-->

Selasa, 21 September 2021

Bupati Tabanan Harapkan Purnama Kapat Menjadi Momentum Yang Baik Untuk Memohon Keselamatan Bersama


BALI KINI ■ Bertepatan dengan Purnama Kapat, Selasa, (21/9), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama Sekda, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan melaksanakan Persembahyangan sebagai wujud puja bhakti kehadapan Tuhan Hyang Maha Esa di Pura Luhur Batukau, Wangaya Gede, Penebel, Tabanan.

Tiba sekitar pukul 18.30 wita, Bupati Sanjaya beserta rombongan terlebih dahulu mesandekan di wantilan, kemudian melakukan persembahyangan di Beji Luhur Batukau sebelum melakukan persembahyangan di Pura Luhur Batukau.

Usai persembahyangan Bupati Sanjaya mengatakan, dalam momentum rahina Purnama Kapat ini digunakan untuk puja bhakti cerminan wujud syukur dan memohon keselamatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Mengingat, saat ini di seluruh Dunia termasuk Tabanan mengalami musibah yang berkepanjangan ulah dari pandemi Covid-19. Karena menurutnya, restu dan karunia dari-Nya sangat penting dalam menghadapi segala cobaan yang dihadapi.

Untuk itu, Ia meminta agar seluruh jajaran di Pemkab Tabanan untuk melakukan puja bhakti dan memohon dengan sungguh-sungguh dengan tulus ikhlas kepada Tuhan. Niscaya dengan ketulusan dan keikhlasan, bencana ini bisa ditanggulangi dengan baik sehingga dapat meringankan beban masyarakat dan berharap situasi kembali normal.

“Saya yakin semua masyarakat Bali terutama di Tabanan dan yang ada disini saat ini memohon hal yang sama. Mari kita bersama-sama mohon dengan hati yang murni penuh rasa tulus ikhlas dan dengan segala kerendahan hati kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan kerahayuan untuk kita semua dan semoga pandemi ini cepat berakhir,” harap Bupati Sanjaya.

Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya bersama jajaran melakukan persembahyangan dengan sangat khidmat dengan tetap menerapkan prokes dengan ketat. Selebihnya, Ia juga berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak pernah bosan dan selalu taat, patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. (Tbn)

Senin, 20 September 2021

Ny Rai Sanjaya Paparkan Penerapan Pengelolaan Sampah Berbasis Program PKK Tabanan


BALI KINI ■  Wujudkan program unggulan Aku Hatinya PKK, Ny Rai Sanjaya selaku ketua TP PKK Tabanan, menjadi narasumber utama dalam webinar yang berkolaborasi dengan Yayasan Bali Wastu Lestari dengan tema Penerapan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Dalam Program Aku Hatinya PKK dan diikuti oleh seluruh anggota TP PKK Tabanan melalui tayangan daring, di TCC Kantor Bupati Tabanan, Senin (20/9). 

Dalam rangka Implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber menuju Tabanan Era Baru yang AUM (Aman, Unggul, Madani) serta mewujudkan “Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Yang Lain”, TP PKK ikut berperan aktif dalam mendukung kebijakan tersebut. 

Pokja IV sebagai bagian dari TP PKK Tabanan terapkan Program Kelestarian Lingkungan Hidup sebagai salah satu bidang program unggulan. Sesuai dengan hasil Rakernas IX Tahun 2020 yaitu Keluarga PKK Tanggap Gagah Bencana, yang artinya desa / kelurahan binaan PKK mampu mewujudkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, serta mampu mandiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya. 

“Program ini bertujuan untuk dapat memproses perencanaan pengelolaan rumah tangga serta pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga. Kegiatan ini berfokus untuk memanfaatkan sampah untuk dikelola, dipilah serta diolah menjadi bahan pupuk kompos untuk tanaman Aku Hatinya PKK yang terdapat di halaman pekarangan rumah” Kata Ny Sanjaya yang juga berperan sebagai ketua K3S Tabanan Tersebut. 

Dalam webinarnya, ia juga menjelaskan terkait arah kebijakan tentang pengelolaan sampah yang dilakukan TP PKK Tabanan, antara lain dengan bersama-sama mengoptimalkan desa dalam melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui pemilahan sampah organik dan anorganik, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan sampah untuk dijadikan bahan yang berhasil guna dan juga memberdayakan desa untuk mengupayakan pembentukan bank sampah. Manfaat Bank Sampah dalam hal ini diharapkan mampu diolah kembali sehingga bisa menunjang perekonomian dan menjadi berkah bagi masing-masing rumah tangga. 

Selanjutnya, ia juga menerangkan tentang program kerja Pokja III yang mebidangi Pangan, Sandang serta Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, melalui program unggulan Aku Hatinya PKK. 

“ini merupakan suatu gerakan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah dengan tanaman pangan dan tanaman produktif atau tanaman keras dan hias, nantinya diharapkan selain memberikan keindahan dan kenyamanan rumah, juga bisa menjamin ketersediaan pangan yang beranekaragam secara terus-menerus guna pemenuhan gizi keluarga” jelasnya. 

“Gerakan Hatinya PKK jangan hanya berhenti pada rumah percontohan saja, tetapi harus berimbas pada seluruh rumah, dan keseluruhan program agar didukung oleh semua desa dan warga masyarakat” harapnya.  

Pemanfaatan pekarangan dapat berupa penanaman lumbung hidup seperti tanaman jagung, ubi jalar, talas dan tanaman jenis karbohidrat lainnya, atau warung hidup tanaman sayur-sayuran dan buah, apotik hidup atau TOGA (tanaman obat seperti kumis kucing, sirih, sereh, kunyit dan jahe), serta bisa juga dimanfaatkan untuk peternakan dan perikanan untuk budidaya. (Tbn)

Minggu, 19 September 2021

Bupati Sanjaya Dorong Alih Teknologi Perikanan di Tabanan


BALI KINI ■ Sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mendukung budidaya ikan dengan sistem bioflok di Kabupaten Tabanan yang ditunjukan melalui simbolis penebaran benih lele dengan sistem bioflok di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) “Mina Darma Bakti” Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, Minggu, (19/9) pagi. 

Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok di Kabupaten ini merupakan  bantuan aspirasi melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di wilayah Provinsi Bali. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI asal Marga Drs. I Made Urip, M.Si, Sekda Kabupaten Tabanan, Asisten bidang Perekonomian & Pembangunan, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, Kepala Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan Karangasem, Camat Penebel, Perbekel Desa Riang Gede, Pengurus dan Seluruh Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Darma Bakti.

“Pembangunan perikanan pada hakekatnya adalah pemanfaatan sumber daya ikan secara optimal dan berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kelestariannya untuk kesejahteraan masyarakat baik melalui kegiatan budidaya, penangkapan  serta pengolahan dan pemasaran hasil perikanan” ujar Bupati Sanjaya. 

Selebihnya Ia juga berpendapat, kegiatan perikanan budidaya yang melibatkan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan), selama ini menunjukan adanya peningkatan  yang sangat menggembirakan. Dimana sudah banyak kelompok mandiri yang berusaha di sektor perikanan, salah satunya adalah Pokdakan Mina Darma Bakti Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel. Bupati Sanjaya menerangkan, untuk di Kabupaten Tabanan sampai saat ini sudah terdapat 7 (tujuh) Pokdakan  yang mengembangkan budidaya ikan dengan sistem bioflok dan diharapkan produksi yang diperoleh  sebanyak 35 ton dalam setahun, sehingga meningkatkan produksi ikan di Tabanan yang berimbas pada meningkatnya tingkat komsumsi masyarakat terhadap ikan.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan alih teknologi kepada pembudidaya ikan, serta meningkatkan produksi perikanan budidaya di Kabupaten Tabanan, khususnya budidaya ikan lele dengan sistem bioflok. “Potensi wilayah di Tabanan sangat menjanjikan, terutama alam. Saya sangat apresiasi pada Pak Made Urip atas inovasinya. Perikanan bioflok ini luar biasa, sudah termasuk alih teknologi, jadi dalam cuaca hujan atau apapun bisa tetap dijalankan, tidak hanya lele tapi bisa udang, patin, nila juga bisa“ terang Sanjaya. 

Ia mengatakan Teknologi bio organisme sebagai bahan pakan lele yang dibiakkan dalam 1 kolam bisa menghasilkan sampai 3 kwintal. “Saya bangga di Tabanan sudah terlihat ada hasil hilirnya, bukan hanya ikannya saja bisa diolah tapi keripiknya, kulitnya, semua bisa diolah. Harapan saya, apapun yang dibantukan oleh pusat, untuk Tabanan dan yang menjadi tugas kita adalah hilir, yaitu bagaimana agar masyarakat bisa gemar makan ikan dan di pemasarannya mendapatkan harga jual yang bagus dan kompetitif” lanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya juga berkesempatan menebarkan benih ikan lele yang diterima sebanyak 12 paket atau 20.000 ekor bibit ikan secara simbolis di Desa Riang Gede. Dengan diterapkan sistem bioflok budidaya ikan lele yang masih relatif baru, Pemkab Tabanan mendukung agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga nilai produksi dan konsumsi ikan dapat meningkat pula serta sumberdaya perikanan air tawar tetap terjaga kelestariannya, Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Tabanan Yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM) (TBN)


Wabup Tabanan Melakukan Panen Perdana M70D di Desa Kelating


BALI KINI ■ Harapkan Pertanian Tabanan menjadi skala prioritas, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan S.E melakukan Panen perdana M70D di Subak Timan Agung Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan Tabanan, Minggu (19/9).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Pertanian, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat, Ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) dan Perbekel Desa Kelating serta OPD terkait.
 
Dikategorikan sebagai varietas bibit padi yang baik, M70D membutuhkan waktu kurang lebih 70-80 hari sejak proses pembajakan sawah, penanaman sampai waktu panen untuk mendapatkan hasil. Sementara di Subak Timan Agung, Dari total 210 hektar ladang, sebanyak 10 hektarnya sudah ditanami percobaan bibit padi M70D, sehingga setiap 1 hektarnya mampu menghasilkan sebanyak 7,8 ton padi. 

Dalam sambutannya, Wabup Edi menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh petani dan jajaran pemerintahan di Desa Kelating, atas upaya dan kerja kerasnya sehingga tercapai panen padi perdana M70D yang tergolong sukses. Sebab menurutnya, jika disesuaikan dengan BEP (Break Even Point) per satu hektar sewajarnya menghasilkan 6 ton padi, namun dengan bibit M70D bisa melampaui hingga 7 Ton yang ditaksir dengan hasil sangat menguntungkan. 

“Memang ada kendala yang sering kita hadapi, biasanya adalah Kelemahan petani dari proses pemilihan bibit yang sudah salah, makannya hasilnya terus menurun. Oleh sebab itu, penyuluh harus terus ke lapangan untuk mengawal para petani, untuk mampu mendampingi pertanian sejak proses pembajakan sawah, pemilihan bibit, perawatan tanaman, sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah Tabanan bisa selaras dan berhasil” ujar Wabup Edi.

Ia berharap Pertanian bisa menjadi skala prioritas, utamanya di masa Pandemi yang masih berlangsung. “Kalau dengan konsep M70 atau sesuai dengan pemilihan bibit yang benar, pasti akan tercapai hasilnya di atas 7 ton” lanjutnya. Ia kemudian menerangkan akan bertemu dengan penyuluh di masing-masing kecamatan setiap bulannya, untuk memantau perkembangan pertanian di Tabanan, sehingga Pemerintah dan masyarakat bersama-sama bisa membuktikan dan mewujudkan Tabanan sebagai lumbung pangannya bali. 

“Petani adalah hal yang dilakoni oleh orang-orang dengan jiwa yang kaya” ungkapnya, keberhasilan panen ini diharapkan mampu menjadi motivasi dan contoh bagi para petani di wilayah Kabupaten Tabanan yang lain, untuk bersemangat meningkatkan potensi dan produksi pangan dalam mewujudkan Visi Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM) di Bidang pertanian. (Tbn)

Sabtu, 18 September 2021

Bupati Tabanan Fokus Pengelolaan Di Hilir, Harapkan Harga Pertanian Stabil dan Meningkat


BALI KINI ■ Dalam rangka menyambut ulang tahun Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M menghadiri acara Panen Perdana Padi Sertani, Kerjasama Pemerintah Tabanan dengan KTNA, di Subak Ureg Tempek Munduk Sangkur, Banjar Pengayehan, Desa Gubug Tabanan, Sabtu (18/9).

Bupati Sanjaya didampingi oleh Drs. I Made Urip, M.Si. anggota DPR RI Komisi 4 , Kepala BPTP Wilayah Bali, Sekda dan asisten 2 Tabanan, OPD terkait, Camat serta perbekel Desa Gubug dan para anggota KTNA pada acara yang sudah diramaikan sejak pukul 08.00 pagi tersebut.

Sebagai wujud dukungan Pemkab Tabanan dalam memajukan hasil pangan asli pertanian Tabanan dan sebagai daerah “Lumbungnya Pangan” Bali, penanaman padi sertani 13 perdana yang dahulu didampingi oleh Bupati, kali ini sudah siap untuk dipanen. Panen Perdana ini bertepatan dengan rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun ke 50 KTNA yang jatuh pada 23 September 2021 mendatang. 

Varietas bibit yang digunakan pun bersifat unggul, yaitu jenis varietas sertani 13 ditanamkan pada tanah seluas 10 hektar dan siap untuk dipanen hari ini. Jika bicara soal pertanian, tidak luput dari 3 hal yang essensial, Termasuk Hulu, Tengah dan Hilir. Yang dimaksudkan adalah terkait produksi, distribusi dan pemasaran. Bupati Sanjaya pun tak meragukan hulu dan tengah, sebab petani Tabanan adalah petani yang Tangguh. Sisi Hilir atau Pemasaran yang ia harap untuk terus ditekankan dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, agar harga tidak dipermainkan oleh tengkulak dan mendukung pertanian Tabanan dengan membeli hasil produksi sendiri.

“Hasil produksi sangat luar biasa, 1 hektar bisa menghasilkan sampai 11,4 ton. Ini membuktikan bahwa 2 kali lipat varietas ini lebih unggul dari jenis yang lain. Saya sangat apresiasi ini. Ini bukti dari keberhasilan dari sektor pertanian khususnya padi di Kabupaten Tabanan” Tanggap orang nomor satu di Tabanan itu. 

“Perusda daerah bekerjasama dengan beberapa kabupaten membuat sebuah MOU untuk membeli hasil pertanian di seluruh Kabupaten / kota yang ada di Bali, nanti hasil produksi komoditas unggulan seperti Padi, Kopi, Coklat akan dibuatkan tata niaga, sehingga petani tidak ada kekhawatiran dalam menjual hasil produksinya” lanjutnya.

Ia juga menekankan untuk para petani agar selalu tangguh dan terus memotivasi diri serta berinovasi dalam membantu perkembangan di Tabanan sesuai dengan Visi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Selebihnya ia berharap Pemerintah dan para perani dapat terus membangun kepercayaan diri bahwa perkembangan pertanian ini kelak sangat bisa diandalkan untuk menjadi tulang punggung dalam menopang perekonomian, terlebih di saat sektor pariwisata di Bali sedang redup. 

Oleh sebab itu, Pemkab Tabanan mengapresiasi peran dan kinerja KTNA yang senantiasa membina dan mendampingi para petani melalui beragam penyuluhan dan pendampingan kepada para petani yang ada di kabupaten Tabanan. (TBN)

Kamis, 16 September 2021

Memasuki Level III, Bupati Tabanan Dorong Kebangkitan Sektor Pariwisata Dari Keterpurukan


BALI KINI ■ Memasuki PPKM level III, dimana para wisatawan sudah dapat berkunjung meski tetap beberapa ketentuan menjadi angin segar bagi Kabupaten Tabanan. Mendengar hal tersebut, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berencana akan menggeliatkan kembali sektor pariwisata dari keterpurukan. 

Selama Pandemi berlangsung, sejumlah DTW (Daya Tarik Wisata) yang ada di Kabupaten Tabanan, seperti Tanah Lot dan Danau Beratan mati suri akibat tidak adanya wisatawan.  Hal inipun berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, utamanya yang bekerja di sektor pariwisata. 

Prihatin akan hal ini, Bupati Sanjaya berupaya akan membangkitkan kembali pariwisata. Apalagi banyak wilayah di Kabupaten Tabanan yang berpotensi memunculkan Lokawisata baru. Salah satunya yakni Pantai Cinta yang awalnya dibentuk oleh masyarakat pekerja di sektor pariwisata yang terkena PHK.

"Dari sejumlah daya tarik wisata yang saat ini mati suri, saya harap dalam waktu dekat akan kembali tumbuh, " Ungkap Bupati Sanjaya, pada Kamis (16/9/2021). 

Lanjut Bupati Sanjaya, jika dalam mendatangkan kembali wisatawan ke sejumlah DTW Di Kabupaten Tabanan tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan aturan-aturan sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Disease 2019 dalam tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali, tertanggal 7 September 2021. (Ami)

BPPSDMP Pusat Dukung Pemkab Tabanan Fokus Kembangkan Sektor Pertanian Hilir


BALI KINI ■ Pemkab Tabanan dibawah pimpinan Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., fokus kembangkan sektor pertanian hilir melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian dengan menambah pengetahuan dan keahlian bagi para Penyuluh Pertanian dan Petani itu sendiri. Hal itu ditunjukan melalui pemberian pelatihan-pelatihan teknis dan keahlian dalam mengolah produk bagi para Penyuluh Pertanian dan Petani.

Program Bupati Tabanan tersebut mendapat dukungan dan apresiasi dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI dan Kepala BPPSDM Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, yang menyatakan siap membantu Program Pemkab Tabanan. 

Hal itu diungkapkannya saat melakukan audiensi ke Kantor Bupati Tabanan yang saat itu diterima langsung oleh Bupati Tabanan di ruang kerjanya didampingi OPD terkait, Kamis (16/9) pagi.

“Gayung bersambut. Disaat kami di Pemkab Tabanan fokus untuk mengembangkan sektor pertanian hilir, mendapat dukungan dari BPPSDMP. Kami di Pemkab Tabanan sangat serius mewujudkan program ini hingga secara intens melakukan diskusi dengan berbagai pihak di bidang pertanian dan industri guna mewujudkan program tersebut,” ungkap Bupati Sanjaya saat itu.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya mengatakan Kabupaten Tabanan merupakan daerah agraris yang mayoritas masyarakat bergerak di sektor pertanian, yang menghasilkan produk pertanian yang berkualitas seperti beras, coklat, manggis, durian, kopi dan lain sebagainya. Dikatakannya sudah sepatutnya pertanian di Kabupaten Tabanan ditingkatkan, sehingga kedepannya Tabanan bukan hanya mampu membuat bahan baku yang berkualitas tetapi juga mampu menyuplai produk-produk olahan pertanian yang berkualitas, bahkan sampai menembus pasar Internasional.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kepala BPPSDMP Kementan RI memberikan beberapa saran dan masukan dalam audiensi tersebut sebagai bentuk dukungan. Menurutnya dengan lahan pertanian yang subur, banyak produk di sektor Pertanian Kabupaten Tabanan dapat dikembangkan dan diyakini akan mampu bersaing di kancah internasional, tetapi hal itu harus diwujudkan dengan melakukan berbagai inovasi, yang salah satunya adalah membuat produk-produk olahan yang variatif dan berkualitas.

“Kabupaten Tabanan memiliki berbagai macam varian bahan baku, seperti beras, coklat, manggis, durian, kopi dan lainnya. Itu kalau diolah dan dikemas, harganya akan bertambah hingga 20 kali lipat. Kenapa bisa begitu, karena itulah pentingnya hilirisasi (membangun sektor pertanian hilir) dan hilirisasi ini tidak mungkin dilakukan oleh petani itu sendiri. Mereka ini harus berkelompok dan didorong oleh Pemerintah Kabupaten, oleh Bupati itu sendiri dan jajarannya,” ujar Dedi Nursyamsi.

Lebih jauh, Dia juga mengatakan bahwa pihaknya juga diperintahkan agar percepat hilirisasi karenan keuntungan terbesar pertanian adalah di sektor hilir. Apalagi dikatakannya, bahwa di Tabanan telah memiliki produk kualitas ekspor seperti coklat, beras, buah manggis dan bahkan durian juga sampai Jawa hingga Kalimantan. Ia juga menilai petani di Bali, khususnya di Tabanan sudah cukup ahli dalam mengolah produk melalui kelompok tani, dan sudah banyak yang menerapkan pemupukan organik, tinggal proses hilirisasi itu ditingkatkan bahkan dipercepat.

“Saya sudah sepakat dengan Bapak Bupati, kita sama-sama genjot kapasitas SDM-nya, genjot kapasitas petaninya, gapoktan-gapoktannya dan lainnya secara berkelanjutan. Bagaimana caranya agar mereka mampu meningkatkan produktivitas, karena kunci keberhasilan di Tabanan itu adalah pertama peningkatan kualitas. Peningkatan produktivitas itu bisa diawali dari benih dan bibit yang unggul, setelah itu pemupukannya dengan organik sangat berperan, kemudian yang terpenting adalah olahan,” imbuh Kepala BPPSDMP itu. (Tbn)

Sabtu, 11 September 2021

Wabup Tabanan Hadiri Upacara Dewa Yadnya Karya Ngeratep


BALI KINI ■ Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, S.E., didampingi OPD terkait menghadiri udangan upacara Dewa Yadnya Karya Ngeratep dan Pemlaspasan Petapakan Ida Batara di Pura Bale Agung Sembung Marga Dajan Puri, Marga, Tabanan, pada Sabtu, (11/9) pagi. 

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh anggota DPR RI asal Desa Cau Marga, salah satu anggota DPRD Tabanan asal Marga, Camat Marga, Penglingsir Puri Marga, Perbekel dan Bendesa Adat setempat serta beberapa undangan Bendesa Adat lainnya.

Wabup Edi pada momentum tersebut, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya karena masyarakat Desa Marga Dajan Puri mampu melaksanakan Karya dengan semangat kebersamaan dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena Wabup Edi percaya, semangat kebersamaan yang solid dan sangat luar biasa dari masyarakat akan bisa mewujudkan apapun. 

Apalagi menurut Wabup Edi, melaksanakan pemlaspasan Ida Batara pada hari ini, yakni Tumpek Landep adalah hari yang baik sekali. Mengingat Tumpek Landep adalah hari bagi umat Hindu di Bali untuk memohon keselamatan yang dikhususkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata (Pasupati).

“Saya selaku wakil Pemerintah berharap, agar Karya ini berjalan dengan lancar didasari dengan perasaan yang suci dan tulus ikhlas serta apa yang diinginkan untu karya hari ini dapat dicapai sesuai harapan bersama. Kami selaku Pemerintah akan selalu ada di tengah masyarakat dan mendukung segala kegiatan positif yang dilaksanakan masyarakat, terlebih untuk dalam upaya kelestarian tradisi, seni, adat dan budaya kita di Bali,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengucapkan terimakasih karena masyarakat dengan sadar dan disiplin melaksanakan prokes dalam segala kegiatan. Karena menurutnya dalam situasi pandemi ini kita harus bersama-sama sadar dan disiplin menjalankan anjuran pemerintah demi keselamatan bersama. 

Ia juga percaya, dengan menerapkan prokes dengan disiplin dan taat niscaya mampu menjaga diri sendiri, keluarga ataupun orang lain, sehingga bisa melaksanakan kegiatan dengan baik menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM).

Pada kesempatan yang sama, I Gusti Ngurah Dana selaku Bendesa Adat  Desa Marga Dajan Puri menyampaikan, bahwa Upacara/Karya Pengratep dan Pemlaspasan Petapakan Ida Batara di Pura Bale Agung Sembung Marga Dajan Puri telah dilakukan dari jauh hari sebelumnya. Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi, membuat pihaknya harus melaksanakan karya dengan tetap menerapkan Prokes. 

Ia juga sangat bersyukur Karya ini bisa dilaksanakan dengan baik yang tidak terlepas dari semangat persatuan warga dan dukungan pemerintah. 

“Atas nama warga, Saya ucapkan terimakasih kepada Wabup Tabanan selaku wakil Pemkab Tabanan dan undangan lainnya karena telah menyaksikan dan mendoakan Karya yang kami laksanakan. (Tbn)

Kamis, 09 September 2021

Bank Indonesia Dorong Digitalisasi Transaksi Non-Tunai di Tabanan


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, merespon positif langkah Bank Indonesia dalam menfasilitasi dan mendukung program unggulan pengendalian inflasi pemerintah oleh TPID.

Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi dan diskusi Pelaksanaan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah), sekaligus penyerahan secara simbolis Program Sosial Bank Indonesia yang diwakili oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, di Ruang Kerja Bupati Tabanan, pada Kamis (9/9).

Dalam diskusi yang berlangsung santai tersebut, Bupati Sanjaya mengungkapkan pengaturan inflasi sangat diperlukan, terlebih di daerah Tabanan yang mengutamakan sektor pertanian dan pangan. Sehingga di tengah pandemi yang masih berlangsung, perhatian khusus kepada pelaku UMKM pangan, dirasa sangat diperlukan. 

Meskipun dalam menanggapi TP2DD di Tabanan masih mengalami kelemahan digital yang disebabkan sebagian besar daerah adalah pedesaan, namun tidak menjadi kendala besar bagi perkembangan digitalisasi di daerah ke depannya.

“Di Tabanan sudah ada Perusda yang terus kami upgrade, supaya segala urusan yang menyangkut perusahaan-perusahaan pangan, akan terfokus di Perusda. Nanti ke depannya agar lebih tersentralisasi dan diharapkan bisa mengembangkan holding company” ungkap Sanjaya, sekaligus menjelaskan fungsi Perusda Tabanan nantinya, sebagai salah satu upaya mengembangkan hasil pangan dari Petani asli Tabanan dengan  harga yang tentunya terjangkau. 

“Kami serahkan tanggung jawab ke Perusda karena profesionalisme yang dimiliki, sehingga kedepannya bisa dikembangkan lebih terperinci. Jika diperlukan regulasi ke depannya akan kami siapkan, intinya supaya bisa mensejahterakan petani kita,” tambahnya.   

Bupati Sanjaya juga berterima kasih terhadap bantuan Program Sosial yang diberikan Bank Indonesia “yang pertama, karena beras Tabanan dibeli oleh BI untuk diserahkan sebagai bantuan sembako Covid-19, yang kedua bantuan gas oksigen sebanyak 50 unit yang diserahkan minggu depan. Ini sangat kami butuhkan saat ini, utamanya karena Tabanan masih berada di zona oranye PPKM level 4, mudah-mudahan segera turun, jadi pariwisata bisa segera tumbuh dan daya beli juga meningkat,” tutupnya.

Trisno Nugroho selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.Bali dalam audiensi juga menjelaskan, kedua topik substansi yang didiskusikan, terkait bagaimana TPID bisa dikatakan baik dalam mengendalikan harga dan TP2DD kedepannya bisa diberlakukan secara menyeluruh. 

Oleh sebab itu, ia mengapresiasi program yang dilakukan Pemkab, mengingat Tabanan selaku pusat lumbung pangan bali, membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam digitalisasi sektor transaksi non-tunai. 

Dengan keberadaan Perusda, hasil produksi lokal masyarakat bisa dibeli dan dijual ke daerah lain dengan harga yang baik. Sehingga inflasi bisa terkendali dan Tabanan diharapkan bisa menjadi supplier pangan di Provinsi Bali.  

“Untuk TP2DD, 8 pajak dan 18 retribusi masih ada yang dilakukan secara tunai, kita ingin masyarakat bisa lebih mudah membayar dengan menggunakan pelayanan digital, nanti bisa melalui smartphone tanpa harus datang ke bank,” imbuh Trisno. (Tbn)

Selasa, 07 September 2021

Eksekutif dan Legislatif Tabanan Teken Perubahan KUA dan PPAS


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Sekda dan Kepala Bakeuda, menghadiri rapat paripurna ke-8 masa persidangan ketiga tahun sidang 2021 dalam rangka kesepakatan bersama Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), melalui zoom metting di TCC Kabupaten Tabanan, pada Selasa, (7/9) sore.

Rapat yang dipimpin dan dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan tersebut juga dihadiri secara zoom metting oleh Wakil Bupati Tabanan, Wakil Ketua DPRD dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan serta Forkopimda, BUMD dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sesuai keterangan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga dalam sambutan pembukannya, bahwa, KUA dan PPAS perubahan Tahun 2021 sudah dibahas sesuai dengan cara pandang dan mekanisme pembahasan melalui Badan Anggaran DPRD. 

“Sehingga dalam rapat Paripurna kali ini kita bersama-sama akan mendengarkan laporan hasil kerja Badan Anggaran dari DPRD guna mendapatkan sikap dan keputusan DPRD,” ujarnya. Laporan hasil kerja Badan Anggaran DPRD Tabanan saat itu dibacakan oleh Sekwan DPRD Kabupaten Tabanan.

Pembahasan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2021 merupakan pedoman atau acuan dalam penyusunan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang telah dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Hal itu dikatakan Bupati Sanjaya, tentunya tidak terlepas dari tanggung-jawab, komitmen, kesungguhan, dan kerjasama yang baik dari pimpinan dan seluruh anggota dewan yang terhormat.

“Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, setelah disetujui bersama perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2021, untuk selanjutnya agar TAPD Kabupaten Tabanan melakukan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya saat itu.

Disamping itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal, Ia berharap agar para dewan terhormat memberikan saran serta masukan di dalam upaya bersama meningkatkan pemberdayaan masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan serta peningkatan kualitas pelayanan publik, guna mewujudkan visi Tabanan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani’. (Tbn)

Bupati Tabanan Terima Kunjungan Coach Pembekalan Kepemimpinan Mendagri


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menilai Pelatihan Pembekalan Kepemimpinan dari Kemendagri sangat bermanfaat, khususnya bagi dirinya sebagai Kepala Daerah Kabupaten Tabanan. Hal itu diungkapkannya saat didampingi Sekda dan OPD terkait menerima kunjungan Bapak Urkanus Sihombing selaku coach dalam Pembekalan Kepemimpinan Kemendagri di ruang kerja Bupati setempat, Selasa, (7/9) sore.

“Materinya komprehensif dan up to date dan juga kami telah menyusun rencana aksi pengembangan SDM. Rencana aksi pengembangan SDM yang telah kami susun akan kami pedomani untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Tabanan, guna mewujudkan Tabanan Era Baru yang AUM (Aman, Unggul dan Madani),” tegas Bupati Sanjaya saat itu.

Ia juga mengakui, setiap daerah memiliki karakteristik dan kepemimpinan yang berbeda yang berdasar dari berbagai macam latar, seperti pendidikan, usia, pengalaman politik dan keahlian. Untuk itu, dengan adanya kegiatan Pembekalan Kepemimpinan dari Kemendagri yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Juni 2021 lalu melalui virtual sangat bermanfaat, terlebih dilakukan penyusunan rencana aksi. Dimana dalam penyusunan rencana aksi dilaksanakan dibawah pimpinan coach yang ditunjuk oleh panitia pelatihan.

“Kebetulan dalam penyusunan rencana aksi tersebut, Saya selaku Kepala Daerah Kabupaten Tabanan mendapat bimbingan dari Bapak Urkanus Sihombing selaku Coach yang sangat banyak membantu dalam penguasaan pengetahuan dan pentingnya penguasaan kepemimpinan. Untuk itu, Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setingi-tingginya kepada Bapak,” ucap Bupati Sanjaya kepada coach Urkanus Sihombing.

Selebihnya, Politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut juga berharap hal ini bisa dijadikan momentum  untuk melakukan introspeksi terhadap kepemimpinan selama ini dan bisa menjadi lebih baik lagi dalam kepemimpinan mendatang dalam upaya mewujudkan pembangunan skala prioritas yang telah disusun dalam visi misi Kabupaten Tabanan, yakni Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM). (Tbn)


Percepat Vaksinasi, Bupati Tabanan Meninjau Langsung Giat Vaksinasi Merdeka di Baturiti


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M didampingi oleh Sekda Tabanan, meninjau langsung kegiatan Gerai Vaksin Merdeka dengan tema Vaksinasi Serentak di Pondok Pesantren dan Tempat Ibadah di Indonesia yang diselenggarakan khususnya untuk warga Baturiti, di Masjid Agung Al Hidayah Candikuning, Kecamatan Baturiti Tabanan, pada Selasa (7/9).

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kapolri dan staf khusus Presiden Republik Indonesia serta dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Ikut meninjau kegiatan tersebut, Kapolres Tabanan, Dandim 16 19 dan OPD terkait kecamatan Baturiti beserta sejumlah 36 anggota TNI dan Polri, termasuk Nakes dan Dokter yang bertugas membawa misi kegiatan vaksin merdeka tersebut. 

Sesuai instruksi Presiden untuk pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, 2 wilayah di Bali yaitu Tabanan dan Denpasar ditunjuk sebagai lokasi kegiatan Vaksin yang bertempat di pondok pesantren dan tempat ibadah ini. Sebanyak 500 dosis vaksin berjenis AztraZeneca dan Sinovac disiapkan khusus untuk masyarakat Baturiti Tabanan yang hendak melakukan vaksin dosis kedua atau yang belum pernah di vaksin sama sekali. Kegiatan yang dilakukan serentak ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan disiarkan langsung melalui tayangan Zoom di seluruh lokasi yang telah ditentukan. 

Seiring dengan upaya Pemkab Tabanan dalam menekan penyebaran kasus Covid-19, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi setinggi-tingginya, terhadap kegiatan yang sedang berlangsung dan toleransi masyarakat Baturiti. 

“Senjata utama yang paling ampuh adalah masker ini, dilanjutkan dengan menjaga jarak dan selalu cuci tangan. Serta penerapan 3T ini juga penting, Testing, Tracing dan Treatment, Astungkara di Kabupaten Tabanan ini akan turun penyebarannya” tegas Sanjaya. 

Tingginya antusiasme masyarakat terhadap Vaksinasi Merdeka ini sudah nampak sejak pagi hari acara disiapkan. “Selama kegiatan berlangsung, yang mendaftar sejak pagi sudah melebihi target, suatu capaian yang luar bisa,” ungkap Kapolres Tabanan. 

Selaku tim pelaksana, ia berharap kegiatan ini bisa segera memberikan kekebalan terhadap virus atau Herd Immunity kepada masyarakat, terutama seluruh warga yang ada di seputaran kecamatan baturiti sesuai target utama sasaran hari ini. 

Lebih lanjut, Pemkab Tabanan terus mengharapkan inisiatif masyarakat untuk turut mendukung program Indonesia sehat dengan melakukan vaksinasi serta menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terus dikampanyekan oleh Bupati Sanjaya agar masyarakat semakin disiplin dan bergotong-royong untuk menekan angka penyebaran Covid-19 serta berharap nantinya Bali bisa segera turun ke PPKM level 3. 

“Masyarakat Sehat, Pariwisata Bangkit, ekonomi juga pasti akan bangkit. Saya yakin dengan disiplin, mudah-mudahan kita segera terlepas dari bencana skala mendunia ini,” tutupnya. (Tbn)

Sabtu, 04 September 2021

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dampingi Ny. Putri Suastini Koster Pantau Vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas


BALI KINI ■ Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas yang dipusatkan di SMA N 1 Selemadeg, Desa Bajera, Kecamatan Selemedag, pada Sabtu, (4/8).

Nampak juga hadir saat itu, salah satu anggota DPRD Tabanan, OPD terkait, Camat Kerambitan, Camat Selemadeg, dan unsur Muspika setempat.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas umur 18 tahun ke atas yang dilaksanakan serentak di Kabupaten/Kota se-Bali. Untuk di Kabupaten Tabanan dilaksanakan di empat tempat (lokasi) berbeda, yakni di SMAN 2 Tabanan, di Gerokgak, SMAN 1 Selemadeg di Bajera, SMAN 1 Pupuan di Pujungan, dan SMA N 1 Marga di Kuwum.

Pada kesempatan itu, selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya memberikan sambutan hangat dan mengucapkan terimakasih serta penghargaan setingginya kepada Ketua TP PKK Provinsi Bali yang turun langsung memantau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 1 Selemadeg di Bajera. 

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami di Kabupaten Tabanan pelaksanaan vaksinasi bagi warga kita penyandang disabilitas bisa disaksikan langsung oleh Ny. Puteri Suastini Koster," ujarnya di sela-sela kegiatan.

Melihat antusiasme yang tinggi dari penyandang disabilitas di Tabanan, Selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengucapkan Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi Pemkab Tabanan yang telah memfasilitasi dengan baik seluruh penyandang disabilitas, sehingga sangat antusias mengikuti pelaksanaan vaksinasi ini. Meskipun dengan segala keterbatasan, mereka sangat antusias dan sadar akan pentingnya melakukan vaksinasi. Ia berharap percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat, terutama bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan berjalan dengan baik dan lancar.

Lebih jauh, Ny. Putri Suastini Koster juga menginginkan agar secepatnya pelaksanaan vaksinasi, baik vaksinasi tahap I hingga tahap II bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan bisa diselesaikan secepat-cepatnya, sehingga meningkatkan imun mereka. 

Untuk itu, Ia menghimbau kepada seluruh pihak terkait di Kabupaten Tabanan agar melakukan upaya yang optimal dan selalu berkoordinasikan dengan pihak Provinsi Bali agar vaksinasi ini berjalan lancar sesuai harapan bersama. (Tbn)

Jumat, 03 September 2021

Wakil Bupati Tabanan Lakukan Peninjauan Pertanian dan Pengairan Irigasi di Desa Dalang


BALI KINI ■ Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan SE, lakukan kegiatan melukis bersama yang diselenggarakan oleh Bantas Art Community (BAC), sekaligus meninjau langsung pertanian dan pengairan irigasi yang dimulai sejak pukul 11.30 WITA, di Subak Kelepud Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Jumat (3/9). 

Wabup Edi mengunjungi lokasi dengan menggunakan motor bersama Club V16 dan langsung disambut oleh BAC (Bantas Art Community) di lokasi acara. Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut juga Dandim, Camat Seltim, Kadis Pertanian, anggota BAC, Club Motor V16 serta OPD terkait. 

Dalam kunjungannya, poin-poin penting dikedepankan oleh Wabup Edi, terutama tentang pengairan irigasi dengan menggunakan pompa hydrant yang bisa dimanfaatkan para petani untuk mengairi ladang pertanian. Hal ini tentunya selaras dengan identitas kabupaten Tabanan sebagai “Lumbungnya Berasnya Bali”, mengingat hamparan luas pertanian di Kawasan Selemadeg, masih menjadi mata pencaharian utama di Desa Dalang, Tabanan. 

“Tadi kita meninjau dan turun langsung, melihat pertanian yang ada di Tabanan, Khususnya Seltim, Tujuannya ke depan bersama Bapak Bupati, Kita akan prioritaskan dan galangkan terus bidang pertanian. Dengan melihat langsung situasi pertanian, kita bisa tahu apa saja permasalahan yang ada di Tabanan ini”. Jelas Wabup Edi saat diwawancarai di lokasi. Kondisi sawah tadah hujan menurutnya menjadi ciri utama di pertanian Seltim. “Kita carikan solusi, untuk tanah pertanian jenis tadah hujan, supaya bisa subur meskipun di musim kemarau, salah satu caranya dengan membuat Pompa Hydrant” lanjutnya. 

Terdapat kurang lebih 1000 hektar luas lahan pertanian di Seltim adalah Sawah Tadah Hujan, namun sebanyak 220 Hektar sudah dapat teratasi dengan menemukan dan mengangkat titik air untuk pengarian di masing-masing wilayah. Pemkab Tabanan secara berkelanjutan akan mengupayakan dan merancang pengairan hingga 700 hektar sisanya bisa segera teratasi dengan pengadaan pompa hydrant tersebut, termasuk penggunaan air untuk air minum warga. 

Termasuk dalam wilayah dengan sumber air yang melimpah, lebih lanjut, Wabup Edi bersama Pemkab Tabanan akan terus meninjau dan menfasilitasi masyarakat untuk tergerak memberdayakan pertanian, sehingga kedepannya Konsep Tabanan sebagai Lumbungnya Bali, tidak hanya sekedar menjadi wacana, dan pertanian di Bali bisa benar-benar membawa manfaat langsung untuk masyarakat. 

Sembari meninjau pertanian, Wabup Edi juga mengajak Kadis Pertanian untuk kedepannya bisa sama-sama memberikan penyuluhan dan mengedukasi para petani, tentang bagaimana cara memanfaatkan perairan, konsep bertani yang baik, pemupukkan kimia dan organik serta keseimbangan produksi bibit dan pemupukkan. “Tujuannya, agar Tabanan ini bisa selalu melestarikan pertanian, lalu melestarikan alamnya, dan masyarakat bisa terus kita edukasi khususnya para petani untuk sadar bahwa Bertani merupakan hal luar biasa, sehingga bisa menjadi penguat perekonomian keluarga, desa dan kabupaten Tabanan” Terang Wabup Edi. (**)

Lepas 12 Atlet Menuju PON XX Papua 2021, Ini Pesan Bupati Tabanan


BALI KINI ■ Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Ketua DPRD Tabanan, para Forkopimda, Sekda dan OPD terkait, Ketua Dewan Kehormatan KONI dan Ketua KONI Tabanan, melepas 12 Atlet Tabanan menuju Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua 2021 di kantor Bupati Tabanan, Kamis, (2/8) pagi.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya mengucapkan selamat dan penghargaan serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh atlet yang telah terpilih mewakili Kabupaten Tabanan dan bergabung dalam kontingen Bali dalam ajang Olah Raga multi event tingkat Nasional Utama di Indonesia yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali ini. “Sudah sepatutnya kita semua merasa bangga atas keberhasilan putra-putri terbaik yang dimiliki oleh masyarakat Tabanan di bidang olah raga prestasi ini,” ujar Sanjaya.

Disamping itu, peran olah raga dikatannya sebagai sebuah mesin nation and character building telah teruji karena olah raga memiliki fungsi membangun spirit kebangsaan. Olah raga dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa, membentuk karakter individu dan kolektif serta memiliki potensi mendinamisasikan sektor-sektor pembangunan yang lain. “Oleh karena itu, adalah menjadi tugas kita bersama untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kemajuan prestasi olah raga kita,” pinta politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut.

Lebih jauh, Ia juga berkeyakinan bahwa dalam menghadapi event ini para pelatih sudah mempersiapkan anak didiknya secara matang dalam semua aspek untuk meraih prestasi melalui pelatihan jangka panjang yang sistematis dan terencana. Untuk itu, kepada para Atlet Bupati Sanjaya menekankan agar terus menggelorakan fighting spirit (semangat juang) sebelum memasuki laga selama pelaksanaan PON XX Papua, sebagaimana semangatnya para pahlawan Bali yang terkenal dengan semangat puputan, semangat yang pantang menyerah. “Apakah kalian siap untuk meraih prestasi untuk Bali?,” Tanya Bupati Sanjaya, kemudian dijawab “Siap” dengan semangat yang tinggi dari para atlet.

Bupati Sanjaya berharap hal tersebut akan menjadi kenyataan dan kegiatan pelepasan atlet ini dapat memberikan dorongan motivasi untuk meningkatkan daya saing daerah dibidang olah raga dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. “Kepada para Manager atau Pelatih Tim, official dan unsur terkait agar tetap menjaga sportivitas, kekompakan rasa kebersamaan, rasa persatuan dan kesatuan serta senantiasa memberikan dorongan semangat kepada para atlet kita,” imbuh Sanjaya.

Sementara, Ketua Koni Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan mengatakan, keberangkatan atlet menuju PON XX Papua 2021 nantinya akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan jadwal pertandingan. Adapun pertandingan pertama yang dilakukan atlet Tabanan pada tanggal 29 sepember 2021. “Dua belas orang ini adalah atlet-atlet terbaik yang kita punya, kebetulan tahun ini kita bisa melewati diatas sepuluh dan sebelumnya mungkin hanya 2, 3 orang yang mewakili Bali. Ini suatu kejutan juga, bahwa pembinaan olah raga di Tabanan sudah membaik,” ujarnya. (Tbn)



Selasa, 31 Agustus 2021

Bupati Tabanan Mengikuti Launching Sinergitas Pengelolaan Bersama MCP dan Rakorwasdanas


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M, mengikuti launching sinergitas pengelolaan bersama Monitoring Centre for Prevention (MCP) Serta Rakorwasdanas Tahun 2021, bersama KPK, Kemendagri, dan BPKP melalui tayangan daring, di TCC Kantor Bupati Tabanan, pada Selasa (31/8).

Dalam kegiatan yang berlangsung selama empat sesi ini, Bupati Tabanan didampingi oleh Sekda, Asisten 3, Inspektur Kabupaten Tabanan dan Kepala Bakeuda. Turut hadir secara daring juga, Menteri Dalam Negeri, Ketua KPK, Kepala BPKP dan seluruh pimpinan Provinsi dan daerah se-Indonesia.

Sesi pertama dimulai dengan launching pengelolaan bersama MCP oleh Kemendagri, KPK dan BPKP, dilanjutkan dengan arahan dari ketua KPK dengan tema MCP sebagai salah satu instrument dalam pemberantasan korupsi di daerah, kepala BPKP dengan tema MCP dalam bingkai pengawasan pemerintah. Serta sesi yang kedua adalah launching aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Inspektorat Jendral (SIWASIAT) di mana sistem ini merupakan aplikasi yang dibangun oleh Kemendagri untuk memenuhi  kebutuhan pengawasan di era digitalisasi pemerintahan. Ketiga penyerahan apresiasi piagam penghargaan dari Mendagri kepada 10 pemerintah daerah provinsi yang telah secara tepat waktu menindaklanjuti hasil pengawasan Inpektorat Jenderal Kemendagri, sesuai dengan pasal 27 PP 12 tahun 2017 tentang Binwas Pemda yang mengamanatkan Kepala Daerah, Wakil Kepada Daerah dan Kepala Perangkat Daerah yang wajib menindaklanjuti hasil pengawasan APIP paling lambat 60 hari setelah hasil pengawasan diterima dan ditutup dengan  diskusi panel pemantapan Binwas Pemda.

Provinsi Bali termasuk salah satu dalam 10 pemerintahan provinsi yang mendapat apresiasi oleh Mendagri. “Pemkab Tabanan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap penghargaan yang diterima Provinsi Bali atas penyelesaian yang secara tepat, semoga bisa memberikan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia” kata Bupati Sanjaya. Ungkapan apresiasi dan selamat juga diberikan oleh Muhammad Tito Karnavian selaku Mendagri, “Saya berharap kedepannya seluruh daerah yang saat ini sudah berhasil bisa selalu konsisten tepat waktu dalam penyelesaiannya di masa mendatang, sekaligus bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk menyelesaikan secara tepat waktu juga untuk tindak lanjut hasil pengawasannya” ungkapnya.

Sementara pengelolaan Monitoring Centre for Prevention (MCP) lebih menekankan terhadap langkah pencegahan korupsi di daerah. Terdapat 8 indikator progres keberhasilan daerah dalam upaya pencegahan praktik korupsi diantaranya yaitu Perancanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) atau inspektorat, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa.

Hasil yang diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini meliputi 3 hal, yakni terbangunnya komitmen tingkat Pusat dan Pemda dalam Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi yang dilaporkan melalui MCP dan diharapkan meningkatnya awareness kepala daerah terhadap peran dan fungsi APIP dalam melakukan pengawasan penyelanggaraan sehingga dapat terbangun kesamaan persepsi terhadap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dalam pengelolaan keuangan daerah di masa pandemi Covid-19 serta fokus sasaran pengawasan penganggaran pemda. (Tbn)

Minggu, 29 Agustus 2021

Bupati Tabanan Mengikuti Peninjauan Penanganan Covid-19 di Bali


BALI KINI ■ Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi oleh Sekda dan OPD terkait, mengikuti rapat terkait pemaparan situasi terkini perkembangan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Bali dalam rangka kunjungan Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan penanganan Covid-19 di Provinsi, yang bertempat di ruang rapat gedung Wisma Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, pada Minggu (29/8).

Dalam kegitan yang juga dihadiri oleh Gubernur Bali bersama jajaran Forkopimda Bali dan OPD terkait, Bupati/Walikota atau perwakilan Bupati/Walikota se-Bali tersebut, Wayan Koster selaku Gubernur Bali berserta Kapolri, berkesempatan memaparkan secara umum kondisi terkini dalam perkembangan dan penanganan Covid 19 di Provinsi Bali.

“Dengan pemberlakuan PPKM level 4, Penurunan kasus Covid-19 di Bali sudah mulai mengalami penurunan” Terang Bupati Sanjaya yang hadir dalam pertemuan tersebut. Ia mengakui, di daerah Tabanan, sampai tanggal 28 Agustus 2021 terbilang mengalami angka penurunan yang signifikan. Dengan rincian ; kasus baru harian sebanyak 64 orang dan jumlah sembuh harian 84 orang dengan jumlah total kasus 10.700 orang, total sembuh 9.222 orang (86,19%), kasus aktif sebanyak 1.002 orang dengan jumlah total kematian 476 orang (CFR : 4,45%).

Lebih lanjut, capaian vaksin Covid-19 di Tabanan mulai dari tahap I sebanyak 338.383 orang (105,22%), tahap II sebanyak 159.619 orang (54,16%) dan tahap III sebanyak 2.467 (58,31%) dan stok vaksin masih sebanyak 88.785 dosis. Sampai saat ini masih terus diupayakan percepatan pelaksanaan vaksinasi. Sedangkan untuk penangan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) sampai 7 hari terakhir mencapai sebanyak 1.863 orang, rasi tracing (rasio : 3) dan testing dengan positive rate 365/1.404 (26%), sedangkan treatment yang ditunjukan oleh keterisian tempat tidur Rumah Sakit sudah dibawah 80% bahkan sudah mencapai 51,4%.

“Intinya, kita harus bersama-sama melakukan percepatan penurunan angka penularan dan kematian, di Provinsi Bali dan Tabanan termasuk di dalamnya, sehingga faktor ekonomi di Bali bisa cepat pulih” lanjutnya. Pemkab Tabanan dalam hal ini, tidak berhenti melakukan beragam upaya kolaboratif dalam penanganan Covid-19, mulai dari penyebarluasan informasi bidang penanganan, PPKM dan disiplin penerapan prokes oleh jajaran Forkopimda, OPD, tokoh Agama, Adat dan seniman, melakukan penyekatan secara bergotong-royong, melakukan penegakan disiplin prokes, menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak sampai pembagian masker.

Dalam aksinya, Bupati Tabanan juga selalu menghimbau kepada petugas dan masyarakat serta melakukan penyemprotan/desinfeksi dengan eco enzym pada tempat-tempat umum dan isoter oleh lembaga swadaya masyarakat. Sampai saat ini, pihaknya juga mengupayakan percepatan penduduk yang divaksin bekerjasama dengan jajaran Forkopimda, upaya pelayanan 3T, serta melakukan upaya bersama menekan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Karena menurut Bupati Sanjaya, bahwa dalam menangani kasus ini perlu dilakukan kolaborasi dari semua pihak dan bersatu padu melawan pandemi ini. "Pandemi Covid-19 belum berakhir. Mari bersama patuhi protokol kesehatan," pintanya. (**)

Jumat, 27 Agustus 2021

Desa Pujungan Mendapat Penghargaan Trisakti Tourism Award Desa Wisata 2021


BALIKINI ■ Memiliki keindahan alam yang memukau, Desa Pujungan Kecamatan Pupuan Tabanan, memperoleh anugerah penghargaan Trisakti Tourism Award 2021 dalam kategori Desa Wisata berbasis budaya. Penerimaan penghargaan ini diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. I Wayan Kotio, MP di Jakarta diselenggarakan melalui tayangan virtual pada kamis (36/8). 

Desa Pujungan menjadi salah satu dari dua desa yang ikut dinominasikan di tahun 2021, serta berpotensi unggul dalam aspek wisata dan budayanya.

Trisakti Tourism Awards merupakan bentuk apresiasi untuk mengamalkan konsep Trisakti Bung Karno dalam penerapan kepariwisataan di Indonesia bedasarkan pilar Politik, Ekonomi dan Budaya. Tema yang diusung pada tahun 2021 adalah Desa Wisata, dimana pengembangan desa wisata akan memiliki dampak langsung dalam peningkatan pendapatan desa, meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan dan aspek budaya.

Penghargaan Trisakti Tourism Awards telah aktif diselenggarakan sejak tahun 2019. Meskipun di tahun 2021 pelaksanaan secara langsung masih terhalang dengan situasi pandemi, ajang penghargaan ini tidak dilewati oleh kabupaten Tabanan untuk turut serta menampilkan keunggulan pariwisata di mata nasional dan dunia. Sebanyak 242 Kabupaten/Kota di Indonesia terbagi dalam 4 ketegori nominasi, di antaranya Desa Wisata Alam, Desa Wisata Budaya, Desa Wisata Kreatif dan Desa Wisata Kuliner. Kategori pengembangan Desa Wisata nantinya akan terbagi menjadi 2, yaitu Desa Wisata Maju dan Desa Wisata Mandiri.

“Salah satu program Pemkab Tabanan yaitu melalui pendekatan dan pelaksanaan desa presisi, kami aktualisasikan dengan memotivasi keberadaan potensi yang ada di masing-masing desa. Momentum Trisakti Award kita jadikan langkah awal, untuk memberikan semangat dan motivasi untuk desa, bahwa kita mampu berjuang dan memiliki potensi yang luar biasa. Membuktikan bahwa kita mampu menjadi satria ke depan, membangun Tabanan era baru yang lebih baik,“ Ungkap Bupati Tabanan.

Senada dengan ungkapan Bupati, I Gede Sukanada selaku Kadis Pariwisata berharap nantinya Tabanan bisa memberikan suatu kesempatan dan suatu ruang gerak bagi masyarakat untuk menikmati bagian wisata lainnya di penjuru Tabanan, khususnya alam. Serta memberikan kesempatan yang setingginya bagi masyarakat untuk melibatkan diri dalam kemajuan pariwisata. Selanjutnya ia menekankan, dengan adanya penghargaan ini di masa pandemi yang masih berlangsung, untuk kemudian bisa menjadi motivasi bagi masyarakat Tabanan, sehingga sumber daya manusia dan alam menjadi kata kunci utama dalam perkembangan potensi daerah disamping kesadaran pelaksanaan protokol kesehatan.

Menilik daya pikat Desa Pujungan yang unggul akan daya tarik alam, pertanian serta adat dan religi, meningkatkan nilai tambah pariwisata berdaya saing tinggi, yang menjadi karakteristik primer Desa Wisata berbasis budaya. Termasuk diantaranya wisata trekking yang menyusuri keindahan pemandangan sawah terasering, Gunung Batukaru, dan perkebunan kopi. Selain itu, Pujungan memilki wisata air terjun yang menjadi harta tersembunyi seperti Air terjun Blemantung, Blemantung Wadon/Dedari dan Air terjun Rajapala. Selebihnya untuk wisata religi, Desa Pujungan juga memiliki Pura Siwa yang tersohor dengan latar belakang pemandangan yang sejuk dan juga kerap dikunjungi umat hindu dari dalam dan luar Bali. (Tbn)

Kamis, 26 Agustus 2021

Bupati Tabanan Serahkan Bantuan Paket Sembako Untuk 3 Desa


BALIKINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menyerahkan bantuan paket sembako kepada 86 Kepala Keluarga (KK) terdampak Covid-19 di tiga Desa di Kecamatan Tabanan, yakni di Desa Dauh Peken 40 KK, Desa Dajan Peken 22 KK dan Desa Delod Peken 24 KK, Kamis, (26/8) siang.

Dengan didampingi oleh Sekda,  anggota DPRD Tabanan, OPD terkait dan Perbekel serta Bendesa Adat setempat, Bupati yang akrab disapa Sanjaya tersebut menyerahkan bantuan secara simbolis kepada KK penerima bantuan di masing-masing Kantor Perbekel setempat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Saat menyerahkan bantuan tersebut, Bupati Sanjaya meminta kepada warga penerima bantuan agar tetap bersabar menghadapi masa pandemi dan tak henti-hentinya berdoa agar pandemi ini segera berakhir. Selama masa pandemi ini terlebih dengan adanya PPKM, mengakibatkan Pendapatan Daerah anjlok. Meskipun begitu, dikatakanya bantuan dari Pemkab Tabanan akan terus berlanjut bagi warga terdampak Covid-19.

Ia berharap, bantuan yang tidak seberapa ini mampu meringankan beban dari warga penerima bantuan dalam menghadapi masa pandemi ini. “Bantuan ini merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah, semoga bermanfaat. Kami di Pemkab Tabanan bersama jajaran Forkopimda, para Camat, Perbekel dan Bendesa Adat telah melakukan upaya dengan sebaik-baiknya dalam melakukan pencegahan pandemi global ini,” imbuh Sanjaya saat itu.

Dengan adanya bantuan paket sembako ini, masyarakat penerima sangat berterimakasih kepada Pemkab, khususnya Bupati Tabanan. “Dengan keadaan kami saat ini, bantuan ini sangat membantu kami. Kami selaku masyarakat sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati,” ujar salah satu Kepala Keluarga penerima bantuan saat itu.

Usai kegiatan, Bupati Sanjaya juga tak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Tabanan untuk selalu taat menerapkan prokes 3M dengan baik dan melaksanakan vaksinasi bagi warga yang memenuhi syarat, karena pandemi ini belum berakhir. “Mari kita bersama-sama melawan pandemi ini. Menerapkan prokes 3M dengan baik di segala aktivitas bukan hanya mampu menjaga diri sendiri, tetapi juga keluarga, bahkan orang lain disekitar kita,” ujar Sanjaya. (TBN)

Bupati Tabanan Paparkan Program Dan Potensi Alam Tabanan Dalam Webinar Indonesia - Taiwan


BALIKINI ■  Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM, didampingi Sekda, menghadiri undangan sekaligus memberikan sambutan dalam acara Webinar Indonesia – Taiwan Technology Cooperation Forum 2021 bertema High Technology Industry from the Village - Membangun Industri Teknologi Tinggi Berbasis Desa, secara virtual di TCC Kantor Bupati Tabanan, Kamis (26/8) sore. 

Adapun Sektor bahasan dalam acara tersebut adalah AIoT, Smart farming & Agriculture, Circular economy, ICT & OEM manufacturing, Green manufacturing, dan Sustainable mineral processing (Nickel)

Kegiatan yang merupakan forum diskusi antara perusahaan penyedia teknologi tinggi asal Taiwan dan para pelaku usaha dan lembaga Nasional Indonesia yang melakukan kegiatan usaha modern di pedesaan Indonesia tersebut juga diikuti oleh para pakar di bidangnya, seperti, Dr. Jack Chang selaku Wakil Direktur Jenderal Direktur Sains dan Teknologi Pusat Strategi Internasional (ISTI) Industri Lembaga Penelitian Teknologi (INTRI)

Nampak juga, Budiman Sudjatmiko selaku Ketua Inovator 4.0 , Dr. Shih-Chil EE selaku Wakil Direktur Jenderal Kampus Wilayah Tengah (ICRC), Industri Lembaga Penelitian Teknologi (ITRI), Teddy Tri selaku KSDI dan KENDI, Richard Tandiono selaku Presiden Direktur Trinitan Logam dan Mineral (TBC), dan Prof, Dr.rer.nat I Made Agus Gelgel Wrasuta selaku Guru Besar Universitas Udayana.

Bukan hanya sebagai forum diskusi, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk membantu terciptanya ekosistem industri yang bukan saja modern, namun juga ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan teknologi tinggi yang tepat guna dan dibutuhkan. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanjaya memberi sambutan serta memaparkan kondisi dan letak geografis wilayah yang ada di Kabupaten Tabanan, seperti, luas wilayah, dengan 133 Desa di 10 Kecamatan yang memiliki berbagai macam potensi alam, dimana sebagian besar atau 55,3 persen wilayah merupakan lahan pertanian.

“Jika ditinjau dari tipikologinya, wilayah Kabupaten Tabanan mencerminkan arsitektur Bali ‘Tri Mandala’ yaitu Utama Mandala (Wilayah Pegunungan), Madya Mandala (Wilayah Dataran Rendah) dan Nista Mandala (Wilayah Pesisir). Dengan dukungan alam yang sedemikian rupa menjadikan Tabanan memiliki potensi pertanian, perkebunan, dan perikanan yang melimpah, sehingga menjadi tumpuan bagi ekonomi Tabanan terlebih dimasa pandemi saat ini,” papar Sanjaya dalam forum diskusi tersebut.

Lebih lanjut Ia juga menjelaskan, bahwa pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan di Tabanan yang diarahkan pada 5 poin, yakni ; pengolahan pasca panen hasil pertanian dalam arti luas yang bernilai tinggi, membangun industri kesehatan dan kosmetik tradisional Bali, meningkatkan kuantitas dan kualitas agro wisata, branding produk Tabanan menuju pasar global, dan memanfaatkan energi terbarukan (mikrohidro dan tenaga surya) sebagai energi alternatif pedesaan.

Selain 5 poin prioritas tersebut, Bupati Sanjaya juga mendorong pemanfaatan teknologi Taman Teknologi Pertanian (TTP) Sanda dan Lembaga Latihan Kerja (LLK) sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia yang siap berusaha di sektor pertanian dan pendukungnya dengan penerapan teknologi tepat guna dalam mengelola komoditi unggulan, seperti padi dan sayuran organik, kelapa, manggis, serta salak.

Ia juga berharap, forum ini dapat menghadirkan ide, gagasan dan inovasi dalam membangun pertanian khususunya di Tabanan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.  “Semoga forum ini menghasilkan ide-ide, gagasan dan inovasi di bidang pertanian untuk mewujudkan kemandirian Desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabanan,” imbuh Bupati Sanjaya. (Tbn)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved