-->

Sabtu, 25 Maret 2023

Libatkan 38 UMKM, Bupati Tamba Buka Pasar Ramadhan


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Salah satu upaya Pemkab Jembrana dalam memperkenalkan produk lokal masyarakat Jembrana, tentunya dalam bentuk perdagangan usaha, dengan menyiapkan pasar sehingga muncul pangsa terhadap produk-produk yang dihasilkan.

Upaya pemerintah daerah Kabupaten Jembrana dalam hal ini dibuktikan dengan Pembukaan Pasar Ramadhan di Angkringan Negaroa Bahagia, dengan melibatkan 38 UMKM, Sabtu (25/3).   Pembukaan Pasar Ramadhan itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara yang di lakukan oleh Bupati I Nengah Tamba di dampingi Wabup IGN Patriana Krisna beserta jajarannya. 

Bupati Tamba mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi terkait adanya pasar malam ramadhan. Bupati menjelaskan bahwa sebelumnya orang yang berjualan itu hanya di tempatnya masing-masing, akan tetapi saat ini sudah ada pedagang yang keliling bahkan ada juga di ruang yang tidak terbatas (offline). 

“Saya sangat setuju adanya acara ini, dan ini akan menjadi kalender khsusus untuk hari raya galungan dan kuningan kita adakan di pergung dan khusus untuk menyambut hari raya idul fitri kita sediakan tempat di angkringan Negaroa Bahagia atau di pengembangan, ” ujarnya

Bupati menuturkan pihaknya sempat berkomunikasi dengan salah satu produk online dari Alibaba yakni T One, 

“CEO nya orang Singapore  ternyata dia juga masuk ke indonesia, beberapa hari kami sempat komunikasi dan mungkin bulan depan ini mereka akan datang ke Bali. Kita akan mencoba daftarkan produk-produk kita  di T One juga, ” tuturnya

“Tentu kita dukung ini, seperti halnya UMKM kita hari ini kita juga sudah sediakan toko UMKM di Sentra Tenun Pusat Oleh oleh Jembrana. Mungkin hari ini belum ramai pengunjungnya akan tetapi saya yakin di tahun 2026 ketawa pasti akan menjadi pusat Sentra oleh-oleh dan menjadi pusat keramaian. kita juga akan kedatangan tamu dari berbagai daerah maupun mancanegaramancanegara, ” sambungnya. 

Selain itu pihaknya minta kepada pelaku UMKM yang ikut pada pasar Ramadhan, khususnya yang dari luar kabupaten Jembrana ia ucapkan selamat mengikuti dan memeriahkan acara pasar malam Ramadhan

“Semoga lancar,dan ramai pengunjungnya, karena di Kabupaten Jembrana umat muslim terbesar di Bali dan saya rasa mereka akan datang kesini untuk berbelanja, ” harapnya

Bupati juga mengingatkan kepada Panitia agar selalu berkordinasi dengan Dinas terkait, Tamba juga minta panitia tetap mengutamakan ketertiban dan kenyamanan, terutamanya kebersihan.

“Disini (Angkringan) kita punya toilet agar tetap jaga kebersihannya. Jangan hari ini saja namun seterusnya. Kita harap tetap jaga kerjasama yang baik, kepercayaan ini menjadi timbal balik lah karena saya sangat setuju ada kegiatan seperti ini di Jembrana,”tegasnya.

Bahkan usai membuka pasar ramadhan, Bupati Tamba bersama Wabup Patriana Krisna melakukan kunjungan ke beberapa stand UMKM yang tersedia.

Di samping itu, selaku Ketua Panitia Pasar UMKM Persada Eko Hadi Wardoyo menambahkan bahwa perekonomian umat dihidupkan melalui pasar ramadhan ini dimana hampir semua pelaku usaha di Jembrana dari berbagai jenis kebutuhan turut serta.

“Adapun kegiatan ini akan berlangsung selama 2 minggu, mulai hari ini Kamis 25 Maret 2023 sampai 9 April 2023 mendatang dengan jumlah peserta UMKM Persada dengan berjumlah 38 perserta, yakni dari Denpasar 2 peserta, Singaraja 2 perserta, Banyuwangi 1 perserta dan sisanya dari Kabupaten Jembrana. Selanjutnya akan di buka kembali di sirkuit all in one,” jelasnya. 

Mulai 1 April Sepeda Listrik Tidak Diijinkan Beroperasi di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur


BALIKINI.NET | DENPASAR — Mulai Tanggal 1 April 2023 penggunaan Sepeda Listrik di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur akan dilarang. Dimana, operasionalnya akan dialihkan menuju Jalan Danau Tamblingan yang merupakan satu kesatuan dengan Kawasan Pariwisata Sanur. Hal tersebut diungkapkan Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani saat sosialisasi Perwali Nomor 51 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Daya Tarik Wisata di Kawasan Pesisir Sanur di Kawasan Pantai Sanur, Sabtu (25/3) bersama Desa Adat Intaran, Desa Adat Sanur, Pecalang dan Satpol PP Denpasar serta Dinas Pariwisata. 

Dezire Mulyani mengatakan, penataan Pantai Sanur memang menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat, baik lokal maupun wisatawan mancanegara untuk berekreasi. Sehingga guna menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan pariwisata ikonik Kota Denpasar ini telah diterbitkan Perwali Nomor 51 Tahun 2022. Hal inilah yang nantinya menjadi pedoman bagi masyarakat, pengunjung, pelaku UMKM dan seluruh stakeholder dalam berkegiatan di kawasan Pantai Sanur. 

Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata bersama dengan Desa Adat melakukan sosialisasi dan memberikan himbauan kepada pengusaha penyewaan sepeda atau motor listrik dan pengguna sepeda listrik di sepanjang jalur pedestrian Pantai Sanur. Hal ini  mengingat mulai tanggal 1 April 2023 jalur pengguna sepeda motor listrik dialihkan ke Jalan Danau Tamblingan dan sekitarnya. Hal ini mengingat jalur yang digunakan saat ini atau kawasan pedestrian Pantai Sanur bukan diperuntukan untuk sepeda listrik, melainkan pejalan kaki dan sepeda non mesin. 

“Jadi mulai 1 April mendatang, sepeda motor listrik tidak diperkenankan lagi beroperasi di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur. Pedestrian akan dikhususkan untuk pejalan kaki dan sepeda non mesin, untuk sepeda listrik akan dialihkan ke Kawasan Jalan Danau Tamblingan dan sekitarnya yang juga merupakan kawasan Pariwisata Sanur,” ujarnya 

Sementara itu, Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana yang juga ikut dalam sosialisasi menekankan pentingnya pengaturan penggunaan Sepeda Motor  Listrik di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur ini. Hal ini mengingat Sanur merupakan kawasan pariwisata yang mengedepankan keamanan, kenyamanan serta lingkungan yang ramah bagi wisatawan. 

Dikatakan Alit Kencana, sejak adanya sepeda motor listrik di Kawasan Pantai Sanur memang banyak wisatawan yang merasa terganggu, khususnya wisatawan yang menginap di kawasan Sanur. Tak hanya itu, pengguna sepeda listrik yang cenderung ngebut juga dikeluhkan pejalan kaki. 

“Kita ini kan daerah wisata, Tamu yang datang ingin santai, berjalan menikmati kawasan Sanur, ini justru di klason oleh pengguna sepeda listrik, ada juga yang mengeluhkan kecepatannya, tak jarang beberapa ada yang jatuh akibat menggunakan sepeda listrik, jangan sampai ini mengubah kesan Sanur, jadi mari kita sikapi dengan bijak bersama-sama,” ujar Alit Kencana. 

Bule Pengganggu Keheningan Nyepi Ditindak Imigrasi


BALIKINI.NET | DENPASAR — Terkait adanya Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan aktivitas pada saat perayaan Hari Raya Nyepi di Pantai Purnama Sukawati. Hingga menjadi viral di medsos, dilakukan penindakan tegas oleh Imigrasi. 

Diketahui bahwa WNA tersebut pada saat itu telah diamankan oleh petugas daerah setempat (Pecalang) untuk kemudian dibawa dan diamankan ke Kantor Polisi Sektor Sukawati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pada Hari Kamis Tanggal 23 Maret 2023 Pukul 09.00 WITA, Kepolisian Sektor Sukawati menyerahkan Warga Negara Asing tersebut ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. 
Dari pemerikasaan terhadap dua bule tersebut, diketahui Karol Grabinski (LK) asal Polandia berusia 40 Tahun dengan izin tinggal, Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK). Masa Berlaku : 28 Februari - 29 Maret 2023.

Saat itu bersama pasangannya, Barbara Karina Walczak (P) asal Polandia, usia 25 Tahun dengan Izin Tinggal : Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK). Masa Berlaku : 28 Februari - 29 Maret 2023.

Kepala Bidang (Kabid) Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kemenkumham Bali, Agung Narayana menjelaskan adapun hasil pemeriksaan terhadap 2 WNA tersebut diserahterimakan dari Kepolisan Sektor Sukawati ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan. 

Kedua Orang Asing tersebut masuk ke Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Dumai dengan menggunakan Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK) pada Tanggal 28 Februari 2023.

"Keduanya mengaku kegiatan saat ini di Bali adalah berlibur, pada saat di Bali tidak menyewa hotel melainkan mendirikan Tenda yang dibawa untuk tinggal di tempat yang mereka kunjungi," beber Agung Narayana.

Pada saat Hari Raya Nyepi, mereka hanya mendirikan tenda untuk tidur di tepi Pantai Pandawa Sukawati. Mereka mengaku mengetahui mengenai Hari Raya Nyepi namun pada saat itu posisinya tidak memiliki uang untuk menyewa Hotel dan kemudian berinisiatif untuk mendirikan tenda di Pantai Purnama Sukawati untuk bermalam selama 1 hari. 

Atas perbuatan yang telah dilakukan, maka kepada yang bersangkutan akan di kenakan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

"Kami menghimbau kepada masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Bali agar proaktif memantau dan melaporkan berbagai jenis pelanggaran atau patut diduga melanggar aturan yang dilakukan oleh Warga Negara Asing kepada pihak yang berwenang, sehingga dapat diambil tindakan tegas. Dan kepada seluruh WNA yang berkunjung ke Bali agar selalu berperilaku tertib dengan menghormati hukum dan Nilai Budaya Masyarakat Bali karena setiap pelanggaran akan ditindak tegas demi menegakkan kehormatan dan kewibawaan Negara dihadapan Dunia, Silahkan datang ke Pulau Bali dan nikmati segala keindahan Alamnya, namun dengan tetap mengikuti aturan yang berlaku", tegasnya.

Anggiat Napitupulu selaku Kakanwil Kemenkumham Bali, menambahkan bahwa penindakan terhadap kedua orang asing yang melakukan pelanggaran pada Hari Raya Nyepi ini merupakan hasil kerjasama antara Pecalang Desa Adat Sukawati, Kepolisian Sektor Sukawati, dan jajaran Imigrasi.

Hadiri 23 Undangan Resepsi Pernikahan Bupati Suwirta Serahkan 15 Akta Perkawinan "Kawismara"


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Selamat menempuh hidup baru, semoga selalu berbahagia dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Ucapan dan doa tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta saat menghadiri undangan pernikahan ke sejumlah pasangan mempelai, Jumat (24/3). Ada sebanyak 23 undangan pernikahan yang dihadiri Bupati, 15 diantaranya diserahkan Akta Perkawinan "Kawismara". Dimana program inovasi dari Disdukcapil Klungkung ini bertujuan untuk mewujudkan data kependudukan yang akurat. Dalam program ini diserahkan akta perkawinan beserta KTP dan KK Baru kepada masing-masing mempelai.

Mereka diantaranya pasangan I Komang  Tirta Arimbawa dengan Luh Putu Feny Leliana di Banjar Dlod Buug, Kecamatan Dawan, pasangan I Wayan Febri Krisnawan dengan Kadek Ayu Ariesti Dewi di Dusun Tabu, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, pasangan I Putu Pande Agus Astuta dengan Ni Made Dwi Oktaviani Putri di Dusun Kaja Kangin, Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, pasangan I Nengah Doni Arta dengan Ni Komang Trisna Novayanti di Desa Besang Kangin, Kecamatan Klungkung, pasangan Dewa Putu Ardika dengan Dewa Ayu Made Indah Lestari di Banjar Kaler, Desa Satra Kecamatan Klungkung, pasangan Gopala Prasada dengan Ayu Sukma di BTN Tojan Blok B No. 7 Klungkung, pasangan I Made Agus Hariana dengan Ketut Aryatrini di Banjar Jero Agung, Desa Gelgel.

Selanjutnya pasangan I Made Eka Juliadi dengan Ade Cintya Devi di Desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan, pasangan I Kadek Angga Suciantara dengan Ni Putu Dinda Pramita Sari di Dusun Peken, Desa Aan, pasangan I Nyoman Agus Wiranatha dengan Ni Kadek Jayanti Kusumadewi di Dusun Mengguna, Desa Tihingan, pasangan I Gede Muliana Dharma dengan Pande Putu Wahyu Tirta Dewi di Banjar Jungut, Desa Bungbungan, pasangan I Gede Joni Weda dengan Ni Putu Ari Wijayanti di Desa Bakas, pasangan Sang Made Sudarmama dengan Sang Ayu Putu Widiari di Dusun Pekandelan, Desa Nyalian, pasangan Ngakan Putu Kristiana dengan I Gusti Ayu Tirta Rahayu di Banjar Pemenang, Desa Nyalian, pasangan Ida Bagus Wisma Netra dengan Ida Ayu Mirah di Dusun Selat, Desa Banjarangkan.

Selain itu, Bupati Suwirta juga menghadiri undangan pernikahan pasangan I Kadek Purnayasa dengan Kadek Sulasmini di Sanghyang Bay Restaurant, Tanjung Sanghyang Mushroom Bay, Lembongan, pasangan I Wayan Gama dengan Amalia Susanti di Dream Beach Huts, Lembongan, pasangan I Gede Adithya Permadi dengan Ni Komang Sri Mirnawati di Banjar Gerombong, Dusun Sulang, Kecamatan Dawan, pasangan I Wayan Hendra Adi Putra dengan Ni Wayan Nunik Miranti di Jl. Raya Gunaksa Tihingadi, Sampalan Klod, pasangan I Wayan Suadnyana dengan Luh Putu Eka Yolandari di Banjar Tojan Klod, Desa Tojan, pasangan I Dewa Gede Bayu Pradnyana dengan Astri Pirawitnawati di Jl. Yos Sudarsono 14, Kota Semarapura, pasangan I Dewa Gede Dwi Putrawan dengan Cok Istri Diah Noviyanti di Desa Getakan dan Briptu I Made Gede Prabawa dengan Ni Luh Putu Widia Pratiwi di Banjar Pangkung Nyuling, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

Bupati Suwirta juga menambahkan bahwa Kasi Nikah merupakan program inovasi dari Dinas Kesehatan Klungkung dalam memberikan Pelayanan Skiring, Konseling dan Pelayanan Kesehatan Pada Calon Pengantin. Dimana para calon pengantin sebelum menikah nantinya wajib melakukan pengecekan kesehatan dan kecukupan gizi, agar nantinya dapat menjadi calon orang tua yang sehat. Hal ini sebagai intervensi hulu untuk mencegah lahirnya bayi sunting.

Jembrana Rayakan Tumpek Uye Secara Sekala dan Niskala


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang di kabupaten Jembrana diperingati secara sekala dan niskala yang berpusat di Pura Segara Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana, Sabtu (25/3).

Secara sekala dilakukan melalui vaksinasi rabies, pengobatan hewan, dan mereresik (membersihkan) pantai. Sedangkan niskala dilakukan upacara segara kerthi meliputi pecaruan, mapekelem ke tengah laut serta persembahyangan bersama.

Tumpek Uye yang jatuh setiap enam bulan sekali yaitu pada Saniscara Kliwon Wuku Uye itu diikuti langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup IGD Ngurah Patriana Krisna, Forkopimda, jajaran OPD Pemkab Jembrana, serta masyarakat desa adat sekitar.

Usai persembahyangan, Bupati Tamba mengungkapkan perayaan Tumpek Uye dimaknai untuk memuliakan hewan atas manfaat yang diberikannya kepada manusia. "Hari ini kita seluruh umat sedarma merayakan Tumpek Uye sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta serta belajar bagaimana seharusnya umat dapat menjaga alam, sehingga keharmonisan antara alam dan manusia terjalin dengan baik,"ujarnya.

Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Jembrana Made Tarma menjelaskan upacara Tumpek Uye ini dilaksanakan secara sekala dan niskala dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat desa adat. "Secara sekala selain melakukan bersih- bersih di pantai juga sudah dilaksanakan vaksinasi rabies dan pengobatan bagi hewan yang melibatkan tim vaksinator dari Dinas Pertanian dan Pangan,"ucapnya.

Kemudian secara niskala melalui upacara pecaruan dan persembahyangan bersama. "Untuk banten menggunakan palegembal caru manca sanak, dengan pakelem bebek selem ayam selem yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Kemenuh,"tandasnya.

Manfaatkan Momen Tumpek Uye, Pemerintah Kabupaten Karangasem Sebar Ribuan Bibit Ikan Di Perairan Desa Bungaya

 

BALIKINI.NET | KARANGASEM — Umat Hindu di Bali melaksanakan hari Raya Tumpek Uye atau disebut juga Tumpek Kandang yang bermakna sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada binatang karena dapat membantu dalam kehidupan manusia. Dirayakan setiap enam bulan sekali (210 hari) atau sesuai dengan penanggalan Kalender Bali jatuh setiap hari Sabtu Wuku Uye.  

Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Peternakan Karangasem memanfaatkan momen ini untuk melaksanakan kegiatan penebaran bibit ikan di perairan umum Desa Bungaya Kecamatan Bebandem yang disinergikan dengan Desa Adat dan Desa Dinas, Sabtu (25/3/2023). 

"Makna dari upacara Tumpek Uye ini adalah sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada Ida Sanghyang Widi Wasa yang telah menciptakan binatang, ikan dan sejenisnya, karena dengan sarwa wewalungan dan sarwa mina tersebut telah membantu dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu kita harus berkomitmen untuk menjaganya untuk kelangsungan hidupnya dan kelangsungan hidup kita juga (Satwa Mriga Sewaka Manusa)," kata I Nyoman Siki Ngurah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Peternakan Karangasem saat membacakan pidato Bupati Karangasem.

Kegiatan tersebut diselaraskan dengan perayaan HUT SMP 4 Bebandem dimana sekaligus menjadi kegiatan edukasi bagi siswa-siswi disekolah tersebut. Para pelajar diajak untuk berjalan menyusuri sawah dan melepaskan sekitar lebih dari 2000 bibit ikan di perairan setempat.

Tak main-main, untuk tetap menjaga kelestarian dari bibit ikan yang telah disebarkan, para petinggi yang terlibat dalam kegiatan tersebut menandatangani surat pernyataan 

"Kegiatan ini sangat positif untuk melestarikan alam khususnya sungai dan mata air," Sambungnya.

Selanjutnya, Siki Ngurah berharap kegiatan penebaran ikan ini bisa memotivasi masyarakat, generasi muda untuk menjaga, memanfaatkan dan melestarikan sungai. Kedepannya diharapkan makin banyak masyarakat ataupun anak-anak yang tertarik untuk membudidayakan ikan di sungai sebagai wujud pelestarian alam dan ketahanan pangan hewani.(Ami)

Jumat, 24 Maret 2023

Sukseskan Program Penghijauan, Ini Aksi Babinsa Desa Timpag Koramil 1619-05/Kerambitan


BALIKINI.NET | TABANAN — Babinsa Desa Timpag Koramil 1619-05/Kerambitan Serda I Putu Oka Jaya Permana warga Masyarakat desa adat timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, hadir dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon secara serentak di wilayah desa Timpag yang merupakan program pemerintah dalam membuka lapangan hijau, Jumat 24/03/2023.

Saat dikonfirmasi Babinsa Desa Timpag Koramil 1619-05/Kerambitan Serda I Putu Oka Jaya Permana mengatakan, bahwa kegiatan penanaman pohon yang dilakukan bersama warga ini bertujuan untuk Penghijauan dan keindahan juga dapat mengurangi polusi udara serta memberikan manfaat bagi keseimbangan alam.kata Serda I Putu Oka Jaya Permana

“Kegiatan penanaman pohon seperti ini merupakan hal yang sangat positif, kita sangat mendukung, kita juga mengajak masyarakat secara langsung turut serta terlibat dalam usaha pelestarian lingkungan alam dan menjadikan Desa Timpag semakin indah berseri serta jadi contoh untuk yang lainnya untuk peduli lingkungan dan penghijauan penghijauan, “Tegas Serda I Putu Oka Jaya Permana

Serda I Putu Oka Jaya Permana menambahkan pentingnya pelaksanaan kegiatan  penanaman pohon kali ini, selain untuk memelihara paru-paru udara dalam menyerap polusi dan akar pohon itu sendiri dapat menahan air supaya tidak langsung hilang, serta pohon juga dapat mencegah terjadinya erosi sehingga kegiatan serupa tidak hanya dilakukan di desa timpag saja melainkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten Tabanan.Pungkasnya.

Usir Buta Kala Setelah Nyepi Dengan Perang Api, Tradisi Ter-teran Karangasem Bali


BALIKINI.NET | KARANGASEM —  Usai melaksanakan Perayaan Nyepi tahun Saka 1945 berbagai tradisi dilaksanakan di Bali. Seperti di Desa Adat Jasri, Subagan Kabupaten Karangasem, Bali melaksanakan tradisi Ter-teran atau perang api selama 3 kali berturut-turut dari Sehari menjelang Nyepi, Sehari setelah Nyepi dan dan dua hari setelah Nyepi Jumat (24/3/2023).

Ter-teran sendiri merupakan tradisi perang atau saling lempar antar dua kubu pemuda Desa Jasri Kelod dan Jasri Kaja menggunakan media api yang disulut menggunakan prakpak. Tradisi saling melempar api ini dilaksanakan mulai senja hari yakni jam 6 sore ditengah jalan raya utama desa Jasri atau jalan lintas kabupaten Karangasem – Klungkung, sehingga akses jalan tersebut ditutup sementara. 

Menurut I Wayan Budiasa, Pengrajeg Desa Adat Jasri mengatakan jika Ter-teran sendiri bermakna sebagai pengusir buta Kala (roh jahat) menggunakan api sehingga para Buta kala ini kembali ke tempatnya masing-masing dan tidak menggangu ketentraman alam semesta baik Bhuana Agung maupun Bhuana Alit.

"Untuk pelaksana perang api yang terkena api itu tentu ada namun tidak sampai parah, menurut kepercayaan kami, itu nanti akan diluncurkan Tirta jadi akan cepat sembuhnya," katanya. (Ami)

Dihadiri Gubernur Bali, Bupati Bangli Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Bangli

 

BALIKINI.NET | BANGLI — Setelah sukses melaksanakan beberapa pembangunan fasilitas publik, Pemerintah Kabupaten Bangli kembali melaksanakan  Peletakan batu pertama Pembanguanan Gedung 2 A Rawat Inap RSUD Bangli.  Selain itu, Pemkab Bangli juga melaksanakan ground breaking pembangunan Gedung PLUT ( Pusat Layanan Usaha Terpadu ) Dinas Koprasi Tenaga Kerja dan UMKM Kabupaten Bangli . 

Peletakan batu pertama dilaksanakan pada Jumat ( 24/3/2023) oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan juga dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Peletakan batu pertama tersebut  juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Pimpinan Forkompinda, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Tim Percepatan Pembangunan, Civitas Hospitalia, Pimpinan beserta staff RSUD Bangli serta undangan lainnya.

Direktur RSUD Bangli  dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Sp.An dalam laporannya menyampaikan, Rumah Sakit Umum Bangli sebagai satu- satunya Rumah Sakit Rujukan Tipe B yang ada di Kabupaten Bangli, sebagai Rumah Pendidikan, dan telah terakreditasi Paripuna, terus berupaya memenuhi kriteria dan standar pelayanannya sebagai Rumah Sakit Rujukan. 

Sejak pertengahan tahun 2021 dengan manajemen baru RSU Bangli terus melakukan inovasi layanan dan menambah beberapa layanan baru seperti Layanan Sub Spesialis Paru, Sub Spesialis Urologi, Sub Spesialis Bedah, Spesialis Mikrobiologi Klinik. Melengkapi sarana dan prasarana penunjang pelayanan baik melalui pengadaan maupun Kerjasana Operasinal (KSO). 

"Hal ini bertujuan agar memudahkan aksesibilitas bagi masyarakat Kabupaten Bangli pada Khususnya dan Masyarakat Provinsi Bali lainnya yang berada dan berbatasan dengan Kabupaten Bangli. Sesuai dengan Masterplan RSUD Bangli, Revitalisasi Bangunan dan Gedung RSUD  kami mulai dengan Pembangunan Gedung IA dan IB RSUD Bangli disisi selatan, yang telah diresmikan oleh  Gubernur Bali pada tanggal  30 Desember 2022, yang mana saaat ini kedua gedung tersebut sudah berfungsi untuk melayani masyarakat,"ujarnya.

Gedung 2A yang akan dibangun saat ini, dengan pagu anggaran sebesar 40 milyar, dimana 25 milyar merupakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2023, serta 15 milyar dari APBD Kabupaten Bangli. Gedung 2A kami peruntukkan sebagai Gedung Rawat Inap dengan luas 1.404 meter persegi, terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 : 17 kamar dan 59 bed, Lantai 2 : 17 kamar, 59 bed, dan Lantai 3 : 27 kamar , 43 bed. Secara total dari ketiga lantai adalah 161 bed. Dengan pagu anggaran senilai 40 milyar, berdasarkan hitungan dari konsultan perencanaan, Gedung 2A ini akan kami finishing hanya di lantai 3 saja. 

"Sementara lantai 1 dan 2, belum kami lakukan finishing menunggu sampai tersedianya pendanaan," Imbuhnya.

Bupati Bangli dalam sambutannya mengatakan , kegiatan ini merupakan salah satu terobosan atau langkah strategis pada kepemimpinannya menuju Bangli Era Baru sesuai dengan Visi  Pemerintah Kabupaten Bangli, yang ditetapkan pada Misi kedua yaitu  Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Terjangkau, Merata, Adil Dan Berkualitas Serta Didukung Dengan Pengembangan Sistem Dan Data Based Riwayat Kesehatan Bagi Seluruh Krama Bangli.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli mewakili seluruh masyarakat Bangli mengucapkan terimaksih  kepada  Gubernur Bali Wayan Koster, atas segala dukungannya dalam menyukseskan setiap program Pembangunan di Kabupaten Bangli. 

Sedana Arta berharap dengan Upacara Peletakan Batu Pertama ini, semoga Gedung Rumah Sakit Umum Bangli kedepannya bisa menjadi fasilitas kesehatan  kebanggaan masyarakat Bangli. Fasilitas dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh pada kepuasan pengguna jasa. Sehingga dengan dibangunnya Gedung 2A Rumah Sakit Umum Bangli ini, dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bangli pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

Terkait pembangunan PLUT, Bupati Sedana Arta mengatakan tujuan dibangunnya gedung PLUT ini adalah untuk tersendianya lembaga pendamping dan konsultan pendamping yang berfungsi dan berperan memberikan pendampingan dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi dan UMKM. Sedangkan yang menjadi sasaran program PLUT-KUMKM adalah meningkatnya 
kualitas kelembagaan KUMKM, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia KUMKM.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya mengapresiasi langkah cepat Bupati Bangli dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Bangli, sejak  masa kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Bangli sudah mulai terlihat tertata dengan baik, beberapa progres pembangunan untuk fasilitas publik telah dilaksanakan. 

Untuk kedepannya masih banyak fasilitas yang harus di bangun di Kabupaten Bangli, dengan pemanfaatan anggaran yang efektif dan tepat sasaran diharapkan Pemerintah Kabupaten Bangli dapat melaksanakan pembangunan secara menyeluruh, tentunya pembangunan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat umum yang nantinya dapat menopang perekonomian masyarakat Bangli. Gubernur Bali akan selalu mendukung segala pembangunan yang dilaksankan oleh Pemkab Bangli demi terwujudnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli.

Sambut Tumpek Uye, Kelurahan Sesetan Gelar Kerja Bakti dan Pelepasan Burung


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dalam rangka menyambut dan  merayakan Tumpek Uye, Kelurahan Sesetan bersama  Kepala Lingkunga se-Kelurahan Sesetan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan  Sesetan melaksanakan  Kerja Bakti dan Pelepasan Burung di Tukad Pekaseh (depan SMPN 6 Denpasar) Kelurahan Sesetan Jumat (24/3).

Lurah Sesetan Putu Wisnu Wardana mengatakan, kegiatan kerja bakti dan pelepasan burung ini juga sesuai dengan surat edaran  Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Segara Kerthi sebagai Pelaksanan Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

"Sesuai dengan surat edaran maka kami melaksanakan kegiatan secara   sekala dan nisakala. Secara Sekala kami melaksanakan kegiatan kerja bakti  dan pelepasan burung secara  niskala besok pagi kami akan melaksanakan pesembahyang bersama di Kantor Lurah," ucap Wisnu.

Lebih lanjut dikatakan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang dirayakan setiap enam bulan sekali (210 hari)  atau sesuai dengan penanggalan kalender Bali yang jatuh pada setiap hari Sabtu Kliwon Wuku Uye. Makna dari upacara Tumpek Uye ini adalah sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada binatang atau hewan  karena dapat membantu dalam kehidupan manusia. Selain itu, Tumpek Uye atau Tumpek Kandang tidak hanya ditujukan kepada binatang saja akan tetapi juga pada pembersihan terhadap Bhuana Agung dan Bhuana Alit (dalam konteks manusia dan alam)

Dengan dilaksanakan kegiatan ini masyarakat bisa memahami arti dan makna dari Tumpek Uye dalam memuliakan ciptaan Tuhan.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved