-->

Kamis, 26 Mei 2022

Ciptakan Tertib Administrasi Kependudukan, Kelurahan Panjer Melaksanakan Pendataan Penduduk Non Permanen


BALIKINI.NET, DENPASARUntuk menciptakan tertib administrasi kependudukan bagi penduduk pendatang serta untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Kelurahan Panjer melaksanakan pendataan penduduk non permanen Rabu (25/5)  malam di Banjar Kangin Kelurahan Panjer.

Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa mengatakan, Pelaksanaan Pendataan Penduduk Non Permanen dilaksanakan sesuai berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 86 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pendataan Penduduk Non Permanen. Pelaksanaan kegiatan pendataan ini didukung oleh Bandesa Desa Adat Panjer, Aparat Kelurahan, Kelian Banjar, Unsur Kecamatan Denpasar Selatan, Bhabinkamtibmas, Pecalang Banjar, Linmas, dan Unsur LPM.

Menurutnya dari kegiatan yang dilakukan ini, pihaknya mendata sebanyak 46 penduduk non permanen yang tinggal di wilayah Banjar Kangin. Dari jumlah itu sebanyak 21 orang KTP Luar Kota Denpasar dan 25 orang yang KTP di Luar Provinsi Bali. Mereka memang membawa identitas berupa KTP hanya saja tidak melaporkan diri ke Kelian Lingkungan. “Untuk itu kami lakukan pendataan di Balai Banjar setelah kami keliling ke tempat  kos-kosan,” ungkap Ari Budi
 
Dalam pendataan yang dilakukan Ari Budi mengaku banyak tempat kos yang kosong akibat pandemi. Bahkan banyak warga pendatang yang masih berada di tempat asalnya.

 Untuk keamanan dan kenyaman warga pihaknya akan rutin melakukan pendataan secara berkelanjutan di wilayahnya. Tidak lupa ia juga mengharapkan kepada masyarakat khususnya yang memiliki tempat kost untuk melaporkan ke Kelian Lingkungan jika ada  masyarakat penduduk non permanen tinggal di wilayahnya. Hal itu penting untuk tertib administrasi, sehingga nantinya tidak ada penduduk yang illegal tinggal di wilayahnya. (ayu/h)

Wakapolres Ketut Dana, Turun langsung Pantau Pengamanan Delegasi PBB Maladewa


BALIKINI.NET, BADUNG Wakapolres Badung Kompol I Ketut Dana, SH turun langsung pantauan pengamanan kunjungan delegasi PBB Maladewa di Yayasan Kulkul Green School Bali, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Kamis, (26/5) pagi 10.00 wita.

Perwira Menengah asal Ubud Gianyar ini mengatakan kunjungan perwakilan pejabat delegasi PBB Maladewa yang dipimpin Mr. Abdullah Sahid di Yayasan Kulkul Green School Bali, dalam rangka meninjau secara langsung kegiatan ngajar mengajar di yayasan tersebut.

"Yayasan ini bergerak di bidang studi (pembelajaran) siswa siswi bagi anak-anak Warga Negara Asing dan Indonesia," Ujarnya.

"Kedatangan beliau sudah disambut oleh Presiden Direktur Yayasan Kulkul Green School Bali Prof. dr. Ni Putu Tirka Widanti," Sambungnya.

Adapun penyambutannya diwarnai pementasan tari kulkul dan gambelan Karya Seni Yayasan Kulkul Green School Bali, Tour seputaran areal yayasan Kulkul Green School, penanaman Pohon Bambu secara simbolis dan presentasi dan demonstrasi oleh perwakilan siswa yayasan Kulkul Green School Bali.

Ketua Delegasi Mr. Abdullah Hamid mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada siswa yayasan Kulkul Green School Bali, serta mengucapkan terima kasih atas sambutannya semoga kunjungan ini menjadi kenangan manis bagi para siswa-siswi beserta seluruh staf dan pimpinan Yayasan Kulkul Green School Bali.

"Kita siapkan pengamanan secara humanis, sehingga tidak begitu tampak rawan terhadap kunjungan tersebut. Dan memang situasi wilayah hukum Polres Badung aman dan kondusif," Tegasnya.

Diguyur Hujan, Pohon Wani Tumbang Halangi Akses Jalan Perempatan Tihingan Kauh, Bebandem


Karangasem, Bali Kini - Hujan Deras yang mengguyur Kabupaten Karangasem kembali menyebabkan pohon tumbang. Seperti pada Kamis (26/5/2022), Pohon jenis Wani yang berdiri tepat di jalan perempatan Banjar Dinas Tihingan Kauh, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem tumbang dan menghalangi akses jalan serta mengenai kabel PLN. 

Petugas BPBD kabupaten Karangasem yang mengetahui hal tersebut langsung menangani tumbanhan pohon, sehingga tidak sampai menyebabkan kemacetan. 


"Akses jalan sempat terganggu namun Tim TRC dengan cepat menuju kelokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan juga berkoordinasi dengan PLN Karangasem untuk menindak lanjuti kabelnya, saat ini pohon sudah dapat ditangani dan akses jalan sudah kembali normal," Kata Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. 

Sementara, selain tim TRC dari BPBD kabupaten Karangasem, penanganan juga dilaksanakan oleh Kawil Tihingan Kauh serta Warga setempat. (ami) 

Peduli HAM Dan Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Penyandang Disabilitas, Bapas Karangasem Berlatih Bahasa Isyarat


Karangasem, Bali Kini - Peduli HAM untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi mereka yang menyandang disabilitas, Balai Pemasyarakatan  (Bapas) Kelas II Karangasem laksanakan pelatihan bahasa isyarat. Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Bapas Karangasem, baik ASN maupun PPNPN dengan menggandeng Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Karangasem. 

Kepala Bapas Kelas II Karangasem, I Kadek Dedy Wirawan Arintama ketika dikonfirmasi pada Kamis, (26/5/2022) menyebutkan jika hal tersebut tak lepas dari semangat Bapas Karangasem dalam memberikan pelayanan, khususnya masyarakat penyandang disabilitas yang tentu saja memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan. 


"Pelatihan bahasa isyarat ini merupakan bagian dari penyediaan layanan Ramah HAM sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Di mana pada Pasal 4 disebutkan tentang pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas yang berasaskan kesamaan hak, persamaan perlakuan/ tidak diskriminatif, serta ketersediaan fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan,"katanya.

"Kami menyadari bahwa mempelajari bahasa isyarat tidaklah mudah, namun kami mantapkan hati untuk belajar sungguh-sungguh agar dapat melayani pengguna layanan penyandang disabilitas dengan kualitas prima," Sambung Kabapas, I Kadek Dedy Wirawan Arintama. 

Pelatihan dilaksanakan pada Rabu (25/5/2022) di aula Kantor Bapas Karangasem dengan agenda pelatihan berupa pemberian materi terkait dasar-dasar bahasa isyarat dan individu berkebutuhan khusus (IBK) yang sampaikan oleh salah satu guru SLBN 1 Karangasem, Bapak Herdi. 

"Antusiasme dan semangat para peserta perlatihan terlihat khususnya pada saat sesi praktek bahasa isyarat yang difasilitasi oleh Bapak Lucky, selaku staf pengajar di SLBN 1 Karangasem," Kata Dedy Wirawan. 

Sementara, Kepala SLBN 1 Karangasem, Mudi Dwikora Hesti, mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami memberikan apresiasi kepada Bapas Karangasem yang telah memberi ruang bagi pelatihan bahasa isyarat ini, semoga langkah ini bisa menjadi model bagi instansi pemerintah lainnya demi memberikan kesamaan layanan bagi para penyandang disabilitas,” ujarnya. (Ami)

Giliran Petugas Bapas Karangasem Dapat Pelatihan Bahasa Isyarat

 

BALIKINI.NET, KARANGASEM Guna meningkatkan pelayanan Ramah HAM di seluruh bidang tugas dan fungsi bagi Klien Pemasyarakatan. Bapas Kelas II Karangasem melakukan peningkatan keterampilan petugas dengan menggelar pelatihan bahasa isyarat.

Pelatihan ini dikhususkan bagi seluruh pegawai Bapas Karangasem, baik ASN maupun PPNPN, bekerjasama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Karangasem bertempat di Aula Nusantara Kantor Bapas Kelas II Karangasem, Rabu (25/05).

Kepala Bapas Kelas II Karangasem, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, menegaskan bahwa pelatihan ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 

Di mana pada Pasal 4 disebutkan tentang pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas yang berasaskan kesamaan hak, persamaan perlakuan/ tidak diskriminatif, serta ketersediaan fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan.

“Kami menyadari bahwa mempelajari bahasa isyarat tidaklah mudah, namun kami mantapkan hati untuk belajar sungguh-sungguh agar dapat melayani pengguna layanan penyandang disabilitas dengan kualitas prima,” ungkap Kadek Dedy.

Agenda pelatihan kali ini, kata Kang Dedy demikian ia akrab disapa memaparkan pelatihan kali ini pemberian materi terkait dasar-dasar bahasa isyarat dan individu berkebutuhan khusus (IBK) yang sampaikan oleh salah satu guru SLBN 1 Karangasem.

Antusiasme dan semangat para peserta perlatihan terlihat khususnya pada saat sesi praktek bahasa isyarat yang difasilitasi oleh Bapak Lucky, selaku staf pengajar di SLBN 1 Karangasem. 

“Kami memberikan apresiasi kepada Bapas Karangasem yang telah memberi ruang bagi pelatihan bahasa isyarat ini, semoga langkah ini bisa menjadi model bagi instansi pemerintah lainnya demi memberikan kesamaan layanan bagi para penyandang disabilitas,” ujar Mudi Dwikora Hesti, Kepala SLBN 1 Karangasem.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bali, Gun Gun Gunawan mendukung penuh Bapas Karangasem dalam upaya meningkatkan kualitas layanan berbasis HAM. 

“Semoga pelatihan dasar bahasa isyarat ini bisa dikembangkan lagi menjadi sesi-sesi yang lebih intensif. Harapan petugas Bapas dapat benar-benar menguasai bahasa isyarat," tutur Gun Gun. 

Secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan dan layanan berbasis HAM sangat diharapkan.
"Ini sebagai bukti kinerja. Dan, Bapas Karangasem telah memulai langkah awal untuk terus memanusiakan pengguna layanan, lanjutkan," singkat Anggiat Napitupulu.

We Are Sisters Sambut Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia di Lapas Perempuan


BALIKINI.NET, DENPASAR Menyambut Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, Komunitas perempuan We Are Sisters mengunjungi Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Bali. Tidak banyak perempuan yang mengetahui tentang hari kebersihan yang selalu dialami para wanita setiap bulannya.

Wanita pada umumnya menyebut dengan kata "Lagi Dapet" atau "Lagi Datang Bulan". Terkadang hanya istilah iti saja yang melekat, namun masih kurang dalam memahami masalah kebersihannya. Karenanya,  We Are Sister melakukan edukasi terhadap penghuni dan petugas lapas perempuan akan pentingnya menjaga kebersihan menstruasi. 
"Kedatangan kami selain meperingati hari kebersihan Menstruasi Sedunia setiap tanggal 28 Mei. Juga melakukan edukasi kepada para penghuni lapas perempuan untuk memahami bagaimana menjaga kebersihan saat Menstruasi," ungkap Clara Emylia, Pendiri Komunitas Perempuan We Are Sisters.

Lanjut Lala, demikian ibu ini disapa, menyebut bahwa kegiatan kali ini tidaklah sendiri tetapi bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) daerah Bali yang juga memiliki fokus pada kesehatan reproduksi. 

Pada kesempatan ini langsung memberikan penyuluhan terkait kesehatan pada saat menstruasi dan mengajak puluhan penghuni Lapas mendobrak stigma terkait menstruasi yang selama ini ada di sekitar perempuan Indonesia. Kemudian lanjut dengan memberikan tes kesehatan gratis agar semua perempuan mendapatkan hak sehat yang sama di manapun berada. 

Salah seorang petugas Lapas menyampaikan bahwa kebersihan di lingkungan lapas sangat di jaga ketat dengan memberlakukan sistem piket setiap hari selama dua kali yaitu di pagi dan malam hari untuk memastikan kenyamanan lingkungan lapas. 

Lanjut Lala, bahwa perempuan wajib untuk mulai menormalisasi diskusi terkait Menstruasi secara bangga kepada siapapun termasuk laki-laki, karena menstruasi bukanlah hal yang tabu dan kotor. 

"Menstruasi adalah proses biologis yang terjadi berulang setiap bulan dan proses ini merupakan anugerah dari Tuhan YME untuk perempuan,” jelasnya.
Direktur PKBI, Eka Purni, menambahkan bahwa setiap perempuan pasti memiliki pengalaman yg unik terkait menstruasi, dan penting untuk memastikan setiap perempuan menikmati pengalamannya tanpa merasa terstigma. 

Dengan seringnya mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan Menstruasi, para perempuan lebih mengerti mengenai menstruasi bukanlah hal tabu dan kotor seperti yang mereka kira sebelumnya. 

“Menstruasi adalah hal yang patut disyukuri sebagai perempuan selain anugerah untuk mengandung dan memiliki anak,” ujar salah satu peserta.
Pada kegiatan ini juga memberikan makanan dan produk kebersihan seperti sabun dan bantuan berupa pembalut kain gratis yang dibagikan kepada seluruh peserta dan petugas Lapas Perempuan di akhir acara.


AKBP Leo Dedy Defretes, Turun Pantau Pengamanan Perayaan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih


BALIKINI.NET, BADUNGKepala Kepolisian Resor Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH pantau pengamanan sekaligus menghadiri ibadah perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga (Kenaikan Isa Almasih) di Gereja Katolik Stasi Gembala Baik jalan Beringin, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Kamis, (26/5) pagi pukul 07.00 wita.

Kapolres AKBP Leo Dedy Defretes menuturkan peristiwa kenaikan Yesus Kritus memberikan pelajaran kepada seluruh umat manusia untuk menjadikan tempat kerja sebagai ladang yang subur dalam menabur benih kebajikan perupa pelayanan kepada masyarakat.

"Dimanapun kita berada, dimanapun kita bekerja itu adalah ladang yang subur untuk menabur benih kebajikan kepada sesama," Tuturnya.

"Seperti halnya pagi ini, kita memberikan pelayanan pengamanan kepada umat kristiani, agar mereka yang melaksanakan ibadah bisa nyaman khusuk sesuai harapannya. Memberikan rasa aman inilah salah satu bibit unggul yang telah kita tanam diladang yang subur dan kita tinggal menunggu karma baik itu matang," Terangnya.

Menurut Pria lulusan Akpol 2002 mengungkapkan, bahwa dengan iman yang kuat dan rasa persatuan dan kesatuan tanpa intoleransi, perayaaan hari raya kenaikan Isa Almasih bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan serta penuh berkah.

"Dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di medan pelayanan yang diberkahi Tuhan Yesus, akan membuat hidup kita bahagia bersama keluarga dan masyarakat," Ujarnya.

"Hari ini kita sudah turunkan 160 personil baik pengamanan terbuka maupun tertutup terhadap 24 Gereja dan rumah doa yang ada di wilayah hukum Polres Badung," Tutupnya.

Rabu, 25 Mei 2022

Antisipasi Demam Berdarah Diskes Denpasar Fogging di Kelurahan Padangsambian


Denpasar - Menanggulangi penyebaran berbagai virus penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cikungunya terutama di musim pancaroba ini Kelurahan Padangsambian bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui Puskesmas I Denpasar Barat melaksanakan giat Fogging pada Rabu (25/5) pagi. 

Lurah Padangsambian, I Ketut Alit Artika saat dihubungi secara terpisah mengatakan giat Fogging ini difokuskan di wilayah Gang Sriwijaya, Gang Kahuripan, Gang Astina, serta SDN 9 Padangsambian, Kelurahan Padangsambian. "Kegiatan ini difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui Puskesmas I Denpasar Barat melalui Koordinator Jumantik yang langsung atensi dilapangan berdasarkan hasil laporan masyarakat ditemukan kasus DBD sebelumnya, namun pasien telah sembuh," kata Alit Artika. 

Harapannya agar giat fogging ini mampu efektif menanggulangi penyebaran penyakit musim penghujan. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan  kepada Pemerintah Kota Denpasar dalam hal ini Dinkes atas atensi dan respon yang cepat ,"ucapnya. 

Lebih lanjut Artika menambahkan dalam musim pancaroba ini pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat berperan aktif melakukan gerakan 3 M, yakni menutup, menguras dan mengubur barang bekas yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.(Esa/h

240 Siswa PAUD dan Orang Tua Berkolaborasi Ikuti Lomba Kreativitas Anak PAUD



DENPASAR - Bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik dan kompak antara anak usia dini dan orang tua, akan menjadi indikator baik bagi tumbuh kembang anak. Untuk itu, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Bidang Pembinaan Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Kota Denpasar, menggelar lomba kreativitas untuk anak PAUD dan orang tua, pada Rabu (25/5). Mengusung Tema “Melalui Tumpek Wariga Kita Tingkatkan Inovasi Untuk Mewujudkan  Merdeka Belajar Sejak Dini di Kota Denpasar”, kegiatan lomba ini diikuti 240 peserta yang merupakan perwakilan siswa PAUD se-Kota Denpasar dan orang tuanya. 

Bertempat di area utara Taman Lumintang Denpasar, terdapat tiga macam kegiatan yang dilombakan dalam acara ini. Yakni Lomba Peragaan Busana Ke Pura, Lomba Simulasi Berlian dan Lomba Menyajikan Makanan Perayaan Tumpek Wariga.  

Acara yang digelar sejak pagi ini dihadiri langsung Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak Kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Windyani Wiradana.

Dalam sambutannya, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan kegiatan lomba ini juga merupakan program kerja PAUD Kota Denpasar dan diharapkan bisa mengasah kreativitas anak usia dini.  

“Hari ini kita akan menyaksikan kreativitas anak usia dini yang akan bekerja sama dengan orang tua. Lomba hari ini kita kemas dengan kearifan lokal. Pelibatan orang tua dalam mengasah kreativitas anak diharapkan akan mampu membentuk karakter anak yang baik,” ujarnya. 

Ny. Antari Jaya Negara menambahkan, dirinya mengharapkan melalui kegiatan lomba seperti ini, nilai nilai seperti keimanan dan ketakwaan dapat lebih bisa diterapkan dalam pengasuhan anak. 

“Selain itu, nilai yang bisa dikembangkan adalah gotong royong, berkebinekaan global, mandiri dan kreatif. Elemen elemen itu dalam usaha mewujudkan profil pelajar Pancasila, hal ini selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam kebijakan merdeka belajar,” imbuhnya 

Ny. Antari Jaya Negara juga mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk berperan aktif dalam rangka mewujudkan PAUD berkualitas. “Tujuannya adalah juga untuk membentuk anak yang berkualitas dengan tumbuh kembang sesuai dengan perkembangan usianya. Serta memiliki kesiapan optimal memasuki pendidikan dasar,” lanjutnya. 


Sementara itu,  Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Disdikpora Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini selaku panitia menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman orang tua terkait pola asuh anak usia dini. 

"Pemahaman sangat diperlukan dalam upaya menyelaraskan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Sehingga orang tua memerlukan keterampilan untuk menjalankannya," katanya

Made Sugiantini juga memaparkan, hal yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah juga untuk mengedukasi para orang tua dan anak tentang makna perayaan Tumpek Wariga.

 "Tentu ada filosofi Tumpek Wariga yang bisa diajarkan kepada anak oleh guru di sekolah dan orang tua di rumah tentang perayaan ini. Sehingga dengan kegiatan ini kami berharap anak anak menjadi lebih paham makna Tumpek Wariga seperti apa," pungkasnya. (Win/

Bahas Pengembangan Pariwisata dan Pengolahan Sampah, Walikota Manado Kunjungi Denpasar


Denpasar - Walikota Manado, Andrei Angouw mengunjungi Kota Denpasar guna membahas strategi pengembangan pariwisata, pengolahan sampah dan jaminan ketenagakerjaan. Dalam Kunjungan itu, Walikota Manado didampingi Wakil Walikota, Richard Hendry Marten Sualang dan Sekda, Micler Lakat yang diterima Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi  Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda IB Alit Wiradana yang diterima di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (25/05).

Andrei Angouw mengatakan bahwa Kota Denpasar memiliki beragam objek wisata dan budaya yang menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara. Hal ini tentu dapat menjadi referensi bagi wisatawan asal Manado untuk berwisata ke Denpasar.

Andrei Angouw mengaku kagum akan beragam inovasi dan penanganan permasalahan yang dilakukan kota Denpasar khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebagai kota metropolitan tentu memiliki beragam permasalahan dari Urbanisasi dan Sampah.

“Keinginan kami untuk mengetahui bagaimana Denpasar menghadapi permasalahan sampah di tengah mulai meningkatkannya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali,” ujarnya

Sementara itu, Jaya Negara menyampaikan  mengenai pengembangan pariwisata tidak berfokus hanya pada objek wisata. Pengembangan pariwisata berarti melakukan pengembangan terhadap atraksi dalam hal ini budaya dan masyarakat sekitar kawasan pariwisata. Segala persiapan telah kami lakukan untuk memulihkan citra dan kepercayaan wisatawan terhadap Bali termasuk Denpasar pasca Pandemi. 

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan, peningkatan jumlah wisatawan menjadi tantangan tersendiri dalam hal kebersihan, karena meningkatnya kunjungan pariwisata secara otomatis juga akan meningkatkan  jumlah sampah yang dihasilkan. Untuk antisipasi hal tersebut, Pemkot Denpasar menerapkan pengolahan sampah berbasis sumber. 

“Pengolahan berbasis sumber akan mengurangi volume sampah yang dibawa ke TPA. Pengolahan berbasis sumber akan dilakukan oleh Tempat Penampungan Sampah Reduce, Reuce, dan Recycle (TPS3R) dan sisanya akan diolah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST),” ujarnya. Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan saat Denpasar juga tengah fokus untuk bisa merampungkan pembangunan 3 TPST di tahun 2022 ini
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved