-->

Rabu, 05 Mei 2021

Buka Sekolah Tatap Muka, Bupati Tamba: Monitoring dan Disiplin Prokes Wajib


Bali Kini , Jembrana -
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas jenjang SD dan SMP Negeri/Swasta se-kabupaten Jembrana resmi dilaunching Bupati Jembrana I Nengah Tamba . Launching ditandai  pembukaan tirai di SMP Negeri 1 Negara dan SD Negeri 1 Baler Bale Agung, Rabu (5/5). Sebelumnya  Bupati Tamba didampingi Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang dan sejumlah OPD terkait, terlebih dulu mengecek kesiapan sekolah terkait pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan . Diantaranya  fasilitas kesehatan (UKS), fasilitas cuci tangan dan ruang kelas. Pelaksanaan PTM di Jembrana menerapkan sistem blended learning, yakni 50% siswa mengikuti pembelajaran tatap muka, 50% siswa lainnya mengikuti secara daring.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, dibukanya PTM (Pembelajaran Tatap Muka) sudah melalui diskusi dan kajian yang panjang. Sebelumnya dalam koordinasi dengan Gubernur Bali juga telah mengijinkan terkait akan diberlakukannya PTM di Jembrana,akan tetapi dengan catatan harus dilakukan pengawasan dan monitoring dari guru terhadap murid dalam hal disiplin protokol kesehatan.


"Adapun indikator utama yang mendasari pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, diantaranya adanya keluhan masyarakat terhadap pembelajaran daring yang tidak bisa terlaksana secara optimal, keterbatasan kemampuan orang tua dalam melakukan pendampingan belajar di rumah, hilangnya humanisme guru dengan siswa selama pelaksanaan belajar secara daring, para orang/wali murid mengijinkan pelaksanaan PTM secara terbatas dan sebagian besar guru dan tenaga kependidikan juga sudah mendapatkan vaksinasi sehingga diharapkan memiliki imunitas yang bagus ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas,"ujar Tamba.


Disamping hal itu, Bupati Tamba juga menjelaskan, dibukanya PTM di Jembrana juga tak lepas dari menurunnya kasus covid-19 di Jembrana. Bahkan dalam akhir - akhir ini Jembrana nihil kasus positif covid-19. "Maka dari itu hari ini kita launching pembelajaran tatap muka secara terbatas di seluruh SD dan SMP di Jembrana. Sebelum kita launching, tadi juga saya sudah cek kesiapan sekolah terkait fasilitas dalam pembelajaran tatap muka, seperti fasilitas kesehatan sekolah (UKS), fasilitas cuci tangan serta masing - masing ruangan kelas juga saya cek kapasitas ruang kelas dan jarak antar siswa duduk. Semua aman dan sudah sesuai disiplin protokol kesehatan."jelas Tamba.


Namun, bila terjadi kasus terkonfirmasi positif covid-19 di sekolah, Bupati mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Satgas dan Dinas terkait untuk segera dilakukan evaluasi. "Apabila terjadi kasus kita akan evaluasi kembali tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Tapi saya yakin, dengan prokes yang ketat dan selalu dikontrol dan diawasi hal tersebut tidak akan terjadi. Sistem PTM di sekolah ini kita harapkan dapat membangkitkan minat belajar para siswa yang selama ini rindu ingin belajar dan bertatap muka langsung dengan teman dan gurunya di sekolah. Semoga pelaksanaan PTM secara terbatas ini berlangsung lancar dan aman kedepannya," harapnya.


Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Negara I Made  Riantori mengatakan, pelaksanaan PTM dilakukan dengan menerapkan ketentuan - ketentuan protokol kesehatan dengan lima syarat, yakni memakai masker yang standar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi, kapasitas peserta didik maksimal 50% di setiap ruangan. Untuk siswa dengan kondisi yang kurang sehat dan mengalami gejala batuk/pilek maka akan disarankan untuk sementara mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka sampai kondisinya sehat kembali.


"Kami juga memastikan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan di sekolah kami sesuai dengan standar yang dibutuhkan dalam protokol kesehatan, seperti thermo gun, tersedianya tempat cuci tangan yang memadai, toilet bersih, penyemprotan disinfektan secara berkala serta memastikan jumlah ketersediaan masker untuk siswa dan tenaga pendidik,"ujarnya.


Ia menambahkan, seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka juga harus mendapatkan persetujuan dari orang tua terlebih dahulu. Hal ini demi kepentingan psikologis dan kesiapan bersama. Tenaga pendidik juga sudah semua mendapatkan vaksinasi agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan aman dan nyaman. "Penerapan kegiatan belajar mengajar nantinya akan berjalan dengan sistem blended learning. Yakni perpaduan antara kegiatan belajar mengajar tatap muka dan daring, sampai pelaksanaan pendidikan di kabupaten Jembrana berangsur normal kembali. Kami berharap penerapan kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan protokol kesehatan dapat mendukung kegiatan pembelajaran dan meningkatkan semangat belajar siswa," imbuhnya.


Usai melaunching Pembelajaran Tatap Muka, Bupati Tamba juga menyerahkan bantuan berupa smartphone kepada siswa kurang mampu . ( Yogi/r1)

Ny Putri Koster Jalin Sinergitas dengan Organisasi Istri Perwira TNI AL


Bali Kini, Denpasar -
Ny Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali menyatakan keinginan menjalin sinergitas dengan seluruh organisasi perempuan, termasuk di antaranya Jalasenastri (organisasi yang mewadahi para istri perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut). Hal itu diutarakannya saat bertemu dengan Ketua Jalasenastri Bali Ny Citra Komang Teguh Ardana di Ruang Tamu Gedung Jayasabha, Rabu (5/5/2021).  


Dalam tatap muka yang berlangsung dalam suasana santai itu, Ny Citra Teguh Ardana menyampaikan tujuan kedatangannya untuk memperkenalkan diri sebagai Ketua Jalasenastri Bali. Ny Citra mengatakan bahwa dirinya menjabat sebagai Ketua Jalasnastri Bali sejak sang suami Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dilantik menjadi Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Bali pada 15 Maret 2021.


Dia menambahkan, program kerja Jalasenastri lebih banyak diarahkan pada kegiatan sosial seperti pemberian pengobatan gratis. Selain itu, organisasi yang dipimpinnya juga fokus pada pemberian edukasi bagi masyarakat wilayah pesisir melalui program ‘Kampung Bahari Nusantara’. Ke depannya, ia ingin menjalin sinergi dengan TP PKK Provinsi Bali dalam pelaksanaan program kerja agar bisa berjalan lebih optimal.


Ny Putri Koster yang didampingi Sekretaris TP PKK Provinsi Bali Kadek Suastini menyampaikan selamat bertugas di Bali kepada Ny Citra Komang Teguh Ardana. Ia pun merasa sangat senang bisa bersinergi dengan organisasi yang mewadahi istri perwira TNI AL ini. Ny Putri Koster mengajak seluruh organisasi perempuan untuk bersinergi agar bisa memperkuat peran di tengah masyarakat. Pada umumnya, ujar Ny Putri Koster, setiap organisasi perempuan punya kemiripan dalam program kerja, yaitu penguatan keluarga sebagai lingkup terkecil dalam masyarakat. Oleh sebab itu, ia menilai sangat banyak program yang bisa disinergikan dalam pelaksanaannya.


Pada kesempatan itu, Ny Putri Koster juga menyampaikan bahwa dirinya saat ini memimpin tiga organisasi yaitu TP PKK Provinsi Bali, Dekranasda dan Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat (PAKIS) Bali. Khusus untuk PAKIS Bali, ia menerangkan bahwa organisasi ini merupakan wadah perempuan di desa adat. "Organisasi ini dibentuk untuk memperkuat peran perempuan di desa adat," ujarnya.


Sedangkan sebagai Ketua Dekranasda Bali, Ny Putri Koster saat ini fokus pada upaya penguatan IKM/UMKM yang terpuruk karena terdampak pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang tengah dilakukannya adalah memfasilitasi pelaku IKM/UMKM untuk berpameran di Taman Budaya Provinsi Bali. Terkait dengan keberadaan IKM/UMKM di Bali, ia membeberkan sejumlah tantangan yang saat ini dihadapi, di antaranya ancaman degradasi terhadap produk kerajinan warisan leluhur. Hal ini dikarenakan kemunculan hal-hal baru dan perkembangan teknologi, sehingga Ny Putri Koster menyebut sejumlah kerajinan khas Bali berada dalam ancaman serius.


“Karena terlena dengan teknologi, kualitas jadinya terabaikan,” tandasnya. Ia lantas mencontohkan kerajinan perak yang mulai tergantikan oleh perhiasan berbahan alpaka. Perhiasan ini belakangan lebih digemari karena harganya lebih murah dengan bentuknya yang beragam. Jika dibiarkan, menurutnya, hal ini akan menjadi ancaman bagi upaya pelestarian seni ukir perak yang merupakan warisan  leluhur.


Selain itu, ancaman degradasi juga terjadi pada tenun tradisional Bali seperti endek dan songket. Endek banyak diproduksi di luar daerah dan hasilnya dipasarkan di Bali. “Ini menyebabkan perputaran ekonomi di Bali tak kuat, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga,” imbuhnya.


Berangkat dari sejumlah persoalan itu, selaku Ketua Umum Dekranasda Bali, Ny Putri Koster intens melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi pelaku IKM/UMKM dan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan tanggung jawab pelestarian warisan leluhur agar tak sampai punah. Terkait dengan hal ini, ia minta peran aktif jajaran Jalasenastri Bali untuk mempromosikan kain tenun tradisional Bali.


“Kita berharap ibu-ibu Jalasenastri bisa menjadi duta kain tenun tradisional Bali. Beli dan gunakan kain tenun yang benar-benar dibuat oleh perajin kita,” ajaknya. Dengan dukungan dari berbagai komponen, ia yakin berbagai upaya yang dilakukan terkait dengan pelestarian seni, budaya dan tradisi Daerah Bali akan membuahkan hasil yang lebih optimal.


Dalam kesempatan itu, Ny Putri Koster juga mengharapkan Jalasenastri memberi dukungan terhadap berbagai kebijakan yang saat ini dilaksanakan Pemprov Bali dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berancana Menuju Bali Era Baru.


Pada akhir pertemuan, Ny Putri Koster menerima bingkisan berupa kain endek dan brokat dari Ketua Jalasenastri Bali Ny Citra Komang Teguh Ardana. Kain endek dan brokat itu menjadi istimewa karena dibuat dalam bentuk buket yang sangat indah. Ny Putri Koster awalnya tak menyangka kalau buket yang diterimanya terbuat dari lembaran kain endek dan songket.


“Ini bisa dibuka dan tinggal disetrika saja kalau kainnya hendak digunakan,” ujar Ny Citra. Buket endek dan brokat itu begitu menyita perhatian Ny Putri Koster hingga ia pun tertarik membuat pelatihan untuk jajaran pengurus dan kader PKK. Sebagai bentuk ucapan terima kasih, Ny Putri Koster juga menyerahkan bingkisan berupa  tenun endek patra kepada Ny Citra. Ia menjelaskan, tenun patra merupakan jenis premium endek Bali yang setiap motifnya dibuat limited edition.*

BUPATI GEDE DANA BERSAMA BANK BPD BALI SERAHKAN SEMBAKO DI 3 LOKASI


Bali Kini ,Karangasem -
Dalam rangka HUT BPD Bali Ke-59 yang bertemakan Bangkit Bersama Bank BPD Bali , Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Ketut Andayana Kusuma Yasa selaku Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem mernyerahkan bantuan sembako, Rabu (5/5/2021). Kegiatan pembagian sembako ini adalah salah satu program dari BPD Bali yaitu berbagi ke masyarakat yang akan diserahkan di 3 lokasi di Kabupaten Karangasem.


Andayana Kusuma Yasa mengatakan bahwa ada 3 lokasi yang akan dijadikan tempat diantaranya, Masjid Daarul Falah Gerembeng Bawah, Jln Ngurah Rai, Gang Rajawali, Lingkungan Tampuagan II, selanjutnya menuju ke depan Kantor Desa Sibetan dan yang terakhir Bupati Karangasem bersama rombongan akan menyerahkan sembako ke Balai Masyarakat Dukuh, Padangkerta.


Sebanyak 150 paket yang akan dibagikan ke masyarakat, setiap lokasi mendapatkan 50 paket sembako yang berisikan beras, minyak, mie instan dan the. Diharapkan bisa bermanfaat di masa pandemi Covid -19 ini yang mengakibatkan perekonomian masyarakat tidak stabil. Selain itu dengan adanya pembagian sembako ini  diharapkan juga bisa menumbuhkan dan meningkatkan rasa peduli dengan sesama.


"Selain berbagi ke masyarakat umun, BPD Bali juga akan menyerahkan sembako ke Panti Asuhan, untuk jadwal dan tempatnya masih akan di rancang," ucapnya.


Bupati Karangasem I Gede Dana mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat semua karena sudah meluangkan waktu untuk mengikuti acara ini, dan berharap semuanya sehat dan tidak ada terpapar Covid-19.


“Sebelumnya saya juga berharap masyarakat yang ada di sini agar tetus menjalankan prokes supaya terhindar dari Covid-19. Saya juga sudah memprogramkan vaksinasi untuk lansia, mari kita bersama sama menekan tingkat penyebaran virus ini,” ujarnya.


Bupati Karangasem juga menyampaikan terimakasih atas bantuanpaket sembako dari Bank BPD ini. Dia berharap paket sembako ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat. 


“Saya selaku Bupati berkewajiban melindungi seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Karangasem, tidak ada yang saya bedakan karena semuanya sama. Saya juga lihat di Kabupaten Karangasem tingkat toleransi beragamanya sangat tinggi, saya berharap tingkatkan hal tersebut supaya tidak ada masalah dikarenakan perbedaan kepercayaan,” pesan Gede Dana saat menyerahkan paket sembako bagi umat muslim di Daarul Falah.


Salah satu warga, Ahmad Kurniawan mengatakan bahwa Ia sangat senang dan berterimakasih Bupati sudah bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Ia juga berharap Bupati bisa menjaga , mengayomi masyarakat khususnya di Kabupaten Karangasem.


“Semoga kedatangan beliau bisa menjadi motivasi bagi kita dalam bermasyarakat dan di dibawah kepimpinan Bupati Gede Dana bisa memperbaiki perekonomian di Kabupaten Karangasem di tengan Pandemi ini,” ucapnya. (Rls/Ami/r1)

Percepatan Vaksinasi, Dinkes Sasar puluhan Ribu Penduduk di Kota Karangasem


Bali Kini ,Karangasem -
Vaksinasi massal mulai di galakkan Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem dengan menyasar penduduk umum di daerah perkotaan. "Ini sesuai arahan gubernur yang diteruskan bupati, jadi kami laksanakan percepatan vaksinasi khususnya di daerah perkotaan yakni di 3 kelurahan, " Ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, Rabu (5/5/2021). 3 kelurahan yang dimaksud ialah kelurahan Subagan, Kelurahan Padangkerta dan Kelurahan Karangasem. 


3 kelurahan ini dianggap perlu diadakan percepatan vaksinasi mengingat seringnya zona merah dan orange terdapat di wilayah ini. Sehingga percepatan vaksinasi dilaksanakan mulai Rabu (5/5/2021) hingga tanggal 19 Mei mendatang. Sehingga nantinya penduduk sudah mendapat vaksin tahap kedua di bulan Juni 2020 mendatang. 


Dikatakan jika Kabupaten Karangasem mendapat kiriman vaksin sebanyak 30.000 dosis yang datang pada Senin (3/5/2021) lalu. Vaksin yang disuntikkan ialah berjenis vaksin AstraZeneca. 


Sebenarnya, Dinkes sendiri menargetkan ada 31.000 warga yang harus di vaksinasi yang mana di akumulasikan menjadi 40000 dosis. Dinkes telah menyiapkan 15 pos dengan 1 pos mobile. 15 pos tersebut masing-masing ialah 3 di kelurahan Padangkerta, 6 di kelurahan Karangasem, dan 6 di kelurahan Subagan. Sedangkan pos mobile ini bergerak di 3 kelurahan tersebut. 


Dengan begitu, Dinkes berharap agar keseluruhan penduduk sudah mendapatkan vaksinasi sehingga dapat melandaikan kasus Covid-19 disamping tetap menjaga protokol kesehatan. Sehingga wilayah tersebut dapat berubah status menjadi zona hijau. (Ami) 

Edarkan Sabu Dari Suami di LP, Novia Dihukum 5 Tahun


Bali Kini ,Denpasar -
Cintanya Ni Luh Komang Novia Leri (27) terhadap suaminya yang lebih awal mendekam di LP Kerobokan, membuatnya harus berkumpul kembali. Itu setelah majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Leri selama 5 tahun penjara.


Untuk diketahui, suami terdakwa bernama Kadek Diari Arsana Eka Putra, sudah menjalani hukuman hampir setahun mendekam di Lapas Kerobokan. Selama ini, Ia memanfaatkan istrinya (terdakwa) untuk menjalankan bisnis sabu yang diarahkan dari dalam Lapas.


Namun kini, pasutri yang baru dikaruniai momongan akhirnya berkumpul kembali setelah hampir setahun terpisah. Hakim menyatakan terdakwa bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 114 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik.


"Menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa selama 5 tahun. Serta pidana denda sebesar Rp1 miliar subsidair tiga bulan penjara," putus hakim yang dibacakan secara virtual oleh I Ketut Kimiarsa, SH.MH.


Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa I Nyoman Triarta Kurniawan,SH yang sebelumnya menuntut terdakwa agar dihukum selama 6 tahun 6 bulan penjara. Baik JPU dan terdakwa menyatakan menerima putusan hakim.


Untuk diketahui, wanita asal Lambing, Abiansemal, Badung ini bisa menyusul suaminya di Lapas, berawal dari Tim Pemberantasan BNNK Badung mengamankan I Made Suweca alias Boncel (berkas terpisah). Dari penangkapan itu kemudian dilakukan pengembangan yang mengarah ke terdakwa. 


Terdakwa diamankan pada 17 Januari 2020 sekira Pukul 16.00 Wita di rumahnya di Banjar Lambing, Abiansemal, Badung. Saat itu petugas menemukan 7 tujuh paket narkotik jenis sabu seberat 1,49 gram netto. 


"Paket sabu itu dibawanya dari Lapas Kerobokan dari suaminua yang rencananya diserahkan kepada I Made Suweca untuk kemudian dijual," singkat Jaksa Triarta.[ar/5]

Akali Petugas Melukis Masker di Wajah, Bule ini Langsung Dideportasi


Bali Kini ,Badung -
Soal bule yang mengakali petugas keamanan dengan melukis wajahnya (face painting) menyerupai masker dan viral di medsos membuat murka orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Bali. 


Setelah kejadian tersebut viral di media sosial, pada tanggal 21 April 2021, Gubernur Bali langsung bergerak cepat, menerjunkan Tim Gabungan yang dipimpin oleh Kepala Kanwil Kumham Provinsi Bali, terdiri dari unsur; Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Polres Badung, dan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali untuk mencari keberadaaan orang asing tersebut.  


Dalam waktu kurang dari satu hari tepatnya pada tanggal 22 April 2021, orang asing tersebut berhasil ditemukan. 

Kemudian Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali, memanggil yang dua bule yang bermaksud iseng itu.


Bule ini, Leia Se (25) asal Rusia, masuk ke Indonesia pada tanggal 01 Maret 2020 dengan menggunakan visa kunjungan dengan ijin tinggal yang berlaku sampai 11 Mei 2021. Ia mengkui, 

bahwa konten “prank” face painting menyerupai masker yang dibuat dan disebarluaskan melalui media sosial adalah benar miliknya.


Konten “prank” face painting tersebut dibuat untuk mengelabui petugas keamanan (satpam) yang kemudian disebarluaskan ke media sosial untuk menarik viewer.


"Konten “prank” penggunaan masker yang tidak sesuai dengan protokol Kesehatan dilakukan oleh LEIA SE sebanyak tiga kali. 

Konten pertama dibuat pada bulan Januari 2021 di Supermarket Popular Deli yaitu dengan menggunakan “Bra’ (Pakaian dalam wanita)," terang Kakanwil kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk, Rabu (5/5/2021).


Konten kedua, lanjutnya dibuat pada bulan April 2021 di Supermarket Popular Deli yaitu dengan menggunakan kaus kaki.

Konten ketiga dibuat pada minggu kedua bulan April 2021 di Supermarket Popular Deli yaitu dengan face painting menyerupai masker.


Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan dinyatakan bersalah, telah melanggar Peraturan Gubernur Bali No 10 tahun 2021 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease – 19 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru. 


Kejadian tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat terutama di Bali yang sedang gencar melaksanakan kampanye atau sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 guna membangun kepercayaan menuju pemulihan pariwisata di Bali.


Dengan adanya bukti pelanggaran terhadap Peraturan Gubernur No 10 Tahun 2021, Gubernur Bali, sebagai wakil Pemerintah Pusat, langsung memerintahkan Kepala Kanwil Kumham Provinsi Bali agar segera melakukan pendeportasian kepada LEIA SE pada hari Rabu, 05 Mei 2021 melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Soekarno Hatta DKI Jakarta dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia Airlines.  


Untuk selanjutnya dari Bandara Soekarno Hatta menuju Moskow melalui Dubai dengan penerbangan Emirates Airlines. Tindakan ini dilaksanakan, karena yang bersangkutan telah terbukti melanggar Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang no 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.


“Pejabat Imigrasi berwenang melakukan tindakan Administratif Keimigrasian terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah Indonesia yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak menaati peraturan perundang-undangan," bebernya.



Tindakan tegas ini dilakukan untuk memberi pelajaran kepada setiap warga negara asing yang berkunjung atau berwisata ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia guna menegakkan kewibawaan Negara Indonesia dihadapan dunia.


"Dengan ini Saya menegaskan bahwa Kita tidak akan pernah memberi toleransi terhadap siapapun, termasuk warga negara asing yang melanggar protokol kesehatan sebagai pelaksanaan Peraturan Gubernur No. 10 Tahun 2021 yang telah diberlakukan untuk menjaga Bali dari penyebaran Covid-19," tutup Jamaruli Manihuruk.[ar/r5]

Bupati Karangasem Pimpin Apel Kesiapan Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Ketupat Agung 2021


Bali Kini ,Karangasem -
Bupati Karangasem Bupati Karangasem I Gede Dana, memimpin apel kesiapan Operasi Ketupat Agung 2021di Lapangan Tanah Aron pada Rabu (05/05/2021).


Apel diikuti oleh Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini bersama Forkopinda Kabupaten Karangasem, Dandim 1623 Karangasem LETKOL INF Bima Santosa., Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa Ketua DPRD I Wayan Suastika, Kajari Karangasen Aji Kalbu Pribadi, Ketua Pengadilan Negeri Amlapura I Wayan Suastika serta Personil Polres Karangasem yang terdiri dari Pejabat Utama, Para perwira, Seluruh Personil Polres Karangasem, personil dari TNI Kodim 1623 karangasem, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, serta Pecalang Jagabaya karangasem, bertempat di Lapangan Tanah Aron Amlapura. 


Bupati karangasem membacakan Amanat Kapolri yang intinya menyampaikan tujuan sasaran dilaksanakannya Operasi Ketupat Agung 2021. "Tujuan nya ialah untuk mengingatkan maupun menegaskan kembali dari Pemerintah Pusat terkait larangan mudik bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran," Tandas Bupati Gede Dana. 


Kemudian terkait adanya pandemi, untuk meminimalisir, mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 selaku Harkamtibmas, tugas Polri adalah membantu pemerintah Kabupaten Karangasem dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang tentunya didukung oleh TNI,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, MUI Karangasem, serta stickholder lainnya. 


Sementara, Kapolres Karangasem mengatakan apel kesiapan gelar pasukan di selenggarakan untuk mengecek kesiapan personil Polres Karangasem dan instansi terkait dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Agung tahun 2021 ini.


"Operasi Ketupat Agung Tahun 2021 akan di gelar selama 11 hari mulai Rabu dini hari tanggal 5 Mei sampai dengan Senin 17 Mei 2021," Ujar AKBP Ni Nyoman Suartini.  (Ami)

Dispustaka Bina 50 Perpustakaan Sekolah Di Karangasem


Bali Kini ,Karangasem -
Meskipun masih suasana Pandemi Covid-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) tidak pernah surut untuk terus melakukan kampanye gerakan peningkatan literasi. Kali ini, sejak akhir triwulan I tahun 2021, gerakan literasi menyasar pembinaan perpustakaan pada 50 Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Karangasem.


Gerakan literasi memfokuskan pada pembinaan kepada para pengelola perpustakaan mengacu Standar Nasional Perpustakaan SD/MI. Hal ini dijelaskan Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Dispustaka Karangasem, I Ketut Suardana. 


Pembinaan telah diawali dari Ujung Utara Karangasem, Kecamatan Kubu di sebanyak delapan SD. Ini dijalankan selama lima hari sejak tanggal 27 April – 3 Mei 2021. Selanjutnya mulai Selasa (4/5) - Kamis (6/5) selama tiga hari berturut-turut akan menyasar di enam Perpustakaan SDN di wilayah Kecamatan Abang. 


"Pada Selasa (4/5/2021) lalu, pembinaaan dilaksanakan di SDN 1 Abang dan SDN 2 Abang. Sedangkan hari ini, Rabu (5/5/2021)  dan besok, Kamis (6/5/2021) sekolah yang dituju ialah SDN 1 Ababi, SDN 7 Ababi dan SDN 2 Kertamadala serta SDN 3 Kertamandala," Ungkap Suardana. 


Terkait pembinaan teknis, Dispustaka memiliki  narasumber pembina, diantaranya; I Komang Pasek Antara, I Nyoman Sariadnya, Iwan Supartha, I Nyoman Terak dan I Gusti Ngurah Jelantik.


Dijelaskan Suardana, jika perpustakaan yang sudah mengacu sesuai standar nasional, akan berimplikasi kepada peningkatan literasi anak peserta didik di sekolah tersebut, demikian sebaliknya, mengingat daya baca masyarakat Indonesia masih minim. Untuk antisipasi hal itu, maka pembinaan sudah mulai diberikan dari jenjang pendidikan dasar. “Kami mengharapkan bagi pengelola perpustakaan yang telah dibina dapat mengimplementasikan dan memotivasi warga anak didik mau memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar”, harap Suardana. 


Terkait materi binaan yang diberikan ialah soal jenis/jumlah koleksi perpustakaan, bahan perpustakaan refrensi, teknis pebgolahan bahan perpustakaan, perawatan koleksi, sarana/prasaran gedung perpustakaan, pelayanan perepustakaan, tenaga perpustakaan, pengelolaaan perpustakaaan, penggunaaan teknologi, dan lainnya.  


Kepala Dispustaka Karangasem, Drs. I Wayan Astika ketika ditemui mengatakan, kegiatan pembinaan perpustakaan sekolah dalam masa pandemi ini adalah untuk memberikan motivasi kepada pengelola perpustakaan sekolah, agar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya melakukan pemeliharaan pada perpustakaan yang dikelolanya.


Ditegaskan Astika, peningkatan pembudayaan kegemaran membaca, semestinya tidak hanya dilakukan kepada anak didik, tetapi hendaknya juga dilakukan kepada para guru dan sekaligus kepada pengelola perpustakaan sekolah. Hal ini penting dibudayakan oleh pengelola perpustakaan sekolah untuk memberi contoh dan suri tauladan kepada anak didik, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai lebih cepat sesuai harapan.


Sementara, salah satu sekolah yang dibina, yakni SDN 1 Abang dengan jumlah siswa 160 orang dan tenaga pendidik sebanyak 8 orang. Dikatakan Suardana jika di sekolah ini sudah menjalankan BTM (Belajar Tatap Muka) Yang dimulai sejak 26 April 2021 lalu. 


"Kepala SDN 1 Abang, I Ketut Kresnajaya mengatakan jika pihaknya baru mengangkat petugas pengelola perpustakaan yakni Ni Ketut Sudarmini. Dimana ia telah mempunyai program kerja perpustakaan, beliau juga akan menugaskan staff pengelolanya mengintensifkan pengelolaan perpustakaan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karangasem, " Tutur Suardana. (Ami)

Selasa, 04 Mei 2021

Bupati Sanjaya Apresiasi Upacara Mreteka Merana Warga Bedha


Bali Kini ,Tabanan –
Upacara Ngaben, bukan hanya untuk manusia saja, namun di Bali Nagben juga diperuntukan untuk Bikul atau tikus. Ngaben Bikul merupakan tradisi unik yang ada di Bali yang mengandumg nilai kearifan lokal dan filosofi yang menyangkut aspek-aspek penting dalam kehidupan manusia, terutama berdampak jelas pada aspek lingkungan.


Untuk itu, hal tersebut akan dilakukan oleh warga Desa Adat Bedha, Tabanan. Kegiatan Ngaben Bikul atau Ngaben Tikus yang juga disebut dengan istilah upacara Mreteka Merana, akan dilaksanakan warga Desa Adat Bedha di Pura Puseh Bedha, pada Rabu, 5 Mei 2021 mendatang.


“Apabila dicermati, Ngaben Bikul mempunyai tujuan untuk membersihkan hama tanaman, khususnya tikus dan pengaruh buruk lainnya secara niskala,” ujar Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, saat menghadiri prosesi pecaruan serangkaian upacara Mreteka Merana di Pura Puseh Bedha, Selasa, (4/5) pagi.


Lanjut Bupati sanjaya mengatakan, menurutnya hal ini sangat baik dilakukan terhadap hewan tikus yang diburu di lahan pertanian warga dan dibunuh, sehingga memberikan suatu penghormatan kepada tikus tersebut.


Disamping itu, hal ini juga pasti akan sangat berdampak baik pada lingkungan, khususnya area pertanian. Mengingat masih banyaknya lahan pertanian di Tabanan, apalagi Tabanan dikenal dengan Lumbung Berasnya Bali.


“Saya selaku Kepala Daerah, sangat mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan bentuk keberpihakan terhadap Petani dan sangat sejalan dengan visi misi Kabupaten Tabanan,” imbuh mantan Wakil Bupati Tabanan 2 periode tersebut.


Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga beserta beberapa anggotanya, Nampak juga Tjokorda Anglurah Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat dan Tokoh Masyarakat serta tokoh Adat setempat.


Sesuai pantauan di lapangan yang dilakukan oleh tim peliputan Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, kegiatan Bupati Sanjaya saat menghadiri upacara pecaruan serangkaian upacara Ngaben Bikul di Bedha, merupakan kegiatan ketiga Beliau, serangkaian road show dari lima agenda kegiatan masyarakat yang dihadirinya saat itu.


Kunjungan pertama, Bupati Sanjaya menghadiri undangan upacara Mendem Dasar dan Pemlaspasan di Pura Luhur Sekartaji, Desa Sesandan, Tabanan, kemudian dilanjutkan menghadiri upacara Ngenteg Linggih di Pura Puseh, Desa Adat Kelating, Kerambitan, kemudian dilanjutkan ke upacara Mreteka Merana di Pura Puseh Desa adat Bedha.


Kemudian dua kegiatan lagi dilakukan Bupati Sanjaya, menghadiri upacara Pujawali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, Alas Kedaton, Kukuh, Marga guna melakukan sembah bhakti sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi, kemudian dilanjutkan dengan menhadiri undangan Upacara Ngenteg Linggih, Mlaspas dan Metatah yang dilakukan oleh salah satu warga Desa Candikuning, Baturiti. *

Walikota Jaya Negara ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Luhur Uluwatu


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, IGN Jaka Pratidnya saat melaksanakan bhakti pujawali di Pura Luhur Uluwatu, Badung, Selasa (4/5).


Bali Kini , Badung - Pemkot Denpasar ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada  Angarakasih Medangsia, Selasa (10/3). Hadir ditengah pemedek dan masyarakat Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.


Serangkaian pujawali tersebut Walikota Jaya Negara turut mulang pakelem di segara Pura Luhur Uluwatu sebagai persembahan untuk menjaga keseimbangan alam semesta.  


Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, IGN Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko mengatakan bahwa acara diawali dengan prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu yang selanjutnya menuju pura Luhur Uluwatu. Kemudian dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali Ida Bhatara ring Luhur Pura Uluwatu yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa Griya Tegal Sari dan Ida Pedanda Gede Made Karang, Griya Karang Tampakgangsul.


Lebih lanjut Jaka Pratidnya menambahkan Setelah pujawali dilaksanakan, pada hari Rabu (5/5) sampai dengan hari Jumat (7/5) akan dilanjutkan dengan bakti penganyar berturut-turut dari Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta dan Penyineban dilaksanakan oleh Kecamatan Kuta Selatan.


"Dengan melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, astungkara mudah-mudahan kita di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dijauhkan dari bencanaa serta diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat bisa rahayu, dan Covid-19 bisa disomya atau segera hilang," ujar Turah Joko.


Jaka Pratidnya menambahkan, pelaksanaan pujawali kali ini tetap menerapakan disiplin protokol kesehatan. Hal ini utamanya berkaitan dengan pengguaan masker, cuci tangan serta menjaga jarak. Selain itu, lanjut Turah Joko bahwa hampir 98 persen masyarakat Pecatu yang merupakan pengamong telah melaksanakan vaksinasi Covid-19.


“Tentu protokol kesehatan sudah diterapkan, apakah itu cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, untuk jaga jarak kami sudah batasi, yang biasanya bisa menampung pemedek 400 orang kita batasi menjadi 200 orang, selain itu pengayah juga sudah mengikuti vaksinasi Covid-19,” jelasnya


Turah Joko dalam kesempatan turut mengajak masyarakat untuk mengindahkan aturan baru yang diterapkan. Hal ini utamanya berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang merasa tidak enak badan atau mengalami gangguan kesehatan agar ngubeng dari rumah.


“Jika dilihat persyaratan kan kita harus menerapkan prokes, dan jika ada masyarakat yang tidak enak badan agar ngayat atau ngubeng dari puri, griya, atau rumah masing-masing, dimana keluarga lainya dapat nunas tirta, itu intinya. Dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan serta Covid-19 segera hilang,” jelasnya


Sementara, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai dan Kabag Kesra Made Raka Purwantara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


Selain itu, Jaya Negara juga turut mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang secara disiplin diawasi oleh pecalang. Hal ini mengingat saat ini pandemi belum usai, kerenanya meski sudah divaksin, seluruh masyarakat tetap diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, termasuk saat pelaksanaan upacara adat dan keagamaan.


“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dan semoga pandemi Covid-19 dapat segara teratasi dan situasi kembali normal,” ujar Jaya Negara. (Ags/2)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved