-->

Jumat, 20 Mei 2022

Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama Untuk Jaga Kualitas Kakao Jembrana


BALIKINI.NET, JEMBRANAKomoditas kakao Jembrana salah satu komuditas unggulan, memiliki prospek ekonomi yang baik dengan harga pasar yang stabil. Keunikan Kakao Jembrana terletak pada aroma khas produk fermentasi biji kakao, bila dibandingkan dengan kawasan lainnya di Indonesia.

Guna memantapkan kualitas kakao Jembrana itu, dilakukan Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama yang disinergikan dengan  Pengembangan Kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai daerah Destinasi Agrowisata di Jembrana .

Kegiatan itu dihadir langsung Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Khrisna,ST.,M.T didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama, SP., M.Si. bertempat di pada di Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jum'at ( 20/5). 

Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama dalam rangka pemantapan Sinergi Pengembangan Kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai daerah Destinasi Agrowisata yang

Kegiatan yang  diinisiasi Dinas Pertanian dan Pangan juga bertujuan  memberi pengetahuan dalam optimalisasi pengelolaan usaha tani serta pengendalian hama dan penyakit untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk kakao.
Para petani kakao Jembrana juga mendapat pandampingan dari Dokter Kakao agar dapat memenuhi standar pasar internasional.

Di Jembrana ada 15 orang dari tim Dokter Kakao yang setiap bulan bekerja mendampingi petani di masing-masing Kecamatan mewujudkan good aplikator praktis dalam penataan dan pemeliharaan kebun.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ( Ipat ) berharap melalui gerakan pemangkasan kakao bersama ini dapat menjaga mutu kakao Jembrana yang sudah dikenal baik. " Jembrana memang dikenal dengan komoditas kakao yang unggul, tentunya juga harus didukung oleh cara pemeliharaan kakao yang baik. Melalui pendampingan oleh   Dokter Kakao agar mampu  memberikan pengetahuan perawatannya sehingga memberikan hasil yang jauh lebih baik, " tutur Wabup Ipat.

Ipat berharap dengan kakao yang dirawat pasti akan ada hasil produksi yang lebih baik "Kalau hasil sudah meningkat akan memberikan semangat bagi para petani, sehingga kakao yang selama ini produksinya masih terbatas, dengan pendampingan ini akan menjadi lebih baik dari segi kualitas dan kuantitasnya," tandasnya.

Disisi lain , Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama  menuturkan Kabupaten Jembrana memiliki komuditas unggulan kakao dan perkembangan kakao sangat masif, "Kita berharap kedepannya komuditas ini menjadi sumber pendapatan sebagi pendukung matapencaharian petani, karena kakao telah memiliki pangsa pasar internasional tidak hanya pasar lokal dan regional", terang  Sutama.

Dengan luas lahan 6.300 hektar sebanyak 148 Subak dengan produksi 3.000 ton/tahun dan ekspor 75 ton/tahun biji kakao kering yang notabene hasil tersebut masih dibawah kawasan lain penghasil kakao di Indonesia namun tetap dapat bersaing dari segi kualitas "Kami yakin sekali bahwa dikembangkan secara diversifikasi dengan proses fermentasi akan memunculkan aroma khas kakao Jembrana", imbuhnya.

Ditambahkannya ,  diversifikasi atau usaha pengembangan produk akan  membantu persiaoan produksi maupun pasca panen. Ada bantuan  benih, pupuk dan sarana pendukung lainnya. Kemudian untuk paska panen dan pengolahannya kita berikan bantuan kotak fermentasi dan solar dryer/mesin pengering, jadi biji kering itu bukan hanya biji basah yang dijemur tetapi melalui fermentasi dulu", jelasnya.

Ia menjelaskan untuk produksi ekspor pertahun saat ini  masih kecil." inilah yang menjadi PR kita bagimana meningkatkan jumlah ekspor melalui koperasi yang sudah mempunyai legalitas untuk ekspor,  serta yang menjadi PR besarnya bagaimana Jembrana bisa mengekspor hasil olahan bukan hanya biji fermentasi. Ini kita lakuka secara bertahap kepada semua Subak Abian di Kabupaten Jembrana", jelasnya .

Sementara  Kelian Subak Abian Sekar Wangi I Ketut Sentana merasa berbahagia dan bersyukur dengan kunjungan Wakil Bupati Jembrana serta pendampingan Dokter Kakao yang merupakan bentuk perhatian dari pemerintah Jembrana "Dengan kedatangan beliau dan kahadiran tim pendamping ini menambah wawasan kami masyarakat disini untuk meningkatkan produksi kakao, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini", ucapnya.

Petani berharap pemerintah juga dapat memberi perhatian terkait penanganan hama "Dulu Petani Kakao sempat berjaya mohon pemerintah selalu mendampingi  petani agar bisa mengembalikan kejayaan petani kakao", kata Sentana. ( Gusti/has )

Manfaatkan Lahan Kosong Dan Cegah Angka Stunting, PKTM Desa Dangin Puri Kelod Tanam Sayuran


BALIKINI.NET, DENPASAR Untuk menekan angka stunting serta memanfaatkan lahan yang kosong Desa Dangin Puri Kelod melalui program Padat Karya Tunai Murni (PKTM) menanam aneka   sayuran dan membuat kolam ikan lele. 

Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada mengatakan, program ini menjadi  penting karena hasil dari panen, sebanyak 20% akan disumbangkan ke posyandu setiap banjar di Desa Dangin Puri Kelod.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil panen yang telah disumbangkan ke posyandu itu diolah langsung oleh  kader PKK sebagai pemberian makanan tambahan dalam kegiatan posyandu, sedangkan sisanya akan dijual oleh BUMDES. “Dengan langkah tersebut dapat menekan angka stunting di Kota Denpasar,” kata Sada saat melakukan peninjauan kegiatan Jumat (20/5).

Menurunya Padat Karya Tunai Murni merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam kegiatan PKTM ini pihaknya melibatkan 8 orang yang tidak memiliki pekerjaan untuk melakukan penanaman sayur kangkung, terong dan tomat  dan memelihara ikan lele.

8 orang yang dipekerjakan dalam melaksanakan program PKTM tersebut merupakan usulan dari setiap banjar yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan.

Dengan adanya program padat karya tunai selain menampung tenaga kerja, kegiatan ini diharapkan dapat menambah ketahanan pangan dan dapat meningkatkan kesehatan warga dan mencegah terjadinya stunting. (ayu/hs)

Wawali Dilantik Jadi Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar

 

BALIKINI.NET, DENPASARWakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi dilantik sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Denpasar pengganti antar waktu masa bakti 2020-2025, Jumat (20/5) di Kantor Wali Kota Denpasar. 

Pelantikan dilaksanakan usai Musyawarah Cabang Luar Biasa  Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar dengan agenda tunggal pemilihan Ketua Kwarcab. Pelaktikan dilaksanakan   oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang disaksikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali I Made Rentin, serta dihadiri pula seluruh pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar. 

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali I Made Rentin dalam sambutannya mengapresiasi  Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar. Dalam penanggulangan masa pandemi dan disiplin prokes, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar berhasil meraih penghargaan rangking I Tingkat Nasional. Hal ini diapresiasi dari tingkat nasional yang telah memberikan penghargaan dan juga mengharapkan dapat terus ditingkatkan perjuangan dalam mengedukasi masyarakat dalam peneraan prokes.  

"Kami mengapresiasi gerakan Kwartir Pramuka Denpasar yang telah berperan aktif di setiap kegiatan terutama dalam Pramuka peduli dalam menggugah anggota untuk menjadi duta perubahan perilaku masyarakat dalam penerapan disiplin prokes," ujarnya.

Jaya Negara usai melaksanakan pelantikan menyampaikan kepada Ketua Kwarcab yang sudah dilantik dapat terus melakukan inovasi dalam peningkatan pendidikan serta melakukan edukasi kepada generasi muda tentang gerakan pramuka. Jaya Negara juga mengatakan pendidikan kepramukaan yang memiliki tujuan membentuk kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai kecakapan taat hukum dan disiplin, sebagai modal semangat untuk tetap berkarya dan berbakti kepada bangsa dan negara. 

"Tantangan dan kondisi permasalahan generasi muda saat ini semakin kompleks, sehingga diperlukan peran serta berbagai pihak termasuk di dalamnya peran Gerakan Pramuka  sesuai dengan Satya Pramuka," ujar Jaya Negara.

Sementara I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan pihaknya siap mengemban tugas sebagai Ketua Kwarcab Pramuka pengganti antar waktu masa Bakti 2020-2025. Dalam pelantikan ini juga telah ditekankan oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali untuk bersama-sama dalam rencana kegiatan gerakan pramuka khusunya saat ini dalam masa pandemi covid-19 yang berkaitan dengan lingkungan dan prokes. 

"Kami bersama seluruh kepengurusan Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar segera melakukan pertemuan untuk membahas program jangka pendek, menengah dan jangka panjang," ujarnya. 

Menjadi Narasumber Terkait Antisipasi Narkoba, Bupati Suwirta Minta Lembaga Adat dan Dinas Perkuat "Pesaja"


BALIKINI.NET, KLUNGKUNGTerkait penanganan bahayanya penyalahgunaan narkoba. Pengguatan "Pesaja" dengan niat yang benar-benar serius dari lembaga adat dan dinas ini sangat penting dilakukan. Hal tersebut menjadi arahan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Fasilitas Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa Menuju Desa Nyalian Bersinar di Kantor Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Jumat (20/5).

Bupati Suwirta juga menambahkan sangat menyambut baik program yang digencarkan oleh BNN Kabupaten Klungkung ini yang sudah sampai turun ke desa-desa. Pihaknya juga meminta agar Perbekel mengumpulkan anak-anak muda dan memberikan pemahaman tentang bahayanya narkoba. Selain itu, peran dari ibu-ibu pkk juga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda agar lebih memahami narkoba ini. "Mari bersama-sama perkuat komitmen agar kita semua bisa terhindar dari bahaya narkoba," harap Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja.

Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, I Made Pastika dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program dari BNN Nasional dalam mewujudkan Indonesia Bersih dari Narkoba (Indonesia Bersinar), tak hanya fokus pada pemberantasan dan pengungkapan kasus, BNN juga gencar melakukan upaya pencegahan dengan memperkuat ketahanan di masing-masing keluarga. Sedangkan kegiatan ini diikuti sebanyak 15 orang. Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pemahaman yang lebih tentang antisipasi bahayanya penyalahgunaan narkoba di kalangan keluarga.

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Klungkung Bangkit dari Pandemi Covid-19


BALIKINI.NET, KLUNGKUNGDalam rangkat memperingati hari Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Upacara Bendera di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Jumat (20/5). Tema yang diusung pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022 adalah "Ayo Bangkit Bersama" sebuah tema yang memiliki semangat bergotong royong melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa Indonesia dari pandemi Covid- 19.

Selaku pembina upacara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan sebagai harapan peringatan Harkitnas 2022 dapat menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat klungkung untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari COVID-19. "Setelah situasi yang semakin membaik, maka saatnya untuk bangkit. Peringatan Harkitnas pada tahun ini menjadi sebuah titik balik untuk bangkit bersama, bangkit dari keterpurukan menjalankan roda perekonomian untuk mensejahterahkan masyarakat, " harap Bupati Suwirta

Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dibacakan Bupati Suwirta mengakatan tujuan dari penyelenggaraan peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-rotong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid- 19 dalam “Ayo Bangkit Bersama”.

Lebih lanjut dibacakan, Harkitnas diperingati untuk mengingat momentum perjuangan rakyat Indonesia yang ditandai dengan lahirnya sebuah organisasi bernama Budi Utomo pada 1928. Perkumpulan Budi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.

Organisasi ini didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908. Kelahiran organisasi ini menjadi pelopor terciptanya organisasi pergerakan lain di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Muhammadiyah.

Alasan pemilihan Harkitnas pada hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo dikarenakan pada masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, melalui semangat persatuan yang digagas Boedi Oetomo, diharapkan bisa menjadi kekuatan untuk mencegah perpecahan bangsa Indonesia saat masa Kebangkitan Nasionalisme saat itu.

Korban Terseret Arus Ditemukan Meninggal Dunia


BALIKINI.NET, KUTA Setelah sempat dikabarkan hilang karena terseret arus Pantai Kuta, seorang pelajar akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal, pada Kamis (19/5/2022) malam. 

Jenazahnya terdampar di pinggir pantai dengan kondisi masih mengenakan celana pendek. 

"Jenasah ditemukan kemarin malam sekitar pukul 21. 00 Wita," terang Gede Darmada, S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Selanjutnya, Kadek Yuda Yudyandika dibawa ke rumah duka. 

Hari ke dua operasi SAR, tim gabungan melakukan penyisiran di laut dan sepanjang bibir pantai. Area pencarian oleh SRU laut mencapai kisaran 20Nm, sementara itu SRU Darat menyusuri sepanjang bibir pantai Kuta kearah utara dan selatan LKM berjarak kisaran 4,4 Nm. 

Ketika korban ditemukan, tim SAR gabungan telah selesai melaksanakan pencarian hari kedua. Dalam keterangannya, dijelaskan bahwa lokasi pertama kali terlihat berada di koordinat 08°43'18.85"S - 115°10'8.16"T, berkisar 0.42 NM arah selatan titik korban terseret arus. 

Selama upaya pencarian berlangsung, juga melibatkan unsur SAR dari Basarnas, Polsek Kuta, BPBD, Balawista, Potensi SAR115, Potensi Bhuana Bali Rescue, keluarga korban dan masyarakat. Sebanyak 2 unit ruber baot telah digunakan oleh SRU laut. (ay/hms)

Wakapolres Badung Sambut Tim Supervisi dan Asistensi Mabes Polri


BALIKINI.NET, BADUNG Wakil Kepala Kepolisian Resor Badung Kompol I Ketut Dana, SH sambut tim Supervisi dan Asistensi Bidang Satkamling Koorbinmas Baharkam Polri yang di pimpin KBP Hastho Rahardjo, SIK, SH di Aula Kantor Desa  Adat Canggu Kecamatan Kuta utara Kabupaten Badung. Kamis, (19/5) pukul 20.00 wita.

Wakapolres didampingi Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari, SH, SIK mengucapkan selamat datang dan selamat malam serta berterima kasih atas kehadiran ketua tim beserta rombongan. 

Ia menyampaikan selama Sipandu Beradat resmi di buka, pihaknya lebih intensif melakukan koordinasi dengan desa Adat dan komponen Sipandu beradat dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif. Ia mengharapkan sistem pengamanan terpadu berbasis desa adat dapat mencegah konflik sosial yang ada di lingkungan adat itu sendiri. 
"Selanjutnya kami mohon petunjuk dan arahan," Pintanya.

"Saya mengapresiasi Sipandu beradat (sistem pengamanan terpadu berbasis Desa Adat) yang sudah lengkap dalam menjaga kamtibmas yang kondusif dan hanya ada di Bali," Ucap KBP Hastho Rahardjo mengawali sambutannya.

Beliau berharap, agar semua anggota Pam swakarsa mengikuti pendidikan satuan pengamanan dalam meningkatkan kemampuan sebagai payung hukum dalam hal menangani tindak kejahatan. Selain itu tim supervisi Mabes Polri ini, agar CCTV di tempat rawan gangguan kamtibmas, terutama dalam persiapan pengamanan G20.

Kemudian di kegiatan dilakukan dengan pendalaman dengan sesi tanya jawab yang diakhiri dengan Foto bersama. (**)

Peduli Kasih Kapolsek Petang Kepada Anak Yatim Piatu dan Anak Disabilitas


BALIKINI.NET, BADUNG Kapolsek Petang AKP I Nyoman Budiasa,S.H.M.H. melaksanakan Peduli Kasih kepada anak yatim piatu dan anak disabilitas pada hari Rabu (18/05/22) pukul 10.30 wita bertempat di Rumah Mohammad Johardi, Banjar Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak yatim dan anak disabilitas yang ada di wilayah hukum Polres Badung tepatnya di Kecamatan Petang.

Kapolsek Petang membagikan sembako secara Dor to Dor kepada anak yatim dan anak disabilitas yang ada di lingkungan Kecamatan Petang untuk menjalin silaturahmi dan membantu kesulitan yang keluarganya.

“Kita sebagai umat manusia harus sering beryukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Karna sudah di berikan kondisi yang sehat, dan untuk keluarga agar selalu di berikan kesabaran dan kesehatan dalam membesarkan buah hatinya walaupun memiliki kekurangan,”Ungkapnya.

Semoga dengan Sembako ini Keluarga bisa sedikit tidaknya terbantu dalam mengasuh buah hatinya yang memiliki kekurangan. (*)

Kamis, 19 Mei 2022

Perang Ketipat Bentuk Rasa Syukur Para Petani Di Desa Apit Yeh


KARANGASEM, Bali Kini – Tradisi masyarakat untuk mengambarkan rasa syukur mereka, ada berbagai macam bentuk. Seperti di Desa Apet Yeh, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ini misalnya, ada sebuah tradisi unik yang dilaksanakan tiap satu tahun sekali. Tradisi ini bernama Perang Ketipat, dimana krama yang terbagi menjadi dua kelompok berperang saling melempar ketupat. Dilaksanakan pada Kamis, (19/5/2022) bertepatan pada rahina kajeng kliwon sasih Sadha.

Ketupat yang digunakan sebagai sarana perang didapat dari masing-masing krama yang urunan ketipat sebanyak 12 biji. Sebelum dipakai untuk sarana perang, ketupat ini dihaturkan terlebih dahulu pada saat caru godel.

Perang yang dihaturkan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen didapat sesuai harapan masyarakat ini dilaksanakan di Catus Pata desa setempat. Sebenarnya tradisi ini sudah ada sejak dahulu kala, dan dilaksanakan turun-teemurun. Demikian dikatakan Klian Desa Adat Apit Yeh, I Nengah Kuta. “Tradisi ini dilakukan 15 hari setelah dilakukannya mebiukukung di sawah,”katanya.

Kuta menambahkan, perang ketipat ini harusnya dilakukan oleh para krama yang sudah berkeluarga, namun, belakangan ini, pelaksanaannya diwakili oleh para yowana. “Karena ini kegembiraan, meskipun perang tetapi terdapat kegembiraan didalamnya,” lanjutnya.


Selanjutnya, Suta menjelaskan jika suatu ketika tradisi ini sempat tidak dilaksanakan dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19. Namun yang terjadi ialah, para petani di desanya menemukan beberapa kendala dalam proses bertani. “Ketika tradisi ini dilakukan, para petani di desa ini tidak pernah menemukan kendala dalam kegiatan bertaninya hingga panen. Tapi waktu Covid-19 sedang marak-maraknya kan tidak diperbolehkan terjadi keramaian, makanya tidak diselenggarakan,”katanya.

“Terbukti, ketika itu tidak dilaksanakan, para petani menemukan beberapa kendala dalam proses bertaninya. Meskipun hasilnya tidak terlalu banyak berkurang, tetapi para petani sedikit kesulitan. “Penjualan tidak bagus, faktor terkendala pupuk, air, masalah hama,”Ungkapnya. (ami)

TP PKK Kota Denpasar Sosialisasikan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi

 

DENPASAR – Mengasuh anak dan remaja di era serba digital seperti ini tentu merupakan tantangan tersendiri bagi semua kalangan. Untuk membentuk karakter anak dan remaja yang kuat dan baik, diperlukan pola asuh yang dapat membentengi mereka dari efek buruk digitalisasi. Hal ini yang mendasari Tim Penggerak PKK Kota Denpasar menggelar Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digitalisasi (PAAREDI), Kamis (19/5) di Gedung Wanita Santi Graha, Denpasar. Kegiatan ini membidik para Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Se-kota Denpasar. 

Dalam sambutannya saat membuka acara ini, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny, Ida Ayu Widnyani Wiradana mengatakan pola asuh anak bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua kalangan.

“Dalam program gerakan PKK melalui Pola Pengembangan Pemberdayaan Keluarga bidang Pembinaan Karakter Keluarga, tertera di dalamnya peran PKK sebagai pioner penggerak masyarakat untuk melakukan pembinaan bagi keluarga. Utamanya di masa digital seperti ini dimana penggunaan gadget sangatlah umum digunakan semua kalangan, termasuk anak dan remaja. Maka peran kader BKB sebagai bagian dari Gerakan PKK sangat diperlukan,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.

Di hadapan 86 peserta yang merupakan Kader BKB yang berasal dari 43 desa/kelurahan se Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara juga menegaskan, dirinya berharap melalui para Kader BKB pola asuh dan pembentukan karakter dapat terwujud dengan baik. Ny. Antari Jaya Negara tak menampik, peran keluarga sebagai komponen terkecil dalam struktur masyarakat penting. 

“Bisa dikatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini terbentuk sejak awal, yakni dari keluarga. Keluarga merupakan tempat mendidik dan membimbing anak dan remaja, untuk menjadi generasi penerus untuk membangun bangsa yang kuat,” imbuh Ny. Antari Jaya Negara.

Melalui pola pengasuhan yang baik dengan mengedepankan nilai nilai luhur budaya, seperti mendongeng, menurut Ny. Antari Jaya Negara, dapat menguatkan karakter anak dan remaja. 

“Pola seperti ini juga dapat menumbuhkan kedekatan emosional anak dan keluarga. Sehingga keterbukaan antara anak dan orang tua dapat terjalin,” pungkasnya (win)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved