-->

Sabtu, 10 September 2022

Jabarkan Tupoksi, Pangkalan Bakamla Batam Sinergis Nelayan Sekitar



(Bakamla RI/Indonesia Coast Guard).Bali Kini -  Perkuat sinergi dengan nelayan sekitar, Pangkalan Bakamla Batam laksanakan sosialisasi tugas pokok dan fungsi Bakamla dalam menjaga keamanan dan keselamatan laut, Jumat (9/9/2022).


Hadir puluhan nelayan sekitar, Kolonel Dudik Kuswoyo membeberkan tugas pokok dan fungsi Bakamla RI yang kaitannya erat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 tentang keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi Indonesia terkhusus tupoksi Pangkalan Bakamla Batam.


Pada kesempatan yang sama, sebagai pucuk pimpinan baru Pangkalan Bakamla Batam menyampaikan Nomer Kontak Hotline Pangkalan Bakamla kepada para nelayan untuk sewaktu-waktu bisa dihubungi.


“Besar harapan komunikasi terus terjalin dan nelayan dapat memberikan informasi apabila mendapati tindak kejahatan di laut, tindakan kesewenangan aparat khusunya Bakamla dan juga informasi kecelakaan di laut,” kata Kolonel Bakamla Dudik Kuswoyo.


Kegiatan diakhiri dengan pembagian alat keselamatan (sweampest) sejumlah 46 unit kepada nelayan. [tim/lpt]

Bupati Suwirta Ajak ICA BPC Klungkung Untuk Mengembangkan jenis Kuliner di Klungkung.


Klungkung, Bali Kini - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Musyawarah Cabang (MUSCAB) Indonesian Chef Association (ICA) Badan Pengurus Cabang (BPC) Klungkung ke-1 yang bertempat di SMK PGRI Klungkung, Sabtu (10/9).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya mengajak ICA BPC Klungkung untuk mengembangkan jenis kuliner yang diolah dari bahan-bahan hasil Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten  Klungkung.


Bupati Suwirta Mengharapkan ICA dapat terus berinovasi menciptakan berbagai jenis masakan baru, karena dengan berinovasi, maka sektor hulu, seperti perikanan dan pertanian akan terus mengalami perkembangan dalam menciptakan maupun mencari bahan makanan yang dapat diolah.


Mengenai bahan olahan dari ikan,  bupati Suwirta menyarankan agar ICA BPC Klungkung dapat mencoba mengolah berbagai jenis ikan yang terdapat di Nusa Penida, dimana Nusa Penida sudah mendapatkan predikat sebagai Kawasan Konservasi Perairan (KKP) yang memiliki keanekaragaman jenis ikan. mengenai ruang, Pemkab akan mempersiapkan ruang untuk ICA dalam melakukan inovasi.


“Mari jalin koordinasi dan kerjasama yang baik antara ICA dengan Pemkab Klungkung dalam rangka mengembangkan kuliner Klungkung”, ujar Bupati Suwirta.


Ketua Panitia Chef Putu Martawan menyampaikan bahwa dalam Penyelenggaraan MUSCAB ICA BPC Klungkung ke – 1 berjalan dengan lancar, dan dalam pelaksanaan Muscab ini juga diadakan pemilihan Ketua ICA BPC Klungkung periode 2022-2026 dan yang terpilih sebagai ketua yakni Chef I Made Yogi Suarjana  menggantikan Ida Bagus Gde Desimarta, S.Pd.,M.Si.


Ketua ICA Badan Pengurus Daerah (BPD) Bali, Chef Hendra Mahena mengapresiasi Pemkab Klungkung yang sudah mendukung melalui menyediakan tempat untuk ICA BPC Klungkung dalam membina dan membudidayakan lokal produk kuliner Kabupaten Klungkung.


Chef Hendra Mahena berpesan kepada Ketua ICA BPC Klungkung I Made Yogi Suarjana agar mainsetnya terbuka, apabila ada masukan dari Pemerintah dapat diterima dengan baik, agar dikoordinasikan ke bawah dan dikomunikasikan ke atas.


Dalam Muscab tersebut, Bupati Suwirta menyerahkan secara simbolis Bendera ICA kepada Chef I Made Yogi Suarjana sebagai tanda pelantikan Ketua ICA BPC Klungkung periode 2022-2026.


Turut hadir dalam acara MUSCAB tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Anak Agung Gede Putra Wedana, dan undangan terkait lainnya. (Cok).

Bupati Tabanan Saksikan Groundbreaking Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali



Tabanan ,Bali Kini  - Setelah sebelumnya melalui proses dan pembahasan yang cukup panjang, akhirnya pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi impian masyarakat, resmi terlaksana. Tonggak awal pembangunan ditandai dengan groundbreaking peletakan batu pertama oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali Wayan Koster dan turut disaksikan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, Sabtu, (10/9) pagi, bertepatan dengan rahina Purnama Katiga.



Titik Groundbreaking dan peletakan batu pertama yang dipusatkan di Banjar Dasar, Desa Pekutatan, Kabupaten Jembrana, juga turut disaksikan oleh Dirjen Bina Marga, Pimpinan DPRD dan jajaran Forkopimda Bali, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Bupati Jembrana, Wakil Bupati Badung, Camat, Perbekel dan Bendesa Adat setempat yang daerahnya dilintasi Jalan Tol impian masyarakat Bali ini. Nampak juga, ratusan masyarakat sangat antusias memyambut pembangunan jalan tol ini yang dibuka dengan tarian penyambutan Tarian Jegog Bhati Marga.


 


Sebagai pimpinan daerah yang wilayahnya turut dilintasi jalan tol ini, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh ide dan gagasan ini dalam rangka mewujudkan visi Pemprov Bali maupun Tabanan. "Tadi kita sudah dengarkan paparan dari Bapak Menteri dan Bapak Gubernur adalah salah satu upaya untuk mengurangi masalah sarana transportasi kita adalah jalan tol. Apalagi, Tabanan dikenal memiliki salah satu jalur tengkorak yang sangat mengerikan dan hampir selalu ada korban. Jadi jalan tol ini akan sangat membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ungkap Sanjaya.


 


Sebelumnya, Gubernur Koster mengatakan, salah satu program prioritas yang dibangun oleh Provinsi adalah pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi yang tercantum dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesata Berencana menuju Bali Era Baru. "Satu demi satu dapat diwujudkan dan astungkara pada hari ini dapat diwujudkan peletakan batu pertama dan groundbreaking pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali yang menghubungkan Gilimanuk dan Mengwi," ujar Gubernur Koster, sekaligus mengucapkan terimakasih atas sentuhan kebijakan dan kearifan dari Bapak Menteri PUPR yang telah memberikan restu untuk pembangunan.



Gubernur Koster juga menyampaikan, pembangunan jalan tol ini adalah sepanjang 96,21 KM merupakan satu-satunya jalan tol yang pertama kalinya dibangun dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda maupun juga kendaraan umum, baik roda 4 maupun roda 2. Jalan tol ini akan melewati 3 Kabupaten, 13 Kecamatan dan 58 Desa dengan estimasi biaya kontruksi sebesar 24 Triliun dan untuk dikerjakan oleh pelaksana yang profesional di bidangnya, yaitu Badan Pelaksana Usaha Jalan Tol yang dipimpin oleh Tito Sulistyo dan meminta kepada seluruh pihak terkait agar mendukung penuh rencana pembangunan jalan tol ini.


 

Politisi asal Kabupaten Buleleng itu sangat meyakini, akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan keseimbangan perekonomian antar Bali, Bali Utara, Selatan, Timur, Barat dan Tengah. Untuk itu, Ia meminta kepada semua Pejabat dan pihak terkait agar tidak main-main dalam proses pekerjaan ini dan berharap pembangunan berjalan dengan lancar sesuai target. "Tadi targetnya dirancang mulai 2022 sampai 2028, menurut Bapak Menteri itu kelamaan. Pak Tito, tolong diperhatikan betul apa arahannya Bapak Menteri. Beliau minta supaya selesai pada Tahun 2025, jadi Saya kira sepanjang 96 Kilo Meter menurut Bapak Menteri kalau selesai 2028 itu kerjaan yang terlalu santai, beliau ingin lebih cepat. Saya kira ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk melaksanakan arahan beliau," imbuh Koster.


 


Senada dengan Gubernur Koster, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan sekaligus mengulangi apa yang disampaikan oleh Bapak Gubernur. "Jadi, kalau ini sebelum Saya resmikan atau Saya groundbreaking, Saya minta betul kepada Bapak Tito bahwa penyelesaian hanya 90 kilo. Saya ingin mengikuti irama Jegog tadi. Irama Jegog itu Rock n Roll, tapi kalau diselesaikan 7 Tahun 90 kilo itu keroncong itu. Jadi Saya mohon dengan sangat karena kebutuhannya untuk kebutuhan masyarakat, segera kita akan dapat selesaikan pekerjaan pembangunan Jagat Kerthi tol Bali ini. 2023 nanti mulai fisik atau mulai sekarang dan Insya Allah bisa diselesaikan pada tahun 2025," tegasnya.


 


Hal itu cukup beralasan, karena jalan tol merupakan infrastruktur penunjang kemajuan dan Menteri Basuki juga minta agar kualitas dan estetika dari jalan tol harus dijaga. "Saya minta kepada Gubernur agar menjadi pengawas lapangan karena beliau yang sehari-hari ada di lapangan untuk menjaga kualitas jalan tol kita. Dan ini tol di Bali daerah wisata internasional, daerah wisata dunia, kita harus bisa menunjukkan kita membangun jalan tol dengan kualitas yang baik. Selain kualitas, Saya ingin pada kontraktornya nanti agar betul-betul estetikanya tidak hanya membangun struktur-struktur jalan tapi estetikanya harus diperhatikan," pinta Menteri PUPR tersebut.


 


Bupati Sanjaya juga sangat meyakini akan adanya peningkatan investasi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, efisiensi jarak dan waktu logistik, bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru serta pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, khususnya di Tabanan. "Kita berdoa bersama dan masyarakat yang daerahnya dilalui oleh jalan tol ini dari Selabih, Soka, sampai di perbatasan Tabanan sampai dekat Mengwi, kita sudah kompak, Desa Kompak, masyarakat kompak mendukung. Astungkara, Saya dengar tidak ada persoalan apapun, baik dari sisi pembebasan lahannya maupun yang lain," Sanjaya menambahkan. [tb]

Ground breaking Tol Jagatkerti Gilimanuk - Mengwi, Menteri PUPR target rampung tahun 2025


Jembrana , Bali Kini - Pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 Km dimulai ditandai groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Bali Wayan Koster serta  Bupati Jembrana I Nengah Tamba

Sabtu (10/9)  didesa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan Jembrana. 


Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akan dikerjakan dalam 3 tahap, dimana untuk tahap I pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 Km, tahap 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 Km dan tahap 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 Km.


Total investasi Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi akan memakan biaya Sebesar 24,6 Triliun .

.Kehadiran Tol ini diprediksi mampu mengurangi waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk-Mengwi yang awalnya 5 jam akan menjadi 1-2 jam. Serta memungkinkan pengembangan objek wisata baru sepanjang jalur yang dilalui Tol.


Pembangunan jalan Tol Jagat Kerthi Bali direncanakan rampung pada tahun 2028.

Namun saat groundbreaking ,  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono secara khusus meminta agar jalan tol tersebut dapat rampung pada tahun 2025.  "Saya minta bahwa penyelesaian hanya 90an Km, saya ingin mengikuti irama Jegog. Saya minta dengan hormat karena kebutuhannya untuk masyarakat.

Segera dapat kita selesaikan pengerjaan pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini dapat diselesaikan tahun 2025," ucap Menteri Basuki.


Pihaknya juga sangat mengapreasi karena pada jalan tol ini juga dilengkapi dengan jalur khusus sepeda dan sepeda motor. Hal ini juga untuk memanjakan wisatawan untuk dapat menikmati keindahan alam Bali.


"Saya sangat gembira karena antara Pekutatan-Mengwi akan ada jalur sepeda motor bahkan jalur sepeda. Ini salah satu perhatian kita pada social heritage kita di Bali ini. Walaupun ada jalan tol, ada jalur sepeda untuk tetap menikmati alam Jembrana, Tabanan dan Badung," imbuhnya 


Senada dengan yang disampaikan Menteri Basuki, Gubernur Bali Wayan Koster juga menyampaikan bahwa Jalan Tol Jagat Kerthi Bali menjadi yang pertama dilengkapi dengan jalur khusus roda dua.


"Pembangunan Jalan Tol ini merupakan satu-satunya jalan tol yang pertama kali dibangun dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda, maupun juga kendaraan umum roda empat dan roda dua," jelas Gubernur Koster.


Lanjut, Gubernur Koster mengatakan jalan tol ini akan memberikan dampak besar terhadap keseimbangan pembangunan dan perekonomian di seluruh Bali bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru.


"Jalan Tol Jagat Kerthi Bali mengandung makna yang memberi kesejahteraan dan kebahagiaan untuk masyarakat Bali yang diyakini akan mampu memberikan dampak positif bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat Bali dalam peningkatan investasi pembangunan, peningkatan lapangan kerja, efesiensi jarak dan waktu tempuh logistik, bahkan akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru serta pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan menyeimbangkan pembangunan antarwilayah di Provinsi Bali," pungkasnya. ( rls )


Sekda Alit Wiradana Hadiri Piodalan Kantor DPRD Kota Denpasar

 



Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan Purnama Sasih Ketiga, seluruh Pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Denpasar melaksanakan Persembahyangan bersama di Padmasana Kantor DPRD Kota Denpasar.

Persembahyangan bersama ini  serangkaian Piodalan di Padmasana Kantor DPRD Kota Denpasar yang jatuh pada Purnama Sasih Ketiga, Sabtu (10/9).

Tetabuhan, Pesantian, Tari Rejang Renteng dan Tari Topeng Wali yang dibawakan para seniman Kota Denpasar turut mengiringi pelaksanaan pujawali kali ini.

Piodalan yang di selenggarakan setiap satu tahun sekali ini, dihadiri Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariana Wandhira, Made Muliawan Arya, AA. Asmara Putra, Anggota DPRD Kota Denpasar serta seluruh staf Sekretariat Dewan lainya yang ikut melaksanakan persembayangan.

Sekda Alit Wiradana usai melaksanakan persembahyangan mengatakan mengatakan bahwa pujawali ini menjadi momentum untuk selalu memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa dengan selalu melakukan langkah-langkah koordinasi dan komunikasi antara Pemkot Denpasar bersama DPRD Kota Denpasar guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Denpasar.

“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi ajaran Tri Hita Karana menuju kesejahteraan masyarakat serta jalinan silaturahmi yang kuat antara pemkot dan DPRD Denpasar,” ujar Sekda Alit Wiradana. (ays)

Penuh Kasih, Personel Satgas Yonif 126/KC Jaring Aspirasi Melalui Komsos


(Keerom) Bali Kini -  Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Towe Hitam melaksanakan kunjungan ke rumah salah satu perangkat Kampung Towe Hitam, Distrik Towe, Kab. Keerom. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Senggi, Papua, Sabtu (10/09/2022).

 


Dansatgas menjelaskan kegiatan berkunjung ke rumah-rumah penduduk di wilayah perbatasan, rutin dilaksanakan oleh seluruh Pos Satgas Yonif 126/KC. Kunjungan kali ini, dilaksanakan di kediaman Bapak Didimus Kelaimi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kampung Towe Hitam.


 


“Kegiatan ini selain bertujuan mempererat ikatan silaturhmi antara TNI dengan masyarakat juga sebagai sarana untuk mendengarkan aspirasi dan kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ini,” ungkap Dansatgas.


 


Didimus Kelaimi (45) selain bercerita tentang kegiatan sehari-hari, dia juga memberikan pandangannya terhadap kunjungan Satgas kali ini. “Kunjungan personel Satgas kali ini sudah tentu membangun ikatan emosional dan juga membangun silaturahmi yang baik dan akan terus terjalin kedepannya,” ujarnya.[tim/lpt]

Laksanakan Persembahyangan di beberapa Pura, Bupati Tabanan Doakan Kerahayuan Jagat


Tabanan , Bali Kini - Momentum bulan Sepetember tahun 2022 ini, nampaknya dijadikan agenda khusus untuk mengucap syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, beserta jajaran. Orang nomer satu di Tabanan itu melakukan persembahyangan di beberapa Pura di Kabupaten Tabanan, Jumat, (9/9).

Dengan didampingi oleh Asisten II dan III, OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam setempat, Perbekel dan Bendesa Adat setempat, kegiatan persembahyangan dimulai di Pura Kahyangan Jagat Luhur Tambawaras yang terletak di Desa Sangketan, Penebel, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan persembahyang di Pura Puseh Desa Bale Agung dan Dalem Prajapati Desa Adat Kota Tabanan.


Diawali di Pura Kahyangan Jagat Luhur Tambawaras, persembahyangan yang dipimpin oleh Pemangku setempat, berlangsung dengan khusyuk dan khidmat. Nampak juga saat itu, persembahyangan turut diikuti oleh puluhan pemedek dan umat sedharma yang tangkil bersama keluarga untuk memohon kerahayuan. Pasalnya, Pura Luhur Tamba Waras dikenal masyarakat untuk memohon obat atau kesehatan.


Di sela-sela kegiatan, Bupati Sanjaya mengatakan, persembahyangan ini merupakan kegiatan rutin untuk memohon kerahayuan kehadapan Sesuhunan (Tuhan Yang Maha Esa) karena telah diberikan kesehatan dan kerahayuan dalam rangka mewujudkan visi Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Disamping itu, juga dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama. 


Berbeda halnya dengan persembahyangan di Pura Puseh Bale Agung dan Dalem Prajapati Desa Adat Kota Tabanan, Bupati Sanjaya, saat itu turut didampingi oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Wakil Bupati I Made Edi Wirawan beserta Ny. Widiartini Wirawan, beberapa anggota DPRD Tabanan, para Asisten dan OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, Perbekel serta Bendesa Adat setempat.


Diawali di Pura Puseh Bale Agung, Bupati Sanjaya beserta rombongan disambut antusias oleh pengempon Pura dan Pemangku serta masyarakat setempat, kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. Namun lain halnya dengan di Pura Dalem Prajapati, usai melaksanakan persembahyangan, Bupati Sanjaya beserta Istri dan rombongan menyaksikan Ibu-ibu krama istri yang sedang Ngayah Megambel di Pura setempat. 


Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi semangat luar biasa yang ditunjukan Sekaa Gong Istri Desa Adat Kota Tabanan tersebut. Tentunya, juga mendapat dukungan yang positif serta diharapkan kedepannya agar ditingkatkan kemampuannya, sehingga bisa melakukan pementasan di event-event besar. Nampak juga saat itu, Bupati Sanjaya beserta istri menyapa masyarakat yang hadir saat itu sembari melakukan perbincangan [rls]

Jumat, 09 September 2022

TIM MABES POLRI SIDAK MAL PELAYANAN PUBLIK KOTA DENPASAR



Denpasar, Bali Kini - Tim Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Polri Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Tim Monev RBP Srena Polri) yang dipimpin Kabag RBP Ro RBP Srena Polri, Brigjen Pol Drs. Mas Gunarso, S.H., M.Si., melakukan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik Sewaka Dharma Kota Denpasar Kamis (8/9) sore. Kunjungan tidak terjadwal rombongan Mabes Polri ini diterima Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar Komang Audi Brawijaya S.E., M.Si beserta jajaran di area pelayanan publik MPP Sewaka Dharma.

Kabag Ro RBP Srena Polri Brigjen Pol Drs. Mas Gunarso, S.H., M.Si dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kunjungannya dalam rangka melihat langsung sistem dan fasilitas pelayanan publik kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar.  “Semua pelayanan publik Pemerintah Kota Denpasar dan instansi vertikal, BUMN dan instansi lain yang dijadikan satu di Mal Pelayanan Publik Sewaka Dharma sudah bagus dan dapat memberikan peningkatan kepuasan bagi masyarakat,” jelas jenderal bintang satu ini mengapresiasi pelayanan publik yang disediakan Pemerintah Kota Denpasar. 

Pihaknya mengagumi fasilitas pelayanan serta jumlah dan jenis pelayanan publik yang difasilitasi Pemerintah Kota Denpasar dalam satu gedung terpadu. “Sehingga masyarakat cukup hanya ke satu tempat dalam mengurus berbagai layanan publik yang dibutuhkan sehingga terwujud pelayanan prima,” ujarnya mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Denpasar ini.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar yang diwakili Sekretaris Dinas Komang Audi Brawijaya S.E., M.Si memaparkan berbagai pelayanan publik yang difasilitasi Pemerintah Kota Denpasar dalam Mal Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma. 

“Mal Pelayanan Publik Sewaka Dharma diresmikan tanggal 12 Februari 2018 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi,” jelasnya. Saat ini instansi yang bergabung tidak hanya OPD di Pemerintah Kota Denpasar, namun juga instansi vertikal seperti Kepolisian (Polresta Denpasar), Imigrasi, Kejari Denpasar, Ditjen Pajak, Badan Pertanahan Negara, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, PT Taspen, PLN dan Badan Narkotika Nasional Kota Denpasar serta instansi lainnya.

“Sejak 2020 telah tergabung 21 unit layanan dengan jumlah layanan sebanyak 246 jenis layanan,” ujar birokrat asal Buleleng ini. Hingga saat ini MPP Sewaka Dharma terdiri dari lembaga vertikal dengan 50 jenis layanan dan OPD Kota Dps memberikan 18 jenis layanan. “Khusus untuk DPMPTSP saat ini melayani 485 jenis layanan perizinan usaha dan non perizinan yaitu, Perizinan berusaha ber KBLI ( 310 jenis izin ), Perizinan berusaha Non KBLI ( 57 jenis izin ), Perizinan Non Berusaha Non KBLI ( 54 Jenis Izin) serta Non Perizinan ( 64 Jenis izin),” tegas pria murah senyum ini. 

Selain Pelayanan Perijinan, Mal Pelayanan Publik Sewaka Dharma juga menyediakan layanan publik kependudukan dan pencatatan sipil. Pelayanan dan pengajuan permohonan di DPMPTSP Kota Denpasar sebagian besar telah dilakukan secara online melalui system terintegrasi pemerintah pusat. “Walaupun beberapa jenis non perizinan yang masih dilayani secara offline (seperti pengajuan legalisir IMB dan duplikat IMB),” ujarnya. (*)

Yudisium FP-Unwar : Sarjana Pertanian Dituntut Mampu Adaptasi Ilmu Pertanian di Era Digital

 


Denpasar , Bali Kini -  Sarjana pertanian dituntut mampu mengimplementasikan ilmu pertanian yang didapatkan kepada masyarakat dan mengadaptasikan dengan teknologi digital yang telah berkembang saat ini. Adaptasi ilmu pertanian dengan perkembangan teknologi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi petani, termasuk petani gurem.


“Sarjana pertanian harus mampu memfasilitasi petani dalam penyediaan bibit unggul, termasuk juga harus mampu membantu petani memasarkan hasil pertanian dengan memamfaatkan teknologi digital” kata Ketua Panitia Pelaksana Yudisium Ke-69 Periode III Tahun 2022 Fakultas Pertanian,  Universitas Warmadewa (FP_Unwar) Dr. Dra. Sang Ayu Made Putri Suryani, M.Si di sela-sela Yudisium Fakultas Pertanian,  Universitas Warmadewa di Denpasar pada Jumat (9/9).


Sang Ayu menyebutkan dengan fasilitasi para sarjana pertanian dengan memanfaatkan teknologi digital paling tidak dapat membantu petani mempermudah dalam mendapatkan bibit unggul dan memasrkan hasil pertanian. Jangan sampai petani selalu hanya menjadi korban dari para tengkulak dan selalu rugi saat musim panen.


Menurutnya sarjana pertanian juga memiliki kewajiban untuk melakukan transfer pengetahuan kepada petani terkait teknik budidaya hingga pemanfaatan hasil samping, sehingga terwujud pertanian yang ramah lingkungan. Sarjana pertanian harus mampu berkontribusi dan mengambil perani dalam mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. 


Dekan Fakultas Pertanian Unwar, Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb., merasa bangga dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para yudisiawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di FP Unwar. Ia mengatakan yudisiawan/yudisiawati yang dilepas periode ini rata-rata lulus dengan perdikat Dengan Pujian dan telah dibekali dengan berbagai bidang ilmu dan keterampilan, baik soft skill maupun hard skill terutama di bidang kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan pendampingan ijazah yang sangat berguna di dalam masyarakat. Para lulusan FP Unwar diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas guna mengembangkan potensi wilayah/ daerahnya masing-masing  dengan menjadi peneliti, konsultan ataupun menjadi petani. 


Dekan berharap agar para yudisiawan tidak pernah bosan untuk belajar dan meningkatkan kapasitas diri demi diri sendiri dan juga nama almamater karena semakin tinggi pendidikan yang diraih maka tanggung jawab semakin berat. Ia yakin lulusan FP Unwar bisa berkiprah di masyarakat bagaimanapun besar tantangannya karena sudah menyandang gelar sarjana yang mandiri, mampu membaca situasi kondisi yang akan terjadi serta tidak melupakan almamater. Ia berharap lulusan FP Unwar dapat sukses dan sehat dalam situasi apapun.


Yudisium FP-Unwar diikuti oleh sebanyak 50 orang yudisiawan yang terdiri dari 15 orang dari Prodi agroteknologi,  Ilmu dan Teknologi Pangan 8 orang, Prodi Peternakan 17 orang dan 10 orang dari Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan dilepas langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Unwar, Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb., didampingi para wakil Dekan. Mahasiswa dengan Lulusan Terbaik diraih oleh Ni Putu Chiana Adi Arandini dengan IPK 3,95 predikat Dengan Pujian.(r2)

Bupati Gede Dana Apresiasi Kontingen Utsawa Dharma Gita Duta Kabupaten Karangasem




Karangasem, Bali Kini - Pelepasan Kontingen Utsawa Dharma Gita Kabupaten Karangasem, dilaksanakan pada hari Jumat (9/9/2022) di ruang rapat Rumah Dinas Jabatan Bupati Karangasem yang beralamat di Jalan Kartini Amlapura.


Bupati Gede Dana didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata  Kabupaten Karangasem I Wayan Astika dan Ketua Widiasabha Kabupaten Karangasem Ida Nyoman Sugata, melepas kontingen Utsawa Dharma Gita Kabupaten Karangasem, ke event Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali ke-XXX tahun 2022 di Taman Budaya Denpasar.


Kegiatan Utsawa Dharma Gita atau Lomba Pembacaan Kitab Suci Agama Hindu, merupakan ajang dimana umat diajak memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya, melalui senandung bait-bait suci yang merdu dan syahdu.


Sementara Dharma Gita merupakan salah satu dari enam metode pembinaan umat Hindu, yang dikenal dengan Sad Dharma, yang terdiri dari Dharma Gula, Dharma Wacana, Dharma Gita, Dharma Yatra, Dharma Sadhana dan Dharma Santi.


Dalam arahannya Bupati Gede Dana menyampaikan pujian dan apresiasi yang tinggi kepada Lembaga  Widiasabha Kabupaten Karangasem. “Saya menyampaikan apresiasi kepada lembaga ini, yang sudah menyiapkan  dan melaksanakan pelatihan dalam menyiapkan peserta duta Kabupaten Karangasem dalam Utsawa Dharma Gita tingkat provinsi Bali, yang diwakili oleh putra putri asli dari Kabupaten Karangasem” ujarnya.


Menurutnya, nilai-nilai agama Hindu yang tersimpan dalam kitab-kitab susastra agama Hindu, yang perlu digali dan diaktualisasikan melalui seni keagamaan, agar memudahkan pemahaman dan penghayatannya. seni yang dimaksud di sini adalah Dharma Gita. Dharma Gita sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu, disebut Bupati, memiliki peran yang sangat penting dalam pembinaan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu, yang bersumber dari ajaran suci Weda.


“Ajaran suci yang mengandung nilai-nilai spiritual, etika dan estetika yang sangat tinggi, sehingga memberi tuntunan pemahaman ajaran agama Hindu, yang dimulai dari aspek Tattwa atau filosofis, Susila atau tingkah laku, maupun Ritual atau upacara,” imbuhnya.


Nyanyian suci keagamaan dengan irama lagu yang melankolis, disebut Bupati, sangat membantu menciptakan suasana hening, khidmat dan suci. Bait-bait mantra suci Weda, yang dirangkai dalam bentuk puisi menjadi Dharma Gita, terasa lebih indah untuk dinikmati. 


“Keberadaan Dharma Gita di kalangan umat Hindu, memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu, maupun cara melantunkannya,” tutur Bupati asal Desa Datah ini. Selain itu, juga telah mengantarkan umat Hindu pada kekayaan budaya di bidang seni, yang tidak terbatas dalam membangkitkan rasa keagamaan sesuai budaya daerah masing-masing, maupun dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu.


Selanjutnya, pihaknya berharap, melalui Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali ke-XXX, yang dilaksanakan akan menjadi ajang pembuktian kemampuan olah seni suara dan pemahaman ajaran agama Hindu kepada para peserta atau utusan dari Kabupaten Karangasem.


Pihaknya juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mendukung, serta turut mendoakan kontingen Utsawa Dharma Gita Kabupaten Karangasem, agar mereka mampu tampil maksimal memberikan yang terbaik, untuk memuliakan Tuhan, dan menjadi kebanggaan Kabupaten Karangasem tercinta. (ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved