-->

Senin, 05 September 2022

Berikut Isi Penyampaian Raperda Inisiatif Dewan Provinsi Bali


Denpasar , Bali Kini - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, disediakan untuk menganggarkan penerimaan Daerah yang tidak termasuk dalam jenis pajak Daerah dan retribusi Daerah

Salah satu upaya kreatif dan inovatif yang dapat dilakukan adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan asli Daerah dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dan tentunya memerlukan pengaturan dan pengelolaan dengan tetap berpedoman pada prinsip efisiensi dan efektifitas. 

Hal itu bagian yang mendasari DPRD Provinsi Bali, mengajukan Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif tentang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

Sebagaimana dibacakan oleh Tjokorda Gede Agung, penyampaian Raperda Inisiatif ini telah melihat dari ketentuan Pasal 286 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Dimana dalam hal ini mengatur tentang hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 285 ayat (1) huruf a angka 3 dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 285 ayat (1) huruf a angka 4,  ditetapkan dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 

Dengan diundangkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah,  serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, maka Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2018 tentang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sudah tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan hukum saat ini.

"Sehubungan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah," papar Tjokorda dalam sidang Paripurna di Gedung Dewan, Senin (5/09) Renon, Denpasar.

Secara umum pandangan tentang hukum yang melandasi dibetuknya Raperda ini telah dijabarkan. Namun untuk diketahui, ruang lingkup obyek pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang  Dipisahkan, yang terdiri dari:  bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah/badan usaha milik Negara, bagian laba atas penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah, dan bagian laba atas Penyertaan modal pada perusahaan milik  swasta dan/atau koperasi.

Obyek Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, yang terdiri dari 23 jenis obyek, seperti: jenis obyek hasil penjualan BMD yang tidak dipisahkan, jenis obyek hasil tukar menukar BMD yang tidak dipisahkan.

Dengan dibentuknya Peraturan Daerah ini, maka akan mencabut Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2018 tentang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. 

"Berdasarkan atas penjelasan tersebut, kami mengajukan Raperda tentang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah untuk mendapat persetujuan Dewan menjadi Raperda Inisiatif DPRD Provinsi Bali," Puput, Tjokorda membacakan penyampaian terkait Pengajuan Raperda Inisiatif Dewan. (*)

Gubernur Bali Kerja Keras Bangkitkan Pariwisata Bali


Denpasar , Bali Kini - Perkembangan Pandemi COVID-19 di Bali semakin membaik dan stabil; jumlah kasus baru terus menurun dengan konsisten, jumlah yang masuk ke Rumah Sakit semakin menurun, jumlah yang sembuh semakin meningkat, dan jumlah yang meninggal mendekati nol (hampir tidak ada yang meninggal). Pencapaian vaksinasi semakin meningkat: vaksinasi ke-1 mencapai 106%, vaksinasi ke-2 mencapai 97%, dan vaksinasi ke-3 (booster) sudah mencapai lebih dari 80%. Pencapaian vaksinasi di Bali tercepat dan tertinggi di Indonesia.

Semakin baiknya kondisi Pandemi COVID-19 dan tingginya vaksinasi di Bali, telah mampu kembali menjadikan Bali sebagai destinasi wisata yang nyaman, aman, dan kondusif untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Sejak tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan tanggal 2 September 2022, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mencapai 5.123.974 orang; sedangkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali telah mencapai 945.006 orang. Jumlah kunjungan terus meningkat: sampai tanggal 2 September 2022, rata-rata kedatangan wisatawan domestik mencapai lebih dari 12.000 orang per hari, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 10.000 orang per hari. Sampai saat ini, jumlah penerbangan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mencapai 

24 maskapai. Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, adalah berkat keberanian Gubernur Bali, Wayan Koster, berhasil memperjuangkan kebijakan tanpa karantina dan pemberlakuan Visa on Arrival (VOA) untuk 72 negara dan bebas visa untuk 9 negara ASEAN. Jumlah rata-rata kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali per hari telah mencapai lebih dari 50% dari jumlah kedatangan per hari pada situasi normal sebelum Pandemi COVID-19, yang dicapai sejak akhir 

Juli 2022. Pencapaian ini jauh lebih cepat dan lebih tinggi dari target yang direncanakan sebesar 40% pada bulan Desember 2022. Pencapaian yang sangat baik ini juga berkat kepercayaan masyarakat nasional dan internasional terhadap Bali semakin meningkat, sehingga event nasional dan internasional semakin banyak diselenggarakan di Bali, yaitu: pertemuan Konvensi Minamata, pertemuan Parlemen se-Dunia, pertemuan Pengurangan Resiko Bencana se-Dunia, berbagai pertemuan internasional sebagai rangkaian Pertemuan Presidensi G20.

Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Bali secara langsung telah berdampak pada pemulihan pariwisata dan pemulihan perekonomian Bali, Bali mulai bangkit kembali. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang terus meningkat sejak munculnya Pandemi COVID-19 

tahun 2020: tahun 2020, perekonomian Bali mengalami keterpurukan ditandai dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), sebesar -9,31%; tahun 2021 dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), sebesar -2,47%; tahun 2022 pada Triwulan I dengan pertumbuhan mulai positif, sebesar 1,46%; dan pada Triwulan II dengan pertumbuhan positif sebesar 3,04%.

Dengan berbagai kebijakan baru dalam penataan kepariwisataan Bali, telah mampu membangun dan memperkuat citra positif Bali sebagai destinasi wisata utama Dunia yang ditandai dengan: Ubud sebagai kota terbaik di Dunia versi majalah 

Travel and Leisure tahun 2021; Penghargaan Travelers Choice Best of The Best 2022 dari Situs Perjalanan TripAdvisor, bahkan pada tahun 2021 mengalahkan London, Dubai, dan Roma; Bali dinobatkan sebagai Destinasi Wisata yang Paling Membahagiakan (Happiness) di Dunia dari ClubMade tahun 2022, mengalahkan  Las Vegas dan New Orleans; 

Gubernur Bali, Wayan Koster, menerapkan strategi untuk mempertahankan penanganan Pandemi COVID-19 tetap dapat dikelola dengan baik, terus meningkatkan pencapaian vaksinasi, dan mengajak seluruh komponen masyarakat secara bersama-sama dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mengikuti arahan kebijakan pemerintah. Pencapaian strategi ini akan mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan kepercayaan masyarakat nasional dan internasional terhadap Bali, yang sangat diperlukan dalam rangka mendukung rangkaian pertemuan Presidensi G20, yakni puncak pertemuan Kepala Negara Presidensi G20 pada tanggal 15-16 Nopember 2022, di bawah kepemimpinan Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo. Dengan demikian, momentum pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali terus berlanjut dengan semakin baik, sehingga perekonomian Bali bangkit kembali, dengan pertumbuhan di atas rata-rata nasional seperti sebelum Pandemi COVID-19. 

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengajak seluruh komponen masyarakat Bali mengembangkan kesadaran kolektif, terus bekerja keras secara bersama-sama, saling mendukung, bersinergi, berkolaborasi, bergotong royong dengan penuh semangat serta diiringi doa dengan memohon restu Alam, Leluhur, Lelangit Bali, dan Guru-Guru Suci demi memastikan Bali Bangkit Kembali.[rls]



Minggu, 04 September 2022

KPS Kota Denpasar Gandeng Tim 'Gila Selingkuh' Tangani Pohon Tumbang di Sungai Ayung Kesiman


Denpasar,  Kelompok Pecinta Sungai (KPS) Kota Denpasar bersama Tim Giat Lestarikan Alam Selamatkan Lingkungan Hidup (Gila Selingkuh) melaksanakan aksi sosial pembersihan pohon tumbang di Bantaran Sungai Ayung, Kesiman, Sabtu (3/9) kemarin. Hal ini lantaran pohon tumbang di kawasan sungai menghalangi arus air dan mengganggu jalan setapak menuju Batu Perahu. 

Ketua KPS Kota Denpasar IB Anom Parwatha bersama Pembina KPS, I Gusti Agung Ari Rai Temaja menjelaskan, KPS Kota Denpasar bersama Komunitas setempat berkomitmen untuk mendukung terjaganya lingkungan. Sehingga pihaknya siap diajak untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan program pelestarian lingkungan. 

Kali ini, lanjut Anom Parwatha, turut dilaksanakan pembersihan pohon tumbang di kawasan Sungai Ayung, Kesiman. Hal ini mengingat pohon yang tumbang menganggu akses masyarakat serta menghalangi arus air. 

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kami bersama Tim melaksanakan pembersihan, sehingga akses masyarakat tidak terganggu dan air dapat mengalir dengan baik,” jelasnya 

Anom Parwatha memberikan apresiasi terhadap komitmen besar masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai. Hal ini tentu menjadi contoh yang harus digetoktularkan kepada masyarakat lainnya. Utamanya yang memiliki tempat tinggal di sekitar sungai.

Pihaknya menekankan, kolaborasi lintas sektor sangat penting dilaksanakan bersama. Sehingga, selain penataan berkelanjutan juga upaya untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dapat dilaksanakan secara optimal.

“Gerakan kolaborasi ini yang diharapkan Pemkot Denpasar kepada KPS, dimana mampu membangkitkan semangat seluruh Tim Desa/Kelurahan serta relawan untuk bersama mengedukasi masyarakat dalam mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan, utamanya sungai,” harapnya.

Sedangkan untuk saat ini, KPS Kota Denpasar telah melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap 40 KPS yang terus bertambah dan tersebar di wilayah Kota Denpasar. Hal ini tentu diharapkan mampu mendukung upaya berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai. (HDps).

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara Dorong UMKM Masuk E-Katalog


Bogor - Pemerintah Kota Denpasar terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masuk dalam E-Katalog Lokal. Tujuannya adalah untuk pemberdayaan pelaku UMKM dalam meningkatkan produk lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar, I GN Jaya Negara, saat mengikuti acara City  Leader Community Kompas Collaboration Forum (KCF) para Walikota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kebun Raya Bogor, Sabtu (3/09). Sebelum dilakukan diskusi didahului dengan olah raga jalan santai dengan mengelilingi Kebun Raya Bogor.

Kompas Collaboration Forum Sinergi Apeksi  kali ini membahas  mengenai Optimalisasi Pemanfaatan Produk Lokal Dalam Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Resesi. Salah satu upaya yang didorong  adalah Pemanfaatan e-katalog bagi pelaku UMKM.  Hadir sebagai pembicara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas dan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyampaikan pihaknya berupaya meningkatkan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Denpasar yang terdaftar pada etalase  di e-Katalog. Penggunaan e-Katalog bagi UMKM berpeluang meningkatkan pendapatan serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Salah satu terobosan untuk membangkitkan dan memajukan UMKM lokal dengan mengajak mereka masuk e-Katalog Kota Denpasar. Sembari meminta Pimpinan OPD juga  proaktif memfasilitasi pelaku UMKM yang akan masuk dalam e Katalog," ujar Jaya Negara 

Sementara itu, Walikota Bogor  Bima Arya menyampaikan untuk optimalisasi pemanfaatan pembelian melalui e-katalog, Supply Side dari UMKM harus dibina untuk meningkatkan produknya. 

“Dengan demand yang cukup besar dari pemerintah, UMKM yang menyediakan produknya di e-katalog harus terus dibina untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” kata Bima Arya.

Mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog, Ketua LKPP, Azwar Anas mengatakan e-katalog merupakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Target pembelian produk dalam negeri belanja barang dan jasa pemerintah pada 2022 sebesar Rp.400 triliun. Nilai belanja ini akan mendongkrak sekitar 1,7 persen pertumbuhan ekonomi nasional

“Untuk percepatan P3DN, seluruh Walikota atau Kepala Daerah saya harapkan dapat mendorong UMKM di wilayahnya untuk mendaftarkan diri di e-katalog dan membeli produk mereka,” ujarnya

Restorasi Rampung, Walikota Jaya Negara Hadiri Pemelaspas Gedong Ratu


Denpasar, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menghadiri Upacara Pemelaspas Gedong Ratu dan Tembok Penyengker Pura Puseh Desa Adat Sumerta, Minggu (4/9). Hal ini serangkaian pelaksanaan Restorasi Pelinggih Gedong Ratu dan Pembangunan Tembok Penyengker yang telah rampung dikerjakan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara serta undangan lainya. Rangkaian upacara pemelaspasan diawali dengan Mendem Dasar dan Pedagingan oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dilanjutkan dengan Nuntun Ida Bhatara, Ngayab dan Persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Bajing, Griya Tegal Jingga, Denpasar.

Bendesa Adat Sumerta, I Wayan Butuantara didampingi Ketua Penyatusan Pangemong Pura Puseh Desa Adat Sumerta, I Wayan Mendra menjelaskan, Pura Puseh Desa Adat Sumerta merupakan pura yang diamong oleh dua Desa Adat. Yakni Desa Adat Sumerta dan Desa Adat Tanjung Bungkak. Dimana, pelaksanaan Restorasi Pelinggih Gedong Ratu ini merupakan upaya untuk menjaga situs Cagar Budaya.

“Tentu hal ini berkaitan dengan Gedong Ratu Pura Puseh Desa Adat Sumerta termasuk didalam situs cagar budaya, karena itu dalam perbaikanya digunakan sistem restorasi yang didampingi oleh Tim Cagar Budaya Kota Denpasar,” jelasnya

Pihaknya turut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses restorasi Pelinggih Gedong Ratu dan Pembangunan Penyengker ini. Sehingga dalam prosesnya dapat berjalan lancar dan sampai pada upacara pemelaspasan.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan semua pihak dalam mendukung pelaksanaan restorasi dan pembangunan ini, sehingga dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujarnya

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung restorasi dan pembangunan di Pura Puseh Desa Adat Sumerta. Hal ini sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.

Pihaknya mengatakan bahwa upacara pemelaspasan serangkaian rampungnya Restorasi dan Pembangunan Tembok Penyengker ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga dapat menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

"Dengan pelaksanaan upacara pemelaspasan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara. (Ags)

Sekda Alit Wiradana Tutup Sanur Kauh Volleyball Tournament Ke-IV 2022


Denpasar - Sanur Kauh Volley Ball Tournament Ke-IV 2022 resmi ditutup oleh Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana yang berlangsung di Lapangan Bola Voli Br. Penyaringan Sanur Kauh Kota Denpasar, Sabtu, (3/9).

Ketua Panitia Komang Hendra Gunawan  mengatakan, Tournament Bola Volly  ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan setiap bulan September. Kegiatan ini sempat terhenti karena pandemi covid 19, tetapi pasca pandemi yang sudah terkendali turnamen ini kembali dilanjutkan. Turnamen yang bertujuan untuk menggali bibit pemain ini mempertandingkan  dua kategori peserta yaitu Voli Mini tingkat SD yang diikuti oleh 4 tim sekolah se-Desa Sanur Kauh, dan untuk Perbekel Cup tingkat dewasa diikuti oleh 9 tim dari Banjar se Desa Sanur Kauh.

Adapun rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pertandingan final Perbekel Cup katagori Dewasa antara Tim Br. Penyaringan dan Tim Br. Pekandelan yang berlangsung 3 set dan dimenangkan oleh Tim Br. Penyaringan.

Pada saat penutuoan Alit Wiradana bersama   Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariana Wandira, Ketua PBVSI Kota Denpasar Wayan Sudana dan Perbekel Sanur Kauh I Made Ada, serta kepala OPD terkait menyerahan piala, piagam, dan uang pembinaan kepada juara. Juara 1  Perbekel Cup  diraih oleh  Br. Penyaringan, Juara 2 ditempati ST. Dwi Darma Br. Pekandelan dan Juara 3 diraih ST. Dharma Shanti Br. Penopengan serta Juara 4 diraih  ST Dhananjaya Br. Dangin Peken. Selanjutnya untuk katagori Volly Mini Juara 1 diraih  SDN 11 Sanur Kauh, Juara 2  SDN 1 Sanur Kauh, Juara 3 ditempati SDN 4 Sanur Kauh.

Sekda Alit Wiradana menyampaikan apresiasi adanya kegiatan-kegiatan positif masyarakat ini. "Kami berharap, adanya tournament volly  ini selain menjadi wadah dan ajang mencari bibit pemain unggul tetapi dapat juga meningkatkan antusias masyarakat untuk turut serta  aktif di kegiatan-kegiatan yang diadakan di lingkungannya, demi terciptanya solidaritas dan rasa kebersamaan," kata Alit Wiradana. (
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved