-->

Jumat, 17 Maret 2023

Tekan Kasus Demam Berdarah, Pemkot Denpasar Gencar Lakukan Foging


BALIKINI.NET | DENPASAR —  Dalam upaya menurunkan terjadinya angka kasus demam berdarah, tim pelaksana foging dari Dinas Kesehatan Kota melakukan kegiatan foging di beberapa Banjar di Kecamatan Denpasar Utara, pada Jumat (17/3).

Koordinator Foging Demam Berdarah Dewa Juli  mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti laporan kepala dusun setempat  terkait dengan adanya penderita DBD, dan untuk mengurangi/ membunuh nyamuk dewasa yang ada diwilayah tersebut.

Kegiatan ini melibatkan jajaran kesehatan seperti dari Puskesmas, jumantik dan koordinator jumantik yang selalu bekerja sama dengan petugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar, pelaksana program demam berdarah dan aparat Banjar maupun kelurahan.

“Kegiatan lainnya yang dapat kami laksanakan setiap hari adalah membagi tugas para jumantik untuk melakukan PSN di masing masing banjar dan sekali waktu PSN akan di pusatkan di banjar tertentu,” tambahnya. 

Selain itu, Dewa Juli mengatakan dalam menghadapi meningkatnya kasus DBD kita harus melakukan GERTAK PSN dengan fokus ke Wilayah Dengan Potensi Kasus Tinggi, kegiatan PSN bisa dilakukan setiap hari dengan memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat pentingnya penerapan 4 M Plus. 

Dari kegiatan ini jumlah rumah yang difogging yaitu 20 rumah diambil secara acak dan untuk sekolah, hanya 1 sekolah yang berdekatan dengan rumah kasus demam berdarah. 

Kami menghimbau masing-masing lingkungan untuk selalu gotong royong melakukan kebersihan lingkungan karena daerah yang terdeteksi jentik nyamuk khusus di Kecamatan Denpasar Utara,” katanya. 

Menghadapi tingkat kasus penyakit demam berdarah, puskesmas dan dinas kesehatan mengoptimalkan peran dari juru pemantau jentik atau jumantik agar lebih waspada untuk memantau tempat-tempat penampungan air yg berpotensi menjadi sarang nyamuk dan melakukan pembubuhan larvasida pada tempat-tempat penampungan air tersebut. 

"Tindakan siaga yang dapat dilakukan dengan melakukan abatisasi langsung guna pembunuh jentik nyamuk, rutin melakukan foging di rumah warga, got/selokan, tanah kosong/kebun yang memungkinkan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk,” tutupnya.

Tampilkan 42 Ogoh-Ogoh, Parade Ogoh-ogoh TK/Paud Se-Jembrana Berlangsung Meriah


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1945, Pasikian Yowana Kabupaten Jembrana bersama Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI) menggelar Parade Ogoh-ogoh TK/Paud Se-Kabupaten Jembrana bertempat di Simpang Surapati, Depan Kantor Bupati Jembrana, Jumat (17/3).
Dipadati ribuan penonton, para siswa TK dan PAUD yang didampingi para guru serta orang tua siswa terlihat sangat antusias dan semarak dalam mengusung ogoh-ogoh.

Ditandai dengan pemukulan kul-kul Parade Ogoh- Ogoh TK/Paud Se-Kabupaten Jembrana Dibuka Bupati Jembrana yang diwakili Staf Ahli Bupati Jembrana Bidang Ekonomi Pembangunan Dan Keuangan Ni Nengah Wartini bersama Jajaran Forkopimda.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jembrana, saya menyambut baik kegiatan ini, yang bisa menuangkan imajinasi ataupun penanaman tentang arti sebuah kesucian, sejak dini," hal tersebut disampaikan Ni Nengah Wartini saat membacakan sambutan Bupati Jembrana.

Lanjut Ni Nengah Wartini mengatakan, selain sebagai ajang rekreasi, parade ogoh-ogoh  juga  dapat mengedukasi anak anak untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap seni dan budaya Bali. "Saya merasa bahagia sekali karena melihat perkembangan anak-anak kita yang mulai menyadari tentang penanaman dan pemahaman arti Budaya dan Agama yang mulai tumbuh kembang sejak dini pada anak-anak di Kabupaten Jembrana,"ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengucapkan ajang ini sebagai awal pengembangan kreativitas anak-anak pada budaya tradisi dan kearifan lokal dalam bentuk atraksi ogoh-ogoh.
"Ini membuktikan bahwa anak-anak Jembrana juga bisa berkretifitas di kancah seni walaupun sebatas pengikut, semua ini awal pemahaman dalam menjaga Ajeg Bali, ini dibuktikan dengan memaknai arti dari ogoh-ogoh itu sendiri," ujar Ni Nengah Wartini.

Dilain sisi Ketua Panitia Ni Komang Cintya Nadia Putri mengatakan Parade Ogoh- Ogoh TK/Paud itu diikuti 36 TK/Paud Se-Kabupaten Jembrana.
"Sebanyak 2055 anak-anak dari 36 TK/Paud Se-Jembrana ikut berpartisipasi dalam parade ini dan menampilkan total 42 Ogoh-ogoh,"

Komang Cintya juga mengatakan tujuan terselenggaranya Parade Ogoh-Ogoh tingkat TK/Paud itu adalah untuk mengenalkan budaya dan tradisi kepada anak-anak sejak dini.
“Tujuannya mengenalkan budaya dan tradisi kepada anak-anak sejak dini dan ini merupakan salah satu program pembelajaran pengembangan kreativitas anak-anak dengan konsep kebersamaan dan gotong royong," pungkasnya.


Gelar Upacara Bendera Tujuh Belasan, Kodam IX/Udayana Mantapkan Program Unggulan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dipimpin Irdam IX/Udayana Brigjen TNI Tatan Ardianto, S.I.P., sebagai Inspektur Upacara, Kodam IX/Udayana melaksanakan Upacara Bendera Tujuh Belasan di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka Kepaon, Denpasar, pada Jumat (17/3/2023).

Dalam amanat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Irdam, disampaikan bahwa seluruh anggota agar selalu peka dan tingkatkan kesiapsiagaan terhadap segala permasalahan serta perkembangan situasi Ipoleksosbudhankam di wilayah, guna deteksi dini dan cegah dini setiap kemungkinan ancaman menjelang Bulan Suci Ramadhan, Hari Raya Nyepi dan menghadapi Pemilu 2024.

"Saya menegaskan kembali bahwa komitmen TNI dalam Pilkada sudah jelas yaitu bersikap netral, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Dengan bersikap netral dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis, berarti TNI lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan kepentingan kelompok atau golongan," ungkap Pangdam.

Selain itu, terkait dengan even Internasional KTT Asean yang berlangsung di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai, Pangdam menekankan agar segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan tersebut harus dipersiapkan dengan maksimal, baik kesiapan personel, materiil maupun sarana pendukung lainnya agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Lebih lanjut Pangdam menyebutkan bahwa tahun ini Kodam IX/Udayana memfokuskan program Bidang Teritorial berupa Miniatur Program Binter Unggulan TNI AD yaitu Praja Raksaka Peduli Rakyat yang dilaksanakan di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Dalam program Binter ini terdapat tujuh program unggulan yang akan diwujudkan, yang diharapkan bisa menjawab permasalahan secara terintegrasi. Program yang dimaksud yaitu TNI AD Manunggal Air, Ketahanan Pangan, Penanganan Stunting, Babinsa Masuk Dapur, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Program Kampung Pancasila serta Penerapan Aplikasi E-Praja Raksaka," pungkas Pangdam.

Turut hadir dalam Upacara Bendera Tujuh Belasan tersebut diantaranya Asrendam IX/Udayana, Aspers Kasdam IX/Udayana, Staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, LO AL, LO AU, Kasi Ops Korem 163/WSA, serta undangan lainnya. (Pendam IX/Udy)

Bupati Bangli Hadiri Senam Sehat Serangkaian HUT PPNI KE 49 di Alun Alun Bangli


BALIKINI.NET | BANGLI — Serangkaian Hari Ulang Tahun PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) ke 49 Tahun dengan tema "Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme". PPNI Kabupaten Bangli melaksanakan  senam sehat bersama, bertempat di  Alun-Alun Bangli, pada Jumat (17/3/2023).

HUT PPNI di Kabupaten Bangli ditandai dengan pelepasliaran  burung merpati sebagai bentuk pelestarian alam, yang juga dihadiri oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Unsur TNI/Polri, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Seluruh ASN dilingkungan Pemkab Bangli, Pengurus beserta anggota PPNI Kabupaten Bangli.

Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan Piala dan Penghargaan Universal Health Coverage Award dari Wakil Presiden RI kepada Kabupaten Bangli, yang mana piagam dan piala tersebut diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr.Nyoman Arsana pada 14 Maret 2023 lalu bertempat di Balai Sudirman Jakarta Selatan, kemudian selanjutnya hari ini diserahkan kepada Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.

Ketua PPNI Kabupaten Bangli, Ns. I Putu Arsila, S.Kep dalam laporannya menyampaikan, Keberadaan anggota PPNI di Kabupaten Bangli hingga saat ini berjumlah sebanyak 1.037 orang yang tersebar di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Bangli. Anggota PPNI merupakan anggota dengan jumlah terbanyak jika dibandingkan dengan anggota profesi lainnya. "Ujar Arsila".

Pihaknya menambahkan, dengan jargon Pemerintah Kabupaten Bangli yaitu "jengah membangun Bangli", PPNI telah bersama- -sama berpartisipasi  membangun Kabupaten Bangli terutama pembangunan bidang kesehatan. Semoga Kabupaten Bangli menjadi semakin maju, dan mampu melompat lebih tinggi dari Kabupaten lainnya di Provinsi Bali. "Imbuhnya".

Ketua PPNI Kabupaten Bangli mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bangli beserta jajaran, serta semua pihak yang telah memberikan support yang sangat luar biasa atas segala kegiatan PPNI yang dilaksanakan di Kabupaten Bangli. "Kami akan senatiasa mengabdikan kemampuan kami untuk membangun tanah kelahiran kami dan memberikan pelayanan keperawatan semaksimal mungkin"."imbuh ketua PPNI asal Desa Bunutin Bangli tersebut".

Sememtara itu Bupati Bangli dalam sambutannya menyampaikan selamat Ulang Tahun ke 49 kepada PPNI. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota PPNI yang tersebar di seluruh fasilitas kesehatan, baik di tingkat puskesmas, rumah sakit umum, serta rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Bangli, yang telah bersama-sama berpartisipasi membangun Kabupaten Bangli melalui bidang kesehatan. PPNI merupakan organisasi profesi terbesar di Indonesia, semoga selalu dapat mengabdikan dirinya kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Bangli.

Ogoh Ogoh Diarak Anak Anak TK, Bupati Dana : Bagus, Kenalkan Seni Budaya Sejak Dini


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Sebanyak 195 anak anak TK Negeri Karangasem berkumpul di GOR Gunung Agung dengan membawa Ogoh-Ogoh pada Jumat (17/03) pagi. Mereka berkumpul untuk bersiap mengarak ogoh-ogoh mini secara berkelompok dalam kegiatan pawai ogoh ogoh mini yang dilepas langsung Bupati Gede Dana.

Bupati Gede Dana seusai melepas peserta pawai ogoh ogoh mini dengan ditandai pemukulan kentongan, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan pawai ogoh ogoh anak anak yang dilaksanakan oleh TK Negeri Karangasem ini.

Menurutnya, hal ini sangat baik sebagai contoh pengenalan seni serta cara melestarikan dan menjaga  sejak dini sebuah budaya seperti 'Ogoh-Ogoh' setiap menjelang Hari Suci Nyepi.

Ia mengatakan, pengenalan terhadap budaya ini tidak hanya dilakukan sekolah tapi juga harus dilakukan oleh orang tua masing-masing anak. Karena pembuatan hingga pawai ogoh-ogoh menjadi prosesi turun temurun masyarakat Hindu di Bali yang dilaksanakan setiap menjelang Hari Raya Nyepi.

Dengan parade ini, Bupati Dana berharap, selain pengenalan seni budaya, anak-anak diberikan pemahaman fungsi ogoh-ogoh termasuk filosofi dasar yang berkaitan dengan Hari Raya Nyepi.

"Ogoh-ogoh erat kaitannya dengan Hari Suci Nyepi, pemahaman itu meskipun pada tingkat dasar sudah harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia ini. Dengan pengenalan sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang memahani dan mencintai budaya, serta memiliki kreativitas," katanya.

Oleh panitia penyelenggara, disampaikan, jalur yang digunakan strat di GOR Gunung Agung, Jl. Untung Surapati, Pertigaan Abang dan Finish di Kodim 1623. Pengamanan lalu lintas melibatkan polisi setempat dengan dipantau para guru juga orang tua anak anak.

Disampaikan juga bahwa parade hari ini adalah perwujudan projek P5 (Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila), karena TK Negeri adalah salah satu sekolah penggerak. P5 ini merupakan bagian dari struktur Kurikulum Merdeka selain pembelajaran intrakurikuler. P5 merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar agar anak memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembuatan ogoh-ogoh dikatakan adalah hasil kolaborasi dari guru,anak serta orang tua yang banyak berperan. Tampak antusias anak anak sangat tinggi, bahkan Orang Tua anak anak juga ikut aktif sampai barisan terlihat tidak hanya guru tapi ikut ditata oleh orang tua.(rls)

Walikota Jaya Negara Buka Kasanga Festival Nyepi Caka 1945


Jadi Wahana Kreatifitas Tanpa Batas Yowana Denpasar di Bidang Seni Ogoh-Ogoh 

BALIKINI.NET | DENPASAR — Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I  Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka secara resmi gelaran Kasanga Festival Caka 1945 di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (17/3). Pelaksanaan kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemkot Denpasar, Pasikian Yowana Kota Denpasar dan komunitas Sing Main-Main ini diharapkan mampu menjadi wahana kreatifitas tanpa batas Yowana Denpasar di bidang seni ogoh-ogoh. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, FKUB, dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. Tampak hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriawara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Direktur Bisnis BPD Bali Nyoman Sumanaya serta undangan lainya. Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan uang Pembinaan bagi 12 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar. 

Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana saat diwawancarai menjelaskan, Kesanga Festival yang tetap berpedoman pada spirit Vasudhaiva Kutumbakam ini mempertemukan beragam bidang, mulai dari Ogoh-ogoh STT, Ogoh-Ogoh Mini, Ogoh-Ogoh TK/PAUD, Sketsa Ogoh-Ogoh, UMKM, Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchandise, serta Kuliner. Didalam arena Kesanga Festival, turut dipamerkan 12 karya terbaik STT se-Kota Denpasar yang berasal dari 4 Kecamatan. Nantinya, 12 ogoh-ogoh ini akan di paradekan di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar pada Sabtu (18/3) atau hari kedua pelaksanaan Kasanga Festival. 

“Sesuai dengan ide besar Pak Walikota dan Wakil Walikota melalui Kesanga Festival ini diharapkan mempertemukan serta menggabungkan beragam kreatifitas yang ada, yang tentunya berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang ada,” ujarnya 

Lebih lanjut dijelaskan, Kasanga Festival yang dilaksanakan untuk pertama kalinya ini, selain menghadirkan 12 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar, event ini juga turut menghadirkan Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh 33 peserta dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 36 peserta, serta yang terbaru adalah penampilan 12 ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar. Tak hanya itu, terdapat pula 40 UMKM Kota Denpasar yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran. Selain itu, juga turut dimeriahkan penampilan hiburan band. Seperti Lolot, Mr. Botax, Bagus Wirata, Joni Agung & Double T, Painful By Kisses Rajawali Ingkar Janji, dan Band lainya. 

“Kami berharap Kasanga Festival ini dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi. Kami berharap, Kesanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas pemerintah kota Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda dan kami percaya Bapak Walikota dan Wakil Walikota sangat konsen dan mencintai kesenian Bali,” ujarnya

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengaku bangga lantaran dengan sinergitas ini dapat melaksanakan Kasanga Festival. Tentunya hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretifitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali. Kasanga Festival merupakan wahana dan ajang kreatifitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernafaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam. 

“Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum menjelang Tawur Agung Kasanga/Pangrupukan. Hal ini dimaksudkan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika Dan Estetika). Sasaran kedepan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar Yang Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju,” ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, jika bersama dicermati, Kasanga Festival penting untuk dilaksanakan. Hal ini lantaran kegiatan ini merupakan sarana interaksi dan komunikasi guna menumbuh kembangkan kreativitas di kalangan Yowana, Agama, Adat Dan Budaya Bali yang berkesinambungan. Tak hanya itu, pelaksanaan festival ini juga dapat menjadi sarana penggalakkan UMKM dan pemulihan ekonomi guna menunjang pembangunan daerah untuk mewujudkan Denpasar  Smart Orange Economy. 

“Tentunya kami berharap kesempatan ini dipakai untuk berdiskusi untuk menguatkan skill, ketrampilan dan menangkap peluang ekonomi,"  kata Jaya Negara

“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Kasanga Festival ini, bisa menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktifitas dan kreatifitas, Guna, Gina, Pragina dan Guna Kaya. Oleh sebab itu menjadi tanggungjawab kita sebagai warga masyarakat Denpasar, untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Kasanga Festival ini,” imbuhnya.

Kamis, 16 Maret 2023

Sebagai Percontohan Implementasi One Health System Rabies Center, Puskesmas I Denpasar Selatan Jadi Kunjungan Delegasi ASEAN


BALIKINI.NET | DENPASAR — Puskesmas I Denpasar Selatan dalam penanganan kasus rabies di Kota Denpasar, khususnya kecamatan Denpasar Selatan, menjadi kunjungan delegasi ASEAN dalam kegiatan Consultative Meeting for ASEAN Leaders Declaration on One Health Initiative, sebagai percontohan implementasi baik dari One Health System, pada Kamis (16/3).

Dimulai dari tanggal 15-17 Maret, Kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan (KEMENKES) Republik Indonesia ini diikuti oleh 100 orang delegasi dari 10 negara anggota ASEAN, dengan agenda meninjau percontohan implementasi One Health yakni pencegahan penularan penyakit pada hewan ke manusia.

Kepala UPTD Puskesmas I Denpasar Selatan, Dr. Ni Komang Wulan Putri Tjatera saat dikonfirmasi menjelaskan, dalam menangani kasus zoonosis yang hal ini penyakit rabies, pihaknya menjalin kolaborasi bersama Balai Besar Veteriner dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, yang saling terintegrasi melalui Whatsapp Group.

"Dalam kolaborasi ini, kami kerap memberikan sosialiasi tentang pencegahan dan pertolongan pertama pada gigitan hewan, menjalin kerjasama pihak terkait untuk melakukan vaksinasi atau sterilisasi kepada hewan peliharaan, hingga pada penanganan pasien kasus gigitan hewan," kata Dr. Wulan Putri Tjatera.

"Adanya kunjungan ini, tentu memberikan motivasi dan semangat kami untuk selalu berbenah dalam mewujudkan One Health System di Kecamatan Denpasar Selatan, namun tak lepas dari peran serta masyarakat yang turut aktif untuk bersama menjaga lingkungan hidup, khususnya hewan peliharaaan agar tetap sehat, dengan melakukan vaksin dan steril, agar terciptanya Kota Denpasar bebas dari rabies," Imbuhnya.

Catat Angka 5,5%, Kota Denpasar Raih Penghargaan Prevalensi Angka Stunting Terendah di Bali


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar berhasil meraih Penghargaan sebagai daerah dengan Prevalensi Stunting Terendah di Provinsi Bali. Torehan prestasi ini lantaran Kota Denpasar berhasil menyentuh prevalensi angka stunting hingga 5,5%,  berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, setelah tahun sebelumnya berada di angka 9,0%. 

Diadakan di Prime Plaza Hotel, Denpasar, penghargaan ini diberikan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bali, pada Kamis (16/3) dan diserahkan  Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mewakili Wakil Gubernur Bali, yang juga Ketua TPPS Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati diterima oleh Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar Gusti Agung Sri Wetrawati.

Tampak hadir pula, Deputi ADPIN BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso dan juga Kepala Perwakilan BKKN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih. 

Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati menjelaskan, keberhasilan Kota Denpasar meraih prevalensi angka stunting terendah se-Bali ini, tak terlepas dari kerja keras Tim Konvergensi Stunting dan Tim Pendamping Keluarga di Kota Denpasar.

"Tim konvergensi ini melibatkan jajaran lintas OPD, TP PKK dan juga pelibatan unsur swasta melalui program CSR. Dengan program prioritas yang memfokuskan pada tujuan penurunan prevalensi angka stunting," katanya. 

Program prioritas yang dimaksud, lanjut Sri Wetrawati antara lain meliputi program edukasi pengasuhan 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) bagi ibu hamil dan keluarga oleh Dinas P3AP2KB, serta peningkatan fasilitas Posyandu dan pemberian makan tambahan yang dimotori TP PKK berkolaborasi dengan Dinas PMD dan Dinas Kesehatan. 

Selain itu, Dinas PUPR juga dilibatkan dalam pembangunan sanitasi serta air bersih bagi warga. Ada juga Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program BLT dari Dinas Sosial, dan pembinaan masyarakat tentang penganekaragaman dan pemanfaatan sumber daya lokal. Sementara  program edukasi pencegahan stunting bagi anak anak PAUD  diberikan oleh Dinas Dikpora.

"Berdasarkan hasil Rembuk Stunting tahun 2023 ini,  penurunan prevalensi angka stunting ini juga masih melibatkan Tim Konvergensi multi sektor. Hal ini dilakukan agar angka stunting di Kota Denpasar semakin bisa ditekan, sehingga nantinya dapat lahir generasi emas berkualitas di Kota Denpasar," tutupnya.

Cegah DB Pemkot Denpasar Gencarkan PSN dan Larvasida

 

BALIKINI.NET | DENPASAR —  Untuk mencegah terjadinya Demam Berdarah Pemkot Denpasar melalui Puskesmas III Denpasar Selatan menggencarkan Kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan Larvasida. Kali ini kegiatan dilakukan di Banjar Gelogor Carik, Pemogan pada Kamis (16/3).

Kepala Puskesmas III Denpasar Selatan drg.Yudy Setiawati mengatakan Kegiatan PSN dan Larvadisasi ini merupakan kegitan rutin di bulan Maret ini. "Tim mengunjungi rumah-rumah warga dimana Kader Jumantik dan Koordinator Jumantik  memeriksa tempat - tempat penampungan air, halaman dan di dalam rumah . Jika ditemukan jentik nyamuk akan diberi Larvasidasi dan Pemberian bubuk Abate kepada warga" jelasnya. 

Pihaknya juga langsung mengedukasi warga untuk membersihakan halaman dan rumah agar tidak sampai ada genangan air. "Kami mendorong warga menjadi Jumantik Mandiri di rumah sendiri agar rumah bersih bebas dari tempat - tempat penampungan air yg berpotensi adanya jentik. 

Ditambahkannya pada pemantauan kali ini ditemukan bebarapa Jentik di Pot Bunga dan Got. Tindak lanjut kami melakukan Penaburan bubuk abate dan Penyuluhan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan," katanya. 

Bupati Suwirta Lantik 11 Pejabat Administrator Dilingkungan Pemkab Klungkung



BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Tunjukan sikap profesionalisme yang tinggi, tunjukan jati diri dan tunjukan kemampuan bagaimana membuat inovasi untuk membangun Kabupaten Klungkung ini ke depan dengan sebaik-baiknya. Arahan itu disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan Pejabat Administrator lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (16/3).

Ada sebanyak 11 Pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya sesuai dengan Keputusan Bupati Klungkung Nomor : 821/486/BKPSDM/2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Turut hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra serta Kepala OPD terkait lainnya

Bupati Suwirta juga menambahkan bahwa seorang pemain harus mempunyai sikap disiplin yang tegas dalam menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing. Selain itu, Bupati juga berharap agar para pejabat yang baru dilantik ini bekerja dengan tulus ikhlas, sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. "Selamat kepada Pejabat yang telah dilantik. Semoga ke depan bisa mengemban tugas dengan baik sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," harap Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga meminta agar para pejabat menjalin team work kerja yang baik. Koordinasi dan komunikasi harus dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga program kerja bisa terlaksana dengan baik. "Jalin team work kerja yang baik sehingga nantinya program kerja bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya," imbuhnya

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved