Senin, 17 Januari 2022

Bupati Suwirta Tinjau Bangunan yang Mengalami Kerusakan Pasca Cuaca Buruk

Awali Kegiatan, TP PKK Denpasar Bersama WHDI Kota Denpasar Lakukan Persembahyangan Bersama Di Pura Agung Lokanatha Lumintang

Hadiri Pengukuhan Bendesa Adat Badingkayu dan Gilimanuk, Bupati Tamba Ingatkan Keselarasan

Antisipasi Sedimentasi dan Cegah Banjir, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Saluran Air

Wawali Arya Wibawa Resmikan TPS3R Bakti Pertiwi Kelurahan Kesiman

Purnama Sasih Kaulu, Bupati Tabanan Ucap Syukur di Pura Luhur Batukau

Walikota Jaya Negara Terima Buku ‘Menakar Potensi Kerawanan Konflik Agama’ Jadi Pedoman Bersama
Denpasar, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima secara resmi buku bertajuk ‘Menakar Potensi Kerawanan Konflik Agama di Kota Kreatif Berbasis Budaya’. Buku yang disusun atas prakarsa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama Kesbangpol Kota Denpasar diserahkan langsung Ketua FKUB Kota Denpasar, Prof. Dr. I Nyoman Budiana di Kantor Walikota Denpasar, Senin (17/1). Nantinya, buku tersebut akan dilaunching secara resmi bertepatan dengan HUT Kota Denpasar ke-234 Februari mendatang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Jajaran Pengurus FKUB Kota Denpasar dari berbagai elemen agama, Ketua PHDI Kota Denpasar, Nyoman Kenak, Perwakilan Kanwil Agama Kota Denpasar, serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara mengatakan, terbitnya buku ini tentu menjadi sebuah angin segar bagi keberadaan umat beragama di Kota Denpasar. Hal ini lantaran dapat menjadi pedoman bersama dalam menumbuhkan sikap toleransi guna menjaga dan menciptakan kerukunan umat beragama di Kota Denpasar.
“Sangat bagus, dan semoga dapat menjadi inspirasi sekaligus pedoman bersama dalam menumbuhkan sikap toleransi di masyarakat, sehingga kerukunan umat beragama terus terjaga dan tercipta secara berkelanjutan di Kota Denpasar yang dikenal sebagai kota kreatif berbasis budaya,” jelasnya
Sementara, Ketua FKUB Kota Denpasar, Prof. Dr. I Nyoman Budiana didampingi Kabid Ekososbud, Agama dan Ormas Kesbangpol Kota Denpasar, AA Gede Raka Wiadnyana mengatakan, Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali yang dikenal dengan seni, budaya dan pariwisata menarik banyak orang untuk datang. Tak hanya sekadar berwisata, tak jarang mereka yang datang juga menetap dan mencari nafkah.
Dikatakanya, perkembangan tersebut membuat kehidupan sosial ekonomi di Kota Denpasar semakin beragam, kompleks, dan dinamis, termasuk kehidupan antar umat beragamanya. Dengan semakin kompleksnya kehidupan sosial tersebut, semua pihak harus tetap waspada akan terjadinya disharmoni.
“Perlu sosialisasi dan dialog secara terus menerus oleh para pemangku kepentingan agar kerukunan beragama di Kota Denpasar tetap terjaga dan lestari,” ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan, secara rinci buku ini memotret kondisi terkini dinamika kehidupan antar umat beragama di Kota Denpasar, terutama potensi konflik yang dapat muncul. Sehingga tantangan perubahan masyarakat karena mobilitas sosial serta gelombang informasi yang begitu cepat harus dikelola dengan baik agar dapat mendukung kehidupan harmonis antar umat beragama.
“Dari hadil pendekatan kualitatis, telah berhasil dirangkum catatan pemikiran berbagai pihak, seperti FKUB, tokoh agama, akademisi hingga perwakilan pemuda. Mereka memberikan rekomendasi, usulan dan harapan mengenai bagaimana sebaiknya hubungan sosial dan keagamaan kedepan harus terus dirajut bersama,” pungkasnya. (Ags/Dps).

Garam Kusamba Mendapat Sertifikat dan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual Dari Menkumham

Sebanyak 6 Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Sembuh
Denpasar, Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Senin (17/1), kasus meninggal dunia kembali nihil dan kasus sembuh bertambah 6 orang. Sementara kasus positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 3 orang.
Minggu, 16 Januari 2022

BUPATI BANGLI MELEPAS 3 RIBU BURUNG MERPATI DI ALUN-ALUN KOTA BANGLI
Bangli , Bali Kini - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta beserta Ibu yang didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar beserta Ibu dan Ketua DPRD Kabupaten Bangli I Ketut Suastika melepas 3 Ribu Burung Merpati, minggu, (16/01/22). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peresmian Alun-alun Kota Bangli yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
Penasehat paguyuban merpati Bangli I Wayan Wedana mengatakan kegiatan pelepasan burung merpati ini merupakan rangkaian dari pembukaan alun-alun kota bangli, mudah-mudahan dengan kegiatan ini kebangkitan Bangli dalam menuju Bangli Era Baru dalam rangka pembangunan di Kabupaten Bangli berjalan sesuai dengan harapan dan mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di bali bahkan secara nasional. Pihaknya juga mengucapakn terima kasih kepada seluruh pecinta burung merpati yang sudah hadir di kabupaten bangli ini. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bangli yang sudah memfasilitasi dalam rangka pelepasan 3 ribu burung merpati ini, dan juga berkat arahannya kami mengkombinasikan antara komunitas merpati pos dan mengkombinasikan dengan komunitas merpati bali. Astungkara hari ini bisa berjalan dengan lancar dan cuacanya juga sangat mendukung.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan hari ini paguyuban merpati ini merupakan pertama kalinya semenjak alun-alun kota bangli ini dibuka sudah bisa mengadakan event di tempat ini. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban merpati pos singamandawa, paguyuban merpati bali, kawan-kawan merpati dari jawa dan juga paguyuban dari beberapa kecamatan di kabupaten bangli serta seluruh pecinta merpati yang sudah bisa hadir di kabupaten bangli. Semenjak alun alun ini diresmikan beberapa yang lalu, beberapa aktifitas sudah mulai ada di alun-alun kota bangli. tentu kedepannya kita akan buatkan secara detail skajul sehingga seluruh komunitas yang ada di Kabupaten Bangli yang memungkinkan untuk bisa menggunakan alun-alun ini kedepannya akan terus kita dorong karena kalau kita amati di bangli ini, potensi-potensi yang kita miliki sangat luar biasa, baik itu dari sisi seni, budaya dan dari sisi komunitas-komunitas seperti ini yang kita lakukan. Maka dari itu, kepada seluruh yang hadir di alun-alun kota bangli ini jika masih ada komunitas-komunitas yang belum bisa ikut berpartisipasi dalam kesempatan lounching alun-alun kota bangli, silahkan segera untuk mengkoordinasikan komunitasnya karena event-event seperti ini akan terus kita buat kelendernya sehingga tidak hanya pada saat Hut perayaan saja, akan tetapi kalau memungkinkan mungkin kita akan mulai nanti membuka event setiap hari jumat, sabtu dan minggu. Jadi diseluruh jalan yang ada di utara alun-alun ini sudah kita siapkan tenda kerucut sebanyak 12 tenda yang akan kita bisa setiap hari jumat sampai dengan minggu malam. Dan kami akan kampanyekan alun-alun ini menjadi salah satu destinasi di kota, mudah-mudahan pemuda-pemuda dikabupaten bangli yang kreativitasnya bisa menarik kehadiran daripada kaum pemuda-pemuda dari kabupaten/kota yang lainnya. Semenjak ini dibuka saya amati hampir dari seluruh kabupaten sudah ada yang hadir, imbuhnya.*

Fahd El Fouz A Rafiq dan BAPERA
Bali Kini - Fahd A Rafiq mengutip pesan Raden Mas Jaka Said (Sunan Kalijaga), "Urip Iku Urup (Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.)".
Jakarta - Ketika kita membicarakan seseorang pasti di awal ada pertanyaan siapa si dia? Lantas mengapa harus di bahas? Sepenting apa orang ini? Mengapa perlu di bahas? harus dari mana membahas beliau?
Dimata sang pena, beliau manusia paling unik yang pernah ada di era millenial saat ini. Entahlah sebelumnya dia berguru dengan siapa, sehingga mampu menerjemahkan rumus dan kode politik Indonesia yang bersifat dinamis dan bergerak fluktuatif yang tidak semua orang bisa menerjemahkan hal itu dengan jalan pikiran biasa.
Ketika seseorang atau sekelompok manusia melihat dari sisi kekurangannya, maka tidak ada yang diciptakan di dunia ini dengan sempurna. Karena kita sebagai bangsa manusia, makhluk yang diciptakan Tuhan dengan memiliki akal, pikiran dan nafsu. Makhluk terakhir paling sempurna yang diamanahkan tuhan menjadi Khalifah di bumi, manusia di ciptakan oleh tuhan setelah Bangsa Malaikat, Jin, Hewan dan Tumbuhan.
Membicarakan seorang Fahd El Fouz Arafiq memang tidak ada habisnya, sosok unik dan bersahaja ini bisa membuat semua orang terpukau dengan kharismanya. Beliau seorang pengusaha, politisi dan artis ini selalu berpenampilan sederhana dimanapun berada. Jika para pejabat selalu berpakaian parlente dan terkesan mewah tapi seorang Fahd A Rafiq tetap dengan kesederhanaannya dalam berpakaian sehingga masyarakat tidak segan untuk menyapa dan berfoto dengan beliau.
Inilah yang membedakan antara pencitraan dengan keberpihakan. Seorang Fahd dengan pakaian, sepatu apa ada nya ini menunjukkan seorang pemuda yang berpihak pada Rakyat kecil, karena beliau paham masyarakat Indonesia sebagian besar masih hidup dalam kemiskinan.
Fahd Arafiq yang sering terlibat aktif dimasyarakat, sejak remaja dan setiap kita manusia punya tanggung jawab moral termasuk dalam kegiatan publik atau politik. Tuhan bekerja dengan cara yang misterius. Allah itu maha mengatur. saya juga tidak tahu apa rencana di balik ini semua, Allah akan mentakdirkan yang terbaik ketika saat ini saya telah di cukupkan secara lahiriah dan bathiniah pasti ada rahasia yang kita tidak tahu, tuturnya.
Pria yang memiliki rasa empati luar biasa terhadap masyarakat yang kurang mampu ini, akhirnya membentuk sebuah organisasi yang di beri nama Barisan Pemuda Nusantara disingkat BAPERA. dalam bahasa Arab disebut "جبهة الشباب الإندونيسي (jabhat alshabab al'iindunisii)", Bahasa Inggris "Archipelago Youth Line".
Organisasi yang dicetuskan beliau mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat banyak seluruh Indonesia, seperti kita ketahui bersama persoalan kemiskinan di negeri ini masih menjadi fokus utama. Bapera ada untuk bersinergi dengan pemerintah RI.
Dengan pemahaman agama yang dianutnya seorang Fahd El Fouz Arafiq sekali lagi tidak segan untuk membahagiakan orang kecil dengan membantu mereka khususnya yatim piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa.
Putra pedangdut kondang A.Rafiq ini adalah seorang yang sudah malang melintang di dunia organisasi, tercatat beliau pernah memimpin KNPI yang merupakan barometer paripurna pemuda dalam berorganisasi, dilanjutkan dengan menjadi ketua umum sayap Partai Golkar yaitu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang otomatis menjadi Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga parpol berlambang beringin tersebut.
Tidak berhenti sampai disitu kakak dari Fairuz Arafiq ini membuat terobosan yang luar biasa dengan menciptakan organisasi sosial yaitu Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) dan menjadi Ketua Umumnya, dan saat ini beliau Menjadi Ketua Bidang Ormas partai yang pernah berkuasa di Indonesia selama 32 tahun.
Bapera adalah organisasi yang inklusif, memiliki kesetaraan dalam semua aspek. Perasaan kesetaraan yang perlu ada di organisasi bapera dan tidak adanya segmentasi. Persatuan itu artinya kita memiliki kesetaraan dalam semua aspek.
Yang bisa di Poto itu objeknya tapi gagasan untuk mempersatukan pemuda itu tidak bisa dipoto. Gagasan Antropologis dan sosiologis ini, yang ada dalam diri seorang pemimpin. Jadi bapera ada untuk menyetarakan dan mempersatukan pemuda.
Fahd selalu melihat dari sisi perspektif yang berbeda, dia adalah sosok pembelajar, memahami, lalu mengambil hikmahnya. Gagasan itu muncul dari interaksi dan fenomena. Gagasan hebat tidak akan muncul dari meditasi akan tetapi gagasan muncul dari interaksi. Semakin banyak berinteraksi dengan manusia, masalah dan aspirasi maka disitulah akan muncul inspirasi. Inilah yang menyebabkan Fahd El Fouz Arafiq terinspirasi membuat BAPERA.
Bicara kemiskinan di Indonesia tidak jauh dari Pasal 34 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan "Fakir Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara" dan selanjutnya dalam Pasal 27 Ayat (2) menyatakan "Bahwa tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
Fakir Miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, tapi faktanya dilapangan tidak demikian. Inilah tugas kita sebagai generasi penerus bangsa. harus ada peran pemuda yang berani dan mau mewujudkan pasal 34 dan 27 UUD'45 tersebut.
Pemuda harus memiliki ide dan gagasan cemerlang yang di kongkritkan dengan karya nyata. Dengan nilai nilai welas asih, berbagi dan kesalehan sosial yang di lakukan oleh Fahd A Rafiq, Beliau ingin menyampaikan pesan pada dunia bahwa, dengan berbagi kita bisa mendamaikan Indonesia dan dunia.
Saya mendirikan Bapera disini sebagai kader bangsa bukan sebagai kader partai. Disini tidak ada sekat partai. Melihat fenomena yang terjadi di pilpres 2019 lalu, faktanya masyarakat Indonesia masih terbelah menjadi dua kubu. Walaupun pemimpinnya telah bersatu akan tetapi tidak di ikuti oleh para pemilih dan simpatisannya. Inilah tugas kita pemuda untuk mempersatukan mereka kembali akibat pembelahan politik tahun 2019.
Apakah dulu para pendiri republik ini tidak mempunyai perbedaan. Jelas secara pandangan ideologi berbeda Soekarno dengan Hatta, Syahrir dan Tan Malaka. walaupun berbeda mereka tetap bisa bekerja sama dengan baik.
Masyarakat yang terbelah jangan dibiarkan larut pasca pilpres 2019 terus kita rangkul untuk bersatu dan tetap berpegang pada Pancasila dan UUD'45, tutup nya. [asw]

Sengketa Tanah Antara Konglomerat Jakarta Versus Warga Jimbaran Berlanjut
Denpasar , Bali Kini - Dikabulkannya oleh Majelis Hakim PN Denpasar terhadap gugatan I Nyoman Siang, terkait sengketa tanah dengan tergugat seorang konglomerat asal Jakarta, Kwee. Kini berlanjut ke tingkat PT Denpasar.
Pada putusan sebelumnya, salah satu gugatan yang dikabulkan yaitu menyatakan I Nyoman Siang dan I Rentong dkk adalah pemilik sah dari Pipil No. 456 Persil 3 Klas VII dengan luas 8,360Ha, Pipil No. 456 Persil 5 Klas VII dengan luas 19,810Ha, Pipil No. 456 Persil 6 Klas VII dengan luas 2,915Ha, serta dokumen lainnya yang dikuasai tergugat.
Hakim juga menyatakan tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa menguasai bukti-bukti surat tanpa hak. "Memerintahkan tergugat mengembalikan bukti-bukti surat (Pipil dan dokumen lain) kepada penggugat tanpa mempersyaratkan apapun termasuk tebusan," tegas hakim saat itu.
Dalam rekonvensi, majelis hakim juga menyatakan pembatalan yang dilakukan tergugat atas surat kesepakatan pembagian jasa pengurusan tanah tanggal 26 Oktober 2017 tidak sah dan tidak berdasar hukum dan oleh karenanya batal demi hukum. "Menyatakan tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum surat kesepakatan pembagian jasa pengurusan tanah tanggal 26 Oktober 2017," lanjut hakim.
Setelah putusan tersebut, Kwee Sinto melalui kuasa hukumnya melakukan banding ke PT Denpasar. Banding tersebut saat ini sedang disidangkan oleh majelis hakim PT Denpasar pimpinan I Made Supartha. Juru bicara PN Denpasar, Gede P Astawa mengatakan sidang banding yang diajukan oleh Kwee Sinto sedang diproses di PT Denpasar. "Berkas banding sudah diterima 4 Januari lalu," tegasnya.
Humas PN Denpasar, Gede P Astawa sebelumnya menjelaskan gugatan ini berawal dari perkara 215/Pdt.G/2021/PN Dps. Penggugat I Nyoman Siang dan I Rentong yang terlibat dalam perkara ini lalu menyerahkan penyelesaian perkara ke tergugat Kwee Sinto.
Meski tergugat menerima kuasa dari penggugat nyatanya tergugat bukanlah seorang advokat, konsultan hukum, ataupun orang yang memiliki firma hukum. Melainkan sebatas pendana (investor) atas biaya-biaya yang timbul dari proses penyelesaian sengketa tanah. Hal ini secara nyata tertuang dalam Surat Kesepakatan Pembagian Jasa Pengurusan Tanah tanggal 26 Oktober 2017. Disebutkan bahwa pihak kedua adalah pemodal atau investor yang menyediakan sejumlah dana tunai yang akan dipergunakan untuk mengurus perkara.
Penggugat sendiri telah menyerahkan sejumlah dokumen untuk pengurusan. Diantaranya Pipil No. 456 Persil 3 Klas VII dengan luas 8,360Ha, Pipil No. 456 Persil 5 Klas VII dengan luas 19,810Ha, Pipil No. 456 Persil 6 Klas VII dengan luas 2,915Ha, Serta dokumen lainnya.
Namun sayangnya, setelah dua tahun berjalan, tergugat tidak juga menyelesaikan kasus yang dialami penggugat. Bahkan, sekedar pendaftaran gugatan pun tidak pernah dilakukan. Hingga akhirnya penggugat I Nyoman Siang dkk membatalkan kesepakatan dengan tergugat, Kwee Sinto dan menunjuk kantor pengacara lain untuk mengurusnya.
Anehnya, saat diminta menyerahkan dokumen Pipil dan lainnya, tergugat justru minta penggugat untuk menebusnya dengan uang senilai Rp 1.8 miliar. Karena tak bisa membayar, penggugat memilih menggugat Kwee Sinto ke PN Denpasar.[ar/4]

Kelilingi Rute Kota Denpasar, Wali Kota Jaya Negara Bersepeda Bersama SAMAS

Cegah Penularan DBD, Warga Br. Samping Buni Lakukan Fogging

Serahkan Sarana Olahraga, Bupati Suwirta Semangati Para Atlet
Mari bersama-sama tetap jaga semangat dan terus tingkatkan berlatih. Semangat tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menyerahkan berbagai sarana olahraga kepada para atlet di Kodim 1610/Klungkung, Minggu (16/1). Turut hadir mendampingi Bupati yakni, Kodim 1610/Klungkung Inf Suhendar Suryaningrat, Ketua KONI Klungkung I Wayan Subamia serta instansi terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengaku sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Dengan diserahkannya sarana alat olahraga ini merupakan bentuk kepedulian dan tentunya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung kepada para atlet Dojo. "Pemerintah akan selalu memberikan support kepada para atlet agar lebih giat lagi untuk berlatih dan maju membawa nama baik Kabupaten Klungkung di ajang event olahraga nantinya," ujar Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati Suwirta juga sudah menugaskan jajaran terkait agar terus melakukan koordinasi yang baik kepada pemerintah. Apa yang harus nantinya bisa dibantu dan tentunya yang benar-benar menunjang prestasi para atlet dari cabor-cabor yang ada. "Mari komunikasi yang baik dengan pemerintah, apa yang kurang sarana prasarana olahraga segera usulkan agar lebih menunjang para atlet untuk berlatih. Mudah-mudahan bantuan ini juga bermanfaat dan bisa nantinya melahirkan bibit-bibit atlet yang handal," harap Bupati Suwirta.
Sementara Ketua Koni Kabupaten Klungkung, I Wayan Subamia mengatakan sarana olahraga yang diserahkan Bapak Bupati diantaranya berupa 64 buah matras bolak-balik tebal 3 cm kepada institut Karate-Do Indonesia Pengkab Klungkung, kemudian 1 pasang Disc 5 kg, 1 pasang Disc 2,5 kg dan 1 pcs Bar pemula 10 kg kepada Pengkab PABSI Klungkung dan yang terakhir 1 set Tiang Lompat Tinggi Port TLTP-02, 1 set Mister Lompat Tinggi MLT-02 dan 1 buah Matras Lompat Tinggi HJM-03 kepada Koordinator Olahraga Kecamatan (KORCAM) Banjarangkan.(klk/puspa).

TOSS Center Hasilkan Panen Varietas Padi M70D Dengan Pupuk Organik
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan panen perdana varietas padi M70D dengan pupuk organik di areal TOSS Center, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (16/1). "Jadi hari ini panen varietas padi M70D dengan luas lahan yang digunakan seluas 19,5 are di areal TOSS Center," ujar Bupati Suwirta ditengah-tengah dilokasi panen didamping Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan Kadis LHP Klungkung I Ketut Suadnyana.
Menurut Bupati Suwirta tanah di TOSS Center ini sudah sangat subur sekali, sehingga mampu menghasilkan produksi padi yang lebih bagus. Nah tentu, tidak ragu lagi kalau kedepannya Kabupaten Klungkung setelah mampu membuat pupuk organik/kompos sebanyak-banyaknya, selanjutnya akan disalurkan pupuk ini kepada masyarakat sehingga mimpi Bapak Gubernur Bali dengan peraturan yang sudah dicanangkan yakni untuk membuat pertanian organik bisa diwujudkan di Kabupaten Klungkung. "Kita di Kabupaten Klungkung sangat mendukung program dari Pemerintah Provinsi Bali untuk membuat pertanian organik. Mudah-mudahan nanti dengan pertanian organik ini tanah menjadi sehat dan kita juga akan semakin menjadi sehat," harap Bupati Suwirta.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung I Ketut Suadnyana mengatakan panen perdana varietas padi M70D dengan pupuk organik di areal TOSS Center ini seluas 19,5 are. Sebelum panen, sudah dilakukan ubin oleh Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung dengan hasil rata-rata 7,68 ton per hektar. Umur varietas padi M70D ini selama 82 hari, sedangkan perawatannya tanpa menggukan pestisida, karena kita melakukan sistem pertanian ramah lingkungan. Selain itu, pupuk yang dipakai ini juga tidak kalah dengan pupuk yang dipakai oleh petani. "Semoga panen yang kita lakukan hari ini nantinya membuahkan hasil yang baik khususnya untuk pertanian beras di Kabupaten Klungkung," harapnya.(klk/puspa).

Sekda Denpasar IB Alit Wiradana Tinjau Pelaksanaan Donor Darah
Denpasar - Donor darah dalam rangka perayaan hari ulang tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar yang ke-21 tahun dilaksanakan di Loby Kantor DPRD Kota Denpasar, pada Minggu (16/01).
Hadir dalam pelaksaanan donor darah tersebut Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, didampingi Kepala Stasiun Radio RPKAD Dinas Kominfo & Statistik Kota Denpasar, Cok Istri Sri Kristina Dewi.
Ketua Panitia Perayaan Ulang Tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar, I Made Gunarta saat diwawancarai mengatakan hari ini dilaksanaan kegiatan donor darah terkait rentetan acara perayaan hari ulang tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar yang ke-21 Tahun.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam pelaksanaan donor darah ini kami menargetkan sebanyak 50 orang pendonor.
“ Kami berharap untuk kedepannya kegiatan ini akan terus kami laksanakan. Tidak hanya pada saat perayaan ulang tahun saja, namun disetiap kegiatan agar tetap dilaksanakan. Mengingat ketersediaan stok darah itu sangat penting terlebih dalam situasi pandemic saat ini sehingga jangan sampai kekurangan stok darah di PMI Kota Denpasar untuk membantu sesama umat manusia,” kata Made Gunarta.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, menyambut baik pelaksanaan ini sehingga kedepanya tidak ada lagi kekurangan stok darah demi kebutuhan kemanusiaan. "Kegiatan sosial seperti ini sangat bagus, disamping untuk kesehatan juga bisa membantu bagi sesama yang memerlukan darah," kata Alit Wiradana. Kegiatan ini melibatkan anggota Rapi Kota Denpasar dan PMI Kota Denpasar.

Warung di Seraya Tengah Karangasem Terbakar Dini Hari

Monumen “Sita Kepandung” Akan Dibangun di Simpang Enam Kota Denpasar
Menurut Jaya Negara, pembangunan monumen “Sita Kepandung” selain untuk mempercantik wajah kota yang secara artistik menyehatkan warga, juga memberi vibrasi positif bagi setiap orang yang melintas atau berada di sekitarnya melalui simbol, filosofi, dan makna yang dikandungnya. Vibrasi tersebut akan turut mendorong siapa saja yang melintas atau berada di sekitarnya untuk bertindak lebih produktif dan konstruktif.
“Yang terpenting, pembangunan monumen ini dilakukan secara gotong-royong sesuai semangat Vasudhaiva Kutumbakam. Semangat ini relevan dengan semangat kolaborasi yang sangat kuat di era milenial, juga relevan diterapkan dalam berbagai kondisi di tengah masyarakat,” ujar Jaya Negara.
Adapun pemilihan mekanisme blockchain, kata Jaya Negara, adalah implementasi dari spirit Denpasar Maju yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan jaman.
Ketua Yayasan Kepeng Artha Semesta, IGP Rahman Desyanta, memaparkan bahwa untuk penggalangan dana bagi pembangunan Monumen “Sita Kepandung” pihaknya akan menerbitkan empat jenis NFT. Jenis pertama adalah Blue Mark NFT diberikan kepada para kolaborator yang ikut serta dalam pengembangan monumen dari tahap ide hingga eksekusi. Jenis kedua adalah Red Mark NFT, diterbitkan untuk institusi atau komunitas dengan nilai donasi besar. Jumlah NFT jenis ini diterbikan sangat terbatas yakni sekitar empat sampai tujuh NFT. Institusi atau komunitas yang memegang NFT ini identitasnya akan diabadikan dalam lempeng logam yang dipajang pada dinding pedestal monumen.
Jenis ketiga dan keempat adalah Purple Mark NFT dan Yellow Mark NFT yang diterbitkan untuk perseorangan dengan nilai donasi Rp.5 juta dan Rp1 juta. Nama-nama pemegang NFT ini akan ditulis dalam prasasti logam yang diletakkan di area strategis di sekitar monumen.
“Dari dana yang terkumpul itulah pembangunan monumen “Sita Kepandung” ini dilaksanakan. Setelah tuntas, barulah Yayasan Kepeng atas nama publik menyerahkan monumen tersebut kepada Pemkot Denpasar,” papar Anta.
Secara spesifik, lanjut Rahman Desyanta “Sita Kepandung” yang menjadi tajuk monumen yang akan dibangun di Kawasan Simpang Enam, Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, itu adalah nukilan dari Aranyaka Kanda, bab ketiga dari Epos Ramayana yang sangat akrab dalam kehidupan masyarakat Bali.
Dimana, tinggi total monumen 12 meter yang terdiri dari patung setinggi delapan meter yang disangga dengan pedestal setinggi empat meter. Material dan teknik patung menggunakan beton sedangkan pondasinya menggunakan gaya pasangan bata Bebadungan.
Tokoh di balik rancangan “Sita Kapandung” ini adalah Nyoman Gede Sentana Putra yang akrab disapa dengan panggilan Kedux. Ia adalah perupa pembuat Ogoh-ogoh sekaligus motor builder yang karyanya kerap menjuarai berbagai kompetisi internasional. Rancangan tersebut kemudian diwujudkan sebagai bangunan oleh arsitek kenamaan Bali, I Ketut Siandana. (Dps).
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram