-->

Minggu, 07 Juni 2020

5K (Lima Kilometer): Jasa Pengantaran Belanja oleh Robot

Toko bahan pangan Broad Branch memanfaat robot pengantar barang untuk mengantar barang-barang belanjaan milik pelanggan. Cara ini dilakukan untuk mematuhi aturan menjaga jarak fisik di tengah pandemi Covid-19.



Jumat, 29 Mei 2020

Mangku Rekayasa Pengolahan Kopi Kintamani

Denpasar,BaliKini.Net - Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, I Gede Pasek Mangku berhasil menemukan teknik rekayasa  pengolahan kopi arabika Kintamani. Rekayasa dilakukan dengan menganalisis suhu dan waktu fermentasi untuk meningkatkan mutu dan citarasa kopi. Termasuk juga melakukan rekayasa terhadap teknik penyangraian dan tempering atau pendinginan untuk menghasilkan peoduk kopi dengan senyawa bioaktif tinggi dan kadar akrilamida rendah. Penurunan kadar akrilamida menjadi penting karena merupakan senyawa karsinogenik bagi manusia dan dalam jumlah yang tinggi akrilamida dapat merusak sistim saraf.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengolahan kopi dengan fermentasi pada suhu sekitar 40 oC dalam waktu waktu 20 jam akan menghasilkan kopi yang memenuhi standar mutu SNI 01-2907-2008 dan memiliki kandungan senyawa prekursor citarasa yang cukup tinggi. Metode sangrai dan pendinginan yang dilakukan juga memberikan berpengaruh terhadap komponen bioaktif.

“Penyangraian dengan metode temperature rendah dalam waktu panjang, selama 35 menit dan tempering blower dapat menghasilkan biji kopi sangrai arabika Kintamani dengan kandungan senyawa bioaktif tertinggi, dengan kandungan asam klorogenat 6,04 % dan kafein 0,98 %. Selain itu  kadar akrilamida yang rendah 1,84 mg/kg” kata Pasek Mangku saat mempertahankan disertasi hasil penelitiannya dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana yang diselenggarakan secara online melalui aplikasi webex pada Jumat (29/5).

Menurut pria kelahiran Singaraja, 11 Oktober 1966 tersebut, peningkatan mutu dan citarasa kopi sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan daya saing produk kopi baik ditingkat nasional maupun internasional. Dewasa ini peningkatan daya saing produk kopi tidak cukup hanya memperbaiki dari aspek mutu dan citarasa tapi trend masyarakat sudah mulai mengarah ke aspek manfaat kesehatan serta tingkat keamanan dari produk kopi yang dihasilkan. Mutu, citarasa, dan keamanan biji kopi sangrai dapat dipengaruhi oleh mutu bahan baku dan proses pengolahannya, sedangkan mutu fisik dan komposisi kimia biji kopi beras dipengaruhi oleh faktor budidaya dan metode pengolahannya. 

Mangku menyampaikan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kopi arabika Kintamani tidak mengandung asam amino asparagin yang merupakan prekursor utama dalam pembentukan akrilamida, sehingga diduga pembentukan akrilamida akan melibatkan asam amino lain yang memiliki potensi lebih rendah dari asparagin. “Jenis asam amino hidrofobik terbanyak yang ditemukan pada biji kopi arabika Kintamani adalah leusin dan asam amino hidrofilik terbanyak adalah asam glutamat. Asam amino yang dominan berperan dalam pembentukan senyawa akrilamida adalah lisin, serin, asam aspartat, tirosin, dan methionine” papar Mangku yang merupakan Ketua Jurusan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa periode 2007-2001. 

Keberadaan senyawa akrilamida pada biji kopi sangrai tidak dikehendaki karena bersifat karsinogenik dan neurotoxin. Senyawa akrilamida merupakan hasil samping yang terbentuk akibat reaksi maillard antara gugus karbonil dari gula pereduksi dengan gugus amino dari asam amino atau protein dengan adanya panas yang tinggi. Semakin tinggi suhu dan semakin lama pemanasan maka kandungan akrilamida akan semakin banyak. Biji kopi sangrai arabika Kintamani setelah penyangraian dan tempering masih mengandung senyawa akrilamida dengan kadar yang rendah yaitu berkisar antara 0,37- 4,91 mg/kg.

Mangku menyebutkan salah satu hal istimewa  dari kopi arabika Kintamani yaitu komponen penyusun aroma biji kopi sangrai arabika Kintamani didominasi oleh bahwa senyawa pirazin. Semakin tinggi suhu penyangraian maka kandungan senyawa pirazin pada kopi akan semakin berkurang.

Ia berharap pelaku usaha dalam mengembangkan industri pengolahan kopi perlu lebih memperhatikan metode pengolahannya karena mutu, kandungan senyawa bioaktif serta kadar akrilamida pada produk kopi yang dihasilkan tidak hanya dipengaruhi oleh mutu bahan baku yang digunakan tapi juga dipengaruhi oleh metode pengolahanya.

“Permasalahan yang sering ditemukan pada kelompok petani serta pelaku usaha kecil dalam mengolah kopi adalah kondisi kadar air biji kopi yang masih relatif tinggi  yaitu 12-18 %, kemudian metode pengolahan yang tidak konsisten dan bervariasi antar kelompok petani. Hal ini mengakibatkan mutu, citarasa dan tingkat keamanan produk kopi yang dihasilkan kelompok tani di Bali cukup beragam” ungkap Mangku. 

Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, jumlah total produksi kopi arabika pada tahun 2018 adalah 4.217 ton. Dimana produksi kopi arabika tertinggi dihasilkan oleh Kabupaten Bangli sebesar 2.252 ton, disusul Kabupaten Buleleng 1.237 ton, dan Kabupaten Badung 598 ton. Kondisi ini menunjukkan bahwa peluang usaha untuk mengembangkan industri pengolahan kopi (industri hilir) masih sangat prospek di masa yang akan datang.

Sedangkan Prof.Ir. I Made Anom S. Wijaya. M. App.Sc.Ph.D selaku promotor mengakui hasil penelitian promovendus cukup membanggakan karena mampu menemukan sebuah metode pengolahan kopi yang menghasilkan citarasa spesifik. Kopi yang dihasilkan juga aman di konsumsi karena memiliki kandungan akrilamida yang sangat rendah. 

Temuan promovendus menjadi sumbangan yang berharga bagi industri kopi di Bali, sehingga bisa diadopsi oleh pengusaha dan petani kopi Bali. “suatu hasil yang bisa di aplikasikan di masyarakat dan bisa ditiru oleh pelaku pengusaha kopi dalam pengolahan untuk mendapatkan cita rasa yang baik” ungkap Anom Wijaya.

Anom Wijaya berharap promovendus dapat melanjutkan penelitian untuk mengetahui aspek ekonomi dari metode rekayasa yang dikembangkan dan dapat menyederhanakan teknologi yang digunakan sehingga dapat diikuti oleh masyarakat. Promovendus juga diharapkan segera mengajukan paten terhadap temuan yang didapatkan selama penelitian. (Ar/R5)

Sabtu, 07 Maret 2020

Wabup Kasta Mengharapkan Pemilik Industri Rumah tangga Arak Bali dapat memanfaatkan Pergub No. 1 Tahun 2020 dengan baik

Klungkung.BaliKini.Net - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau Industri Rumah Tangga penghasil arak bali yang berada di Bukit Abah Desa Besan pada Sabtu (7/02/2020).

Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa menyampaikan ucapan terimakasih terkait diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali. “Dengan legalnya Arak Bali ini, warga Besan yang menggantungkan perekonomian keluarga dengan  memproduksi minuman arak bali ini dapat bernafas lega”. Untuk diketahui di Besan terdapat 17 KK yang memiliki mata pencaharian dengan memproduksi Arak bali.

I Ketut Yasa menyatakan Kedepan, Perangkat Desa akan menampung hasil produksi Industri rumah tangga masyarakat Desa Besan yakni arak Bali dan akan disalurkan melalui Bumdes ke restoran dan hotel di Sekitar Bali.

Salah Satu Pemilik Produksi Industri rumah Tangga Minuman Fermentasi Khas Bali, Nengah Puspawati, menyampaikan rasa terimakasih, karena berkat diterbitkan Pergub Nomor 1 Tahun 2020, dirinya dapat dengan tenang dalam memproduksi dan memasarkan Minuman Fermentasi Khas Bali. Dirinya menambahkan dalam satu minggu bisa mendapatkan penghasilan kurang lebih tiga ratus lima puluh ribu. Nengah Puspawati menambahkan adapun perbedaan minuman Fermentasi Khas Bali (Arak) terletak pada minuman itu sendiri, yang menggunakan bahan murni yang berasal dari Nira buah kelapa tanpa ada bahan campuran atau oplosan.  

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan kunjungannya ke Desa Besan bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah Industri Rumah Tangga yang memperoduksi Minuman Fermentasi khas Bali. 

Wabup Kasta mengharapkan Kedepannya Industri Rumah Tangga yang memperoduksi Minuman Fermentasi khas Bali dapat ditampung dan dipasarkan melalui BumDes yang terdapat di Desa Besan. Wabup Kasta juga mengharapkan Pemkab Klungkung melalui dinas Terkait dan BPOM bisa mengontrol produksi minuman Fermentasi Khas Bali hasil dari Industri Rumah Tangga yang berada di Desa Besan dan tempat lainnya Di Kabupaten Klungkung.

“Mudah-mudahan kedepannya dengan adanya Pergub tersebut, masyarakat Klungkung yang mengandalkan mata pencaharian melalui produksi minuman Fermentasi Khas Bali, bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya”. 


Masih dilokasi yang sama, Wabup Kasta juga meninjau Industri rumah tangga Minuman Fermentasi Khas Bali milik Wayan Tama (42). (Cok/r2)

Rabu, 04 Maret 2020

Biznet Luncurkan Layanan IPTV Dirangkai Peresmian Branch Kuta

MANGUPURA,BaliKini.Net - Biznet, perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, resmi meluncurkan layanan terbarunya yaitu Biznet IPTV, layanan TV interaktif yang menampilkan hiburan terkini dengan kualitas resolusi 4K terbaik, yang dapat diakses melalui jaringan The New Biznet Fiber, sekaligus peresmian Branch Kuta, Selasa (3/3), lalu.

Layanan Biznet IPTV hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan TV yang menawarkan banyak kelebihan serta kemudahan untuk mendukung gaya hidup masyarakat digital saat ini. Seperti diketahui, IPTV disebut-sebut sebagai layanan TV masa depan yang telah dinantikan oleh banyak pengguna Internet, karena menawarkan layanan yang dapat dipersonalisasi dan juga interaktif.  “Biznet terus berupaya menghadirkan layanan teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat di era digital saat ini. Koneksi Internet yang berkualitas adalah satu faktor yang wajib dimiliki oleh masyarakat digital, dan tentunya tidak dapat ditawar lagi. 

Sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, kami terus mengembangkan teknologi yang tidak hanya Internet, namun juga seluruh layanan pendukungnya termasuk layanan Data Center, Cloud Computing, dan kini kami akhirnya meluncurkan layanan Biznet IPTV yang merupakan layanan TV berbasis Internet yang berkualitas dengan resolusi 4K terbaik,” ujar Adi Kusma, President Director Biznet.

Sebagai layanan TV berbasis Internet dengan tayangan berkualitas 4K terbaik, Biznet IPTV menawarkan banyak fitur dan kelebihan yang akan menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan dalam menonton TV. 

Berikut beberapa fitur tersebut seperti Catch-Up TV, fitur yang memastikan pelanggan tidak akan melewatkan tayangan kesayangan. Karena dengan fitur ini, pelanggan dapat menonton tayangan kesayangan selama 3 hari ke belakang tanpa perlu merekam apapun. Pelanggan juga dapat mengulang atau mempercepat bagian tayangan sesuai keinginan.

Selain itu, ada pula Video-On-Demand, merupakan fitur yang memberikan pelanggan kemudahan dalam menikmati tayangan kesayangan tanpa perlu keluar rumah, karena dapat menonton program kesayangan dengan metode rental-based.

Ada pula Wi-Fi Connected, fitur yang memudahkan pelanggan dalam menghubungkan IPTV dengan jaringan Internet The New Biznet Fiber.

Kemudian yang lainnya  Easy-To-Connect yaitu fitur yang memungkinkan pelanggan membawa dan memindahkan Biznet IPTV STB kemana saja sehingga dapat menikmati tayangan Biznet IPTV di manapun dan kapanpun, selama pelanggan terhubung dengan jaringan The New Biznet Fiber.

Tidak hanya itu, Biznet IPTV juga menghadirkan fitur menarik lainnya yaitu Live Payment Channel, yang menawarkan kemudahan bagi pelanggan dalam membayar layanan Biznet IPTV setiap bulan. Pertama di Indonesia, Biznet menghadirkan metode pembayaran melalui GO-PAY dimana pelanggan cukup melakukan scan QR Code langsung dari layar TV, tanpa harus keluar rumah, sehingga proses membayar jadi lebih efektif dan efisien. 

Biznet IPTV memberikan pilihan tayangan yang beragam dimana pelanggan dapat menikmati lebih dari 60 channel berkualitas dari berbagai kategori yang mencakup Entertainment, Movies, Kids, Education, International, Sports, News, dan juga local channels. Biznet IPTV hadir dalam dua paket layanan yaitu Biznet IPTV Basic dengan harga Rp 175,000/bulan dan Biznet IPTV Plus dengan harga Rp 350,000/bulan. 

Pelanggan juga dapat berlangganan paket layanan Biznet Home Internet + IPTV yang dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp 450,000/bulan dan bandwidth 75 Mbps. 

“Harapan kami Biznet IPTV dapat menjadi layanan yang memberikan hiburan TV masa depan untuk masyarakat yang membutuhkan tayangan hiburan terbaik yang didukung oleh berbagai fitur teknologi terdepan,” tambah Adi.

Dengan berlangganan Biznet IPTV, pelanggan juga akan menikmati kelebihan lainnya dimana satu akun yang berlangganan, dapat digunakan untuk 4 Biznet IPTV STB, tanpa ada tambahan biaya lainnya.[*]

Selasa, 03 Maret 2020

DPMPTSP Kota Denpasar Rancang Sistem Perijinan Terintegrasi

Denpasar,BaliKini.Net - Dinas Penanaman Modal dan Pelayana Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Denpasar terus menggalan inovasi. Kali ini, guna memberikan pelayanan maksimal, khususnya percepatan proses penerbitan ijin di Kota Denpasar, DPMPTSP saat ini tengah merancang sistem perijinan terintegrasi yang menggunakan aplikasi Si Cantik Cloud.

Kadis DPMPTSP Kota Denpasar, IB Benny Pidada Rurus saat dikonfirmasi Selasa (3/3) mengatakan bahwa DPMPTSP secara berkelanjutan terus berinovasi guna memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Sebelumnya beragam inovasi juga telah diluncurkan, mulai dari Si Cantik Molek, Sipon, Tanda Tangan Digital dan Layanan SMS Gateway. “Sehingga dengan adanya sistem perijinan online terintegrasi ini diharapkan lebih memaksimalkan pelayanan, khususnya bidang perijinan bagi masyarakat,” paparnya.

Dimana, secara konsep inovasi ini nantinya terintegrasi dengan seluruh OPD terkait di bidang perijinan. Seperti halnya Dinas Kesehatan, DLHK, serta OPD lainya yang bertalian dengan proses perijinan. “Biasanya ketika mengajukan permohonan ijin kita diminta untuk melangkapi persyaratan Amdal dan rekomndasi dari OPD terkait, dengan sistem perijinan online terintegrasi ini seluruh rekomendasi dapat dilaksanaan secara online dan cepat dengan penerapan tandatangan digital,” paparnya.

Tentunya, seluruh sistem perijinan online ini terintegrasi dalam satu wadah aplikasi yakni Si Cantik Cloud. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pengurusan perijinan yang hanya melalui satu pintu. Untuk diketahui bahwa sepanjang Taun 2019 lalu, DPMPTSP Kota Denpasar telah menerbitkan sedikitnya 5.612 Ijin di berbagai bidang. “Tentu kami berharap dengan segala kemudahan perijinan ini dapat meningkatkan iklim positif investasi di Kota Denpasar sebagai upaya mendukung penguatan perekonomian daerah,” jelasnya.[Hms/R4]


Jumat, 07 Februari 2020

Dukung Komitmen Pemerintah, PLN Gelar Lomba Masak Gunakan Kompor Induksi

Jembrana ,BaliKini.Net - Dalam rangka memperkenalkan dan mengedukasi gaya hidup kekinian yakni Electrifying Lifestyle, PLN ULP Negara, Kabupatn Jembrana, Provinsi Bali, Jumat (7/2) menggelar Lomba Masak menggunakan Kompor Induksi.

Kegitan ini disentralkan di sisi Lapangan Skate Board Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Kabupaten Jembrana, diikuti sebanyak 7 peserta dari siswa tingkat SMK/SMA se-Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

Manajer PLN ULP Negara, I Dewa Gede Gina Sanjaya mengatakan, kegiatan ini mengajak kaum millennial untuk menggunakan dan merasakan sensasi menggunakan teknologi kekinian khususnya Kompor Induksi. "Selain memperkenalkan Kompor Induksi, kami juga memperkenalkan motor listrik. Alat-alat kekinian ini sudah tidak lagi menggunakan Bahan Bakar Minyak dan Gas, melainkan berbahan bakar listrik. Jadi tentu ini aman dan ramah lingkungan", jelas Gina.

Menurutnya,  Ada 4 (empat) kelebihan menggunakan Kompor Indiksi, diantaranya :

Pertama, lebih ramah lingkungan karena Kompor Induksi tidak seperti Kompor Gas yang mengeluarkan Emisi seperti CO2. Prinsip kerjanya adalah melalui prinsip pemanasan Induksi. Kawat konduktor dialiri listrik AC berfrekuensi tinggi, dan bekerja dengan cara merubah Medan Magnet di sekitar Kumparan untuk memunculkan Arus Eddy pada Konduktor, dimana Konduktor ini kemudian mengalami pemanasan yang cukup digunakan untuk memasak. Sehingga, bila diasumsikan konsumsi Gas LPG rumah tangga per-tahun mencapai 144 kilogram, maka Emisi CO2e yang dikeluarkan per-tahun per rumah tangga mencapai 429.7 kilogram. Bila seluruh rumah tangga pengguna LPG se-Bali beralih menggunakan Kompor Induksi, maka Estimasi penurunan Emisi Karbon-nya bisa mencapai 5,48 Giga ton CO2e per-tahun. 

Kedua, lebih hemat karena selain dapat mengurangi Emisi Karbon, penggunaan Kompor Induksi juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Jika dalam perhitungan biaya penggunaan Tabung Gas untuk memasak 10 liter air adalah setara Rp. 6.171,- Sedangkan, untuk memasak air dengan jumlah yang sama dengan Kompor Induksi berkekuatan 1200 Watt, hanya diperlukan uang setara Rp. 1.283,- Sehingga bila beralih menggunakan Kompor Induksi, dalam pengeluaran rumah tangga sehari-hari, satu keluarga dapat menghemat pengeluaran hingga 18%. 

Ketiga, lebih praktis dan aman karma Kompor Induksi juga memiliki model yang lebih pipih, ramping dan ringan dibanding kompor gas biasa. Bentuknya datar dengan lapisan kaca yang mudah dibersihkan. Selain itu, kompor ini juga lebih mudah dibawa kemana-mana dan hanya memerlukan stop kontak untuk memasak sebagaimana menggunakan Rice Cooker. 

Keempat, Suhu mudah diatur karena Kompor Induksi mengalirkan panas lewat proses Induksi terhadap peralatan masak yang digunakan, bukan kompornya, sehingga pemanasan dapat berlangsung dengan lebih cepat, dimana Derajat suhunya juga dapat diatur sesuai kebutuhan dan relatif stabil dalam waktu yang lama.

"Sehingga ini dapat dikatakan sebagai hal yang bersifat mendukung komitmen Gubernur Bali dan Pemerintah khususnya dalam membangun Bali yang bersih dan ramah lingkungan",  jelasnya. (Suar/r3)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved