-->

Sabtu, 21 Mei 2022

Dua Kampung Loloan Gelar Silaturahmi Diatas Jembatan Syarif Tua


BALIKINI.NET, JEMBRANA Pemuda kampung loloan, yang berasal dari kelurahan Loloan Barat dan kelurahan Loloan Timur Kecamatan Negara menggelar silaturahmi dengan cara unik dan berbeda. Pertamakalinya , sabtu ( 21/5) , digelar silaturahmi untuk merayakan hari raya idul fitri 1443 H  yang dilaksanakan tepat diatas Jembatan bersejarah syarif tua.   Selama ini ,  Jembatan tersebut sebagai penghubung dua kampung loloan  yang dibelah aliran sungai Ijogading . Silaturahmi melibatkan pemuda , masyarakat , tokoh Loloan barat dan Loloan Timur , serta perwakilan tokoh  lintas agama . Hadir langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana serta  jajaran Forkopimda Jembrana .

Prosesi silaturahmi diawali saat kedatangan Bupati Jembrana disambut Penampilan Seni Budaya Kampung Melayu Loloan (Pencaksilat, Hadrah, dan Ambur Salim). Sebagai bagian dari  tradisi masyarakat melalu ,  Bupati sempat berbalas pantun dengan pemuda loloan , bentuk  sambutan selamat datang .

Mewakili pemuda kelurahan Loloan Barat dan Loloan Timur, Galih Firmansyah mengatakan  momen silaturahmi ini sebagai  tonggak awal silaturahmi antar dua loloan dengan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jembrana .Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan berkelanjutan dan diberikan dukungan  oleh Pemkab Jembrana . “ Ini pertama kali digelar , atas prakarsa dan ide bupati jembrana serta  didukung penuh dalam pelaksanaannya . Kegiatan Ini wujud silahturhami dan meneguhkan rasa toleransi antar umat beragama. Kami juga undang tokoh lintas agama, “ terangnya .

Galih juga menambahkan , melalui kegiatan ini bisa mempertunjukkan  khazanah seni budaya dan kuliner khas kampung melayu loloan yang dikemas dalam wadah kegiatan halal bihalal . Kepada tamu dan undangan yang hadir , disuguhkan berbagai menu khas loloan sebagai sajian utama . 

Mulai dari Nasi Tepengan Pelecing Ayam Kampung (Pelecing Kuah dan Pelecing Kering), Nasi Cengkaruk, Nasi Lemak, Nasi Selametan, Jaje Puli ( Olahan Nasi Putih yang di sajikan bersama kirip dan parutan kelapa). “ Selain kuliner tadi , kami juga berkesempatan menunjukkan khazanah budaya kampung melayu Loloan dengan menampilkan pencak silat, hadrah, pantun melayu dan tradisi ambur salim, “ jelasnya .

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba memaknai kegiatan hari ini sebagai rasa syukur di Jembrana untuk menjaga kerukunan , rasa aman dan kesatuan dan persatuan yang sudah terjalin dengan baik . Karena itu Ia merasa berbangga atas peran serta pemuda loloan , terlebih silaturahmi baru kali pertama ,  diatas jembatan  bersejarah syarif tua.

“Tempat  ini sangat bersejarah karena berada diatas aliran  sungai ijogading . Sungai perlintasan masuknya sejarah islam ke Jembrana . Pesannya , bagaimana kita bisa memaknai sekaligus menjaga bagaimana nilai nilai ajaran leleuhur, harmonisasi , menjadi kearifan lokal di Jembrana.  Tentunya kami akan ulang kembali kegiatan ini , dikemas dengan atrksi yang lebih semarak, “ kata Tamba .

Ia berharap dalam penyelenggaran berikutnya bisa mengemas atraksi lebih banyak lagi agar lebih semarak . Karena menurutnya loloan sangat kaya akan budaya . “ Saya yakin masih banyak lagi yang bisa ditampilkan karena masih banyak budaya loloan yang terpendam disini . Jangan sampai warisan budaya ini musnah , “ paparnya . 

Bupati asal Desa Kaliakah ini berkeinginan membangun satu rumah panggung di Loloan . Fungsinya sebagai pusat budaya kedua kampung loloan . “  Selain untuk menjaga warisan budaya loloan agar tetap lestari , tempat itu nati bisa dimanfaatkan sebagai tempat kreatifitas budaya .  Kami bersama jajaran tengah merancang hal itu , “ ucap Bupati .

Selain atraksi budaya , silaturahmi loloan kali ini juga diisi dengan deklarasi dan penandatanganan tri kerukunan umat beragama. Deklarasi bentuk komitmen dari pemuda loloan untuk menjaga wilayahnya dari bahaya teorisme / bahaya laten  serta komitmen mendukung  keutuhan NKRI .Acara ditutup dengan  Ngampar atau Makan Bersama dengan menu  Nasi Pelecing Ayam Kampung yang merupakan kuliner khas loloan . ( abhi )

Jumat, 20 Mei 2022

Wujudkan Denpasar Bebas Sampah Plastik, Kelurahan Dangin Puri Laksanakan Giat Bank Sampah


BALIKINI.NET, DENPASARGuna mewujudkan Denpasar yang bersih terbebas dari sampah plastik serta penerapan program pengolahan dan pemilahan sampah berbasis sumber,  Kelurahan Dangin Puri melaksanakan giat bank sampah yang bertempat di Kantor Lurah setempat pada Jumat (20/5).

Lurah Dangin Puri, I Gusti Agung Gede Okariawan saat dikonfirmasi mengatakan Bank Sampah Pelita Kelurahan Dangin Puri ini rutin dilaksanakan setiap hari Jumat. Yang mana bank sampah ini dikelola secara sinergi antara PKK dan Karang Taruna Kelurahan Dangin Puri.

Lebih lanjut dikatakannya, adapun sampah plastic yang terkumpul saat ini sebanyak 0,5 Ton yang nantinya sampah-sampah yang terkumpul  akan didistribusikan lagi ke Bank Sampah Bali Wastu Lestari untuk di daur ulang.

“Kami berharap dengan adanya Bank Sampah Pelita Kelurahan Dangin Puri ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga masing-masing. Selain dapat menjaga kebersihan lingkungan dari sampah non organik dan mengurangi pembuangan sampah ke TPA, kegiatan ini juga dapat menambah pendapatan masyarakat dari menabung di bank sampah,” kata Okariawan.

Selebihnya dikatakan juga untuk meningkatkan partisipasi warga yang baru mendaftar di Bank Sampah Pelita ini akan diberikan souvenir berupa sebuah tas ramah lingkungan.

Parkir Sembarangan, Dishub Denpasar Pasangi Stiker Kendaraan Yang Melanggar


BALIKINI.NET, DENPASARUpaya memperlancar arus lalu lintas dan  mempercantik wajah kota Denpasar dari kesemrawutan parkir sembarangan, Tim Gabungan Jumat (20/5) menggelar Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan untuk Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kegiatan terfokus di sekitar Jalan Kamboja, Jalan Angsoka dan Jalan Jepun. Hasilnya sebanyak 42 unit kendaraan bermotor terjaring dalam kegiatan ini. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan ketika dikonfirmasi mengatakan tujuan utama kegiatan ini selain untuk menjaga wajah kota, juga untuk menjaga keselamatan warga. 

"Kami selalu menghimbau kepada warga kota untuk terus bergotong royong menjaga kota Denpasar agar tertib utamanya di jalan. Maka mohon untuk tertib tidak parkir di sembarang tempat," ujarnya. 

Dalam kegiatan ini, menurut Ketut Sriawan kendaraan bermotor yang terjaring tersebut dilakukan tindakan pembinaan. 

"Ada 12 kendaraan bermotor juga yang kami pasangi stiker. Kegiatan ini akan rutin terus kami lakukan," imbuhnya (win/)

Pemkab Jembrana Lakukan Langkah Antisipasi Cegah Virus PMK Masuk Bali


BALIKINI.NET, JEMBRANA Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) beserta Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana melakukan pemantauan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi bertempat di UD.Sumbersari Desa Tuwed. Jumat (20/5).

PMK  dikenal sebagai  penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus buasanya  menjangkiti hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan babi. 

Wabup turun langsung kelapangan sebagai langkah antisipasi mengingat kasus ini tengah merebak di pulau Jawa termasuk di provinsi Jawa Timur yang nota bene bersebelahan dengan pulau Bali .

" Kami bersama bapak kapolres ingin melihat langsung kondisi riil dipeternakan .kita ingin tahu sekaligus memetakan langkah antisipasi agar kasus itu tidak masuk Ke Bali . Kendati hingga  saat ini belum ditemukan ternak warga yang terjangkit penyakit ini," kata Wabup Ipat didampingi Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan I Wayan Sutama, SP., M.Si. dan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Made Dwipayana, MPPM.

Menurutnya , pemerintah daerah melakukan antisipasi  agar Virus PMK ini tidak masuk ke Bali.

“Memang kita butuh kerja keras agar penyakit ini tidak bisa masuk Bali. Pencegahannya kita lakukan senistasi kepada ternak, dilakukannya pemeriksaan dan pembatasan hewan hewan yang masuk ke bali lebih intensif lagi serta perlu juga melakukan penanggulangan seperti karantina," terangnya .

Selain itu, Wabup Ipat menambahkan  akan berkordinasi dengan Provinsi terkait penyediaan Vaksin hewan .

Sehingga  ketika nantinya virus PMK ini muncul  tidak menyebar luas.

“Sebelum itu terjadi kita akan berkordinasi  ke Provinsi bagaimana menyediakan vaksin kepada hewan ini lebih cepat, karena kendala utama penanganan PMK hari ini adalah masi belum tersedianya vaksin yang memadai," tandasnya .

Dilain kesempatan Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan pihaknya akan mendukung penuh langkah-langkah yang akan dilakukan Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi Virus PMK ini.

“Kami dari pihak Kepolisian sesui dengan petunjuk Mabes Polri untuk memantau memonitor berkaitan dengan PMk yang ada diwilayah masing masing. Kita mendukung penuh langkah apa yang dilakukan Daerah khususnya di Jembrana sehingga kita bisa berkordinasi dengan Pemerintah Daerah dan juga peternak kemudian pengguna jasa angkutan untuk bisa sama sama mengantisipasi hal ini," terang Kapolres Jembrana.

Kapolres Jembrana berharap agar Virus PMK yang menyerang hewan ternak ini tidak sampai masuk ke Bali dengan langkah langkah yang sudah dilakukan.

“Kita berharap tidak ada penyakit PMK ini yang masuk ke Bali dan kita menjaga peternak kita untuk bisa terus beternak, ini akan kita jaga terus. Jadi mudah mudahan ini tidak terjadi, langkah langkah antisitatif sudah dilaksanakan oleh Dinas terkait dan berkordinasi juga dengan karantina sehingga ini bisa kita jaga bersama sama," jelasnya .

Lebih lanjut AKBP I Dewa Gde Juliana menghimbau kepada peternak agar merawat ternak peliharanya dengan baik serta menghimbau agar peternak tidak memasukan hewan ternak melalui jalur ilegal untuk menghindari pemeriksaan.

“Saya menghimbau juga kepada masyarakat baik itu yang kelompok ternak maupun yang memiliki ternak pribadi ini betul betul harus dijaga, jangan ada upaya upaya untuk memasukkan hewan ternak dari jalur jalur yang ilegal, karna ini juga akan merugikan peternak peternak yang lain. Jadi mudah mudahan himbauwan ini bisa ditaati bersama sehingga kita betul betul bisa menjaga bali untuk tetap sebagai wilayah tidak terkonfirmasi virus PMK ini," tegas AKBP I Dewa Gde Juliana.

Dilain sisi pemilik ternak UD Sumber sari Gede Gunawantika mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah antisipatif  dengan  melakukan semprot desinfektan kepada hewan ternak. Termasuk pembersihan kandang, dan pemberian vitamin pada sapi yang tampak tidak sehat. Kendati demikian Gede Gunawantika mengaku dirinya sangat terganggu dengan adanya Virus ini karena pengiriman sapi-spi miliknya tidak bisa dilakukan.

“Saya selaku pengusaha atau pengepul sapi antar pulau biasanya kirim ke Kalimantan-Jakarta, rata rata perbulan itu saya bisa kirim 400 ekor, dengan adanya PMK ini saya sama sekali tidak bisa bekerja, tidak bisa mengirim sapi lagi,”keluhnya.

Gede Gunawantika berharap Pemerintah dapat bisa segera mencari solusi untuk peternak peternak yang ada di Bali khusunya di Jembrana agar bisa dapat beroprasi normal.

“Harapan besar saya atas nama petani ternak bali, besar kiranya mengharapkan pemerintah untuk bisa memberikan solusi apapun itu bentuknya apakah vaksin,apakah itu diijinkan melintas khususnya dijawa timur karena pasar penyerapan sapi Bali terbesar di Indonesia ini adalah Jakarta, jalan satu satunya untuk ke Jakarta itu melintas di Jawa Timur sedangkan himbauwan dari Pemerintah tidak diijinkan sapi Bali ini melintas di Jawa Timur," harap Gede Gunawantika.(Komang)

Jajan Tradisional Sirat yang Melangka di Bali


BALIKINI.NET, DENPASAR Jajan Sirat jenis jajanan yang umumnya untuk sarana banten (sebuah upacara di Bali). Jika disejajarkan jenis jajanan ini sama halnya dengan jajan Laklak atau dodol lampetan di Penglatan, Buleleng.

Jajanan Sirat ini umumnya menjadi jajanan tradisional yang dibuat asal kota Tabanan. Disebut nama Sirat karena cara membuatnya seperti Mesirat atau disirami. Bahan dasar yang digunakan selain tepung beras juga dicampur tepung kanji secukupnya.

"Dari tepung beras dan tepung kanji secukupnya, juga dicampur gula merah yang dicairkan dan disaring," ungkap Jro Mk.Istri Gede.

Menurutnya untuk jenis jajan Sirat ini sudah menjadi jenia jajan langka di pasaran. Dirinya masih tetap beratahan karena masih adanya pesanan sejumlah warung yang menjual bahan jajanan banten Bali.

Bicara rasa selain gurih juga lembut setelah dijemur. Jika ingin gurih renyah, usai digoreng bisa langsung dimakan. 

"Usai digoreng tidak bisa langsung dikirim, harus didamuhin (tidak sinar matahari langsung) supaya agak layu dan lembut," ucapnya.


Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama Untuk Jaga Kualitas Kakao Jembrana


BALIKINI.NET, JEMBRANAKomoditas kakao Jembrana salah satu komuditas unggulan, memiliki prospek ekonomi yang baik dengan harga pasar yang stabil. Keunikan Kakao Jembrana terletak pada aroma khas produk fermentasi biji kakao, bila dibandingkan dengan kawasan lainnya di Indonesia.

Guna memantapkan kualitas kakao Jembrana itu, dilakukan Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama yang disinergikan dengan  Pengembangan Kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai daerah Destinasi Agrowisata di Jembrana .

Kegiatan itu dihadir langsung Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Khrisna,ST.,M.T didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama, SP., M.Si. bertempat di pada di Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jum'at ( 20/5). 

Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama dalam rangka pemantapan Sinergi Pengembangan Kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai daerah Destinasi Agrowisata yang

Kegiatan yang  diinisiasi Dinas Pertanian dan Pangan juga bertujuan  memberi pengetahuan dalam optimalisasi pengelolaan usaha tani serta pengendalian hama dan penyakit untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk kakao.
Para petani kakao Jembrana juga mendapat pandampingan dari Dokter Kakao agar dapat memenuhi standar pasar internasional.

Di Jembrana ada 15 orang dari tim Dokter Kakao yang setiap bulan bekerja mendampingi petani di masing-masing Kecamatan mewujudkan good aplikator praktis dalam penataan dan pemeliharaan kebun.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ( Ipat ) berharap melalui gerakan pemangkasan kakao bersama ini dapat menjaga mutu kakao Jembrana yang sudah dikenal baik. " Jembrana memang dikenal dengan komoditas kakao yang unggul, tentunya juga harus didukung oleh cara pemeliharaan kakao yang baik. Melalui pendampingan oleh   Dokter Kakao agar mampu  memberikan pengetahuan perawatannya sehingga memberikan hasil yang jauh lebih baik, " tutur Wabup Ipat.

Ipat berharap dengan kakao yang dirawat pasti akan ada hasil produksi yang lebih baik "Kalau hasil sudah meningkat akan memberikan semangat bagi para petani, sehingga kakao yang selama ini produksinya masih terbatas, dengan pendampingan ini akan menjadi lebih baik dari segi kualitas dan kuantitasnya," tandasnya.

Disisi lain , Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama  menuturkan Kabupaten Jembrana memiliki komuditas unggulan kakao dan perkembangan kakao sangat masif, "Kita berharap kedepannya komuditas ini menjadi sumber pendapatan sebagi pendukung matapencaharian petani, karena kakao telah memiliki pangsa pasar internasional tidak hanya pasar lokal dan regional", terang  Sutama.

Dengan luas lahan 6.300 hektar sebanyak 148 Subak dengan produksi 3.000 ton/tahun dan ekspor 75 ton/tahun biji kakao kering yang notabene hasil tersebut masih dibawah kawasan lain penghasil kakao di Indonesia namun tetap dapat bersaing dari segi kualitas "Kami yakin sekali bahwa dikembangkan secara diversifikasi dengan proses fermentasi akan memunculkan aroma khas kakao Jembrana", imbuhnya.

Ditambahkannya ,  diversifikasi atau usaha pengembangan produk akan  membantu persiaoan produksi maupun pasca panen. Ada bantuan  benih, pupuk dan sarana pendukung lainnya. Kemudian untuk paska panen dan pengolahannya kita berikan bantuan kotak fermentasi dan solar dryer/mesin pengering, jadi biji kering itu bukan hanya biji basah yang dijemur tetapi melalui fermentasi dulu", jelasnya.

Ia menjelaskan untuk produksi ekspor pertahun saat ini  masih kecil." inilah yang menjadi PR kita bagimana meningkatkan jumlah ekspor melalui koperasi yang sudah mempunyai legalitas untuk ekspor,  serta yang menjadi PR besarnya bagaimana Jembrana bisa mengekspor hasil olahan bukan hanya biji fermentasi. Ini kita lakuka secara bertahap kepada semua Subak Abian di Kabupaten Jembrana", jelasnya .

Sementara  Kelian Subak Abian Sekar Wangi I Ketut Sentana merasa berbahagia dan bersyukur dengan kunjungan Wakil Bupati Jembrana serta pendampingan Dokter Kakao yang merupakan bentuk perhatian dari pemerintah Jembrana "Dengan kedatangan beliau dan kahadiran tim pendamping ini menambah wawasan kami masyarakat disini untuk meningkatkan produksi kakao, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini", ucapnya.

Petani berharap pemerintah juga dapat memberi perhatian terkait penanganan hama "Dulu Petani Kakao sempat berjaya mohon pemerintah selalu mendampingi  petani agar bisa mengembalikan kejayaan petani kakao", kata Sentana. ( Gusti/has )

Manfaatkan Lahan Kosong Dan Cegah Angka Stunting, PKTM Desa Dangin Puri Kelod Tanam Sayuran


BALIKINI.NET, DENPASAR Untuk menekan angka stunting serta memanfaatkan lahan yang kosong Desa Dangin Puri Kelod melalui program Padat Karya Tunai Murni (PKTM) menanam aneka   sayuran dan membuat kolam ikan lele. 

Perbekel Desa Dangin Puri Kelod I Made Sada mengatakan, program ini menjadi  penting karena hasil dari panen, sebanyak 20% akan disumbangkan ke posyandu setiap banjar di Desa Dangin Puri Kelod.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil panen yang telah disumbangkan ke posyandu itu diolah langsung oleh  kader PKK sebagai pemberian makanan tambahan dalam kegiatan posyandu, sedangkan sisanya akan dijual oleh BUMDES. “Dengan langkah tersebut dapat menekan angka stunting di Kota Denpasar,” kata Sada saat melakukan peninjauan kegiatan Jumat (20/5).

Menurunya Padat Karya Tunai Murni merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam kegiatan PKTM ini pihaknya melibatkan 8 orang yang tidak memiliki pekerjaan untuk melakukan penanaman sayur kangkung, terong dan tomat  dan memelihara ikan lele.

8 orang yang dipekerjakan dalam melaksanakan program PKTM tersebut merupakan usulan dari setiap banjar yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan.

Dengan adanya program padat karya tunai selain menampung tenaga kerja, kegiatan ini diharapkan dapat menambah ketahanan pangan dan dapat meningkatkan kesehatan warga dan mencegah terjadinya stunting. (ayu/hs)

Wawali Dilantik Jadi Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar

 

BALIKINI.NET, DENPASARWakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi dilantik sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Denpasar pengganti antar waktu masa bakti 2020-2025, Jumat (20/5) di Kantor Wali Kota Denpasar. 

Pelantikan dilaksanakan usai Musyawarah Cabang Luar Biasa  Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar dengan agenda tunggal pemilihan Ketua Kwarcab. Pelaktikan dilaksanakan   oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang disaksikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali I Made Rentin, serta dihadiri pula seluruh pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar. 

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali I Made Rentin dalam sambutannya mengapresiasi  Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar. Dalam penanggulangan masa pandemi dan disiplin prokes, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar berhasil meraih penghargaan rangking I Tingkat Nasional. Hal ini diapresiasi dari tingkat nasional yang telah memberikan penghargaan dan juga mengharapkan dapat terus ditingkatkan perjuangan dalam mengedukasi masyarakat dalam peneraan prokes.  

"Kami mengapresiasi gerakan Kwartir Pramuka Denpasar yang telah berperan aktif di setiap kegiatan terutama dalam Pramuka peduli dalam menggugah anggota untuk menjadi duta perubahan perilaku masyarakat dalam penerapan disiplin prokes," ujarnya.

Jaya Negara usai melaksanakan pelantikan menyampaikan kepada Ketua Kwarcab yang sudah dilantik dapat terus melakukan inovasi dalam peningkatan pendidikan serta melakukan edukasi kepada generasi muda tentang gerakan pramuka. Jaya Negara juga mengatakan pendidikan kepramukaan yang memiliki tujuan membentuk kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai kecakapan taat hukum dan disiplin, sebagai modal semangat untuk tetap berkarya dan berbakti kepada bangsa dan negara. 

"Tantangan dan kondisi permasalahan generasi muda saat ini semakin kompleks, sehingga diperlukan peran serta berbagai pihak termasuk di dalamnya peran Gerakan Pramuka  sesuai dengan Satya Pramuka," ujar Jaya Negara.

Sementara I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan pihaknya siap mengemban tugas sebagai Ketua Kwarcab Pramuka pengganti antar waktu masa Bakti 2020-2025. Dalam pelantikan ini juga telah ditekankan oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali untuk bersama-sama dalam rencana kegiatan gerakan pramuka khusunya saat ini dalam masa pandemi covid-19 yang berkaitan dengan lingkungan dan prokes. 

"Kami bersama seluruh kepengurusan Kwarcab Gerakan Pramuka Denpasar segera melakukan pertemuan untuk membahas program jangka pendek, menengah dan jangka panjang," ujarnya. 

Menjadi Narasumber Terkait Antisipasi Narkoba, Bupati Suwirta Minta Lembaga Adat dan Dinas Perkuat "Pesaja"


BALIKINI.NET, KLUNGKUNGTerkait penanganan bahayanya penyalahgunaan narkoba. Pengguatan "Pesaja" dengan niat yang benar-benar serius dari lembaga adat dan dinas ini sangat penting dilakukan. Hal tersebut menjadi arahan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Fasilitas Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa Menuju Desa Nyalian Bersinar di Kantor Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Jumat (20/5).

Bupati Suwirta juga menambahkan sangat menyambut baik program yang digencarkan oleh BNN Kabupaten Klungkung ini yang sudah sampai turun ke desa-desa. Pihaknya juga meminta agar Perbekel mengumpulkan anak-anak muda dan memberikan pemahaman tentang bahayanya narkoba. Selain itu, peran dari ibu-ibu pkk juga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda agar lebih memahami narkoba ini. "Mari bersama-sama perkuat komitmen agar kita semua bisa terhindar dari bahaya narkoba," harap Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja.

Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, I Made Pastika dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program dari BNN Nasional dalam mewujudkan Indonesia Bersih dari Narkoba (Indonesia Bersinar), tak hanya fokus pada pemberantasan dan pengungkapan kasus, BNN juga gencar melakukan upaya pencegahan dengan memperkuat ketahanan di masing-masing keluarga. Sedangkan kegiatan ini diikuti sebanyak 15 orang. Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pemahaman yang lebih tentang antisipasi bahayanya penyalahgunaan narkoba di kalangan keluarga.

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Suwirta Ajak Masyarakat Klungkung Bangkit dari Pandemi Covid-19


BALIKINI.NET, KLUNGKUNGDalam rangkat memperingati hari Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Upacara Bendera di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Jumat (20/5). Tema yang diusung pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022 adalah "Ayo Bangkit Bersama" sebuah tema yang memiliki semangat bergotong royong melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa Indonesia dari pandemi Covid- 19.

Selaku pembina upacara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan sebagai harapan peringatan Harkitnas 2022 dapat menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat klungkung untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari COVID-19. "Setelah situasi yang semakin membaik, maka saatnya untuk bangkit. Peringatan Harkitnas pada tahun ini menjadi sebuah titik balik untuk bangkit bersama, bangkit dari keterpurukan menjalankan roda perekonomian untuk mensejahterahkan masyarakat, " harap Bupati Suwirta

Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dibacakan Bupati Suwirta mengakatan tujuan dari penyelenggaraan peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-rotong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid- 19 dalam “Ayo Bangkit Bersama”.

Lebih lanjut dibacakan, Harkitnas diperingati untuk mengingat momentum perjuangan rakyat Indonesia yang ditandai dengan lahirnya sebuah organisasi bernama Budi Utomo pada 1928. Perkumpulan Budi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.

Organisasi ini didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908. Kelahiran organisasi ini menjadi pelopor terciptanya organisasi pergerakan lain di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Muhammadiyah.

Alasan pemilihan Harkitnas pada hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo dikarenakan pada masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, melalui semangat persatuan yang digagas Boedi Oetomo, diharapkan bisa menjadi kekuatan untuk mencegah perpecahan bangsa Indonesia saat masa Kebangkitan Nasionalisme saat itu.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved