Karangasem, Bali Kini - Peduli HAM untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi mereka yang menyandang disabilitas, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Karangasem laksanakan pelatihan bahasa isyarat. Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Bapas Karangasem, baik ASN maupun PPNPN dengan menggandeng Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Karangasem.
Kepala Bapas Kelas II Karangasem, I Kadek Dedy Wirawan Arintama ketika dikonfirmasi pada Kamis, (26/5/2022) menyebutkan jika hal tersebut tak lepas dari semangat Bapas Karangasem dalam memberikan pelayanan, khususnya masyarakat penyandang disabilitas yang tentu saja memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan.
"Pelatihan bahasa isyarat ini merupakan bagian dari penyediaan layanan Ramah HAM sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Di mana pada Pasal 4 disebutkan tentang pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas yang berasaskan kesamaan hak, persamaan perlakuan/ tidak diskriminatif, serta ketersediaan fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan,"katanya.
"Kami menyadari bahwa mempelajari bahasa isyarat tidaklah mudah, namun kami mantapkan hati untuk belajar sungguh-sungguh agar dapat melayani pengguna layanan penyandang disabilitas dengan kualitas prima," Sambung Kabapas, I Kadek Dedy Wirawan Arintama.
Pelatihan dilaksanakan pada Rabu (25/5/2022) di aula Kantor Bapas Karangasem dengan agenda pelatihan berupa pemberian materi terkait dasar-dasar bahasa isyarat dan individu berkebutuhan khusus (IBK) yang sampaikan oleh salah satu guru SLBN 1 Karangasem, Bapak Herdi.
"Antusiasme dan semangat para peserta perlatihan terlihat khususnya pada saat sesi praktek bahasa isyarat yang difasilitasi oleh Bapak Lucky, selaku staf pengajar di SLBN 1 Karangasem," Kata Dedy Wirawan.
Sementara, Kepala SLBN 1 Karangasem, Mudi Dwikora Hesti, mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami memberikan apresiasi kepada Bapas Karangasem yang telah memberi ruang bagi pelatihan bahasa isyarat ini, semoga langkah ini bisa menjadi model bagi instansi pemerintah lainnya demi memberikan kesamaan layanan bagi para penyandang disabilitas,” ujarnya. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram