-->

Sabtu, 07 Desember 2019

PKK Kabupaten Baru Sulawesi Selatan Belajar Inovasi Di Denpasar


BALIKINI.NET ■ Berbagai inovasi yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK Kota Denpasar serta telah mampu menorehkan beragam prestasi di tingkat provinsi hingga nasional. Atas keberhasilan ini membuat PKK Kabupaten Baru Propinsi Sulawesi Selatan belajar tentang inovasi yang telah dilakukan PKK Kota Denpasar.

Kunjungan kerja yang dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabuaten Baru, Provinsi Sulawesi Selatan, Ny. Dr. Hj. Hajar Diana di sambut hangat Ketua Tim PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara di Banjar Tegal Sari, Kecamatan Denpasar Barat,Denpasar, Jumat (6/12).

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Hajar Diana mengatakan, Program inovasi PKK Kota Denpasar sangat bagus sehingga berbagai prestasi telah ditorehkan. Selain itu, PKK Kota Denpasar juga sangat aktif dan ikut serta dalam menjaga lingkungan sehingga Denpasar nampak bersih dan indah.

PKK Kabupaten Baru sengaja berkunjung ke Kota Denpasar guna mengetahui secara detail tentang tata kelola lingkungan agar nampak bersih dan asri. Menurutnya, menciptakan lingkungan yang bersih tentunya harus ada perilaku hidup yang bersih dari masyakat itu sendiri.

“Maka dari itu kunjungan ini kami ingin mengatahui cara menggerakan PKK Kota Denpasar agar tercipta lingkungan yang bersih dan mengarahkan hidup bersih bagi masyarakat,’’ ujarnya. Selain itu dalam kunjungannya pihaknya juga ingin mengatahui tata cara pengelolaan administrasi PKK Kota Denpasar. Mengingat PKK Kota Denpasar telah meraih Pakarti Utama II.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, program PKK Kota Denpasar ada tiga program yakni program pemberdayaan keluarga, program unggulan dan program kemitraan PKK. Dari tiga program ini PKK Kota Denpasar bisa melaksanakan berbagai kegiatan yang disinergikan dengan Dinas terkait.

Lebih lanjut Ny. Selly Mantra mengatakan, program yang dilaksanakan PKK Kota Denpasar di sesuai dengan Pokja masing-masing. Untuk Pokja I kegiatan yang dilaksanakan PKK Kota Denpasar adalah memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat khususnya para lansia, mengajak para lansia tirta yatra, penyerahan sembako, lomba simulasi, penyerahan helm pada anak-anak paud hal ini untuk mendidik anak paud untuk menjaga keselamatan dengan menggunakan helm sejak dini.

Pelaksanaan yoga menyasar guru paud dan yang paling penting semua program disosialisasikan melalui Radio RPKD Kota Denpasar. Selain itu dalam Pokja I PKK Kota Denpasar juga gugah kepedulian kader terhadap lingkungan bersih melalui kegiatan arisan seperti di Tukad Bindu.

Untuk kegiatan Pokja II PKK Kota Denpasar melaksanakan bintek untuk kaur/kasi, perbekel dan lurah, pelatihan tata rias, pelatihan pekarangan, Pasar Murah, motivasi dengan lomba kader, kuis siapa bisa, penyerahan bantuan APE, Daur ulang sampah, menggelar Pasar apung untuk mewujudkan kali bersih.

PKK Kota Denpasar juga memberikan penyuluhan dan pembinaan kesemua posyandu yang ada di Kota Denpasar. Pokja III kegiatan yang dilaksanakan adalah penataan gang hijau di Kelurahan Sesetan, penataan lingkungan di Tukad Bindu. Pokja IV kegiatannya Lomba Pkk Kb-Kes Desa/Lurah Se-Kota Denpasar, gerakan waspada cacingan, IVA Tes Kanker Serviks.

‘’Dari berbagai inovasi tersebut PKK Kota Denpasar meraih beberapa penghargaan diantaranya Penghargaan Pakarti Utama I  Bidang LBS, Penghargaan Pakarti Utama II Bidang Administrasi, Juara I Phbs Provinsi Bali, Kelurahan Penatih, Penghargaan Tokoh Perempuan Inspiratif, Juara I Paduan Suara Tingkat Provinsi Bali, Jambore Pkk, Penghargaan Pakarti Utama I, Pelaksana Terbaik Tertib Administrasi PKK, Kelurahan Penatih, Penghargaan “Pakarti Utama I ” Pelaksana Terbaik PHBS Kelurahan Penatih, Penghargaan Pakarti Utama II, Pelaksana Terbaik Iva Test Kelurahan Pedungan,’’ ujarnya. (Arm/HumasDps)

Kamis, 05 Desember 2019

Bhabin Peguyangan Kaja Polsek Denbar Sambangi Warga Disabilitas.

Denpasar,BaliKini.Net -  Selain memberikan rasa aman, tugas Seorang Anggota Polri juga membantu masyarakat yang membutuhkan sebagai upaya Polri selalu dekat dengan masyarakat.

Seperti halnya yang secara rutin dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Peguyangan Kaja, Polsek Denbar Aiptu I Gusti Ngurah Asiawan yang saban hari menyambangi rumah warga binaanya. Rabu (4/12/2019) Siang mendatangi sejumlah warganya yang mengalami Distabilitas.

Kedatangan Aiptu Ngurah Asiawan didampingi Kadus dan perangkat Kelurahan, hal ini dimaksudkan selain untuk mendata warga yang mengalami masalah disabilitas juga untuk memberikan dukungan kepada warga masyarakat terlebih yang kurang mampu.

“Kami selalu memberikan dukungan kepada warga yang memiliki keluarga disabilitas terlebih yang kurang mampu, kami upayakan agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus kepada warga kami, “ungkap Aiptu Ngurah Asiawan.

Ada lima warga Peguyangan Kaja penyandang disabilitas yang disambangi Bhabin bersama Kadus diantaranya Komang sayang (18) warga banjar Gunung, Penderita Disabilitas Ni Nyoman Kendri (59) warga banjar Saih, IB Made Suardinata (70) warga banjar Umadesa yang mengalami keterbelakangan mental sejak kecil dan saat ini dirawat oleh keponakanya.

Sedangkan di Banjar Umadesa  penyandang disabilitas yang sudah berusia lanjut bernama Ni Made Sadri (60) yang saat ini dirawat oleh anaknya bernama Nyoman Rai Jana serta ada pula warga Disabilitas bernama Ni Wayan Novi (23) mengalami lumpuh dan sehari - hari dirawat Ibunya.
Warga masyarakat yang memiliki keluarga dengan disabilitas sangat berharap melalui bantuan Polri khususnya Bhabinkamtibmas dan perangkat Kelurahan agar dapat menyampaikan kepada Pemerintah setempat untuk dapatnya diberikan bantuan dan dukungan terhadap keluarga mereka.

Seperti halnya yang disampaikan Kasat Binmas Polresta  Denpasar Kompol Ni Putu Utari, S.H. kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat. Sebab, kewajiban melaksanakan tugas mulia adalah tangung jawab bagi Polri dan yang selalu menekankan kepada seluruh personel Bhabinkamtibmas untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat baik dalam kondisi apapun karena Polri ada untuk Masyarakat.

“Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakar, tugas Bhabinkamtibmas yang utama adalah tugas sosialnya dengan masyarakat dengan memberikan bantuan dan dukungan warga dalam setiap persoalan mereka,” Tutupnya.[sjn/pol/r5]

Ny Putri Koster Minta Pengusaha Besar Bantu IKM Bali

Denpasar,Balikini.Net  - Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyambut baik acara Temu Bisnis Produk Industri Tahun 2019 yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Kamis (5/12).

Ajang temu bisnis ini mempertemukan beberapa perwakilan mal-mal besar serta purchasing hotel dengan para pelaku usaha kecil menengah  (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) di Bali.

Dalam sambutannya, Ny Putri Suastini Koster berharap para pengusaha yang berbisnis di Bali agar mau mendukung usaha kecil dan perajin lokal Bali. “Ini pemodal besar, ayolah berpihak pada Bali. Paling tidak supaya masyarakat lokal menerima bagian dari kue pariwisata ini,” kata istri Gubernur Bali yang akrab disapa Bunda Putri Koster.

Bunda Putri yang juga seorang seniman ini mengibaratkan pengusaha besar yang membantu IKM seperti seorang Ibu yang menyusui anaknya. “Tidak pernah Ibu mati karena menyusui anaknya. Malahan semakin sehat,” ujarnya.

Di samping mendorong pemasaran produk lokal, Bunda Putri juga mengingatkan pentingnya kebijakan di sisi hulu untuk menciptakan dan menjaga kualitas produk lokal yang bisa diterima pasar. “Perlu juga kontrol di hulu dan tengah agar di hilir tidak rusak,” ujarnya.

Menurutnya banyak masalah yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali melalui peningkatan penyerapan produk lokal. Misalnya, soal penyediaan bahan baku, hak cipta, membanjirnya produk impor dan sebagainya. Bunda Putri meminta dinas terkait agar melakukan jemput bola untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya dengan memfasilitasi IKM dengan pemasar seperti yang dilakukan hari ini. “Yang penting kita harmonis, sinergis dan guyub, pasti bisa terwujud,” kata seniman multitalenta yang gemar membaca puisi ini. Ia meyakini penghargaan terhadap produk lokal perlu dilakukan untuk menjaga kearifan lokal Bali.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan, temu bisnis ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pemasaran produk lokal sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Putu Astawa yang juga Plt Kadis Pariwisata Provinsi Bali ini mengatakan ada potensi pasar 20 juta orang setiap tahunnya yang membutuhkan berbagai kebutuhan yang harusnya bisa menampung produk lokal. “Kalau potensi ini dimanfaatkan pasti tidak terjadi kemiskinan di Bali,” ujar mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali ini. Ia berharap, dengan pertemuan ini ada transaksi yang berkelanjutan antara IKM lokal dengan pemasar.

Acara juga dihadiri beberapa desainer lokal ternama yang memberikan masukan kepada perajin lokal, Kadisperindag Kabupaten/Kota se-Bali dan Kadisperindag Kabupaten Pulang Pisau, Elieser Jaya.

Vlog Permias New York City dengan Diskoria


Mahasiswa Permias New York City berkesempatan nge Vlog bareng dengan duo Dj asal Indonesia "Diskoria", mau tahu serunya seperti apa? check this out.





Rai Mantra Raih Penghargaan Walikota Enterpreneur Award 201

Denpasar,BaliKini.Net - Komitmen Pemkot Denpasar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan mewujudkan pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan berbuah manis. Pengembangan pariwisata yang bertumpu pada sektor ekonomi kreatif mengantarkan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra kembali meraih penghargaan Walikota Enterpreneur Award 2019 Kategori Pariwisata.

Penghargaan yang juga diraih Rai Mantra di tahun 2018 lalu ini diserahkan Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya diterima Kepala Badan Litbang Kota Denpasar, Naning Djayaningsih mewakili Walikota Rai Mantra di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, (4/12). 

Walikota Rai Mantra saat dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu visi pembangunan Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan menuju Keharmonisan.

“Dalam pengelolaan pariwisata kota kreatif diharapkan dapat memberikan imbas pada tingkat kebahagiaan masyarakat lewat pemberdayaan,” katanya.

Selain itu, pihaknya memberikan peningkatan produk kreatif seperti kuliner tradisional Bali yang mewajibkan hotel untuk menampilkan menu tradisional Bali. Adanya tenun khas yakni endek juga perlu diperhatikan lewat mendorong penggunaan dan kebanggaan memakai kain endek.

“Daya dukung smart city juga tak terlepas dari penguatan pariwisata kreatif berwawasan budaya yang bermuara pada pengembangan sektor ekonomi kreatif,” kata Rai Mantra.

Sementara, Hermawan Kartajaya menilai bahwa paradigma seorang pemimpin dulu adalah efisiensi, produktivitas dan profesionalisme. "Tapi sekarang inovasi, kreatif dan enterpreneur adalah cara berpikir baru seorang pemimpin inovatif yang membuat daerahnya maju," ujarnya.

 "Semuanya (kemajuan) bisa dirasakan di berbagai sektor, mulai kesehatan, pendidikan, pengentasan kemiskinan, pariwisata, perdagangan sampai investasi," kata Hermawan.

Walikota Denpasar layak mendapat penghargaan ini karena mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di antaranya bidang investasi dan menumbuhkan sektor entrepreneur.

“Terpilihnya Walikota Rai Mantra berdasarkan penjurian dan melalui proses audiensi Direktur Jenderal Otonomi Daerah. Hal yang diperhatikan ada tidaknya kasus hukum, lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (Ags/r5).

Ombudsman RI Perwakilan Bali Apresiasi Pemkab Tabanan

Tabanan ,BaliKini.Net  – Ombudsman RI Perwakilan Bali mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan partisipasi Pemkab Tabanan melaksanakan kegiatan Pekan Pelayanan Publik Tanpa Maladministrasi  di Kabupaten Tabanan pada tanggal 1 November 2019 yang lalu dengan melibatkan instansi terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab saat melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Tabanan, Kamis (5/12). Rombongan Ombudsman Perwakilan Bali diterima Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan Agus Hartawighuna, beserta jajaran.

Umar menngatakan sebagai lembaga Negara pengawas pelayanan publik, Ombudsman RI mempunyai tugas melakukan upaya pencegahan Maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Salah satunya melalui Pekan Pelayanan Publik Tanpa Maladministrasi dengan memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban serta peran masyarakat dalam pelayanan publik dan mekanisme pengawasannya.

“Sehubungan dengan telah terselenggaranya kegiatan tersebut, Ombudsman RI Perwakilan Bali mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” ucar Umar.

Umar menambahkan sejak tahun 2013 Tabanan telah membangun hub emosional dan selalu melakukan komunikasi dengan Ombudsman RI. Dikatakannya Pemerintah Tabanan sangat berkomitmen untuk mengupakan perbaikan pelayanan publik di Tabanan. Untuk itu pihaknya juga memberikan piagam penghargaan kepada Pemkab Tabanan.

“Jangan dipandang kertasnya, tapi lihatlah hubungan emosionalnya. Bertemanlah dengan kita agar menjadi lebih baik. Kedepan semoga hubungan ini tetap terjaga,” imbuhnya.

Mewakili Bupati Tabanan, Agus Hartawighuna mengatakan hari ini merupakan momentum yang sangat luar biasa karena Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali datang secara langsung untuk mengucapkan terimakasih. “Terimaksih telah hadir dan ada salam hangat dari Bupati kami,” ucapnya.

Saat itu Agus Hartawighuna meminta kepada Ombudsman RI Perwakilan Bali agar selalu memberikan masukan dan pemahaman-pemahaman untuk pelayanan publik di Tabanan, sehingga menjadi lebih baik lagi. “Dan jangan pernah berhenti memberikan masukan untuk Tabanan,” ujarnya.

Agus menambahkan sejak tahun 2013 Pemkab Tabanan telah dibimbing dan dibina untuk menjadi lebih baik lagi dalam pelayananan publik. Tentu hal itu sangat menguntungkan bagi Pemkab Tabanan, sehingga mampu menjadi lebih baik lagi dan mampu mendapatkan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2019.

“Terimakasih telah memilih Tabanan untuk pelaksanaan kegiatan Pekan Pelayanan Publik Tanpa Maladministrasi dan terimakasih juga atas piagam penghargaannya. Kami harap kedepan tetap bangun sinergi sehingga komunikasi tetap terjalin,” imbuhnhya. 






Rai Mantra Perkenalkan Fasilitas Ramah Lansia


BALIKINI.NET ■ Pelantikan pengurus Persatuan Wredhatama Republik Indoensia (PWRI) Masa Bakti 2019-2024 tampak berbeda. Lantai tiga Pasar Badung menjadi lokasi pelantikan pengurus PWRI, Kamis (5/12) yang dilakukan Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra. Hadir pula dalam pelantikan tersebut Ny. I.A Selly Mantra selaku Pembina Kertha Werdhatama Kota Denpasar, Ketua WHDI Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Ketua Dharma Wanita Persatuan Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara, serta Camat Se Kota Denpasar.
12 pengurus dari ketua hingga bidang-bidang kepengurusan dilantik Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra selaku Pembina PWRI Denpasar. Disamping itu Walikota Rai Mantra juga menyerahkan piagam penghargaan dan menyematkan tanda kehormatan Wredatama Nugraha Pratama PWRI Provinsi Bali kepada empat orang penerima bersama Ny. Selly, Ny. Antari Jaya Negara, dan Ny. Kerti Rai Iswara.

“Sengaja kita mengarahkan pelaksanaan pelantikan PWRI di Pasar Badung agar para lansia dapat memanfaatkan fasilitas lansia yang ada,” ujar Walikota Rai Mantra disambut tepuk tangan para tamu undangan yang hadir.

Lebih lanjut dikatakan tujuan dilaksanakan di Pasar Badung disamping penunjang bagi para lansia yang sudah disiapkan, agar para lansia dari PWRI ini dapat jalan-jalan sembari berbelanja di Pasar Rakyat Pasar Badung. Kini tentu setelah pemugaran Pasar Badung dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo dilengkapi dengan eskalator, hingga kursi roda untuk memberikan pelayanan kepada para lansia.

Dijelaskan Rai Mantra bahwa Pemkot Denpasar tidak saja memikirkan permasalahan pelayanan dasar, namun juga memikirkan keberadaan masyarakat Denpasar dari dalam kandungan hingga lansia. Sehingga arahan pembangunan yang dilakukan saat ini memberikan pelayanan publik kepada masyarakat menuju kebahagiaan salah satunya pelayanan kepada para lansia yang dapat kita temui di Pasar Badung ini.

“Sekarang Pasar Badung sudah berbenah, para lansia tidak usah ragu lagi untuk datang bersama keluarga berbelanja serta menikmati fasilitas di Pasar Badung yang kita cintai ini,” ujar Rai Mantra.

Lebih lanjut Rai Mantra mengucapkan selamat atas Hut PWRI dan juga selamat atas pelantikan pengurus PWRI semoga dapat melaksanakan cita-cita kepengurusan dan program kedepan.

PWRI sebagai organisasi para lansia ini agar selalu memberikan pencerahan terkait ketakwaan, keimanan, ketulusan dan keadaban kepada anak cucu sebagai generasi muda kita.

Hal ini tidak terlepas dari permasalahn teknologi informasi yang juga memberikan dampak negative kepada generasi muda kita. Saat ini kemudahan akses informasi melalui gadget atau Handphone mereka masing-masing sebagai dampak positif, namun berbicara masalah ketakwaan, keimanan, ketulusan dan keadaban tidak akan mereka dapat di gadget mereka. Sehingga disinilah peran Wredha  sebagai guru rupaka atau orang tua kita, serta guru pengajian atau sebagai pendidik memberikan mereka keterbukaan pemikiran dalam permasalahn keadaban menuju taksu.

Kecerdasan yang mereka miliki melalui kemudahan akses teknologi informasi yang dibutuhkan juga dengan kekuatan taksu, melalui pendidikan dan pencerahan dari para lansia ini.

”Catur guru tetap kita jalankan semasih hayat dikandung badan sesuai fungsi kita masing masing. Pemkot sebagai pemerintah daerah sangat berkepentingan kepada lansia untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab terutama pada pelayanan publik,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial, Made Mertajaya menyampaikan pelantikan PWRI tahun ini atas arahan Walikota Denpasar untuk dilaksanakan di Pasar Badung. Nantinya para lansia diharapkan sembari melaksanakan pelantikan juga melakukan aktivitas-aktivitas bercengkrama santai di Pasar Badung yang telah dilengkapi fasilitas layanan lansia.

Walikota Denpasar telah melantik pengurus PWRI Masa Bakti Tahun 2019-2024 sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus PWRI Provinsi Bali Nomor : 02/SK/51/XI/2019 tanggal 21 November 2019. Telah menetapkan pengurus Ketua PWRI Denpasar, I Made Selamet, Wakil Ketua I, Nyoman Roma Wijaya, Wakil Ketua II, Luh Gede Sawitri, Sekretaris I Ketut Sudartha, Bendahara I Ketut Adnyana serta tiga bidang masing-masing. (Pur/humasdps)

Ombudsman RI Perwakilan Bali Apresiasi Pemkab Tabanan


BALIKINI.NET ■ Ombudsman RI Perwakilan Bali mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan partisipasi Pemkab Tabanan melaksanakan kegiatan Pekan Pelayanan Publik Tanpa Maladministrasi  di Kabupaten Tabanan pada tanggal 1 November 2019 yang lalu dengan melibatkan instansi terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab saat melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Tabanan, Kamis (5/12). Rombongan Ombudsman Perwakilan Bali diterima Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan Agus Hartawighuna, beserta jajaran.

Umar menngatakan sebagai lembaga Negara pengawas pelayanan publik, Ombudsman RI mempunyai tugas melakukan upaya pencegahan Maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Salah satunya melalui Pekan Pelayanan Publik Tanpa Maladministrasi dengan memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban serta peran masyarakat dalam pelayanan publik dan mekanisme pengawasannya.

“Sehubungan dengan telah terselenggaranya kegiatan tersebut, Ombudsman RI Perwakilan Bali mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” ucar Umar.

Umar menambahkan sejak tahun 2013 Tabanan telah membangun hub emosional dan selalu melakukan komunikasi dengan Ombudsman RI. Dikatakannya Pemerintah Tabanan sangat berkomitmen untuk mengupakan perbaikan pelayanan publik di Tabanan. Untuk itu pihaknya juga memberikan piagam penghargaan kepada Pemkab Tabanan.

“Jangan dipandang kertasnya, tapi lihatlah hubungan emosionalnya. Bertemanlah dengan kita agar menjadi lebih baik. Kedepan semoga hubungan ini tetap terjaga,” imbuhnya.

Mewakili Bupati Tabanan, Agus Hartawighuna mengatakan hari ini merupakan momentum yang sangat luar biasa karena Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali datang secara langsung untuk mengucapkan terimakasih. “Terimaksih telah hadir dan ada salam hangat dari Bupati kami,” ucapnya.

Saat itu Agus Hartawighuna meminta kepada Ombudsman RI Perwakilan Bali agar selalu memberikan masukan dan pemahaman-pemahaman untuk pelayanan publik di Tabanan, sehingga menjadi lebih baik lagi. “Dan jangan pernah berhenti memberikan masukan untuk Tabanan,” ujarnya.

Agus menambahkan sejak tahun 2013 Pemkab Tabanan telah dibimbing dan dibina untuk menjadi lebih baik lagi dalam pelayananan publik. Tentu hal itu sangat menguntungkan bagi Pemkab Tabanan, sehingga mampu menjadi lebih baik lagi dan mampu mendapatkan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2019.

“Terimakasih telah memilih Tabanan untuk pelaksanaan kegiatan Pekan Pelayanan Publik Tanpa Maladministrasi dan terimakasih juga atas piagam penghargaannya. Kami harap kedepan tetap bangun sinergi sehingga komunikasi tetap terjalin,” imbuhnhya. @humastabanan. (rls)

Jalan Kepundung Denpasar, Kawasan Sarapan Pagi Khas Masakan Bali

 Jalan Kepundung Denpasar, Kawasan Sarapan Pagi Khas Masakan Bali

BALIKINI.NET ■ Jalan-jalan atau berwisata di Kota Denpasar tidak hanya bermain di Pantai Sanur dan menjelajah di kawasan Kota Tua Jalan Gajah Mada Denpasar, namun Denpasar juga memiliki pusat kuliner makanan khas masyarakat lokal yang patut dicoba.

Jika berwisata di Denpasar dan ingin menikmati sarapan pagi dengan kuliner Bali, yuk datang langsung di kawasan Jalan Kepundung Denpasar tentunya dengan harga yang terjangkau.

Jalan Kepundung Denpasar berada di pusat Kota Denpasar. Tidak jauh dari kawasan titik nol Patung Catur Muka Denpasar. Dari Patung Catur Muka kita dapat berjalan selama lima menit ke arah Timur menuju Jalan Kepundung Denpasar.

Terdapat empat warung kecil dikawasan Jalan Kepundung yang menjajakan makanan khas Bali untuk dinikmati sebagai sarapan pagi. Kenapa khusus dinikmati sebagai sarapan pagi, karena deretan warung di kawasan ini hanya buka dari Pukul. 06.00 Wita dan tutup Pukul. 11.00 Wita.

Jika terlambat datang kita akan kehabisan menu khas Bali yang sangat nikmat ini. Salah satu warung masakan Bali yang khas dikawasan tersebut adalah warung Men Renda dengan cita rasa masakan bumbu Bali dari tipat kuah dengan ayam sisit bumbu merah yang sangat terasa dengan rempah-rempahnya.

Pilihan menu juga kita dapat memilih nasi putih dilengkapi sayur urab, kuah ayam dan ayam sisit bumbu khas Bali.  Datang ke Warung Men Renda kita akan di tawari makanan dengan nasi atau tipat kuah. Harga satu porsi makan khas Bali Men Renda kisaran dari Rp. 15.000 hingga Rp. 30.000.

Jadi kita tinggal pilih saja mau menikmati makanan dengan setengah porsi atau satu porsi tidak masalah. Usai menikmati sarapan pagi khas Bali di Jakan Kepundung Denpasar,

jika ingin berolah raga sembari jalan ringan bisa menuju ke Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung yang juga dilengkapi dengan permainan anak dan alat fitnes. Selamat berwisata di Kota Denpasar, Joyfull Denpasar. (pur/humasdps)

Rabu, 04 Desember 2019

Bupati Suwirta Minta Sensitif Terhadap Perkembangan di Desa

Klungkung,BaliKini.Net - Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) kembali menggelar sosialisasi Cegah Tangkal Radikalisme dan Intoleransi, Rabu (4/12). Bertempat di ruang rapat Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, kegiatan kali ini menyasar Lurah,Perbekel dan tokoh masyarakat se-Kebaupaten Klungkung.  Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta dihadiri Wakil Bupati Made Kasta, Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana yang sekaligus sebagai narasumberoleh seluruh Perbekel Se-Kabupaten Klungkung.  

Dalam sambutannya, Bupati Suwirta mengatakan, radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada, lewat kekerasan dan aksi yang ekstrem. Ciri-cirinya adalah tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, selalu merasa benar, serta cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan.

Suwirta juga menyampaikan bahwa Klungkung menjadi satu- satunya kabupaten di Bali yang mendapat penghargaan layak HAM sebanyak 6 kali berturut- turut. Hal itu berkat komitmen Pemkab Klungkung mewujudkan keadilan bagi seluruh umat beragama dan spirit Gema Santi sehingga terwujud toleransi antarumat beragama.

Namun pihaknya mengajak semua pihak untuk tetap waspada ditengah perkembangan pariwisata dan teknologi dimana akan hadir para pendatang dengan membawa ajaran dan ideologinya. Para perbekel dan lurah harus senantiasa mengantisipasi lingkungannya serta harus sensitif melihat situasi yang ada. Hasil pertemuan hari ini supaya disosialisaikan didesa dan wilayah masing masing. “Selaku prangkat Desa harus sensitive dan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi diwilayah masing masing. Kuatkan adat dan budaya dan kuatkan toleransi antar umat sehingga akan terjalin komunikasi yang baik pula dalam menangakal radikalisme,” ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu Kapolres Klungkung dalam kesempatannya mengatakan, intolerasi bisa terjadi jika membesar besarkan perbedaan dan memunculkan fanatisme berlebihan. Keamanan perlu di jaga untuk meningkatkan investasi ditengah perkembangan pariwisata. Masyarakat  supaya bersama-sama menjaga persatuan dengan tidak menjadikan perbedaan sebagai timbulnya intoleransi.

“Perbedaan memang diciptakan untuk membuat kita saling menghargai dan menerima perbedaan satu sama lain baik dari segi adat, budaya dan agama. Saya selaku Kapolres Klungkung menyampaikan kepada para Kepala Desa, Lurah atau Camat selaku ujung tombak agar membina warganya serta mengajak untuk bersama sama menjaga keamanan dan kenyamanan di desanya dengan mendata dan mengetahui latar belakang para pendatang. Serta mengajak warganya untuk saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada serta tidak mudah terhasut oleh berita yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat. Jika menemukan pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan konflik agar sesegera mungkin koordinasikan dengan Babinkamtibmas ataupun Babinsa yang ada di desanya guna mendapat tindak lanjut dari pihak terkait,” ucap AKBP Komang.

Kapolres Klungkung juga mengingatkan masyarakat supaya lebih cerdas dalam menggunakan media sosial. Karena seiring berkembangnya teknologi segala jenis informasi dapat disajikan langsung melalui internet sehingga banyak pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan itu sebagai alat menyebarkan berita-berita Hoax maupun isu sara yang menimbulkan perpecahan.[Jim/r5]

Dubes Belanda Kagumi Regulasi Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Bali

DENPASAR,Balikini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster kembali menegaskan komitmennya bahwa dengan berbagai upaya akan menjaga kebersihan dan kesucian alam Bali. Hal ini salah satunya untuk mendukung industri pariwisata dan menjaga nama Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia.

“Untuk itu kami memberanikan diri untuk membuat regulasi pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, sebagai langkah nyata menuju alam Bali yang lebih bersih,” tegas Gubernur Koster dalam pertemuannya dengan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia Lambertus Christiaan Grijns di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (4/12).

 Dikatakan Gubernur Koster,  respon positif ditunjukkan masyarakat Bali terhadap regulasi yang tertuang dalam peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Plastik Sekali Pakai.

“Di luar dugaan, Pergub ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Bahkan di hotel-hotel sekarang sudah bisa dikatakan zero plastic. Tinggal kita menyasar pasar tradisional untuk lebih mensosialisasikan regulasi ini, sampai ke desa-desa juga. Tahun 2020 akan dipercepat (sosialisasinya, red),” tutur mantan anggota DPR RI ini.

Masalah sampah menurut Gubenrur Koster sangat sensitif bagi kawasan wisata internasional seperti Bali. Terlebih perhatian dunia internasional terkait masalah lingkungan beberapa waktu belakangan sangat tinggi.

“Kita sangat berupaya agar ke depan tidak ada lagi isu sampah di bali. Juga masalah pengelolaan residu sampah, kita mengundang ahli dan investor dari luar untuk turut membangun infrastruktur pengolahan sampah di TPA Suwung,” kata Gubernur Koster.

Selain penanganan sampah, Gubernur kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga mengharapkan Kerajaan Belanda mampu memfasilitasi pengembalian berbagai peninggalan sejarah khususnya dari Bali, yang diketahui banyak berada di Negeri Kincir Angin tersebut.

“Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali nantinya juga akan dilengkapi museum sejarah Bali. Saya dengar banyak peninggalan sejarah kita, seperti lontar dan lainnya banyak berada di museum-museum diBelanda. Mudah-mudahan bisa ‘dipulangkan’ kembali,” harap Gubernur.

Sementara itu, Dubes Kerajaan Belanda Christiaan Grijns mengaku kedatangannya secara khusus untuk mengucapkan selamat dan mengapresiasi terbitnya regulasi pembatasan sampah plastik di Bali.  

“Aturan ini sagat bagus dan saya mewakili Pemerintah Belanda, sangat hormat dan kagum dengan penerapan aturan tersebut. Kami  sangat tertarik untuk bisa belajar,  bertukar pikiran lebih lanjut mengenai implementasi regulasi ini. Karena di Belanda pun sangat sulit untuk menerapkan regulasi tentang sampah plastik,”  puji Dubes Grijn.

Mengenai pengolahan sampah di TPA, Dubes Grijn menyatakan akan dengan senang hati mengajak ahli dan perusahaan dari Belanda  untuk turut bekerjasama mengenai pengelolaan sampah. “Belanda punya tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan kami punya teknologi yang bisa di-share, terutama untuk pengolahan sampah menajdi energi. Namun untuk masalah pembatasan sampah plastik, kita (Belanda, red) yang harus belajar kepada Bali,” tandasnya.

Untuk pengembalian benda bersejarah, Dubes Grijn berjanji akan membawa usulan tersebut ke Pemerintah Belanda untuk ditindaklanjuti lebih jauh.

“Selama ini kita di kabinet dan senat sudah banyak membicarakan hal tersebut, intinya kita sangat setuju untuk dikembalikan ke Indonesia. Hanya saja harus dengan komitmen agar benda-benda tersebut bisa dijaga, dirawat dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk pendidikan. Dipajang di museum. Jika hanya disimpan di gudang, saya pikir tidak tepat,” tutup Dubes Grijn.*

Dianggap Ikut Campur; Amerika Dijatuhi Sanksi oleh China






© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved