-->

Sabtu, 27 November 2021

Wawali Arya Wibawa Buka Indonesia Invetors Day 2021


BALI KINI ■ Indonesian Invention and Innovation Promotion Association atau disebut INNOPA merupakan asosiasi yang bergerak di bidang pengembangan dan inovasi di Indonesia. INNOPA dibentuk sebagai penghubung untuk para inovator Indonesia dalam menunjukkan ide dan produk inovatif mereka ke tingkat internasional.

Kegiatan ini di buka Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang ditandai dengan pemukulan gong, pada Sabtu (27/11) di Ruang Taksu Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang.

Wawali Arya Wibawa mengatakan, perkembangan inovasi, Ilmu pengetahuan, dan Teknologi telah menjadi salah satu fokus utama bagi pemerintah Kota Denpasar selama beberapa tahun terakhir. 

"Sejak tahun 2010, pemerintah kota Denpasar telah melaksanakan berbagai program Inovatif untuk memacu kreativitas generasi milenial, dan upaya ini berhasil membuat kota Denpasar menjadi kota paling kreatif dan inovatif di indonesia, dua kali berturut-turut pada tahun 2019 dan tahun 2020," paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap Inovasi dan kreativitas di Denpasar, dibangun pusat kreatifitas generasi muda yang disebut Gedung Dharma Negara Alaya. Tempat ini dibangun untuk meningkatkan Kreativitas dan inovasi masyarakat Denpasar.

Selain itu, Kota Denpasar sebagai ibukota provinsi Bali, sangat tergantung kepada sektor pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik untuk mengatasi persaingan global, khususnya di masa pandemik ini, serta tetap membuat kota denpasar mampu berdiri dan bersaing dengan kota kota  lainnya.

Pemerintah Kota Denpasar mendukung segala kegiatan yang positif yang dapat memberdayakan masyarakat Kota Denpasar, khususnya generasi muda untuk menunjukkan kreativitasnya. Kegiatan Indonesia inventors day sejalan dengan visi Pemerintah Kota Denpasar, yaitu "Kota Kreatif Berbasis budaya Menuju Denpasar Maju".

Acara ini, berkolaborasi dengan Innopa diharapkan dapat menjadi platform untuk memperkenalkan produk kreatif lokal, terutama dari usaha mikro, kecil, dan menengah Kota Denpasar.

Sementara President of Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Erricha Insan Pratisi mengatakan, Indonesia Inventors Day atau IID adalah ajang tingkat internasional bagi para penemu lokal dan internasional juga ilmuwan riset untuk mempresentasikan hasil penemuannya. 

"Adapun fokus dalam ajang ini adalah pameran dan kompetisi. Para peserta dapat membawa produk akhir, sampel, prototipe atau mock-up untuk dipresentasikan di Indonesia Inventors Day," pungkasnya. (ays/dps).

Walikota Jaya Negara Tebar Benih Ikan Di Tukad Beling dan Tukad Wang Bige


BALI KINI ■ Dalam upaya mengembangkan  dan melihat secara langsung potensi-potensi  Komunitas Peduli Sungai di Tukad Beling Sebelanga dan Tukad Wang Bige Pemogan, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara melaksanakan penebaran benih ikan, pada Sabtu (27/11) 

Hadir pada kesempatan tersebut Dandim 1611 Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana, Kepala Dinas pertanian AA Ngurah Bayu Brahmasta, Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha, Plt. Camat Denpasar  Barat IB Purwanasara dan Komunitas Peduli Sungai. 

Walikota Jajya Negara mengapresiasi penataan sungai di Tukad Beling Sebelange dan Tukad Wang Bige Pemogan karena dengan penataan sungai merupakan upaya untuk mendukung terciptanya sungai bersih di Kota Denpasar.  

"Kegiatan berkelanjutan pengelolaan  lingkungan ini dapat menginspirasi wilayah lain di Kota Denpasar untuk menggulirkan kegiatan serupa diwilayah masing - masing secara rutin. Pemkot Denpasar berkomitmen mendukung kegiatan masyarakat karena tanpa program pemberdayaan oleh masyarakat pembangunan suatu daerah tak akan berjalan maksimal. Apalagi Kota Denapsar memliki potensi wisata alam yang mungkin jarang dimiliki kota besar lainnya," ujar Jaya Negara

Lebih lanjut dikatakan, adapun penebaran 700 bibit ikan Koi di Tukad Beling Sebelanga serta penebaran 5000 bibit ikan Nila Hitam dan Nila merah turut lepasakan di Tukad Wang Bige Pemogan yang merupakan hasil pembenihan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. 

“Ikan memiliki kandungan gizi yang baik untuk tumbuh kembang, sehingga mengkonsumsi ikan sangat penting bagi kesehatan masyarakat, dan kami mengajak masyarakat untuk ikut mendukung suksesnya pelaksanaan budidaya ikan air tawar yang pangsa pasarnya juga menjanjikan,” pungkasnya.(dps)

Wabup Ipat Bahas Pengelolaan Tambak Udang dengan Bupati Kebumen


BALI KINI ■ Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Kebumen, Jumat (26/11). Dalam kunjungan tersebut, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna diterima secara langsung oleh Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto di Ruang Pertemuan Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kebumen. Turut mendampingi Wabup, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan I Made Dwi Maharimba, Kepala Bagian Humas dan Protokol Jembrana I Made Cipta Wahyudi, serta beberapa kepala OPD dilingkungan Pemkab Kebumen.

Dihadapan Bupati H. Arif Sugiyanto berserta pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Kebumen, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna menyampaikan maksud dan tujuan hadir secara langsung ke Kabupaten Kebumen yaitu sebagai ajang menjalin tali silaturahmi antar pemerintah daerah, khususnya Pemda Jembrana dengan Kebumen. Ditambahnya, kehadirannya juga guna mempelajari PAD dari sektor tambak udang di Kabupaten Kebumen khususnya potensi retribusi tambak udang.

 "Dari hasil diskusi bersama tadi, kita sudah mendapatkan gambaran secara umum juga mendetail terkait regulasi terhadap retribusi tambak udang yang nantinya menjadi acuan kita di Jembrana dan kita sangat optimis sektor kelautan dan perikanan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD)," ucapnya.

Terlepas dari itu semua, pada kesempatan yang baik tersebut, Wabup Ipat juga menyampaikan kekagumannya terhadap potensi yang ada di Kabupaten Kebumen. "Banyak potensi yang dimiliki oleh Kebumen, sangat lengkap malahan, dari gunung, geopark, waduk, hasil laut  berupa pengolahan garam, juga  nanfinya pengelolaan udang dalam sebuah kawasan modern bernama shrimp estate. Tentu itu semua harus betul-betul dioptimalkan pemanfaatannya sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat di Kebumen," ujarnya.

Sementara itu Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto seraya menyampaikan ucapan sselamat datang kepada Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna beserta jajaran, juga menyambut baik kunjungan kerja ini, sebagai ajang saling bertukar pandang terkait bagaimana cara untuk mensejahterakan masyarakat. "Melalui momentum ini, kedepan Saya ingin ada yang bisa disinergikan dari potensi yang ada di Kebumen dengan Jembrana kedepannya,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan Kebumen sangat potensial dikembangkan sebagai Kota Wisata. Disamping terdapat gunung, geopark, waduk, hasil dari kekayaan lautnya juga melimpah. Kebumen punya Kampung Garam, dan juga pengelolaan udang yang akan dibangun dalam sebuah kawasan modern bernama shrimp estate dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Shrimp estate ini nantinya menjadi yang pertama di Indonesia. Itu akan dibangun di wilayah selatan Kebumen dengan luas lahan 100 hektar dari KKP. Pembangunan akan dimulai awal tahun depan karena Kebumen salah satu penghasil udang terbaik,” terangnya. (Ari/hms)

Update Covid-19 Kota Denpasar, Kasus Positif Bertambah 3 Orang


BALI KINI ■ Meski tergolong landai, kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terjadi. Berdasarkan data resmi pada Kamis (27/11) diketahui kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3 orang. Sedangkan kasus sembuh bertambah sebanyak 1 orang dan kasus meninggal dunia bertambah 1 orang.

Dari data tersebut, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.889 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.793 orang  (97,11) persen), meninggal dunia sebanyak 1.000 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 96 orang (0,25 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps).

Bupati Tabanan Harapkan RS Nyitdah Siap Beroperasi Penuh di Tahun 2022


Tabanan ,Bali Kini  –
Untuk memantau keadaan dan memastikan pelayanan RS di Kabupaten Tabanan berjalan dengan optimal, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E. M.M., didampingi para Asisten, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan meninjau RSUD Nyitdah yang terletak di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat, (26/11).


Kedatangan Bupati Tabanan beserta rombogan disambut baik oleh Dirut RSUD Nyitdah dr. I Wayan Doddy Setiawan beserta pimpinan dan jajaran manajemen. Pada kesempatan itu, Ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan beberapa fasilitas gedung tambahan dan IGD yang baru untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Nyitdah.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi segala upaya untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Nyitdah. Dalam tinjauannya tersebut, Bupati Sanjaya mengecek seluruh gedung untuk memastikan ketersedian sarana dan prasarana. Ia berharap RSUD Nyitdah mampu beroperasi penuh di tahun 2022. Ia juga berkeyakinan,  kedepannya pasti mampu menjadi RS terbaik dan terfavorit di Bali


“Namun hal itu harus dibarengi dan tidak terlepas dari kemauan dan spirit yang besar bagi para jajaran manajemen. Jaga kemauan dan spirit, alam pasti memberikan peluang dan waktu untuk kita. Saat itu datang, maka manfaatkanlah peluang itu dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” ujar Bupati Sanjaya.


Ia juga menegaskan, apalagi RSUD Nyitdah dibangun di lahan hampir sekitar 7 hektar dan hal itu harus dimaksimalkan dengan sungguh-sungguh penataannya untuk menjadi RS yang layak untuk masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, dikatakannya ketersediaan parkir, ruang terbuka hijau dan kantin sangat sentral perannanya sebagai sarana pendukung untuk membentuk wajah rumah sakit. Disamping itu, pelayanan yang lebih harus diberikan agar RS ini memiliki daya tarik yang berbeda dari RS lainnya.


Untuk itu, Ia meminta pihak RS agar secara bertahap mewujudkan hal tersebut. Disamping itu, tidak kalah pentingnya adalah selalu menjaga kebersihan untuk menjaga tampilan RSUD, sehingga selalu memberi kenyamanan bagi masyarakat. Untuk pengembangan lebih lanjut, Bupati Sanjaya juga mengajak pihak RSUD Nyitdah secara intens melakukan koordinasi.


Selebihnya, Bupati Sanjaya sangat berharap khususnya kepada jajaran manajemen RSUD Nyitdah agar mampu merawat dan memelihara sarana dan prasarana yang telah ada, tanamkan rasa memiliki serta tingkatkan kinerja dengan selalu bekerja dengan sabar, tulus dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya bagi masyarakat.


“Lakukan perbandingan dengan RSU maupun Swasta untuk mencari perbandingan yang terbaik untuk diterapkan disini, sehingga memiliki daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk datang kesini. Mari kita selalu bersemangat, karena semangat akan memberikan sesuatu yang positif buat kita,” imbuh Sanjaya.


Sementara pada kesempatan yang sama, Dirut RSUD Nyitdah dr. I Wayan Doddy Setiawan mengatakan, kedepannya disiapkan beberapa peningkatan pelayanan, seperti penambahan 15 ruangan poliklinik di lantai I dengan 13 jenis layanan poliklinik spesialis yaitu poliklinik penyakit dalam, obgyn, bedah, anak, mata, tht, neurologi, paru, kulit kelamin, anastesi, poli urologi, dan dokter spesialis penunjang radiologi dan patologi klinik. Begitupun dengan pelayanan lainnya juga secara bertahap akan ditingkatkan.


Diantaranya, di lantai II  :  ruangan lab,  ICU  yang terdiri dari 8 bed ICU, dan 3 bed icu isolasi. Di lantai III ruangan rawat inap yang terdiri 11 ruangan VIP,  ruangan kelas I, ruangan kelas II, ruangan kelas III. Gedung b untuk  ponek, (ruang bersalin, nicu, dan rawat inap ibu melahirkan) yang didukung 4 kamar operasi sesuai standar. Total bed pasien 105 tempat tidur. “Untuk penunjang kami  RSUD Nyitdah   sudah dilengkapi dengan alat-alat seperti  : 3 unit alat rontgen x ray,  USG 4 dimensi, alat2 lab, CSSD, laundry, gizi, pemulasaran jenasah,” ungkapnya. [tb]

Jumat, 26 November 2021

Poekoelan Tjimindie Tulen, Seni Bela Diri Asal Indonesia yang Tumbuh di Amerika

 


Bicara soal seni bela diri asal Indonesia, yang langsung terbayang mungkin adalah pencak silat. Tapi pernahkah mendengar nama Poekoelan Tjimindie Tulen? Salah satu perguruannya ada di Boston, Massachusetts. Seperti apakah seni bela diri yang kerap disingkat menjadi Poekoelan ini?




TP PKK Tabanan Harapkan Inovasi Yang Baru Demi Peningkatan Program Pembangunan


Tabanan  – Ny Rai Wahyuni Sanjaya, selaku Ketua TP PKK Tabanan berharap Ketua TP PKK yang baru mampu mengemban tugas dengan baik, saat melakukan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Penebel, di Kantor Camat Penebel, Jumat (26/11). Nampak hadir saat itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Tabanan, Camat yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Camat Penebel, dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Penebel. 

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan yang dilakukan sesuai dengan keputusan Ketua Umum TP PKK Pusat, Nomor : 13/KEP/PKK.PST/XII/2015 tentang hasil Rakernas VIII PKK Tahun 2015 bidang kelembagaan, yang pada poinnya meyampaikan; setiap ada pergantian camat maka secara otomatis dilaksanakan pelantikan dan serah terima jabatan ketua TIM Penggerak PKK Kecamatan. Oleh sebab itu, masa jabatan Drs. I Gusti Ngurah Supanji, M.Si, selaku ketua TP PKK Kecamatan Penebel, digantikan oleh Ny. Mas Trisnayanti Surya Dharma S.Kom, selaku Ketua yang baru. 

Ungkapan Apresiasi dan Selamat ditujukan untuk Ketua TP PKK yang baru oleh Ny. Rai Sanjaya, serta berharap amanat yang diemban hendaknya diisi dengan bekerja sebaik mungkin dalam mengemban tugas, dengan melanjutkan program dan kegiatan yang sudah diprogramkan, serta mencari inovasi baru demi peningkatan kesejahteraan keluarga. 

Hal tersebut untuk menunjang tugas besar yang harus dilaksanakan oleh TP PKK yakni sebagai fungsi eksternal dalam merealisasikan program kerja PKK yang sudah dirancang, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu juga fungsi internal untuk menunjang fungsi eksternal tersebut. Di mana dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Gerakan PKK dan menghadapi tantangan kedepan, dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan upaya untuk menggerakkan PKK di Desa / Kader Dasa Wisma sebagai ujung tombak pelaksanaan 10 Program pokok PKK. 

“Keberhasilan proses pembangunan masyarakat akan sangat ditentukan oleh seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat itu di dalam mendukung program-program pembangunan yang dilaksanakan” Kata Ny. Rai Sanjaya. 

Program dan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus dipacu seirama dengan dinamika pembangunan, sejalan dengan pembangunan di Kabupaten Tabanan sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), yaitu mengembangkan tata kehidupan masyarakat khususnya Gerakan PKK yang gencar dikembangkan, yaitu AKU HATINYA PKK. 

“Harapan saya untuk Ketua yang baru, agar bisa segera menyesuaikan diri dalam mengikuti program-program PKK yang mengacu pada Program TP PKK Provinsi, utamanya pada situasi pandemi seperti saat ini” Ungkap Ny. Rai Sanjaya yang juga menjabat sebagai Ketua K3S Tabanan. “Program yang kita unggulkan adalah Hatinya PKK, dan program itulah yang saya harap untuk Ibu Camat, agar lebih intens menyesuaikan, sehingga hasilnya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat” Lanjutnya. 


Senada dengan harapan Ny. Rai Sanjaya, Ketua TP PKK Kecamatan Penebel, Ny. Mas Trisnayanti mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berharap kedepannya ia mampu mengemban tugas dan kewajiban dengan baik disertai penuh rasa tanggung jawab, untuk meningkatkan peran serta PKK dalam menyukseskan pembangunan, serta mendukung program-program yang telah dirancang terutama 10 Program Pokok PKK di Tabanan. (tbn)

Bupati Tabanan Serahkan Penghargaan dan Hadiah Juara Festival Tutur Rare


Tabanan  – Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada generasi muda yang memahami dan melestarikan Adat, Seni dan Budaya sejak dini, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memberikan penghargaan dan hadiah kepada peserta yang menjadi juara dalam festival Tutur Rare tingkat Kabupaten Tabanan tahun 2021, Jumat, (26/11). 

Penghargaan dan hadiah tersebut diserahkan secara langsung oleh Bupati Sanjaya kepada para juara di rumah jabatan Bupati. Turut mendampingi saat itu, Sekda I Gede Susila, Asisten Pemerintahan dan Kesra dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Festival Tutur Rare Tabanan tahun 2021 ini dimaksudkan sebagai wadah pembelajaran bagi para generasi muda khususnya di Tabanan agar lebih memahami seni, adat dan budaya sedari usia dini. Sehingga diharapkan kedepannya mampu melestarikan seni, adat dan budaya Bali, mengingat hal itu merupakan salah satu keunggulan Bali yang harus dijaga kelestariannya. 

Hal ini juga dikatakan Bupati Tabanan, Sanjaya, merupakan perwujudan dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Selain infrastruktur dan ketahanan pangan, pelestarian seni, adat dan budaya juga merupakan skala prioritas pembangunan di Kabupaten Tabanan.

Berbagai bentuk apresiasi dan penghargaan pun diberikan Bupati Sanjaya kepada para juara. Ia mengatakan sangat bangga memiliki generasi muda yang memahami seni, adat dan budaya sejak dini. “Ini membuktikan bahwa apa yang menjadi keinginan dalam hal ini sesuai dengan visi misi kami. Merupakan kebanggaan bagi kita memiliki generasi muda yang memahami seni, adat dan budaya sejak dini,” ungkap Sanjaya. 

Selebihnya Ia berharap, festival Tutur Rare ini lebih ditingkatkan dan mampu mendapat antusias yang baik bagi para generasi muda. “Mudah-mudahan tahun depan festival Tutur Rare Tabanan ini lebih menggeliat lagi. Dan sekali lagi saya memberikan apresiasi, walaupun ditengah pandemi tetapi semangat kegiatan pelestarian seni, adat dan budaya masih berjalan dengan baik di Kabupaten Tabanan,” imbuh Sanjaya.

Pada kesempatan yang sama, orang tua dari IGA. Gede Rafa Nararya Mahardika (Juara I festival), mengucapkan terimakasih karena festival Tutur Rare ini memberikan kontribusi bagi generasi muda, terutama anak-anak untuk mengenali kebudayaan dan aktualisasi yang diungkapkan melalui tutur rare yang sangat bermakna. “Semoga kedepan dapat memberikan kontribusi positif dan gaung kepada regenerasi-regenerasi selanjutnya untuk menghargai budaya, seni dan adat yang ada di Bali khususnya,” tutur I Gusti Nengah Hari Mahardika alias Gung Ngah. (Tbn)

Dinkes Deklarasikan ODF, 21 Desa Di Karangasem Telah Penuhi Syarat Desa ODF


Karangasem, Bali Kini - 
ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan terus dideklarasikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem demi ciptakan lingkungan yang sehat, hygiene dan rendah resiko penularan penyakit. Mengingat perilaku BAB sembarangan baik di hutan-hutan, sungai, pantai atau area terbuka lain yang masih dilakukan masyarakat utamanya di daerah-daerah pedesaan. 


Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, di Kabupaten Karangasem sendiri ada 21 Desa yang sudah memenuhi syarat sebagai desa ODF. "Deklarasi ODF merupakan pernyataan desa yang telah bebas dari perilaku BAB di sembarang tempat, setelah memenuhi proses verifikasi yang telah diadakan sebelumnya, " Ungkap Putra Pertama Jumat (26/11/2021). 


Tim gabungan dari Dinkes Karangasem dan Puskesmas terus melakukan verifikasi ke desa-desa dengan harapan seluruh desa yang ada di Karangasem dapat memenuhi syarat sebagai desa ODF dengan mengakses jamban sehat. Seperti pada  bulan Desember nanti Dinas Kesehatan berencana akan melakukan verifikasi di Kelurahan Karangasem dan Desa Antiga Kelod. 


"Kita akan terus berupaya supaya seluruh desa yang ada di Karangasem memenuhi syarat sebagai desa ODF, " Katanya. 


Lanjut Putra Pertama, dijelaskan jika ODF masih di lakukan akan beresiko tinggi. Tak hanya pencemaran lingkungan, namun hal ini juga demi mencegah resiko penularan penyakit atau bahkan stunting (lambatnya tumbuh kembang anak). (Ami)

Ny. Antari Jaya Negara Buka Pelatihan Pemanfaatan Pekarangan Hatinya PKK


Denpasar - Pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan belum berakhir. Agar tetap bertahan, masyarakat pun dituntut terus beradaptasi di tengah kehidupan kenormalan baru.

Hal itu kembali menjadi Perhatian Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, saat membuka pelatihan Pemanfaatan Halaman Pekarangan melalui Hatinya PKK di Kelurahan Sumerta, Jumat (26/11). Pelatihan yang berlangsung selama 5 hari diikuti kelempok Kertha Bhutani dan Kelompok Tali Kasih serta PKK Kelurahan Sumerta dihadiri juga Camat Denpasar Timur, I Wayan Herman dan Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan tomat, cabai, terong dan ketela oleh Plt Kadis Petanian Kota Denpasar, A.A.G Bayu Brahmasta.

Lebih lanjut Antari Jaya Negara menambahkan  perlu terus melakukan berbagai aktivitas yang kreatif salah satunya memanfaatkan pekarangan melalui Hatinya PKK. Tentunya dalam pemanfaatakan pekarangan diperlukan penataan yang benar-benar sesuai dengan Hatinya PKK. 

“U?Saya sangat mengapresiasi pelatihan yang telah dilakukan, Kelurahan Sumerta bagaimana memanfaatkan pakarangan dan bagaimana membuat ecoenzyme untuk keperluan pupuk tanaman,” ujarnya. Antari Jaya Negara mengingatkan pada peserta pelatihan agar usai pelatihan memperaktekan materi yang didapat dalam pelatihan untuk mewujudkan pekarangan yang asri.  Dengan demikian minimal dapat mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga untuk kebutuhan sayur mayur.

“Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK ini seolah jawaban, di saat aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi selama pandemi. Selain hasilnya untuk menjaga imun tubuh, juga menjaga kesehatan ,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.

Ditambahkan, setiap jengkal tanah atau halaman bisa dioptimalkan dengan berbagai tanaman yang bermanfaat bagi keluarga. Bahkan ketika tinggal di kota besar atau daerah yang padat penduduk sehingga tidak memiliki halaman yang luas pun, masih dapat memanfaatkan ruang yang ada, dengan menanam secara vertikal melalui tabulapot, digantung.
Selain itu, pengelolaan Hatinya PKK juga dapat diintegrasikan dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Sampah organik dapat diolah menjadi pakan ternak atau pupuk organik. Sementara, sampah yang bisa didaur ulang, bisa diubah menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.

Sementara Plt. Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A.G Bayu Brahmasta menyampaikan sangat mendukung gerakan Hatinya PKK. Selain untuk kebutuhan sehari-hari dan bila hasilnya melebihi kebutuhan bisa di jual sehingga menambah pendapatan. Tidak hanya itu melalui pelatihan ecoenzyme juga dapat mengurangi tumpukan sampah. Mengingat sampah-sampah daun dapat digunakan untuk sampah organik. 

“Saya kira pemanfaatan pakarangan sayang tepat untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Wayan Sumatra salah seorang warga yang telah memanfaatkan pekarangan untuk Hatinya PKK mengaku sangat terbantu dengan adanya Hatinya PKK. Selain untuk kebutuhan sehari-hari juga mengurangi pengeluaran untuk untuk membeli sayur mayur. “Kami rasakan keberadaan Hatinya PKK selain membuat pakarangan jadi hijau juga bermanfaat untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.(Gst)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved