-->

Jumat, 15 Januari 2021

Kesadaran Memilah Sampah Menurun, Bupati Suwirta Perketat Perda Pengelolaan Sampah

BALI KINI ,Klungkung - Ketaatan dan kesadaran masyarakat untuk memilah jenis sampah dari rumah mengalami penurunan. Hal tersebut ditemukan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat keliling memantau kembali situasi dan kapatuhan warga terhadap implementasi Perda Kabupaten Klungkung Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah, Jumat (15/1/2021).



Dengan pengeras suara yang terpasang diatas mobilnya, Bupati Suwirta bersama OPD terkait kembali melakukan sosialisasi sekaligus mengimbau masyarakat untuk bisa mematuhi jadwal pembuangan sampah. Warga diminta untuk memilah sampah sesuai jenisnya dari rumah masing-masing atau dari sumbernya seperti apa yang tertuang dalam Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.


Dalam pantauannya ternyata dibeberapa titik kumpul sampah masih terlihat yang tidak dipilah. Seperti yang ditemukan di depan Jalan Plamboyan Gang 1 di Kelurahan Semarapura Kauh didapati menaruh sampah yang tidak dipilah dan berserakan. "Kita harus mulai menggalakan semangat masyarakat dan mengingatkan kembali membuang sampah taat pada waktu, hari dan tempatnya. Sampah yang dibuang agar dibungkus sehingga tidak berserakan. Kalau ini bisa dilakukan dengan baik maka bisa dilakukan oftimalisasi terhadap TOSS Center yang kita punya dan mendukung peraturan Gubenur Bali." Ujar Bupati Suwirta.


Lebih lanjut, sesuai dengan isi Perda Pengelolaan Sampah,  jam pembuangan sampah pada pukul 06.00-07.00 wita setiap harinya. Sampah organik bisa dibuang pada hari Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu serta sampah an organik atau sampah plastik dibuang pada hari Senin dan Jumat. Sedangkan pembuangan sampah sore hari yang dimulai pukul 15.00-16.00 wita yang akan dihilangkan. "Pembuangan sampah pada sore hari akan di cabut dan akan difokuskan pada pagi hari, sehingga bisa meminimalisir bau menyengat dan pemersalahan baru di TOSS yang kita miliki. Hal ini disebabkan karena petugas pemilihan sampah pada sore hari tidak ada. Kita harus pikirkan dari dampak pembuangan sampah yang belum ditanganin," Jelas Bupati Suwirta yang fokus astasi permasalahan sampah.


Bupati Suwirta juga meminta Kepada Kadis LHP untuk edukasi kepada masyarakat terus dilakukan, agar masyarakat kembali taat terkait pemilahan sampah dari sumbernya. “Mari ciptakan Klungkung yang bersih dan sehat mulai dari diri kita, perkantoran dan jangan sampai ada yang melakukan pelanggaran,” sebutnya.


Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan hidup dan Pertanahan Klungkung, I Ketut Suadnyana dalam keterannya menyampaikan bahwa antusias masyarakat dalam memilah sampah dirumah semenjak masa pandemi mulai berkurang. "Temuan ini disampaikan dari laporan petugas kebersihan yang mengambil sampah di tempat yang sudah ditentukan, " ujar Suadnyana.


Suadnya juga akan mengevaluasi dan mensosialisasikan terkait pembuangan sampah sore hari yang dimulai pukul 15.00 - 16.00 wita yang akan dihilangkan. "Penghapusan jam pembuangan sampah pada sore hari pihaknya akan mensosialisasikan selama satu minggu. Pemantauan terus kami lakukan dari pagi hingga sore keliling kota Semarapura melihat masyarakat membuang sampah sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan. (yande/R2).

Gubernur Koster Ikuti Penandatanganan 982 Paket Kontrak Tender/Seleksi Dini Kemen PUPR

BALI KINI ,DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti acara Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (Kemen PUPR) Tahun Anggaran 2021 di Istana Bogor, Jawa Barat (Jabar) melalui daring di Ruang Video Conference (Vidcon) Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Jumat (15/1).  Acara tersebut dihadiri oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.



Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan Kemen PUPR mendapatkan anggaran terbesar pada susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Dengan besarnya anggaran tersebut diharapkan mampu memberikan dampak besar kepada perekonomian.


“Pada APBN 2021 Kementerian PUPR mendapatkan porsi anggaran yang terbesar. Sangat besar. Nilainya Rp 149,8 triliun. Sekali lagi ini adalah jumlah yang sangat besar. Karena itu, saya ingin mengingatkan seluruh jajaran di Kementerian PUPR agar anggaran yang besar ini harus memiliki dampak yang signifikan. Memberikan daya ungkit bagi ekonomi kita," ujar Presiden Jokowi.


Lebih jauh Presiden Jokowi berharap, anggaran tersebut juga dapat membuat sektor konstruksi nasional bergeliat kembali. Sebab, lanjut Presiden Jokowi, bergeraknya kembali sektor konstruksi bukan saja memberikan kesempatan kerja bagi para pekerja konstruksi. 


"Tapi juga akan menggerakkan rantai pasok sektor konstruksi. Memberikan multiplayer effect yang luas bagi industri yang terkait dengan konstruksi," kata Presiden Jokowi. "Menggerakkan industri baja, besi, semen, alat berat. Kemudian juga sektor informal seperti pedagang makanan, minuman, kos-kosan dan sebagainya," imbuhnya. 


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam laporannya menyatakan menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi untuk mempercepat pelaksanaan anggaran tahun 2021 dalam rangka memperkuat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.


“Sejak bulan Oktober 2020 Kementerian PUPR telah melaksanakan tender seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai total Rp38,6 triliun rupiah,” sebut Basuki.


“Kemudian hingga hari ini telah diselesaikan proses tendernya 1.191 paket senilai Rp14,6 triliun dengan rincian 209 paket senilai Rp2,1 triliun telah selesai tender dan dikontrak pada Desember 2020. Dan selanjutnya sesuai saran oleh Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani, red), 982 paket senilai Rp12,5 triliun akan ditandatangani kontraknya secara serentak pada pagi hari ini yang akan disaksikan langsung oleh Bapak Presiden,” tambah Basuki.


Adapun penandatanganan kontrak paket tender/seleksi dini Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2021 dilanjutkan di Kantor Balai PUPR di seluruh ibu kota provinsi di Indonesia.[*]

Bertambah 6 Orang Positif Covid di Kejari Denpasar

Bali Kini , Denpasar - Setelah dinyatakan tiga jaksa Positif Covid dan telah menjalani karantina mandiri. Kini dikabarkan ada enam lagi tambahan yang terpapar virus corona. 


Enam orang dinyatakan positif setelah pihak Kejari Denpasar melakukan tes swab secara keseluruhan terhadap pegawai dan honorer. 



Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Luhur Istigfhar, membenarkan soal hasill tes swab yang dilakukan beberapa hari lalu ada yang positif Covid. Tes swab ini melibatkan pegawai honorer, cleaning service dan ASN kejaksaan alias para jaksa, serta tenaga trening.


Dari enam orang yang dinyatakan positif, demikian Luhur menyebut empat orang berstatus pegawai yang sudah mengantongi NIP atau jaksa, dan dua orang pegawai honorer. 


"Hasil yang positif, dua orang honorer, dan empat pegawai kejaksaan," sambung, Kasiintel Kejari Denpasar, Kadek Hari Supriyadi,SH, Jumat (15/1).


Dipastikannya bahwa mereka yang dinyatakan positif Covid-19, langsung melakukan isolasi secara mandiri. Dengan adanya hal ini, dipastikan proses kegiatan kantor tetap berjalan seperti biasa dengan kembali melakukan prokes secara ketat. Pihaknya meminta semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.


Selain itu, kata Hari Supriyadi, sejak 11 Januari lalu sudah melaksanakan work from home (WFH). Dimana sebagian pegawainya bekerja dari rumah, guna memutus penyebaran Covid-19. 


"Ya, pegawai kita sudah sebagian yang WFH. Walau bekerja dari rumah, staff kejaksaan harus melaporkan kinerjanya dari rumah pada atasannya masing-masing," tandas Hari Supriyadi.[ar/r5]

Kamis, 14 Januari 2021

Kecamatan Denut Gelar Sidak Penerapan PPKM di Pelaku Usaha

Bali Kini ,Denpasar - Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri, dan unsur kecamatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat usaha di wilayah Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (13/1).  Dalam pemantauan para petugas mengimbau untuk tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.


Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodera mengatakan dalam pelaksanaan sidak tim gabungan menyasar sejumlah tempat usaha di wilayah Denpasar Utara. “Hari ini kami sasar sejumlah tempat usaha di sekitar wilayah kecamatan denut, dan mengimbau agar tetap mematuhi prokes,” katanya.

Lodera mengatakan, dari pemantauan itu, aktivitas di sejumlah  tempat sudah menaati arahan dari pemerintah, khususnya dalam penerapan prokes. Selain itu, mereka juga menempatkan petugas keamanan untuk mencegah terjadinya kerumunan. Sementara, sejumlah tempat usaha yang didatangi juga sudah mentaati berbagai pembatasan sesuai intruksi Kemendagri dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali.

Dalam kegiatan ini kami laksanakan sidak di beberapa tempat yakni pelaku usaha di seputaran Jalan Gunung Agung, Jalan Ayani dan Jalan Antasura. Kedepan pihaknya akan secara berkala dan random melaksanakan sidak. 

“Kami akan secara berkala melakukan pemantauan secara random di titik-titik yang banyak dikunjungi masyarakat,” katanya.

Dalam upaya pencegahan Covid-19, Lodera mengajak masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat. (*)

Masuk Nominasi 10 Besar Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat

Rai Mantra Padukan Kreatifitas, Pariwisata dan Budaya dalam Bingkai Orange Economy


Bali Kini ,Denpasar -Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra sukses masuk 10 besar nominasi penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Dalam rangkaian tahap akhir penetapan penerima Anugerah Kebudayaan PWI ini dilaksanakan presentasi dan tanya jawab yang digelar secara virtual pada Kamis (14/1). Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra turut memaparkan presentasi bertajuk ‘Denpasar Kreatif dan Berbudaya Derap Langkah Menuju Orange Economy’.



Dalam paparanya Walikota Rai Mantra menjelaskan bahwa Kota Denpasar yang bergerak dalam Visi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan terus berupaya untuk mendukung penguatan kebudayaan. Hal ini dilandasi dengan adanya Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepariwisataan Budaya serta Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pelestarian Warisan Budaya.


Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam era modernisasi saat ini perpaduan antara kreatifitas, pariwisata dan budaya menjadi penting dalam mendukung penguatan dan pemajuan kebudayaan. Karenanya, hal ini dikemas dalam bingkai orange ekonomi.


“Ekonomi, pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif berpadu dalam satu bingkai orange ekonomy sehingga dapat masuk pada segala sektor dan mendukung penguatan perekonomian berkelanjutan,” jelasnya


Rai Mantra menjelaskan beragam upaya telah dan akan terus dilaksanakan. Mulai dari pendataan obyek budaya melalui sistem informasi geografis, inventarisasi cagar budaya, restorasi dan pemugaran cagar budaya, penetapan situs cagar budaya, inventarisasi cagar budaya tak benda, penetapan warisan budaya tak benda.


Selain itu, Kota Denpasar juga menjadi pelopor pelestarian endek Bali, pelestarian bahasa, penghargaan kepada seniman, pelestarian permainan tradisional, penghargaan kepada seniman, festival budaya, pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, revitalisasi pasar tradisional, pengembangan layanan LPD dan Dharma Negara Art and Creative Hub.


“Dari Dharma Negara Alaya (DNA) ini merupakan ruang bagi penguatan dan pemajuan kebudayaan di Kota Denpasar, dengan menerapkan perpaduan antara tradisi dan modernisasi diharapkan mampu mendukung eksistensi kebudayaan di Kota Denpasar,” jelasnya


Rai Mantra menambahkan bahwa sebelum ada DNA, kegiatan seni, budaya dan kreatifitas tersebar dan kurang terkoordinir. Namun, sejak diresmikan 27 Desember 2019 beragam kegiatan seni, budaya dan ekonomi kreatif menjadi terkoordinir. Bahkan, hingga saat ini kolaborasi kreatifitas telah terjalin dengan negara Australia, British, Jepang, Amerika, Republik Rakyat Tiongkok, Italia, Swiss, Hungaria, Vietnam, Zimbabwe.


“Jadi kebudayaan itu seperti air, dia sangat dibutuhkan oleh tubuh, dan mampu meresap melalui celah kecil, semoga kebudayaan di Kota Denpasa terus eksis dan selalu menjadi inspirasi dalam pembangunan kedepanya,” ujar Rai Mantra.


Untuk diketahui bahwa Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra ditetapkan menjadi nominasi penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat bersama Walikota Bogor, Walikota Semarang, Bupati Tegal, Walikota Singkawang, Bupati Sumedang, Bupati Parepare, Bupati Majalengka, Bupati Banggai, dan Walikota Mojokerto. Dimana, setelah tahapan presentasi dan tanya jawab ini bupati/walikota dinyatakan lolos maka berhak menerima trofi di acara puncak HPN yang rencananya dihadiri Presiden. (Ags/*)

Tim Yustisi Kabupaten Tabanan, Intens Melakukan Sidak


Bali Kini
,Tabanan – Sebelum pelaksanaan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Tabanan, tim yustisi Kabupaten Tabanan telah melakukan sidak protokol kesehatan di sepuluh Kecamatan yang ada di Tabanan.


Terbilang, tim yustisi yang dimulai sejak tanggal 7 September 2020 tersebut menindak sebanyak 106 orang dan 1 usaha. Hal itu terhitung sampai saat ini, setelah PPKM diterapkan mulai 11 Januari 2021 di Kabupaten Tabanan.


Dari masing-masing pelanggar tersebut dikenakan denda sebesar Rp. 100 ribu, sedangkan untuk pelaku usaha dikenakan denda Rp. 1 juta. Total dana yang masuk dari sanksi tersebut ke Pemkab Tabanan sebesar Rp. 11,6 juta, khusus dari denda pelanggar yang tidak menggunakan masker.


Kasatpol PP Kabupaten Tabanan I Wayan Sarba Kamis (14/1), mengatakan, pihaknya dalam melakukan penindakan lebih menitik beratkan kepada pelanggar yang tidak menggunakan ataupun tidak membawa masker.  Dengan status Tababan Zone merah dan menerapkan PPKM, tim yustusi lebih tegas dalam penindakan bagi pelanggar prokes dengan dibantu TNI POLRI, yang didahului  mengedukasi ataupun sosialisasi kepada masyarakat.

Seperti halnya orang yang membawa masker namun salah dalam pemakaian, pihaknya member teguran sampai hukuman ringan, seperti menyapu jalan sampai push up. “Bahkan banyak yang seperti itu, dan yang kami hukum push up juga banyak. Cuma yang benar-benar kita denda yang tidak pakai masker itu sebanyak 106 orang dan 1 pelaku usaha,” ungkapnya.


Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya terus berlanjut melakukan penindakan. Ia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat Tabanan agar tidak membandingkan dengan daerah yang wilayahnya lebih padat, luas dan heterogen. Ia juga tidak memungkiri pelanggaran itu mungkin akan bertambah terus kedepannya dalam penerapan PPKM ini.


Ia juga menyebutkan, minimnya pelanggar yang kena denda pelanggaran penggunaan masker saat ini di Kabupaten Tabanan dikarenakan seluruh elemen masyarakat Tabanan sudah taat menggunakan masker, termasuk di pedesaan. “Di Tabanan hampir 99 persen masyarakat kita sudah disiplin. Cuma salah-salah pakai saja,  Jadi yang betul-betul kita denda, yakni yang sama sekali tidak membawa ataupun menggunakan masker,” tegas Sarba.


Ia menambahkan, dalam melakukan sidak pelaanggaran ini, tujuan utamanya bukanlah semata-mata uang denda tapi lebih kepada edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untk lebih disiplin menerapkan protkes untuk mempeesempit penyebaran covid 19 dikabupaten Tabanan yang saat ini penyebarannya belum terkendali. Ia mengungkapkan, tim yustisi hampir setiap hari melakukan sidak di daerah yang telah ditentukan secara berkelanjutan.


“Jumlah uang denda ini belum pernah saya sampaikan sebelumnya, karena itu bukan tujuan kita. Kalau toh diminta, kami siap menjelaskan dan wartawan juga sudah pernah menanyakan itu,” ujar Sarba. [tb/*]

Bupati Suwirta melaksanakan Persembahyangan di Pura sad Kahyangan Klungkung.

Bali Kini , Klungkung - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta melaksanakan Persembahyangan di Pura Sad Kahyangan Pura Penataran Ped, Nusa Penida pada Kamis, (14/1/2021).



Turut mendampingi Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat daerah Kabupaten Klungkung I Ketut Budiarta.


Dalam melaksanakan kegiatan Persembahyangan tersebut, Bupati Suwirta tidak henti-hentinya mengingatkan pengempon dan krama yang sedang melaksanakan prosesi persembahyangan agar taat mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan sebaik-baiknya. 


Selain itu, Bupati Suwirta juga meminta agar semangat gotong-royong dan niat yang tulus tetap dijaga sehingga pelaksanaan upacara dapat berjalan lancar. 


"Semoga prosesi upacara berjalan lancar, mari bersama-sama taati pelaksanaan protokol kesehatan seperti rajin memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak dengan baik. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus penyebaran wabah Covid-19," ujar Bupati Suwirta.


Ketua Panitia I Nyoman Sukerta mengatakan situasi prosesi upacara piodalan saat ini sudah dengan ketat mengikuti protokol kesehatan (prokes) seperti wajib memakai masker, cuci tangan maupun menjaga jarak agar tidak terjadi kerumunan. Prosesi Persembahyangan pun berjalan hikmat dan dipuput oleh pemangku setempat. 


"Piodalan dilaksanakan setiap enam bulan sekali yang jatuh pada rahina Buda Cemeng Klawu, Rabu (13 januari 2021) dan akan disineb pada hari Senin, 18 Januari 2021 mendatang," ujarnya.  


Hal senada, juga disampaikan Bupati Suwirta ketika Rombongan Bupati Suwirta melanjutkan melakukan persembahyangan ke Pura Sad Kahyangan Segara Penida bertempat di Desa Sakti, kemudian melakukan Persembahyangan di Pura Dalem Setra Desa Adat Sampalan Desa Batununggul, serta menghadiri Karya Mamungkah, Mendem Pedagingan, Ngingkup, Ngenteg Linggih, Panca Rupa, Whraspati Kalpa Agung di Pura Paibon Pasek Gelgel di Banjar Semaya Desa Suana Nusa Penida. 


Setibanya dari Nusa Penida, Bupati Suwirta dan Ny. Ayu Suwirta melanjutkan melakukan persembahyangan di Pura Dalem Desa Adat Manduang. (Cok).

Wabup Sanjaya Melakukan Persembahyangan Di Pura Candi Mas

Bali Kini ,Tabanan -  Wakil Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Candi Mas, Desa Candi Kuning, Baturiti, Tabanan, Kamis (14/1). Persembahyangan Pujawali ini, dipimpin langsung oleh Pemangku Pura setempat dan diikuti oleh puluhan krama pengempon Pura dan warga sekitar.


Turut hadir saat itu, anggota DPRD Kabupaten Tabanan Edi Wirawan dan I Nyoman Suta, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat, Perbekel dan Tokoh Masyarakat setempat.



Selain melaksanakan persembahyangan serangkaian dengan Pujawali, bagi Wabup Sanjaya, persembahyangan ini juga merupakan wujud sradha bhaktinya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dan masyarakat setempat.


Usai persembahyangan, Wabup Sanjaya mengatakan, ini adalah kesempatan pertama melakukan persembahyangan di Pura Luhur Candi Mas, Candi Kuning. Ia menyebutkan ini adalah sebuah momentum untuk lebih meningkatkatkan sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dan segala bentuk manifestasinya.


“Apapun yang kita lakukan tanpa restu dari Beliau, tidak akan berjalan lancar. Astungkara selama ini kita diberikan restu, taksu dan tuntunan, sehingga apa yang kami lakukan selalu disertai untuk ngayah bagi masyarakat Tabanan,” ujarnya.


Untuk itu, kedepannya Wabup Sanjaya berkomitmen untuk terus berkontribusi demi kelestarian Parahyangan, baik fisik maupun non fisik. Karena menurutnya segala yang ada di Dunia ini sumbernya adalah Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.


Tidak lupa juga pada kesempatan tersebut, Wabup Sanjaya menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan dalam menjalani masa PPKM ini (11 Januari 2021-25 Januari 2021), untuk lebih disiplin menerapkan anjuran dari pemerintah terkait Protokol kesehatan serta mentaati semua himbauan dari Pemerintah demi keselamatan bersama.


“Begitupun dengan kami di Pemerintah tidak akan henti-hentinya selalu menghimbau masyarakat untuk selalu mentati Prokes, khususnya 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak. Serta jaga imun dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih, sebelum vaksin itu diedarkan secara gratis di masyarakat,” pinta Sanjaya.


Ia juga meyakini, dimasa pandemi ini seluruh elemen masyarakat Tabanan selalu mentaati himbauan dan menerapkan prokes secara disiplin. Untuk itu Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Tabanan agar lebih meningkatkan kedisiplinan tersebut, sehingga badai  ini bisa segera diakhiri, khususnya di Kabupaten Tabanan.


Terkait Pujawali, sebelumnya Ketua Panitia Pujawali sekaligus Bendesa Adat Desa Candi Kuning IGN. Agung Artanegara, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wabup Sanjaya beserta undangan lainnya. Ia juga mengatakan, meskipun pujawali kali ini tidak seramai pujawali sebelum-sebelumnya, namun sehabis Pujawali tetap dilaksanakan ritual nyejer selama 3 hari, yang tentunya berpedoman terhadap prokes yang telah ditetapkan.[tb/3]

Kasdam IX/Udayana Turut Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Perdana di Provinsi Bali

Bali Kini ,Denpasar - Dalam rangka pencanangan pelaksanaan vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) tingkat Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya menghadiri sekaligus melaksanakan vaksinasi perdana di Provinsi Bali yang digelar di UPTD Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, pada Kamis (14/1/2021).



Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM., dalam laporan pelaksanaannya mengungkapkan bahwa sasaran awal vaksinasi di Provinsi Bali akan dilaksanakan dengan persentase 70% dari jumlah penduduk Bali, diantaranya tenaga kesehatan, TNI-Polri, tenaga sosial ekonomi, serta masyarakat pelaku ekonomi dan masyarakat rentan yang berusia diatas 60 tahun.


"Dimulainya vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali ini adalah hari ini pada tanggal 14 Januari tahun 2021, dengan dimulainya vaksinasi pada pejabat publik. Selanjutnya, setelah ini vaksinasi akan diikuti oleh para tenaga kesehatan yang berada di Denpasar serta Badung dan di Gianyar," ungkap dr. Ketut Suarjaya, MPPM.


Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan diberikan sebanyak 2 kali dengan takson yang sama dan dengan interval 14 Hari. Kemudian untuk 6 kabupaten lain akan mulai menyusul pada bulan Februari dan seterusnya sampai selesai.


"Sebelum divaksinasi, nantinya akan dilakukan verifikasi pada meja pertama untuk memverifikasi identitas data kependudukan, kemudian dilanjutkan di meja kedua dengan skrining pemeriksaan kesehatan, kemudian setelah lolos dilanjutkan di meja ketiga untuk dilakukan pelaksanaan vaksinasi Covid-19," jelas Kadiskes Provinsi Bali.


Sementara itu, Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., dalam arahannya, mengungkapkan bahwa program kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam rangka vaksinasi ini sudah menjadi kebijakan Presiden RI, bahkan Presiden sudah langsung mengikuti vaksinasi dan telah memberikan contoh dan teladan Kepada seluruh masyarakat Indonesia.


"Kita tidak bisa mengandalkan tertib didalam melaksanakan protokol kesehatan dan sekarang sudah digariskan kepada kita semua untuk mengikuti vaksinasi yang tujuannya untuk menumbuhkan kekebalan dalam tubuh serta memperkecil risiko penularan dan tentunya kita semua berharap agar pandemi di Bali dan di Indonesia pada umumnya ini segera berakhir," ucap Gubernur Bali.


Disampaikannya juga, bahwa pariwisata di Bali dalam satu tahun ini sudah sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Gubernur berharap agar pandemi ini bisa segera berlalu dan dapat dilewati dengan baik dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, sehingga pariwisata cepat pulih kembali dan bisa kembali melakukan upaya-upaya kebijakan percepatan pemulihan perekonomian di Provinsi Bali.


"Untuk itu, dalam kegiatan secara resmi hari ini, vaksinasi untuk di wilayah Bali secara resmi di mulai," tegas Gubernur seraya mengawali pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 perdana di Provinsi Bali.


Selain Gubernur dan Kasdam, terdapat beberapa pejabat publik yang turut melaksanakan vaksinasi saat itu, diantaranya Kapolda Bali, Kajati Bali, Sekda Prov. Bali, Kepala BPK Prov. Bali, Kepala BPKP Prov. Bali, Kadis Kesehatan Prov. Bali, Direktur RSUP Sanglah, Kepala BBPOM Denpasar, Deputi Direksi BPJS Wilayah Bali Nusra, Kepala KKP Kelas I Denpasar, Kakesdam IX/Udayana, serta Ketua DPW PPNI Prov. Bali dan Ketua PHDI Prov. Bali. (Pen/ IX)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved