-->

Kamis, 28 September 2023

TPID KABUPATEN BADUNG KEMBALI MENJADI NOMINASI TPID KAB/KOTA BERPRESTASI KAWASAN JAWA-BALI

 TPID KABUPATEN BADUNG KEMBALI MENJADI NOMINASI TPID KAB/KOTA BERPRESTASI KAWASAN JAWA-BALI


BADUNG - TPID Kabupaten Badung menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) pada 26 September  2023 bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung. HLM kali ini dipimpin oleh Wakil Bupati  Badung dan dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, pimpinan dan  perwakilan OPD terkait serta camat se-Kabupaten Badung. Pada kesempatan ini, dilakukan simbolis  penyerahan sertifikat Nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali dari Kantor Perwakilan  Bank Indonesia Provinsi Bali kepada Pemerintah Kabupaten Badung. 

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyampaikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank 
Indonesia Provinsi Bali, Perum Bulog Kanwil Bali, Badan Pusat Statistik (BPS) serta OPD terkait atas 
dukungan yang diberikan sehingga TPID Kabupaten Badung kembali menjadi nominasi TPID 
Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali. Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia pada 
Rakornas Pengendalian Inflasi tanggal 31 Agustus 2023, Suiasa mendorong agar penyerapan APBD 
dapat dilakukan dengan efektif, khususnya untuk pengendalian inflasi. Selain itu perbaikan saluran 
irigasi juga perlu mendapat perhatian. 

Selanjutnya, Suiasa menyampaikan bahwa para camat perlu hadir dalam rapat TPID dan turun 
langsung untuk menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga inflasi. Apalagi, tahun 2024 
mendatang Kabupaten Badung akan menjadi Kota Inflasi yang dihitung dan diumumkan Indeks 
Harga Konsumen (IHK) setiap bulan. Sebagai daerah yang menjadi pusat sebagian besar pariwisata 
di Bali, menurutnya Badung perlu lebih seksama dalam menjaga keseimbangan supply dan demand
bahan pangan agar tidak memicu terjadinya inflasi. Untuk menjaga inflasi dan menjamin 
ketersediaan bahan pangan pokok ke seluruh wilayah, keterlibatan BUMDes di 46 desa di Kabupaten 
Badung juga perlu ditingkatkan. Untuk itu, diharapkan Perumda dapat segera menjalin kerja sama 
dengan BUMDes. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari mengatakan bahwa 
masih tingginya inflasi mendorong tetap tingginya suku bunga kebijakan moneter di negara maju, 
terutama Federal Funds Rate AS yang mengakibatkan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan 
global. Ketidakpastian pasar keuangan global mengakibatkan tekanan aliran modal keluar dan 
pelemahan nilai tukar di negara berkembang termasuk di Indonesia. Dalam kaitan ini, Bank Indonesia 
berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar agar tekanan inflasi yang bersumber dari imported 
inflation dapat dimininalisir. Diah juga menyampaikan beberapa faktor yang perlu diwaspadai karena 
dapat meningkatkan angka inflasi ke depan yaitu harga beras yang masih terus menunjukkan 
peningkatan serta kenaikan harga BBM non subsidi per 1 September 2023. 

Pada kesempatan ini, Diah juga menyampaikan beberapa rekomendasi, antara lain (1) 
Kabupaten Badung perlu mempersiapkan diri sebagai kota IHK mulai 2024; (2) Penerapan program 
closed loop yang menerapkan kemitraan agribisnis dari hulu ke hilir agar tercipta efisiensi yang 
berdaya saing dan berkelanjutan dengan melibatkan Perumda setempat; (3) Meningkatkan 
penyaluran SPHP melalui peningkatan jumlah Toko Pangan Kita (TPK) atau warung penyalur SPHP 
lainnya; (4) Penguatan peran Perumda setempat sebagai offtaker produk pangan; (5) Meningkatkan 
frekuensi operasi pasar; serta (6) Meningkatkan efektivitas kerja sama antar daerah, diantarany
[20.12, 28/9/2023] made 53: dalam penggunaan sarana penyimpanan produk hortikultura seperti Controlled Atmosphere Storage  (CAS)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved