Mahajaya, Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara dan Perbekel Paksebali I Putu Ariadi (klk/Cok).

Selasa, 04 Januari 2022

Catut Nama Gubernur, Terdakwa Penipuan CPNS Raup Rp 175 juta


Denpasar , Bali Kini -
Kasus penipuan perekrutan CPNS, dengan terdakwa I Ketut Darma Yasa (52) mulai disidangkan di PN Denpasar dengan cara telekonferens. 


Dari proses jalannya persidangan ini, terungkap dalam dakwaan jika warga Jalan A Yani banjar Tengah, Lingkungan Kepuh, Kelurahan Peguyangan Kangin, Denpasar ini dalam menjalankan aksinya berhasil meraup Rp.175 juta.


"Untuk menyakinkan korban, terdakwa mengaku kenal dekat dengan Gubernur Bali dan Bupati Badung, dan sering keluar masuk rumah jabatan," demikian dibacakan Jaksa IGST Lanang Adnyana.


Dalam dakwaan juga disebutkan jika aksi penipuan yang dilakukan oleh terdakwa terjadinya pada tahun 2019 lalu. Bermula ketika terdakwa ditelpon oleh saksi Suarsiti yang mengatakan kalau ada orang minta tolong untuk diuruskan anaknya agar menjadi pegawai negeri sipil.


Dalam sidang yang diketuai Majelis hakim I Wayan Surkradana, disebutkan bahwa kesepakatan antara korban dan terdakwa dilakukan di rumah korban IWS yang beralamat di Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar. 


Saat itu, terdakwa berjanji akan memasukan anak korban IWS yang berinisial KAW untuk menjadi pegawai negeri sipil melalui formasi pengisian pensiunan, dan  akan ditempatkan pada Dinas kabupaten Badung. 


Saat itu, terdakwa meminta korban untuk membayar biaya secara bertahap. "Di awal saksi korban menyerahkan uang sebasar Rp.125.000.000," kata Jaksa. 


Setelah itu, terdakwa juga mengaku bisa mengurus anak korban yang satu lagi berinisial  IPWW untuk menjadi pegawai negeri sipil. Selanjutnya, terdakwa meminta uang kepada korban secara bertahap hingga meraup uang sebesar Rp 175 juta.


Atas perbuatannya itu, Jaksa  Kejari Denpasar ini menjerat terdakwa dengan Pasal 378 Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP atau Pasal 372 Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.[ar/5]

Pemkot Denpasar Raih Indeks Tertinggi SPBE Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana



Denpasar, Bali Kini -
 Denpasar meraih indeks tertinggi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2021 se-Provinsi Bali untuk kategori kabupaten/kota. Dimana, Ibu Kota Provinsi Bali ini meraih nilai indeks 3,19 dengan predikat baik dan menjadi yang tertinggi. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menpan RB Nomor 1503 Tahun 2021.

  

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Selasa (4/1) menjelaskan, dengan diraihnya predikat baik pada indeks SPBE ini menunjukkan keseriusan Pemkot Denpasar dalam pelayanan pemerintah berbasis elektronik. 


"Pemkot Denpasar secara bertahap mengoptimalkan pelayanannya melalui optimalisasi berbasis elektronik. Hal ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman dan mempermudah akses layanan publik bagi masyarakat,“ ujar Alit Wiradana 


Menurut Alit Wiradana, penerapan SPBE erat kaitannya dengan pembangunan kota dalam penerapan konsep smart city. Dimana, tahap awal yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar untuk mendukung kegiatan digitalisasi daerah dari sektor belanja daerah.


Seperti halnya yang telah dilaksanakan mulai dari SP2D online, sedangkan pendapatan pajak dan retribusi turut diterapkan penerapan pembayaran lewat aplikasi Pajak Digital (Pagi Denpasar) melalui kanal digital Qris, virtual account (va), payment of sales (pos), tapping box, e-commerce  dan transfer melalui m-banking.


Penerapan SPBE ini lanjut Alit Wiradana tentunya sangat membantu pemerintah Kota Denpasar dalam upaya inovatif dalam menangani persoalan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


“Dengan diraihnya predikat baik dalam SPBE ini, semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dalam pelayanan pemerintah berbasis elektronik di Pemkot Denpasar,” ungkapnya.


"Semoga berbagai layanan elektronik di lingkungan Pemkot Denpasar yang telah berjalan bisa dimanfaatkan secara optimal. Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi,“ tutup birokrat asal Sanur ini. (Ags/3).

Antisipasi Sedimentasi dan Cegah Banjir, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air

 


Ket foto : Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan Tukad Loloan, Desa Sanur Kauh, Selasa (4/1). 


Denpasar , Bali Kini - Musim penghujan yang masih terjadi di awal tahun 2022 mendapat perhatian serius Pemkot Denpasar. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terus menggencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air. Kali ini, pembersihan dilaksanakan menyasar sungai dan saluran air di kawasan Renon, Jalan Tukad Nyali, Jalan Kaliasem, Jalan Cok Agung Tresna dan Jalan Ayani Utara oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar, Selasa (4/1). 


Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dkonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda padat lainya di sungai. 


"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," Agung Airawata.


Lebih lanjut dikatakan Airawata bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal. 


"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya


Agung Airawata  mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 


"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. (Ags).


Bupati Tabanan Bangga Dengan Semangat Warga Malkangin


Tabanan , Bali Kini  –
Dukung gelora semangat dan kebersamaan masyarakat dalam pembangunan yang berlangsung secara berkesinambungan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M hadiri undangan pemelaspasan Balai Banjar Eka Adnyana Malkangin yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di Balai Banjar Malkangin, Desa Adat Dajan Peken, Tabanan, Selasa (4/1).


Dalam kegiatan ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Bali, Sekda, Kabag Kesra, Camat Tabanan, Perbekel Dajan Peken, OPD terkait serta tokoh masyarakat Desa Adat Dajan Peken.


Pembangunan yang berlangsung secara bertahap ini, dilakukan oleh masyarakat Desa Adat Dajan Peken sebagai salah satu upaya membangun infrasruktur di Kabupaten Tabanan dalam rangka perbaikan fasilitas bersama, yang nantinya dapat difungsikan tepat guna oleh masyarakat setempat. Pembangunan yang dikerjakan selama 3 bulan ini, menghabiskan dana sebanyak 300 juta rupiah yang berasal dari dana bansos DPR Provinsi dan gotong royong masyarakat. 


Gagasan tersebut, tentunya mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Sanjaya. Oleh sebab itu, sebagai komitmen Pemkab Tabanan dalam segala upaya pembangunan menuju Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Sanjaya dan jajarannya hadir untuk membuktikan dukungan langsung di tengah-tengah warga Malkangin.


“Saya sangat bangga dengan semangat Warga Malkangin dalam membangun fasilitas bersama ini, teringat dahulu saya kemari jika dibandingkan dengan sekarang, banyak sekali ada perubahan, bahkan pintu masuknya saja sudah terasa seperti masuk ke Puri” Puji Sanjaya secara langsung. Ia juga menegaskan, Pemkab Tabanan akan senantiasa memberikan dukungan pada masyarakat, terhadap semua gagasan pembangunan yang diwujudkan oleh masyarakat. 


“Saya bersedia “ngayah” langsung ke desa-desa untuk memberikan bantuan bagi semeton semua, ini adalah wujud ngrestiti bhakti sareng Ida Betara Betari dan semoga semua upaya yang kita harapkan dan kita kerjakan bisa membawa kerahayuan” ujar Sanjaya. Ia menegaskan, untuk terus menekankan semangat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, sebab itu yang selama ini diterapkan secara bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. “Berkat persatuan dan kesatuan, kalau kita sudah kompak Bersatu, astungkara dari hulu ke hilir, pusat, provinsi dan kabupaten, pasti ada pembangunan. Inilah bukti nyatanya” tambahnya lagi. 


Lebih lanjut, ia juga tidak hentinya mengingatkan masyarakat untuk terus memperketat disiplin protokol kesehatan, terutama paska perayaan Natal dan Tahun Baru dan mengacu pada bahanya virus Omicron yang beberapa waktu silam menyebar di Indonesia. “Jangan lelah untuk terus terapkan prokes, agar pandemi segera melandai di Tabanan dan semua sektor yang terpengaruh, bisa kembali pulih” tutupnya. Acara diakhiri dengan penandatanganan prasasti pembangunan Balai Banjar Malkangin oleh Bupati Tabanan. [tb/4]

Sebanyak 19 Tahanan Kejari Badung Dititipkan ke Lapas Tabanan


Badung , Bali Kini  -
Kejaksaan Negeri Badung kembali menitipkan tahanan yang sebelumnya berada di Rutan Polres Badung dan Lapas Kerobokan. Pemindahan tahanan yang berstatus masih dalam proses persidangan ini dilakukan karena Rutan Polres Badung maupun Lapas Kerobokan mengalami over kapasitas.

Sehingga pihak Kejari Badung kembali melakukan pemindahan, Selasa (04/01). Kali ini sebanyak 19 orang tahanan dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tabanan.

“Hari ini Kejari Badung kembali memindahkan tahanan ke Lapas Tabanan, ada sejumlah 6 orang tahanan dari Rutan Polres Badung dan 13 orang tahanan dari Lapas Kerobokan. Mereka kami pindahkan ke Lapas Tabanan” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Badung, I Ketut Maha Agung, S.H., M.H.

Pemindahan sejumlah tahanan ini, ditegaskan Kajari Badung, sudah menjadi pertimbangan yang baik dari Kejari Badung dengan memperhatikan faktor keamanan dan hak asasi dari tahanan tersebut.

"Meledaknya jumlah tahanan yang ada di Lapas Kerobokan ini tentunya harus menjadi perhatian agar dapat segera ditanggulangi," tutup Maha Agung.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved