-->

Senin, 20 Maret 2023

Tenaga Kebersihan Jembrana dapat Bantuan Sembako


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Bupati Jembrana I Nengah Tamba Menyerahkan  bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Indomaret berupa 125 Paket Sembako kepada  para petugas kebersihan dan driver pada Dinas Lingkungan Hidup Jembrana.

Penyerahan , didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Senin (20/3) di Rumah Jabatan Bupati Jembrana.

Dalam kesempatannya, Bupati Tamba merasa bahagia dengan kepedulian dan keterlibatan indomaret dalam memberikan bantuan CSR kepada masyarakat Jembrana khususnya para tenaga kebersihan jelang hari raya nyepi. Mereka bertanggung jawab sehari hari dalam menjaga kota tetap bersih.

“Saya merasa senang sekali dengan keterlibatan teman-teman dari indomaret membantu saudara-saudara kita yang hari ini mau merayakan hari suci Nyepi. Berkat mereka kota tetap bersih dan  menjadi asri,” kata Bupati Tamba usai menyerahkan secara simbolis CSR kepada Petugas Kebersihan.

Pihaknya mengharapkan CSR indomaret yang hari ini diserahkan kepada 125 orang petugas kebersihan dan driver yang bertugas pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana dapat menjadi program yang dilaksanaka setiap tahun untuk membantu kabupaten Jembrana.

“ Terima kasih kepada tim dari indomaret atas kerjasama dan bantuan CSR 125 paket sembako untuk para petugas kebersihan ini, Saya harapkan ini berkelanjutan, mudah-mudahan CSR dari indomaret siap sedia diperbantukan di Kabupaten Jembrana,” harapnya.

Terakhir Bupati Tamba mengcucapkan untuk kesuksesan indomaret serta selamat hari raya Nyepi tahun caka 1945.

“Saya doakan indomaret terus maju dan selamat kepada rekan-rekan Indomaret yang merayakan Nyepi, semoga dapat melaksanakan catur brata panyepian dengan baik,” ucapnya.

Disisi lain, Wakil Kepala Cabang Indomaret Bali, Ferdian Kasmi saat berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para petugas kebersihan selaku penerima CSR.

“Kami perwakilan indomaret cabang bali, pada pagi hari ini memberikan bantuan CSR paket sembako kepada petugas kebersihan kabupaten jembrana, Semoga bantua ini bermafaat unuk bapak-ibu, kami berharap indomaret semakin diterima dan semakin dekat dihati masyarakat Jembrana,” tutupnya.

Ribuan Krama Adat Banjarangkan Melasti Berjalan Kaki 10 KM


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Krama Desa Adat Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, melasti mamargi (berjalan kaki), rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, tahun 2023. Melasti dilaksanakan pada Soma Kliwon, Sasih Kesanga, Senin (20/3). Sekali jalan berjarak 5 km dari Desa Banjarangkan ke lokasi melasti di Pantai Tegal Besar. Maka, pergi–pulang krama harus berjalan kaki sepanjang 10 km.

Bendesa Adat Banjarangkan, Ngakan Nyoman Muliawan menuturkan, prosesi melasti dengan jalan kaki ini sudah dilaksanakan sejak dulu. Upacara tersebut, dimulai dari pukul 07.00 Wita. Adapun aedan (tahapan) melasti diawali nedunang pralingga (menurunkan benda suci stana) Ida Batara dari Pura Bale Agung, Puseh Sari, selanjutnya pralingga berikut perlengkapan upacara kapundut (dijunjung) menuju Pantai Tegal Besar. "Masing-masing pelawatan (sasuhunan berupa jempana/joli, barong/rangda/pratima) katedunang menuju pantai di sana sebagai pusat upacara, seluruh pelawatan dan krama desa melanjutkan rentetan upacaranya diiringi dengan gambelan baleganjur," ujar Ngakan Nyoman Muliawan.

Lebih lanjut dijelaskan upacara melasti ini di Puput Ida Pedanda Gede Putra Manuaba, Griya Gede Tusan. Upacara ini diikuti oleh 4 Banjar dengan jumlah tiga pelawatan Ida yakni, Barong Landung di Pura Desa, Barung Bangkung di Pura Puseh Sari, dan Barong Ket di Pura Dalem Setra. "Berawal dari upakara di Segara, dilanjutkan ngaturang mendak menuju Catus Pata Banjarangkan dan mewali ke Pura Bale Agung, Puseh Sari Banjarangkan," ujar peria asal Banjar Paguatan ini.

Secara umum Melasti adalah sebuah upacara yang dilakukan untuk menyucikan diri sebelum masuk Hari Raya Nyepi. Upacara Melasti dilakukan di Tirta Amerta atau sumber air seperti, pinggir laut. "Selain sebagai menyucikan semuanya, juga sebagai mohon ketentraman dan kerahayuan untuk semua krama agar bisa menjalankan tapa berata penyepian, " imbuhnya. 

Bupati Suwirta Ikuti Prosesi Upacara Mapepada Tawur Agung Kesanga di Catus Pata Klungkung


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta muspayang sekaligus mengikuti prosesi Mapepada Tawur Agung Kesanga Tahun Caka 1945 di Catus Pata Klungkung, Senin (20/3). Rangkaian prosesi upacara ini diawali dengan melaksanakan persembahyangan bersama yang berlajan hikmat dipuput Ida Pedanda Gde Wiraga dari Griya Taman Cucukan. Turut hadir Ida Dalem Semaraputra, Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sudiarta, Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen dan Kepala OPD terkait.

Bupati Suwirta berharap Upacara Tawur Agung Kesanga khususnya yang digelar di masing-masing Desa agar nantinya bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan niat tulus ikhlas untuk beryadnya. "Semoga rangkaian kegiatan Tawur Agung Kesanga dan Nyepi Tahun Caka 1945 bisa berjalan dengan baik, damai dan lancar di Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta.

Sementara Panitia Upacara, Dewa Ketut Soma mengatakan bahwa upacara ini digelar rutin setiap setahun sekali. Saat ini pengempon upacara ini dilaksanakan oleh Desa Adat Selisihan, Kecamatan Klungkung. Adapun tujuan dari Ucapara Mepepade ini yakni untuk menyucikan semua wewalungan atau binatang korban yang akan digunakan dalam upacara Tawur Agung Kesanga

Pemkab Karangasem Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 dan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa


BALIKINI.NET | AMLAPURA — Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi yang merupakan perayaan tahun baru umat Hindu yakni Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada Tanggal 22 Maret 2023 mendatang. Berbagai kegiatan upacara dilaksanakan oleh umat Hindu di Seluruh bali, khususnya di Kabupaten Karangasem, salah satunya Upacar Melasti ke Pantai ataupun ke Danau yang merupakan upacara penyucian serta digelarnya Tawur Agung Kesanga yang bertujuan untuk menyeimbangkan Buana Alit dan Buana Agung.

Berbeda dengan perayaan Nyepi tahun sebelumnya, Hari Raya Nyepi tahun ini bertepatan dengan masuknya Bulan Ramadhan atau Bulan Puasa. Berkaitan dengan ini Bupati Karangasem I Gede Dana, Senin (20/3/2023) menghimbau kepada masyarakat Karangasem, untuk saling menghargai dan menghormati dalam menjalankan upacara ke-gamaannya masing-masing.

"Hari Raya Nyepi, hari suci penuh makna, Catur Brata Penyepian bagian dari pengendalian diri sehingga Krama harus mampu memberikan kenyaman ketenangan kepada diri sendiri dan kepada orang lain,” ucap Bupati Gede Dana.

Mengingat Hari Raya Nyepi bertepatan dengan bertepatan dengan masuknya Bulan Suci Ramadhan dimana umat islam di Karangasem juga melaksanakan ibadan Shalat Tarawih dan Puasa, Bupati juga menekankan untuk saling menghargai dan menghormati dan saling menjaga sehingga masyarakat sama-sama mendapat kenyamanan dan ketenangan dalam menjalankan upacara ke agamaan masing-masing. 

Atas nama Pemerintah Kabupaten Karangasem, dalam kesempatan ini, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 bagi umat Hindu.  Semoga perayaan Nyepi tahun ini bisa membawa anugrah kekuatan serta kesehatan lahir batin dalam upaya memulihkan kehidupan pasca pandemi Covid-19," ujar Bupati dan Wakil Bupati Karangasem.

"Selama dua tahun kami terkurung, kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem juga mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Pusat karena sudah memberikan ruang dan waktu untuk memulihkan kondisi kami utamanya dalam membangkitkan pariwisata, syukur-syukur kami masih diberikan sehat," sambungnya.

Dalam kesematan itu, Baik Bupati maupun Wakil Bupati Karangasem berharap agar perayaan Nyepi dan Puasa Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri kali ini,  masyarakat saling menjaga dan menghormati, serta merayakan Hari Raya masing-masing dengan khusyuk.Prokopim.

Minggu, 19 Maret 2023

Bupati Sanjaya Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945



BALIKINI.NET | TABANAN — Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, SE, mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Nyepi Caka 1945 bagi seluruh umat sedharma yang merayakan. Dimana pada tahun 2023 ini, perayaan Nyepi jatuh pada tanggal 22 Maret 2023 mendatang.

Bupati Sanjata menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memaknai hari Raya Nyepi dengan sederhana dan tanpa adanya euforia berlebihan. Terlebih dalam perayaan Hari Pengrupukan agar dilaksanakan dengan harmonis, sehingga tidak menimbulkan perselisihan antar warga. 

"Selamat Hari Raya Nyepi, mari kita laksanakan rangkaian Catur Brata Penyepian dengan khidmat. Dengan demikian, Catur Brata Penyepian bisa kita jalani dengan tenang, aman serta damai dalam hati dan jiwa kita masing-masing," ucap Sanjaya.

Orang nomer satu di Tabanan itu juga berharap agar momen pergantian tahun caka ini dijadikan sebagai ajang instrospeksi diri (mulat sarira). Disamping itu, suasana yang hening dan damai ini juga diharapkan sebagai ajang untuk meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama. 

"Mari kita manfaatkan momen ini sebagai ajang introspeksi diri juga untuk meningkatkan spiritualitas diri kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Semoga kita diberikan pikiran dan hati yang jernih guna bersama-sama mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani," harap Sanjaya.  

Dishub Denpasar Siagakan Petugas LPJU Saat Nyepi


BALIKINI.NET | DENPASAR — Guna mendukung kekhidmatan dan kelancaran pelaksanaan Catur Brata Penyepian Caka 1945 pada 22 Maret mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar akan memadamkan Lampu Penerangan Jalan Umum (LJPU) yang berjumlah sebanyak 18.627 lebih pada Rabu (22/3). Selain itu, akan disiagakan Petugas LPJU guna menindaklanjuti jika ada laporan LPJU yang masih menyala saat pelaksanaan Catur Brata Penyepian nanti.

Kadishub Denpasar, I Ketut Sriawan di Denpasar saat dikonfirmasi Jumat (17/3) mengatakan, pada perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1945 pihaknya akan melakukan pemadaman LPJU yang berada di 18.627 lebih titik dengan jumlah panel sebanyak 697 titik di Kota Denpasar yang di mulai pada "Malam Pengerupukan" dengan menerjunkan 70 orang personil untuk pemadaman dan 60 personil untuk memantau pelaksanaan ogoh-ogoh. Ia menambahkan pemadaman akan dilakukan pada seluruh panel LPJU di Denpasar dimulai pada hari Selasa (21/3) pukul 23.00 Wita dan akan dinyalakan kembali pada hari Kamis (4/3) pukul 17.00 Wita.

"Kami melakukan pemadaman pada malam pangerupukan pukul 23.00 Wita di seluruh unit panel lampu LPJU yang ada di Denpasar dan akan dipantau petugas PJU Dishub Kota Denpasar. Sehingga pada saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian betul betul sipeng dan khusuk," ujarnya

Selain itu, ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan koordinator di masing-masing kecamatan di Kota Denpasar. Ia juga meminta masyarakat jika menemukan LPJU yang masih menyala dapat melaporkan kepada masing-masing koordinator di setiap kecamatan setempat.

Untuk Kecamatan Denpasar Utara dikoordinir oleh petugas Made Suardika dengan nomor ponsel 081239311157 dan Made Sugiarta nomor ponsel 081339158382. Kecamatan Denpasar Barat dikoordinir I Ketut Sulendra di nomor ponsel 087866108577 dan I Ketut Mustika di nomor ponsel 087883981780.

Sedangkan Kecamatan Denpasar Selatan dapat menghubungi I Made Sudana di nomor ponsel 08123618864 dan I Wayan Suana di nomor ponsel 08174753468. Dan untuk Kecamatan Denpasar Timur dapat menghubungi I Nyoman Arya di nomor ponsel 087862792634 dan I Made Gunarta di nomor ponsel 081805582804.

"Bagi masyarakat yang masih menemukan adanya LPJU yang menyala saat pelaksanaan "Catur Brata Penyepian" agar segera melapor kepada kordinator di masing-masing kecamatan untuk segera ditindaklanjuti," ujar Sriawan. 

Pantau Pelaksanaan Pemelastian, Bupati Tamba Pinta Umat Agar Jaga Toleransi


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 yang jatuh tepat pada rabu (22/3/2023), diawali dengan upacara melasti di sejumlah segara (pantai) di Kabupaten Jembrana, Minggu (19/3).

Untuk memastikan pelaksanaan melasti berlangsung lancar, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakilnya IGN Patriana Krisna memantau pelaksanaan pemelastian yang digelar serentak di masing - masing tempat.

Bersama jajarannya, Bupati  Jembrana,  I Nengah Tamba melaksanakan pemantauan di tiga (3) titik pemelastian.  Pemantauan tersebut dimulai dari Segara Pantai Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan selanjutnya di Kecamatan Negara pemantauan dilaksanakan di Pura Segara Pantai Pengambengan. Sedangkan untuk di Kecamatan Melaya pemantauan dilakukan di Pura Segara Pantai Candikusuma.

Selain melaksanakan pemantauan, secara khusus Bupati Tamba dan Wabup Ipat bersama rombongan juga turut mengikuti persembahyangan bersama pemelastian.

Pelaksanaan  melasti yang dilaksanakan secara serentak itu mendapat perhatian Bupati  Jembrana,  I Nengah Tamba. Mengingat pelaksanaan pemelastian tahun ini tidak dibatasi seperti tahun sebelumnya.  

“Hari ini merupakan hari Pemelastian nedunan Ida Bhatara, saya menyempatkan diri untuk memantau dan mengikuti ngaturang sembah bakti  melihat semaraknya perayaan Pemelastian karena sudah beberapa melasti yang tidak pernah di rayakan mengingat karena Covid-19Covid-19.   Ini merupakan Pemelastian nyepi tahun caka 1945 sangat luar biasa astungkara berjalan baik, ” ungkap Bupati Tamba. 

Lebih lanjut, Bupati asal Desa Kaliakah ini mengajak umat se-dharma di saat hari suci Nyepi agar benar-benar menjalankan catur brata penyepian dengan tertib hingga rangkaian dari pelaksanaan penyepian berakhir aman.

“ Upacara ini merupakan salah satu bentuk upacara pembersihan alam secara niskala agar umat dalam menjalankan Hari Raya Nyepi dapat keteduhan batin,” ujarnya.

Selain itu, Pihaknya juga meminta saat hari Nyepi nanti, semua umat dapat menjaga toleransi, sehingga prosesi Nyepi dapat berjalan aman lancar dan penuh kedamaian.

“Untuk itu kami harapkan umat se-dharma bisa memberikan contoh yang baik kepada umat yang lain, khususnya yang ada di Kabupaten Jembrana agar saling menjaga rasa toleransi, senantiasa dapat hidup rukun damai dan bahagia, sehingga selama dalam perayaan Nyepi nanti bisa berjalan dengan khidmad serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya.

Jaga Kondusifitas Jelang Hari Raya Nyepi, Desa Sanur Kauh Berikan Arahan Anggota Linmas


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Hari Suci Nyepi Caka 1945 yang sekaligus bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1444 H, Desa Sanur Kauh berikan arahan kepada Satuan Linmas yang tersebar di Sebelas Dusun yang ada di Desa Sanur Kauh pada Sabtu (18/3). 

Dalam arahan tersebut disampaikan bahwa anggota Linmas yang bertugas diimbau untuk bersinergi dengan Pecalang dan Sekaa Teruna di Banjar setempat pada saat malam Pengrupukan, serta melakukan penjagaan pada saat malam  Penyepian, dengan cara-cara yang humanis dan tidak arogan. 

Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada saat dikonfirmasi mengatakan, selain memberikan pengarahan kepada anggota Linmas, pihaknya juga gencar melakukan giat pendataan penduduk non permanen yang ada di Desa Sanur Kauh.  

"Selain kami berikan arahan kepada anggota Linmas untuk menjaga keamanan dan ketertiban jelang Hari Raya Nyepi dan Bulan Ramadhan, kami juga menggiatkan pendataan penduduk non permanen yang ada  serta mendorong untuk membuat surat lapor diri secara online. Ini kami lakukan tidak lain untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan keamanan di Desa Sanur Kauh," ujar Made Ada.

Duta Seni Jembrana Fragmentari Prabawa Natha Tampil Mememukau Kirab Nyepi Perdana di Kota Surakarta


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Kota Surakarta menyambut Hari Raya Nyepi dengan menggelar kirab dan pentas kesenian yang dipusatkan di kantor Balaikota Surakarta pada Sabtu (18/3/2023) sore. Acara tersebut merupakan yang pertama kali diadakan dan diikuti oleh warga dari berbagai daerah seperti Solo, Klaten, Jogjakarta, hingga Gunung Kidul. Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, dan putranya, Jan Enthes Srinarendra, turut serta dalam kirab umat Hindu di Solo Raya dengan mengenakan pakaian adat madya Bali.

Dalam gebyar kesenian itu, duta kesenian Kabupaten Jembrana, Bali yang difasilitasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, menghadirkan fragmentari bleganjur Prabawa Nata. Selain saat kirab, kesenian yang merupakan persembahan dari sanggar Sanggita Mredangga ini juga tampil saat pentas seni pada Sabtu (19/3/2023) malam di Plaza Balaikota Surakarta. Sebanyak 45 penari dan penabuh tampil memukau dan mendapatkan applause meriah dari masyarakat Surakarta termasuk Walikota Gibran Rakabuming Raka 

Kirab ogoh-ogoh dan kesenian Bali dan Jawa ini menjadi yang pertama di Kota Solo dan melibatkan seniman serta komunitas umat Hindu di Solo Raya. Gibran Rakabuming Raka membuka ruang terbuka Balaikota Surakarta untuk rangkaian perayaan Nyepi umat Hindu di Solo. Meskipun minoritas, Gibran berharap agar semua hari raya bisa dirayakan bersama agar lebih meriah. Oleh karena itu, selain memfasilitasi ruang Balaikota dengan ornamen Hindu, Gibran juga turut terlibat dalam kirab ogoh-ogoh. "Tahun depan kita ramaikan lagi, kita sediakan Balaikota ini untuk seluruh umat memanfaatkan perayaan hari raya," ujar Gibran. Sementara itu, Jan Enthes, terlihat senang berjalan berkeliling mengenakan pakaian adat Bali dengan udeng, kemeja putih, dan kamben.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Sapta Negara mengatakan duta kesenian ini dihadirkan sebagai bentuk partisipasi perayaan Nyepi di Solo. "Atas undangan dari PHDI Surakarta dan mendapat sambutan positif dari Bupati Jembrana, kami hadir menampilkan kesenian," kata Sapta Negara. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana juga menyerahkan miniatur ogoh-ogoh untuk Walikota Surakarta di akhir kirab. Sebelumnya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan terimakasih kepada Walikota Surakarta Gibran karena menjunjung tinggi toleransi di Kota Solo. Kabupaten Jembrana berkerjasama menampilkan atraksi budaya guna mensupport kirab Nyepi ini. 

Saat bertemu Gibran,  Bupati Tamba berharap kerjasama budaya ini berkelanjutan dan agar Kota Solo nanti juga tampil saat perayaan HUT Kota Negara. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved