-->

Minggu, 31 Maret 2024

Dandim Mimika Dampingi Kunjungan Kerja Danrem 174/ATW Ke Pos Pam Obvitnas PT. Freeport Indonesia


Timika , Bali Kini 
- Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi mendampingi kunjungan kerja Komandan Korem (Danrem) 174/ATW Brigjen TNI Agus Widodo, S.I.P., M.Si ke Pos Satuan Penugasan Pam Obvitnas PT. Freeport Indonesia Yonif 116/GS, di Kab. Mimika, Sabtu (30/3/2024).

Dalam kunjungan kerjanya, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Widodo meninjau Pos jajaran Yonif 116/GS yaitu Pos Kalikopi Nayaro, Pos MP-210 dan Pos MP-240. Danrem melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya peninjauan bangunan masing-masing Pos, memberikan pengarahan kepada personel Satgas Yonif 116/Garda Samudra.

Danrem saat memberikan pengarahan kepada personel Satgas Yonif 116/GS mengatakan bahwa tugas kalian merupakan tugas mulia yang dipercayakan TNI AD kepada kalian. Ini merupakan tugas dan kepercayaan yang diberikan kepada kalian dari ujung barat untuk bertugas di ujung timur Papua. "Tugas ini adalah tugas mulia yang dipercayakan oleh TNI AD untuk kalian satuan yang berada di Aceh untuk bisa bertugas disini, sehingga diharapkan kalian bertugas disini harus dilaksanakan dengan penuh semangat dan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.

Kunjungan kerja Danrem 174/ATW selaku Dankolakops Satgas Pam Obvitnas yaitu untuk memberikan motivasi secara langsung kepada prajurit sehingga moril prajurit yang sedang melaksanakan penugasan tetap terjaga.

Dandim 1710/Mimika juga mendampingi Danrem 174/ATW melakukan peninjauan Pos dan pemberian bingkisan kepada personel Satgas Yonif 116/GS. [tim/lp]


 




Saka Yoga Festival di Candi Kedulan Klaten Jawa Tengah

 


Panitia Dharmasantih Nasional Gelar Bakti Sosial Pengobatan Gratis 

Klaten, Bali Kini - Panitia Dharmasanti Nasional bekerja sama dengan Persadha Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan pemberian bantuan sosial dan Pengobatan Gratis serta Saka Yoga Festival bertempat di pelataran Candi Kedulan Klaten Jawa Tengah, Sabtu (30/03/2024). 


Dalam sambutannya, Ketua Panitia Nasional Dharma Santi Brigjen. TNI. I Ketut Gede Wetan Pastia mengatakan, rangkaian kegiatan difokuskan di wilayah Desa Kedulan.


"Hari ini kita fokus di Desa Kedulan melaksanakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari pemberian bantuan sosial, bakti sosial pengobatan gratis kemudian dilanjutkan sore hari dengan saka yoga festival dan pada malam hari akan dilaksanakan piodalan di Candi Kedulan", ungkapnya. 


Kemudian, ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.


"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat daerah Kedulan sebagai bentuk implementasi tri hita karana," imbuhnya


Sekretaris Umum PH PHDI Pusat, I Ketut Budiasa yang hadir mewakili Ketua Umum PH PHDI Pusat mengatakan, even Saka Yoga Festival yang dihadiri ratusan orang ini dilaksanakan atas kerja  sama Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi dan berbagai pihak lainnya bagian dari upaya PHDI mempromosikan kegiatan yoga sebagai salah satu sumbangan Hindu untuk peradaban. Sejatinya Yoga bukanlah ajaran sederhana, Ia ajaran istimewa yang disampaikan langsung oleh Tuhan YME sebagaimana sabdanya dalam Gita:

imaṁ vivasvate yogaṁ proktavānahamavyayam, vivasvānmānave prāha manurikṣvākaveʻbravīt. IV-1.

Aku sampaikan ajaran yoga yang kekal ini kepada Vivasvān dan Vivasvān mengajarkannya kepada Manu dan Manu mengajarkannya kepada Ikṣvāku.

Kalau kebanyakan awam mengenal yoga hanya sebatas olah badan dan nafas (asana dan pranayama), kita, umat Hindu, beruntung karena memahami yoga dari yama, nyama, asana, pranayama, pratyahara, dharana, dhyana dan samadhi sebagaimana dirangkum oleh Maharsi Patanjali," tegas dia. 


Kepala Dukuh Kedulan, Aris Paslan menyambut baik kegiatan tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada panitia nasional yang telah memilih Desa Tirtomartani, terutama pedukuhan kedulan. Ini merupakan acara pertama yang diadakan, semoga ke depannya dapat bekerja sama kembali.


Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Winarto juga menyambut baik kegiatan bakti sosial, bantuan sosial, Saka Yoga Fest diadakan di Candi Kedulan. 


Winarto menyebutkan, Candi Kedulan merupakan salah satu candi yang sangat lengkap, dimana terdapat lingga yoni, nandi, kundha agni hotra, dan yoni. 

menariknya Candi Kedulan ini juga ada mata airnya yang sangat jernih. 


Sebagai penutup, Nur Kesawa selaku kordinator pelaksana daerah mengatakan, kegiatan ini di sambut antusias oleh umat dan warga sekitar Candi Kedulan. 


"Kegitan hari ini cukup disambut antusias oleh umat dan warga, terbukti bahwa pada baksos dan pengobatan gratis kuota cepat penuh dengan kehadiran umat dan warga berjumlah 200 peserta yang terdiri dari 75 internal umat Hindu dan 125 warga masyarakat. Kemudian untuk Saka Yoga Festival di ikuti kurang lebih 400 peserta," tutupnya


Adapun seluruh rangkaian berjalan dengan sangat baik dan lancar di ikuti dengan tertib oleh seluruh pihak yang terlibat.[rl/1

GOW Jembrana Ngayah Rejang Renteng, Serangkaian Karya Ida Betare Turun Kabeh Pura Besakih

Jembrana , Bali Kini - Rangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, di desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di kabupaten Jembrana yang terdiri dari Tim Penggerak PKK, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Dharma Wanita Persatuan (DWP) ngaturang ayah-ayahan tari Rejang Renteng pada Bakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Jembrana di Pura Agung Besakih, Minggu (31/3).


Tari Rejang Renteng dilaksanakan di Pura Penataran Agung, didefinisikan sebagai tari sakral yang dipentaskan pada upacara agama di pura yang dalam hal ini dipentaskan pada karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.


Sebelumnya, seluruh penari melaksanakan persembahyangan bersama yang dipimpin langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna bersama dengan Sekda Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah kabupaten Jembrana yang dipuput oleh Ida Peranda Gede Nyoman Tulikup dari Griya Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem.


Disamping merupakan wujud sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Besakih, Bhakti Nganyarin ini juga sebagai salah satu upaya untuk memohon kerahayuan jagad serta meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama yang diharapkan mampu memberikan energi-energi yang positif serta memancarkan segala kebaikan kepada umat.


Rasa syukurpun terucap dari Bupati Sanjaya karena bisa berkumpul dalam keadaan sehat bersama jajaran guna melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Penataran Agung Besakih.

Selain itu juga sebagai momentum untuk memohon anugrah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar semua masyarakat mendapat lindungan-Nya.


“Kami memohon agar semua masyarakat di Bali khususnya di kabupaten Jembrana selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” ucap Bupati Tamba didampingi Wabup Ipat


Sementara itu, Pamucuk Pemangku Pura Agung Besakih I Gusti Mangku Jana menyampaikan setiap upacara besar seperti Ida Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan di Pura Agung Besakih rutin dilaksanakan upacara penganyar. 

Pihaknya pun menjelaskan bahwa bakti penganyar merupakan persembahyangan yang tulus ikhlas sebagai wujud bakti umat kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Agung Besakih.


“Tujuannya menghaturkan angayubagia wara nugraha dan nunas pasuecan Ida Bhatara semoga umat Hindu dapat diberkahi dan dituntun oleh Ida Bhatara agar tujuan tercapai dalam hal baik pembangunan secara mental maupun spiritual termasuk juga pembangunan fisik tetap dituntun oleh Ida Bhatara,“ tuturnya.


Jro Mangku Jana menambahkan setelah semua Kabupaten/Kota telah melaksanakan upacara bakti penganyar, upacara selanjutnya merupakan penyineban dimana Ida Bhatara kembali distanakan di Pura masing-masing.


“Setelah upacara penganyar yang dilaksanakan oleh masing-masing Kabupaten/Kota, maka pada tanggal 14 April 2024 dilaksanakan upacara Panyineban. Sesuai dengan rangkaian upacara penutup, pratima atau Ida Bhatara yang berstana di masing-masing Pura dikembali distanakan di Pesineban masing-masing,” tandasnya (Adi/Hum)

Kapolres Karangasem Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan


Karangasem, Bali Kini -
Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., didampingi, Wakapolres Karangasem dan PJU Polres Karangasem turun ke jalan untuk berbagi takjil di Bulan Suci Ramadhan 1445 H kepada Umat Muslim yang melintas. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Diponegoro Amlapura, pada Jumat, (29/3).

Kapolres Karangasem mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga takjil yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang berpuasa," kata Kapolres.

Sebanyak 150 paket takjil dibagikan kepada pengendara motor dan mobil yang melintas di Jalan Diponegoro. Selain itu, Kapolres dan PJU Polres Karangasem juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat yang sedang menunggu waktu berbuka puasa.

Kapolres Karangasem berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan Polri dengan masyarakat.

"Semoga dengan kegiatan ini, hubungan Polri dengan masyarakat semakin erat dan terjalin sinergitas yang baik," kata Kapolres. (Ami)

Personil di Posko Manik Mas Antisipasi Lonjakan Pemedek IBTK di Akhir Pekan


Karangasem, Bali Kini -
Posko Manik Mas merupakan salah satu posko utama yang didirikan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan kepada para pemedek yang datang ke Pura Agung Besakih. Posko ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat istirahat, ruang kesehatan, dan posko informasi.


Posko Manik Mas telah bersiap untuk mengantisipasi lonjakan pemedek. Utamanya pada akhir pekan, (30/3/2023) yang diprediksi terjadi lonjakan Pemedek Karya Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) 2024 di Pura Agung Besakih. 


Posko Manik Mas, yang dipimpin oleh Kaposko IPTU I Nyoman Gede Wisnawa, memberikan berbagai pelayanan kepada para pemedek, antara lain Pelayanan informasi, Petugas Posko Manik Mas memberikan informasi terkait rute perjalanan, lokasi parkir, dan lokasi tempat suci di Pura Besakih. Pelayanan keamanan, melakukan patroli dan pengamanan di sekitar Pura Besakih untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemedek, menyediakan layanan kesehatan bagi para pemedek yang membutuhkan, membantu para pemedek yang membutuhkan bantuan, membantu mencari anggota keluarga yang terpisah.


Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., mengatakan bahwa Posko Manik Mas didirikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemedek yang melaksanakan persembahyangan di Pura Besakih.


"Kami ingin para pemedek merasa nyaman dan aman selama melaksanakan persembahyangan di Pura Besakih," ujar AKBP I Nengah Sadiarta. (Ami)

Jumat, 29 Maret 2024

Kapolres Karangasem Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan


Karangasem, Bali Kini -
Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., didampingi, Wakapolres Karangasem dan PJU Polres Karangasem turun ke jalan untuk berbagi takjil di Bulan Suci Ramadhan 1445 H kepada Umat Muslim yang melintas. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Diponegoro Amlapura, pada Jumat, (29/3).

Kapolres Karangasem mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga takjil yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang berpuasa," kata Kapolres.

Sebanyak 150 paket takjil dibagikan kepada pengendara motor dan mobil yang melintas di Jalan Diponegoro. Selain itu, Kapolres dan PJU Polres Karangasem juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat yang sedang menunggu waktu berbuka puasa.

Kapolres Karangasem berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan Polri dengan masyarakat.

"Semoga dengan kegiatan ini, hubungan Polri dengan masyarakat semakin erat dan terjalin sinergitas yang baik," kata Kapolres. (Ami)

Investasi bodong PT DOK Makin Menggelembung


Denpasar , Bali Kini -
Jaksa Penuntut Umum (JPU) tetap bersikukuh bahwa lima terdakwa terkait kasus penipuan dan penggelapan atau investasi bodong PT DOK turut membantu I Nyoman Tridana Yasa. Di mana, dalam aksi Tridana Yasa ratusan korban mengalami kerugian mencapai Rp 33 miliar.

Hal itu terungkap dalam tanggapan Jaksa Penuntut Umum atas nota keberatan surat dakwaan yang diajukan lima terdakwa. Jaksa menegaskan bahwa dalam dakwaan jelas dinyatakan kasus ini bukan lingkup ne bis in idem karena subyek dan obyek tidak sama dalam perkara aquo subyek hukum adalah terdakwa I Nyoman Tridana Yasa dibantu oleh  lima terdakwa (berkas terpisah) I Putu Satya Oka Arimbawa, I Putu Eka Yudi Artha, I Nyoman Ananda Santika, Rai Kusuma Putra, dan I Wayan Budi Artana.

Sedangkan obyek hukumnya perkara aquo berbeda dengan obyek hukum dalam perkaara pidana Nomor 41/Pid.B/2023/PN Dps, di mana dalam perkara aquo ada sebanyak 387 investor dengan besaran uang investasi berbeda-beda

Selain itu terungkap bahwa Dana Yasa melakukan perbuatan penipuan dan penggelapan secara berlanjut dibantu oeh lima terdakwa. Untuk itu JPU meminta hakim menolak nota keberatan atau eksepsi yang diajukan oleh terdakwa dan penasehat hukumnya untuk seluruhnya. "Menyatakan bahwa surat dakwaan sah menurut hukum dan dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara pidana," tukas JPU I Dewa Gede Anom Rai dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.

Di bagian lain I Komang Ariawan kuasa hukum dari lima terdakwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim terhadap putusan sela nantinya. Dia juga menegaskan soal opini bahwa kliennya mendapat perlakuan istimewa, hal itu langsung dibantah. "Klien kami sama-sama di tahan, istimewanya di mana?" tanya dia.

Ditegaskan juga semua investor mendapat fee dengan jumlah yang sama jika bisa mendatangkan investor baru. Jadi, jika mau diperkarakan seharusnya semua investor juga dibawa ke meja hijau, bukan hanya 5 terdakwa yang menjadi kliennya.[jro/r1]

Kamis, 28 Maret 2024

Antisipasi Kecurangan Polda Bali Sidak SPBU Menjelang Hari Raya Idul Fitri.


Denpasar , Bali Kini -
Antisipasi kecurangan Ditreskrimsus Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU seputaran Denpasar, kamis 28-3-2024.


Sidak yang dipimpin AKBP Iqbal Sangaji S.I.K., M.H., Kasubdit IV Ditreskrimsus tersebut, menyasar SPBU Jl. WR. Supratman dan SPBU sepanjang Gatsu Timur.


Di SPBU tersebut personil langsung mengecek satu persatu mesin cor BBM, baik yang bersubsidi maupun non subsidi, mulai dari penyocokan antara jumlah pengeluaran BBM yang tertera di mesin dengan BBM yang keluar dari mesin dan personil juga mengecek kondisi kelayakan mesin-mesin tersebut.


Selain itu personil mendatakan ketersediaan BBM di masing-masing SPBU dan memberikan arahan kepada para pegawai SPBU, agar selalu mengecek kondisi mesin dan stok BBM.


Dari hasil sidak SPBU tersebut, AKBP Iqbal Sangaji S.I.K., M.H., menyampaikan tidak menemukan kecurangan atau hal-hal yang dapat merugikan konsumen/masyarakat.

Mesin cor BBM rata-rata berfungsi baik dan normal, serta stok BBM juga aman di masing-masing SPBU.


Terkait ketersediaan BBM dalam rangka mudik lebaran nanti, dari hasil koordinadi kami dengan Pertamina dan depo-depo Pertamina, ketersediaan BBM Bali masih aman.


Kami juga menghimbau bagi SPBU-SPBU yang ada di Wilkum Bali, jangan sampai ada yang berbuat curang dan merugikan masyarakat, jika ditemukan Polda Bali pasti akan menindak tegas oknum tersebut, ungkap AKBP Iqbal.[rl/r5]

DPRD Bali Terima Pendapat Pj Gubernur Bali Untuk Kaji Kembali Raperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi

Denpasar , Bali Kini - DPRD Provinsi Bali gelar rapat paripurna terkait kemudahan investasi dan pengarusutamaan gender pada Senin (25/3/2024). Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mengkaji bentuk insentif dan kemudahan investasi di Bali. Aturan termuat di dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.


"Ketentuan teknis dalam Pasal 10 ayat (2) Ranperda tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi perlu disempurnakan karena terkesan hanya Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolaan (BUPP) yang menyelenggarakan kegiatan usaha di KEK yang bisa mendapatkan insentif berupa pengurangan dan/atau keringanan pajak daerah dan/atau retribusi daerah, " Katanya. Pihaknya melanjutkan, untuk menghindari kekosongan hukum, menjamin kepastian hukum, memberikan perlindungan hukum, dan mengatur hal-hal yang bersifat transisional/sementara, dalam pengaturan Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi maka perlu ditambahkan materi mengenai ketentuan peralihan.


Sementara menanggapi ranperda tentang pengarusutamaan gender, pihaknya mengatakan perlu disesuaikan agar memuat uraian singkat pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan Ranperda tersebut dengan mempertimbangkan aspek filosofis, sosiologis, dan yuridis. Juga agar sesuai dengan dasar hukum mengingat dalam Ranperda tentang Pengarusutamaan Gender perlu ditambahkan peraturan perundang-undangan mengenai pembentukan peraturan perundang-undangan dan pembentukan produk hukum daerah serta peraturan perundang-undangan teknis terkait pedoman umum pengarusutamaan gender di daerah.


"Materi muatan terkait partisipasi masyarakat perlu dicermati kembali, mengingat partisipasi masyarakat tidak bersifat wajib. Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran partisipasi masyarakat juga, kiranya perlu dipertimbangkan kembali, " Tandasnya. (Ami)

[0.20 AM, 26/3/2024] Ayu Phu Karangasem Bali Kini: Pemkab Karangasem Tanggapi Catatan Dewan Terkait Catatan Strategis dan Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Tahun 2023


Karangasem, Bali Kini - Bupati Karangasem, I Gede Dana menghadiri Rapat Paripurna Istimewa tentang penyampaian catatan strategis dan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Karangasem Tahun 2023 yang di laksanakan di Gedung DPRD Karangasem, Senin (25/3/2024). Dimana berbagai catatan strategis disampaikan dewan berkaitan dengan pelaksanaan APBD Karangasem Tahun 2023. 

Kepada awak media, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Selasa (26/3/2024) menyampaikan jika materi LKPJ yang disampaikan tersebut telah mendapatkan pembahasan secara internal di DPRD Karangasem. Dan ada beberapa catatan strategis yang disampaikan dewan, salah satunya terkait dengan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA). 

Sedana Merta mengaku telah mengkonfirmasi hal tersebut dengan Kepala BPKAD Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika. BPKAD mengklarifikasi angka yang disebutkan oleh dewan, dimana SILPA Tahun 2023 itu bukan Rp. 238 Milyar melainkan sebesar Rp. 177 Milyar. 


"DPRD menyampaikan total Silpa 2023 sejumlah Rp 238 milyar, itu sebenarnya data sementara, yang dikirim BPKAD pada saat penyusunan LKPJ 2023 pada 20 Januari 2024," ungkap Sedana Merta. 


Sekda menambahkan, bahwa nilai besaran SILPA Tahun 2023 itu sejatinya belum bisa dipastikan karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2023 masih dalam audit BPK. Pada saat itu Silpa belum bisa ditentukan berapa angka pastinya karena masih menunggu laporan pendapatan dan belanja Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dikelola Disdikpora dan Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang dikelola Dinas kesehatan. 

"Baru setelah tanggal 28 Januari 2024 dapat diketahui keseluruhan pendapatan dan belanja disemua OPD, sehingga muncul catatan laporan Keuangan Pemkab Karangasem UNAUDITED BPK SILPA 2023, sejumlah Rp. 177 Milyar," jelas Sekda Sedana Merta.

Dari jumlah 177 Milyar itu, dapat dirinci pengunaannya kedepan dengan rincian SILPA terikat sekitar Rp. 53 Milyar, untuk menutupi Devisit/SILPA berjalan 2024 sebesar 61 M, dan silpa yg sifatnya bebas sekitar Rp. 61 M. SILPA bebas ini akibat adanya pelampauan pendapatan dan sisa tender proyek.

Dikonfirmasi kembali, terkait dengan target dan capaian PAD 2023, Sekda Sedana Merta juga mengatakan telah mendapatkan laporan dari Kepala BPKAD Karangasem, I Wayan Ardika. Pihaknya juga mengklarifikasi angka realisasi PAD yang disebutkan oleh dewan sebesar Rp. 253 Milyar, yang benar adalah RP. 381 Milyar. "Terkait target dan capaian PAD merupakan keputusan dan kesepakatan yang dicapai dalam pembahasan antara legislatif dan eksekutif. Namun, sesuai dengan usul dan saran anggota DPRD Karangasem, kami akan terus menggali potensi-potensi yang dimiliki Karangasem dalam rangka meningkatkan PAD Kabupaten Karangasem," imbuhnya.

Dan peningkatan PAD ini akan digunakan untuk belanja BKK ke Desa Adat, Banjar Adat dan Subak serta tambahan untuk Dana Desa yang merupakan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Juga peningkatan pendapatan ini akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan antar jemput pasien.

Dalam konferensi pers, Sekda Sedana Merta juga menjelaskan berkaitan dengan jumlah tenaga kontrak atau pegawai Non ASN yang jumlahnya melebihi jumlah PNS dan PPPK yang masuk dalam catatan Dewan. Diakuinya keberadaan tenaga Non ASN dalam lingkup pemeritahan daerah sangat penting untuk memenuhi kekurangan tenagga PNS dan PPPK. 

“Memang dari sisi gaji yang diberikan kepada tenaga non ASN saat belum maksimal sesuai dengan UMK, namun demikian kami tetap berusaha memberikan yang terbaik dan penghasilan yang layak menyesuaikaan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Sedana Merta. 

Dari hasil Rakor Bupati Karangasem dengan Kementrian PANRB beberapa waktu lalu, untuk tahun ini, ditegaskan Sedana Merta, Pemkab Karangasem mendapatkan alokasi formasi ASN sebanyak 2.848 orang, terdiri dari formasi PNS sebanyak 172 dan formasi PPPK sebanyak 2.676. Formasi PPPK sebanyak 2.676 ini, sesuai dengan usulan kebutuhan yang sebelumnya telah disampaikan Pemerintah Kabupaten Karangasem, dimana tenaga non ASN sesuai pada pangkalan database BKN tercatatkan sebanyak 2.676 orang. Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat berencana menuntaskan keberadaan tenaga non ASN sampai akhir tahun 2024.

“Inilah perjuangan Bapak Bupati, dan kami beraharap tenaga Non ASN bisa mempersiapkan diri untuk bisa ikut dalam seleksi CPNS dan PPPK yang sesuai rencana akan dilaksanakan tahun 2024 ini,” tegasnya. 

Sementara, terkait Pokir sejatinya semuanya usulannya sudah masuk dalam Musrenbang secara berjenjang, hanya saja usulan-usulan yang mendesak atau urgen yang masuk skala prioritas utama untuk dianggarkan dan dilaksanakan lebih dulu. Sementara usulan lainnya akan dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya menyesuaikan dengan kondisi anggaran pemerintah.

Sekda Sedana Merta juga menyampaikan pesan Bupati Karangasem bahwa rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang diberikan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 sangat positif bagi pemerintahan daerah. "Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ kami jadikan sebagai bahan dalam Penyusunan perencanaan pada tahun berjalan dan tahun berikutnya, Penyusunan anggaran pada tahun berjalan dan tahun berikutnya dan Penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan atau kebijakan strategis kepala daerah," jelasnya.

"Bapak Bupati mengucapkan terima kasih atas pembahasan yang telah dilaksanakan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 dan atas rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang sudah dirumuskan kemarin. Menurutnya, hal tersebut adalah demi kemajuan Kabupaten Karangasem," tutupnya. (ADV)

Capaian Pembangunan Karangasem Di Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Gede Dana-Wabup Artha Dipa


Karangasem, Bali Kini
- Tiga tahun kepemimpinan Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Wabup Wayan Artha Dipa, banyak membawa perubahan dan kemajuan dalam pembangunan di Kabupaten Karangasem. Sejak dilantik oleh Gubernur Bali, Bupati Gede Dana berkomitmen dan konsisten melaksanakan Visi, Misi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dituangkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2021-2026. 


Dalam acara peringatan tiga tahun kepemimpinan Bupati Gede Dana dan Wabup Wayan Artha Dipa yang digelar di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Karangasem, Kamis (28/3/2024), Gede Dana menyampaikan, capaian pendapatan Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam tiga tahun terakhir, terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari peningkatan APBD Kabupaten Karangasem, dimana pada tahun 2020 sebesar Rp. 1,47 Trilyun Tahun 2021 sebesar Rp. 1,55 Trilyun, Tahun 2022 sebesar Rp. 1,58 Trilyun dan Tahun 2023 sebesar Rp. 1,64 Trilyun, artinya meningkat sebesar Rp. 61,62 Milyar lebih dari tahun 2022. 


Pun demikian dari sisi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dalam tiga tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Dari awalnya Tahun 2020 hanya sebesar Rp. 219,17 Milyar, di Tahun 2021 naik menjadi Rp. 252,69 Milyar, Tahun 2022 sebesar Rp. 301,33 Milyar dan Tahun 2023 naik cukup tinggi sebesar Rp. 381,24 Milyar. 


Dilanjutkannya, kontribusi terbesar peningkatan PAD disumbangkan dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan /Galian C yang terus meningkat. Tahun 2020 sebesar kurang lebih Rp. 23 Milyar, Tahun 2021 sebesar Rp. 51 Milyar, Tahun 2022 sebesar Rp. 96 Milyar dan Tahun 2023 sebesar Rp. 106 Milyar, artinya mengalami peningkatan hampir 5 kali lipat dari tahun 2020. “Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan peningkatan pengawasan melalui Kerjasama dengan berbagai stakeholder serta pemanfaatan teknologi informasi berupa digitalisasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,” bebernya. 


Potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah lainnya perlu digali dan dioptimalkan. “Kami mengajak seluruh stakeholder baik eksekutif, legislatif dan seluruh komponen untuk bahu-membahu menggali potensi dengan tujuan meningkatkan pendapatan untuk pendanaan pembangunan daerah yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gede Dana, sembari berpesan kepada pengusaha-pengusaha utamanya pengusaha Galian C dalam melakukan usahanya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui rehabilitasi bekas lahan tambang sehingga kelestarian alam dan lingkungan dapat tetap terjaga.


Pihaknya juga berupaya mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai visi-misi Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dijabarkan melalui 5 Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, yakni Bidang Sandang, Pangan dan Papan, Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya serta Bidang Pariwisata. 


Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pembangunan pertanian diarahkan dengan melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan tanaman rempah-rempah nusantara, termasuk peningkatan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada masyarakat seperti jalan usaha tani, traktor, mesin tanam padi, bangunan irigasi dan embung pertanian. 


“Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani, hal ini diwujudkan melalui pengembangan kawasan komoditas hortikultura seperti kelapa, salak, durian, alpukat, kacang tanah dan mete. Kebijakan lain yang ditempuh yaitu intervensi pengusaha hotel dan restoran perlu kami lakukan melalui penyiapan regulasi untuk memanfaatkan hasil produksi pertanian lokal, pemetaan potensi dan pengembangan industri pengrajin dan petani arak,” sebutnya.

Untuk mengatasi defisit beras didorong gerakan diversifikasi pangan non beras dengan pangan lokal pengganti beras seperti ubi, jagung dan ketela. Untuk mendukung kebijakan tersebut pihaknya mendorong pemanfaatan secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong, dan lahan tidak produktif untuk ditanami tanaman pengganti beras seperti ubi, jagung dan ketela termasuk sayur-sayuran. 

Untuk mendukung pembangunan pertanian dilakukan upaya pemeliharaan dan peningkatan pembangunan jaringan irigasi menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi padi, yang terpenting bagaimana meningkatkan kapasitas SDM pertanian dan daya saing produk pertanian, melalui bimbingan teknis pengolahan hasil pertanian, penanggulangan hama dan penyakit tanaman. 

“Pembinaan petani Arak Bali, dimana kita ketahui bahwa Arak Bali telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Penddikan Kebudayan dan Ristek RI dan telah memperoleh sertifikat HAKI dari Kemenkum HAM RI,” ucap Gede Dana. 

Dibidang sandang diarahkan untuk penyediaan bahan baku tenun melalui pengembangan tanaman kapas. Tahun 2021 dikembangkan seluas 15 hektar dengan hasil panen 12,5 Ton, tahun 2022 seluas 100 hektar dengan hasil panen 62,4 Ton dan tahun 2023 seluas 100 hektar diperkirakan akan panen pada bulan april mendatang dikarenakan kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Penanaman kapas tersebut tersebar di Kecamatan Kubu, Abang dan Karangasem. 

Ini juga untuk mendukung produksi kerajinan tenun lokal, sekaligus mempertegas regulasi penggunaan kain endek Karangasem bagi instansi pemerintah dan swasta. Tahun 2024 Kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengadakan kain endek untuk seluruh pegawai dengan memanfaatkan hasil produk kerajinan tenun lokal. Peningkatan promosi dan pemasaran produk serta memfasilitasi hak kekayaan intelektual hasil tenun khas Karangasem menjadi perhatian pihaknya untuk meningkatkan daya saing produk.

Bidang papan, pembangunan diarahkan pada penataan kawasan perkotaan dan perdesaan untuk peningkatan kualitas lingkungan perumahan melalui pemberian bantuan penanganan Rumah Tidak Layak Huni dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 sudah tertangani sebanyak 1.293 unit rumah dan tahun 2024 direncanakan penanganan sebanyak 791 unit. 

Tahun 2023 untuk penataan kawasan perkotaan dilakukan melalui pengadaan lampu hias untuk penerangan jalan umum yang dapat mempercantik wajah Kota Amlapura. Hingga tahun 2023 telah terpasang 4.553 titik LPJU yang terdiri dari 4.142 lampu tenaga listrik dan 411 titik lampu tenaga surya diseluruh wilayah Kabupaten Karangasem.

Capaian IPM Kabupaten Karangasem menurutnya juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2020, IPM Kabupaten Karangasem 68,50, terus mengalami peningkatan tahun 2021 sebesar 68,58. Pada tahun 2022 meningkat menjadi 69,48 dan tahun 2023 meningkat menjadi 70,09. 

Kabupaten Karangasem terus mendorong laju pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Pertumbuhan ekonomi kabupaten karangasem sempat mengalami penurunan diakibatkan oleh melemahnya sektor-sektor ekonomi sebagai dampak pandemi covid-19, pada tahun 2020 sebesar -4,49%, mulai membaik di tahun 2021 menjadi -0,56%, hingga pada tahun 2022 telah meningkat menjadi sebesar 2,58% dan di tahun 2023, meningkat kembali menjadi 3,10%.

“Mulai menggeliatnya pertumbuhan ekonomi secara makro dalam berbagai sektor, mengakibatkan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Pada Tahun 2022 sebesar 6,98 persen menurun sebesar 0,42 persen ditahun 2023 sehingga menjadi 6,56,” bebernya.

Terkait Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Karangasem, Berdasarkan Data P3KE Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Tahun 2022, disebutkan jumlah Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Karangasem sebesar 7.130 KK. Setelah dilakukan penanganan serta verifikasi dan validasi dinyatakan jumlah kemisikinan ekstrem Kabupaten Karangasem sebesar 791 KK. 

Upaya-upaya yang dilakukan pihaknya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem, yaitu mengurangi beban pengeluaran meliputi bantuan pangan, pemasangan jaringan air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni, perbaikan sanitasi, bantuan pakaian, layanan jaminan kesehatan dan akses layanan Kesehatan sehingga pada tahun 2023 kemiskinan ekstrem turun menjadi 48 KK. 

“Untuk meningkatkan akses layanan Kesehatan kepada masyarakat kami mengembangkan program layanan Antar Jemput Pasien (AJP) dan Antar Jemput Jenazah (AJJ),” tandasnya. Sampai saat ini terdapat 10 Rayon AJP yang tersebar di 8 Kecamatan, dengan jumlah armada sebanyak 24 unit mobil dan ditahun 2024 ditambah pengadaan 2 unit mobil sehingga menjadi 26 unit dengan jumlah petugas AJP sebanyak 118 orang. Sementara untuk pelayanan Antar Jemput Jenazah dengan jumlah armada sebanyak 7 unit mobil Jenazah dengan jumlah petugas sebanyak 7 petugas orang. 

“Sampai dengan tahun 2023 sudah dilakukan pelayanan sebanyak 44.673 orang yang diantar dan dijemput layanan AJP dan sebanyak 1.529 jenazah yang sudah dijemput. Program ini sangat diminati oleh masyarakat sehingga program ini patut dikembangkan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya,” ungkapnya.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada RSUD, Puskesmas dan Pustu difokuskan pada peningkatan jumlah tenaga kesehatan seperti : dokter spesialis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang sudah diangkat melalui CPNS dan P3K pada tahun 2021 dan diupayakan penambahan formasi pada tahun 2024 ini, bahkan akan mengangkat tenaga kontrak dokter dan tenaga medis lainnya. 

Disisi lain pada RSUD sudah dilakukan penambahan alat kesehatan yaitu alat untuk penembak batu ginjal tahun 2023, 14 unit alat cuci darah pada tahun 2022, alat penanganan penyakit jantung, paru-paru dan pernapasan serta pembangunan gedung penunjang pelayanan, dan melakukan penataan menjadi lebih asri untuk kenyamanan pasien dan penunggu, dengan terus memberikan penekanan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan, dengan mengedepankan sikap humanis melalui penerapan salam, senyum, sapa dan layani.

Upaya pemenuhan jaminan Kesehatan masyarakat terus ditingkatkan melalui pemenuhan jaminan kesehatan seluruh masyarakat Karangasem melalui program UHC. “Dengan status UHC, seluruh Masyarakat Karangasem secara otomatis sudah memperoleh akses layanan dan jaminan Kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP Elektronik. Tidak harus dengan kartu jaminan Kesehatan sehinga masyarakat sebaiknya wajib memiliki KTP Elektronik,” tegas Gede Dana.

Pembangunan Bidang Pendidikan, lanjut dia, diarahkan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Pada tahun 2023 kami alokasikan anggaran sebesar 81 milyar lebih, serta tahun 2024 dialokasikan kembali sebesar 72 milyar lebih untuk peningkatan sarana dan prasana pendidikan seperti penataan ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, toilet, meubelair, pagar dan penataan halaman serta Pembangunan Padmasana pada sekolah TK, SD dan SMP. 

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pihaknya memberikan perhatian yang serius kepada lususan SMA/SMK untuk bisa melanjutkan kuliah di Karangasem, “Kami sudah mendirikan Perguruan Tinggi Negeri/Politeknik Negeri Bali di Karangasem, ditahun 2023 sudah menerima mahasiswa dengan jurusan D3 Perhotelan dan D3 Administrasi Bisnis sebanyak 46 orang. Dari 46 orang tersebut sebanyak 24 orang mendapat beasiswa bebas SPP dan tambahan uang saku 900 ribu per bulan, sehingga kami berharap bapak/ibu yang memiliki anak atau keluarga sangat tepat dikuliahkan di Karangasem,” sebut Gede Dana. 

Sedangkan untuk mengatasi kekurangan guru dioptimalkan melalui perekrutan P3K untuk tenaga pendidik tahun 2023 sebanyak 727 orang serta pengalihan tenaga kontrak yang bergelar sarjana pendidikan yang tersebar di seluruh Perangkat Daerah sebanyak 164 orang untuk ditugaskan sebagai tenaga pengajar. Ditahun 2024 ini juga mendapat tambahan tenaga guru P3K sebanyak 344 orang.

Untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial, Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial diarahkan dengan mendorong pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melalui peningkatan kapasitas SDM yang akan mengelola Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial yang ada di masing-masing desa. Program pemberian Bantuan Sosial bagi penyandang disabilitas, bantuan seragam sekolah bagi siswa tidak mampu, pemberian sembako pada lansia dan masyarakat miskin/miskin ekstrem. Peningkatan status Kabupaten Layak Anak dari predikat Madya menjadi Nindya, menurunkan angka Stunting dan Penuntasan Kemiskinan Ekstrem menuju nol persen Tahun 2024.

Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Karangasem pada tahun 2020 sebesar 2,42%, 2021 sebesar 2,31%, pada tahun 2022 meningkat menjadi 3,09% akibat dari covid-19, ditahun 2023 turun menjadi 2,61%. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Karangasem masih berada di kategori rendah diantara 2 hingga 3 persen, dimana tingkat pengangguran yang rendah merupakan cerminan keberhasilan pembangunan disuatu daerah. 

“Dalam rangka mengurangi angka pengangguran terbuka Prioritas Pembangunan Bidang Ketenagakerjaan diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja melalui program informasi ketenagakerjaan (Job Fair),” sebutnya. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja melalui program pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan sertifikasi, mendorong dan memfasilitasi program magang bagi tenaga kerja ke luar negeri serta fasilitasi perlindungan tenaga kerja melalui pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Sedangkan untuk pembangunan bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya kami arahkan untuk memperkuat keberadaan lembaga adat dengan memberikan dukungan anggaran melalui BKK kepada Desa Adat, Banjar Adat, Subak dan Subak Abian yang setiap tahun terus kami tingkatkan,” lugasnya. 

Untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya dirancang program Atma Kerti yaitu bantuan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanakan yadnya baik Dewa Yadnya, Pitra Yadnya Masal, dan juga dukungan berupa belanja sesajen untuk upacara piodalan maupun penganyar. Dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa, anggaran diarahkan secara konsisten dengan mengalokasikan sebagian dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai Alokasi Dana Desa (ADD) dengan persentase mencapai 12,5 persen dari DAU dan DBH yang sebelumnya sebesar 10 persen.

Guna meningkatkan perekonomian daerah, sektor pariwisata menjadi perhatian yang serius guna meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan meningkatkan penyerapan produk UMKM dan pertanian, “Kedepan diharapkan bisa memanfaatkan lulusan Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bali Karangasem yang kita miliki,” harapnya. Capaian Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari sektor pariwisata khususnya Pajak Hotel dan Restoran terus mengalami peningkatan. Capaian tahun 2020 sebesar Rp. 12,76 Milyar, ditahun 2023 meningkat 6 kali lipat menjadi Rp. 75,46 Milyar.

Untuk meningkatkan minat investasi di Kabupaten Karangasem telah disusun regulasi berupa Peraturan Daerah tentang Kemudahan Perizinan Berusaha dan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif Penanaman Modal yang diharapkan dapat mendorong iklim investasi di Kabupaten Karangasem sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian daerah. 

Pembangunan pariwisata tidak terlepas dari dukungan infrastruktur. Dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 sudah dilakukan Pembangunan dan peningkatan kualitas jalan sepanjang 117,445 Km yang dilakukan di 66 ruas jalan di seluruh wilayah Kabupaten Karangasem dan penanganan Jembatan sebanyak 8 unit yaitu Jembatan Tukad Subagan, Jembatan Tukad Dalem di Pura Panggul Besi, Jembatan Tukad Butus, Jembatan Tukad Buah di Seraya, Jembatan Tukad Timbul di Tianyar, Jembatan Tukad Apad di Tukad Abu, Jembatan Tukad Pengiriman di Antiga dan Jembatan Tukad Masi di Telaga Tawang.

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur diarahkan untuk penanganan jalan dan jembatan, irigasi dan air minum, peningkatan pemanfaatan air baku Telaga Waja. Sampai saat ini air Telaga Waja telah mengalir sampai ke Kecamatan Kubu, Abang, dan kecamatan lainnya. kedepan kami akan mendorong pengembangan jaringan untuk memanfaatkan air Telaga Waja sampai pada daerah-daerah yang akses pelayanan air minumnya masih rendah. 

“Untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata Ujung dan Tulamben kami mendorong peningkatan jalan lingkar Amlapura-Culik, meningkatkan akses dan konektivitas antar wilayah melalui lanjutan pembangunan jalan By Pass Ida Bagus Mantra sampai Amlapura,” imbuhnya. Selain itu juga dilakukan pengembangan pariwisata terutama di KSPN Tulamben-Amed dan sekitarnya serta Kawasan Karangasem-Amuk dan sekitarnya, peningkatan akses transportasi laut melalui pembangunan Pelabuhan Amed dan meningkatkan jangkauan akses jaringan internet ke Desa dalam rangka mengurangi wilayah blank spot.

Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik diarahkan untuk mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK, meningkatkan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK, nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi (RB), digitalisasi pelayanan pajak, perizinan, administrasi kependudukan dan mendorong pengembangan inovasi menuju Kabupaten Karangasem dari kategori Kabupaten inovatif menjadi sangat inovatif. 

“Untuk mewujudkan perencanaan program tepat sasaran kita sudah berhasil membangun inovasi “Sistem Pusat Data Karangasem” yang telah menghasilkan data sektoral dari hasil pendataan masyarakat,” tandasnya. Data ini sebagai data sandingan dalam mengeksekusi program-program strategis sehingga pelaksanaan program tersebut tepat sasaran. 

“Selanjutnya kami harapkan data yang termuat dalam sistem ini untuk di update setiap tahun oleh masing-masing Kepala Desa yang pembiayaannya didorong melalui Dana Desa. Dalam pengelolaan Dana Desa, diperlukan kehati-hatian dan kecermatan Perbekel dan Perangkat Desa dalam pengelolaan administrasi dan keuangan dengan mengedepankan asas transparan dan akuntabel,” tutupnya. (Adv/*)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved