-->

Minggu, 07 Maret 2021

Bupati I Nengah Tamba Terima Kunjungan DPD RI


Balikini ,Jembrana-
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menerima kunjungan anggota Komisi I Bidang Hukum DPD RI Dapil Bali, Dr. Shri IGusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, SE.(M.Tru)., M.Si


Dalam kunjungannya itu, Senator  asal desa Penyaringan itu diterima di aula kediaman Bupati ,I Nengah Tamba di dusun Peh desa Kaliakah Kecamatan Negara, Minggu(7/3).


Selain Bupati, I Nengah Tamba, ikut mendampingi senator DPD/MPR I, Wakil Bupati, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Pj. Sekda, I Nengah Ledang, para asisten.


Dalam pertemuan itu, senator DPD/MPR RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Wedakarna MWS III mengatakan, selain silaturahmi juga untuk memberikan suport kepada Bupati Tamba .


Bupati dan wakil Bupati Jembrana juga menyampaikan berbagai program-program strategis untuk Kabupaten Jembrana . Program baik  jangka pendek dan juga pembangunan untuk persiapan  jangka panjang.


“kami DPD/MPR RI, saat ini ingin bersilaturami dengan pak Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Saya sebagai putra Jembrana ingin memberikan suport untuk kabupaten Jembrana dalam upaya mensukseskan program nasional yang sedianya akan dibangun di Jembrana,”ujarnya.


Senator Weda Karna juga mengaku, saat ini banyak program-program dari pusat untuk kabupaten Jembrana,”dari sekian banyak progrm-progrm nasional yang mestinya dilaksanakan di Jembrana seperti program pembangunan pembangkit tenaga listrik, pembangunan jalan tol dan lain sebagainya,”banyak sekali pembangunan dan program-program nasional untuk Jembrana. Melalui kesempatan ini, kami bertekad untuk mensukeskan program-program nasional itu agar kabupaten Jembrana akan semakin maju,”tegasnya.


Terkait dengan pembangunan sektor ekonomi, kata Wedakarna, kabupaten Jembrana yang notabene potensinya di sektor pertanian, pihaknya berharap potensi pertanian, kelautan dan perkebunan akan disuport,”pemasukan Jembrana yang tidak menghandalkn pada sektor pariwisata, untuk kami akan selalu dorong melalui anggaran dari APBN agar sektor pertanian, perkebunan dan perikanan ini sehingga masyarakatnya tetap eksis. Dengan demikian, kami ucapkan selamat kepada masyarakat Jembrana,”ucapnya.


Sementara Bupati, I Nengah Tamba mengaku, kalau kedatangan senator dari DPD/MPR RI sangat positif untuk pembangunan kabupaten Jembrana,”tentu kedatangan senator dari DPD/MPR RI masukan-masukan positif yang dipaparkan itu sangat bermanfaat buat kemajuan masyarakat kabupaten Jembrana,”ujarnya.


Bupati Tamba yang didampingi Wabup, I Gede Ngurah Patriana Krisna menegaskan, program-program strategis pembangunan infrastruktur seperti jalan tol termasuk pembangunan pembangkit tenaga listrik dan lainnya itu,”sejak awal kami telah banyak diskusikan bersama senator Wedakarna. Beliau menyambut baik semua program Pembangunan untuk Jembrana, baik yang menyangkut infrastruktur, ekonomi dan budaya dan kemasyarakatan. Kita juga telah banyak kedatangan orang orang hebat sehingga akan memberikan nuansa baru  untuk memajukan Jembrana. Kami mohon doa restunya,”harapnya(eka/r2).


Update Covid-19 Kota Denpasar,


Kasus Sembuh Bertambah 39, Kasus Positif Bertambah 58 Orang


BaliKini, Denpasar -Kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terjadi.  Pada Minggu (7/3) kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 39 orang dan kasus positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 58 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia tercatat nihil. 


“Perkembangan kasus harian, pada hari ini kasus sembuh bertambah di angka 39 orang dan kasus positif bertambah 58 orang. Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Minggu (7/3).


Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 11.124 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 10.213 orang  (91,81 persen), meninggal dunia sebanyak 208 orang (1,87 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  703 orang (6,32 persen).


Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan merupakan kewajiban. 


“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan pola penyebaran ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya 


Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.


Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas,  dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.


“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya 


 Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


 Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 


 "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (ls). 


SAMBIL GOWES, BUPATI TAMBA TINJAU ABRASI DI PANTAI PEBUAHAN


Balikini, Jembrana -
Mengisi waktu minggu pagi ( 7/3/2021) , Bupati Jembrana I Nengah  Tamba memilih olahraga bersepeda. Bersama Ny Candra Tamba serta didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna dan Pj Sekda I Nengah Ledang, Bupati Tamba gowes dari kediamannya  di Desa Kaliakah menuju Pebuahan Desa Banyubiru.  Olahraga sepeda dipilih mengingat dalam situasi pandemi ini  dianggap lebih aman sebagai pilihan mode transportasi disamping tidak berdesakan dan menjaga jarak aman.


Selain berolahraga , dalam gowes pagi yang juga mengajak  komunitas sepeda ontel Jembrana,  dimanfaatkan Bupati Tamba turun   langsung melakukan pengecekan kondisi abrasi di Pantai Pebuahan.

 


Bupati I Nengah Tamba mengatakan kegiatan gowes (bersepeda) bersama ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Terlebih dimasa pandemi seperti sekarang, agar stamina tetap terjaga dan tidak mudah terserang virus dan penyakit. “Kegiatan seperti ini akan terus kita laksanakan setiap minggu (akhir pekan) selain untuk meningkatkan stamina dan imunitas , juga menyapa warga masyarakat sekitar. Jadi untuk lokasi setiap minggu akan

 berbeda-beda,”ucapnya.


Terkait abrasi di pantai pebuahan ini, Ia  akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi hingga pusat, untuk mencarikan solusi agar segara bisa ditangani.

" Kami sudah cek dan akan dicarikan solusi. Tentunya dengan terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan instansi lainnya. Penanganan abrasi yang terjadi dipantai Pebuahan ini menjadi permasalah kita bersama,”imbuhnya. (ari/r2)




Wali Kota Jaya Negara Rangkul Kreatifitas, Ajak Tetap Produktif


Buka Pameran Ogoh-Ogoh Mini Sekaa Teruna Denpasa


Balikini,Denpasar-Pameran dan lomba tapel, sketsa, serta ogoh-ogoh mini yang diselenggarakan Sekaa Teruna Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya, dan Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana Banjar Tainsiat. Pelaksanaan pameran kerjasama Badan Kreatif (Bekraf) Denpasar dibuka Wali Kota Denpasar, I GN Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa ditandai dengan pemukulan gong, Minggu (7/3/2021) di Dharma Negara Alaya Kreatif Hub Denpasar.


 Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi lomba dan pameran tapel, sketsa, serta Ogoh-ogoh mini serangkaian  menyambut Hari Suci Nyepi Caka 1943. Dalam keterbatasan di masa pandemi covid-19 saat ini kreatifitas dapat tetap ditingkatkan. "Kita terus harus berinovasi, terus berkreatifitas namun yang produktif dengan tetap disiplin pada protokol kesehatan," ujar Jaya Negara.


Disampaikan bahwa dalam pelaksanaan pameran dan lomba ogoh-ogoh mini yang mungkin pelaksanaannya pertama di Bali ini dapat tetap disiplin pada prokes. Sehingga kreatifitas sekaa teruna dalam bidang ogoh-ogoh dapat tertampung dan dapat dinikmati oleh pecinta Ogoh ogoh. Terlebih hasil karya dari insan muda Denpasar dan juga seluruh Bali ini sangat menginspirasi dan telah menggunakan unsur-unsur teknologi. Tidak hanya menampilkan wujud ogoh-ogoh mini, namun juga menampilkan sketsa hingga alur cerita dalam konsep ogoh-ogoh. Sehingga tantangan saat ini dalam keterbatasan yang ada dapat  tetap produktif, berinovasi dan berkreativitas. "Harapan saya saat ini dalam masa pandemi dapat memberikan solusi dan berharap pandemi ini segera berakhir, yang nantinya pada masa normal nanti kegiatan ini akan kita kemas dalam ajang festival ogoh-ogoh," ujarnya.


Ketua Pelaksana Harian  Bekraf Denpasar, Putu Yuliartha menyampaikan ogoh-ogoh menjadi prosesi unik di Kota Denpasar dengan kreativitas sekaa teruna yang ada. Sehingga pada situasi pandemi saat ini Pemkot Denpasar memfasilitasi pameran yang bertajuk  Nyepi Caka 1943 untuk membangkitkan semangat berkompetisi menghadirkan berbagai inovasi.  Pameran ini juga terselenggara atas dukungan dari Bank Pembangunan Daerah Bali. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media pengembangan kreativitas dan wawasan pemuda, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggara kegiatan serupa di kemudian hari," ujarnya. (pur/2)

WABUP PATRIANA SIAP KAWAL SEPAKBOLA JEMBRANA BANGKIT DAN MAJU


Saat hadiri seleksi Timnas U-16 dan U-19 di Jembrana

BaliKini, Jembrana - Seleksi calon pemain tim nasional U16 dan U19 yang digelar Asosiasi PSSI Kabupaten Jembrana, di Stadion Pecangakan di Tinjau Langsung Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna,  Minggu (7/3/2021).


Wabup Patriana Krisna ingin seleksi itu digelar dengan benar. “Jangan menyeleksi main-main.  Saya hanya minta sebenar-benarnya,” katanya


Sebanyak 30 orang mengikuti seleksi U16 dan 76 orang mengikuti seleksi U19. Tim penilai U16 dan U19 terdiri atas I Putu Gede Sarmadika, I Kadek Agus Darmaputra, I Made Juli Parimawan, Rosidan Anas dan Dwijulianto dalam seleksi itu.


Patriana Krisna berharap sepak bola Jembrana maju dan bangkit kembali. “Mari kita bangkitkan olahraga Jembrana. Jangan lihat yang kemarin. Yang kemarin biarlah berlalu. Namun sekarang saatnya Jembrana harus maju dan bangkit,” katanya.


Wabup Patriana Krisna meminta kepada seluruh peserta seleksi pemain tim nasional Indonesia U16 dan U19 untuk serius dan semangat. Ia ingin olahraga di Kabupaten Jembrana, khususnya sepak bola, bangkit dan berprestasi.


“Saya sangat berharap, jangan bermain-main dalam mengikuti seleksi ini.  Ini kesempatan utama untuk kalian. Anda mempunyai kesempatan hebat, dipilih hari ini untuk mengharumkan nama Jembrana,” kata Patriana Krisna


Wabup Patriana Krisna juga berpesan kepada anak-anak yang gagal dalam mengikuti seleksi nantinya agar tetep semangat dan terus berlatih. 


“Dari sekian banyak yang mengikuti seleksi pada hari ini, nantinya pasti akan ada yang gagal. Namun demikian adik-adik harus tetep semangat dan terus berlatih karena sejatinya kalau kita berlatih setiap hari pasti akan meningkatkan skill kita dalam bermain bola,”pungkasnya. (Adi/r2).


Peningkatan Kasus Covid di Bali Masih Terus Bertambah


Balikini ,Denpasar -
Upaya pemerintah menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat. Namun, justru perkembangan kasus pandemi Covid-19 makin meningkat dengan penambahan jumlah per harinya.


Bahkan soal adanya isu pencabutan perawatan bagi Pasien Covid untuk melakukan mandiri, dibuktikan hingga saat ini Minggu, 07 Maret 2021 mencatat jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Bali ada 1.894 orang. 


Sementara itu, peningkatan kasus positif masih terus ada penambahan mencapai 147 orang. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 216 orang dan kali ini ada tambahan dua orang pasien covid-19 meninggal dunia. Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi ada 977 orang meninggal akibat Covid-19.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 35.679 orang. Pasien sembuh selama pandemi, dicapai sebanyak 32.808 orang. Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker Standar dengan benar, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan. Serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.


SE Nomor 05 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai tanggal 23 Februari s/d 08 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.[ar/r5]

Baru Dua Bulan, Sudah 25 Kasus Perceraian di PN Denpasar


BaliKini,Denpasar -
Dalam rembuk diskusi pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan Pengadilan Negeri Denpasar, beberapa waktu lalu dirasa penting guna menyamakan persepsi.


Terutama pandangan tentang Undang-undang Administrasi Kependudukan dan Perkawinan, kaitannya dengan peningkatan kapasitas hakim dalam memutuskan perkara. Mengingat dalam beberapa akhir tahun ini, banyak kasus perceraian yang ditangani pihak PN Denpasar.


Dan hal yang paling sulit dalam memutuskan ketika bicara hak asuh anak dari ikatan perceraian tersebut. Satu sisi juga harus dikaitkan dengan hukum adat serta terkait persoalan administrasi dalam catatan sipil. 


Masyarakat hingga kini, sebagaimana tertuang dalam  Focus Group Discussion (FGD), Jumat (5/3/2021) lalu masih kurang memahami pentingnya mengurus administrasi dalam kependudukan catatan sipil. 


Dimana anak yang baru dilahirkan  wajib tercatat dalam catatan sipil untuk mendapatkan akta lahir anak. Kasus seperti ini yang terkadang jadi perdebatan saat kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai.


Sebagaimana dalam catatan kasus perceraian yang masuk dalam penanganan pihak Posbakum Peradi Denpasar, dari awal bulan Januari - akhir Februari tahun ini, sudah tercatat ada 25 kasus pengajuan. "Ada 25 kasus perceraian, dari jumlah itu 10 sudah putus cerai," sebut salah seorang anggota di Posbakum di PN Denpasar.


Menurut Dr.Soebandi, SH.MH. selaku Kepala PN Denpasar, ada tiga hal penting yang didapat dari FGD dengan pihak Dukcapil, yaitu ; Untuk menyamakan pandangan terkait permasalahan pelaksanaan pencatatan sipil sehinga tidak membingungkan masyarakat dalam pengurusan pencatatan sipil. 


Kedua, Kedepan dapat dilakukan MOU untuk memberikan pelayanan melalui aplikasi terkait. Sehingga pengiriman salinan putusan maupun penetapan hukum oleh Pengadilan ke Dukcapil bisa secepatnya memberikan pelayanan pelaporan.


"Ketiga, adanya FDG ini merupakan langkah bagi PN Denpasar sebagai instansi yg telah berpredikat ZI WBK untuk menuju predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) yang tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima  kepada masyarakat," tegas Soebandi.[ar/5]

Sabtu, 06 Maret 2021

Pasien Covid di Bali Dalam Perawatan Masih 1.965 orang


BaliKini, Denpasar -
Upaya pemerintah menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat. Namun, justru perkembangan kasus pandemi Covid-19 makin meningkat dengan penambahan jumlah per harinya.


Bahkan soal adanya isu pencabutan perawatan bagi Pasien Covid untuk melakukan mandiri, dibuktikan hingga saat ini Sabtu, 06 Maret 2021 mencatat jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Bali ada 1.965 orang. 


Sementara itu, peningkatan kasus positif masih terus ada penambahan mencapai 153 orang. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 219 orang dan kali ini ada tambahan 5 orang pasien covid-19 meninggal dunia. Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi ada 975 orang meninggal akibat Covid-19.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 35.532 orang. Pasien sembuh selama pandemi, dicapai sebanyak 32.592 orang. Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker Standar dengan benar, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan. Serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.


SE Nomor 05 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai tanggal 23 Februari s/d 08 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.[ar/r5]

500 Vial Vaksin Tiba di Bali Dikawal Ketat Polda Bali



BaliKini,Denpasar -
Kepolisian Daerah Bali melaksanakan pengamanan dan pengawalan Vaksin COVID-19, dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Sabtu (06/03/2021).


Dengan kode penerbangan GA-402, pesawat yang membawa Vaksin COVID-19 dengan jumlah Vaksin 500 (lima ratus) vial dari Jakarta, tiba di Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 10.30 WITA.


Kegiatan ini dihadiri oleh Kabag Binops Roops Polda Bali, AKBP Wahyudi Wicaksana, S.I.K. bekerjasama dengan Brimob Polda Bali yang dipimpin Wadanden Gegana Sat Brimob Polda Bali, Kompol I Made Sudiantara, S.H.


Setelah Vaksin COVID-19 sudah dinyatakan lengkap, selanjutnya didistribusikan langsung ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Jalan Melati Denpasar.


“Penjagaan dan pengawalan Vaksin COVID-19 masuk ke Bali dijaga ketat oleh anggota kami mulai dari kedatangan sampai ditempatkan dilokasi penyimpanan di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Bali sebelum didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Bali,” ujar Kabag Binops Roops Polda Bali.


Pelaksanakan pengamanan/pengawalan distribusi Vaksin COVID-19 dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Dinkes Provinsi Bali berjalan dengan aman dan lancar.[ar/r5] 

Pemprov Bali Fasilitasi Vaksinasi Covid-19 Terhadap Pekerja Media


Balikini,Denpasar -
Guna mensukseskan gerakan vaksinasi nasional, Sabtu (6/3) pagi Pemerintah Provinsi Bali memfasilitasi para awak media atau wartawan yang ada di Provinsi Bali untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.


Tercatat 268 orang telah menerima vaksin yang dilaksanakan di Gedung Wanita, Nari Graha, Denpasar tersebut.


Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra ditemui saat meninjau pelaksanaan vaksinasi kepada awak media mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan beberapa pos vaksinasi diantaranya di Gedung Wanita Nari Graha, UPT Kesehatan Pengobatan Tradisional, RS Unud, Fakultas Kedokteran Warmadewa untuk memperlancar proses vaksinasi.


"Hari ini saya meminta agar disediakan waktu khusus untuk teman-teman media. Karena di dalam kelompok sasaran yang ditentukan oleh Menteri Kesehatan, Awak media merupakan kelompok yang harus segera di vaksinasi," terangnya.


Menurutnya, awak media bekerja dengan kontak langsung dengan masyarakat. Potensi terpapar Covid-19 sangat tinggi, sehingga awak media harus mendapat pelindungan dengan vaksinasi.


"Awak media yang sudah mendaftarkan diri lebih dari 400an, jadi mohon bersabar dan ikuti prosesnya dengan baik," jelasnya.


Sekda Dewa Indra meminta awak media untuk memanfaatkan kesempatan vaksinasi ini dengan baik mengingat telah diberikan prioritas utama agar dalam melaksanakan tugasnya bisa terbebas dari paparan Covid-19. 


Selain hari ini, para awak media yang belum melaksanakan vaksin bisa juga mengikuti pelaksanaan vaksinasi pada hari Senin (8/3) di lokasi yang sama mulai pukul 08.00 wita hingga pukul 14.00 wita dengan terlebih dahulu mengambil nomor antrian di meja pra-registrasi.[ar/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved