-->

Minggu, 20 Mei 2018

Pasek Suardika Persiapkan Calon Penggantinya, Ini Dia Sosoknya!

Foto: KADERISASI-Indra Mandala Putra (berdiri) diperkenalkan oleh Waketum Partai Hanura Gede Pasek Suardika pada suatu kesempatan.


SINGARAJA-Balikini.net -Politisi kawakan asal Bali Gede Pasek Suardika (GPS) diam-diam telah menyiapkan sosok muda yang diharapkan mengganti posisinya di kancah politik nasional ke depan. 
Melihat sederet rekor yang berhasil ditorehkannya, di antranya orang Bali pertama menjabat Ketua Komisi III DPR RI, Waketum partai peserta pemilu (nasional), Ketua BK DPD RI, Ketua PPUU, dan Ketua Bapilu Hanura Pusat, tentu GPS tidak sembarangan menentukan kadernya.

Adalah I Putu Indra Mandhala Putra atau akrab disapa Iman, pemuda 30 tahun yang juga seorang Notaris dan PPAT yang dipersiapkannya. GPS menilai, Iman memenuhi sejumlah syarat untuk menggantikan dirinya kelak.
"Indra Mandhala Putra orangnya ganteng, muda, cerdas, berpendidikan, berkomitmen, idealis dan suka berorganisasi," kata GPS sembari mengenalkan Iman di hadapan ratusan Krama Desa Adat Sepang, Busungbiu, Buleleng di Balai Serbaguna, desa setempat, Minggu (20/5).
Iman, jelas GPS, pada pemilu 2019 mendatang akan mencalonkan diri sebagai calon DPR-RI Dapil Bali lewat Partai Hanura. Langkah ini merupakan awal yang baik bagi Iman untuk mengawali perjalanan panjang karir politik. 
"Saya juga maju sebagai calon DPR RI bersama Iman dari Hanura. Hanya di Partai Hanura bisa bersama-sama bergandengan seperti ini," imbuh Waketum Partai Hanura itu. GPS menegaskan, masyarakat harus cerdas memilih pemimpin, karena pemilih yang cerdas pasti melahirkan pemimpin yang bijak. 
"Saya sebagai kader muda partai Hanura siap menjadi calon anggota legislatif melalui partai ini,” kata Iman menjawab pernyataan GPS, dalam kesemapatan yang sama.
Kesiapan tersebut, menurut dosen STIKOM Bali ini, ditandai dengan sudah melakukan sosialisasi dan konsolidasi dengan para generasi muda dan keluarga besar.

Iman beralasan, keinginannya terjun ke dunia politik dan maju menjadi caleg DPR-RI dari Hanura karena ingin membuat perubahan untuk bangsa dan negara setelah melihat semakin banyaknya pejabat negara yang terjerat kasus korupsi dan semakin sedikitnya pejabat yang baik, jujur, dan benar-benar melayani rakyat. 
Apalagi jika kita lihat pada periode kemarin merupakan periode terburuk bagi politisi asal Bali di kancah perpolitikan nasional, karena ada dua putra Bali yang duduk di DPR-RI ditangkap oleh KPK karena kasus korupsi.
"Harapan kami ke depan adalah untuk membuat perubahan, maka saya butuh dukungan teman-teman semua, khususnya para generasi muda, jika memang teman-teman merasa butuh politisi zaman now yang mau membuat perubahan dan bekerja untuk semua golongan masyarakat, mari kita berjuang bersama-sama” ujar Iman. WP

‘Come Back’ Wiratha Menuju DPD RI Didukung Krama Adat Sepang

Foto:Ketua Bapilu Hanura yang juga bakal calon DPD RI I Nengah Wiratha menyerahkan laptop untuk Desa Adat Sepang yang diterima Bendesa I Made Parma Yasa, Minggu (20/5) di Balai desa setempat. 


SINGARAJA-Balikini.net  - Bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Bali, I Nengah Wiratha dinilai sukses memperjuangkan keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali, saat ia menjabat anggota DPD periode 2009-2014. Wirtha yang kini kembali bertarung memeperebutkan kursi DPD pada Pemilu 2019 mendatang, mendapat dukungan dari Warga Desa Adat Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Bendesa Adat Sepang, I Made Parma Yasa mengatakan, selaku pemimpin masyarakat, dirinya akan menyampaikan kepada seluruh warganya untuk bersatu memilih pemimpin yang terbukti memperjuangkan kepentingan Bali di pusat, tentunya tanpa paksaan atau intimidasi.

Desa Adat Sepang, kata Parma Yasa, terdiri dari delapan banjar yang jumlah pemilihnya sangat signifikan mencapai 7 ribu lebih. “Hari ini kami deklarasikan dukungan untuk Pak Gede Ardika, putra asli Sepang yang maju sebagai calon anggota DPRD Buleleng. Untuk DPRD Provinsi Pak Gede Rai Wirajaya Wisna, untuk DPR RI Pak Gede Pasek Suardika dan untuk DPD Pak Nengah Wiratha,” kata dia di Balai Serbaguna desa setempat, Minggu (20/5).

Sementara itu, Wiratha yang juga Ketua Badan Pemengangan Pemilu (Bapilu) Hanura Provinsi Bali menegaskan, jika terpilih, ia komitmen menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang masih menunggak yakni soal Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Bali. “Dalam DBH tertuang sumber daya lain. Itu bisa kita masukkan Visa on Arrival (VoA) untuk pembangunan infrastuktur pariwisata Bali,” kata dia di hadapan ratusan krama yang hadir. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kedatangannya ke Desa Adat Sepang merupakan bentuk pergerakan Partai Hanura Bali secara linier, sebab deklarasi dukungan itu juga dihadiri Ketua Bapilu Hanura Pusat Gede Pasek Suardika (GPS), bakal calon DPRD Buleleng, Bali, Pusat dan DPD RI yang semuanya kader Partai Hanura. “Semoga pergerakan kami di Desa Sepang menjadi titik awal yang baik,” kata Wiratha sembari memuji antusiasme warga setempat.

Di sisi lain, ia mengimbau warga Bali pada umumnya untuk tidak menjalankan program Keluarga Berencana (KB) 2 anak cukup. Menurutnya, Bali memiliki kearfiran lokal (dresta) yakni 4 anak. “Saya paling tidak setuju KB 2 anak cukup. Nyoman dan Ketut jangan sampai punah. Kita punya ‘dresta’ sendiri,” pungkas Wiratha. Pada kesempatan itu, ia menyerahkan bantuan laptop untuk Desa Adat Sepang. WP

Rabu, 16 Mei 2018

Ketika Wayan Koster Bertemu Guru Agamanya Waktu SMA. Ini yang terjadi..

Singaraja,Balikini.Net - Ada yang menarik ketika calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster menggelar simakrama dengan ratusan warga Desa Pakraman Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) itu bertemu dengan mantan gurunya semasa masih menimba ilmu di SMA 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng. 

Ya, dia adalah Jro Gede I Made Dibia. Koster masih ingat betul guru agamanya tersebut. Begitu bertemu, layaknya seorang murid kepada guru, Koster langsung menunduk dan mencium tangan Jro Gede I Made Dibia. Sejurus kemudian ia langsung memeluk gurunya yang sudah terlihat renta itu. 
"Apa kabar Pak? Ini guru agama saya waktu di SMA," kata Koster memperkenalkan kepada jajaran struktur PDI Perjuangan yang mensampinginya simakrama, Rabu 16 Mei 2018.

Tak lama kemudian, keduanya lantas menggelar persembahyangan bersama di Pura yang berada tak jauh dari lokasi simakrama. Menurut Jro Gede I Made Dibia, Koster merupakan siswa yang cukup menonjol pada masanya. "Dia tergolong siswa yang pintar, cerdas," tutur Jro Gede I Made Dibia.

Yang maaih diingat betul olehnya, selain siswa berprestasi, Koster rupanya murid yang memiliki jiwa kesenian tinggi. "Dia punya jiwa kesenian yang cukup tinggi. Koster itu pandai megamel. Kalau disuruh main kendang sekarang, saya yakin dia masih lihai," ujarnya.

Sejauh yang ia ketahui, mata pelajaran Koster di SMA selalu mendapat nilai yang cukup bagus. "Nilainya selalu bagus, tidak pernah jatuh. Dia salah satu murid saya di SMA 1 yang berprestasi," paparnya.

Tentu saja Jro Gede I Made Dibia amat bangga anak didiknya kini maju pada Pilgub Bali 27 Juni 2018. "Tentu saya bangga sekali sebagai orangtua dan guru. Kita mengajar mereka tentu agar murid kita bisa jauh lebih tinggi dari kita. Saya ikut mendoakan agar Koster terpilih sebagai Gubernur Bali," ucapnya mendoakan.

Ia berpesan kepada Koster agar kelak terpilih sebagai Gubernur Bali menjalankan amanat dengan tulus untuk kesejahteraan maayarakat Bali. "Bersyukur dia selalu bilang ingin ngayah sekala niskala untuk Bali. Memang pemimpin seharusnya begitu. Juga, jangan lupakan agama. Perhatikan Pura di Bali ini," pesannya.[*]

Jumat, 04 Mei 2018

PAS Sebut Ada yang Mencari Dukungan Dari Konflik

Buleleng,balikini.net - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menumpahkan kekesalannya, dengan menyebut ada yang memanfaatkan situasi konflik di Buleleng, untuk mendapatkan dukungan. Hal ini disampaikan PAS saat mendampingi  simakrama calon Gubernur Bali nomer urut 1 Wayan Koster di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Kamis (3/5). 
“Ada yang memanfaatkan konflik untuk mendapatkan dukungan. Harusnya kalau ada konflik didamaikan, bukan malah dimanfaatkan untuk kepentingan politik mendapatkan dukungan suara,”katannya. PAS mengajak seluruh masyarakat Buleleng jangan mau diadu domba untuk kepentingan politik sesaat. Apalagi ada iming-iming uang untuk memilih dalam pilgub mendatang.
“Jangan gara gara seratusan ribu atau satu juta, kita salah pilih. Pilihan kita jelas, pada calon yang benar-benar mau memperjuangkan wilayah kita Buleleng,”katanya. Dan menurut PAS, Koster yang notabena putra daerah Buleleng, yang akan benar-benar berjuang untuk tanah kelahirannya.  
Keterbatasan anggaran yang dimiliki Kabupaten Buleleng, dengan satu jalur,  tentu akan ada alokasi anggaran melalui kebijakan yang diberikan pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat.[*]

Kamis, 03 Mei 2018

Koster Selalu Atasi Keluhan Tokoh Masyarakat Buleleng

Singaraja,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster bertemu sejumlah tokoh di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Sejumlah hal disampaikan oleh para tokoh agar dapat dipikirkan oleh Koster ketika memimpin Bali kelak. Salah satunya datang dari Nyoman Suwirta, tokoh nelayan Desa Gerokgak. Ada dua hal yang ia titipkan kelak kepada Koster ketika terpilih menjadi Gubernur Bali. Pertama, ia ingin Koster memikirkan agar Buleleng memiliki pelabuhan bongkar muat ikan sendiri.


Selama ini, bongkar muat ikan masih dilakukan di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Padahal, jika bisa dibongkar langsung di Buleleng, tentu saja akan membawa nilai tambah yang lebih bagi Buleleng. "Dari hitungan saya, jika Buleleng memiliki pelabuhan bongkar muat ikan sendiri itu bisa menyerap sekitar dua ribu tenaga kerja," kata dia, Kamis 3 April 2018.


Di sisi lain, ia juga meminta Koster memperhatikan pendidikan di Gumi Panji Sakti. Ia ingin melihat anak-anak muda Buleleng bisa bersaing dalam hal pekerjaan. "Agar semakin banyak sarjana-sarjana dari Buleleng," harap dia.


Kostet faham betul solusi yang harus dilakukannya untuk mengurai dua persoalan tersebut. Ia mengaku telah memikirkan apa yang menjadi keininan tokoh masyarakat di Gerokgak. Untuk urusan pelabuhan bongkar muat ikan, ia menilai Pelabuhan Celukan Bawang amat prospektif dikembangkan menjadi pelabuhan bongkar muat ikan. 


"Terima kasih atas undangannya. Saya sangat senang diundang makan bareng di sini. Saya menilai prospek pembangunan Pelabuhan Celukan Bawang. Memang rencana kami akan dijadikan satu-satunya untuk bongkar muat berstandar internasional di Bali ini," kata Koster. Di sisi lain, ia mengaku sedang melakukan kajian agar pelanuhan bongkar muat ikan difokuskan di Pelabuhan Celukan Bawang. 


"Sedang dipikirkan juga, sekarang kan pelabuhan ikan itu di Benoa. Memang cocoknya dibangun di sini. Ke depan bisa dibawa ke sini," ujarnya. Dari hasil kajiannya,ia menilai Pelabuhan Benoa lebih tepat dijadikan sentra untuk bersandar kapal cruise. 


"Ke depan kita coba kaji agar di Benoa itu khusus pelabuhan cruise. Buleleng ini bagus sekali pengembangan ke barat dari Celukan Bawang masih bisa, termasuk untuk cruise," tutur Koster. Untuk mengatasi masalah pendidikan tingkat lanjut, Koster sudah membuat solusi pembangunan akademi komunitas di Buleleng. 


"Untuk Buleleng barat pendidikannya dipusatkan di sini. Nanti kita bangun akademi komunitas," jelasnya. Untuk mendukun itu semua, Koster juga berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Buleleng dan Denpasar. "Jalur Denpasar-Buleleng ini kelak-kelok. Nanti kita bangun shortcut di tengah dan bagian barat untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang," urai dia.[*/alt]

Sabtu, 17 Februari 2018

Semeton Pande Siap Menangkan Koster-Ace di Buleleng

Singaraja ,Balikini.Net - Arus dukungan terus mengalir untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace). Di Buleleng, tepatnya di Pura Prmaksan Pande, Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, siang tadi digelar persembahyangan bersama. Usai itu digelar simakrama dengan ratusan semeton Pande se-Kecamatan Kubutambahan.


Acara yang digelar pukul 11.00 WITA itu secara tegas menyatakan dukungan penuh kepada paket yang diusung PDIP, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI tersebut. Bukan tanpa alasan dukungan penuh dan siap mememangkan Koster Ace pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni itu diberikan semeton Pande. Sebab, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati sudah dianggap menjadi bagian dari saudar sendiri oleh mereka.


Hadir pada kesempatan itu Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Buleleng, Gede supriatna, Wakil Bupayi Buleleng, Dr.Sutjidera, anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali, Gde Kusuma Putra dan sejumlah tokoh lainnya.


Gde Supriatna mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Semeton Pande tersebut. Menurutnya, konsep membangun Koster-Ace dianggap sangst komprehensif untuk menjaga Bali ke depan. "Semeton Pande se-Kecamatan Kubutambahan sangat mendukung visi Koster-Ace yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang sangat memperhatikan adat, tradisi, seni dan budaya Bali," kata Supriatna, Sabtu 17 Februari 2018.


Tak hanya itu, sebagai putra asli Buleleng Koster telah banyak berbuat untuk daerahnya. Karya nyata itu pula yang membuat Semeton Oande menjatuhkan pilihannya dan mantap untuk memenangkan Koster-Ace pada Pilkada serentak Juni mendatang. 


"Pak Koster sebagai warga asli Buleleng telah banyak berbuat untuk daerah kelahirannya. Dengan semboyan jele melah nyame gelah komponen-komponen masyarakat Buleleng telah bulat memenangkan Koster-Ace ada Pilgub Bali 27 Juni mendatang," demikian Supriatna.[*]

Minggu, 28 Januari 2018

Kompi A Yonzipur 18/YKR Bersihkan Lumpur Pasca Banjir bandang di Singaraja

Singaraja ,Balikini.Net - Intensitas hujan yang mengguyur kota Singaraja pada sepekan yang lalu membuat banjir di beberapa titik di wilayah kota Singaraja. Warga yang rumahnya terendam banjirpun cukup kerepotan untuk membersihkan halaman maupun rumah mereka yang penuh dengan sampah dan lumpur.

Tidak hanya rumah warga, tempat-tempat ibadah serta sekolahpun tidak luput terendam oleh air yang bercampur dengan lumpur dan sampah. Seperti yang terjadi di Yayasan Masjid Al Mujahidin, Jalan Jalak Putih I, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Pada Minggu pagi (28/1), personel TNI dari Kompi A Yonzipur 18/YKR diterjunkan untuk membantu warga dalam membersihkan rumah warga serta tempat ibadah dan sekolah tersebut.

Mendengar laporan warga, belasan personel Kompi A Yonzipur 18/YKR, dibawah pimpinan Serda Agung Gumelar, langsung menuju tempat kejadian dengan membawa peralatan dan perlengkapan yang ada.

"Tadi malam, kami juga sempat mengevakuasi nenek-nenek yang sudah tidak bisa jalan dan anak kecil juga," ungkap Sersan asal Bandung tersebut.

Ucapan terima kasih diberikan oleh warga kepada personel Kompi A Yonzipur 18/YKR yang sangat membantu dan meringankan pekerjaan warga untuk membersihkan rumah serta sarana ibadah dan sekolah. Warga juga sangat berterimakasih atas respon cepat tanggap dari Kompi A Yonzipur 18/YKR.

"Kami sudah menghubungi instansi terkait lain, tapi datangnya lama sekali. Seperti kontak batin saja dengan bapak-bapak TNI ini mereka langsung datang," ucap salah satu tokoh masyarakat di daerah tersebut.

Hingga saat ini, personel Kompi A Yonzipur 18/YKR masih berada di rumah-rumah warga yang terkena dampak banjir untuk membantu mengamankan barang-barang milik warga tersebut, dan merekapun siap siaga berjaga-jaga apabila kemungkinan buruk terjadi yaitu banjir susulan. (Pendam IX/Udayana)

Selasa, 28 November 2017

Danramil 1609-01/Singaraja Memberikan Bantuan Mesin

Singaraja , Balikini.Net - Pengembangan Penerapan Tehnologi Pasca Panen Tanaman Pertanian di Subak Celuk Buluh, Desa Anturan, Kec. Buleleng Kab. Singaraja, Selasa (28/11).

Pengembangan Penerapan Teknologi Pasca Panen  Tanaman Pertanian. Praktek Pengamatan Susut Hasil Panen, Kering, Pipil Tanaman Kedelai. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kepala Bagian Tanaman Pangan Gede Suadnyana, SP. MMA. Dalam Sambutan dari Kepala Bagian Tanaman Pangan, Dinas Pertanian yang intinya menjelaskan cara bercocok tanam kedelai dan penggunaan mesin pembersih yang di perbantukan dari dinas pertanian kabupaten buleleng sehinga pada saat kedelai yang sudah kering dimasukan kedalam mesin, kulit dan biji kedelai akan terpisah sehingga mudah untuk dibersihkan dan prosesnya lebih cepat.

Danramil 1609-01/Singaraja  dalam sambutannya Mengimbau kepada masyarakat Subak Celuk Buluh supaya dengan adanya bantuan mesin pembersih kedelai ini maka pekerjaan akan lebih cepat, untuk itu di tahun 2018 agar mencari lahan yang lebih luas untuk menanam kedelai.

Kepala Desa Anturan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, terutama di bagian Tanaman Pangan yang sudah membantu warganya dalam hal pengelolaan tanaman kedelai ini dan juga kepada Danramil dan para Babinsa Kodim 1609/Buleleng yang sudah membantu sehingga pelaksanaan yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik.

Dilanjutkan dengan cara membersihkan kedelai kering dengan menggunakan mesin pembersih sehingga saat kedelai keluar dari mesin, antara kulit dan biji sudah terpisah. (Pen/r5/udy)

Senin, 16 Oktober 2017

Masyarakat Pangkung Paruk Senang Ada MCK Umum

Singaraja, Balikini.Net -  Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt selama ini memang dikenal karena letaknya terpelosok dan kondisi medannya lumayan menantang dan berada di perbukitan. Masyarakatnya tergolong masih memiliki keterbatasan baik dalam bidang pendidikan dan  kesehatan maupun fasilitas umum berupa akses jalan masuk  dusun yang tidak memadai serta yang tidak kalah pentingnya sarana MCK untuk kepentingan sanitasi lingkungan berupa kamar mandi dan tempat BAB bagi warga masyarakat.

Selama ini untuk mandi dan BAB, masyarakat masih menggunakan tempat seadanya dan daerah aliran sungai (DAS)yang tentunya akan berdampak secara langsung terhadap kebersihan lingkungan setempat utamanya kesehatan masyarakat.

Berkat adanya program TMMD ke-100 yang dilaksanakan secara bergotong royong antara prajurit TNI dan warga masyarakat maka sampai saat ini sudah dapat dilihat penampakannya. Jalan yang selama ini sangat sulit dilalui warga apalagi musim hujan sekarang sudah tampak kering dan kokoh karena sudah mengalami perabatan beton yang diperkuat dengan gorong-gorong dan senderan penahan tanah biar tidak mudah ambrol. Disamping itu, masyarakat Pangkung Paruk  kedepan juga akan memiliki fasilitas umum berupa MCK yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan mandi dan BAB sehari-hari sehingga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat sedikit demi sedikit akan meningkat khususnya budaya BAB secara sembarangan dapat diminimalisir.

Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Slamet Winarto,S.E., disela-sela kegiatan peninjauan  Minggu (15/10) di lokasi pembangunan MCK menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan salah seorang warga masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Dandim menerima ungkapan rasa terima kasih dari masyarakat bahwa dengan adanya TMMD ke-100 di Desa Pangkung Paruk maka masyarakat berharap geliat perekonomian akan meningkat utamanya pemasaran hasil bumi keluar desa dan kesehatan masyarakat akan terjaga dengan baik. Dandim juga mengajak warga masyarakat untuk menggunakan fasilitas yang sudah dibangun nantinya dengan baik dan kemudian  memeliharanya secara bersama-sama sehingga memiliki usia pakai yang panjang. "Pembangunan MCK ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat dan peningkatan pembangunan nasional dimulai dari pedesaan", pesan Dan dim mengakhiri bincang-bincang bersama warga setempat. (Red_Dim/Bll/r5).

Minggu, 24 September 2017

Ratusan telawan bantu pengusi dengan cepat

Karangasem (balikini.net) - Dinaikannya status Gunung Agung menjadi Awas (level 4) menimbulkan gelombang pengungsi ke berbagai daerah di Bali, salah satunya ke Buleleng. .

Tak menunggu lama ratusan relawan menamakan diri PASS'92 segera bergerak menggalang dana dan natura untuk membantu meringankan beban para pengungsi.

 "Jumat malam hingga dinihari terjadi gelombang pengungsi ke Buleleng, sabtu pagi kami sudah berangkat ke lokasi membawa bantuan sembako, sayuran, kebutuhan bayi dan kebutuhan darurat lainnya" tegas Kordinator Wilayah PASS'92 Buleleng Pasek Agung Dibya Atmaja saat ditemui di lokasi pengungsi di Desa Tembok Minggu (24/9) .

"Sabtu pagi kami bergerak ke Desa Les dan hari Minggu ini kami menyasar pengungsi di Desa Tembok" tegas Pasek .

Pihaknya bergerak cepat karena biasanya di awal awal gelombang pengungsian masih banyak posko yang kekurangan suplai bahan makanan dan kebutuhan lain yang dibutuhkan. "Meski bantuannya tidak banyak namun karena datang saat diperlukan akan menjadi sangat berarti, tegas Pasek Dibya.

Tim Relawan PASS '92 tidak hanya menyalurkan bantuan saja namun juga menjadi relawan membantu petugas di pengungsian.  "Ada yang membantu mendirikan tenda darurat, ada yang memasak di dapur umum dan ada yang mengajak anak2 bermain agar tidak merasa di pengungsian," jelasnya.

Dalam penyaluran nantinya akan tetap berkoordinasi dengan aparat setempat agar jenia bantuan tepat guna dan tepat sasaran .(Dearna)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved