-->

Minggu, 05 Desember 2021

Bupati Suwirta muspayang Upacara Bhumi Sudha di Pura Watu Klotok

 Bupati Suwirta muspayang Upacara Bhumi Sudha di Pura Watu Klotok



BALI KINI ■ Pada rahina Saniscara Wage Medangsia, Tilem Kaenem, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta muspayang Upacara Bumi Sudha di Pura Watu Klotok, Kabupaten Klungkung Sabtu (4/12/2021). Upacara Bumhi Sudha ini merupakan upacara yang .

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengharapkan kepada seluruh umat beragama Hindu khususnya di Kabupaten Klungkung agar dapat bersama-sama melaksanakan arti penting dari sebuah makna upacara tersebut dan melalui pelaksanaan upacara ini dapat memberikan kerahayuan bagi masyarakat Bali Khususnya Masyarakat Klungkung. 

"Mari bersama-sama memaknai arti penting dari pelaksanaan upacara Bumhi Sudha ini dengan sebaik-baiknya dan semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan" harap Bupati Suwirta.

Pangenter acara, Dewa Ketut Soma mengatakan, upacara Bhumi Sudha merupakan salah satu upacara meruwat alam yang dilaksanakan sesuai petunjuk sastra Babad Dewa dan hasil paruman sulinggih Provinsi Bali. Upacara ini digelar secara rutin dilaksanakan setiap setahun sekali bertepatan dengan Rahina Tilem Keenam di tiga lokasi berbeda yakni Pura Pengubengan Besakih Kabupaten Karangasem, Pura Batur Desa Batur Kecamatan Kintamani Bangli, dan Pura Watu Klotok Klungkung.  

Makna Upacara Bumhi Sudha ini yakni dimulai dari diri sendiri dengan melaksanakan hidup bersih, tidak merusak alam dan tidak lupa dengan ibu pertiwi. 

Bagian inti upacara yakni, Tirta Pamarisudha dari Pura Pengubengan Besakih dan Pura Batur dijemput dan dipusatkan di Pura Segara Watu Klotok. Di Utama Pura ini, dua tirta tersebut dicampur lagi dengan tirta di Pura Watu Klotok. Prosesi ini diawali persembahyangan bersama. Selanjutnya, campuran tiga tirta tersebut dibagikan kepada seluruh bendesa di seluruh Bali. 

"Tirta yang dibagikan dua jenis yakni Tirta Penawar yang dipercikkan untuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan Tirta Bhumi Sudha dipercikkan untuk Banten Pagenteg Hyang dan untuk diri sendiri, Selain tirta, dalam upacara ini juga dibagikan nasi tawur. Nasi Tawur Panukun Jiwa tersebut nantinya ditebar di areal pakarangan rumah hingga ke pintu gerbang atau jaba pekarangan," ujar Dewa Soma.

Pelaksanaan upacara Bumi Sudha berjalan hikmat yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada, Gria Pidada Sengguan. Turut hadir dalam upacara tersebut, Panglingsir Puri Klungkung Ratu Ida Dalem Semaraputra, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Klungkung dan masyarakat sekitar serta undangan terkait lainnya. (klk/Cok).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved