Karangasem, Bali Kini - Petani cabai rawit di Kabupaten Karangasem alami gagal panen. Hal ini dikarenakan cabai rawit yang belum matang yakni masih berwarna hijau namun sudah membusuk dan memgering di pohon. Menurut beberapa petani cabai, hal ini diakibatkan oleh serangan penyakit misterius.
Seperti yang dijelaskan oleh Nengah Tampi seorang petani cabai di Desa Bungaya mengatakan jika dirinya terpaksa memanen cabai lebih awal. "Ini sudah tidak menghasilkan, semua cabai kriting dan busuk. Yang dijual pun yang hijau-hijau ini (belum matang), " Ungkapnya, Kamis (30/12/2021). Ia terpaksa memanen lebih awal untuk menutup kerugian.
Dikatakan jika awalnya hanya satu pohon saja yang diserang penyakit ini, hingga menyebar dengan cepat ke beberapa pohon cabai lainnya yang tumbuh di belasan hektare lahan cabai.
Akibatnya, terjadi kelangkaan cabai rawit yang sudah matang di pasaran. Dimana para petani ini menjual cabai yang dirasa masih layak jual seharga Rp. 20.000,-/ kilonya. "Yang dijual pun yang belum matang, yang hijau-hijau ini, " Tandasnya. Selanjutnya petani berharap agar ada solusi lebih lanjut oleh pemerintah, karena hal ini terjadi bukan hanya sekali, namun sudah sejak tahun ke tahun sebelumnya. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram