-->

Senin, 28 Februari 2022

Kisruh Tapal Batas Antara Desa Adat Jasri dengan Desa Adat Perasi Akhirnya Di Mediasi


Karangasem, Bali Kini -
Memanasnya kisruh antara dua desa terkait tapal batas pada Minggu, (27/2/2022) malam kemarin akhirnya dimediasi oleh Kapolres Karangasem bersama dengan Porkopimda pada Senin (28/2/2022) di Wantilan Kantor Bupati Karangasem. 


Kegiatan mediasi perseteruan antara Desa Adat Jasri dengan Desa Adat Perasi terkait dengan adanya pengerusakan ambu oleh oknum yang belum diketahui dilokasi lahan sengketa tapal batas Jasri dan Perasi tersebut dibuka oleh Sekda Kabupaten Karangasem serta dihadiri oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, SH., MH., Kapolres Karangasem  S.H., S.IK., M.H., M.M. bersama dengan Pejabat Utama Polres Karangasem., Dandim 1623 Karangasem Letkol Inf. Sutikno Dody Trityo Hadi, Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, S.T., M.T., Para Asisten Pemkab Karangasem., Kapolsek Karangasem AKP Dr. Putu Sunarcaya, S.H.,M.M.,  Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa , S.STP., Plt Ketua MDA Kabupaten Karangasem I Made Putu Arianta, bersama petengan., Ketua MDA Alitan Kecamatan Karangasem I Nyoman Wijaya, S.Pd bersama 2 anggota. 


Adapun Perwakilan Desa Adat Jasri Bendesa Adat I Nyoman Mawi Yudistira,I Made Putra Ayusta, I Nyoman Putra Adnyana, I nyoman Sutirta Yasa dan I Ketut Kertia. Sementara Perwakilan Desa Adat Perasi Bendesa I Nengah Suastika, SH., Klian Tinggi Kangin I Made Mujana, Penyarikan I Made Suartana, MKes, Pengrajeg Jro Wayan Pasek Gelgel, Palemahan I Wayan Suarta. 


Dalam kesempatan tersebut, Plt. MDA Kabupaten Karangasem menyampaikan permohonan maaf surat rekomendasi yang salah tanggal. Karena menurut penjelasan Kapolres Karangasem AKBP Ricko A.A. Taruna jika kesepakatan di Polres tertanggal 19 Maret 2020 bukan kesepakatan soal tapal batas.


"Terkait keputusan soal tapal batas, MDA diharapkan secepatnya memutuskan sengketa tersebut sehingga tidak berlarut-larut, " Ujar Kapolres. 


"Intinya menyampaikan bahwa dalam rangka menindaklanjuti kondisi yang terjadi tadi malam, semoga mendapatkan titik temu yg terbaik selaku warga Karangasem," Sambung Kapolres Karangasem, AKBP Ricko A.A. Taruna. 


"Diharapkan jangan ada gesekan, jalin komunikasi apabila akan melaksanakan upacara adat. Bedakan tapal batas dengan upacara adat, "lanjutnya.

Sementara Wakil Bupati Karangasem pada kesempatan tersebut menyampaikan pesan kepada kedua belah pihak agar saling mengintrospeksi diri. "Menjelang hari raya Nyepi ini sangat baik digunakan untuk saling instrospeksi diri, " Tandasnya. 


Lanjut, Dandim 1623 Karangasem, Letkol Inf. Sutikno Dody Trityo Hadi mengatakan, "Tolong nanti disampaikan sesuai dengan fakta. Tidak ada lagi pengerahan massa untuk saling bermusyawarah, Hargai dan pedomani kesepakatan," Ujarnya. 


Selanjutnya Kapolres Karangasem memberi arahan pada kedua belah pihak: "Harapan saya kita satu tujuan membuat Karangasem, aman, tertib, nyaman dan sehat,  tidak ada ego kedua belah pihak. Pemasangan ambu bukan berarti klaim tapal batas. Pemasangan dan pencabutan nantinya agar berkoordinasi dengan MDA. Jangan melibatkan pecalang di lokasi saat hari raya nyepi. Nanti biar MDA segera putuskan sengketa adat. Kita sepakat tidak melihat lagi kebelakang, mari kita lihat masa depan. Mari kita sepakati ulang, apa keinginan kedua belah pihak, "kata Kapolres Karangasem. (Ami)

Eropa Bergolak, Inflasi AS hingga Asia Bakal Menggila?

 
BALIKINI.NET, Washington DC — Pemulihan ekonomi berbagai negara dari dampak pandemi akhirnya dihadapkan pada konflik serius di Eropa setelah serangan Rusia terhadap Ukraina, yang memicu sanksi ekonomi dari AS dan negara Barat lain.

Harga bensin yang telah mahal di AS, dikhawatirkan semakin mahal dengan berbagai efek berantainya.

Selengkapnya ikuti laporan Nova Poerwadi dan tim VOA dari Washington, DC.
 



Jaringan: VOA

Bupati Tamba dan Wabup Ipat Berbagi Tugas Pantau Pelaksanaan Pemelastian

Jembrana - Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 yang jatuh tepat pada Kamis (3/3/2022), diawali dengan upacara melasti di sejumlah segara (pantai) di Kabupaten Jembrana, Senin (28/2).

Guna memastikan pelaksanaan melasti berlangsung lancar dan sesuai protokol kesehatan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakilnya IGN Patriana Krisna membagi tugas, memantau pelaksanaan pemelastian yang digelar serentak di masing - masing tempat.

Didampingi Forkopimda serta OPD terkait, Bupati Tamba melaksanakan pemantauan di tiga (3) titik lokasi pemelastian.  Pemantauan dimulai dari Segara Yeh Kuning, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana  Selanjutnya di Kecamatan Negara pemantauan dilaksanakan di Pura Segara Pantai Pengambengan.  Sedangkan di Kecamatan Melaya pemantauan dilakukan di Pura Segara Pantai Candikusuma.

Sementara Wabup Patriana Krisna (Ipat) melakukan pemantauan pemelastian di Segara Yeh Leh, Segara Rambutsiwi Segara Tembles dan Segara Delodberawah.

Selain melaksanakan pemantauan, secara khusus Bupati Tamba dan Wabup Ipat bersama rombongan juga turut mengikuti persembahyangan bersama pemelastian.

Dari pemantauan tersebut, secara menyeluruh semeton umat dengan jumlah terbatas mengikuti pelaksanaan upacara melasti di masing-masing tempat pemelastian dengan mengedepankan prokes ketat.

Bupati Tamba mengajak umat se-dharma saat hari suci Nyepi agar menjalankan catur brata penyepian dengan tertib hingga rangkaian dari pelaksanaan penyepian berakhir aman.

“Saat ini umat melaksanakan upacara pamelastian. Upacara ini merupakan salah satu bentuk upacara pembersihan alam secara niskala agar umat dalam menjalankan Hari Raya Nyepi dapat keteduhan batin,” ujarnya.

“Karena suasana covid-19 omicron kita memantau krama umat Hindu melaksanakan kegiatan pemelastian, saya lihat semua sudah tertib dengan menggunakan masker jaga jarak dalam melaksanakan pemelastian Ida Bhatara ke Segara. Ini menandakan bahwa masyarakat sudah semakin dewasa dalam arti memahami bahwa kebutuhan terhadap masker dan mengerti tentang covid itu apa dan sudah semakin bagus. Hari ini juga datang bersama Bapak Kapolres untuk memantau di sejumlah titik pemelastian dan kami juga berbagi tugas dengan Bapak Wakil beliau di wilayah timur dan saya sendiri di wilayah barat. Mudah-mudahan ini berjalan baik semua,” ungkapnya.

Bupati Tamba juga meminta saat hari Nyepi nanti, semua umat dapat menjaga toleransi serta tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga prosesi Nyepi berjalan aman lancar dan penuh kedamaian.

“Untuk itu kami harapkan umat se-dharma bisa memberikan contoh yang baik kepada umat yang lain, khususnya yang ada di Kabupaten Jembrana agar saling menjaga rasa toleransi, senantiasa dapat hidup rukun damai dan bahagia, serta tak lupa selalu menerapkan protokol kesehatan sehingga selama dalam perayaan Nyepi nanti bisa berjalan dengan khidmad serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(hds)

Minggu, 27 Februari 2022

Peduli Sesama di HUT Kota Denpasar, Warung Babi Guling Melinggih Bagikan 243 Bungkus Nasi

Denpasar, Beragam cara dikemas untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-243. Kali ini datang dari Usaha Kuliner Warung Babi Guling Melinggih yang membagikan 234 bungkus nasi babi guling gratis di Kawasan Jalan Tantular, Minggu (27/2).

Jumlah nasi babi guling yang dibagikan pun sama dengan usia Kota Denpasar, yakni 234. Masyarakat pengguna jalan pun tampak antusias menerima pembagian nasi bungkus tersebut.

Owner Babi Guling Melinggih, IB Toni Astawa disela aksi mengatakan, pembagian nasi babi guling gratis ini merupakan wujud partisipasi berbagi di masa pandemi Covid-19. Hal ini juga bertepatan dengan momentum HUT Kota Denpasar ke-234.

"Sesuai dengan spirit Vashudhaiva Khutumbakam, ini merupakan wujud gotong royong dalam mendukung ketahanan sosial masyarakat di masa pandemi," ujarnya

Gus Toni berharap, dengan aksi berbagi nasi gratis ini dapat meringankan beban masyarakat yang melintas. Terlebih yang terdampak pandemi saat ini.

"Harapan kami tentu bisa berbagi antar sesama, selain juga untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-234, serta sebagai wujud sinergi dunia usaha dan pemerintah dalam bergotong royong di masa pandemi, walaupun kecil semoga ada manfaatnya," ujar Gus Toni. (**)


Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Menurun, Kasus Sembuh Bertambah 430 Orang

 

BALIKINI.NET, Denpasar –  Konsistensi penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar terus terjadi. Kondisi ini dibarengi dengan kasus positif Covid-19 yang mengalami trend  menurun. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Minggu (27/2), kasus meninggal dunia bertambah 1 orang dan kasus sembuh bertambah 430 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 99 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 50.469 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 47.348 orang  (93,82 persen), meninggal dunia sebanyak 1.061 orang (2,10 persen) yang dikatahui 57 persen belum mengikuti vaksinasi dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 2.060 orang (4,08 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar walaupun mengalami penurunan tetapi angkanya masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan terus  meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (asDps).


Puncak Satu Tahun Tamba Ipat, Launching Jembrana Satu Data Hingga Angkringan Pelayanan Publik

BALIKINI.NET, Jembrana – Peringatan Kepemimpinan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wabup IGN Patriana Krisna ditutup dengan berbagai rangkaian acara bertempat di Angkringan Negaroa Bahagia, sabtu malam (26/2). Di malam puncak perayaan 1 tahun kepemimpinan Tamba Ipat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi dan Deputi Bidang Statistik Sosial RI,  Ateng Hartono. Termasuk Forkopimda Jembrana dan para OPD di lingkup Pemkab Jembrana dengan prokes yang ketat yang sekaligus mencanangkan Jembrana Satu Data Dari Desa.

Pencanangan Desa Mandiri Bahagia Jembrana Satu Data Dari Desa ,program pertama yang ada di Indonesia . Sementara  diseluruh Bali , Jembrana sebagai satu satunya daerah yang menerapkan program tersebut . Program ini diharapkan menjadi contoh kedepan dari desa lainnya di seluruh Indonesia. Selain itu juga diadakan penandatanganan MOU dengan Gesits sebagai awal dari pengembangan pabrik motor listrik di Kabupaten Jembrana.

Dikesempatan yang sama juga menyerahkan Batuan Pendidikan Kepada Murid SD dan SMP, serta menyerahkan Paket Makanan Kepada Lansia serta melaunching Angkringan Pelayanan Publik.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi oleh Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, dalam 1 tahun kepemimpinanya, pihaknya berusaha bekerja dengan sungguh-sungguh untuk membangun Jembrana. “Hari ini mungkin masyarakat Jembrana belum bisa melihat hasilnya secara nyata mohon itu bisa dimaklumi, seperti bayi baru bisa belajar merangkak, akan tetapi berilah kami waktu ditahun kedua ini, kita sudah mulai start berjalan dengan baik, contohnya, kami bisa menarik dana-dana pusat, investasi sudah mulai masuk dan ini membutuhkan waktu dalam pembangunan,” terangnya.

Selama satu tahun ini, lanjut Tamba, pihaknya sudah berusaha bekerja sunguh-sungguh untuk membangun Jembrana. Untuk APBD tahun ini sudah ada gerakkan dengan sangat serius, sehingga masyarakat cepat bisa bekerja, ekonomi bisa bergerak. “Untuk sektor ekonomi pelan-pelan bangkit dengan positif. Degrasi kita tidak terlalu tajan biarpun dimasa pandemi. Pandemi ini membuat suatu tantangan tersendiri buat kita, akan tetapi banyak opportunity yang kita dapatkan dari sini, artinya dulu otak kita malas dan sekarang dengan tantangan di tengah pandemi otak kita menjadi rajin kita maksimalkan apa yang harus kita kerjakan,” ujarnya.

Dalam hal ini, imbuh Tamba, pihaknya tidak diam, harus adaptasi dengan menghadapi situasi dengan bergerak cepat. “Dengan semangat kami, kita keluar dari Jembrana mengunjungi bapak-bapak kita yang ada di pemerintah pusat. Dari apa yang kami lakukan selama ini melobi investor akhirnya salah satu pabrik besar yang menyerap ribuan tenaga kerja yang dibangun di Desa Penyaringan tanggal 23 Maret 2022 mendatang sudah mulai peletakan bantu pertama (ground breaking). Selain itu di  sektor budidaya tambak udang vaname yang sudah dibangun adalah sebagai percontohan kunjungan dari pada setiap kabupaten atau provinsi terbukti kemarin selain Bapak Menko Marves Luhut juga dikunjungi oleh bapak Menparekraf Sandiaga Uno dan Bapak Kasal TNI dan hari ini Bapak Wamen juga hadir,” imbuhnya.

Lebih jelasnya Bupati Tamba mengatakan, dengan berbagai kunjungan selama ini dari pemerintah pusat artinya Kabupaten Jembrana sudah dilirik. Pihaknya punya konsep yang jelas, struktur yang bisa di wujudkan kedepan. “Ini cuma butuh waktu, saya selalu optimis dan juga saya tidak pernah lelah membangun Jembrana dan akan membahagiakan masyarakat Jembrana akan tetapi tentunya tidak semua bisa di sama ratakan, akan tetapi paling tidak ekonomi berjalan. Saya mohon doa restu bersama bapak Ipat segala kekurangan dan segala yang belum kami capai mohon beri kami waktu. Kami akan kejar terus target ini, sehingga kami berdua apa yang dicanangkan yang menjadi visi misi kami menuju Jembrana Bahagia sesuai dengan Tri Hita Karana dan mudah-mudahan bisa kami capai bersama,” harapnya.

Sementara Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna berterimakasih atas dukungan selama ini kepada masyarakat yang tetap bisa mendukung dalam melaksanakan pemerintahan ini. “Kami mohon maaf disegala kekurangan kita tetap berusaha untuk bagaimnana memenuhi apa yang menjadi visi misi kami,” tutupnya.( Yogi)h


HUT Ke-42 Dekranas, Ny. Putri Suastini Koster: Mari Lestarikan Kerajinan Lokal Kita

BALIKINI.NET, Bali – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster  didaulat sebagi narasumber serangkaian Memperingati Hari Ulang Tahun ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), secara virtual di ruang kerja Dekranasda Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Sabtu (26/2).

Ditengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih mengalami penularan antara satu orang ke orang yang lainnya, mengharuskan semua pihak dan instansi terkait meminimalisir pertemuan atau kegiatan tatap muka dengan jumlah yang banyak.

Hal ini juga dilakukan khususnya saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Namun kegiatan peringatan tetap dilakukan, dengan melaksanakan pertemuan via virtual, dan menghadirkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster sebagai narasumber yang membawakan materi tentang bagaimana sebuah karya lokal harus dilestarikan dan dipertahankan sebagai ciri khas dan kekayaan tersendiri bagi satu wilayah, yang pada masa depan memiliki nilai tawar tinggi.

Misalnya, kata Ny. Putri Suastini Koster, dari soal harga, kualitas, kuantitas tentu sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang ada, karena sebuah karya akan menjadi istimewa pada saat karya itu (kain tenun tradisional, perhiasan logam, ukiran dan kerajinan tangan lainnya) digunakan dengan penuh rasa bangga oleh warga penghasil karya tersebut.

"Tugas kita hanya melahirkan karya terbaik sesuai dengan ciri khas wilayah kita. Kita gunakan dulu hasil kerajinannya kemudian kita lestarikan dan kemudian baru kita pasarkan. Jangan sampai karya kerajinan yang kita buat, digunakan terlebih dahulu oleh pihak luar, dan kemudian ditiru lalu dijual dengan harga yang sangat murah. Mari kita lestarikan kerajinan lokal kita dan kemudian kita sejahtera bersama, karena dibawa ada barang yang tercipta, maka akan ada pembeli yang menggunakan dan terakhit akan mampu menjadikan kerajinan tersebut paten sebagai milik satu daerah tertentu," tegas Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster.

Seperti diketahui, sejak penghujung 2020 Dekranasda Provinsi Bali sudah melaksanakan upaya meningkatkan kondisi perekonomian akibat pandemi terus dilakukan dengan merangkul IKM/ UMKM yang bergerak khusus di sektor kerajinan. Disampingnya itu, di Bali sudah dilaksanakan pameran secara bergiliran antar Kabupaten/ Kota selama satu tahun penuh, yakni sepuluh (10) kali pameran IKM dalam setahun.

"Jangan sampai menyesal kita tidak bisa mengawal kelestarian kerajinan lokal yang ada karena sistem dan pola yang kurang tepat. Jangan sampai terlalu sibuk untuk berinovasi namun lupa cara dalam melestarikan kerajinan lokal yang merupakan warisan budaya. Tetapi jangan sampai juga kita memiliki keinginan untuk melestarikan namun takut berinovasi. Sehingga Dekranasda Provinsi Bali selalu menanamkan prinsip untuk "menjaga Indonesia dari Bali, kita kuat di karya tradisi namun tetap mampu mengikuti perkembangan jaman. Dengan kata lain yang tradisi berkembang dengan inovasinya, dan yang inovasi akan tetap berakar pada tradisinya," tegas Ny. Putri Koster.

Tenun tradisional memang tidak bisa di centra industrikan (produksi di satu tempat dengan alasan bisnis semata), karena jika itu dilakukan maka secara perlahan akan mematikan IKM/ UMKM dan perajin yang ada didaerahnya masing-masing.

Karena seperti yang terjadi saat ini, motif kain songket milik Bali ditemukan atau dipindah wahanakan ke bordir mesin yang produksi dalam jumlah banyak yang dijual dengan harga murah, sehingga menghancurkan pasar.

"Sehingga yang harus kita lakukan bersama adalah membiarkan kain-kain tenun hidup didaerahnya sendiri, nusantara silahkan ikut menjual dan dunia silahkan memakainya, dengan tujuan mampu menembus ranah kesejahteraan, karena daerah Indonesia yang kaya raya harus mampu mempertahankan kekhasannya dan saling mempertahankan kearifan lokal masing-masing wilayahnya," katanya.

Kualitas produk dan sumber daya manusia yang berasal dari jiwa entrepreneur juga menjadi hal yang mampu menjual pada masa yang akan datang.  (**)
 

Walikota Jaya Negara: Berlandaskan Vasudhaiva Khutumbakam Jadi Penguat Ketahanan Sosial dan Ekonomi

Denpasar, Kota Denpasar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-234 pada Minggu (27/2). Peringatan pun digelar secara sederhana lewat upacara bendera terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang dipimpin langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Halaman Kantor Walikota Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede,  Sekda Kota Denpasar IB. Alit Wiradana, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Dady Triyo Hadi, Kepala Pengadilan Negeri Denpasar, Wahyu Iman Santoso, Perwakilan Kajari Denpasar.

Hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara DPRD Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana.

Diawali pembacaan Sejarah Kota Denpasar, pelaksanaan apel berlangsung khidmat. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan di berbagai bidang. Mulai dari Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI, Penghargaan Kerti Budaya, Penghargaan Sanggar Seni, Penghargaan Parama Budaya.

Selain itu turut diserahkan Penghargaan ASN Purnabhakti, Penghargaan Sang Sewakadarma, Penghargaan Juara I Lomba Desa/Kelurahan Kota Denpasar, Penghargaan CSR dan Penggelontoran Sembako Gotong Royong bagi Pasukan Biru, Tenaga Kebersihan, Tukang Kebun, Pecalang Kader PKK serta Pemangku.  

Sebelumnya, rangkaian HUT ke 234 Kota Denpasar  dilaksanakan beragam kegiatan yang difokuskan pada aksi sosial dan pemulihan ekonomi masyarakat. Seperti halnya penyerahan sembako, pemberian KUR, pemberian bantuan kursi roda,

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa usai apel mengatakan, HUT ke 234 Kota Denpasar ini merupakan hari jadi seluruh masyarakat Kota Denpsar. Tentunya momentum ini kita maknai bersama untuk meningkatkan soliditas, solidaritas dan semangat gotong royong.

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Hal ini menjadikan tantangan kedepan dalam bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat cukup berat. Melihat situasi tersebutlah HUT Kota Denpasar ke-234 ini mengambil tema Vasudhaiva Khutumbakam.

“Sekarang kita berada pada masa pandemi Covid-19 serta tantangan kedepan cukup besar dalam bidang pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat, karena itulah kita mencanangkan di HUT Kota Denpasar ke 234 ini mengangkat tema Vasudhaiva Khutumbakam sebagai penguat ketahanan sosial dan ekonomi,” jelasnya  

Dikatakanya, Vasudhaiva Khutumbakam pada prinsipnya menitikberatkan pada segala sesuatu dapat dikerjakan dengan paras paros sarpanaya, segilik seguluk selunglung subayantaka dengan mengambil semangat menyama beraya.  

“Karena disana ada kebersamaan, keharmonisan toleransi dan saling menghargai dengan semangat ini kita akan melahirkan semangat gotong royong sehingga kita bisa berbagi di masa pandemi,” ujarnya

Jaya Negara mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Pejabat dan Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang telah bergotong royong membantu sesama di masa pandemi. Selain itu, tak kalah pentingnya kerja keras, semangat dan loyalitas yang telah diberikan dalam mengawal program kerja prioritas membangun Denpasar. Sehingga Kota Denpasar dapat sukses mendulang prestasi dan berkemanfaatan bagi masyarakat. Tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar, dunia usaha dan komponen masyarakat lainya yang sudah ikut membantu program program pembangunan Kota Denpasar.

“Tentu kita harap ini menjadi suatu vibrasi positif bahwa kita harus tetap memiliki optimisme yang kuat dengan semangat gotong royong niscaya kita bisa menghadapi pandemi Covid-19 ini, Dirgahayu Kota Denpasar ke-234, Vasudhaiwa Khutumbakam, Penguat Ketahanan Sosial dan Ekonomi, Denpasar Jaya,” ujar Jaya Negara. (Ags/HDps). 

Lomba Olahan Pangan Beragam dan Berimbang, Warnai Puncak HUT Kota Denpasar

Denpasar - Memeriahkan Puncak HUT ke 234 tahun Kota Denpasar Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar menggelar lomba Olahan Pangan Beragam dan Berimbang (B2) yang diikuti PKK Desa/Kelurahan  se  Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Denpasar Minggu (27/2).

 Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah aneka bahan makanan, serta mengubah pola makan masyarakat agar tidak fokus ke beras.  Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara untuk meninjau sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang, di dampingi  Istri Wakil Walikota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara DPRD Kota Denpasar Ni Made Ayu Purnawati dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.  Disaksikan  langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana.

Disela-sela acara Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, kegiatan ini serangkaian HUT ke 234 Tahun Kota Denpasar. Hal ini juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah makanan yang mengandung karbohidrat. Selama ini, kata dia, karbohidrat yang dikenal masyarakat hanya beras dan bahan tepung.“Kita harus mulai mengenal dan mengolah karbohidrat dari bahan lain selain nasi dan tepung. Karena jumlah lahan pertanian kita semakin berkurang sementara jumlah penduduk terus bertambah, jadi kita harus kreatif mencari alternatif karbohidrat, misalnya dari umbi-umbian,” kata Jaya Negara.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menambahkan, dengan dilaksanakan lomba ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya para kader penggerak PKK di Desa/Kelurahan se Kota Denpasar untuk bisa mengelola  makanan non beras yang beragam dan berimbang. “Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting,” kata Sagung Antari Jaya Negara.

Sementara itu Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Made Saryawan mengatakan,lomba olahan pangan beragam berimbang itu difokuskan pada makanan non beras. Hal ini dilombakan agar masyarakat bisa  beralih ke makanan non beras. Serta  ingin mengubah pola makan masyarakat agar tidak fokus ke beras saja. “Masih banyak  bahan lain yang dimanfaatkan seperti ubi, jagung dan lain sebagainya,” kata Saryawan. Tidak hanya itu dengan lomba ini agar masyarakat mengetahui cara mengelola pangan non beras dengan baik.

 Peserta yang dilibatkan dalam lomba ini adalah Desa/Lurah se Kota Denpasar. Setiap kecamatan diikuti 5 tim satu tim terdiri dari 3 orang, sehingga semua peserta berjumlah 20 tim. pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Desa/Kelurahan dan Kecamatan atas antusias peserta luar bisa dalam  menyambut HUT tahun ini dengan semangat Vasudheiva Kutumbakam. Lomba ini memperebutkan juara I, II, III, harapan I, II dan III.  Dengan melibatkan dewan juri dari Indonesia Chef Association (ICA).

Juri sekaligus Ketua Indonesia Chef Association Bali Chapter (ICA BPD Bali) I Gede Putu Hendra Mahena mengatakan,  Nilai tertinggi untuk mendapatkan juara adalah rasa, kedua kreatifitas baru kreasi dan lain lain. Dari hasil penilaian pihaknya memutuskan  Juara I diraih oleh Desa Dauh Puri Kaja , Juara II Desa Penatih Dangin Puri, Juara III Desa Pemogan, Harapan I Kelurahan Kesiman, Harapan II Desa Dauh Puri Kauh dan Harapan III Kelurahan Tonja. (ayu/has)

Bupati Tamba Bertemu 2 Pimpinan MPR, 2 Menko dan 6 Menteri, Ini Hasilnya

JEMBRANA, Bali Kini - Pasangan Bupati  I Nengah Tamba serta wakilnya I Gede Ngurah Patriana  Krisna genap setahun   memimpin Kabupaten Jembrana . Kurun waktu itu telah banyak capaian dan pogram pro rakyat  dijalankan. Diawal menjabat,  Bupati I Nengah Tamba memfokuskan penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi dampak Pandemi Covid-19 sebagai prioritas yang ditangani.

Fokus kerja  itu  tanpa mengesampingkan  pembangunan serta program pro rakyat lainnya yang harus tetap berjalan demi mensejahterakan masyarakat.

Salah satu yang menjadi permasalahan adalah ketersediaan anggaran. Jembrana bukanlah kabupaten kaya dengan  PAD tinggi di Bali.

Tidak menyerah, keterbatasan anggaran  itu coba dicarikan solusi  .Salah satunya melalui diplomasi anggaran dengan  berjuang langsung kepusat .Pola komunikasi dan pendekatan itu secara intens dijalin  oleh Bupati I Nengah  Tamba. Tercatat, kurun waktu setahun menjabat , Bupati Tamba sudah bertemu dua pimpinan MPR, dua Menko serta enam menteri kabinet indonesia maju. Bahkan beberapa diantaranya secara khusus menyempatkan  datang langsung ke Jembrana.

Pimpinan tinggi negara itu diantaranya Bambang Soesetyo  dan Fadel Muhammad (Ketua dan Wakil Ketua MPR RI ). Keduanya bahkan pernah hadir langsung ke Jembrana .

Dari Jajaran menko ,diantaranya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Panjaitan serta Menko Perekonomian, Airlangga Sutarto.

Sedangkan  menteri kabinet Indonesia maju, Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Tohir (MenBUMN), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP), Teten Masduki (MenKop UKM), Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa ), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian).

Hasilnya, perjuangan itu berbuah manis dengan raihan DAK yang cukup tinggi diraih Jembrana pada tahun anggaran 2022. Untuk DAK Fisik, Jembrana digelontor anggaran sebesar Rp. 107.767.536.000. Sementara DAK Non Fisik nilainya mencapai Rp. 111.483.546.000.

Tak hanya itu , berkat  kedekatan dan komunikasi intens dijalin  Bupati Tamba ,  dana CSR BUMN juga mengalir ke Jembrana . Pertama dan sudah disalurkan bantuan CSR senilai Rp 1,5 milyar dari PT Pertamina untuk pengembangan mangrove Jembrana. Berikutnya akan menyusul bantuan CSR dari Bank Mandiri yang diperkirakan mencapai 12 milyar untuk pabrik penyosohan beras.

Bupati I Nengah Tamba ditemui sabtu ( 26/2), mengaku bersyukur atas capaian DAK di tengah-tengah kesulitan anggaran pembangunan akibat banyaknya anggaran baik dari pusat maupun daerah yang dialihkan ke penanganan  Pandemi Covid-19. Ditengah kesulitan itu kata Tamba, Kabupaten Jembrana masih mampu melakukan revitalisasi serta pembangunan fisik. Termasuk alokasi anggaran untuk menjalankan  berbagai program prioritas.

" Tentu saja bersyukur karena alokasi tahun ini ( DAK ) cukup besar dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Kita alokasikan untuk  pembiayaan sektor prioritas seperti dibidang kesehatan ,pendidikan, infrastruktur, pembiayaan industri kecil menengah, termasuk sektor kelautan dan perikanan," ujar Bupati Tamba.

Kenaikan DAK  yang cukup signifikan itu  diperoleh pemerintah Kabupaten Jembrana  kata Tamba , tidak lepas dari pendekatan yang dibangun Bupati dengan Menteri, wakil Menteri dan pejabat di pusat. Termasuk, dukungan  sinergi dan pola kordinasi yang baik antar  instansi dan lintas OPD.

" Tambahan alokasi DAK ini dapat mempercepat akselerasi pembangunan di Kabupaten Jembrana  yang pembiayaan pembangunannya yang masih terbatas," pungkasnya. (Abhi/h)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved