-->

Senin, 11 Januari 2021

Sekda I Gede Susila Pimpin Apel Siaga Penerapan PPKM di Tabanan

Bali Kini ,Tabanan -  Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, pimpin Apel Siaga terkait penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kabupaten Tabanan, Senin (11/1), di halaman depan Kantor Bupati setempat. PPKM tersebut berlaku mulai tanggal 11 januari 2021 sampai 25 Januari 2021.


Turut hadir dalam Apel tersebut, perwakilan Forkopimda Tabanan, para Asisten dan beberapa OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta beberapa peserta apel dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dishub dan unsur Kecamatan.



Dalam kesempatan terseebut, Sekda I Gede Susila menyampaikan, sampai saat ini kondisi di Tabanan dalam masa pandemi ini masih dalam zona merah karena penyebarannya tidak terkendali. Termasuk beberapa Kabupaten di Bali yang juga mempunyai status yang sama.


“Oleh karena itu Pemerintah, termasuk Pemprov Bali ditetapkan sebagai daerah PSBB, yakni daerah Badung dan Denpasar. Kita sebagai daerah penyangga Kabupaten tersebut, dan juga sebagai daerah zona merah juga diharuskan menerapkan PSBB tersebut,” ujarnya.


Daerah yang menerapkan PSBB di Provinsi Bali, yakni Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, serta daerah penyangga daerah tersebut, termasuk Tabanan. Namun penerapan PSBB di daerah tersebut disebut dengan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.


Hal tersebut merujuk pada Inmendagri Nomer 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19, Pergub Bali Nomer 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam tatanan kehidupan era baru. Perbup Nomer 44 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan penegakan hukum Prokes sebagai Upaya Pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam tatanan kehidupan era baru.


Lebih lanjut, Sekda I Gede Susila meyakini, dengan ditetapkannya PPKM ini memberikan suatu langkah-langkah yang terukur dalam rangka menegakan disiplin penanganan Covid-19 ini. “Sebelumnya kita hanya memberikan himbauan dan sosialisasi, namun mulai hari ini (11-01-2021), tindakan kita harus lebih tegas dan terukur,” imbuhnya.


Ia menegaskan, kedepannya setiap kegiatan yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan maka akan ditindak tegas dan berujung ke tindakan hukum. “Dengan demikian, bahwa masyarakat kita menyadari akan pentingnya disiplin dalam pengendalian Covid-19 ini,” ungkapnya.


Disamping itu, Ia juga mengatakan pihak Pemkab Tabanan juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir penyebaran virus ini sesuai dengan Inmendagri, Pergub dan Perbup. Pihaknya juga mengaku telah menyampaikan hal tersebut di lingkungan masyarakat melalui Bendesa Adat, Majelis Alit, Camat, untuk selalu melakukan sosialisasi dan pemantauan di masyarakat. [rls/r2]


Pemkab Klungkung dan FKUB Raih Harmony Award dari Kemenag

 Wujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama

Bli Kini, Klungkung - Kerukunan antar umat beragama di Klungkung menjadikan Pemkab Klungkung dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klungkung meraih penghargaan Harmony Award 2020 dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Pemkab Klungkung dan FKUB menjadi satu-satunya penerima yang mampu mengawinkan Harmony Award dengan dua penghargaan sekaligus.


Penghargaan diterima oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra Kaban Kesbangpol Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya, Ketua FKUB Kabupaten Klungkung I Gusti Made Warsika, di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (11/1/2021).



Harmony Award merupakan penghargaan kepada Pemda dan FKUB sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi dan kontribusi mereka dalam merawat dan menguatkan kerukunan umat beragama di Indonesia, Melalui Harmony Award ini Kementerian Agama  ingin melihat sejauhmana peran dan partisipasi serta kontribusi Pemda dan FKUB di berbagai daerah dalam pemeliharaan kehidupan keagaman dan penguatan kerukunan umat beragama.


Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengaku bangga atas capaian yang diraih serta bersyukur walaupun ini bukan tujuan utama dan yang penting bagaimana membuat kabupaten klungkung ini menjadi aman dan rukun dengan spirit Gema Santi. Lebih lanjut penghargaan ini diraih terlepas dari turun langsung Bupati Suwirta mengayomi semua umat berama di Kabupaten Klungkung. "Dengan pernghargaan ini, mari kita jaga dan tingkatkan kerukunan beragama di Klungkung, " Ujar Bupati Suwirta.


Bupati Suwirta juga mengucapkan terimakasih kepada elemen masyarakat yang sudah mengerti arti penting sebuah kerukunan yang merupakan aset yang paling mahal. "Keberagaman ini sangat indah sehingga harus terus dijaga dan dirawat dengan baik sehingga terwujud kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat,” imbuhnya.


Kaban Kesbangpol Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya, mengatakan ada variabel kriteria penilaian dalam pemberian penghargaan Harmony Award. Di antaranya, peran dan fasilitasi Pemda baik dalam penganggaran dan sarana prasarana dalam kerukunan, variabel penilaian untuk FKUB antara lain terkait pelaksanaan tugas dan fungsi FKUB dalam PBM No 9 dan 8 Tahun 2006, inovasi program, serta fungsi deteksi, mediasi, rekonsiliasi, dan rekomendasi. Selain itu, ada juga variabel penyelesaian isu, kasus kerukunan yang berkembang di berbagai daerah. "dengan Harmony Award yang diberikan itu membuktikan bahwa di Kabupaten Klungkung toleransi antarumat beragama terjalin indah," ungkap Kusumajaya.


Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Klungkung, I Gusti Made Warsika, mengucapkan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan. “Saya atas nama FKUB Kabupaten Klungkung berterima kasih atas penghargaan Harmony Award yang diberikan kepada kami. Penghargaan merupakan bukti bahwa apa yang telah kami lakukan bersama seluruh warga masyarakat di kabupaten Klungkung mendapat perhatian dari pemerintah pusat”, papar Warsika.


Namun ada yang membuat kami berbangga yaitu bahwa penghargaan Harmony Award juga diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. Disamping Kabupaten Klungkung, masih ada dua Pemda lain yang mampu mengawinkan meraih Harmony Award bersama FKUB-nya yaitu Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Semarang”, tambah Warsika. (yande/r5).

Minggu, 10 Januari 2021

Bupati Klungkung, Ingatkan Penanganan Sampah di TOSS Center Harus Optimal

Bali Kini , Klungkung - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta melakukan kunjungan ke Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di Dusun Karangdadi Desa Kusamba, Minggu (10/1). 


Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Ny. AYU suwirta disambut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana beserta petugas TOSS. Kunjungannya kali ini untuk memastikan pembangunan TOSS tahap II telah rampung sehingga penanganan sampah di TOSS Center dapat lebih optimal. 



Keberadaan TOSS Center ini juga mendukung Pergub Bali Nomor 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Pergub Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai. 


Pembangunan TOSS Center tahap II juga dilengkapi dengan gedung koperasi yang dibentuk khusus mengelola sampah.  Bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) dan instansi terkait lainnya.


Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan agar bangunan tahap II tersebut segera dapat difungsikan sehingga TOSS Center dapat lebih dioptimalkan fungsinya dalam mengelola sampah (Cok/r3).

Update Covid-19 Kota Denpasar Kasus Positif Bertambah 37 Orang

Kasus Sembuh Bertambah 50 Orang 

Bali Kini , Denpasar -Satgas Penanganan Covid 19 Kota Denpasar masih terus fokus percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Pun demikian, hingga saat ini Satgas Penanganan Covid-19 masih menemukan adanya penambahan kasus sembuh dan kasus positif. Seperti halnya pada Minggu (10/1) kasus sembuh Covid-19 di ibukota Provinsi Bali ini bertambah sebanyak 50 orang dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 37 orang yang tersebar di 20 wilayah desa/kelurahan. 


Berdasarkan Data Satgas Covid-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di empat wilayah desa/kelurahan. Yakni Desa Ubung Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 5 kasus baru. Disusul Kelurahan Dangin Puri, Kelurahan Padangsambian dan Kelurahan Pemecutan yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 4 orang. 

    

 foto : Juru Bicara Gugus Tugas  Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai



Selain itu, Desa Sumerta Kelod, Kelurahan Pedungan, Desa Padangsambian Kelod dan Kelurahan Renon mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang, dan sebanyak 12 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang.  Sedangkan 23 desa/kelurahan lainya nihil penambahan kasus. 


Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Minggu (10/1) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga Satgas tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi. 


Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.


“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 5.203 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.715 orang  (90,62 persen), meninggal dunia sebanyak 114 orang (2,19 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  374 orang (7,19 persen).


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (rl/r3) 


Tim Yustisi Kota Denpasar Lagi Jaring 17 Orang Pelanggar Prokes


Bali Kini
,Denpasar -Untuk meminimalisir terjadinya penularan virus corona (covid-19), Tim Gabungan Yustisi Denpasar yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, Dishub, TNI, Polri bersama Tim Penegakan  Peraturan Daerah Kota Denpasar secara rutin menggelar  operasi penertiban disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan, dimana kegiatan kali ini menyasar Taman Janggan Renon, Lapangan Puputan Badung dan pengguna jalan seputar Kota Denpasar pada Minggu (10/1).

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan kali ini sengaja di dilaksanakan di tempat yang biasanya terjadi keramaian. 

“Kami  melaksanakan kegiatan pemantauan prokes selalu digelar di wilayah zona orange atau jumlah penderita covid 19 yang cukup banyak serta tentunya tempat berpotensi terjadi keramaian. Yang mana Penegakan Perda, Pergub dan Perwali selalu kami gelar agar masyarakat memahami bahwa sangat penting mematuhi protokol kesehatan," jelas Sayoga.

Adapun hasil dari kegiatan tersebut Sayoga mengaku terjaring 17 orang pelanggar menggunakan masker tapi tidak benar hanya diberikan pembinaan dan sanksi sosial. Sedangkan tidak ada yang di denda, karena semua sudah memakai masker tetapi tidak sempurna karena dipakai di dagu. Dengan terus diberikan sanksi bagi yang melanggar maka diharapkan masyarakat tidak akan ada yang melanggar lagi, sehingga  penularan virus covid 19 bisa diputus mata rantainya.

Lebih lanjut Sayoga  mengaku pencegahan penularan covid 19 dibutuhkan  partisipasi atau kesadaran masyarakat. Setelah dilakukan penegakan sekian kali menurutnya  masyarakat sudah mulai nampak kesadarannya tentang protokol kesehatan. Meskipun demikian   masih ada beberapa orang tidak sadar, sehingga dalam sidak masih diketemukan tidak  memakai masker. 

" Dalam hal ini tugas kita semua harus tetap melakukan pembinaan,sosialisasi dan edukatif untuk dapat menggugah atau mendorong percepatan perubahan prilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan prilaku hidup bersih dan sehat," tegasnya. (rls/r3)

Kasus Covid di Bali Makin Meningkat


Bali Kini
,Denpasar - Perkembangan kasus pandemi Covid-19 yang dilaporkan hingga, Minggu, 10 Januari 2021 di Provinsi Bali, masih mencatat peningkatan kasus positif yang melonjak tinggi. 


Tercatat ada penambahan kasus positif sebanyak  169 orang (155 orang melalui Transmisi Lokal dan 14 PPDN). Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 112 orang dan kali ini tambahan 3 orang pasien covid-19 meninggal dunia.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 19.384 orang. Pasien sembuh 17.308 orang (89,29%) dan pasien meninggal tercatat ada 563 orang (2,90%). Pasien aktif dalam perawatan ada 1.513 orang (7,81%) yang seluruhnya WNI.


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas. 


"Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada," tulisnya.


Ingat pesan ibu "terapkan 3M" yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain. 


"Tetaplah waspada dan patuh  jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita," pesannya mengingatkan.[ar/r5]

Pergerakan Penumpang Sepanjang 2020 di Bandara Ngurah Rai Turun Hingga 74,2%

Bali Kini , Badung – Sepanjang tahun 2020, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mencatat telah melayani sebanyak 56.173 pergerakan pesawat dan 6.238.774 penumpang pesawat udara.


Di minggu awal tahun 2021 ini, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola pintu gerbang udara Pulau Bali tersebut merilis data statistik Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU) untuk tahun operasional 2020. 



Berdasarkan data yang dirilis tersebut, diketahui bahwa untuk statistik di tahun 2020, secara umum masih berada jauh di bawah catatan di tahun 2019 lalu.


Untuk angka pergerakan pesawat udara, dengan catatan 56.173 pergerakan pesawat udara sepanjang tahun 2020, apabila dilakukan komparasi dengan catatan di tahun 2019 dengan 155.334 pergerakan, maka terdapat selisih sebesar 99.161 pergerakan pesawat udara, atau mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 63,8%. 


Sedangkan untuk angka pergerakan penumpang, tercatat sebanyak 6.238.774 penumpang terlayani sepanjang tahun 2020. Jika dilakukan perbandingan dengan angka di tahun 2019, di mana sebanyak 24.169.561 penumpang tercatat keluar masuk Bali, maka terdapat penurunan pertumbuhan penumpang sebesar 74,2%.


Hal tersebut dikonfirmasi oleh General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado. “Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dari pandemi global COVID-19. Meskipun demikian, dari data dapat kita simpulkan bahwa untuk 6 bulan terakhir, terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan,” tuturnya.


Semester pertama 2020, kata dia terjadi penurunan dari bulan ke bulan. Aturan pembatasan penerbangan dari pemerintah, maupun kebijakan dari pemerintah negara di dunia berdampak pada menurunnya lalu lintas penerbangan secara drastis. 


"Namun, begitu memasuki paruh kedua 2020, tiap bulannya secara konstan terdapat pertumbuhan dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” tambahnya. 


Jika dirata-rata, pertumbuhan rata-rata bulanan di tahun 2020 ini adalah sebesar 17% untuk pergerakan pesawat, dan 37% untuk penumpang. Dari total 6,2 juta penumpang yang terlayani, untuk pertama kalinya sejak tahun 2016 silam, jumlah penumpang rute domestik mengungguli jumlah penumpang rute internasional. 


Sebanyak 59% atau 3.657.298 penumpang merupakan penumpang rute domestik, mengungguli jumlah penumpang rute internasional dengan jumlah sebanyak 2.581.476 jiwa.


Hal yang sama turut terjadi untuk pergerakan pesawat udara. Dengan jumlah 39.259 pergerakan pesawat, rute domestik mengungguli rute internasional yang mencatatkan 16.914 pergerakan, atau dengan perbandingan 70%-30%.


Di tahun 2020, lanjut Herry mayoritas penerbangan yang kami layani adalah untuk penerbangan domestik, dikarenakan adanya pembatasan sementara masuknya warga negara asing ke Indonesia.


“Terkait tren pertumbuhan penumpang di paruh kedua 2020, bahkan pada periode bulan Desember 2020 dengan adanya aturan dari pemerintah terkait pengetatan persyaratan perjalanan udara, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tetap percaya akan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan moda transportasi udara,” jelasnya.


Selanjutnya di tahun 2021, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandar udara. “Tentunya, hal ini berjalan seiringan dengan komitmen kami dalam menerapkan protokol kesehatan di bandar udara secara ketat dan konsisten, tanpa mengurangi kenyamanan dan kualitas pelayanan,” tutup Herry.[ar/r5

Puluhan Rumah Terendam Banjir Di Kabupaten Tabanan


Bali Kini
,Tabanan - Hujan lebat yang menguyur Kota Tabanan hari ini 10/1/21  mengakibatkan belasan rumah warga di Perumahan Lebah Asri,Banjar Dajan Tenten, Kediri,Tabanan terendam banjir,Minggu.

Akibat banjir itu beberapa warga yang sempat mengakui kondisi banjir tersebut mengatakan seperti penuturan  I Wayan Widiantara banjir terlihat mulai terjadi kurang lebih jam 2 siang,tepat saat hujan lebat turun.Selain itu, banjir telah terjadi untuk kesekian kalinya.

"Selain karena volume air memang naik, juga disebabkan karena adanya tangul yang di bangun disebelah selatan di Perumahan ini," jelasnya.

Kemudian warga lainnya Sarmariyani menyampaikan,hujan menguyur tidak sampai 15 menit air telah sampai di lutut orang dewasa kemudian pada 20 menit selanjutnya air telah sampai sepingang.

"Padahal kita sudah melakukan pembersihan di penyaringan disebelah selatan perumahan.Akan tetapi, diatas penyaringan tersebut ada tembok dan sejak ada tembok di selatan perumahan dari situlah(November 2020) mulai kena banjir di sini," paparnya.

Hal tersebut juga dikatakan warga  Niam  air telah masuk sampai kerumah-rumah dan menyebabkan beberapa barang di dalam rumah ikut terendam.Mulai lemari es dan sepeda motor juga ikut terendam air akibat banjir tadi siang.

"Memang ini banjir yang kebeberapa kalinya akan tetapi sebelumnya tidak pernah masuk ke rumah seperti yang terjadi saat ini.Ya, lihat barang-barang berharga di dalam rumah juga ikut terendam akhirnya juga," ucapnya.

Sementara menurut  Ketua Warga Perumahan Lebah Asri,Banjar Dajan Tenten, Kediri,Tabanan I Gusti Niarta menyampaikan, banjir terlihat mulai pukul 14.14 menit dengan ketinggian air telah mencapai sepaha orang dewasa.

"Memang setiap hujan lebat pasti warga disini kena banjir," sampainya.

Jika dilihat banjir bisa dikatakan parah seperti saat ini telah terjadi ketiga kalinya.Dan telah merendam sebanyak 16 KK di perumahan.

Warga berharap agar pemerintah daerah kabupaten Tabanan  bisa secepatnya menangani banjir yang selalu terjadi setiap hujan  Agar kedepan tidak terus terjadi banjir serta merendam pemukiman khsusnya di Perumahan Lebah Asri,Banjar Dajan Tenten, Kediri,Tabanan.[ar/r6]

Jumat, 08 Januari 2021

Vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya Pelaksanaan Maksimal, Satu Sesi Dibatasi 15 Orang

Bali Kini , Denpasar - Sebagai tindaklanjut komitmen Pemerintah Pusat, Pemkot Denpasar terus berupaya untuk mendukung suksesnya program vaksinasi Covid-19. Karenanya, guna mendukung hal tersebut, digelar Simulasi Vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya Kota Denpasar pada Jumat (8/1).


 Ket foto : Pelaksanaan simulasi vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya Kota Denpasar pada Jumat (8/1).



Plt. Dirut RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. Dewa Alit Parwita menjelaskan bahwa simulasi merupakan hal penting untuk dilaksanakan. Hal ini mengingat pelaksanaan vaksinasi wajib menerapkan standar protokol kesehatan.


“Kami di RSUD Wangaya hari ini melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang akan segera dilaksanakan pemerintah, simulasi ini kami laksanakan untuk mengetahui alur, seperti apa prosesnya saat pelaksanaan vaksinasi nanti,” kata Dewa Alit


Lebih lanjut dijelaskan bahwa selain untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat calon penerima vaksin, hal ini juga sebagai upaya untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau vaksinator saat bertugas.


“Simulasi ini juga untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau petugas yang hendak melaksanakan vaksinasi,” jelasnya


Dewa Alit menjelaskan bahwa akan terdapat empat meja saat pelaksanaan vaksinasi nanti. Dimana, pada meja pertama masyarakat akan diminta menunjukan KTP sebagai bentuk registrasi awal. Selanjutnya di meja dua dilaksanakan secreening.


“Secreening dilaksanakan untuk mengetahui kondisi calon penerima vaksin, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya tidak boleh ada penyakit komorbid yang kronis, seperti diabates militus yang kronis, hipertensi, asma dan ibu hamil itu tidak boleh di vaksin,” jelasnya


Selanjutnya akan dilaksanakan vaksinasi di meja tiga. Sebelum dilaksanakan penyuntikan vaksin, pasien akan dijelaskan secara rinci tentang vaksin. Hal ini guna memberikan pehamanan serta agar calon penerima vaksin tidak tegang.


“Setelah itu dilaksanakan penyuntikan di lengan kiri, selanjutnya di meja empat akan dilaksanakan evaluasi dan edukasi, dan pasien dipersilahkan untuk menunggu 30 menit sebagai pengawasan atas reaksi pasca vaksinasi, jadi kita antisipasi, dan segala jenis vaksin memang ada kemungkinan demikian,” jelasnya


Dewa Alit menyampaikan bahwa satu sesi pelaksanaan vaksinasi dibatasi 15 orang. Sehingga dalam sehari mampu dilaksanakan sebanyak 2 sesi. Dan untuki peserta akan mendapatkan SMS terkait pelaksanaan vaksinasi baik waktu dan tempat.


“Jadi pada prinsipnya tenaga vaksinasi sudah siap dan terkait pelaksanaanya agar masyarakat yang mendapatkan SMS dapat hadir sesuai jadwal yang ditetapkan dengan melengkapi diri dengan identitas diri seperti KTP El,” jelasnya


Untuk diketahui bahwa hingga saat ini berdasarkan data resmi tercatat sebanyak 14.152 orang akan menjadi penerima vaksinasi Covid-19. Dimana, seluruhnya telah dinyatakan memenuhi syarat untuk diberikan vaksin. Pun demikian, hasil secreening saat vaksinasi juga menentukan layak atau tidaknya seseorang untuk menerima vaksinasi. Selain itu, guna mendukung suksesnya pelaksanaanya kegiatan tersebut Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan telah menyiagakan 11 Puskesmas beserta petugas vaksinasi yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah. (Ags/r3).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved