-->

Senin, 17 Januari 2022

Kelurahan Ubung Tertibkan PKL Dan Minta Agar Tidak Menggunakan Badan Jalan Dan Trotoar Berjualan


Denpasar - Demi meningkatkan ketertiban, keamanan serta kenyamanan dalam situasi pandemi covid-19, Kelurahan Ubung melaksanakan penertiban dengan menyasar para pedagang PKL dan pedagang bermobil yang berdagang di badan jalan dan yang berjualan diatas trotoar. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Ubung, tepatnya di Jalan Cargo Denpasar, pada Senin  (17/01).

Lurah Ubung, I Wayan Ariyanta saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan bersama Linmas dengan menyasar para pedagang kaki lima serta pedagang lainnya yang menggunakan trotoar atau badan jalan.

"Para PKL ini kami berikan imbauan dan edukasi serta pembinaan langsung terkait larangan berjualan dengan menggunakan badan jalan. Selain itu mereka juga melanggar Perda nomor 1 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, dimana dalam Perda tersebut dinyatakan bahwa larangan berjualan diatas trotoar, badan jalan, dan bantaran sungai," ujar Ariyanta.

Selain itu menurutnya para pedagang yang menggunakan badan jalan dan trotoar ini sangat menggangu para pejalan kaki dan menganggu ketertiban lalulintas. "Kami berharap dengan diberikannya imbauan ini agar para pedagang tidak lagi menggunakan badan jalan, dan kedepannya para pedagang serta masyarakat lainnya dapat bersinergi guna menciptakan Denpasar bersih, aman dan lestari," kata Ariyanta.

Bupati Suwirta Tinjau Bangunan yang Mengalami Kerusakan Pasca Cuaca Buruk


Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau Pelinggih Gedong Saren Pura Dalem Desa Akah yang mengalami kebakaran akibat terkena sambaran petir pasca hujan yang terjadi kemarin di Kabupaten Klungkung pada Senin (17/1/2022). 

Menurut Jro Mangku Pura Dalem Desa Akah Nyoman Sudiarta, menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 18.30 Wita. Kerugian ditafsir mencapai kurang lebih 500 Juta. 

Nyoman Sudiarta menambahkan bahwa sore ini, perangkat Desa adat dan Dinas Desa Akah beserta masyarakat akan melakukan persembahyangan menghaturkan guru piduka dan mecaru.

Pada saat meninjau lokasi Kebakaran Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan kepada Jro Bendesa Adat Akah agar membuat proposal perbaikan kemudian dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Klungkung dan menugaskan Pemadam Kebakaran Pemkab Klungkung untuk membantu melakukan pembersihan dengan melakukan penyemprotan pada bagian lantai Pura Dalem yang masih menyisakan sisa kebakaran dan 

Bupati Suwirta juga menyarankan untuk menempuh jalur niskala yakni dengan bertanya kepada sulinggih, apakah beberapa bangunan yang masih berdiri kokoh  dapat dipergunakan kembali atau direnovasi total.

Dihari yang sama, Bupati Suwirta meninjau gudang Ketut Sutama bekerja sebagai pedagang ayam panggang bertempat di Dusun Cempaka Desa Pikat dan rumah Ketut Mustika bekerja sebagai petani yang tertimpa Pohon Kelapa akibat Cuaca buruk yang terjadi kemarin dan sekaligus menyerahkan bantuan sembako dari Perumda Air Minum Panca Mahottama Kabupaten Klungkung. (klk/Cok)

Awali Kegiatan, TP PKK Denpasar Bersama WHDI Kota Denpasar Lakukan Persembahyangan Bersama Di Pura Agung Lokanatha Lumintang


Denpasar- Sebelum melaksanakan kegiatan kegiatan di tahun 2022, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK  Kota Denpasar sekaligus Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar  Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana mengajak seluruh pengurus TP PKK Kota Denpasar dan Pengurus WHDI melakukan persembahyangan bersama di Pura Lokanatha Lumintang Denpasar Senin (17/1)


Menurut Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengawali  kegiatan program 2022 wajib mengajak pengurus TP PKK Kota Denpasar maupun pengurus WHDI  untuk melakukan  persembahyangan. "Tentunya dengan menerqpkan protokol kesehatan," kata Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Dengan melaksanakan persembahyangan bersama diharapkan   program-program TP PKK Kota Denpasar maupun WHDI Kota Denpasar dapat terlaksana sesuai harapan dan perencanaan yang telah ditetapkan serta sesuai ketentuan yang berlaku. 

Disamping itu   mengawali dengan kegiatan persembahnyangan bersama selain mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa juga menjalin silahturahmi dengan pengurus TP PKK Kota Denpasar maupun pengurus WHDI Kota Denpasar. “Kami harus terus menjaga kekompakan diantara anggota, sehingga kami harapkan semua program kegiatan PKK maupun WHDI dapat dilaksanakan dengan baik  melalui semangat gotong royong sesuai spirit Vasudewa Kutumbakan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara menambahkan untuk program PKK Kota Denpasar  mapun WHDI Kota Denpasar selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar. 

Khusus untuk program PKK melalui kegiatan 10 program pokok PKK. Disamping juga berbagai inovasi akan dilaksanakan dalam menjalankan program-program tersebut. Mengingat kader-kader PKK dan kader Dasa Wisma sudah ada disetiap Desa/Kelurahan bahkan sampai ke banjar-banjar, tentunya ini memperlancar pelaksanaan program pemerintah dan PKK Kota Denpasar agar sampai tepat sasaran.


Untuk itu pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga dalam pelaksanaan program PKK selalu sejalan dengan program Pemerintah Kota Denpasar.

Sehingga terwujudnya masyarakat Denpasar yang berdaya dan berbudaya dapat tercapai. (Ayu/)

Hadiri Pengukuhan Bendesa Adat Badingkayu dan Gilimanuk, Bupati Tamba Ingatkan Keselarasan


Jembrana - Bertepatan dengan rahina Purnama Kawulu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara marathon menghadiri acara Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat, Senin (17/1). Diawali dengan pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Badingkayu yang dilaksanakan di Bale Banjar Desa Adat Badingkayu dan menghadiri pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Gilimanuk di Pura Puseh Desa Adat Gilimanuk.

Pengukuhan Bendesa Adat masa ayahan 2022 - 2027 dilakukan oleh Majelis Desa Adat Kabupaten Jembrana. I Wayan Derestika dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Badingkayu, dan I Nengah Naya sebagai Bendesa Adat Gilimanuk.

Bupati, I Nengah Tamba dan sambutannya menyampaikan selamat atas dikukuhkannya Bendesa dan Prajuru Desa Adat, ia minta agar dapat bertugas dengan baik. Desa Adat dan Desa Dinas harus selaras dan harmonis. "Jangan sampai ada ketidakharmonisan, mari ajegan Adat dan Budaya Bali serta dukung dan sampaikan program - program pemerintah. Bendesa dan Prajuru adat yang telah dikukuhkan agar dapat mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik. Apalagi khusus kepada Bendesa Adat Gilimanuk yang kita tahu sebagai pintu masuknya Bali agar lebih dapat memaksimalkan kinerjanya,"ujarnya.

Sementara terkait kegiatan saat menyambut Hari Raya Nyepi, Ia menghimbau untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. "Sampaikan informasi dengan benar. Ikuti selalu aturan pemerintah dan lakukan kegiatan positif. Jangan sampai dalam menyambut Hari Raya Nyepi nanti ada yang melakukan kegiatan tidak baik seperti mabuk-mabukan atau hura-hura,"imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan akan memberikan bantuan satu babi guling untuk masing-masing Desa Adat pada saat sehari sebelum melasti. Program lainnya juga disampaikan tentang penempatan tenaga kebersihan di pura Kahyangan Tiga, Kahyangan Jagat/Dang Kahyangan dengan memanfaatkan Dana Desa. Sehingga pura bersih dan bisa dipakai tempat belajar tabuh dan tari oleh anak-anak.( Yogi/

Antisipasi Sedimentasi dan Cegah Banjir, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Saluran Air


Denpasar, Musim penghujan yang masih terjadi di awal tahun 2022 mendapat perhatian serius Pemkot Denpasar. Guna mengantisipasi sumbatan saluran air yang menimbulkan genangan atau banjir, DPUPR Kota Denpasar terus menggencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air.

Kali ini, pembersihan dilaksanakan dengan penggelontoran yang menyasar saluran air di kawasan Jalan Merapi, Kelurahan Pemecutan oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar, Senin (17/1). 

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dkonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda padat lainya di saluran air. 

"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," kata Agung Airawata.

Lebih lanjut dikatakan Airawata bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal. 

"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya

Agung Airawata  mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 

"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. 

Sementara Lurah Pemecutan, IB Upawana mengucapkan terimakasih atas penggelontoran saluran di kawasan Jalan Merapi ini. Tentunya dengan penggelontoran ini diharapkan mampu mengurangi sumbatanair saat hujan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Tim PUPR Kota Denpasar, semoga sedimentasi dan sumbatan di saluran air dapat diatasi, dan saat hujan turun tidak terjadi genengan,” ujarnya. (Dps/Ags).

Wawali Arya Wibawa Resmikan TPS3R Bakti Pertiwi Kelurahan Kesiman


Denpasar, Wakil Walikota (Wawali) Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara melaspas bangunan, Ngenteg Linggih sekaligus meresmikan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) Bakti Pertiwi, Kelurahan Kesiman, Senin (17/1).

Peresmian yang juga dihadiri Ketua DPRD Gusti Ngurah Gede, Penglisir Puri Kesiman, AA Ngurah Kusuma Wardhana,  Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, OPD terkait, Camat Denpasar Timur Wayan Herman, Bendesa Adat Kesiman Ketut Wisna , Lurah Kesiman Gusti Ayu Made Suryani, serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan mendem dasar dan mendem pedagingan serta penandatanganan prasasti. 

Wawali Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan masyarakat Kelurahan Kesiman  karena besama-sama berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kota Denpasar. 

“Dengan adanya komitmen dari semua pihak  dan masyarakat Kelurahan Kesiman pembangunan TPS3R ini dapat berjalan lancar. Kedepan dengan pengolahan sampah metode 3R yakni Reduce Reuse Recycle selain bermanfaat bagi lingkungan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga berpotensi terbukanya lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Arya Wibawa.

Ketua KSM Bakti Pertiwi, Wayan Jelantik  mengatakan pembangunan TPS3R di Kelurahan Kesiman  dibangun diatas tanah milik Provinsi Bali sekitar 15,25 are dimana sekitar 8,6 are dibangun TPS3R dan sisanya masih digunakan sebagai lokasi  peternakan Sapi.

"Dengan kapasitas saat ini mampu melayani produksi sampah yang dihasilkan masyarakat sekitar 210 KK mencakupi wilayah Kebonkuri Lukluk, Kebonkuri Tengah, Kebonkuri Kelod, Buana Anyar, Kebonkuri Mangku, dan Buaji Anyar yang kedepan akan terus ditingkatkan cakupan pelayanan wilayahnya," ujar Jelantik. 

Ketua KSM Bakti Pertiwi, Wayan Jelantik menegaskan, dengan adanya TPS3R ini diharapkan mampu memecahkan permasalahan sampah di Kota Denpasar khususnya Kelurahan Kesiman. “Kondisi TPA Suwung saat ini sudah semakin penuh dengan beroperasi TPS3R setidaknya mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Suwung,” ujar Jelantik. (Dps)

Purnama Sasih Kaulu, Bupati Tabanan Ucap Syukur di Pura Luhur Batukau


Tabanan PR – Bertepatan dengan rahina Purnama Kaulu, Senin, (17/1), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Sekda, para Asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan melakukan persembahyangan sebagai wujud syukur di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Persembahyangan ini juga merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap rahina Purnama sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang berstana di Pura Luhur Batukau. Disamping itu, juga ditujukan untuk memohon kerahayuan jagat Bali terutama Tabanan.

Nampak pada saat itu, persembahyangan berjalan dengan khusyuk dan khidmat yang dipimpin oleh Jro Mangku Gede Pura Luhur Batukau. Meskipu kasus Covid-19 di Tabanan sampai saat ini terbilang telah melandai, namun penerapan prokes 5M tetap taat diterapkan untuk mencegah segala kemungkinan yang bisa terjadi di luar kendali.

Bupati Tabanan, Sanjaya mengatakan kepada seluruh jajarannya untuk menjadikan momentum Purnama Kaulu ini sebagai sembah puja bhakti kehadapan Tuhan agar diberikan pengampunan dan keselamatan. Ia juga meminta seluruh jajaran agar selalu mampu meningkatkan kualitas dan spiritual diri sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik.

Yang tidak kalah penting, Bupati Sanjaya juga selalu menekankan untuk terus menunjukan komitmen dan semangat gotong-royong dalam membangun. Begitupun dalam melaksanakan tugas guna mewujudkan Pemerintahan yang baik menuju Tabanan era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), juga harus ditingkatkan dengan kerja keras dan sinergi semua pihak.

“Mari kita bangun Tabanan dengan penuh komitmen dan kerja keras. Hilangkan segala perbedaan yang mungkin timbul dalam kita melaksanakan tugas, tunjukkan sinergi dan koordinasi yang optimal dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” pinta Sanjaya.

Selebihnya, Ia juga berharap dengan persembahyangan yang dilakukan dengan hati yang tulus serta penuh keikhlasan, segala bencana bisa berakhir terutama pandemi Covid-19. Sehingga seluruh masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan baik yang nantinya berimbas pada bangkitnya sektor perekonomian masyarakat. (Tbn)

Walikota Jaya Negara Terima Buku ‘Menakar Potensi Kerawanan Konflik Agama’ Jadi Pedoman Bersama


Denpasar,  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima secara resmi buku bertajuk ‘Menakar Potensi Kerawanan Konflik Agama di Kota Kreatif Berbasis Budaya’. Buku yang disusun atas prakarsa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama Kesbangpol Kota Denpasar diserahkan langsung Ketua FKUB Kota Denpasar, Prof. Dr. I Nyoman Budiana di Kantor Walikota Denpasar, Senin (17/1). Nantinya, buku tersebut akan dilaunching secara resmi bertepatan dengan HUT Kota Denpasar ke-234 Februari mendatang.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut Jajaran Pengurus FKUB Kota Denpasar dari berbagai elemen agama, Ketua PHDI Kota Denpasar, Nyoman Kenak, Perwakilan Kanwil Agama Kota Denpasar, serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar.

 

Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara mengatakan, terbitnya buku ini tentu menjadi sebuah angin segar bagi keberadaan umat beragama di Kota Denpasar. Hal ini lantaran dapat menjadi pedoman bersama dalam menumbuhkan sikap toleransi guna menjaga dan menciptakan kerukunan umat beragama di Kota Denpasar.

 

“Sangat bagus, dan semoga dapat menjadi inspirasi sekaligus pedoman bersama dalam menumbuhkan sikap toleransi di masyarakat, sehingga kerukunan umat beragama terus terjaga dan tercipta secara berkelanjutan di Kota Denpasar yang dikenal sebagai kota kreatif berbasis budaya,” jelasnya

 

Sementara, Ketua FKUB Kota Denpasar, Prof. Dr. I Nyoman Budiana didampingi Kabid Ekososbud, Agama dan Ormas Kesbangpol Kota Denpasar, AA Gede Raka Wiadnyana mengatakan, Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali yang dikenal dengan seni, budaya dan pariwisata menarik banyak orang untuk datang. Tak hanya sekadar berwisata, tak jarang mereka yang datang juga menetap dan mencari nafkah.

 

Dikatakanya, perkembangan tersebut membuat kehidupan sosial ekonomi di Kota Denpasar semakin beragam, kompleks, dan dinamis, termasuk kehidupan antar umat beragamanya. Dengan semakin kompleksnya kehidupan sosial tersebut, semua pihak harus tetap waspada akan terjadinya disharmoni.

 

“Perlu sosialisasi dan dialog secara terus menerus oleh para pemangku kepentingan agar kerukunan beragama di Kota Denpasar tetap terjaga dan lestari,” ujarnya

 

Lebih lanjut dijelaskan, secara rinci buku ini memotret kondisi terkini dinamika kehidupan antar umat beragama di Kota Denpasar, terutama potensi konflik yang dapat muncul. Sehingga tantangan perubahan masyarakat karena mobilitas sosial serta gelombang informasi yang begitu cepat harus dikelola dengan baik agar dapat mendukung kehidupan harmonis antar umat beragama.

 

“Dari hadil pendekatan kualitatis, telah berhasil dirangkum catatan pemikiran berbagai pihak, seperti FKUB, tokoh agama, akademisi hingga perwakilan pemuda. Mereka memberikan rekomendasi, usulan dan harapan mengenai bagaimana sebaiknya hubungan sosial dan keagamaan kedepan harus terus dirajut bersama,” pungkasnya. (Ags/Dps). 

Area lampiran

Garam Kusamba Mendapat Sertifikat dan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual Dari Menkumham


KLUNGKUNG, Bali Kini  - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H Laoly memberikan Sertifikat dan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual (KI) atas Indikasi Geografis "Garam Kusamba". 

Sertifikat itu diserahkah oleh Gubernur Bali Wayan Koster kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Gedung Kesirarnawa, Art Center Denpasar, Minggu (16/1). Turut hadir Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra serta undangan terkait lainnya.

Sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H Laoly mengatakan Ekosistem Kekayaan Intelektual merupakan siklus perputaran ekonomi yang terdiri dari Elemen Kreasi, Elemen Proteksi dan Elemen Utilisasi yang digerakkan oleh inovasi dan kreatifitas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. 

Menkumham berharap masyarakat Bali terus menggali potensi wilayah, berkreasi, berkarya dan berinovasi bersama-sama memahami pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dengan menjaga kualitas, menggembangkan dan membuatnya semakin bernilai ekonomis tinggi.

Bupati Suwirta mengatakan, dengan diterbitkannya secara resmi Sertifikat Indikasi Geografis Garam Kusamba oleh Kementrian Hukum dan HAM RI merupakan Garam/Uyah Kusamba ini hanya ada di Kusamba, Klungkung dan diproduksi dengan cara tradisional seperti sekarang. 

Selain itu, Bupati Suwirta juga mengaku sangat serius membangkitkan produkstifitas Garam Kusamba kedepan. "Semoga dengan sertifikat ini Garam Kusamba semakin terkenal dan tentunya nanti muncul petani garam milenial," harap Bupati Suwirta.(klk/puspa).

Sebanyak 6 Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Sembuh

Denpasar,  Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Senin (17/1), kasus meninggal dunia kembali nihil dan kasus sembuh bertambah 6 orang. Sementara kasus positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 3 orang.


Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.985 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.963 orang  (97,31) persen), meninggal dunia sebanyak 1.004 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 18 orang (0,05 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih ditemukan. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron. 

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya. 

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasj dosis ketiga atau booster. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps).

Minggu, 16 Januari 2022

BUPATI BANGLI MELEPAS 3 RIBU BURUNG MERPATI DI ALUN-ALUN KOTA BANGLI


Bangli , Bali Kini -
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta beserta Ibu yang didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar beserta Ibu dan Ketua DPRD Kabupaten Bangli I Ketut Suastika melepas 3 Ribu Burung Merpati, minggu, (16/01/22). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peresmian Alun-alun Kota Bangli yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.  

Penasehat paguyuban merpati Bangli I Wayan Wedana mengatakan kegiatan pelepasan burung merpati ini merupakan rangkaian dari pembukaan alun-alun kota bangli, mudah-mudahan dengan kegiatan ini kebangkitan Bangli dalam menuju Bangli Era Baru dalam rangka pembangunan di Kabupaten Bangli berjalan sesuai dengan harapan dan mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di bali bahkan secara nasional. Pihaknya juga mengucapakn terima kasih kepada seluruh pecinta burung merpati yang sudah hadir di kabupaten bangli ini. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bangli yang sudah memfasilitasi dalam rangka pelepasan 3 ribu burung merpati ini, dan juga berkat arahannya kami mengkombinasikan antara komunitas merpati pos dan mengkombinasikan dengan komunitas merpati bali. Astungkara hari ini bisa berjalan dengan lancar dan cuacanya juga sangat mendukung.   

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan hari ini paguyuban merpati ini merupakan pertama kalinya semenjak alun-alun kota bangli ini dibuka sudah bisa mengadakan event di tempat ini. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban merpati pos singamandawa, paguyuban merpati bali, kawan-kawan merpati dari jawa dan juga paguyuban dari beberapa kecamatan di kabupaten bangli serta seluruh pecinta merpati yang sudah bisa hadir di kabupaten bangli. Semenjak alun alun ini diresmikan beberapa yang lalu, beberapa aktifitas sudah mulai ada di alun-alun kota bangli. tentu kedepannya kita akan buatkan secara detail skajul sehingga seluruh komunitas yang ada di Kabupaten Bangli yang memungkinkan untuk bisa menggunakan alun-alun ini kedepannya akan terus kita dorong karena kalau kita amati di bangli ini, potensi-potensi yang kita miliki sangat luar biasa, baik itu dari sisi seni, budaya dan dari sisi komunitas-komunitas seperti ini yang kita lakukan. Maka dari itu, kepada seluruh yang hadir di alun-alun kota bangli ini jika masih ada komunitas-komunitas yang belum bisa ikut berpartisipasi dalam kesempatan lounching alun-alun kota bangli, silahkan segera untuk mengkoordinasikan komunitasnya karena event-event seperti ini akan terus kita buat kelendernya sehingga tidak hanya pada saat Hut perayaan saja, akan tetapi kalau memungkinkan mungkin kita akan mulai nanti membuka event setiap hari jumat, sabtu dan minggu. Jadi diseluruh jalan yang ada di utara alun-alun ini sudah kita siapkan tenda kerucut sebanyak 12 tenda yang akan kita bisa setiap hari jumat sampai dengan minggu malam. Dan kami akan kampanyekan alun-alun ini menjadi salah satu destinasi di kota, mudah-mudahan pemuda-pemuda dikabupaten bangli yang kreativitasnya bisa menarik kehadiran daripada kaum pemuda-pemuda dari kabupaten/kota yang lainnya. Semenjak ini dibuka saya amati hampir dari seluruh kabupaten  sudah ada yang hadir, imbuhnya.*

Fahd El Fouz A Rafiq dan BAPERA


Bali Kini -
Fahd A Rafiq mengutip pesan Raden Mas Jaka Said (Sunan Kalijaga), "Urip Iku Urup (Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.)". 


Jakarta - Ketika kita membicarakan seseorang pasti di awal ada pertanyaan siapa si dia? Lantas mengapa harus di bahas? Sepenting apa orang ini? Mengapa perlu di bahas? harus dari mana membahas beliau? 


Dimata sang pena, beliau manusia paling unik yang pernah ada di era millenial saat ini. Entahlah sebelumnya dia berguru dengan siapa, sehingga mampu menerjemahkan rumus dan kode politik Indonesia yang bersifat dinamis dan bergerak fluktuatif yang tidak semua orang bisa menerjemahkan hal itu dengan jalan pikiran biasa. 


Ketika seseorang atau sekelompok manusia melihat dari sisi kekurangannya, maka tidak ada yang diciptakan di dunia ini dengan sempurna. Karena kita sebagai bangsa manusia, makhluk yang diciptakan Tuhan dengan memiliki akal, pikiran dan nafsu. Makhluk terakhir paling sempurna yang diamanahkan tuhan menjadi Khalifah di bumi, manusia di ciptakan oleh tuhan setelah Bangsa Malaikat, Jin, Hewan dan Tumbuhan. 


Membicarakan seorang Fahd El Fouz Arafiq memang tidak ada habisnya, sosok unik dan bersahaja ini bisa membuat semua orang terpukau dengan kharismanya. Beliau seorang pengusaha, politisi dan artis ini selalu berpenampilan sederhana dimanapun berada. Jika para pejabat selalu berpakaian parlente dan terkesan mewah  tapi seorang Fahd  A Rafiq tetap dengan kesederhanaannya dalam berpakaian sehingga masyarakat tidak segan untuk menyapa dan berfoto dengan beliau. 


Inilah yang membedakan antara pencitraan dengan keberpihakan. Seorang Fahd dengan pakaian, sepatu apa ada nya ini menunjukkan seorang pemuda yang berpihak pada Rakyat kecil, karena beliau paham masyarakat Indonesia sebagian besar masih hidup dalam kemiskinan. 


Fahd Arafiq yang sering terlibat aktif dimasyarakat, sejak remaja dan setiap kita manusia punya tanggung jawab moral termasuk dalam kegiatan publik atau politik. Tuhan bekerja dengan cara yang misterius. Allah itu maha mengatur. saya juga tidak tahu apa rencana di balik ini semua, Allah akan mentakdirkan yang terbaik ketika saat ini saya telah di cukupkan secara lahiriah dan bathiniah  pasti ada rahasia yang kita tidak tahu, tuturnya. 


Pria yang memiliki rasa empati luar biasa terhadap masyarakat yang kurang mampu ini, akhirnya membentuk sebuah organisasi yang di beri nama Barisan  Pemuda Nusantara disingkat BAPERA. dalam bahasa Arab disebut "جبهة الشباب الإندونيسي (jabhat alshabab al'iindunisii)", Bahasa Inggris  "Archipelago Youth Line". 


Organisasi yang dicetuskan beliau mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat banyak seluruh Indonesia, seperti kita ketahui bersama persoalan kemiskinan di negeri ini masih menjadi fokus utama. Bapera ada untuk bersinergi dengan pemerintah RI. 


Dengan pemahaman agama yang dianutnya seorang Fahd El Fouz Arafiq sekali lagi tidak segan untuk membahagiakan orang kecil dengan membantu mereka khususnya yatim piatu, fakir miskin dan kaum dhuafa. 


Putra pedangdut kondang  A.Rafiq ini adalah seorang yang sudah malang melintang di dunia organisasi, tercatat beliau pernah memimpin KNPI yang merupakan barometer paripurna pemuda dalam berorganisasi, dilanjutkan dengan menjadi ketua umum sayap Partai Golkar yaitu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang otomatis menjadi Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga parpol berlambang beringin tersebut. 


Tidak berhenti sampai disitu kakak dari Fairuz Arafiq ini membuat terobosan yang luar biasa dengan menciptakan organisasi sosial yaitu Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) dan menjadi Ketua Umumnya, dan saat ini beliau Menjadi Ketua Bidang Ormas partai yang pernah berkuasa di Indonesia selama 32 tahun. 


Bapera adalah organisasi yang inklusif, memiliki kesetaraan dalam semua aspek. Perasaan kesetaraan yang perlu ada di organisasi bapera dan tidak adanya segmentasi. Persatuan itu artinya kita memiliki kesetaraan dalam semua aspek. 


Yang bisa di Poto itu objeknya tapi gagasan untuk mempersatukan pemuda itu tidak bisa dipoto. Gagasan Antropologis dan sosiologis ini, yang ada dalam diri seorang pemimpin. Jadi bapera ada untuk menyetarakan dan mempersatukan pemuda. 


Fahd selalu melihat dari sisi perspektif yang berbeda, dia adalah sosok pembelajar, memahami, lalu mengambil hikmahnya. Gagasan itu muncul dari interaksi dan fenomena. Gagasan hebat tidak akan muncul dari meditasi akan tetapi gagasan muncul dari interaksi. Semakin banyak berinteraksi dengan manusia, masalah dan  aspirasi maka disitulah akan muncul inspirasi. Inilah yang menyebabkan Fahd El Fouz Arafiq terinspirasi membuat BAPERA. 


Bicara kemiskinan di Indonesia tidak jauh dari Pasal 34 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan "Fakir Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara" dan selanjutnya dalam Pasal 27 Ayat (2) menyatakan "Bahwa tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". 


Fakir Miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, tapi faktanya dilapangan tidak demikian. Inilah tugas kita sebagai generasi penerus bangsa. harus ada peran pemuda yang berani dan mau mewujudkan pasal 34 dan 27 UUD'45 tersebut. 


Pemuda harus memiliki ide dan gagasan  cemerlang yang di kongkritkan dengan karya nyata. Dengan nilai nilai welas asih, berbagi dan kesalehan sosial  yang di lakukan oleh Fahd A Rafiq, Beliau ingin menyampaikan pesan  pada dunia bahwa, dengan berbagi kita bisa mendamaikan Indonesia dan dunia. 


Saya mendirikan Bapera disini sebagai kader bangsa bukan sebagai kader partai. Disini tidak ada sekat partai. Melihat fenomena yang terjadi di pilpres 2019 lalu,  faktanya masyarakat Indonesia masih terbelah menjadi dua kubu. Walaupun pemimpinnya telah bersatu akan tetapi tidak di ikuti oleh para pemilih dan simpatisannya. Inilah tugas kita pemuda untuk mempersatukan mereka kembali akibat pembelahan politik tahun 2019. 


Apakah dulu para pendiri republik ini  tidak mempunyai perbedaan. Jelas secara pandangan ideologi berbeda Soekarno dengan Hatta, Syahrir dan Tan Malaka. walaupun berbeda mereka tetap bisa bekerja sama dengan baik. 


Masyarakat yang terbelah jangan dibiarkan larut pasca pilpres 2019 terus kita rangkul untuk bersatu dan tetap berpegang pada Pancasila dan UUD'45, tutup nya. [asw]

Sengketa Tanah Antara Konglomerat Jakarta Versus Warga Jimbaran Berlanjut

foto : ilustrasi 

Denpasar , Bali Kini  -
Dikabulkannya oleh Majelis Hakim PN Denpasar terhadap gugatan I Nyoman Siang, terkait sengketa tanah dengan tergugat seorang konglomerat asal Jakarta, Kwee. Kini berlanjut ke tingkat PT Denpasar. 


Pada putusan sebelumnya, salah satu gugatan yang dikabulkan yaitu menyatakan I Nyoman Siang dan I Rentong dkk adalah pemilik sah dari Pipil No. 456 Persil 3 Klas VII dengan luas 8,360Ha, Pipil No. 456 Persil 5 Klas VII dengan luas 19,810Ha, Pipil No. 456 Persil 6 Klas VII dengan luas 2,915Ha, serta dokumen lainnya yang dikuasai tergugat.

Hakim juga menyatakan tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa menguasai bukti-bukti surat tanpa hak. "Memerintahkan tergugat mengembalikan bukti-bukti surat (Pipil dan dokumen lain) kepada penggugat tanpa mempersyaratkan apapun termasuk tebusan," tegas hakim saat itu.

Dalam rekonvensi, majelis hakim juga menyatakan pembatalan yang dilakukan tergugat atas surat kesepakatan pembagian jasa pengurusan tanah tanggal 26 Oktober 2017 tidak sah dan tidak berdasar hukum dan oleh karenanya batal demi hukum. "Menyatakan tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum surat kesepakatan pembagian jasa pengurusan tanah tanggal 26 Oktober 2017," lanjut hakim.

Setelah putusan tersebut, Kwee Sinto melalui kuasa hukumnya melakukan banding ke PT Denpasar. Banding tersebut saat ini sedang disidangkan oleh majelis hakim PT Denpasar pimpinan I Made Supartha. Juru bicara PN Denpasar, Gede P Astawa mengatakan sidang banding yang diajukan oleh Kwee Sinto sedang diproses di PT Denpasar. "Berkas banding sudah diterima 4 Januari lalu," tegasnya.

Humas PN Denpasar, Gede P Astawa sebelumnya menjelaskan gugatan ini berawal dari perkara 215/Pdt.G/2021/PN Dps. Penggugat I Nyoman Siang dan I Rentong yang terlibat dalam perkara ini lalu menyerahkan penyelesaian perkara ke tergugat Kwee Sinto.

Meski tergugat menerima kuasa dari penggugat nyatanya tergugat bukanlah seorang advokat, konsultan hukum, ataupun orang yang memiliki firma hukum. Melainkan sebatas pendana (investor) atas biaya-biaya yang timbul dari proses penyelesaian sengketa tanah. Hal ini secara nyata tertuang dalam Surat Kesepakatan Pembagian Jasa Pengurusan Tanah tanggal 26 Oktober 2017. Disebutkan bahwa pihak kedua adalah pemodal atau investor yang menyediakan sejumlah dana tunai yang akan dipergunakan untuk mengurus perkara.

Penggugat sendiri telah menyerahkan sejumlah dokumen untuk pengurusan. Diantaranya Pipil No. 456 Persil 3 Klas VII dengan luas 8,360Ha, Pipil No. 456 Persil 5 Klas VII dengan luas 19,810Ha, Pipil No. 456 Persil 6 Klas VII dengan luas 2,915Ha, Serta dokumen lainnya.

Namun sayangnya, setelah dua tahun berjalan, tergugat tidak juga menyelesaikan kasus yang dialami penggugat. Bahkan, sekedar pendaftaran gugatan pun tidak pernah dilakukan. Hingga akhirnya penggugat I Nyoman Siang dkk membatalkan kesepakatan dengan tergugat, Kwee Sinto dan menunjuk kantor pengacara lain untuk mengurusnya.

Anehnya, saat diminta menyerahkan dokumen Pipil dan lainnya, tergugat justru minta penggugat untuk menebusnya dengan uang senilai Rp 1.8 miliar. Karena tak bisa membayar, penggugat memilih menggugat Kwee Sinto ke PN Denpasar.[ar/4]

Kelilingi Rute Kota Denpasar, Wali Kota Jaya Negara Bersepeda Bersama SAMAS


Denpasar - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersepeda bersama Sekretariat Bersama Sepeda (SAMAS) Kota Denpasar, Minggu (16/1). Agenda ini digelar dalam rangka membahas agenda kerja SAMAS Denpasar tahun 2022. Mengelilingi rute kurang lebih 30 Km dari start di Rumah Sepeda Indonesia Jalan Teuku Umur Denpasar menyusuri jalan jalan di Kota Denpasar. Kegiatan ini dilepas Wali Kota Denpasar IGN. Jaya Negara dan diikuti ratusan  komunitas sepeda di Bali. Tampak hadir juga Pegiat Komunitas Bersepeda Indonesia  Poetoet Soedarijanto. 

Wali Kota Jaya Negara setelah  melepas peserta juga berkesempatan ikut  bersepeda keliling kota berbaur dengan para pecinta sepeda yang datang hampir dari seluruh Bali. "Apresiasi kepada para pecinta sepeda yang telah turut serta taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti dalam kegiatan bersepeda bersama saat ini," ujar Jaya Negara. 

Lebih lanjut disampaikan, meski saat ini Kota Denpasar kasus covid-19 sudah semakin menurun dan melandai, namun prokes harus tetap terus kita disiplin bersama. Dalam kegiataan berolahraga bersepeda saat ini, diharapkan bersama dapat selalu aman dan nyaman dengan disiplin prokes. 

"Selamat kepada SAMAS yang telah melaksanakan kegiatan musyawarah dalam organisasi serta melaksanakan kegiatan bersepeda bersama," ujarnya.

Sementara Ketua Samas Bali Endradatta menyampaikan kegiatan bersepeda bersama pada awal tahun 2022 ini tidak terlepas dari agenda pembahasan program kerja SAMAS yang mengundang pembicara dari Jakarta yakni Poetoet Soedarijanto. “Dalam kegiatan yang sama ini juga menggelar bersepeda bersama para komunitas pecinta sepeda mengelilingi Kota Denpasar,” ujarnya. 

Lebih lanjut disampaikan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan bersepeda bersama menyusuri rute dari Jalan Teuku Umar, menuju Jalan Diponogoro, Jalan Veteran, Wr. Supratman, Sedap Malam, menuju wilayah Sanur, Jalan Pengembak, Jalan  Danau Tamblingan, Jalan Hangtuah dan kembali ke Finish di Rumah Sepada Indonesia di Jalan Teuku Umar. Jarak tempuh kurang lebih 30 Km. Kegiatan ini  diikuti kurang lebih 400 orang peserta yang hadir baik dari dari Denpasar maupun  luar Denpasar seperti Tabanan, Bangli dan juga dari Karangasem. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Denpasar yang telah melepas kegiatan bersepeda bersama yang bertujuan untuk meningkatkan silahturahmi diantara pecinta bersepeda juga untuk mengkampanyekan tertib berlalu lintas dan lingkungan yang bersih bebas polusi,” ujarnya. (Pur/dps)

Cegah Penularan DBD, Warga Br. Samping Buni Lakukan Fogging

 
Denpasar-Dalam upaya  mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), Warga Br. Samping Buni Desa Pemecutan Kelod melaksanakan Fogging Focus secara swadaya Minggu (16/1). Hal ini disampaikan Perbekel Desa Pemecutan Kelod I Wayan Tantra saat dihubungi 

Menurut Tantra  sebagai pemerintah desa pihak Desa Pemecutan Koled memohon bantuan obat fogging ke Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Sedangkan untuk tenaga, solar dan lain sebagainya  merupakan swadaya dari warga Br. Samping Buni. "Hal itu dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya  DBD ," kata Tantra

Ia menjelaskan dalam kegiatan ini pihaknya  memohon  obat foggingnya saja ke Dinas Kesehatan, mengingat obat untuk fogging sangat susah dibeli diluar dan tidak boleh sembarangan orang boleh membelinya. Meskipun demikian pelaksanaan fogging berjalan dengan baik dan lancar. 


Lebih lanjut Tantra Mengatakan, pelaksanaan fogging memang tidak bisa mencegah penyakit DBD secara tuntas, namun setidaknya dapat membunuh nyamuk dewasa. Untuk mencegah penularannya pihaknya telah mengajak Jumantik di masing-masing banjar untuk datang kerumah-rumah warga untuk sosialisasi dan edukasi dalam pencegahan penularan DBD dengan melakukan 3 M.



Untuk memaksimalkan upaya penegahan DB pihaknya juga mengajak  kesadaran masyarakat untuk ikut dalam menjaga kebersihan lingkungan di rumah masing-masing. “Kembali kami ingatkan bahwa memberantas DB tidak cukup dengan turunnya petugas kesehatan dan masyarakat hanya dengan melakukan fogging. Akan tetapi, harus ditindaklanjuti dengan menjaga kebersihan lingkungan setelah fogging dilakukan,” katanya. (ayu)

Serahkan Sarana Olahraga, Bupati Suwirta Semangati Para Atlet


Mari bersama-sama tetap jaga semangat dan terus tingkatkan berlatih. Semangat tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menyerahkan berbagai sarana olahraga kepada para atlet di Kodim 1610/Klungkung, Minggu (16/1). Turut hadir mendampingi Bupati yakni, Kodim 1610/Klungkung Inf Suhendar Suryaningrat, Ketua KONI Klungkung I Wayan Subamia serta instansi terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengaku sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Dengan diserahkannya sarana alat olahraga ini merupakan bentuk kepedulian dan tentunya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung kepada para atlet Dojo. "Pemerintah akan selalu memberikan support kepada para atlet agar lebih giat lagi untuk berlatih dan maju membawa nama baik Kabupaten Klungkung di ajang event olahraga nantinya," ujar Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga sudah menugaskan jajaran terkait agar terus melakukan koordinasi yang baik kepada pemerintah. Apa yang harus nantinya bisa dibantu dan tentunya yang benar-benar menunjang prestasi para atlet dari cabor-cabor yang ada. "Mari komunikasi yang baik dengan pemerintah, apa yang kurang sarana prasarana olahraga segera usulkan agar lebih menunjang para atlet untuk berlatih. Mudah-mudahan bantuan ini juga bermanfaat dan bisa nantinya melahirkan bibit-bibit atlet yang handal," harap Bupati Suwirta.

Sementara Ketua Koni Kabupaten Klungkung, I Wayan Subamia mengatakan sarana olahraga yang diserahkan Bapak Bupati diantaranya berupa 64 buah matras bolak-balik tebal 3 cm kepada institut Karate-Do Indonesia Pengkab Klungkung, kemudian 1 pasang Disc 5 kg, 1 pasang Disc 2,5 kg dan 1 pcs Bar pemula 10 kg kepada Pengkab PABSI Klungkung dan yang terakhir 1 set Tiang Lompat Tinggi Port TLTP-02, 1 set Mister Lompat Tinggi MLT-02 dan 1 buah Matras Lompat Tinggi HJM-03 kepada Koordinator Olahraga Kecamatan (KORCAM) Banjarangkan.(klk/puspa).

TOSS Center Hasilkan Panen Varietas Padi M70D Dengan Pupuk Organik


Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan panen perdana varietas padi M70D dengan pupuk organik di areal TOSS Center, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (16/1). "Jadi hari ini panen varietas padi M70D dengan luas lahan yang digunakan seluas 19,5 are di areal TOSS Center," ujar Bupati Suwirta ditengah-tengah dilokasi panen didamping Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan Kadis LHP Klungkung I Ketut Suadnyana.

Menurut Bupati Suwirta tanah di TOSS Center ini sudah sangat subur sekali, sehingga mampu menghasilkan produksi padi yang lebih bagus. Nah tentu, tidak ragu lagi kalau kedepannya Kabupaten Klungkung setelah mampu membuat pupuk organik/kompos sebanyak-banyaknya, selanjutnya akan disalurkan pupuk ini kepada masyarakat sehingga mimpi Bapak Gubernur Bali dengan peraturan yang sudah dicanangkan yakni untuk membuat pertanian organik bisa diwujudkan di Kabupaten Klungkung. "Kita di Kabupaten Klungkung sangat mendukung program dari Pemerintah Provinsi Bali untuk membuat pertanian organik. Mudah-mudahan nanti dengan pertanian organik ini tanah menjadi sehat dan kita juga akan semakin menjadi sehat," harap Bupati Suwirta.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung I Ketut Suadnyana mengatakan panen perdana varietas padi M70D dengan pupuk organik di areal TOSS Center ini seluas 19,5 are. Sebelum panen, sudah dilakukan ubin oleh Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung dengan hasil rata-rata 7,68 ton per hektar. Umur varietas padi M70D ini selama 82 hari, sedangkan perawatannya tanpa menggukan pestisida, karena kita melakukan sistem pertanian ramah lingkungan. Selain itu, pupuk yang dipakai ini juga tidak kalah dengan pupuk yang dipakai oleh petani. "Semoga panen yang kita lakukan hari ini nantinya membuahkan hasil yang baik khususnya untuk pertanian beras di Kabupaten Klungkung," harapnya.(klk/puspa).

Sekda Denpasar IB Alit Wiradana Tinjau Pelaksanaan Donor Darah


Denpasar - Donor darah dalam rangka perayaan hari ulang tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar yang ke-21 tahun dilaksanakan di Loby Kantor DPRD Kota Denpasar, pada Minggu (16/01).

Hadir dalam pelaksaanan donor darah tersebut Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, didampingi Kepala Stasiun Radio RPKAD Dinas Kominfo & Statistik Kota Denpasar, Cok Istri Sri Kristina Dewi.

Ketua Panitia Perayaan Ulang Tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar, I Made Gunarta saat diwawancarai mengatakan hari ini dilaksanaan kegiatan donor darah terkait rentetan acara perayaan hari ulang tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar yang ke-21 Tahun.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam pelaksanaan donor darah ini kami menargetkan sebanyak 50 orang pendonor. 

“ Kami berharap untuk kedepannya kegiatan ini akan  terus kami laksanakan. Tidak hanya pada saat perayaan ulang tahun saja, namun disetiap kegiatan agar tetap dilaksanakan. Mengingat ketersediaan stok darah itu sangat penting terlebih dalam situasi pandemic saat ini sehingga jangan  sampai kekurangan stok darah di PMI Kota Denpasar untuk membantu sesama umat manusia,” kata Made Gunarta.

Sementara Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, menyambut baik pelaksanaan ini sehingga kedepanya tidak ada lagi kekurangan stok darah demi kebutuhan kemanusiaan. "Kegiatan sosial seperti ini sangat bagus, disamping untuk kesehatan juga bisa membantu bagi sesama yang memerlukan darah," kata Alit Wiradana. Kegiatan ini melibatkan anggota Rapi Kota Denpasar dan PMI Kota Denpasar.


Warung di Seraya Tengah Karangasem Terbakar Dini Hari


Karangasem, Bali Kini - Kebakaran bangunan akibat korsleting listrik kembali terjadi di Kabupaten Karangasem. Kali ini menimpa warung milik seorang warga yang beralamat di Banjar Dinas Kecag Balung, Desa Seraya Tengah Kecamatan Karangasem, pada Minggu (15/1/2022). 

Kejadian tersebut sontak menghebohkan warga sekitar yang terbangun dini hari. Dimana api baru diketahui melalap bangunan seluas 8m x 4m tersebut sekitar jam 02.40 Wita. Damkar Karangasem yang menerima laporan lantas segera terjun ke lokasi. 

Namun sesampainya di lokasi kejadian, Damkar tidak dengan gegabah memadamkan api. Mereka harus menghubungi PLN terlebih dahulu, karena masih ada aliran listrik yang mengalir. "Ini sangat beresiko bagi petugas maupun warga yang ada didekat kejadian, kami harus menunggu pihak dari PLN terlebih dahulu," Ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah. 

Api berhasil dipadamkan oleh 13 orang petugas dengan menggunakan 5000 liter air. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian pemilik warung mencapai kurang lebih 45 juta rupiah. "Uang tunai dan surat-surat penting ikut terbakar, " Terang Ngurah Siki. (Ami) 
Area lampiran

Monumen “Sita Kepandung” Akan Dibangun di Simpang Enam Kota Denpasar


Denpasar- Beragam terobosan terus dioptimalkan guna mempercantik wajah kota. Kali ini Pemkot Denpasar akan mendirikan patung monumen “Sita Kepandung” yang pembiayaanya digalang dari dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR) melalui mekanisme Blockchain dan Non Fongible Token (NFT). Mekanisme ini dipilih sebagai perwujudan dari semangat Vasudhaiva Kutumbakam (gotong royong) yang diusung Pemkot Denpasar dalam memajukan warganya. Demikian disampaikan Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, SE, saat menerima tim gabungan  pembangunan Monumen “Sita Kepandung”, di Ruang Rapat Kantor Walikota Denpasar, beberapa waktu lalu.

Menurut Jaya Negara, pembangunan monumen “Sita Kepandung” selain untuk mempercantik wajah kota yang secara artistik menyehatkan warga, juga memberi vibrasi positif bagi setiap orang yang melintas atau berada di sekitarnya melalui simbol, filosofi, dan makna yang dikandungnya. Vibrasi tersebut akan turut mendorong siapa saja yang melintas atau berada di sekitarnya untuk bertindak lebih produktif dan konstruktif.

“Yang terpenting, pembangunan monumen ini dilakukan secara gotong-royong sesuai semangat Vasudhaiva Kutumbakam. Semangat ini relevan dengan semangat kolaborasi yang sangat kuat di era milenial, juga relevan diterapkan dalam berbagai kondisi di tengah masyarakat,” ujar Jaya Negara.

Adapun pemilihan mekanisme blockchain, kata Jaya Negara, adalah implementasi dari spirit Denpasar Maju yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan jaman.

Ketua Yayasan Kepeng Artha Semesta, IGP Rahman Desyanta, memaparkan bahwa untuk penggalangan dana bagi pembangunan Monumen “Sita Kepandung” pihaknya akan menerbitkan empat jenis NFT. Jenis pertama adalah Blue Mark NFT  diberikan kepada para kolaborator yang ikut serta dalam pengembangan monumen dari tahap ide hingga eksekusi. Jenis kedua adalah Red Mark NFT, diterbitkan untuk institusi atau komunitas dengan nilai donasi besar. Jumlah NFT jenis ini diterbikan sangat terbatas yakni sekitar empat sampai tujuh NFT. Institusi atau komunitas yang memegang NFT ini identitasnya akan diabadikan dalam lempeng logam yang dipajang pada dinding pedestal monumen.

Jenis ketiga dan keempat adalah Purple Mark NFT dan Yellow Mark NFT yang diterbitkan untuk perseorangan dengan nilai donasi Rp.5 juta dan Rp1 juta. Nama-nama pemegang NFT ini akan ditulis dalam prasasti logam yang diletakkan di area strategis di sekitar monumen.

“Dari dana yang terkumpul itulah pembangunan monumen “Sita Kepandung” ini dilaksanakan. Setelah tuntas, barulah Yayasan Kepeng atas nama publik menyerahkan monumen tersebut kepada Pemkot Denpasar,” papar Anta.

Secara spesifik, lanjut Rahman Desyanta “Sita Kepandung” yang menjadi tajuk monumen yang akan dibangun di Kawasan Simpang Enam, Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, itu adalah nukilan dari Aranyaka Kanda, bab ketiga dari Epos Ramayana yang sangat akrab dalam kehidupan masyarakat Bali.  

Dimana,  tinggi total monumen 12 meter yang terdiri dari patung setinggi delapan meter yang disangga dengan pedestal setinggi empat meter. Material dan teknik patung menggunakan beton sedangkan pondasinya menggunakan gaya pasangan bata Bebadungan.

Tokoh di balik rancangan “Sita Kapandung” ini adalah Nyoman Gede Sentana Putra yang akrab disapa dengan panggilan Kedux. Ia adalah perupa pembuat Ogoh-ogoh sekaligus motor builder yang karyanya kerap menjuarai berbagai kompetisi internasional. Rancangan tersebut kemudian diwujudkan sebagai bangunan oleh arsitek kenamaan Bali, I Ketut Siandana. (Dps).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved