-->

Senin, 16 Mei 2022

Wakil Walikota Arya Wibawa Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Ogoh-ogoh


BALIKINI.NET, DENPASAR — Rangkaian acara Lomba Ogoh-ogoh se-kota Denpasar telah sampai pada akhir, yakni penyerahan hadiah kepada pemenang lomba oleh Pemerintah Kota Denpasar pada Senin (16/05), di Gedung Taksu, Dharma Negara Alaya, Denpasar.

Penyerahan hadiah ini dihadiri oleh DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B. Alit Wiradana, Anggota DPRD Provinsi Bali, AAN Adhi Ardhana, anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Puwantara, Ketua Panitia Lomba Ogoh-ogoh A.A Ariyuda, Ketua Pasikian Yowana  Kota Denpasar, A.A Made Angga Harta Yana, dan sejumlah Dewan Juri Lomba.

Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Walikota Arya Wibawa mengatakan Ogoh-Ogoh merupakan visualisasi yang dipergunakan sebagai simbol Bhuta Hita atau mengharmoniskan alam dan lingkungan, karena pada hakekatnya tawur dan pangrupukan serangkaian Hari Raya Nyepi  bertujuan untuk menetralisir kekuatan jahat agar menjadi suatu kekuatan yang baik dan berguna bagi diri manusia dan kehidupan di alam semesta. Lomba Ogoh Ogoh sudah dilaksanakan pada bulan Maret lalu.

Hadiah serta penghargaan kepada pemenang Lomba Ogoh-ogoh ini diharapkan bisa menjadi suatu semangat para pemuda sebagai penerus akan pelestarian budaya Bali khususnya Ogoh-ogoh  yang bukan hanya dikenal dalam skala nasional tapi sudah terkenal hingga ke manca negara. 

"Ini merupakan bentuk apresiasi kami Pemerintah Kota Denpasar terhadap bentuk kreativitas positif untuk membawa dampak baik pula khususnya untuk Kota Denpasar," ujarnya.

Adapun pemenang lomba di kategorikan menjadi 3 nominasi terbaik di 4 kecamatan Kota Denpasar, pemenang favorit terbanyak, serta pemenang taat prokes. 

Untuk Kecamatan Denpasar Utara juara 1 dimenangkan Sekaa Teruna Marga Yowana Banjar Marga Jati dengan Tema Arsu Guna Rasa, Juara 2 diraih ST. Chandra Metu Yowana Banjar Mekar Sari  dengan tema Atma Druaka, Juara 3 diraih   ST. Eka Manggala Danendra Banjar Tengah dengan Tema Incih Sandikala.

Di kecamatan Denpasar Timur juara 1 dimenangkan oleh ST. Eka Murti Yowana Banjar Kehen dengan tema Sakit Gede, juara 2 diraih  ST. Tunjung Mekar Banjar Tembawu Kaja dengan tema Waksirsa, Juara 3   Mangku ST Dharma Satwika Banjar Kebon Kori Mangku dengan tema Mahesa Sura.

Di Kecamatan Denpasar Selatan juara 1 dimenangkan oleh ST. Tunas Muda Banjar Dukuh Mertajati dengan tema Gerubug, Juara 2 oleh  ST. Eka Laksana Banjar Gaduh dengan tema Kabanda Gering, Juara 3 diraih  ST. Sari Sanggraha Banjar Pesanggaran dengan tema Katadah Kala. 

Di Denpasar Barat juara 1 dimenangkan oleh  ST. Eka Adnyana Banjar Alangkajeng Gede dengan tema Pandung Pangreh, Juara 2 diraih  ST. Ruppti Banjar Titih dengan tema Sunda Upasunda, Juara 3 diraih   ST. Satria Yowana Banjar Alangkajeng Menak  dengan tema Ludra Murti.

Selanjutnya untuk pemenang favorit terbanyak diraih Banjar Gaduh ST. Eka Laksana, serta pemenang taat prokes oleh Banjar Pesanggaran ST. Sari Sanggraha, dan Banjar Saba Penatih ST. Setersna.

Bupati Tamba Serahkan Dana Pengabenan Kolektif


BALIKINI.NET, JEMBRANAUntuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara agama (pitra yadnya), pemerintah kabupaten Jembrana telah mengalokasikan dana pengabenan secara kolektif (atma wedana) di masing - masing kecamatan.

Sebelumnya, pemerintah kabupaten Jembrana telah menyerahkan dana bantuan di kecamatan Melaya yang digelar di desa Adat Sumbersari. Kali ini giliran kecamatan Negara yang menggelar atma wedana secara gratis. Adapun bantuan senilai Rp 275 juta tersebut diserahkan langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba di desa Adat Dharma Laksana, Kaliakah kecamatan Negara, Senin (16/5).

Nengah Sudama selaku panitia mengatakan pelaksanaan ngaben dan metatah kolektif (atma wedana) di desa adat Dharma Laksana, Kaliakah diikuti total 246 peserta. "Dari 246 peserta tersebut diantaranya, upacara Nyekah 96 peserta, mungkah 5 peserta, ngelungah 105 peserta dan metatah 40 peserta,"kata Sudama.

Sementara Bupati I Nengah Tamba mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada desa adat dalam meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara agama (pitra yadnya). "Kita selaku pemerintah kabupaten Jembrana telah mengalokasikan dana pengabenan secara kolektif (atma wedana) di masing - masing kecamatan. Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,"ujar Bupati asal Kaliakah tersebut.

Dengan berlangsungnya upacara pitra yadnya ditempat tersebut, Bupati juga selalu mewanti-wanti agar masyarakat selalu menjaga kebersihan di areal tersebut. "Ini penting untuk selalu dilaksanakan. Tidak berlaku disini saja, tetapi ditempat lainnya juga. Tadi saya lihat disini sudah bagus, bersih, jadi pertahankan terus kedepannya,"pungkasnya.(yogi/hms)

Minggu, 15 Mei 2022

Lestarikan Seni Budaya, Desa Adat Banjarangkan Gelar Parade Baleganjur Kreasi


BALIKINI.NET, KLUNGKUNG Guna melestarikan seni budaya dan kreasi gong baleganjur, Desa Adat Banjarangkan menggelar Parada Baleganjur Kreasi di Jaba Pura Dalem Setra Delodan, Desa Adat Banjarangkan, Minggu (15/5).

Pergelaran Parada Baleganjur Kreasi dilaksanakan bertujuan untuk mengapresiasi dan memacu semangat para yowana generasi muda Desa Adat Banjarangkan untuk melestarikan kesenian, adat, seni budaya lan agama hindu serta mencari bibit-bibit seniman muda Desa Adat Banjarangkan. 

Bendesa Adat Banjarangkan, A. A Gede Dharma Putra menjelaskan, Parada Baleganjur Berkreasi diikuti dari empat seka masing-masing dari Seka Yowana Banjar Adat Selat, Yowana Banjar Adat Nesa, Yowana Banjar Adat Pagutan, dan Seka Yowana Banjar Adat Koripan Kangin. 

Lebih lanjut dijelaskan, para Yowana Desa Adat Banjarangkan diberikan kesempatan menunjukkan kreasi tabuh baleganjur dengan kreasinya sendiri tanpa ada pelatih tabuh. 
"Dengan pagelaran lomba Baleganjur Berkreasi ini, kita harapapkan dapat mengingatkan dan mengenalkan kembali pada generasi muda akan kekayaan seni budaya dengan kreasi tabuh baleganjur serta menyatukan yowana Desa Adat Banjarangkan dan mecari bibit seniman muda dalam bidang tabuh," ujar A.A Gede Dharma Putra. 

Selain pergelaran lomba baleganjur juga isikan dengan pengukuhan Seka Seni Nuluh Guna Kinara Dyaksa Yowana Desa Adat. Dalam pergelaran tersebut, jatuh sebagai juara satu yakni, Yowana Banjar Adat Nesa, Juara diraih oleh Yowana Banjar Adat Selat, Juara tiga diraih oleh Yowana Banjar Adat Pagutan dan Juara harapan diraih oleh Yowana Banjar Adat Koripan Kangin. (lk/yande)

Pelaku Wisata, Awal Kelola Villa Kini Menjadi Nelayan Akibat Sepi Pengunjung


BALIKINI.NET, KARANGASEMCovid-19 menjadi ketakutan besar bagi pelaku wisata, karena hal tersebut menjadi penghalang wisatawan mancanegara datang berkunjung ke Bali. Apalagi, perekonomian Bali sebagian berasal dari sektor pariwisata.

Seperti cerita I Nyoman Karya (56) yang merupakan salah seorang pelaku wisata asal Desa Bunutan, Amed, Kecamatan Abang, Karangasem yang mengelola sebuah Villa di kawasan Bunutan, Amed. Villa Taman Padi, dulunya ramai dihuni wisatawan mancanegara. Di massa jayanya, villa tersebut selalu full booking, utamanya di bulan Juli dan Agustus. 

Namun semenjak pandemi Covid-19 menyerang, tamu yang datang sepi bahkan sampai nol. Hal tersebut mengakibatkan kerugian. Apalagi, villa yang dibangunnya tersebut, dengan pinjaman modal bank bahkan belum lunas. Pandemi Covid-19 telah merusak rencana yang ia buat. Sehingga terpaksa, dirinya harus jual aset untuk melunasi hutang. 

"Ada 14 kamar, sampai saat ini masih sepi," Ujarnya. Pemasukan pun tidak ada, hingga tidak dapat lagi membayar karyawan. Karena hal itu, 6 orang karyawan yang bekerja di Villa itu terpaksa harus dirumahkan sementara. 

Semenjak sepi, Karya mengaku harus beralih profesi sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Namun sayangnya, akhir-akhir ini tangkapan ikannya pun sepi karena faktor alam. 

Dirinya berharap agar situasi menuju endemi seperti saat ini, Amed dikunjungi wisatawan mancanegara lagi. 

"Wisatawan mancanegara mulai masuk belakangan ini meskipun belum signifikan, kebanyakan datang dari jaringan diving di Denpasar yang ingin diving di Amed. Hanya saja sejauh ini baru sebatas aktivitas diving. Habis Diving mereka kembali ke denpasar atau ke tempat lain dimana mereka menginap," Katanya, Minggu (15/5/2022). 

Diakuinya hunian Villa dan Hotel di Amed memang masih sepi, karena para wisatawan hanya ke Amed untuk melaksanakan aktivitas Diving saja. (Ami)

Pemkot Denpasar Sampaikan Dukacita Atas Berpulangnya Seniman Gusti Ngurah Bagus Supartama


BALIKINI.net, DENPASAR Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan Dukacita yang mendalam atas berpulangnya Seniman Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Supartama. Hal ini diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana saat melayat di Jro Gede Lanang Tegeh Lemintang Pemecutan, Banjar Lumintang Denpasar, Minggu (15/5). 

Tampak hadir pula Ketua Komisi III DPRD Bali, AA Ngurah Adhi Ardhana dan Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Denpasar Dewa Gede Rai dan Camat Denpasar Utara Wayan Yusswara.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara bersama jajaran menyampaikan dukacita yang mendalam serta turut mendoakan almarhum I Gusti Ngurah Bagus Supartama agar mendapat tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

“Kami atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya I Gusti Ngurah Bagus Supartama, semoga amor ing acintya, rahayu nyujur sunia loka, kami juga mengucapkan terimakasih atas dedikasinya dalam memajukan seni budaya di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara

Untuk diketahui, I Gusti Ngurah Bagus Supartama merupakan seniman Bali serba bisa yang multitalenta, meninggal dunia pada 9 Mei lalu akibat sakit. Dimana, almarhum telah banyak menghasilkan beragam karya di bidang seni. Beliau diketahui mahir dalam bidang seni tari, seni karawitan, seni pedalangan, dan seni kolaborasi.

Selain itu, Ngurah Supartama juga sukses merekontruksi Baris Wayang Lemintang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud RI. Saat ini, beliau berpulang ditengah proses penggarapan Fragmentari Amertaning Wimala Bhuana yang dikonsepkan langsung Ngurah Supartama dan akan dibawakan oleh Kolaborasi Tiga Barungan Sekehe Gong Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali XLIV tahu 2022. Yakni Gong Kebyar yakni Sekeha Gong Kebyar Dewasa Cittha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh, Sekeha Gong Kebyar Anak-Anak Buana Swara Murti, Banjar Ambengan, Desa Peguyangan Kangin dan Sekehe Gong Wanita Gita Widya Swari, LPM Kelurahan Renon. (WAY)

Pasca Lebaran, Tim Gabungan Pemkot Denpasar Gelar Sidak Adminduk di Pelabuhan Benoa


BALIKINI.net, DENPASAR Tim Gabungan yang terdiri atas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar, Sat Pol PP, Kepolisian, dan KPKL menggelar sidak Administrasi Kependudukan (Adminduk) dengan menyasar penduduk pendatang yang tiba Pelabuhan Benoa pada Minggu (15/5) pagi. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mencegah adanya Penduduk Pendatang (Duktang) ilegal di Kota Denpasar seta memastikan tertib administrasi kependudukan (Adminduk). 

Pelaksanaan sidak yang merupakan tindaklanjut adanya masyarakat yang pulang kampung saat lebaran ini turut menyasar KM AWU dari Kabupaten Bima yang membawa sedikitnya 612 penumpang menuju Kota Denpasar. 

Dari kegiatan tersebut seluruh penumpang telah mengantongi identitas kependudukan sesuai dengan persyaratan tertib adminduk. Dimana, dari hasil pengecekan terdapat 14 orang yang adminduknya masih perlu dilaksanakan pengecekan. Dimana, masih terdapat masyarakat yang membawa KTP-El dan Kartu Keluarga berupa foto copy.

Kabid Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Denpasar Ni Luh Lely Sriadi saat diwawancarai di sela pendataan mengatakan penataan penduduk pendatang harus dilakukan untuk mengantisipasi penduduk yang ilegal serta mengetahui jumlah pendududuk Kota Denpasar serta mencegah adanya penduduk ilegal di Kota Denpasar. 

“Sidak Adminsitrasi Kependudukan ini merupakan kegiatan untuk pengendalian penduduk, dari kegiatan ini semua penumpang telah melengkapi diri dengan identitas dan administrasi kependudukan, namun ada 14 orang yang adminduknya harus dilaksanakan pengecekan, dan terdapat 1  orang yang identitasnya tidak aktif, ini masih kita cek dan tunggu keluarga sebagai penjamin,” jelasnya.  

Lebih lanjut ia mengatakan, selain untuk pengendalian penduduk di Kota Denpasar, kegiatan ini juga salah satu upaya untuk mensosialisasikan kepada penduduk pendatang bahwa KTP-El itu sangat penting. 

"Untuk itu saya imbau agar semua penduduk kemanapun tujuannya harus membawa E-KTP, kepada seluruh pelabuhan agar ikut mensosialisasikan tertib administrasi dari keberangkatan," himbaunya. 

Sementara Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi terpisah menegaskan bahwa seluruh masyarakat wajib mengantongi diri dengan identitas kependudukan.  Hal ini lantaran pendataan terkait tertib administrasi oleh Disdukcapil dan diputuskan bahwa yang bersangkutan tidak membawa identitas maka akan diserahkan ke Sat Pol PP sebagai penegak Perda. 

Adapun hal ini dapat dilaksanakan tindakan seperti halnya mencari pejamin, Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring), bahkan pemulangan kembali. 

“kami tidak segan akan melaksanakan tindakan tegas bagi pelanggar, dan syukur sidak kali ini nihil pelanggar, hanya pengecakan kembali adminduk dan menunggu penjamin saja,” pungkasnya. (Ags)

Patroli Sinergitas Digelar di Kelurahan Sumerta, Fokuskan Tertib Administrasi Kependudukan


BALIKINI.net, DENPASAR Kelurahan Sumerta bersama tim Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu (14/5) malam menggelar Patroli Sinergitas "Sipandu Beradat" yang memfokuskan pada pemantauan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan mobilitas penertiban administrasi kependudukan pada pemilik rumah kost dan penduduk non permanen di area Jalan  Akasia, Lingkungan Buaji Sari, Kelurahan Sumerta. 

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir secara langsung Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nengah Sudiarta, Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana yang didampingi Kelian dan Pecalang Banjar / Lingkungan Buaji Sari serta Kasatgas dan anggota Satlinmas Kelurahan Sumerta.  

Saat dikonfirmasi, Lurah Eka Apriana mengatakan dalam giat tersebut, aparat gabungan masih menemukan beberapa penduduk non permanen yang tidak lengkap identitasnya. 

"Kepada mereka, kami data dan lakukan pembinaan berupa wajib lapor administrasi kependudukan secara berkala," ujar Eka Apriana. 

Dia menambahkan, tindakan penertiban yang dilakukan menggunakan konsep teguran lisan dan tertulis secara dialogis dan humanis. "Kami akan intensifkan kegiatan seperti ini untuk menjaga Kamtibmas serta wujud nyata program Sipandu Beradat," katanya.

Untuk mengingatkan kembali, Sipandu Beradat sendiri memiliki kepanjangan Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat. Dituangkan dalam sebuah forum kemitraan Polisi dan masyarakat, kegiatan ini berbasis community policing dengan penekanan mendorong masyarakat untuk ikut menjaga stabilitas keamanan pada lingkungannya sendiri. 

"Kami berharap dengan kegiatan seperti ini kondisi keamanan masyarakat dapat tetap terkendali dan kondusif," imbuhnya.

Desa Dauh Puri Kangin Luncurkan Bank Sampah Bersidas, Diawali di Banjar Gemeh


BALIKINI.net, DENPASAR Inovasi pengelolaan sampah berbasis sumber yang cerdas melalui Bank Sampah terus dibangun diseluruh Desa dan Kelurahan di Kota Denpasar. 

Bertepatan dengan Rahina Tumpek Wariga, Sabtu (14/5) kemarin, salah satunya diluncurkan Bank Sampah Bersidas (Bersih & Kedas) di wilayah Banjar Gemeh, Desa Dauh Puri Kangin oleh Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, Ni Ketut Anggreni Wati. 

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Ketua BPD Desa, Ketua LPM Desa, Perangkat Desa, Perwakilan OPD Tata Pemerintahan Setda Kota Denpasar sebagai Bapak Angkat, DLHK Kota Denpasar memberikan pendampingan, Komunitas Kerti Bali Sejahtera (KBS) serta Asosiasi Bank Sampah Indonesia Bank Sampah Bali Bersih.

Setelah peluncuran dilaksanakan penyerahan peralatan operasional seperti buku administrasi, timbangan, kalkulator dan perlengkapan lainnya kepada Ketua Bank Sampah Bersidas Dusun Gemeh dilanjutkan dengan proses registrasi nasabah, alat timbang sampai penginputan data kedalam Sistem Sidarling Pemkot Denpasar. 

Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, Ni Ketut Anggreni Wati dihubungi secara terpisah menjelaskan keberadaan bank sampah terpadu di wilayahnya ini merupakan aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya sarana pengelolaan sampah berbasis sumber yang cerdas. 

“Program ini telah digodok sejak bulan Februari lalu lalu dimulai tahapannya diawali sosialisasi di banjar- banjar di Desa Dauh Puri Kangin, setelah melalui berbagai tahapan dilaksanakan bimbingan teknis dari Asosiasi Bank Sampah Bali Bersih dan DLHK Kota Denpasar hingga bertepatan dengan Rahina Tumpek Wariga, Bank Sampah Bersidas yang pertama di desa kami ini diluncurkan di Banjar Gemeh lengkap dengan SK yang mana hingga saat ini telah terdaftar sebanyak 33 KK nasabah. Rencananya di Banjar lainnya di wilayah Dauh Puri Kangin akan menyusul diluncurkan pada 29 Mei mendatang," jelasnya.

Ditambahkannya, mengenai penerapan ditengah masyarakat nantinya di masing - masing rumah tangga sudah memilah sampah antara sampah organik dan anorganik untuk kemudian dibawa ke bank sampah. Keberadaan Bank Sampah  ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta edukasi memilah  sampah antara sampah organik dan sampah an organik  untuk mengurangi sampah yang menuju ke TPS maupun TPA. 

“ Ini sebagai upaya nyata terkait pengelolaan sampah berbasis sumber  yang cerdas dan juga bisa mengubah sampah  jadi barang yang lebih bernilai ekonomis bagi warga masyarakat kami,” pungkasnya.(esa)

Wawali Arya Wibawa Hadiri Aksi Donor Darah di Musholla Syuhada


BALIKINI.net, DENPASAR Wakii Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa hadiri Aksi Donor Darah di Musholla  Syuhada, Jalan Padang Indah IV, Padangsambian Klod pada Minggu (15/5).

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diinisiasi oleh Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Padangsambian Raya. Kegiatan ini juga terbuka untuk umum dan bagi pendonor kali ini mendapat sejumlah bingkisan diantaranya beras lima kilogram.

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. Anak Agung Made Widiasa, Sp. A., MARS, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, Sekretaris Umum MUI Provinsi Bali, H. Ismoyo S. Soemarlan, PMI Kota Denpasar, (PDDI) Padangsambian Raya dan tamu undangan lainya.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada para pendonor yang turut serta dalam kegiatan kali ini. "Pemerintah Kota Denpasar dalam hal ini mendukung kegiatan donor darah seperti ini untuk terpenuhinya stok darah khususnya di Kota Denpasar," ujar Arya Wibawa.

Ketua panitia acara, Muhammad Nizar saat diwawancarai mengatakan panitia sangat berterima kasih diberi kepercayaan untuk mengadakan kegiatan donor darah ini di Mushola ini. Syukur jumlah pendonor sesuai jumlah yang diharapkan PMI Kota Denpasar yakni 100 pendonor. "Kami berharap kedepan bisa banyak lagi orang yang ikut serta dalam kegiatan seperti ini,” ungkapnya. (arya-esa)

Bupati Sanjaya, Kedepankan Semangat Gotong Royong dalam Pembangunan


BALIKINI.net, TABANAN Mengedepankan semangat gotong-royong dalam pembangunan, baik itu pembangunan sekala maupun niskala akan meringankan beban kita, terlebih dalam situasi ekonomi pasca Pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Saya salut, masyarakat di Tabanan masih bisa melaksanakan yadnya dalam situasi seperti ini”. Hal tersebut diungkapkan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, saat menghadiri undangan Pemelaspasan Pura Balai Banjar Adat Asta Dharma, Desa Gubug,Tabanan, Minggu, (15/5).

Turut mendampingi anggota DPR RI, Ketua DPRD Tabanan, Sekda, dan OPD terkait, Camat Tabanan serta unsur Muspika Kecamatan Tabanan. Kedatangan rombongan Pemkab disambut baik oleh masyarakat Banjar Adat Asta Dharma yang saat itu didampingi Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat.

Bupati Sanjaya menyampaikan rasa terima kasih dan rasa syukurnya karena semangat persatuan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh warga. "Saya bukan apa-apa tanpa kalian. Semangat gotong royong dan persatuan ini tolong selalu dijaga dan dipertahankan agar bisa menjadi motivasi juga bagi yang lainnya dalam membangun daerah," ungkapnya.

Bupati Sanjaya juga mengungkapkan, bahwa Pemkab memiliki visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Sanjaya meminta agar masyarakat tetap bersama-sama bersinergi mewujudkan visi tersebut. 

"Matur suksma pisan atas dukungan saudara-saudara sekalian di Banjar ini tidak pernah mengecewakan. Tiang juga matur suksma, berkat saudara-saudara, saya dan jajaran selalu memberikan dukungan penuh," Sanjaya menambahkan. 

Selebihnya, Sanjaya berharap kebersamaan, kekompakan dan persatuan antar warga tetap dipupuk dan ditingkatkan begitu pula sinergi dengan Pemerintah. 

"Persatuan dan kebersamaan ini tetap dipupuk, karena dengan rasa ini sudah barang tentu dalam rangka kita dalam menjalankan tugas baik selaku masyarakat baik di pemerintah tetap kita jalankan bersama. Kuncinya adalah tetap dengan rasa kebersamaan dan persatuan," pinta Sanjaya disambut dengan kesiapan dan dukungan dari seluruh masyarakat setempat.

Terkait apresiasi dari Bupati Tabanan dan jajaran, masyarakat Banjar Adat Asta Dharma yang saat itu diwakili oleh Ketua Paniti Karya I Gusti Agung Ketut Adnya Purna, mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan dukungan Bupati beseta jajaran. Pihaknya berharap, agar pembangunan di wilayahnya bisa terus berkembang dan selalu mendapat dukungan pemerintah guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, khususnya di Banjar Adat Asta Dharma.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved