-->

Jumat, 28 Mei 2021

KPU Bersama Kesbangpol Bahas Program Desa Peduli Pemilu


Bali Kini, Karangasem -
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Karangasem, I Ketut Kanginan Subandi mengapresiasi program KPU yang bertajuk Desa Peduli Pemilu/Pemilihan. Hal tersebut disampaikan saat KPU Karangasem berkoordinasi dengan Kesbangpol di Gedung Civic Centre, Jumat (28/5). "Program ini sangat bagus guna mengedukasi pemilih khususnya di Karangasem," ujar Subandi


Ditambahkan bahwa pihaknya juga memiliki program dengan konsep serupa hanya saja judul nya yang berbeda namun tujuan nya sama yakni untuk mengedukasi pemilih di Karangasem sehingga bisa disinergikan dengan KPU. "Namun ini perlu kita bahas lebih lanjut terkait bentuk dan teknis penyelenggaraannya," imbuhnya


Anggota KPU Karangasem, Divisi Sosialisasi & SDM, Putu Deasy Natalia mengungkapkan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilih untuk berpartisipasi dalam setiap pesta demokrasi khususnya pada tahun 2024 mendatang, Sasarannya sendiri  dituamakan desa - desa yang tingkat partisipasinya rendah. "Selain itu, daerah yang rawan bencana juga termasuk didalamnya," ungkap Deasy


Rapat Koordinasi tersebut dilakukan sesuai dengan surat dari KPU RI Nomor 463/PR.04.1-SD/06/KPU/V/2021 tentang Pelaksanaan Program Kerja Kegiatan Desa Peduli Pemilu/Pemilihan, dimana KPU Kabupaten/Kota diminta berkoordinasi dengan Badan Kesbangpol agar bisa bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut


Ketua KPU Karangasem, Ngurah Gede Maharjana mengatakan bahwa guna mewujudkan  program Desa Peduli Pemilu/Pemilihan sebagai upaya peningkatan Indeks Demokrasi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU namun diperlukan dukungan dan sinergitas dari berbagai elemen khususnya dari Pemerintah Daerah. "Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemda khususnya Kesbangpol," ucap Ngurah.  (Ami)

Kamis, 27 Mei 2021

Satu-Satunya Dari Bali, Denpasar Raih Nilai Tertinggi Program Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020


 Ket foto : Dharma Negara Alaya, salah satu program unggulan Pemkot Denpasar dalam mewujudkan smart society.

Bali Kini ,Denpasar - Setelah di tahun sebelumnya sukses menembus tiga besar, prestasi gemilang kembali ditorehkan Kota Denpasar. Kali ini, ibu kota Provinsi Bali ini sukses meraih nilai tertinggi dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020 dengan capaian nilai 3,48. 


Kadis Kominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung saat dikonfirmasi Kamis (27/5) menjelaskan, penetapan Kota Denpasar sebagai peringkat tertinggi dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020 tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 883 /DJAI/AI.01.02/12/2020.  


Dimana, lanjut Dewa Agung, dari hasil Evaluasi Smart City, Kota Denpasar dan Kota Surakarta menduduki peringkat tertinggi dengan sama-sama mendapatkan nilai 3,48. Disusul Kota Sleman (3,47), Kota Yogyakarta (3,45), Kabupaten Batang (3,44), Kota Cimahi (3,42), Kota Pekalongan (3,42), Kota Bandung (3,34) dan Kabupaten Bojonegoro (3,23).

“Evaluasi dilaksanakan secara Daring pada tanggal 23 sampai 27 Nopember 2020 yang diikuti oleh 75 Kabupaten/Kota yang terpilih pada Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2017-2018, dan di tahun 2020 Kota Denpasar menjadi yang terbaik,” ujarnya


Dikatakan Dewa Agung, Kota Denpasar dalam evaluasi Smart City mengangkat Inovasi Program Percepatan (Quick Wins). Pertama yakni Smart Heritage Market Pasar Badung, Denpasar Festival ke-13 secara Daring mewakili Smart Economy. Kedua, Taring Dukcapil, Portal Desa Kelurahan e-Sewakadarma, Portal ASN Denpasar Integrated Virtual Office System (DIVOS) dan Pengaduan Online PRO Denpasar mewakili Smart e-Government. Ketiga, Kawasan Gajah Mada Heritage, Story Telling Tukad Badung mewakili Smart Branding.


Selanjutnya yang keempat, Layanan Damakesmas, Sistem Kegawatdaruratan Terintegrasi Cal Center 112 mewakili Smart Living. Kelima, Dharmanegara Alaya (DNA), Rumah Berdaya mewakili Smart Society. Dan yang terakhr yakni Sidarling, Revitalisasi Sungai (Tukad) Badung dan Tukad Bindu mewakili Smart Environment.


Sementara itu, untuk penilaian evaluasi didasarkan atas 5 dimensi utama. Yakni Baseline, Output, Outcome, Impact, dan Program Percepatan atau Quick Win. Selain itu, untuk diketahui bahwa sebelumnya, di tahun 2019 Denpasar menduduki peringkat 3 dengan nilai 3,42 dibawah Kota Bandung (3,62) dan Kota Semarang (3,53).


“Tentu kami sangat bersyukur di Tahun 2020 Kota Denpasar sukses menjadi yang terbaik, hal ini tentu akan menjadi cambuk bagi kita bersama untuk senantiasa terus berinovasi, serta memastikan inovasi yang diterapkan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kota Denpasar,”jelasnya. (Ags/r4).

Bupati Tamba minta 40% Kuota di Poltek KP Prioritas Bagi Putra-Putri Keluarga Kurang Mampu


Bali Kini , Jembrana -
Bupati  Jembrana I Nengah Tamba minta  agar kuota pendidikan 40 persen bagi putra putri  Jembrana yang belajar di Politeknik Kelautan Perikanan Pengambengan bisa diprioritaskan  bagi keluarga kurang mampu. Ia berharap keberadaan Poltek KP Jembrana yang berlokasi didesa Pengambengan mampu  menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi serta  unggul.

Diharapkan lulus nanti,  menjadi tenaga kerja profesional, memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, menjadi kekuatan bagi pengembangan dunia usaha dan dunia industri kelautan dan perikanan, khususnya di Jembrana.

Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat menerima audiensi dari Direktur Poltek KP Jembrana I Gusti Putu Gede Rumayasa berserta jajarannya di ruang rapat   Kantor Bupati Jembrana, Kamis (27/5/2021).

Bupati Tamba optimis potensi  perikananan  di Jembrana bisa dimaksimalkan didukung dengan SDM yang baik. Kedepan , Ia meyakini sektor perikanan menjadi sektor unggulan. Apalagi di Kabupaten Jembrana akan dibangun  pelabuhan sentra industri perikanan khususnya di Desa Pengambengan. 

“Saya mengajak kepada seluruh putra-putri Jembrana khususnya yang baru tamat SMA/SMK agar memanfaatkan kesempatan dengan baik  yaitu mengeyam pendidikan khususnya di sektor perikanan dan kelautan dikampus unik Poltek KP Jembrana. Saya yakin akan lahir  SDM-SDM Jembrana yang unggul khususnya dibidang perikanan dan kelautan,” papar Bupati Tamba.

Selain itu ,Bupati juga menyambut baik pembelajaran tatap muka yang akan diselenggarakan Poltek KP.Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 Jembrana melalui Bupati Jembrana telah memberikan rekomendasi berlangsungnya PTM.

Namun demikian, Ia meminta kepada jajaran rektorat dan dosen pengajar agar tetap mengawasi dengan ketat.

Utamanya penerapan protokol kesehatan dilingkungan kampus.  Seperti menyediakan hand sainitizer, tempat mencuci tangan, menggunakan masker serta membatasi jumlah taruna-taruni yang melaksanakan pembelajaran diruang kelas.

" Ini harus diawasi dengan ketat. Bagaimana protokol kesehatan disosialisasikan terus menerus. Pembelajaran agar tidak menimbulkan kerumunan . Jangan sampai rekomendasi ini tidak diikuti dengan penerapan prokes yang ketat,” tegasnya.

Sementara Direktur Poltek KP Jembrana IGP Gede Rumayasa Yudana  mengatakan, untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) dikampus terdapat 2 (dua) syarat yang yang harus dipenuhi sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementrian Perikanan dan Kelautan yakni, ijin dari orang tua para taruna-taruni serta rekomendasi Satgas Covid-19 setempat termasuk rekomendasi Bupati Jembrana. “Namun demikian, sesuai dengan arahan Bapak Bupati Jembrana, rekomendasi yang kami peroleh dalam rencana pelaksanaan PTM, tentunya dibarengi dengan mengedepankan displin prokes yang ketat, sehingga berlangsungnya PTM ini tidak menimbulkan terjadinya klaster penyebaran Covid-19. Kami sudah mempersiapkan beberapa skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya,” imbuhnya.

Terkait dengan penerimaan calon taruna-taruni baru tahun akademik 2021-2022, dimana pendaftaran akan dari tanggal 10 Juni sampai 14 Juli tahun 2021 mendatang. Selama pendaftaran tersebut diberikan kesempatan putra-putri masyarakat Indonesia yang masuk dalam sonasi Poltek KP Jembrana seperti Bali, Jatim, Jateng, NTB, NTT untuk dapat mendaftar. Terkait jalur pendaftaran terdapat 2 jalur yaitu jalur umum yang orang tuanya memiliki pekerjaan umum dan jalur khusus diutamakan kepada anak pelaku utama dibidang perikanan. Untuk Kabupaten Jembrana sendiri memperoleh kuota 40%. Pendaftaran dapat dilakukan dengan datang secara langsung langsung ke sekretariat di Kampus Poltek KP Jembrana, di Desa Pengambengan atau melalui jalur online di pentaru.kkp.go.id/. 

Rumayasa juga menyanggupi terkait prioritas kuota yang 40%  bagi   putra-putri Jembrana  dari keluarga kurang mampu.

Ia sependapat dan   mendukung penuh langkah bupati tersebut.

' Kita berharap kuota yang 40%  terisi keseluruhan. Ini langkah kita bersama dalam mempersiapakan SDM-SDM unggul di sektor perikanan dan kelautan khususnya di Kabupaten Jembrana,”pungkasnya. (Ariana/r1)

Didampingi Gubernur Bali dan Wali Kota Jaya Negara Ketua DPR RI, Puan Maharani Tinjau Vaksinasi Covid 19 di Denpasar




Teks Foto : Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Wali Kota Denpasar, I GN Jaya Negara, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang dilaksanakan INTI Bali dan IKBS, Kamis (27/5) di Hongkong Garden Denpasar.

Bali Kini ,Denpasar - Pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang melibatkan peran komunitas yakni INTI (Indonesia Tionghoa) Bali dan INTI Klub Bali Sehat (IKBS), pada Kamis (27/5) ditinjau Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. Bertempat di Hongkong Garden Denpasar, kehadiran Ketua DPR RI tersebut disambut Gubernur Bali, Wayan Koster, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.


Tampak pula dalam peninajaun tersebut Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede. Pelaksanaan vaksinasi masal covid-19 yang difasilitasi  INTI Bali mendapatkan apresiasi dari Ketua DPR RI, Puan Maharani. Menurutnya keterlibatkan keluarga besar INTI Bali dapat membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Bali.   Pelaksanaan vaksinasi dari INTI Bali ini juga memberikan fasilitas yang nyaman bagi penerima vaksin dan telah melaksanakan penerapan protokol kesehatan. “Kehadiran kami di Provinsi Bali dalam melaksanakan fungsi pengawasan DPR RI terkait program vaksinasi nasional. Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia, sejak Covid 19 melanda Indonesia membuat Bali sangat terdampak karena 52 persen pekerja sektor pariwista, serta hal ini menjadi perhatian kami mengatasi hal ini melalui sinergitas pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” ujarnya.


Lebih lanjut disampaikan bahwa program vaskinasi di Bali menjadi pogram prioritas  pemerintah, Dengan keterlibatan peran banjar dan komunitas dalam pelaksanaan vaksinasi di Bali semoga dapat menjadi contoh daerah lain bergotong royong untuk Indoensia. Disamping itu kepala daerah dan pemerintah pusat dapat terus bersinergi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai  cara antisipasi bersama keluar dari pandemic covid-19. Puan Maharani juga mengingatkan bersama untuk selalu ingat pesan Ibu dengan menerapkan  prokes yang baik. “Saya dorong terus agar 70 persen penduduk Bali segera  mendapatkan vaksinasi," katanya.


Gubernur Bali, Wayan Koster dalam laporannya menyampaikan dalam mempercepat vaksinasi di Provinsi Bali pihaknya menggunakan dua metode. Yakni  gotong royong serta Vaksinasi reguler dengan memanfaatkan faskes. Pengembangan vaksinasi masal berbasis banjar dan komunitas yang diselenggarakan secara gotong royong. Berbasis komunitas seperti yang dilaksnakan INTI Bali, serta juga Pemprov Bali bekerjasama dengan perguruan tinggi yang melaksanakan study kesehatan dilibatkan sebagai vaksinator.  Saat ini vaksinasi masal perhari mencapai 80 ribu sehingga sesuai dengan target. Pihaknya  telah menerima droping vaksin dari pemerintah pusat sebanyak  2,6 juta dosis.


Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua DPR RI, Puan Maharani yang telah hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi masal diselenggarakan INTI Bali. Disamping itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus INTI Bali dan IKBS serta seluruh element masyarakat yang telah mendukung kegiatan vaksinasi massal ini. Tentu dalam pelaksanaan vaksinasi ini dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, yang saat ini mendapat dukungan dari INTI Bali dan IKBS. Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan, untuk mendukung optimalisasi vaksinasi, Pemkot Denpasar juga melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu seperti Banjar, kantor Perbekel dan pasar. “Kami membutuhkan dukungan seluruh elemen  masyarakat untuk bisa mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Denpasar,” kata Jaya Negara. (pur/r2)  

Pemkab Jembrana Matur Piuning ke Pura Mandara Giri Semeru Agung


Bali Kini , Jawa Timur -
Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi istri Ny. Candra Tamba melaksanakan bhakti matur piuning serangkaian nyanggre piodalan ida betara di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (26/5). Dalam kegiatan bhakti matur piuning ini, Bupati Tamba juga didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna bersama istri Ny. Inda Patriana memimpin langsung rombongan Pemerintah Kabupaten Jembrana, yang terdiri dari Sekda, para Asisten serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.


Dikesempatan yang sama juga nampak hadir Wagub Cok Ace yang melaksanakan persembahyangan bersama rombongan provinsi Bali. Bupati Tamba mengatakan matur piuning tersebut serangkaian dalam nyanggre piodalan ida betara di Pura Mandara Giri Semeru Agung yang akan dilaksanakan pada 26 juni hingga 6 juli mendatang. "Hari ini kami hadir dalam rangka matur piuning yang merupakan serangkaian karya ida betara yang akan dilaksanakan 26 juni mendatang,"ujar Tamba.


Bupati Tamba mengatakan, persembahyangan matur piuning yang turut serta mengajak para kepala OPD di kabupaten Jembrana tersebut adalah sebagai langkah membangun sinergitas serta memohon keselamatan. "Kita semua hadir bersama pimpinan OPD juga salah satu cara untuk meningkatkan sinergitas sekaligus memohon keselamatan untuk Jembrana. Saya berprinsip bahwa tiap orang yang taat sembahyang akan selalu dilindungi. Dengan ikut sertanya teman - teman di OPD diharapkan dapat bekerja lebih baik dan bertanggung jawab demi kemajuan Jembrana,"kata Tamba.( Yogi/r2)


Edarkan Sabu, Dua Kurir ini Dituntut 14,5 Tahun Penjara


Bali Kini ,Denpasar -
Dua rekan sesama kurir,  Komang Mariana (31) dan I Gusde Indrawan (34) yang terjerat kepemilikan 33 paket sabu, di PN Denpasar dalam sidang virtual dituntut hukuman pidana penjara selama 14 tahun 6 bulan.

Jaksa Ni Putu Widyaningsih,SH.,menilai perbuatan terdakwa terbukti bersalah tanpa hak dan melawan hukum, menguasai, menjadi perantara jual beli narkoba dan  menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman.

Kedua terdakwa dalam amar tuntutannya dijerat Pasal 114 ayat (1) UU RI No.35 tentang narkotika tahun 2009. "Menuntut kedua terdakwa agar dihukum pidana penjara selama 14 tahun 6 bulan. Serta pidana denda sebesar Rp.1 miliar, subsider enam bulan penjara," baca JPU dalan sidang yang diketuai Hakim Made Novyartha,SH.,MH.

Sebagaimana dituangkan dalam dakwaan, ke dua kurir ini diamankan Rabu, 20 Janurai 2021 bertepat di depan sebuah LPD di Pemogan, Denpasar Selatan dan di sebuah bengkel las di Media Karya di Jalan Raya Pemogan, Denpasar, ditangkap atas kasus narkoba. 

Awalnya, Anger (DPO) menghubungi terdakwa Mariana untuk mengambil tempelan di Jalan Sunset Road, Kuta. Narkoba itu dibagi menjadi 33 paket. Selanjutnya, Mariana mengajak Indrawan untuk mengambil tempelan tersebut.

Setibanya di kos, keduanya lebih dulu menggunakan sedikit narkoba tersebut. 20 Januari diperintahkan menempel sabu di depan LPD dan diciduk polisi. 

Lanjut polisi mengembangkan ke kos dan bengkel las, hingga total barang bukti sabu yang disita mencapai 33 paket dengan berat 77,59 gram.[ar/r5]

Sempat Dihukum Ringan, Pria ini Kembali Pukul Istri Hingga Tewas dan Kini Dituntut 11 Tahun


Bali Kini ,Denpasar -
Rasa kesal yang jadi alasan Paulus Pati Madu (22) pria asal NTT ini nekat mengulangi kembali melakukan KDRT. Dimana sebelumnya Ia harus meringkuk selama 6 bulan penjara. 


Masih tidak terima dilaporkan istrinya, begitu lepas bui kembali menghajar istrinya hingga tewas. Kali ini tidak ada ampun diajukan tuntutan hukuman oleh Jaksa Komang Swastini,SH.,yaitu selama 11 tahun penjara. 


Bahkan dimungkinkan, Hakim Dewa Budi Wadsar,SH.,MH.,yang memimpin jalannya sidang saat putusan nanti menjatuhkan hukuman lebih tinggi dari tuntutan JPU. Mengingat terdakwa tidak menunjukkan rasa penyesalannya dan pernah dihukum dalam kasus serupa.


Istri yang dinikahinya secara adat itu tewas akibat pukulan yang begitu keras pada bagian bawah dada sebelah kiri. Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa menyebutkan bahwa terdakwa tidak hanya memukul, tetapi juga menendang.


Namun terdakwa masih sempat mengelak dan membantah menendang istrinya. "Saya hanya pukul saja. Saya tidak ada tendang dia (alm.istrinya). Tapi saya gigit tangannya," bantah terdakwa tanpa menunjukkan wajah penuh sesal.


Sebagaimana disampaikan Jaksa dalam sidang online di PN Denpasar, peristiwa penganiayaan yang dilakukan terdakwa terhadap wanita yang dinikahinya secara adat sejak Februari 2020 lalu itu terjadi di tempat kosnya Jalan Demak, Gang Lange, Denpasar Barat.


Terdakwa yang sempat dilaporkan ke Polisi merasa sakit hati terhadap korban Margaretha (alm.istri terdakwa). Puncaknya, 8 Desember 2020 pukul 02.00 Wita melakukan tindak kekerasan. 

 

Kasus ini terungkap setelah korban dilarikan ke RSUP Sanglah karena mengalami sakit di bagian perut sebelah kiri akibat pukulan keras dari benda tumpul. Sayangnya, nyawa korban tak bisa tertolong setelah sempat mendapat pertolongan.


Pihak RSUP Sanglah yang melihat hasil visum diduga akibat kekerasan fisik, langsung menghubungi pihak kepolisian. Saat diintograsi, terdakwa mengakui bahwa memukul korban pada bagian perut. 


"Di bagian perut kiri  korban ditemukan luka memar warna kecokelatan dengan panjang 10 cm. Kekerasan benda tumpul itu menyebabkan limpa robek sehingga menimbulkan pendarahan yang menyebabkan kematian,” ujar Jaksa Kejari Denpasar.


Atas perbuatannya, Ia dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23/2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). "Memohon dan menuntut terdakwa agar dihukum pidana penjara selama 11 tahun," sebut Jaksa Swastini.[ar/r5]

Wujudkan Karangasem BERSINAR, BNNK Karangasem Gencarkan Perangi Narkoba Meski Di Situasi Pandemi


Bali Kini, Karangasem -
Meski di tengah pandemi Covid-19, BNNK Karangasem terus menggencarkan aksinya untuk memerangi narkoba. Karena penyalahgunaan Narkoba merupakan hal yang sangat serius dan sangat merugikan, baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun masyarakatnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNNK Karangasem, Anak Agung Gede Mudita, Kamis (27/5/2021) saat melaksanakan giat  rapat kerja program pemberdayaan Masyarakat anti narkoba yang menggandeng awak media. Berlokasi di Villa Taman Surgawi resort and spa, Desa Tumbu Kecamatan Karangasem. 


"Tujuan kita adalah untuk mewujudkan Karangasem BERSINAR, yakni Bersih dari Narkoba, " Tandasnya. Acara seperti ini diadakan juga agar para awak media ikut serta mengedukasi masyarakat terkait bahaya narkoba. Disamping itu juga bertujuan untuk membangun komitmen, langkah dan strategi, guna bersama mencegah dan memerangi peredaran gelap narkoba di Kabupaten Karangasem. 


"Kita berharap dan optimis melalui kegiatan ini dapat menyamakan persepsi dan pandangan dalam rangka perang melawan narkoba (War On Drugs), " Imbuhnya. 


Setiap tahunnya penggunaan narkoba terus meningkat secara signifikan. Di Kabupaten Karangasem sendiri, daerah rawan penggunaan narkoba ini masih di Daerah Kubu. Sementara untuk jalan masuknya Narkoba ini, BNNK Karangasem mengatakan paling rawan di jalur penyebrangan Karangasem ke Gili Trawangan yakni di Pelabuhan Jemeluk. Pelabuhan lain yang ikut di antisipasi untuk masuknya Narkoba ke Bali ialah di Pelabuhan Padangbai. 


Sejauh ini BNNK Karangasem sudah mengambil langkah-langkah dan strategi untuk memerangi narkoba, diantaranya ialah menggunakan strategi Hard power yakni dengan tindakan hukum, soft power ialah dengab memberi penyuluhan atau sosialisasi dan smart power yakni edukasi lewat sosial media. 


Sementara itu, BNNK Karangasem sudah melibatkan banyak pihak untuk bekerjasama memerangi narkoba ini. Salah satunya ialah dengan menggandeng relawan dari Desa Adat. Dimana nantinya Desa Adat didorong untuk membuat perarem /awig-awig terkait sanksi kepada masyarakatnya yang menyalahgunakan Narkoba. (Ami)

Rabu, 26 Mei 2021

Dari 26 Desa Wisata di Kabupaten Karangasem, Hanya 3 Yang Aktif


JPDewi Genjot Aktifnya Desa Wisata Kembali


Bali Kini ,Karangasem -  Dari 26 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Karangasem hanya 3 Desa Wisata yang aktif, diantaranya Desa Wisata Penaban, Desa Dukuh Penaban Kecamatan Karangasem, Desa Wisata Jasri Kecamatan Karangasem dan Desa Pesaban Kecamatan Rendang. Hal ini tentu sangat di sayangkan oleh JPDewi (Jaringan Pengembang Desa Wisata) Kabupaten Karangasem.


Wakil Ketua JPDewi I Gede Suparta mengungkapkan hal tersebut. "Desa wisata di Karangasem ada 26, sangat di sayangkan karena sebagian besar desa wisata hanya sebagai label saja, tidak bergerak. Yang aktif hanya 3. Jadi kedepan kita akan bina terus," Ungkapnya, Rabu (26/5/2021). 


Beberapa waktu lalu, ketika Suparta menjadi narasumber pada kegiatan penyuluhan terkait Sampah Plastik di Desa Ababi bersama Pokdarwis dan Disperkim mengungkapkan jika kegiatan seperti ini yang menyangkut kebersihan desa merupakan salah satu langkah untuk membina kemajuan desa itu sendiri menjadi desa wisata. 


"Kegiatan seperti ini merupakan suatu langkah untuk memajukan desa agar masuk dalam persyaratan menjadi desa wisata. Tujuannya ialah membina desa wisata, juga melakukan pelatihan-pelatihan bersama dinas terkait. Semua tim kami siap membantu terkait desa wisata," Tuturnya. 


Dibeberkan olehnya, jika syarat desa untuk menjadi desa wisata diantaranya ialah, ada objek wisatanya, ada akses jalan yang bagus dan bisa dilalui roda 2 maupun roda 4, kemudian adanya partisipasi dari masyarakat Dan yang tidak kalah penting ialah adanya kerjasama antara Desa Adat dan Desa Dinas. 


Untuk saat ini, dikatakan jika JPDewi sedang menggencarkan pembinaan di 2 desa wisata, yakni di Desa Penaban, Kecamatan Abang dengan ikon nya Museum Lontar dan di desa Pesaban Kecamatan Rendang yang saat ini sedang memulai menuju Desa wisata yang aktif, dengan memanfaatkan sumber mata air yang melimpah. 


"Menjadi desa wisata melibatkan semua lapisan masyarakat keuntungannya sangat banyak, baik itu dari segi ekonomi, pendidikan dan lain-lainnya pasti akses nya lebih luas, "tandas Suparta. (Ami)

Selasa, 25 Mei 2021

Berbedakah Bantuan Vaksin AS dibandingkan Diplomasi Vaksin Tiongkok?

 



AS menggencarkan bantuan vaksinasi melawan Covid di berbagai wilayah dunia, seperti yang jauh sebelumnya dilakukan Tiongkok dan Rusia dengan vaksin buatan masing-masing. Adakah perbedaan antara bantuan AS ini dengan bantuan dua negara tersebut? Berikut laporan jurnalis VOA Nova Poerwadi.






© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved