-->

Jumat, 16 April 2021

Dua Pemuda Asal Badung di Ringkus Polisi Setelah Mencuri di 7 TKP di Munggu


BaliKini , Badung
- Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, itu yang terjadi pada dua pemuda asal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung yang melakukan pencurian di wilayah hukum Polsek Mengwi. Meski sudah berhasil melakukan pencurian di 7 TKP wilayah Munggu, dua pemuda ini akhirnya berhasil diringkus setelah mencuri di Vamous Vape Banjar Dukuh Sengguan Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Selasa, (26/01/2021). Berselang beberapa bulan, dua pemuda asal Badung ini berhasil diringkus Polsek Mengwi pada hari Rabu, (14/04/2021). 


Dua Pemuda asal Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung ini adalah berinisial IPAS (14) dan KSP (15) berhasil diringkus setelah melakukan pencurian di Vamous Vape Munggu, Selasa, (26/01/2021). Dimana IPAS berperan merencanakan kejahatan, menyiapkan alat-alat, menentukan lokasi TKP dan mengambil barang di TKP. Sedangkan KSP berperan menyiapkan kendaraan dan mengambil barang di TKP. 


"Mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya pencurian pemberatan di toko rokok elektrik di Vamous Vape, team langsung mendatangi dan meminta keterangan korban/saksi di TKP," kata Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari, Jumat, (16/04/2021).


Adapun barang yang hilang adalah uang tunai sebesar Rp 800.000, 1 pcs capo mod, 1 pcs Vinci Pod, 1 pcs kuy pod, 1 botol Anna liquid, 1 pcs drag S, 1 pcs drag x, 1 Aegis legend full shet, 1 pcs batere bossen, 1 pcs chaerger bossen, 5 botol ber bintang, 1 botol croation drip, 1 botol chanarilla, 1 botol grapy, 1 botol frosty, 1 botol golden loyer, 1 botol hockla hitam, 1 botol subcream, 1 botol Tokyo narilla dan 1 pcs kendo. Dari hasil pengumpulan bahan keterangan dari korban dan saksi di TKP, maka pelaku mengarah kepada dua orang yakni IPAS asal Kecamatan Mengwi Badung dan KSP asal Kecamatan Mengwi Badung.


"Pada hari rabu tanggal 14 April 2021 team opsnal Polsek Mengwi memperoleh informasi mengenai keberadaan kedua pelaku sedang berada di wilayah Desa Munggu, dan sekitar pukul 02.00 wita pelaku  berhasil diamankan di wilayah Desa Munggu," terangnya.


Setelah diinterogasi, kedua pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian dengan pemberatan pada hari Selasa, (26/01/2021) sekitar pukul 01.50 wita di TKP Vamous Vape, Banjar Dukuh Sengguan Desa Munggu Kecamatan Mengwi Badung. Dari hasil curian tersebut, kedua pelaku langsung membawa barang hasil curian ke rumah pelaku IPAS  serta langsung dibagi dua. Dimana pelaku IPAS mendapatkan uang sejumlah RP 700,000, 1 buah RDA,1 buah MOD merek ageis,serta beberapa buah Liquid. Sedangkan pelaku KSP mendapatkan uang sejumlah RP.100.000, 1 buah charger, 1 buah pod warna biru, 1 buah pod warna hitam,1 buah batere dan berapa buah liquid.


"Dari hasil pengembangan dan introgasi terhadap kedua pelaku, selain melakukan pencurian di famous vape kedua pelaku juga melakukan pencurian dengan pemberatan di 7 TKP di wilayah Munggu," ujarnya.


Tujuh TKP tersebut yakni pertama di SD N 4 Cemagi pada tangal 21 januari 2021 sekira pukul 02.00 wita mencuri 250 pcs masker kain dan 5 kotak masker bedah. Kedua di WARUNG MBAH TUL Banjar Sedahan Munggu sekitar bulan maret 2021 sekira pukul 03.00 wita yang dilakukan sebanyak 3 kali mencuri rokok, minuman, susu, roti, sabun, odol, uang, handbody, kopi dan gula. Ketiga di Sebuah warung di Banjar Pempatan Munggu sekitar bulan maret 2021 sekira pukul 01.00 wita dilakukan sebanyak 2 kali mencuri rokok, minuman dan popmie. Keempat di WARUNG PAK NGURAH Banjar Sedahan Munggu sekitar bulan januari 2021 sekira pukul 02.00 wita dilakukan sebanyak 6 kali mencuri snack, kelapa muda dan telur. Kelima di Sebuah GARASE Banjar Pasekan Munggu sekitar bulan januari 2021 sekira pukul 02.00 wita dilakukan sebanyak 3 kali mencuri bensin. Keenam di WARUNG MEN GEDE Banjar Sedahan Munggu sekitar bulan maret 2021 sekira pukul 23.00 wita dilakukan sebanyak 4 kali mencuri air mineral, kopi, uang dan roti. Dan ketujuh di Kolam milik PAK SARKA Banjar Sedahan awal april 2021 sekira 23.00 wita dilakukan sebanyak 2 kali mencuri ikan.


"Atas perbuatannya, kini kedua pelaku ditahan di Polsek Mengwi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," pungkasnya. [bdg/r2]

Wujudkan 100 persen toss desa, Bupati Suwirta genjot pengelolaan Sampah di Desa.


BaliKini , Klungkung -
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Pemkab Klungkung, I Ketut Suadnyana mengadakan pembinaan langsung ke TOSS Desa di Kecamatan Klungkung, pada Jumat (16/4/2021).


Tujuan pembinaan ini adalah untuk mendorong optimalisasi pengolahan sampah di desa. Adapun lokasi pembinaan antara lain, TPST 3R Gelgel, TOSS Kampung Jawa, dan TPST Desa Tangkas. Kegiatan ini sejalan dengan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.


Dalam pemaparannya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan Dengan kuatnya kelembagaan adat di desa, diharapkan ketaatan terhadap aturan pembuangan dan pengolahan sampah di desa dapat berjalan dengan baik. Perlu leadership pimpinan di desa baik Perbekel, Jro Bendesa maupun tokoh masyarakat untuk memotivasi ketaatan warga.


Bupati Suwirta menegaskan pada intinya pengolahan sampah sangat sederhana namun diperlukan komitmen dan kesadaran. Pertama upaya pemilahan sampah organik dengan anorganik, kemudian sampah organik dapat diselesaikan di rumah tangga untuk keperluan pupuk. Masing masing rumah tangga membuat bangdaus (blumbang) untuk menampung sampah organik. Selanjutnya sampah organik yg tidak diolah dan sampah anorganik hasil pemilahan di rumah tangga dikumpulkan untuk diangkut sesuai jadwal ke TOSS Desa (TP3R).


"Mari tuntaskan semua permasalahan sampah di wilayah pedesaan dan perkampungan yang ada di Kabupaten Klungkung," ajak Bupati Suwirta. (Cok/r4)

Bupati Sanjaya Road Show Pantau Pelaksanaan Vaksinasi di Beraban, Jatiluwih dan Candi Kuning


BaliKini ,Tabanan  –
Masyarakat Tabanan yang mayoritas bergerak di sektor pertanian dan Usaha Micro Kecil Menengah atau UMKM, merupakan penggerak utama ekonomi di Kabupaten Tabanan melalui hasil produksinya. Dan sektor pariwisata memiliki peranan penting dalam mendukung semua aktivitas tersebut agar terus bergerak dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Tabanan dalam masa pandemi ini.


Atas kondisi tersebut, pelaksanaan vaksinasi massal yang menyasar tenaga kerja pariwisata dan masyarakat Desa di beberapa DTW di Tabanan yang menjadi skala prioritas menuju zona hijau, menjadi salah satu langkah yang sangat penting dan harus berjalan sukses. Untuk itu, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Desa Beraban, Kediri, Desa Jatiluwih, Penebel dan Desa Candi Kuning, Baturiti, Jumat, (16/4).


Setidaknya, sasaran target di tiga wilayah tersebut menyasar sekitar 13.811 orang, dengan sasaran target para pekerja pariwisata, dan vaksin berbasis Banjar di Desa Beraban, Jatiluwih dan Desa Candikuning. Sesuai data dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, total orang yang akan divaksinasi di tiga wilayah tersebut sebanyak 13.811 orang, yang terdiri dari 1188 pekerja wisata, 1.697 masyarakat Desa Jatiluwih, 6.463 masyarakat Desa Beraban dan 5.651 masyarakat Desa Candi Kuning.


Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya sangat berkomitmen bekerja dengan fokus, tulus ikhlas  dan optimis mampu mengatasi pandemi Covid-19 menyongsong zona hijau di Tabanan. Tidak tanggung-tanggung, saat melakukan peninjauan vaksinasi massal di tiga wilayah tersebut, Bupati Sanjaya mengajak Wakil Bupati Tabanan dan seluruh jajaran Forkopimda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta mengajak Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan.


“Kami dengan seluruh jajaran selalu berupaya bekerja keras dalam mengatasi pandemi Covid -19 ini di Bali, khususnya di Kabupaten Tabanan. Selama satu tahun lebih berkutat dengan kondisi ini, Saya memiliki keyakinan bahwa seluruh jajaran pasti merasa jenuh, lelah dan bosan. Tapi kita selaku pelayan masyarakat, tidak akan pernah merasa lelah, tidak akan pernah merasa jenuh dalam menghadapi permasalahan ini. Kami akan hadir selalu ditengah-tengah masyarakat untuk membantu masyarakat yang kita cintai ini,” ucap Sanjaya dalam sambutannya di Balai Banjar Gegelang, Beraban, Kediri.


Ia juga mengatakan, bahwa vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh Desa di Tabanan, namun saat ini yang menjadi skala prioritas zona hijau adalah tiga Desa yang merupakan penyokong Daya Tarik Wisata. Tujuannya adalah agar wisatawan aman dan nyaman berkunjung ke Tabanan. Untuk itu, Bupati Sanjaya meminta semua pihak termasuk masyarakat bersatu padu mensukseskan vaksinasi ini.


“Kami juga mempunyai target, ketika vaksin di tiga wilayah ini terpenuhi, maka 133 Desa di Tabanan juga akan divaksin dengan target vaksin berbasis Banjar. Saya meyakini, kami di pemerintah daerah tidak akan berhasil melaksanakan tugas melakukan vaksinasi berbasis banjar tanpa bantuan seluruh jajaran dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itulah, mari kita bersatu padu mensukseskan kegiatan ini,” pinta Politikus  asal Dauh Pala Tabanan tersebut.


Ia juga sangat menyadari semenjak pandemi ini melanda, semua sendi-sendi perekonomian anjlok, khususnya pariwisata mengalamai minus dan menjadi suatu keprihatinan. Bayangkan kalau kondisi ini dikatakannya terjadi secara terus-menerus, maka akan sangat membahayakan bagi seluruh elemen masyarakat. Maka dari itu, Pemerintah selalu berkomitmen dan berupaya keras mengatasi kondisi tersebut.


“Inilah salah satu upaya langkah strategis yang kami lakukan. Harapan kami kepada masyarakat, agar selalu menjaga kesehatan dengan selalu menerapkan 3M, karena itu merupakan cara terbaik untuk melakukan pencegahan. Jangan pernah luput memakai masker, jangan pernah lelah mengatur pola hidup bersih dan sehat, serta jangan pernah bosan mencuci tangan dengan sabun karena itu intinya kita bisa terhindar dari penularan Covid-19,” imbuh Sanjaya.


Sementara, I Wayan Sukariana selaku Perbekel Desa Beraban, mewakili seluruh aparat Desa dan masyarakat Beraban mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas perhatian dari Pemerintah dengan pelaksanaan vaksin serentak ini, menyongsong pembukaan zona hijau Covid-19, Karena Beraban mmpunyai DTW Tanah Lot yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. 


“Tiang mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Tabanan, pak Bupati, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda dan OPD terkait, serta Dewan terhormat, yang sudah mendukung pelaksanaan vaksin ini. Semoga vaksinasi yang dilakasanakan pada hari ini sesuai dengan harapan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten yakni mengentaskan pandemi covid 19. Kami selaku warga masyarakat tidak bisa memberikan apa-apa, selain perasan yang tulus ikhlas serta semangat gotong-royong,” ujarnya.


Begitupun dengan Perbekel Desa Jatiluwih dan Perbekel Desa Candi Kuning, sangat berterimakasih bahwa Desanya menjadi skala prioritas pencanangan vaksinasi menuju zona hijau di Kabupaten Tabanan. Mereka juga berharap pandemi ini segera berakhir agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal seperti dulu lagi, sehingga dengan dibukanya lagi DTW bisa membawa manfaat bagi masyarakat. [rl/r2]

Pemkot Denpasar Terima CSR Kursi Roda dari PT Pelindo 3 dan PT. Taspen Denpasar


Balikini, Denpasar -
Pemerintah Kota Denpasar menerima corporate social responsibility (CSR)  berupa bantuan kursi roda  dari  Perindo 3 dan PT Taspen Denpasar. Bantuan ini di serahkan CEO Pelindo III  I Wayan Eka Saputra dan GM PT Taspen Denpasar Titik Supraptiningsih kepada Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Made Mertajaya disaksikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kantor Walikota Denpasar Jumat (16/4).


I Wayan Eka Saputra mengatakan, bantuan ini merupakan sebagai  wujud nyata sinergitas Perindo III dengan Pemerintah Kota Denpasar.  Sebagai kontribusi Pelindo kepada Pemerintah Kota Denpasar agar bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.


Selain itu Eka Saputra mengaku kegiatan ini juga sebagai wujud kepeduliannya kepada masyarakat khususnya yang terdampak covid-19. Mengingat banyak masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. "Dengan bantuan ini kita harapkan bisa berkelanjutan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Eka Saputra.


Menurutnya bantuan kursi roda yang diberikan dari Pelindo III sebanyak 4 buah. Tidak hanya itu pihaknya juga memberikan bantuan sembako bagi keluarga yang melaksanakan isolasi mandiri karena salah satu keluarganya positif covid 19.


PT Taspen Denpasar juga menyerahkan 4 buah kursi roda dari GM PT. Taspen Denpasar.  GM PT Taspen Denpasar Titik Supraptiningsih mengatakan  bantuan ini serangakaian   HUT. PT Taspen yang ke 58 tahun. Menurutnya bantuan kursi roda yang diserahkan kepada Pemkot Denpasar untuk selanjutnya bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan  sebanyak 4 buah.


Dengan bantuan ini pihaknya berharap dapat  bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. "Kegiatan ini akan terus rutin dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.


Sementara Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan terima kasih atas bantuan CSR berupa kursi roda yang diberikan oleh PT Pelindo III dan PT. Taspen Denpasar. Menurutnya bantuan ini sangat  membantu bagi masyarakat Kota Denpasar yang membutuhkan


Menurutnya bantuan ini akan distribusikan oleh Dinas Sosial Kota Denpasar. Karena Dinas Sosial memiliki data masyarakat miskin dan kaum disabilitas yang membutuhkan  yang ada di Kota Denpasar. "Dengan bantuan ini kami harapkan sinergitas PT Pelindo III dan PT Taspen semakin baik dalam membantu masyarakat," harap Jaya Negara. (ayu/r2)

Naik sepeda motor, Bupati TambaTemui Masyarakat di Sejumlah Desa


BaliKini , Jembrana -
Jumat  (16/4), Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan blusukan kesejumlah desa.  Tamba hadir bersama  Wabup Patriana Krisna mengendarai sepeda motor bersama sejumlah pimpinan OPD .

Blusukan itu untuk mengetahui sejumlah permasalahan secara langsung, sekaligus mendengar keluhan masyarakat dilapangan.


Blusukan  dimulai dari Gedung Kesenian Ir.Soekarno menuju Desa Delodberawah, Desa Air Kuning serta Desa Prancak .

" Kita ingat pada saat simakrama dulu ada beberapa permasalahan yang disampaikan warga. Hari ini kita hadir , bersama pimpinan OPD dan juga aparat desa setempat untuk carikan solusi,"  papar Bupati Tamba.


Seperti didesa Perancak, Bupati Tamba mengungkapkan sejumlah rencananya. 

Ia berencana  membangun dermaga di Pantai Perancak untuk menyelamatkan masyarakat   nelayan.

Permasalahan yang terjadi saat gelombang besar para nelayan susah menambatkan jukungnya. 


" Permasalahan itu terjadi pada nelayan . Kita ingin mereka satu kali jalan sehingga perlu  tempat di dermaga .Nah , dermaga itu bisa menjadi  pasar ,  tempat penjualan ikan yang modern," papar Bupati Tamba.


Sedangkan kendala yang ditemui  adalah persoalan  tanah dan jalan. " Itu menjadi PR  kita selama ini dan sudah saya sampaikan kepada bapak Kepala Desa Air Kuning dan Perancak.

Apakah nantinya pendanaan pakai APBD, apa pakai dana provinsi atau dana pusat, itu nanti kita lihat kebutuhannya seperti apa,” tambahnya.


 Bupati Tamba menambahkan , jika   kebutuhan untuk penanganan  tidak terlalu banyak bisa saja menggunakan dana  APBD . Tapi bisa saja menggunakan dana pusat jika dana yang dibutuhkan terlalu banyak. Mengingat  pusat  juga memiliki  anggaran untuk  pembiayaan pasar-pasar tradisional untuk menggerakkan pertumbuhan  ekonomi.



Terkait blusukan hari ini Bupati Tamba juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran yang turut mendampinginya. Kegiatan seperti ini menurutnya, akan sering dilakukan. Melalui blusukan turun kebawah, untuk mengecek langsung berbagai permasalahan sekaligus mencarikan solusi.

“Terimakasih untuk semuanya, teman-teman sudah ikut dalam rombongan. kegiatan ini bertujuan untuk menggairahkan teman-teman SKPD juga secara langsung kita melihat fakta di lapangan itu aja mudah-mudahan ini menjadi hal yang terbaik buat kita,” tutup Bupati Tamba (adi/r1)



Kamis, 15 April 2021

menggembirakan Kasus Meninggal Dunia Nihil, Covid-19 di Kota Denpasar

Balikini ,Denpasar - Penambahan angka kematian dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali nihil pada Kamis (15/4. Berdasarkan data resmi, ibu kota Provinsi Bali ini mencatatkan penambahan kasus sembuh sebanyak 44 orang. Pun demikian, di hari yang sama kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 61 orang.


“Perkembangan kasus harian, pada hari ini kasus sembuh bertambah 44 orang dan kasus positif bertambah  61 orang. Untuk kasus meninggal dunia nihil. Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Kamis (15/4).

 


Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 13.380 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 12.234 orang  (91,44 persen), meninggal dunia sebanyak 280 orang (2,09 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  866 orang (6,47 persen)


Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. 


“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya 


Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.


Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat


“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (rls/r7).

Bupati Suwirta Hadiri Karya Mecaru Rsi Gana lan Melaspas di Desa Adat Dalem Setra Batununggul


Balikini, Klungkung -
Bertepatan dengan Rahina Umanis Galungan, Bupati Klungkung bersama Ny. Ayu Suwirta menghadiri Karya Mecaru Rsi Gana, Melaspas, Mendem Pedagingan lan Ngenteg Linggih di Banjar Adat Mentigi, Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (15/4). Turut hadir Camat Nusa Penida I Komang Widiyasa Putra, Bendesa Desa Adat Dalem Setra Batununggal, Dewa Anom serta tokoh masyarakat setempat.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta berharap masyarakat bisa selalu menjaga semangat gotong-royong saat melaksanakan upacara yadnya. Hal yang tidak kalah pentingnya juga, masyarakat harus taat mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan sebaik-baiknya. "Jaga persatuan dan semangat gotong-royong saat melaksanakan upacara, hal yang tidak kalah pentingnya agar masyarakat juga taat mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan sebaik-baiknya," harap Bupati Suwirta


Selain itu, usai melaksanakan persembahyangan bersama Bupati Suwirta juga menyerahkan punia yang diterima Bendesa Desa Adat Dalem Setra Batununggal, Dewa Anom. "Semoga Ida Bhatara yang beristana disini selalu memberikan kesehatan dan keselamatan kepada masyarakat," imbuhnya.


Sementara itu, Bendesa Desa Adat Dalem Setra Batununggal, Dewa Anom mengatakan puncak Karya Mecaru Rsi Gana, Melaspas, Mendem Pedagingan lan Ngenteg Linggih sudah dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Galungan, Rabu (15/4). Upacara persembahyangan berjalan hikmat dipuput Jero mangku setempat.(puspa/r6).

Peduli Korban Bencana, Urban Company Kirim Bantuan Untuk Warga NTT


Balikini, Denpasar -
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu, Urban Company langsung bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.


Ceo Urban Company Kadek Maharani Kemala Dewi saat di konfirmasi pada Kamis (15/4) pagi mengatakan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan yang dilakukan pada Senin (12/4) kemarin tersebut dilakukan selain sebagai bentuk kepeduliannya terhadap korban bencana juga bentuk tanggungjawab untuk saling membantu antar sesama yang membutuhkan.


"Kegiatan seperti ini rutin kita lakukan, tak hanya saat ada bencana saja tapi dalam beberapa kesempatan kita juga membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab Urban Company untuk menolong sesama," jelas pengusaha asal Gianyar, Bali tersebut didampingi sang suami Dewa Gede Adi Putra.


Ia berharap bantuan yang dikirim berupa beras sebanyak 1000 sak, makanan bayi, pampers, mie instan, minyak telon, biskuit, pasta gigi, sabun serta shampoo tersebut dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat terdampak bencana.


"Kemarin (Senin, 12 April 2020 -red) Kita mengirimkan bantuan untuk warga NTT. Semoga bisa bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat di sana," tambahnya.


Lebih lanjut, wanita yang biasa disapa Rani tersebut juga berharap kondisi masyarakat terdampak bencana bisa segera pulih dan perekonomian masyarakat kembali normal.


"Saya berharap kondisi masyarakat disana bisa segera pulih dan bangkit pasca bencana ini agar roda perekonomian bisa kembali bergerak," imbuhnya. [ngr/r6]

Rabu, 14 April 2021

KEPALA BASARNAS BALI AUDIENSI KE BUPATI KARANGASEM, SEGERA LAKSANAKAN PELATIHAN SAR


Balikini ,Karangasem -
Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.AP. pagi tadi Senin, 12/4/2021 melaksanakan audiensi di Kantor Bupati Karangasem. Dalam kegiatan tersebut Kepala Basarnas Bali diterima langsung oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana, S.Pd., M.Si dan wakil Bupati Karangasem, Dr. I Wayan Artha Dipa, S.H.,M.H. Audiensi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Basarnas Bali dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem. Di samping itu koordinasi lintas instansi juga memiliki peranan penting dalam kelancaran pelaksanaan tugas sebagai perpanjangan tangan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di tingkat pusat.


Dalam kesempatan tersebut Gede Darmada mengucapkan terima kasih kepada Bupati Karangasem yang telah menyempatkan waktunya untuk menerima audiensi ini. “Saya mewakili Basarnas Bali mengucapkan terima kasih sekaligus mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Bupati dan Wakil Bupati Karangasem pada periode 2021 – 2026 ini,” terang Gede Darmada. Dirinya juga menambahkan bahwa selama ini kerjasama yang terjalin antara Basarnas dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kekompakan tim di lapangan saat pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan. “Kami sangat di terbantu dengan kehadiran stakeholder yang berkecimpung di bidang kebencanaan baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri dan  dan relawan setempat,” imbuhnya.


Kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Karangasem memiliki gunung tertinggi di Pulau Bali yaitu Gunung Agung. Hal ini tentu menarik wisatawan untuk melakukan pendakian di kawasan Gunung Agung. Dengan banyaknya wisatawan yang melakukan pendakian, hal ini tentunya meningkatkan resiko terjadinya kondisi membahayakan jiwa manusia, baik kecelakaan di tebing, tersesat di gunung dan masih banyak lainnya. Kegiatan yang dapat menimbulkan kecelakaan ini tentunya diberikan perhatian yang lebih. Disinilah peran Basarnas dibutuhkan dalam memberikan pelatihan SAR, khususnya pelatihan teknis pertolongan di ketinggian sebagai langkah antisipasi.


“Kami ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem dalam memberikan pelatihan teknis pertolongan di ketinggian kepada stakeholder di bidang kebencanaan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” tutup Darmada.


Disisi lain Bupati Karangasem mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang selama ini selalu hadir di tengah – tengah masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan. Beliau juga mengapresiasi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Basarnas dan memberikan support kepada para peserta pelatihan. Di akhir kegiatan audiensi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar memberikan cindera mata Kepada Bupati Karangasem. (krs/ hms dps)

Tradisi Unik Tamblang Waluh di Desa Bungaya

Libatkn Teruna, Saling Tendang dan Berkata Jorok

Balikini, Amlapura - Desa adat Bungaya, Bebandem, Karangasem termasuk Desa Tua yang ada di Bali. Bahkan Desa ini disebutkan sudah ada sejak jama kerajaan Majapahit. Ini dibuktikan dengan adanya peranglat gambelan berupa Selonding. Gambelan ini juga sangat di sakralkan di Desa tersebt. Untuk diketahui Selonding dipercaya merupakan perangkat gambelan yang berkembang pada jaman kerajaan Majapahit.



Karena itu Desa Bungaya juga kaya dengan tradisi budaya yang unik dan langka.  Diantaranya adalah ritual Tamblang Waluh atau meninjakan yang memang terlihat sepintas nyeleneh dan jorok.


Saat tradisi ini berlangsung melibatkan kelompok teruta Desa setempat. Turun ke perempatan  dan jalan jalan Desa. Mereke menerikan kata kata kotor dan jorok sambil melakukan aksi saling tending atau meninjakan. Setiap persimpangan jalan Dess berhanti dan melakukan aksi saling tending. Ini juga merupakan bela diri dasar Desa adat Bungaya.


Tradisi ini dilakukan secara rutin dan seudah ratusan tahun. pelaksaanya setiap enam bulan sekali dua hari menjelang hari raya Galungan tepatnya saat Penyajaan Galungan yakni Soma Pon Uku Dunggulan (penanggalan bali red).


Seka teruna sangat antusias dalam melaksanakan tradisi ini. mereka keluar rumah dan turun ke kalan untuk berduel, namun duel yang dilakukan hanya boleh menggunakan tendangan.

Tradisi ini disebut Metamblang Waluh atau Metinjakan.

Pemuda satu dengan yang lainya saling serang atau tandang dengan adu kekuatan kaki. Melihat ciri khas beladiri ini menghandalkan kekuatan kaki sebagai senjata utama.


Habatnya lagi usai pertarungan semuanya kembali berbaur tidak ada rasa dendam satu dengan yang lainya. malah tradisi ini lebih mengakrabkan antara kalangan muda desa setempat. Sementara dalam duel ini lawan juga harus sepeda, kalau anak anak melawan anak anak dan Dewasa akan melawan yang Dewasa.


Saat pertarungan terjadi disanalah pemuda lainya meneriakan kata kata jorok. Teriakan ini dilakukan secara berupang ulang dalam tempo yang cepat.  Sepitas kata kata tersebut memeng terdengar jorok namun kalau dimaknai filosopinya juga terkait dengan penciptaan.

Menurut salah satu tetua Desa atau biasa dipanggil We De, We De Mantan Santi mengatakan kalau Metamblang Waluh merupakan tradisi di Desa adat Bungaya. Diakui kalau tradisi ini berjalan begitu saja tidak ada lontar atau tersurat secara tertulis terkait tradisi tersebut. hanya saja selama ini dijalankan secara turun temurun dengan kata kata yang degang atau jorok.

“Ya memang sudah sejak duku, pelaksaanya seperti itu,” ujrnya.

Sementara itu menurut catur dresta yang ada di Desa adat tersebut Tamblang Waluh juga bisa diartikan sebagai symbol Liga Yoni atau simbul laki perempuan.

Tamblang merupakan salah satu jenis bamboo dan ini disimbulkan sebagai laki laki atau Lingga. Sementara Waluh adalah sejenis Labu dan merupakan simbul perempuan atau Yoni. Selaian itu Waluh juga berrasal dari kata Luh atau Perempuan.

Karena itu Tamblang Waluh juga sebagai simbolisasi kelahiran dunia atau penciptaan.

Dengan demikian kegiatan ini juga memiliki manka suci yakni penghormatan kepada Tuhan atau Ide Sanghyang Widi Wasa dalam menivestasinya purusa dan predana. Ini juga terkait dengaan kata kata jorok yang diteriakan para pemuda desa saat melakukan aksi metinjakan.


Kata kata tersebut juga bermakna membebaskan dari ikatan keduniawian. Sekaligus melepas hal hal yang bermakna negative dalam diri. Sehingga jiwa dan raga menjadi bersih saat melaksanakan Galungan dan Kuningan sebagai perayaan Kemenangan Dharma melawan Adharma.


Sekalipun terkesan jorok namun tradisi ini tidak pernah dilewatkan. Warga juga meyakini kalau tradisi ini harus dilakukan. Pernah dulu tidak dilaksanakan karena dianggap jorok namun mereka yang melarang malah sakit perut dan muntaber.

Karena itu sejak itu tradisi ini terus digelar. Karena kalau sampai tidak di gelar waga takut akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti wabah penyakit.(nik)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved