-->

Sabtu, 04 April 2020

Bupati Pimpin Langsung Patroli Gabungan Pantau Situasi Tanggap Darurat Covid-19

Klungkung,BaliKini.Net - Dalam rangka memantau situasi di wilayah Kabupaten Klungkung pasca ditetapkannya status Tanggap Darurat Covid-19 oleh Bupati Klungkung, Kodim 1610/Klungkung bersinergi bersama Polres Klungkung melaksanakan Patroli Gabungan memantau situasi wilayah, Jumat (3/4).

Patroli gabungan yang dilaksanakan mulai pukul 20.00 Wita hingga selesai tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, S. Pd. MM. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, S.E, M, Tr, (Han), Kapolres Klungkung, Danramil 1610-01/ Klungkung, Kabag Ops Polres Klungkung, Kapolsek Klungkung, Kasat Intelkam Polres Klungkung, Kasat Sabhara Polres Klungkung serta Anggota TNI, Polri dan Satpol PP dengan jumlah keseluruhan 25 orang.

Pelaksanaan Patroli menggunakan 4 Unit kendaraan Dinas roda 4 serta 1 Unit kendaraan Dinas Patroli dari Polres Klungkung. Sasaran Patroli menyasar Desa-desa yang ada di wilayah Kabupaten Klungkung, mulai dari depan Catus Pata menuju Desa  Akah - Desa Selat - Desa Selisihan - Desa Timuhun - Desa Aan - Desa Pau - Desa Tihingan - Desa Takmung - Desa Banjarangkan - By Pass I.B. Mantra - Desa Negari - Desa Lepang - Desa Sidayu -  Desa Tojan - Desa Tihingadi - Desa Gunaksa - Desa Sampalan Klod - Desa Sampalan Tengah - Desa Paksebali dan finish di Catus Pata. 

Dalam Patroli ini Bupati menghimbau langsung kepada masyarakat dengan menggunakan Microphone untuk menjaga jarak antara perorangan serta kepada para pedagang yang berjualan di pinggir jalan mulai besok menutup warungnya pukul 20.00 Wita demi menghindari atau memutus penyebaran Virus Corona. 

Tujuan Patroli ini guna memantau langsung situasi pasca ditetapkannya status tanggap darurat Corona di wilayah Kabupaten Klungkung. Hasil pemantau di lapangan masyarakat Klungkung cukup taat akan himbauan Pemerintah Daerah dengan tidak berkumpul dalam jumlah besar dan tidak melaksankan kegiatan sampai larut malam.

"Masih terdapat sekelompok remaja yang melakukan kumpul-kumpul dan langsung di suruh bubar pulang ke rumah masing-masing", kata Bupati Klungkung.

Komandan Kodim 1610/Klungkung Letnan Kolonel Czi Paulus Joni Simbolon, S.E, M, Tr, (Han) membenarkan pihaknya bersama Polres Klungkung melaksanakan Patroli Gabungan guna mengecek situasi di wilayah.

Dandim Klungkung juga menghimbau masyarakat untuk menjaga diri serta keluarga dari terjangkitnya Virus Corona dengan sering mencuci tangan, kurangi ke tempat keramaian dan menjaga jarak satu dengan yang lainnya, menjaga pola hidup sehat, istrahat yang cukup.  Dengan demikian kita akan terhindar dari segala macam penyakit.

"Mari kita sama-sama berdoa agar kita terhindar dari segala macam penyakit dan wabah Virus Corona cepat hilang", kata Dandim Klungkung. (Purwadi/R7)

Cara Gojek dan Grab Cegah Driver dari Penularan Covid-19

DENPASAR,BaliKini.Net - Penyedia transportasi online, Gojek dan Grab, telah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di kalangan driver yang merupakan mitranya.

 "Seperti menyediakan bilik sterilisasi, pembagian masker dan hand sanitizer serta upaya social distancing," kata Manajer Gojek Bali Doni setiawan.

Di tengah Pandemi Covid-19 ini, Gojek dan Grab memastikan tetap melayani masyarakat sebagai customer, yang saat ini banyak yang bekerja dari rumah (work from home) atau tinggal di rumah (stay at home).

 "Baik Gojek dan Grab berkomitmen untuk melayani penumpang yang saat ini work from home atau tetap di rumah sehingga dapat memesan makanan maupun kebutuhan lain dari rumah," ujar Doni.

Lebih lanjut ia mengakui, wabah Covid-19 ini juga memberikan pukulan berat bagi para driver. Pendapatan berkurang karena terjadi penurunan jumlah custumer yang menggunakan jasa mereka. 

Lanjutnya, Gojek dan Grab akan menyiapkan skema baru untuk meringankan beban ekonomi para drivernya.

"Menyikapi penurunan costumer dan pendapatan driver, penyedia aplikasi juga sudah mempersiapkan skema dengan pemberian insentif dan bonus sehingga dapat meringankan dampak ekonomi akibat covid 19 ini," pungkas Doni.[ar/r5]

Dinilai Melanggar UU Keimigrasian, Wanita Asal Belanda ini Dideportasi

Denpasar,BaliKini.Net – Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) Bali Surya Dharma menyatakan bahwa wanita asal Belanda Vanessa De Vries, dideportasi lantaran melanggar UU keimigrasian.

Nona Belanda ini dilaporkan ke pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali beberapa waktu lalu lantaran melakukan bisnis bodong dengan memanfaatkan VOA (Visa on Arrival).

"Telah dideportasi, yang bersangkutan dinyatakan melanggar Pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian," jawab Surya Dharma, Sabtu (4/4) Badung.

Sebelumnya Kasi Info dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali, Putu Suhendra menyampaikan bahwa yang bersangkutan sudah dideportasi sejak 17 Februari 2020. 

Seperti  dimediakan sebelumnya, Vanessa, dilaporkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, karena diketahui melakukan bisnis bodong dengan memanfaatkan VOA (Visa on Arrival) dan leluasa melakukan kegiatan bisnis pribadi di Bali.

Kasusnya berawal dari laporan Sugiharto Widjaya, yang berlanjut pada pemanggilan yang bersangkutan oleh pihak Imigrasi dengan nomor pemanggilan: W20.IMI 1.UM.01.01-715 tertanggal 20 Januari 2020.

Sebagai pelapor Sugiharto juga  menyertakan bukti-bukti kegiatan bisnis illegal yang dilakukan Vanessa. Antara lain Pavilion Grill Bar di Jalan Batu Belig Nomor 108 sejak 2012. Meskipun bar tersebut sudah tutup, Vanessa rupanya menjalankan bisnis sewa menyewa villa di area Canggu, Kuta Utara.

“Ya itu modusnya dia. Menyewa rumah atau vila penduduk setempat. Lalu dipasarkan kembali melalui agen property di Bali kepada bule yang lainnya dengan harga yang mahal, Rp 250 juta rupiah untuk masa sewa 5 bulan saja,” ungkap Sugiharto.

Dijelaskan, Vanessa memasarkan villa tersebut melalui situs online seperti Facebook, Air BnB, dan Booking.com. Sewaktu ketahuan dirinya dilaporkan, postingan di berbagai platform tersebut kemudian dihapus. 

Diketahui ia berbisnis di Bali sekitar 10 tahun lalu. Bisnis lain yang dimilikinya berupa 14 vila dengan nama-yang berganti-ganti. Dari bisnis itu menghasilkan uang di atas Rp 1 miliar per-tahunnya

Sugiharto sendiri mengaku sebagai korban penipuan terhadap bisnis sewa menyewa villa yang dilakukan Vanessa.

“Awalnya dia mengaku sebagai pemilik dan saya bayar lunas untuk satu tahun. Ternyata villa tersebut kondisinya tidak baik dan kotor,” terangnya Sugiharto.

Pihaknya sempat mengeluh kepada Vanessa kala itu. Namun tidak mendapatkan respon sedikitpun. Selang dua bulan kemudian akhirnya berujung terbongkarnya kedok yang digunakan warga negara asing ini. 

Ia pun mengantongi 60 lembar bukti pelanggaran yang dilakukan Vanessa. Dan telah diserahkan kepada petugas Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, kala itu. Hasilnya, perempuan itu di deportasi dari Indonesia.

Pijat Sembari Liburan Lewat Realitas Virtual

Menghilangkan stress dengan kursi pijat mungkin bukan hal yang luar biasa. Kini sebuah perusahaan di California, AS, menawarkan kursi pijat lengkap dengan liburan singkat di dunia maya melalui teknologi realitas virtual multisensor. Berikut laporan Helmi Johannes dari tim VOA.

Perkembangan COVID-19 di AS


Reporter VOA Valdya Baraputri melaporkan perkembangan terkini virus COVID-19 (Corona) dari Washington, DC untuk pemirsa Dunia Dalam Berita TVRI, Jumat, 3 April 2020.

BUPATI ARTHA BAGI-BAGI MASKER DIPASAR TRADISONAL

Jembrana,BaliKini.Net - Mencegah penyebaran covid-19, khususnya di simpul simpul ekonomi, Bupati Jembrana I Putu Artha membagikan masker kesejumlah pedagang dipasar tradisional Melaya dan Gilimanuk,sabtu pagi (4/4).

Selain pembagian masker yang saat ini mulai sulit dicari, penyemprotan desinfektan juga dilakukan Pemkab Jembrana dipasar pasar tersebut .

Menurut Bupati Artha, pasar sebagai salah satu tempat umum yang menjadi sentra jual beli yang melibatkan banyak orang, maka dari itu harus dijaga dan dipantau kebersihannya sebagai antisipasi ditengah pandemi virus covid-19 yang mewabah di beberapa Kabupaten di Bali.

“Selain penyemprotan desinfektan dan bagi-bagi masker, kita juga terus mengedukasi warga dan pedagang untuk sadar dalam menerapkan pola hidup bersih dengan menjaga kebersihan kios-masing-masing, rajin cuci tangan, menjaga jarak (physical distancing) sebagai anisipasi dini penyebaran virus covid-19,”ucapnya.

Lebih lanjut Artha menjelaskan akan terus berupaya semaksimal mungkin menangkal penyebaran virus covid-19 . Salah satunya lewat hinbauan dan sosialisasi kepada masyarakat tata cara pencegahan covid-19. Upaya penyemprotan dengan desinfektan juga Ia instruksikan dilakukan secara kontinyu khususnya  dititik keramaian.Upaya upaya itu sesuai dengan  protocol kesehatan penanganan covid-19.

“Kepada seluruh masyarakat Jembrana, saya tekankan kembali untuk jangan panik dan tetap waspada, terapkan pola hidup bersih, jaga kesehatan dan lakukan physical distancing (jaga jarak) ” tegasnya.

Selain penyemprotan dan bagi-bagi masker, kegiatan artha saat itu juga sempat mengecek  pemasangan wastafel portabel . Fasilitas itu disediakan agar warga pasar  memperhatikan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin  cuci tangan .

Hadir dalam kegiatan tesebut Para Asisten Sekda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana, Camat Melaya, lurah dan Tim Satgas  Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jembrana.(Ariana/R4)

Tiga Pasien Positif Covid-19 di Denpasar Sembuh

Ket foto : Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra
Walikota Rai Mantra Ucapkan Syukur, Berharap Pandemi Covid 19 Segera Berakhir

Denpasar, Balikini.Net - Kabar baik berhembus di tengah mewabahnya Covid-19  di Kota Denpasar. Tiga orang warga Kota Denpasar yang sebelumnya positif Covid-19,   dinyatakan sudah sembuh atau negatif Covid-19 setelah melaksanakan isolasi selama 14 hari dengan dua kali test swab di laboratorium yang menunjukan hasil negatif.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra ketika dikonfirmasi Sabtu (4/4) mengaku bersyukur mendengar informasi bahwa 3 orang warganya  yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 kini telah sembuh atau negatif Covid-19. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kita semua di tengah pandemi virus corona ini.

“Tentu  sebagai Walikota saya bersyukur mendengar warga kota yang sudah sembuh dan dapat melewati perawatan dengan baik, tentunya ini merupakan angin segar dengan harapan pandemi virus corona ini dapat segera berakhir,” kata Rai Mantra.

Walaupun 3 orang pasien dinyatakan sudah sembuh, Rai Mantra tetap mengingtkan agar masyarakat tetap waspada dan disiplin melakukan PHBS serta mengikuti arahan pemerintah. "Saya minta agar masyarakat tetap waspada karena masih ada yg berstatus ODP dan PDP, harus tetap waspda dan disiplin," katanya. Lebih lanjut Rai Mantra mengucapkan banyak terimakasih kepada Tim Medis yang bertugas dengan maksimal sebagai garda terdepan dalam penangan pandemi virus corona ini.

“Mewakili masyarakat Kota Denpasar saya menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh Tim Medis yang telah bertugas dengan maksimal, Denpasar bangga pada kalian, tetap fokus, jaga kesehatan dan jangan pernah berhenti membantu sesama, tetap semangat untuk Tim Medis yang bertugas. Demikian juga kepada Satgas Covid 19 Kota Denpasar sampai Satgas Desa dan Kelurahan yang terus bekerja siang malam melakukan upaya pencegahan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Rai Mantra.

Rai Mantra yang didamping Jubir Satgas Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, dan harus selalu pakai masker. Mengingat Bali khususnya Kota Denpasar belum sepenuhnya terbebas dari virus corona ini.

“Mari bersama kita tingkatkan kewaspadaan, disiplin dan ikuti selalu arahan pemerintah, serta biasakan diri untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, lindungi diri lindungi sesama,” tutup Rai Mantra. (Ags/r4). 
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved