-->

Jumat, 28 Februari 2020

PKK Kota Denpasar Launching Aplikasi Sicantik

Denpasar,BaliKini.Net - Bertepatan dengan Hut Kota Denpasar ke-232 TP.PKK Kota Denpasar kembali meluncurkan inovasi baru. Setelah setahun sebelumnya telah meluncurkan Mobil Konseling, kali ini PKK Kota Denpasar kembali berinovasi dengan meluncurkan secara resmi Aplikasi Sistem Informasi Catatan Administrasi Keluarga (Sicantik) PKK.

Aplikasi terbaru milik PKK Kota Denpasar ini dilaunching secara langsung oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra disaksikan langsung Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Wakil Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara di kawasan Taman Kota Lumintang Denpasar, Kamis (27/2).

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota Denpasar, IGN jaya Negara dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya peranan keluarga dalam menciptakan kesejahteraan. Dimana, komunikasi yang paling awal terjadi dalam rumah tangga dan keluarga, sehingga sangat penting diberikan pembekalan sehingga kesejahteraan keluarga dapat tercipta.

“Tentu keluarga memiliki peranan yang sangat vital dalam menciptakan kesejahteraan keluarga, dan hal ini secara berkelanjutan harus diberikan penguatan sehingga mampu tercipta keluarga yang sejahtera,” paparnya.

Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menekankan bahwa aplikasi ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi PKK di Kota Denpasar. Hal ini khususnya dalam bidang pendataan administrasi serta sebagai upaya menciptakan kesejahteraan keluarga.

Selain itu, keberadaan aplikasi ini juga diharapkan mampu membantu para kader agar lebih mudah dalam melakukan pendataan keluarga dalam kelompok dasawisma di dalam kegiatan administrasi pkk dusun/lingkungan.

Untuk menggunakan apllikasi ini seluruh anggota PKK dapat memanfaatkanya melalui sistem yang sudah ada di desa/lurah, sistem itu digunakan melalui handphone oleh PKK dalam pendataan, jadi tidak lagi perlu memakai from pendataan manual.

“Seluruh desa/lurah saat ini sudah memiliki system dan aplikasi, sehingga diharapkan dengan adanya inovasi Si Cantik Manis ini dapat mendukung penguatan serta menciptakan kesejahteraan bagi keluarga di Kota Denpasar secarsa berkelanjutan,” jelasnya. (Ags/r4).

Peringati Hari Bahasa Ibu Internasional, Perwakilan Negara Sahabat Pelajari Nyurat Lontar Di DNA

Denpasar,BaliKini.Net - Kebaradan Dharmanegara Alaya Kota Denpasar sebagai pusat pengembangan seni dan ekonomi kreatif memang menjadi perhatian beragam kalangan. Tak hanya di kancah nasional, keberadaan gedung yang disingkat DNA ini juga mengundang perhatian Internasional. Hal ini terbukti dari penyelenggaraan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang dipusatkan di Dharmanegara Alaya bertepatan dengan Hut Kota Denpasar ke-232, Kamis (27/2).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Adapun Perwakilan negara sahabat yang hadir yakni Konsulat Asutralia, British Embassy, Konsulat Jepang, , Konsulat Amerika, Konsulat Republik Rakyat Tiongkok, Konsulat Italia, Konsulat Swiss, dan Honorary Hungaria.

Dalam kesempatan tersebut seluruh konsulat berkesempatan melihat koleksi lontar yang ada di Dharmanegara Alaya Kota Denpasar. Mengunjungi satu persatu ruangan dan fasilitas yang ada, serta mengikuti pelatihan dan bedah lontar yang dipandu oleh praktisi lontar Bali, Sagu Lanus.

Konsul Jenderal Australia di Bali Anthea Griffin mengatakan Gedung DNA sangat luar biasa. "Ini luar biasa, Pemerintah sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat khususnya untuk anak muda," ungkapnya. 

“Di sini banyak ruangan dengan berbagai kebutuhan. Acara yang digelar mengenai lontar ini juga menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap kelestarian budaya,” tambahnya.

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya bahasa ibu. Dimana, hal ini merupakan modal dasar dalam pergaulan masyarakat, khususnya masyarakat Bali. Tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Tentunya momentum ini sangatlah penting sebagai upaya menjaga eksistensi bahasa lokal serta menjadi pengingat budaya, asal-usul dan keanekaragaman yang ada.

Berkenaan dengan keberadaan Dharmanegara Alaya, Jaya Negara menjelaskan bahwa keberadaannya sebagai public space diharapkan mampu memberikan ruang bagi komunitas kreatif, seni, budaya dan pendidikan antar negara. Sehingga dari kegiatan International Collaboration Week diharapkan mampu menjadi smart kreatif sebuah kolaborasi antar negara.

“Tentu dari kegiatan ini kami berharap terjadinya kerjasama yang komprehesif guna mendukung kemajuan kedua belah pihak, khususnya dalam bidang seni, budaya termasuk lontar, serta ekonomi kreatif,” jelasnya.  (Ags/r4).

Menapaki 232 Tahun Kota Denpasar, Rai Mantra Berharap Implementasi Kreatifitas Mampu Tingkatkan Kompetensi SDM

Denpasar,BaliKini.Net - Kota Denpasar kini genap memasuki usianya yang ke-232 Tahun pada 27 Februari 2020 ini. Beragam kegiatan telah dilaksanakan serangkaian HUT Ibukota Provinsi Bali ini. Dengan menggunakan pakaian adat Bali lengkap dengan Seselet di pinggang, apel peringatan Hut ke-232 Kota Denpasar dengan mengusung tema besar ‘Rahayu Guna Kaya’ digelar di Lapangan Lumintang Denpasar, Kamis (27/2).  

Sebagai Inspektur Upacara, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara, Forkompinda, Pimpinan OPD serta perwakilan masyarakat dari beragam kalangan.

Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan Penghargaan kepada masyarakat Kota Denpasar atas dedikasinya di berbagai bidang. Meliputi Satya Lencana dari Presiden RI, Joko Widodo. Penghargaan Lomnba Operet, LPD Berprestasi, Pemberian Bantuan kepada Tenaga Lapangan DLHK Kota Denpasar, Penyerahan Bantuan Bus Sekolah dari Bank BPD Bali dan Kementrian Perhubungan RI.   

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota, IGN Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat diwawancarai usai apel menjelaskan bahwa sesuai dengan tema besar Hut ke-232 Kota Denpasar yakni Denpasar Rahayu Guna Kaya, diharapkan kedepan mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat akan pentingnya kualifikasi, kompetensi dan kinerja dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar.

“Dengan tema Denpasar Rahayu Guna Kaya ini menitikberatkan pada kreatifitas untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Denpasar. Hal ini sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo yang memfokuskan pembangunan SDM menuju Indonesia emas di tahun 2045,” ujar Rai Mantra.

Hal ini tentunya harus didukung dengan kompetensi sumber daya manusia. Sehingga kompetensi yang meningkat juga dapat mendukung kreatifitas. “Kreatifitas sangat luas sekali bidang usahanya. Dan ini merupakan pemenuhan visi misi kota denpasar yakni denpasar kreatif untuk menggali potensi yang memang sudah kuat dari dulu, dan sekarang di gali dengan bisnis proses yang bisa beradaptasi dan menjadi daya saing kembali,” jelas Rai Mantra.

Dari peringatan Hut ke-232 ini tentunya dapat menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kota Denpasar guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan secara berkelanjutan merancang berbagai program pelayanan dasar mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial serta pelayanan publik yang maksimal bagi masyarakat.

Rai Mantra menambahkan bahwa saat ini Kota Denpasar tengah fokus dalam pemenuhan indeks kebudayaan. Dimana, budaya  dapat menjadi mentor yang kedepanya dapat menjadi sektor penting dalam pembangunan orange ekonomi dan ekonomi kreatif. Hal ini tentunya akan memberikan implikasi yang positif terhadap pertumbuhan mulai dari sektor ekonomi, pariwisata, budaya, sosial dan lain sebagainya.

“Melalui Hut ke-232 Kota Denpasar ini mari kita bersama-sama mendukung seluruh pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat dengan memberikan pelayanan serta inovasi yang memberikan kemanaatan bagi masyarakat,” jelas Rai Mantra.

Terkait Seselet Rai Mantra menekankan bahwa hal ini merupakan wujud implementasi dari Pergub Provinsi Bali tentang busana adat Bali. Dan Seselet merupakan sebuah tata busana identitas pakian adat Bali yang identik digunakan oleh masyarakat dalam keseharian, khususnya ngayah. “Dan hal ini diharapkan mampu memberikan dukungan peningkatan geliat usaha logam di Kota Denpasar,” pungkas Rai Mantra. (Hms/r4)

Kamis, 27 Februari 2020

Pameran Gelar Inovasi Pelayanan Publik Meriahkan Hut Kota Denpasar ke-232

Denpasar,BaliKini.Net - Beragam kegiatan turut memeriahkan Hut Kota Denpasar ke-232, salah satunya adalah Pameran Gelar Inovasi Pelayanan Publik Kota Denpasar. Kegiatan yang diikuti oleh 24 OPD di lingkungan Pemkot Denpasar ini dibuka langsung dengan pemukulan Kendang oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Manta bersama Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede yang disaksikan Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama seluruh undangan di kawasan Taman Kota Lumintang Denpasar, Kamis (27/2).

Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara, Ketua DPRD Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara serta anggota Forkopimda turut andil dalam pembukaan dengan menarikan Tari Baris bersama undangan lainya. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan launching Aplikasi Denpasar’s Integrated Virtual Office System (DIVOS) , E-Sewaka Dharma Berbasis Mobile, Penyerahan Sertifikat Elektronik dan Sicantik PKK yang dilanjutkan dengan peninjauan stand pameran oleh seluruh undangan.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan pameran gelar inovasi ini merupakan salah satu upaya Pemkot Denpasar untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. Salah satunya adalah penyediaan pelayanan publik yang maksimal. Tentunya dengan adanya kegiatan gelar inovasi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pelayanan bagi masyarakat kota.

“Tentunya pameran ini diharapkan menjadi wahana bagi seluruh OPD untuk menampilkan program unggulan dan inovasi pelayanan yang dimiliki sebagai upaya pemenuhan pelayanan dasar masyarakat serta memberikan informasi dan pelayanan publik yang maksimal dan tepat sasaran,” jelasnya.

Kadis Kominfo dan Statistik Kota Denpasar, I Dewa Made Agung dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pameran gelar inovasi kali ini diikuti oleh sedikitnya 24 OPD dengan menampilan program unggulan dan inovasi terbaik masing masing OPD. Dimana, beberapa inovasi turut ditampilkan seperti halnya Aplikasi Divos, E-Sewaka Mobile dan Si Cantik PKK.

Adapun Divos merupakan aplikasi yang memberikan ruang kerja dunia maya yang tidak memiliki ruang kerja fisik. Sehingga pimpinan dan pegawai di lingkungan Pemkot Denpasar dapat bekerja darimanapun dengan menggunakan teknologi seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet.

Sedangkan E-Sewaka Dharma Mobile diluncurkan guna mendekatkan pelayanan desa/kelurahan di Kota Denpasar dengan mengoptimalkan peran kepala lingkungan/kepala dusun dalam melayani masyarakat.

Sementara itu, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra menjelaskan bahwa Si Cantik PKK merupakan sebuah aplikasi yang diluncurkan PKK Kota Denpasar sebagai upaya mendukung peranan PKK dalam menciptakan kesejahteraan keluarga.

“Tentunya dengan adanya aplikasi ini diharapkan mampu mendukung peningkatan peran PKK sebagai sektor penting peningkatan kesejahteraan keluarga yang bermuara pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan,” paparnya. (Ags/r4).

Optimalkan Desa Adat, PC KMHDI Denpasar Gelar Ngopi

Denpasar,BaliKini.Net - Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar menggelar Ngobrol Pintar (Ngopi) dengan tema “Bagaimana Mengoptimalkan Desa Adat ?” pada Sabtu (25/02). Dilaksanakan di ruang kelas gedung Dharma Negara Alaya, kegiatan tersebut dihadiri oleh sekiranya 15 peserta yang terdiri dari kader aktif PC KMHDI Denpasar.  

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan  PC KMHDI Denpasar, I Wayan Agus Pebriana mengatakan bahwa acara Ngobrol Pintar pada kali ini  sengaja mengambil tema tentang desa adat karena strategisnya peran desa adat dalam sistem pembangunan Bali. “Terbitnya Perda No. 4 Tahun 2019 tentang desa adat di Bali memberikan ruang bagi desa adat untuk berperan lebih jauh dalam pembangunan Bali. Peran-peran seperti peningkatan kualitas krama desa, pemberdayaan ekonomi krama desa, serta sebagai tempat untuk melestarikan seni dan budaya Bali merupakan peran yang bisa diakomodir oleh desa adat.  Oleh sebabnya hal ini penting untuk didiskusikan” jelasnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Putu Asrinidevy selaku ketua PC KMHDI Denpasar juga mengatakan bahwa desa adat mempunyai posisi yang strategis dalam menyelesaikan persoalan yang dialami Bali. “Pendekatan melalui adat adalah salah satu alternatif yang sangat efektif untuk mengatasi berbagai problematika yang dihadapi Bali. salah satunya terkait penyelesaian permasalahan lingkungan yang dihadapi Bali, khususnya sampah plastik” ungkap Asrinidevy saat memberikan argument.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang dari 2 jam ini mengundang berbagai macam argumentasi. Salah satunya saudara I Gede Brata yang menyatakan bahwa desa adat bisa menjadi instrumen untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya Bali, terlebih hari ini Bali menerima dampak buruk dari adanya globalisasi dan modernisasi yang menggerus kebudayaan Bali secara perlahan. 

Sementara itu I Gede Sulastrawan menekankan pada bagaimana desa Adat membentuk usaha bersama/krama untuk kepentingan desa adat. Hal ini didasari karena desa adat memiliki berbagai macam kegiatan adat seperti rahina/pujawali di Pura Kahyangan Tiga yang biayanya tidak sedikit. Oleh sebab itu alangkah baiknya desa adat memiliki pendanaan tersendiri yang dikelola oleh desa adat untuk desa adat.

Pada akhir diskusi, sepakat PC KMHDI Denpasar akan senang hati terus berkomitmen menjadi mitra kritis bagi desa adat. Karena pembangunan dari desa akan berdampak kepada pembangunan nasional.[*]

PMI Tabanan GelarMusyawarah Kerja Tahun 2020

Tabanan,BaliKini.Net – Palang Merah Indonesia (PMI) Tabanan gelar Musyawarah Kerja untuk membahas program kerja tahun 2020, yang juga dirangkaikan dengan Penutupan Bulan Dana PMI Tabanan tahun 2019, Kamis (27/2), bertempat di Markas PMI Tabanan, Jl. Rama No. 3 Tabanan.

Pelaksanaan Musyawarah kerja dan bulan dana ini merupakan agenda tahunan PMI Tabanan yang digelar 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Peserta kegiatan berasal dari perwakilan PMI Provinsi Bali, PMI Tabanan, perwakilan PMI Kota/Kabupaten se-Bali, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan relawan PMI se-Kabupaten Tabanan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Buupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, yang mendapat kehormatan untuk membuka Musyawarah Kerja tahun 2020 serta menutup Bulan Dana PMI tahun 2019.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tabanan yang dalam sambutannya yang dibaca oleh Sekda I Gede Susila mengatakan sangat mengapresiasi PMI Kabupaten Tabanan dalam melaksanakan misi kemanusiaan serta harus selalu melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja.

“Walaupun belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, tentunya harus kita sadari bulan dana yang diselenggarakan dalam rangka menggugah serta mengajak masyarakat untuk mendanai misi kemanusiaan yang diemban oleh PMI. Tentunya hal ini harus menjadi kajian dan dicermati situasi dan kondisi saat ini dan periode bulan dana yangdilaksanakan,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa seiring perkembangan jaman saat ini, misi kemanusiaan yang diemban PMI akan semakin kompleks. Tidak hanya urusan darah saja, tetapi urusan bencana juga ada di dalamnya. Tuntutan pelayanan semakin banyak, untuk itu sangat diperlukan komitmen dan pemahaman serta penjabaran ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting.

“Oleh karena itu, Saya mengajak pada semua komponen PMI yang ada, serta pengurus, staf, relawan, hendaknya meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah yang terkait, sehingga program yang disusun dalam musyawarah kerja bisa berjalan dengan baik, efektif, efisien dan tepat sasaran,” pintanya.

Sementara Ketua PMI Tabanan yang dalam sambutannya yang dibaca oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, mengatakan PMI adalah Organisasi Sosial Kemanusiaan yang mempunyai tugas pokok memberikan bantuan kepada korban bencana, memberikan pelayanan darah, dan lainnya yang berkaitan dengan kepalang merahan.

Ia mengatakan atas dasar itulah PMI mengadakan musyarawah kerja dan kegiatan bulan dana setiap tahunnya. Disamping itu, kegiatan musyawarah kerja selain untuk membahas program kerja juga bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja pada tahun sebelumnya yang secara menyuluruh serta untuk mendapatkan masukan untuk musyawarah kerja tahun 2020.

“Oleh karena wadah ini memegang peranan yang sangat penting didalam memajukan PMI, kami selaku pengurus PMI Kabupaten Tabanan, perkenankanlah kami mengajak Bapak/Ibu untuk dapat turut serta memberikan masukan. Sehingga PMI Tabanan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat,” harapnya.(Hms/r3)

Tandatangani MoU dengan LKPP, Bupati Artha Harapkan Peningkatan Kinerja

Jembrana,BaliKini.Net - Guna meningkatkan kualitas kinerja pengadaan pengelolaan barang/jasa, Bupati Jembrana I Putu Artha menandatangani MoU (nota kesepahaman) dan Perjanjian Kerjasama Implementasi AMEL di Ruang Serbaguna Kantor LKPP Jakarta Selatan yang ditandatangani langsung oleh Kepala LKPP Roni Dwi Susanto, Kamis (27/2). Bupati Artha hadir didampingi Sekda Jembrana I Made Sudiada, para Asisten, Kepala Dinas PPPAPPKB Ny. Ari Sugianti, Kabag Pemerintahan Edy Sudarso dan Kabag Humas Protokol I Made Cipta Wahyudi.

Selain kabupaten Jembrana, penandatanganan MoU tersebut juga dilakukan oleh kabupaten Klungkung untuk provinsi Bali, yang juga diikuti Gubernur dan Bupati lainnya se-Indonesia. MoU tersebut merupakan bentuk perjanjian kerjasama penerapan Aplikasi Monitoring Evaluasi Lokal (AMEL).

Dalam sambutannya Kepala LKPP Rony Dwi Susanto menyampaikan penandatanganan MoU tersebut adalah sebagai bentuk dukungan dan komitmen pimpinan Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah dalam pemanfaatan dan pengelolaan barang/jasa melalui aplikasi AMEL. "AMEL adalah aplikasi monitoring realisasi anggaran melalui perspektif pelaksanaan pengadaan berbasis web yang dikelola sendiri oleh K/L/Pemda sehingga data lebih akurat dan realtime, mulai dari perencanaan sampai serah terima pekerjaan serta pembayaran,"kata Rony.

Disamping itu, dengan adanya kerjasama tersebut, data pengadaan di dalam AMEL dapat menjadi bahan rujukan pimpinan untuk menentukan strategi pengadaan pada tahun berikutnya. "Dengan adanya kerjasama tersebut pemanfaatan dan pengelolaan AMEL dapat meningkatkan kualitas dan kelengkapan data yang disajikan di dalam AMEL. Dengan data tersebut nantinya pimpinan bisa dengan cepat mengidentifikasi kebutuhan, menentukan prioritas pengadaan, mengenali kondisi kompetisi pasar, menentukan metode dan cara pengadaan, serta dapat menentukan jenis kontrak pengadaan," imbuhnya.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha usai menghadiri acara tersebut mengatakan Pemerintah Kabupaten Jembrana berkomitmen melakukan yang terbaik dalam hal pengelolaan pengadaan barang/jasa. Terlebih lagi dengan adanya MoU dan perjanjian kerjasama ini. "Kerjasama ini tentu akan berdampak positif terhadap pengadaan dan pengelolaan barang/jasa. Melalui aplikasi AMEL ini kita dapat mengetahui langsung kinerja pengadaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pembayaran. Saya berharap aplikasi ini dimanfaatkan dengan baik sehingga proses pengadaan barang/ jasa pemerintah bisa sesuai dengan aturan yang ada”, ujar Artha. (Yogi/r1)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved