-->

Senin, 16 Maret 2020

Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkot Denpasar Perkuat PPRG

Denpasar,BaliKini.Net - Pengarus Utamaan Gender (PUG) di Kota Denpasar mendapatkan perhatian serius bukan hanya terkait dengan program yang dilaksanakan masing-masing perangkat daerah. Namun juga diawali dari penguatan perencanaan dan penganggaran responsive gender (PPRG). Karena melalui perencanaan dapat menentukan sasaran program untuk PUG di Kota Denpasar. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti yang didampingi Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga, Data dan Informasi, Luh Emik Eka Indriyani saat ditemui, Senin (16/3) di Denpasar.

Lebih lanjut Laksmi Dharmayanti menambahkan melalui PPRG diaharapkan dapat mengakomudir permasalahan perempuan dan laki-laki. Sehingga dapat menjamin agar perempuan dan laki-laki mendapatkan akses dan partisipasi yang sama dalam pembangunan. Melalui PPRG berbasis kinerja untuk mewujudkan keadilan gender. PPRG bukan merupakan proses terpisah dari sistem yang sudah ada dan bukan juga merupakan penganggaran terpisah khusus untuk perempuan. “Melalui PPRG kami harapkan dapat mengatasi kesenjangan akses , partisipasi antara perempuan dan laki-laki di Kota Denpasar,” ujarnya.  Untuk itu Laksmi Dharmayanti berharap pada semua perangkat daerah mampu membuat perencanaan yang responsif gender. Mengingat semua kegiatan yang dilakukan masing-masing perangkat daerah melibatkan perempuan dan anak. Disamping itu Perempuan adalah bagian dari pembangunan, oleh karena itu perlu keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan merupakan sesuatu keharusan. Jadi fokus kegiatan diarahkan pada relasi antar perempuan dan proses pembangunan. Terkait dengan PPRG pihaknya telah melakukan pelatihan terhadap seluruh pegawai perencanaan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasardari tanggal 10-13 Maret lalu. Diharapkan dari pelatihan yang telah dilaksanakan mulai dari tingkat desa/lurah sampai perangkat daerah kedepannya dalam membuat perencanaan dapat memasukan PUG.

Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga, Data dan Informasi, Luh Emik Eka Indriyani menambahkan didasari dari pemahaman bersama bahwa kebutuhan penganggaran yang responsif gender tersebut teramat penting. Konsep perencanaan responsive gender dan anggaran responsif gender yaitu suatu proses perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan pembangunan yang mampu menjamin unsur keadilan terutama bagi perempuan dan laki-laki. Anggaran responsif gender adalah anggaran yang responsif terhadap kebutuhan perempuan dan  laki-laki (gender) yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dan keadilan gender. Melalui penganggaran yang responsif gender dapat diketahui sejauh mana dampak dari alokasi anggaran yang telah ditempuh pemerintah berpengaruh terhadap kesetaraan gender. Kesenjangan pelaksanaan prioritas pembangunan  dapat dikurangi bahkan dihilangkan karena telah responsif terhadap kebutuhan gender (laki-laki maupun perempuan).(Gst/R4)

Bupati Suwirta Mengharapkan agar kegiatan RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2021 tetap berjalan melalui sistem online.

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupatren Klungkung I Gede Putu Winastra menghadiri acara Pembukaan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, pada Senin (15/03/2020).

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupatren Klungkung I Gede Putu Winastra, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Tjokorda Gde Agung, Para Kepala OPD Dilingkungan Pemkab Klungkung, Muspida, Anggota Dewan DPRD Kabupaten Klungkung, LSM, Camat dan Pebekel se-Kabupaten Klungkung.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta selaku Ketua Tim Penyusunan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 melaporkan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung tahun 2021 diselenggarakan dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan yang mencakup Prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Klungkung dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan, usulan program dan kegiatan hasil musrenbang kecamatan, indikator kinerja program, dan kegiatan prioritas Kabupaten serta sinergi dengan RKP dan RKPD Semesta berencana Provinsi Bali.

Kegiatan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021, memiliki tujuan antara lain, pertama, menyepakati permasalahan pembangunan Daerah, kedua, Menyepakati Prioritas pembangunan Daerah, ketiga, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi, keempat, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan sasaran dan Prioritas pembangunan Provinsi,dan kelima Klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Daerah Kabupaten dengan programdan kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan.

Kegiatan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021diadakan selama tiga hari yakni dari tanggal 16 sampai dengan 18 Maret 2020.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan dalam menyusun RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 agar menyesuaikan dengan capaian data statistik yang dimiliki Kabupaten Klungkung saat ini.

Bupati Suwirta juga mengharapkan agar masing-masing OPD berperan aktif melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat seperti UMKM dan Kegiatan Pemberdayaan masyarakat lainnya, agar dapat memperkecil perbandingan gini rasio perekonomian yang terjadi di Kabupaten Klungkung.

Bupati Suwirta mengharapkan kepada Perangkat Desa agar dapat menjalankan Skala Prioritas program-program yang ada di Desa masing-masing.

Terkait virus Corona, Bupati Suwirta mengharapkan Tim Penyusun RKPD 2021 agar memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini harus menjadi pertimbangan dan memikirkan langkah-langkah Recovery yang akan dilakukan Pemkab pada tahun 2021.  

Pada Akhir Sambutan, menindaklanjuti surat edaran Bupati Klungkung terkait pencegahan penyebaran Virus Corona Disease 2019 (COVID-19) Di lingkungan Pemkab Klungkung, Bupati Suwirta menyatakan supaya pelaksanaan kegiatan Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2021 secara online, untuk itu masing-masing pokja agar tetap berkoordinasi dengan menggunakan system online. (Cok/R7).

Klungkung Rapatkan Satgas Penanggulangan Covid-19, Siswa dan Pegawai Beraktivitas di Rumah

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra merapatkan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Klungkung. Satgas tersebut meliputi Protokol Kesehatan, Protokol Pendidikan, Protokol Komunikasi, Protokol Publik dan Trasportasi serta Protokol Perbatasan. Rapat digelar di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (16/3).

Dalam rapat tersebut Bupati Suwirta akan mengeluarkan surat edaran yang isinya semua OPD melanjutkan penyemprotan disinfektan di kantor masing-masing, di tempat-tempat umum seperti obyek wisata, pasar, pertokoan dengan menggunakan anggaran pemeliharaan kantor atau penggeseran anggaran. Untuk sekolah SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan sederajat mulai Senin, 16 Maret sampai dengan 30 Maret 2020 agar meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selanjutnya proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah dengan menggunakan media belajar digital/online. Sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pejabat eselon 2, 3 dan 4 agar bekerja di kantor dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Bagi staf/pelaksana dapat bekerja di rumah kecuali yang piket dan melaporkan kepada pimpinan. Sementara, pegawai yang bekerja dirumah dan siswa yang belajar dirumah tidak diijinkan keluar rumah kecuali untuk pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan yang sangat mendesak. Sementara kegiatan-kegiatan pemerintahan yang melibatkan orang banyak seperti rapat-rapat, seminar, pelatihan, dan lain-lain agar ditunda sampai tgl 30 Maret 2020 serta kegiatan keramaian dan hiburan agar ditiadakan atau dibatasi.

Bupati Suwirta juga menugaskan Desa Dinas dan Desa Adat di Kabupaten Klungkung secara proaktif dan swadaya untuk ikut melakukan penyemprotan disinfektan dimasing-masing wilayahnya. “Kegiatan budaya seperti lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Klungkung ditiadakan, agar melakukan pawai ogoh-ogoh dimasing-masing banjar. Ini sebagai antisipasi kita dalam menanggulangi virus ini kita harus proteksi warga kita dikerumunan orang banyak agar menggunakan masker,” ujar Bupati Suwirta.

Selain itu, pihaknya meminta masyarakat untuk menyeimbangi dengan langkah-langkah niskala seperti ngaturang piuning, guru piduka dengan keyakinan masing-masing untuk dilakukan. “Apa yang kita yakini mampu mengakal atau membatasi ruang gerak lakukan dengan sebaik-baiknya. Sedukanya kita, sesedihnya kita, sebahagianya kita itu hanya sementara. Mari kita menyikapi ini degan pikiran yang tenang, jangan panik dan kita harus menjadi panduan dan fokus dalam menanggulangi virus covid-19 ini,” pungkasnya. (Yande/R7)


Presiden Trump Bebas COVID-19 dan Gelontorkan Dana Darurat $50 Miliar

Presiden Donald Trump dinyatakan bebas virus korona oleh dokter Gedung Putih. Dalam jumpa pers Sabtu (15/3), Trump menjelaskan tentang status darurat nasional yang memungkinkannya mengeluarkan dana darurat $50 miliar untuk memerangi Covid-19. Berikut laporan tim VOA dari Washington, D.C.

Antisipasi Mewabahnya Penyakit Ternak, Dinas Pertanian & Pangan Gelar Rapat

Jembrana,BaliKini.Net - Dalam rangka mengantisipasi mewabahnya penyakit ternak, Dinas Pertaniam Dan Pangan Kabupaten Jembrana, Senin (16/3) menggelar rapat di Ruang Rapat Dinas PPPA- PPKB (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana), Jl. Surapati No. 1 Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupate  Jembrana, Provinsi Bali dipimpin oleh Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Sutama.

Rapat dihadiri sekira 30 orang peserta diantaranya Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Bali (drh. Ni Putu Mahaning), Ketua GUPBI (Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia) Provinsi Bali (I Ketut Ari Suyasa, SE), Asisten II Sekda Kab. Jembrana (Sumber Wijaya), Pasi Inteldim 1617/Jembrana (Lettu Czi Ida Made Putra), Kasat Binmas Polres Jembrana (AKP Gusti Komang Muliadnyana), Kasi Intel Kejari Jembrana (I Gusti Ngurah Sumardika, S.H), Kasi PTI Pol PP Kab. Jembrana (I Putu Ardana, S.Sos), Kabid Keswan dan Kesmavet Kab. Jembrana (I Wayan Widarsa), PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia) Kab. Jembrana (drh. I Gusti Ngurah Suasnawa), Perwakilan PHDI Kab. Jembrana (Gede Muriata), Perwakilan Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Jembrana (drh. I Gusti Ngurah Sukatama) dan perwakilan peternak Babi Kabupaten Jembrana.

Dalam sambutan Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Sutama mengatakan rapat ini dilakukan bertujuan bagaimana di Kabupaten Jembrana agar bebas dari Penyakit ASF (African Swine Fever) atau Demam Babi karena mempunyai dampak yang cukup luas diantaranya dampak ekonomi dan sosial budaya. "Untuk itu kita harus kerjasama dalam antisipasi ASF (African Swine Fever) menyebar di Kabupaten Jembrana dengan melarang ternak Babi dari luar Kaupaten Jembrana masuk ke Kabupaten Jembrana dan jangan mencari ternak Babi di luar dari Kabupaten Jembrana", jelas Kadis.



Sementara itu, Kabid Keswan dan Kesmavet Kabupaten Jembrana, I Wayan Widarsa memaparkan Penyakit ASF (African Swine Fever) ini merupakan penyakit yang menyerang Babi segala umur yang disebabkan oleh Asfivirus dengan angka kesakitan dan kematian 100%. Penyakit ASF (African Swine Fever) tidak bisa di obati karena penyebanya adalah Virus dan langkah satu satunya adalah melalui pencegahan dengan biosecurity dan vaksinasi. Gejala ASF (African Swine Fever) Anoreksia (babi tidak mau makan), Febris (Babi demam, lesu, lemah dan ada kemerahan di bagian kulit) dan Babi mati dalam waktu 4-5 hari atau juga mendadak. "Penyebaran ASF (African Swine Fever) bisa melelui vektor peternakan (Nyamuk dan lalat) dan bisa melelui alat dan bahan dalam kandang akibat babi sakit, orang tercemar seperti dagang dan saudagar babi keliling", paparnya.

Berikut penyampaian dari Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Bali, drh. Ni Putu Mahaning pada intinya mengatakan Kabupaten Jembrana sampai saat ini masih minim kasus ASF baru 1 ekor dari 49 kasus yg dilaporkan ke Dinas Peternakan Provinsi Bali. "ASF yang disebabkan virus yg belum ada obatnya dan bagaimana menggali dilapangan agar tidak langsung memvonis bahwa itu ASF. Bagaimana mengawasi agar peredaran babi agar diperketat tidak hanya dari Dinas Peternakan namun harus tetap berkoordinasi ke instansi terkait. Peran serta dari desa Adat utk ikut pengawasan penyebaran penyakit ASF. Dari Dinas Provinsi sudah membentuk Tim Respon Cepat untuk mencari informasi terkait penyebaran penyakit ASF dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait gejala" penyakit ASF", terang drh. Mahaning.

Disusul penyampaian dari Ketua GUPBI (Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia) Provinsi Bali, I Ketut Ari Suyasa, SE menjelaskan penyakit babi yang menyebabkan banyak kematian pada babi dapat berdampak pada sektor ekonomi, sosial dan budaya. GUPBI menyarakan untuk bekerja sama dengan para Desa Adat dan menangani kasus kematian babi (Penyakit ASF). "Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan Desa Adat untuk mencegah lalu lintas daging maupun ternak dari wilayah terdampak. Ini dapat dilakukan sebagai satu diantara cara meminimalisir penyebaran Virus ASF", harapnya.

Di akhir rapat, Asisten II Sekda Kabupaten Jembrana, Sumber Wijaya menyampaikan Pemkab Jembrana sangat serius untuk menangani Virus ASF agar tidak meluas. "Hal yang paling penting bagaimana bisa menyadarkan masyarakat khususnya peternak babi agar dalam beternak babi harus disiplin sesuai dengan aturan dalam beternak babi guna terhindar dari virus ASF dan Pemkab Jembrana akan mempasilitasi anggaran untuk mengantisipasi virus ASF", tegas Sumber Wijaya. (Suar/r1)

Bupati Berharap Kebersihan Dalam Kegiatan Spiritualitas Lebih Digalakkan

Gianyar,Balikini.Net - Bupati Gianyar Made Mahayastra, berharap dalam kegiatan spiritualitas keagamaan dikedepankan masalah kesehatan dan kenyamanan umat. 

Hal ini disampaikan Bupati Mahayastra kepada Panitia Ida Batara Turun Kabeh lan Karya Padudusan Agung di Pura Kahyangan Jagat Samuantiga di Desa Bedulu, yang puncaknya berlangsung 6 Mei 2020.

Dihadapan panitia karya yang dipimpin Ketua Manggala Sabha Pura Samuantiga Ida Bagus Parsa didampingi sekretarisnya Wayan Sudarsana serta Wakil Bendesa Pura Samuantiga Wayan Jumat Sunantara, Sekretaris Gusti Muriastra dan Bendahara Umum.

Menurut Bupati Mahayastra, masalah kesehatan ini penting tidak hanya berkaitan dengan sebaran Corona Virus Desease atau Covid-19, namun masalah kesehatan sudah menjadi tuntutan untuk hidup bersih dan sehat.

Berkenaan dengan itu, Bupati Mahayastra juga berpesan agar plastik sekali pakai dikurangi bahkan ditiadakan  Hal ditegaskan tidak hanya berkaitan dengan Pergub Bali tentang pengendalian plastik sekali pakai, namun persoalan sampah plastik sudah menjadi masalah serius yang perlu mendapatkan atensi semua pihak. 

Berkenaan dengan masalah kesehatan dan kebersihan ini, Bupati Gianyar mengungkapkan Pemkab Gianyar saat ini sedang menyiapkan toilet mobile, yang mampu dipindah pindah guna kepentingan masyarakat umum. Untuk itu Bupati berharap toilet dengan kapasitas belasan kamar kecil itu, dapat dimanfaatkan selama odalan Pura Samuantiga. "Semoga toilet mobile itu selesai sebelum Mei (2020-re),  sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemedek selama piodalan," katanya seraya mengungkapkan toilet mobile itu sedang dalam penggarapan. 

Selain persoalan kesehatan dan kebersihan, Mahayastra juga meminta pengelolaan parkir pemedek selama rangkaian karya menjadi atensi pengayah di Pura dicetuskannya Pura Kahyangan Tiga di abad ke sebelas silam. 

Menyikapi imbauan Bupati Made Mahayastra tersebut, Ida Bagus Parsha mengatakan segera akan berkoordinasi dengan semua komponen pengayah Pura Samuantiga serta meminta ayah ayahan dari instansi yang kompeten, guna mewujudkan harapan orang nomor satu di Kabupaten Gianyar ini. 

Terkait masalah penanganan sampah, pihak Pura Samuantiga telah menjalin kerjasama dengan sebuah relawan yang untuk mengelola sampai mengolah semua sampah selama piodalan yang berlangsungnya sebelas hari itu. Sedangkan persoalan parkir, akan dilakukan penataan serta pemanfaatan lahan yang ada, sehingga mampu menampung kendaraan pemedek dengan nyaman dan aman [arsa/r3]

Antisipasi Virus Corona, Pemkot Denpasar, Bangun Westafel di Ruang Publik

Denpasar,BaliKini.Net - Beragam langkah strategis digalakkan Pemkot Denpasar guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 atau Virus Corona. Setelah sebelumnya,  dilaksanakan rapat koordinasi Mitigasi Penanganan, Pemkot Denpasar langsung bergerak nyata. Pada Senin (16/3) dilaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak. Tak hanya di ruang publik dan perkentoran, kali ini Desa/Lurah secara serentak turut melaksanakan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, juga  dibamgun  Tempat Cuci Tangan (Westafel) di beberapa ruang publik guna mendukung terciptanya masyarakat yang menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai Kota Denpasar mengatakan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus memaksmalkan langkah preventif guna mencegah penyebaran virus corona ini. Beragam upaya telah dimaksimalkan, seperti halnya Sosialisasi yang dilaksanakan dengan menggandeng Desa/Lurah hingga ke banjar-banjar. Pengecekan Suhu Tubuh dan penyediaan Sanitizer di ruang publik, kantor, sarana transportasi siswa serta sekolah sekolah. Kali ini, langkah nyata dengan penyemprotan cairan disinfektan dengan menyasar fasilitas/tempat umum di Kota Denpasar.

“Kali ini kami melaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak di Desa/Lurah serta pembuatan Westafel di ruang publik sebanyak 4 buah, sehingga diharapkan kawasan tersebut dapat steril dan upaya pencegahan penyebaran virus corona dapat dimaksimalkan,” paparnya. Menurutnya saat sudah dibangun 4 buah wastafel yakni di Lapangan Puputan Badung dan di Taman Kota Lumintang. "Dengan dibangunnya wastafel ini masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan jalan mencuci tangan dengan baik dan benar," kata Dewa Rai seraya berharap agar fasilitas ini benar benar dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Sementara Kadis Kota Denpasar dr. Sri Armini menambahkan selain melakukan disinfektan   juga dilaksanakan pemantauan bagi WNA/WNI dengan riwayat berkunjung ke negara tertular, orang yang kontak dengan positif covid, bekerja atau mengunjungi faskes yang menangani kasus. Pengecekan dan pemeriksaan di prioritaskan pada orang yang memiliki riwayat perjalan ke negara tertular dengan sistem jemput bola.

“Penyemprotan disinfektan ini akan terus kami laksanakan secara bertahap dan berkala dengan menyasar fasilitas publik, dan kami informasikan kepada masyarakat jika menemukan ciri-ciri kasus, masyarakat dapat melapor ke call center 112 dan 223333 yang telah terintegrasi dengan Damakesmas,” ujar Sri Armini. 

Dalam kesempatan tersebut Sri Armini juga menghimbau masyarakat utamanya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Hal ini dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga.  

Sri Armini mengatakan, selain dua hal diatas, diperlukan juga penerapan etika batuk atau bersin dengan memperhatikan orang-orang sekitar. Hal lainya yang tak kalah penting adalah mengurangi bepergian ke tempat yang ramai atau terdapat kerumunan massa. 

"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi," paparnya. (Ags/r5).
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved