-->

Kamis, 03 Juni 2021

TAK KENAL LELAH, BUPATI GEDE DANA PERJUANGKAN UMKM KARANGASEM DAPAT DANA STIMULUS

Dari 9 Kabupaten, Pencairan BPUM Karangasem Tertinggi ke Dua di Bali 


Bali Kini , Karangasem - Bupati Karangasem, I Gede Dana, terus getol memperjuangkan UMKM di Karangasem mendapat bantuan stimulus dari Pemerintah Pusat. Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/6) Bupati Gede Dana menyampaikan, tahun 2021 pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana kepada pelaku usaha mikro melalui program BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) sebesar Rp 1,2 Juta. "Di tengah pandemi ini masyarakat kita sedang berjuang, tak heran banyak bermunculan UMKM dan ini harus kita apresiasi karena semangatnya yang luar biasa," ungkapnya. 



Bupati asal Desa Datah ini mengatakan, BPUM sudah berjalan sejak tahun 2020 atau sejak pandemi Covid-19. Kabupaten Karangasem, menjadi salah satu daerah yang menerima bantuan tersebut. Dari data yang dilaporkan Dinas Koperasi dan UMKM, sebanyak 57.456 pelaku UMKM Kabupaten Karangasem pada tahun 2020 telah diajukan ke Kementerian Koperasi dan UKM. Setelah diverifikasi, ternyata hanya sebagian usulan yang lolos verifikasi dan mendapatkan BPUM di tahun 2020. 


“Saya sudah memanggil Dinas Koperasi untuk menjelaskan tentang masalah ini. Saya ingin seluruh pelaku UMKM yang datanya sudah diajukan, dapat menerima bantuan ini,” tegasnya.


Mengetahui masih banyak pelaku usaha mikro belum menerima bantuan tersebut, Bupati Gede Dana melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Akhirnya seluruh usulan penerima BPUM tahun 2020 bisa cair di tahun 2021. 


Tak berhenti disana, di tahun 2021 Bupati Gede Dana melalui Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem kembali mengusulkan sebanyak 32.731 pelaku usaha mikro untuk merasakan manfaat banpres ini. Berkat perjuangan orang nomor satu di Karangasem ini, Karangasem menjadi Kabupaten tertinggi ke-2 dari 9 Kabupaten di Bali yang usulan BPUM cair di tahun 2021. 


Disisi lain, Plt. Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Karangasem, I Wayan Kertya mengatakan, Karangasem patut berbangga, karena sebanyak 36.160 pelaku usaha mikro di tahun 2021 telah menerima bantuan stimulus ini. Angka ini, nomor dua tertinggi setelah Kabupaten Gianyar. 


“Realisasi penerima BPUM di Karangasem sangat tinggi. Ini berkat perjuangan Bapak Bupati yang terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi hingga ke Pusat,” tandasnya.


Kertya menyebutkan, hingga kini masih terbuka usulan selanjutnya hingga September, beberapa usulan sedang di verifikasi Pemerintah Provinsi. Calon penerima program BPUM meliputi seluruh pelaku usaha mikro. Syaratnya harus memilik surat keterangan usaha atau SKU dari desa setempat, KTP dan  KK.


Wayan Kertya menambahkan, pengusulan BPUM tahun 2021, sesuai arahan Bupati, pelaku usaha mikro di Karangasem bisa mendaftarkan usahanya melalui Perbekel atau Lurah setempat. (Rls/*)

Masyarakat Karangasem Akan Segera Mendapat Pelayanan Antar Jemput Pasien


Bali Kini , Karangasem -
Masyarakat Karangasem akan segera mendapat pelayanan kegawat daruratan berupa pelayanan antar jemput pasien. Rencana tersebut, disampaikan Bupati Gede Dana saat memberi pembekalan kepada para petugas antar jemput pasien, bertempat di Gedung Widya Praja Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, Rabu (2/6/2021). 


Bali Kini, Karangasem -  Bupati Gede Dana akan melaunching kegiatan Pelayanan Antar Jemput Pasien pada tanggal 22 Juni 2021 yang bertepatan dengan penyelenggaraan perayaan HUT Kota Amlapura yang Ke-381.Selain itu, Ia juga akan terjun kelapangan bertemu perangkat desa sampai ke tingkat masyarakat untuk mensosialisasikan kegiatan pelayanan antar jemput pasien dimaksud.

 

Program antar jemput pasien ini adalah wujud dari keseriusan Pemerintah Kabupaten dalam melayani masyarakat. Ia juga menegaskan, program ini direalisasikan untuk memenuhi janji Kampanye terdahulu sebelum terpilih menjadi Bupati Karangasem. 

 

"Bekerjalah dengan Fokus Tulus dan Lurus, jangan pernah main-main dengan program ini. Pemerintah sudah merancangnya dengan sangat Detail. Saya ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat", tegas Bupati Gede Dana kepada 84 orang petugas yang terdiri dari 28 orang tenaga paramedis, 30 orang tenaga pendamping dan 24 orang tenaga sopir.

 

Disamping itu, menurutnya, masih banyak masyarakat Karangasem yang mengalami kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan karena kesulitan transportasi. Penyebabnya, faktor geografis, faktor biaya dan faktor tidak ada keluarga yang mengantar. 

 

Program kesehatan adalah salah satu bagian yang terpenting dalam Visi-Misi Kabupaten Karangasem saat ini, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Karangasem Era Baru yang Pradnyan, Kertha, Santhi dan Nadi. Pembanguan di Bidang Kesehatan merupakan salah satu dari Tujuh (7) Prioritas Pembangunan Daerah di Kabupaten Karangasem saat ini. Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan kesehatan, berorientasi pada upaya pemenuhan pelayanan kesehatan dalam jumlah dan kualitas yang memadai.

 

Sementara itu, Wabup Artha Dipa menyadari, tugas yang akan dilaksanakan ini,memerlukan kesabaran yang tinggi. Menurutnya,kesabaran para petugas aka diuji pada saat di lapangan. Saat bertemu banyak orang dengan banyak karakter, para petugas diminta harus tetap merasa bahagia. Karena tugas ini adalah tugas kemanusiaan. “Untuk menghadapai karakter banyak orang di lapangankuncinya hanya satu, yaitu tetap tersenyum, jangan pernah terpancing emosi,” pesannya. 

 

Wabup Artha Dipa juga menegaskan bahwa kegiatan pelayanan antar jemput pasien memerlukan dukungan dari semua pihak. “Mari kita bersama sama mendukung kegiatan ini, sehingga kita dapat meringankan kesulitan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan,”tegasnya.

 

Kadis Kesehatan Gusti Bagus Putra Pertama yang juga selaku Ketua Panitia Pembukaan Pembekalan Pelayanan Antar Jemput Pasien menjelaskan, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan pembekalan ini adalah untuk menyiapkan petugas sebelum melaksanakan tugas pelayanan antar jemput pasien di masing-masing rayon. Pembekalan ini akan berlangsung selama 10 hari kerja dari tanggal 2 sampai dengan 18 juni 2021. Kegiatan dibagi menjadi 5 hari kegiatan di dalam gedung dan 5 hari kegiatan diluar gedung. (Ami) 

Selasa, 01 Juni 2021

Bupati Gede Dana Lounching Peringatan Bulan Bung Karno, Permanen Pelaksanaannya di Karangasem


Bali Kini, Karangasem -
Bupati Gede Dana lounching Bulan Bung Karno, Selasa (1/6/2021) di Wantilan Kantor Bupati Karangasem. Peluncuran dalam rangka permanenkan pelaksanaan Bulan Bung Karno di Karangasem ini berbarengan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila. Bulan Bung Karno diperingati dari tanggal 1 sampai dengan 30 juni tahun 2021.


Bupati Gede Dana mengatakan,  Bulan Bung Karno diselenggarakan sebagai komitmen dan upaya mewujudkan ajaran Trisakti Bung Karno. Pemkab Karangasem mendukung Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2019 tentang Peringatan Bulan Bung Karno dengan mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Kabupaten Karangasem.


" Dengan adanya payung hukum tersebut, peringatan Bulan Bung Karno bisa dilaksanakan secara permanen dan berkelanjutan di Kabupaten Karangasem,"tegas Bupati Karangasem.


Disebutkan, ajaran Trisakti Bung Karno meliputi berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Ajaran tersebut sangat relevan untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan Bali menyongsong Bali Era Baru, sesuai visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali  Menuju Karangasem Era Baru” di tengah kondisi pandemi Covid-19.


Penyelenggaraan Bulan Bung Karno Tahun 2021 merupakan perayaan ketiga kalinya oleh Pemprov Bali dan pertama kalinya oleh Pemkab Karangasem. Bulan Bung Karno di Karangasem dilaksanakan secara sederhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi di tengah Pandemi COVID-19.  


Gede Dana lanjut mengatakan, peringatan Bulan Bung Karno tahun ini akan diisi dengan berbagai kegiatan sesuai dengan tema Wana Kerthi :Taru Prana Bhuana. Tujuannya untuk mewujudkan masyarakat sehat dalam menghadapi pandemi COVID-19, menguatkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM, melestarikan budaya Bali dan meningkatkan kearifan lokal serta kecintaan terhadap NKRI. 


“ Saya harap seluruh OPD, Perbekel, Lurah Desa Adat dan masyarakat di Kabupaten Karangasem bisa turut berperan serta berpartisipasi mengikuti kegiatan yang akan dialksanakan dalam peringatan Bulan Bung Karno. Baik yang diselenggarakan oleh Provinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten Karangasem.  Karena lomba yang diselenggarakan semuanya bertujuan agar masyarakat dapat memaknai dan mengkontektualisasi Tri Sakti Bung Karno,” jelasnya.


Ketua Panitia Kegiatan Bulan Bung Karno, Sekda Sedana Merta menjelaskan, penyelenggaraan Bulan Bung Karno di Kabupaten Karangasem didahului dengan Apel Peringatan Lahirnya Pancasila 1 Juni 2021 yang dilaksanakan secara virtual bertempat di Wantilan Kantor Bupati Karangasem. 


Peringatan Bulan Bung Karno juga akan disinkrunkan dengan HUT Kota Amlapura yang Ke-381 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya, pelaksanaan pameran dan pasar gotong royong, pelaksanaan donor darah,serta beberapa lomba seperti Lomba Pidato Bung Karno tingkat SMP se-Kabupaten Karangasem,Lomba Sekolah Nadi dan Prokes Pertemuan Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19 Tingkat SD,Lomba Foto dengan Tema Kotaku Tingkat PAUD dan TK.  


Selain itu diselenggarakan pula Lomba Foto Tempat Bersejarah di Kabupaten Karangasem, Lomba Kebersihan Kantor, Lomba Kerajinan Pembuatan Minuman Tradisional, Lomba Busana Adat Endek Tradisional Kepala OPD dan berbagai kegiatan lainnya.


Dirinya juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini juga ikut mengkoordinir beberapa kegiatan lomba. Seperti, lomba vlog penerapan prokes Covis-19 dalam pelaksanaan upacara Panca Yadnya. Pesertanya adalah desa adat. Lalu lomba vlog UMKM, IKM, dan ekonomi kreatif Bali Bangkit Mesari. Pesertanya berasal dari UMKM/IKM dan masyarakat umum.

Ada pula lomba vlog pidato bagi pelajar SMA/SMK/Madrasah se-Bali. Topiknya vlog pidato akutualisasi nilai-nilai Pancasila dalam tatanan pelaksanaan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali dan Karangasem Era Baru.


Lomba yang tak kalah menarik, yakni vlog pengolahan sampah berbasis sumber (rumah tangga). Lomba ini diperuntukkan bagi desa dinas/kelurahan, desa adat yang melibatkan krama istri/PKK dan Yowana di Provinsi Bali. Seluruh lomba berkahir pada 10 Juni 2021.


Kemudian pada 21 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Wafat Bung Karno, dilakukan gerakan serentak penanaman pohon dan kebersihan lingkungan oleh Gubernur Bali diikuti seluruh di lingkungan Pemprov Bali, Pemkab/Pemkot, Kecamatan, Desa dan Kelurahan.


Dan, pada Rabu 30 Juni 2021 dilakukan penutupan Bulan Bung Karno yang sekaligus mengakhiri serangkaian kegiatan yang dimulai sejak 1 Juni 2021 pada peringatan Hari Lahir Pancasila.  (Rls*)

Jumat, 28 Mei 2021

Sekda Sedana Merta: "Jangan Libatkan ASN Berpolitik Praktis"


Bali Kini, Karangasem -
Sekda Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta menegaskan kembali agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak tidak terlibat dalam politik praktis dalam setiap hajatan pemilu. Hal ini disampaikan langsungnya saat menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Karangasem pada Jumat, (28/05/2021).


"Kita disini mengingatkan ASN, tenaga kontrak dan perbekel, meski memiliki hak pilih agar tetap menjaga netralitasnya dan tidak boleh berpolitik praktis, Jika ada yang ingin berpolitik praktis agar mundur dari jabatannya," Tegasnya dihadapan para peserta rapat. Dimana dalam rapat tersebut dihadiri oleh anggota komisioner Bawaslu beserta perwakilan Parpol di Kabupaten Karangasem. 


Dirinya meminta agar tidak melibatkan ASN maupun tenaga Kontrak dan Perbekel hingga aparat desa dalam politik praktis.


Sementara itu, Kordiv PP Bawaslu Bali, Wayan Wirka yang juga hadir dalam rapat tersebut mengatakan, selain pengawasan, Bawaslu juga diberikan kewenangan dalam penanganan pelanggaran.


Dalam penanganan pelanggaran Bawaslu berpegangan dengan hukum acara (Perbatasan). Sebelum sebuah peristiwa ditetapkan untuk ditindaklanjuti. Bawaslu tetap mengedepankan pola pencegahan.


"Menghukum bukan tujuan akhir kami. Jika masih bisa dilakukan pencegahan, itu yang kami utamakan. Kalau saran perbaikan tidak dihiraukan, barulah kami tingkatkan untuk ditindaklanjuti," Ungkap Wirka. (Ami)

KPU Bersama Kesbangpol Bahas Program Desa Peduli Pemilu


Bali Kini, Karangasem -
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Karangasem, I Ketut Kanginan Subandi mengapresiasi program KPU yang bertajuk Desa Peduli Pemilu/Pemilihan. Hal tersebut disampaikan saat KPU Karangasem berkoordinasi dengan Kesbangpol di Gedung Civic Centre, Jumat (28/5). "Program ini sangat bagus guna mengedukasi pemilih khususnya di Karangasem," ujar Subandi


Ditambahkan bahwa pihaknya juga memiliki program dengan konsep serupa hanya saja judul nya yang berbeda namun tujuan nya sama yakni untuk mengedukasi pemilih di Karangasem sehingga bisa disinergikan dengan KPU. "Namun ini perlu kita bahas lebih lanjut terkait bentuk dan teknis penyelenggaraannya," imbuhnya


Anggota KPU Karangasem, Divisi Sosialisasi & SDM, Putu Deasy Natalia mengungkapkan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilih untuk berpartisipasi dalam setiap pesta demokrasi khususnya pada tahun 2024 mendatang, Sasarannya sendiri  dituamakan desa - desa yang tingkat partisipasinya rendah. "Selain itu, daerah yang rawan bencana juga termasuk didalamnya," ungkap Deasy


Rapat Koordinasi tersebut dilakukan sesuai dengan surat dari KPU RI Nomor 463/PR.04.1-SD/06/KPU/V/2021 tentang Pelaksanaan Program Kerja Kegiatan Desa Peduli Pemilu/Pemilihan, dimana KPU Kabupaten/Kota diminta berkoordinasi dengan Badan Kesbangpol agar bisa bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut


Ketua KPU Karangasem, Ngurah Gede Maharjana mengatakan bahwa guna mewujudkan  program Desa Peduli Pemilu/Pemilihan sebagai upaya peningkatan Indeks Demokrasi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU namun diperlukan dukungan dan sinergitas dari berbagai elemen khususnya dari Pemerintah Daerah. "Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemda khususnya Kesbangpol," ucap Ngurah.  (Ami)

Senin, 24 Mei 2021

Masyarakat Makin Antusias Vaksinasi Astrazeneca di Kecamatan Manggis Lampaui Target


Bali Kini, Karangasem
- Komitment Pemerintah Karangasem dalam mewujudkan Zona Hijau di Kabupaten Karangasem dengan menuntaskan pelaksanaan vaksinasi disambut antuasias oleh masyarakat. Terbukti dari pelaksanaan vaksinasi berbasis banjar ini, di setiap Kecamatan target sasarannya mampu melampaui target yang diharapkan.


Kali ini, Vaksinasi Astrazeneca berlangsung di Kecamatan Manggis. Hasil pantauan Wakil Bupati Karangasem  Wayan Artha Dipa bersama Sekda Sedana Merta secara terpisah di 15 titik pos vaksinasi, didapatkan target sasaran awalnya 8000 orang, jumlahnya terlampaui mencapai 9000 orang. Pemantauan Wabup Artha Dipa dan Sekda Sedana Merta turut didampingi Camat Manggis, Ida Nyoman Astawa. 


"Ternyata sangat antusias. Siang ini saja dilaporkan masyarakat yang divaksin sudah melampaui terget," kata Wabup Artha Dipa dihadapan team komunikasi pimpinan, Senin (24/5/2021).


Artha Dipa menyebutkan, melonjaknya angka masyarakat yang mau divaksin ini tidak terlepas dari sosialisasi dan kesadaran masyarakat untuk divaksin. Meski banyak warga yang mengantri untuk menerima vaksin, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan.


Sebelumnya vaksinasi massal berbasis banjar telah dilaksanakan di beberapa kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Selat, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Abang dan Kecamatan Rendang. Wabup Artha Dipa menceritakan kembali, antusias warganya membuat Gubernur Wayan Koster menambah jatah vaksinasi Astrazeneca kepada Pemkab Karangasem. Dari 40 Ribu lebih dosis yang telah habis, Gubernur Bali menambahkan 8 ribu dosis lagi untuk pemkab Karangasem.


“Saya bersama Bapak Bupati juga tentunya sangat bahagia atas antusias masyarakat. Kita semua berharap semoga dengan menuntaskan program vaksinasi, kita bisa segera bangkit dari Pandemi Covid ini dan ekonomi masyarakat segera pulih,” ujarnya. (Rls/ami)

Keenam Kalinya, Pemkab Karangasem Berhasil Pertahankan Opini WTP dari BPK


Bali Kini, Karangasem -
Pemerintah Kabupaten Karangasem dibawah kepemimpinan Bupati Gede Dana berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2020. Keberhasilan ini menjadi yang keenam kalinya bagi Pemkab Karangasem mempertahankan WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.


Hal tersebut terungkap saat serah terima Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Karangasem tahun 2020 dari Plt. Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto, kepada Bupati Karangasem, di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (24/5/2021) 


Bupati Gede Dana hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Wayan Swastika didampingi Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta. Acara serah terima ini juga dihadiri dan disaksikan langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selaku Pemeriksa Keuangan Negara IV Isma Yatun, Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK RI Dori Santosa , Anggota DPRD Bali lainnya  dan Bupati/Walikota se- Provinsi Bali.


Plt. Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto mengapresiasi kerja keras Pemkab Karangasem bersama DPRD Kabupaten Karangasem. Sehingga menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel. Pihaknya berpesan agar Pemkab Karangasem terus menyempurnakan perbaikan terhadap beberapa catatan yang ditemukan, untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan. “Saya sangat mengapresiasi  kinerja seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bali serta Kabupaten /kota se Bali yang telah menyerahkan LKPD tepat waktu di tengah pandemi Covid 19, sehingga hasil pemeriksaannya dapat kami serahkan kembali dengan cepat,” ujarnya.


Usai acara serah terima ini, Bupati Karangasem I Gede Dana menyampaikan, keberhasilan ini merupakan buah kerja keras seluruh ASN jajaran Pemkab Karangasem. Bupati berharap, prestasi ini dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan, sehingga kualitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Karangasem semakin baik.


“LHP yang diserahkan pada hari ini, dimana dinyatakan bahwa penyajian LPKD Kabupaten Karangasem telah mencerminkan adanya perbaikan, hal ini juga telah menunjukkan bahwa Karangasem telah melakukan upaya-upaya perbaikan secara konsisten, sistemik dan berkelanjutan,” jelasnya.


lanjut disampaikannya, LHP BPK ini berisikan informasi yang begitu sarat dan kaya akan informasi mengenai tata kelola dan penatausahaan sumber daya yang ada. Oleh karenanya, informasi yang kaya ini akan dimanfaatkannya untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah di masa yang akan datang. Begitu pula terhadap temuan-temuan yang masih terjadi dalam pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem Anggaran 2020.


“Hal ini menjadi komitmen saya dan jajaran untuk menindaklanjutinya dalam waktu segera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” jelasnya.


Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, Bupati Gede Dana menegaskan agar seluruh aparat di Pemerintah Kabupaten Karangasem senantiasa meningkatkan kinerjanya dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya kesesuaian antara pelaksanaan dengan pertanggungjawaban laporan keuangan.


“Saya juga mengharapkan peran lebih dan kerja keras dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam mengawal pelaksanaan program pemerintah untuk mewujudkan Karangasem Era Baru yang Pradnyan, Kertha, Shanti dan Nadhi,” jelasnya.


Sebagai informasi, opini WTP dari BPK RI merupakan pernyataan resmi pemeriksa atas kewajaran penyajian laporan keuangan pemerintah daerah. LKPD yang baik dan akuntabel, selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh DPRD dan pemerintah daerah dalam pengalokasian anggaran. (rls/Ami) 

Rabu, 19 Mei 2021

Usai Tangkil Ke Pura Silayukti, Bupati Gede Dana Pantau Vaksinasi Di Wilayah Rendang


Bali Kini, Karangasem -
Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa didampingi Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta pedek tangkil ngaturang bakti dalam upacara Puncak Karya Piodalan di Pura Silayukti, Rabu (19/5/2021).


Aci piodalan yang akan dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 18/5/2021 dan akan di sineb pada hari sabtu 20/5/2021 tepatnya pukul 15.00 wita  tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Istri Muni saking Gria Bukit Catu Manggis.


Dalam kesempatan tersebut Bupati Karangasem yang didampingi Wakil Bupati Karangasem menghaturkan dana punia yang langsung diterima oleh panitia.


Usai acara persembahyangan di Pura Silayukti, Bupati Gede Dana beserta Jajaran melanjutkan Kegiatan dengan memantau vaksinasi ke Banjar Dinas Kedungdung Desa Besakih Kecamatan Rendang. Antusias warga dalam mengikuti vaksin terlihat dari banyaknya warga yang mengantri untuk menerima vaksin.


Dalam proses vaksinasi juga tetap menerapkan protokol kesehatan. "Kita akan kebut terus program vaksinasi ini, tentunya ini merupakan salah satu upaya dalam menekan penyebaran virus covid-19," ujar Bupati Gede Dana. (Rls*)

Selasa, 18 Mei 2021

Ingin Lindungi Generasi Muda dari Pekat, Bupati Gede Dana Buka Pelatihan Kader Penyuluh Pekat


Bali Kini, Karangasem -
Guna mencetak Kader agar generasi muda terlindungi dari Penyakit Masyarakat (pekat) seperti peredaran minuman keras, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, kenakalan pelajar, perjudian dan kejahatan lainnya, Bupati Gede Dana buka pelatihan kader penyuluh pekat Kab. Karangasem, Selasa (18/05/2021).



Bertempat di Aula Disdikpora Kab. Karangasem dan menegakan prokes, acara tersebut dihadiri Sekda Kab. Karangasem, Kadis Kesbangpol, Kadis Pendidikan, Kasat narkoba Polres Karangasem, Kader Penyuluh Pekat serta undangan terkait.



Dalam laporannya Kepala Kesbangpol Kab. Karangasem I Ketut Kanginan Subandi menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga moral generasi muda supaya tidak terjerumus terkait perkembangan penyakit masyarakat khususnya bagi para pelajar di Kabupaten Karangasem, dengan menggandeng 20 orang Guru SMA/SMK di Kab. Karangasem.



"Ini kegiatan penting, karena kegiatan ini merupakan salah satu cara penyelamatan masyarakat utamanya generasi muda dari penyakit masyarakat, yang berdampak negatif bagi perkembangan masyarakat dan generasi muda itu sendiri," tegas Bupati Gede Dana dalam sambutannya.



Pemerintah Kabupaten Karangasem sesuai dengan visi dan misi pembangunan Karangasem Tahun 2020-2025 “Nangun Sat Kerthi Loka Bali “ di Karangasem melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Karangasem Era Baru dengan Visi “Terwujudnya Karangasem Yang Pradnyan, Kertha, Santi dan Nadi” sehingga misi mengembangkan sistem keamanan dan ketertiban secara terpadu Kabupaten Karangasem dirancang dalam konteks untuk memenuhi 3 kondisi.



"Yang pertama, Karangasem sebagai suatu wilayah yang penduduknya mayoritas Agama Hindu dan memiliki kebudayaan tinggi, kedua Karangasem sebagai suatu wilayah yang menjadi tujuan wisata, ketiga Karangasem sebagai bagian dari NKRI," ujarnya.



Melalui pelaksanaan Kader Penyuluh Pekat kepada Guru-guru SMA/SMK baik Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Karangasem, diharapkan agar dikemudian hari Anggota Kader Penyuluh Pekat ini dapat menyebarluaskan tentang pemahaman penyalahgunaan narkoba, seks bebas, kenakalan pelajar, perjudian termasuk korupsi dan lainnya 


"Saya tekankan kepada seluruh Kader agar mengingatkan kepada Generasi muda untuk jangan pernah coba narkoba dan mari kita pesankan kepada generasi muda untuk tetap waspada untuk menjaga diri masing-masing," ucapnya.


Berangkat dari hal-hal tersebut maka saya memyambut baik kegiatan penyelenggaraan Pelatihan Kader Penyuluh Pekat di Kabupaten Karangasem. "Saya berharap kepada para peserta agar betul-betul mengikuti kegiatan ini dengan baik dan dapat menyebarluaskan kepada keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara," tutupnya. (Ril/1)

Wabup Artha Dipa Lunasi Hutang Wayan Mundung


Bali Kini, Karangasem
- Kurang mampu, mengindap penyakit tumor kulit dan terlilit hutang. Begitulah nasib dari Ni Wayan Mundung, warga asal Banjar Dinas Bau, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang.


Tak tinggal diam, mendengar informasi tersebut Wabup Artha Dipa turun langsung melihat kondisinya. Terenyuh, kesan pertama Wabup Artha Dipa melihat keadaan Ni Wayan Mundung (62) yang tinggal bersama suaminya Nyoman Gejer (67) beserta 2 orang anak dan 1 menantunya. Dikatakan bahwa Ni Wayan Mundung harus mengembalikan uang BLT Desa yang sudah diterima sebesar Rp.1.200.000.


"Saya sudah susah, serba kurang, Istri sedang sakit tetapi harus mengembalikan uang bantuan. Jangankan mengembalikan uang BLT sebesar Rp. 1.200.000, untuk makan saja kami hanya makan ketela pohon dengan sayur jepang dan garam setiap hari," lirih Nyoman Gejer dengan berbahasa bali.



Wabup Artha Dipa mengatakan bahwa setelah ditinjau keluarga ini memang benar tidak mampu dan dalam kondisi sakit. "Ada laporan yang Saya terima dari teman-teman yayasan dan tentu langsung Saya tanggapi dengan serius. Tidak karna ini viral, tapi ini menyangkut masyarakat Karangasem," tegasnya. Selasa (18/5/2021) 


Lebih lanjut Wabup Artha Dipa mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Kita Peduli yang turut serta membantu. Dirinya mengajak seluruh masyarakat bahwa mereka yang kurang beruntunglah yang harus  dibantu bersama. "Bukan hanya Pemerintah,  kita semua yang lebih beruntung wajib saling membantu,"  ucapnya. 


Mengenai masalah hutang, Artha Dipa mengaku, setelah  mendengar langsung informasi dari Pak Camat, Perbekel dan Keliang,  uang bantuan yang harus dikembalikan tersebut adalah BLT Desa. "Dikembalikan karena ternyata yang bersangkutan juga menerima bantuan PKH, jadi menurut aturan tidak boleh menerima bantuan double," jelas Wabup Artha Dipa.


Sebelum pamit, Wabup Artha Dipa langsung menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp.1.500.000 kepada keluarga Nyoman Gejer-Wayan Mundung. Uang tersebut diberikan, agar pasutri ini bisa mengembalikan uang BLT-Desa yang telah diterima dan tambahan biaya operasi penyakit  Wayan Mundung. Selain itu,  diserahkan juga bantuan 2 paket sembako, kasur dan selimut dengan didampingi Kadis Sosial, Sekretaris BPBD, Camat Abang, Perbekel Nawakerti dan Keliang Dinas Br. Bau Kawan, JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) dan Yayasan Kita Peduli.


Camat Abang Ida Bagus Eka Ananta Wijaya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan kepada warganya. Ida Bagus Eka juga berjanji akan mengecek kebenaran berita yang sempat viral tersebut. Ia menyatakan agar pihak yang terkait dengan berita ini, untuk mencari data terlebih dahulu ke kantor desa.  Pihaknya juga akan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran,  agar lebih teliti mengecek data warganya yang akan menerima bantuan.


 "Karena ada informasi yang berbeda, banyak kejadian seperti ini. Apa yang ada di sosmed tidak ada klarifikasi ke Aparat Desa. Padahal sebenarnya keluarga Nyoman Gejer telah menerima bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dan Program Sembako. Itulah alasan mengapa BLT yang telah diterima harus dikembalikan," ujarnya. (Rilis)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved