-->

Senin, 08 Maret 2021

Jelang Tahun Baru Saka 1943, Bupati Tamba Serahkan Insentif Bagi Tokoh Umat


BaliKini,Jembrana -
Jelang Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 pada hari Minggu(14/3), Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wakil I Gede Ngurah Patriana Krisna  menyerahkan bantuan insentif secara simbolis  kepada para tokoh adat dan agama se kabupaten Jembrana di Wantilan Pura Jagatnatha , senin (8/3/2021).

 Bantuan sekaligus wujud  perhatian pemerintah daerah bagi para tokoh umat dan agama yang ada di Kabupaten Jembrana

Dalam kesempatan itu, Bupati I Nengah Tamba mengatakan, peran tokoh dan para pemuka adat dan agama sampai saat ini telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan di kabupaten Jembrana,”kami tentu sangat menghargai kontribusi dan pengabdian para tokoh dan para pemuka agama dan adat yang ada di Kabupaten Jembrana atas perannya dalam ikut bersama-sama memajukan kabupaten Jembrana,” ujarnya.


Bupati, Tamba juga mengaku, kalau kontribusi dari pemerintah daerah masih belum sesuai dibandingkan pengabdian para tokoh dan pemuka adat dan agama selama ini, ”insentif yang diterima saat ini tentu masih sangat kecil Jika dibandingkan dengan pengabdian para pemuka agama selama ini. Kedepan kami terus berupaya agar insentif para pemuka dan tokoh-tokoh ini bisa meningkat” ujarnya.


Sementara Sulinggih ,  Ida Pandita Mpu Bujangga Siwa Tri Putra Dhaksa Dharma Kusuma dari Grya Lingga Murti kelurahan Dauh Waru kecamatan Jembrana mengaku, kalau insentif yang diberikan pemerintah kabupaten Jembrana merupakan suatu kebanggaan bagi para sulinggih termasuk para tokoh umat dan agama di kaupaten Jembrana.

"  Paica(insentif) oleh murdaning jagat(BupatI) tentu merupakan kebanggaan bagi kita semua, sebagai wujud kepedulian kepada para sulinggih dan para tokoh umat dan agama yang ada di Jembrana,”ujarnya.


Sementara  Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, I Gede Sujana mengatakan insentif yang disalurkan itu melalui mekanisme BKK ke desa. Totalnya mencapai Rp6.287.000.000,”dari total anggaran itu akan diberikan kepada para bendesa, sulinggih, kelian adat, pemangku Dangkayangan/Sad kayangan, guru ngaji,, Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N). Sementara untuk insentif bagi para  juru arah dan kelian tempek anggarannya berada di desa melalui APDDes,”pungkasnya(eka/r1).


Cegah Penularan Covid-19 Dengan “SULING”


BaliKini , Denpasar -
Dalam upaya pencegahan coviod-19, Kelurahan Sumerta Gencar melaksanakan monitoring edukasi dan sosialisasi penerapan disiplin protokol kesehatan  melalui gerakan aktif "SULING" Sumerta (Semeton Uning lan Eling Lingkungan ring Kelurahan Sumerta).


Lurah Sumerta  I Wayan Eka Apriana mengatakan, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pembagian 1.000 masker secara gratis kepada pedagang dan pembeli di areal Pasar Ketapian dan sekitarnya. Fasilitasi masker gratis tersebut merupakan bantuan dari GP Ansor melalui Satgas Kecamatan Denpasar Timur. Dalam kegiatan ini juga didampingi Polsek Denpasar Timur, Lurah Sumerta bersama aparatur, bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kasatgas Linmas selaku Satgas Kelurahan Sumerta serta Kepala Lingkungan.


Menurutnya sosialisasi dan pemberian masker gratis harus dilakukan kepada pelaku usaha khususnya pedagang yang ada di pasar. Mengingat pasar adalah tempat berinteraksi banyak orang antara pedagang dan pembeli. “Untuk terus mengingatkan masyarakat perlu diberikan sosialisasi serta pembagian masker gratis agar selalu mentaati protokol kesehatan,” ungkap Eka saat dihubungi Senin (8/3).


Lebih lanjut Eka mengatakan, dalam menjalankan Pemantuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat harus mentaati protokol kesehatan, karena yang melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai Peraturan Gubernur Bali. Oleh karena itu pihaknya mengingatkan agar masyarakat maupun pelaku usaha mentaati protokol kesehatan dengan 6 M yakni memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan.


Selama melaksanakan monitoring edukasi dan sosialisasi penerapan disiplin protokol kesehatan  pihaknya tidak menemukan pelanggaran yang signifikan. Meskipun demikian pihaknya tidak menampik bahwa dalam kegiatan tersebut masih menemukan orang yang menggunakan masker tidak pada tempatnya. “Dalam kegiatan itu, kami langsung memberikan pembinaan, agar hal itu tidak di ulang kembali,” jelasnya.


Meskipun dalam situasi menghadapi pandemi, dalam kesempatan itu pihaknya juga mensosialisasikan cara pencegahan demam berdarah kepada masyarakat. Hal itu juga menjadi prioritas utama mengingat saat ini musim hujan, dan perkembangan nyamuk akan semakin cepat.  (ayu/r1)


 

Terkurasnya Anggaran Untuk Covid -19 Bupati Tabanan Masih Bisa Beli Dua Mobil Damkar Baru


BaliKini ,Tabanan  –
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya,SE,MM, disela-sela kegiatan memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka memperingati HUT Satpol PP sekaligus HUT Satlimas dan Damkar, menyerahkan 2 mobil pemadam kebakaran (Damkar) di halaman depan kantor Bupati Setempat, Senin (8/3).


“Pemadam kebakaran, memiliki peran yang tidak kalah pentingnya ketika menjalankan fungsi Pemerintah Daerah dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Banyak hal yang masih perlu ditingkatkan di bidang pemadam kebakaran, salah satunya mobil Damkar,” ujar Bupati Sanjaya dalam apel tersebut.


Ia menambahkan, Tugas pemadam kebakaran tidak semata-mata memadamkan kebakaran, akan tetapi lebih luas lagi, meliputi pencegahan, pengendalian, penyelematan, pengamanan bahan berbahaya dan beracun kebakaran dan zat kimia lainnya.


“Kita tahu bahwa, sesuai dengan ketentuan bahwa respon pemadam kebakaran adalah 15 menit, dengan wilayah Tabanan yang cukup luas. Kita idealnya memiliki beberapa Pos Damkar di wilayah kecamatan, namun disisi lain kita juga memaklumi armada yang kita miliki sebanyak 5 unit tidak semuanya bisa dipergunakan,” imbuhnya.


Bupati Sanjaya meminta kepada pasukan Damkar untuk selalau berbesar hati dan berbangga hati sebagai perangkat pemadam kebakaran. Disamping itu, Pemadam kebakaran juga dituntut perannya dalam memberikan pelayanan darurat non kebakaran, yaitu keterlibatan dalam pecepatan penanganan pandemi Covid-19 di Tabanan.


“Untuk itu kita sudah mengusahakan untuk menambah 2 buah armada pemadam kebakaran yang akan saya serahkan pengelolaannya kepada kepala Satpol PP atau pihak terkait, untuk mendukung kinerja dari bidang pemadam kebakaran,” ujar Sanjaya.


Bantuan 2 unit mobil Damkar tersebut diterima secara simbolis oleh Plt. Kabid Damkar Tabanan usai Kegiatan apel Gelar Pasukan. Turut hadir saat itu Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekda I Gede Susila, para Asisten dan OPD Terkait di lingkungn Pemkab Tabanan.


Dengan tambahan dua armada ini, Bupati Sanjaya berharap adanya peningkatan kinerja perangkat Damkar dan dijalankan dengan baik dalam rangka menuju Kabupaten Tabanan Era baru yang Unggul, Aman dan Madani. “ Pengadaan ini sangat menarik. Ini bagus sekali, karena memang merupakan suatu kebutuhan bagi kita di Kabupaten Tabanan untuk langkah antisipatif,” tambah Bupati Sanjaya.


Tambahan 2 armada Damkar ini merupakan peremajaan dari 5 armada sebelumnya dan memiliki kapasitas dengan kegunaan yang cukup mumpuni. Untuk itu, pihak Damkar sangat berterimakasih atas perhatian dan atensi yang diberikan, sehinggga diharapkan mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. [rl/r]



Sekda Dewa Indra Pantau Vaksinasi Covid 19 di Klinik Pratama Warmadewa


BaliKini, Denpasar -
Sekretaris Daerah Dewa Made Indra yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Klinik Pratama Warmadewa, Jalan Akasia Denpasar, Senin (8/3/2021). Kedatangan Sekda Dewa Indra disambut Rektor Unwar Prof.dr. Dewa Putu Widjana, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti,M.Si dan Direktur Klinik Pratama Unwar dr. Made Judy Rachmanu. M.Kes.

Direktur klinik dr. Judy Rachmanu menyampaikan bahwa vaksinasi tahap pertama di fasilitas kesehatan ini diperuntukkan bagi dosen dan staf di lingkungan Universitas Warmadewa (Unwar). Berdasarkan data, jumlah dosen dan staf di lingkungan Unwar berjumlah 683 orang. Dengan target kurang lebih 100 orang setiap hari, vaksinasi ini akan rampung dalam enam hingga tujuh hari. Terkait dengan vaksinasi di Klinik Pratama Warmadewa, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemprov Bali.

Sekda Dewa Indra didampingi Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya yang ditemui usai meninjau proses vaksinasi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Bali. “Selain kita layani di fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas, kita terus berusaha membangun sinergi dengan eleman masyarakat untuk membuka lebih banyak lagi lokasi layanan vaksinasi. Seperti yang kita laksanakan hari ini,” urainya. 

Disebutkan olehnya, semakin cepat proses vaksinasi bisa dilakukan maka semakin cepat pula kekebalan kelompok akan terbangun sehingga terwujud perlindungan Covid yang makin kuat bagi masyarakat Bali. Bila vaksinasi bagi dosen dan staf di lingkungan Unwar sudah tuntas, ia minta klinik ini melayani pemberian vaksinasi bagi masyarakat yang memenuhi syarat. Dengan demikian, masyarakat memiliki alternatif lebih banyak untuk memilih lokasi vaksinasi.*

Pastikan Tracing berjalan aman Kodim Bangli bantu pengawalan


BaliKini, Bangli -
Agar pelaksanaan tracing yang dilaksanakan oleh  petugas Puskesmas Kintamani I dapat berjalan lancar, personel Koramil 1626-04/Kintamani , melaksanakan pengawalan Tracing Contact erat pasien Covid-19 diwilayah Desa binaannya, Senin (8/3/2021) .


Sebelum pelaksanaan Tracing di Desa Batur Tengah Kintamani, terlebih dahulu personel Koramil dan Satgas Desa  memberikan himbauan mengenai kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan.


Ditempat terpisah, Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P mengatakan  kegiatan pengawalan yang dilaksanakanan jajarannya  merupakan bentuk tanggung jawab tugas kewilayahan dalam membantu penanganan penyebaran Covid-19 di wilayah Kintamani yang menjadi tanggung jawabnya.


Pihaknya menurunkan personel untuk mengawal pelaksanaan tracing contact erat yang dilakukan oleh tim gugus tugas dari Puskesmas Kintamani I sebagai upaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 


" Kita lakukan pengawalan pelaksanaan tracing agar kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar ", ucap Dandim.


Pihaknya  akan bersinergi dengan komponen masyarakat berupaya  terus mengawal kegiatan serupa demi menjamin kegiatan berjalan lancar serta menghadirkan rasa aman kepada petugas medis.  Hal itu sebagai wujud dukungan TNI dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan memberikan kesadaran kepada Masyarakat untuk mengikuti protokol penanganan penyebaran Covid-19.


Sementara itu petugas Medis dari Puskesmas Kintamani I Luh Putu Sintya Dewi mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Satgas Desa yang sudah membantu pelaksanaan Tracing ini sehingga berjalan aman dan lancar tanpa ada kendala." Semoga kedepannya kita tetap bisa bersinergi dalam pencegahan Covid 19 ", harapnya.


Penulis : I Nyoman Artana

Publiser : I Putu Suardana

Persiapan Upacara “NGABEN” Anggota Kodim 1626/Bangli Tetap Himbau Warga Patuhi Prokes Covid-19


Balikini ,Bangli -
Menjelang  Upacara “Ngaben” Anggota jajaran Kodim 1626/Bangli dalam hal ini Sertu Ketut Rediada bersama Anggota Polsek Susut Himbau warga tetap patuhi Prokes Covid 19. Senin 8/2/2021


Masih mewabahnya Covid-19 sampai saat ini namun kegiatan keagamaan dan Adat harus tetap berjalan. Warga banjar Manuk , Desa Susut Kecamatan Susut akan  melakukan proses Ngaben (Pembakaran Mayat) Jero Mangku Gadir ( Tokoh Agama) Banjar Manuk,  bliau yang merupakan tokoh Agama (Jero Mangku ) di Pura Dalem di Banjar Manuk desa Susut. Proses Ngaben itu di rencanakan besok 9/2/2021 , sesuai dengan keyakinan umat hindu bali untuk mempercepat jalannya muksa bagi yang meninggal dunia menghadap kepada sang hyang widi wase harus di aben..


Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana S.I.P. menjelaskan bahwa anggota yang ditugaskan sebagai anggota Babinsa koramil 1626-02/Susut selama kegiatan rangkaian Upacara Ngaben selalu memberikan edukasi dan himbauan kepada warga masyarakat agar tetap mematuhi Prokes maupun saat hari "H" yaitu dengan menjalankan 3M menggunakan Masker, Cuci Tangan, dan tetap menjaga jarak seminimal mungkin,


Komandan Kodim juga menyampaikan “Atas nama pribadi dan juga dinas , saya mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya bapak Jero Mangku Wayan Gadir Selaku Tokoh Agama banjar Manuk Desa Susut ,Mudah mudahan kepulangannya diterima disisi tuhan dengan tenang dan diampuni segala dosa dosa selama hidupnya,” ujarnya.



“Mari kita untuk sama menjaga dan memerangi pandemi covid 19 khususnya diwilayah Desa Susut ini,” harapnya.


Salah satu tokoh masyarakat Br. Manuk menyampaikan sangat bangga kepada Anggota TNI/POLRI khususnya Kodim 1626/Bangli yang setiap saat ada ditengah-tengah masyarakat sambil mengingatkan agar tetap menjalankan 3M dalam kegiatan yang menimbulkan keramaian. Sekali lagi gerimakasi banyak atas kehadiran bapak TNI/POLRI. Tuturnya.


Penulis : I Nyoman Artana

Publiser : I Putu Suardana

Warga Yang Menjalani Isolasi Mandiri Mendapat Perhatian Anggota Kodim 1626/Bangli


Balikini, Bangli -
Kasus terkonfirmasi Covid 19 yang masih tinggi di berbagai wilayah membuat semua pihak terkait bekerja keras untuk memutus mata rantai penularan dari virus. Kali ini Anggota Kodim 1626/Bangli Bangli  atas perintah Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S. I.P melalui Komandan Koramil 1626-01/Bangli Kapten Chb I Nengah Sulendra bersama Tim Screening Puskesmas Bangli Utara telah memberikan himbauan maupun edukasi kepada warga terutama warga yang telah tercomfirmasi Positif dengan menjalani isolasi mandiri, hal ini dilakukan untuk mencegah penularan terhadap warga lainnya yang ada di wilayah Kel. Cempaga. Senin (07/03/2021).


Anggota Kodim Bangli Serka I Wayan Sujana bersama Instansi terkait menyampaikan kepada warga agar taat melaksanakan isolasi mandiri, menghindari kontak lansung dengan anggota keluarga lainnya maupun orang di sekitar, serta tetap menjaga dan pelihara imunitas tubuh biar tetap bugar. Selain edukasi kepada warga yang melaksanakan isolasi mandiri, petugas juga mengedudaksi warga yang menjalani karantina mandiri untuk selalu lakukan 3M memakai masker, mencuci tangan di air mengalir serta menjaga jarak aman bila berkomunikasi.


Sementara itu Dandim Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P mengatakan tujuan dari sosialisasi dan edukasi ini, tiada lain untuk mengajak Pasien selama  melaksanakan isolasi mandiri di rumah agar selalu memperhatikan / melaksanakan 3M, menjaga kesehatan dengan cara tetap minum vitamin agar imun tubuh tetap sehat.


Beliau juga menyampaikan kepada masyarakat yang terkontaminasi Covid-19 supaya tidak sters atau panik supaya Imun tetap terjaga karena kalau banyak pikiran bisa memicu penyakit yang pernah dideritanya bisa muncul lagi bagi mempunyai wirayat sakit lebih-lebih penyakit yang menaun. ucapnya.


Salah satu warga yang melaksanakan isolasi menuturkan sangat antusias kedatangan Anggota Kodim 1626/Bangli beserta Instansi terkait karena telah memberikan perhatian maupun moril dalam melaksanakan Isolasi mandiri sehingga bisa lebih semangat dalam memerangi Covid-19 yang ada ditubuhnya. katanya.


Penulis : I Nyoman Artana

Publiser : I Putu Suardana

Hari Terakhir PPKM Mencatat Penambahan 200 Orang Positif Covid di Bali


Balikini, Denpasar-
Upaya pemerintah menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat. Namun, justru perkembangan kasus pandemi Covid-19 makin meningkat dengan penambahan jumlah per harinya.


Bahkan soal adanya isu pencabutan perawatan bagi Pasien Covid untuk melakukan mandiri, dibuktikan hingga saat ini Senin, 08 Maret 2021 mencatat jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Bali ada 1.854 orang. 


Sementara itu, peningkatan kasus positif masih terus ada penambahan mencapai 200 orang. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 235 orang dan kali ini ada tambahan 5 orang pasien covid-19 meninggal dunia. Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi ada 982 orang meninggal akibat Covid-19.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 35.879 orang. Pasien sembuh selama pandemi, dicapai sebanyak 33.043 orang. Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker Standar dengan benar, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan. Serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.


SE Nomor 05 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai tanggal 23 Februari s/d Senin (8/3/2021). Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.[ar/r5]

Kapolda: Jika Ada Sengketa Pers, Koordinasikan dengan SMSI Bali


BaliKini,Denpasar -
Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra meminta jajarannya, agar jika ada kasus atau pengaduan-pengaduan masyarakat di Bali seputar sengketa pemberitaan atau sengketa Pers, koordinasikan terlebih dahulu dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, sebelum menundaklanjuti kasus atau pengaduan masyarakat tentang sengketa pemberitaan di Bali. 


Penegasan itu disampaikan Kapolda Putu Jayan saat menerima audiensi Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, di Lounge Andalan, Rupatama Mapolda Bali, Senin 8 Maret 2021.


"Saya menyampaikan terimakasih kepada pengurus SMSI Bali yang telah memberikan tambahan informasi dan pengetahuan kepada kami selaku aparat Kepolisian dalam menjalankan fungsi Kepolisian terutama ketika nanti kami menemukan kasus-kasus atau pengaduan masyarakat terkait sengketa pemberitaan pers. Saya minta nanti Reskrim Polda berdiskusi lagi lebih teknis dengan SMSI Bali, supaya menambah informasi dan pengetahuan yang diperlukan," ujar Kapolda Putu Jayan.  


Hadir mendampingi Kapolda Bali dalam audiensi tersebut, Direktur Reskrim Polda Bali, Kombes Pol.  Djuhandani Raharjo Puro,  SH dan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi, SH. Sementara dari Pengurus SMSI Bali, hadir Ketua SMSI Bali,  Emanuel Dewata Oja yang akrab disapa Edo dan Sekretaris SMSI Bali, Arief Wibisono. 


Kapolda Putu Jayan Danu Putra menjelaskan, saat ini dengan berbagai kemudahan yang didapat masyarakat dalam mengases informasi, memungkinkan masyarakat bebas mempersoalkan isi berita media pers. Kepolisian juga kata Jenderal Polisi berbintang dua ini,  tidak mungkin tidak memperhatikan pengaduan maupun laporan masyarakat yang merasa dirinya dirugikan dengan pemberitaan Pers.


Karena pada hakekatnya tugas dan fungsi pokok Polri adalah melayani masyarakat, tak terkecuali menindaklanjuti pelaporan ataupun pengaduan tentang sengketa pemberitaan. 


Sementara itu, Direktur Reskrim Polda Bali, Kombes Pol.  Djuhandani Raharjo Puro,  SH yang diberi kesempatan oleh Kapolda Putu Jayan untuk memberikan penjelasan teknis menyangkut pelaporan atau pengaduan masyarakat terkait sengketa Pers menegaskan, saat ini di Bali memang belum ada sengketa pemberitaan Pers yang menumbulkan keberatan masyarakat dan ditindaklanjuti melalui proses Hukum. 


Hanya saja Perwira Polisi Melati Tiga ini menyampaikan bahwa pihaknya sering sulit membedakan mana media online yang legal dan mana media online yang ilegal, dalam arti tidak memenuhi persyaratan untuk beroperasi sebagai media online yang sah menurut berbagai ketentuan yang berlaku.  


"Kami mohon SMSI dapat memberikan daftar media online mana saja yang telah memenuhi syarat sebagai media online yang benar menurut undang-undang, " ujarnya. 


Menimpali hal-hal yang disampaikan baik oleh Kapolda Bali maupun oleh Dirreskrim Polda Bali,  Ketua SMSI Bali, Emanuel Dewata Oja menjelaskan bahwa saat ini di Bali sudah terdapat 400 ratus lebih media online dari 46 ribu lebih media online seluruh Indonesia. Namun tidak semua media online tersebut telah memenuhi syarat-syarat pendirian sebuah media online sesuai syarat yang ditentukan berdasarkan regulasi yang berlaku. 


Dijelaskan pula bahwa ada kecenderungan Polisi dalam menangani sengketa pemberitaan Pers hanya merujuk pada keberadaan media yang bersengketa tersebut di Dewan Pers. Padahal SMSI mendorong Polisi dalam memeriksa kasus-kasus sengketa Pers,  tidak saja dengan mempertanyakan apakah media khususnya media online telah terdaftar di Dewan Pers atau tidak. Lebih dari itu, Polisi diharapkan merujuk pada pertanyaan apakah berita yang disengketakan tersebut adalah termasuk karya jurnalistik atau bukan. 


"Kami dari SMSI mendorong pihak Kepolisian jika menerima pengaduan atau pelaporan masyarakat terkait sengketa berita, supaya mamakai UU nomor 40/1999 tentang Pers. Karena sudah ada MoU antara Dewan Pers dengan Polri tahun 2017 silam yang mengatur penggunaan Undang-Undang Pers sebagai perangkat regulasi untuk menyelesaikan sengketa pers, " ujar Edo. 


Diakhir audiensi, Ketua SMSI Bali, Emanuel Dewata Oja alias Edo menyerahkan buku berjudul "Buku Saku Wartawan" kepada Kapolda Bali Putu Jayan. Buku tersebut berisi seluruh regulasi kerja Pers yang telah diatur Dewan Pers, seperti UU Nomor 40/1999, Kode Etik Jurnalistik dan beberapa dokumen MoU antara Polri dan Dewan Pers serta MoU antara Kemenkumham dengan Dewan Pers.


Sementara, Ketua SMSI Pusat Firdaus mengapresiasi langkah Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu. Menurut Firdaus, Kesepakatan itu juga telah dinyatakan antara Polri dengan Dewan Pers, serta Kementerian Hukum dan HAM dengan Dewan Pers. 


"Mari kita terus bergerak bersama menyuarakan keselamatan media siber, dengan perubahan UU ITE," jelas Firdaus.*

Minggu, 07 Maret 2021

Viral Oknum Sulinggih Ngajak Ngeramal di Hotel


Balikini ,Denpasar -
Belum tuntas kasus dugaan pencabulan terhadap oknum sulinggih berinisial IMW yang kini masih menunggu proses pelimpahan dari penyidik. Kini muncul kasus baru yang menyangkut nama oknum sosok pemimpin agama Hindu di Bali.


Diduga oknum sulinggih berinisial IMDS ini mencoba untuk melakukan tindakan yang tidak patut terhadap pemedeknya atau umatnya dengan mengajak ke hotel. 


Menariknya, pembicaraan via WA (whatsapp) soal mengajak ke hotel itu disebarluaskan oleh pengguna akun medsos Facebook (FB) bernama Agus Gunawan. Bahkan postingan soal tindakan oknum sulinggih yang dinilai tidak patut itu, hingga dikomentari sampai 1,6 ribu komentar dan dishare 3000 kali.


Berbagai komentar ditujukan kepada oknum sulinggih ini. Dari soal Sulinggih yang masih muda dan belum layak mendapat gelar sulinggih. Hingga mencibir PHDI yang kurangnya turun ke bawah dalam memberikan aturan baku soal kepatutan atau layak gelar Sulinggih serta Pemangku riberikan.


Dalam postingan ini, ada empat aitem percakapan cheting WA antara IMDS dengan umatanya. Dalam percakapan awal, oknum sulinggih ini meminta umatnya untuk minta tolong diantarkan membeli "Dulang". Hanya saja dimintanya untuk ketemuan di tempat lain dan tidak mengenakan pakaian adat. 


Kemudian muncul ajakan untuk ke Hotel. "Maunya usan numbas dulang, mau tak ajak mampir ke hotel ngih. Sampunang nikang sire2," berikut cheting dari oknum sulinggih ini, yang artinya ( Maunya setelah membeli dulang, mau tak ajak mampir ke hotel. Ingat jangan bilang siapa-siapa).


Kemudian, dalam chet singkat lainnya "Tiang jagi ngajak santay ring hotel, sareng kalih manten. Ssmbil mau ramal nanak kehidupan kedepan nyane," tulis dalam chet itu. "Sampunang ngangge kamben ngih, nanti tiang juga jagi menutup diri. Pang ten uningin sareng semetone," sambungnya. 


Chet tersebut diartikan, bahwa sulinggih ini ingin mengajak umat tersebut untuk bersantai di kamar hotel dengan modus melakukan meramal masa depan. Juga diminta untuk pakaian biasa saja agar tidak diketahui oleh umat lain atau warga. 


Dalam cheting tersebut, karena yang diajak merasa takut akhirnya menolak permintaan oknum sulinggih ini dengan alasan takut sama orang tua. Serta mengatakan belum pernah ke hotel sama cowok. Terhadap jawaban itu, Sulinggih ini buru buru meminta untuk tidak mengatakan terhadap siapapun.


Hingga berita ini ditayangkan, untuk membuktikan kebenaran dari isi cheting tersebut, berulang kali no yang dihubungi ke sulinggih ini namun tidak aktif.[ar/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved