Laporan Reporter : Jero Ari
Denpasar , Bali Kini - Masih ditempatkannya 'Jurkir' juru parkir di pinggir jalan membuat warga yang ingin masuk pasar lebih merasa nyaman dengan merogoh kantong untuk pembayaran langsung. Akhirnya sistem parkir tapping yang disediakan Perumda Pasar justru mubazir.
Padahal dengan adanya parkir tapping masyarakat lebih dipermudah dalam pembayaran. Selain itu dapat meminimalisir korupsi, karena uang tidak masuk kantong tetapi langsung ke pemda setempat. Ironisnya justru parkir tapping yang telah diberlakukan di Pasar Badung sejak 2023 lalu sampai saat ini belum maksimal dimanfaatkan pengunjung yang masuk ke pasar.
Oleh karena itu Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar akan melakukan evaluasi terkait parkir tapping tersebut. Direktur Perumda Pasar, IB Kompyang Wiranata pun tidak menapik terkait masih minimnya masyarakat memanfaatkan parkir tapping untuk masuk pasar Badung.
Kata dia, penerapan parkir dengan sistem ini tak banyak yang tahu padahal seperti pembayaran waktu masuk jalan tol. Justru dengan penggunakan kartu justru lebih mudah, dalih Wiranata. Menurutnya, kondisi ini dikarenakan lokasi penjualan kartu tapping dan tempat pengisian ulang saldo di areal Pasar Badung belum ada.
"Bila Kartu tol sebenarnya bisa, namun kurangnya sosialisasi yang gencar yang buat pengunjung tak tahu dan ini jadi evaluasi kita. Selain di Pasar Badung, penerapan parkir tapping juga dilakukan di Pasar Suci atau Graha Yowana Suci. Kaki belum dapat menerapkan di pasar lainnya, karena masih belum banyak masyarakat yang menggunakan," bebernya.
Kata dia, Pasar Badung merupakan pilot project penerapan parkir tapping di Kota Denpasar dengan tujuannya agar akses masuk pasar bisa lebih cepat menghindari kemacetan lalu lintas khususnya di Jalan Sulawesi dan Gajah Mada. Parkir tapping adalah cara pembayaran parkir dengan menempelkan (tapping) kartu e-money pada mesin parkir atau Electronic Data Capture (EDC).
Pihaknya menegaskan, saat uji coba di Pasar Badung, pelayanan lebih cepat ketimbang menggunakan sistem manual. "Dari uji coba ada peningkatan terutama untuk keluar jadi lebih cepat. Cuma perlu kesadaran lagi dari masyarakat dan kami juga akan menyediakan konter untuk penjualan kartu dan pengisiannya," tutup Kompyang Wiranata.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram