-->

Jumat, 07 April 2023

11 Pemedek Terjebak Di Dalam Goa, Pura Goa Raja Besakih Saat Hendak Sembahyang


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Akibat aliran sungai yang tiba - tiba membesar, sebanyak 11 orang pemedek yang melakukan persembahyangan terjebak di dalam Goa di Pura Goa Raja Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis sore (6/4/2023)

Kapolsek Rendang, Kompol. I Made Suadnyana mengatakan jika Pemedek tersebut berasal dari Denpasar. "Dari keterangan salah satu pemedek yang terjebak, mereka merupakan rombongan pemedek dari Denpasar yang berjumlah sebanyak 11 orang, dimana 10 orang adalah orang dewasa dan satu anak kecil umur 4 tahun," katanya.


Dikatakan, saat pemedek ini sedang melaksanakan persembahyangan di Pura Goa Raja ditengah situasi hujan, tiba-tiba saja, air di sungai mengalir sangat deras. Sempat menunggu sekitat 1 jam, namun air tidak kunjung surut. Akibatnya, kesebelas orang pemedek ini terjebak didalam Goa tersebut.

Karena hal tersebut, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta yang kebetulan bertugas di Pura Agung Besakih langsung kelokasi untuk melakukan evakuasi, begitu  mendapatkan informasi bahwa ada beberapa pemedek yang terjebak aliran sungai di Pura Goa Raja. 

"Tim dengan peralatan tali tambang menuju lokasi melalui jalur setapak di perbukitan sebelah timur Pura Goa Raja untuk melakulan evakuasi. Meski cukup menegangkan, syukur semua pemedek yang sempat terjebak bisa di evakuasi dengan selamatkan, " terang Presasta.(Ami)

Kamis, 06 April 2023

Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Murah Satu Ton Beras SPHP Ludes Diserbu Pembeli


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bersama Perumda Pasar Sewaka Dharma kembali menggelar pasar murah. Pasar murah ini digelar dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditi bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H mendatang.  Pasar murah kali ini digelar di Lingkungan Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kamis (6/4).

Pelaksanaan Pasar murah ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari. Pasar Murah ini menjual berbagai kebutuhan pangan pokok utama yang dijual dengan harga terjangkau, diantaranya, Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp. 41.500,-/5Kg, Minyak Goreng Kita Rp. 13.500,- /Liter, Telur Ayam Rp. 48.000,- /Krat, dan Gula Pasir Kita Rp. 13.500,-/Kg, dan Gas Elpiji Rp.16.000-/3Kg. Selain bahan kebutuhan pangan pokok, pasar murah ini juga menjual bebagai produk UMKM warga sekitar.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, disela peninjauan menjelaskan, selain menjaga ketersediaan stok bahan pangan pokok jelang lebaran, kegiatan Pasar Murah ini merupakan salah satu langkah yang ditempuh Pemkot Denpasar dalam menekan laju inflasi. “ Kita harap masyarakat Kota Denpasar dapat memanfaatkan program kegiatan pasar murah ini, selain bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah, masyarakat kita harap juga dapat mendukung produk UMKM yang dijajakan," katanya

Sementara Kadisperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, pada kegiatan pasar murah kali ini warga cukup antusias hingga sebanyak satu ton beras SPHP Bulog ludes terjual. Pihaknya juga menambahkan akan terus bersama-sama dengan stakeholder terkait menggelar pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kota Denpasar khususnya menjelang Lebaran seperti saat ini.

Tekan Angka Inflasi, Kelurahan Penatih Bagikan Bibit Sayuran Kepada PKK Se-Kelurahan Penatih


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sebagai upaya dalam menekan angka inflasi di Kota Denpasar, Kelurahan Penatih melaksanakan pembagian bibit tanaman sayuran kepada seluruh anggota PKK di Kelurahan Penatih. Pembagian bibit kali ini dilaksanakan di Kebun Sarwa Prani Kelurahan Penatih, pada Kamis (6/4).

Lurah Penatih, I Wayan Murda saat dikonformasi mengatakan pelaksanaan pembagian bibit tanaman sayuran ini merupakan salah satu upaya dalam menekan angka inflasi yang terjadi di Kota Denpasar.

Lebih lanjut dikatakannya, adapun beberapa bibit tanaman yang dibagikan saat ini seperti bibit Cabai, Tomat, dan Terong. "Masing-masing ketua PKK mendapat sebanyak 600 bibit yang nantinya dibagikan lagi kepada masing-anggota di wilayah setempat," ujarnya.

"Tentu kegiatan ini sangat positif, dan lebih baiknya lagi kami berharap agar tanaman yang kami bagikan ini agar ditanam dan dirawat sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan itu kami harapkan juga upaya ini dapat menekan  angka inflasi di Kota Denpasar," kata Wayan Murda.

Dugaan Penyebab Kematian Paus Sperma Di Yeh Malet


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Ikan Paus Sperma ditemukan terdampar di pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, menghebohkan seluruh masyarakat. Bagaimana tidak, peristiwa tersebut cukup langka terjadi. Dikonfirmasi Dr. Bilqis, Dokter hewan dari UNAIR yang bertugas untuk Nekropsi jika kematian paus Sperma sepanjang 18,2 Meter itu ialah terjadi setelah paus tersebut terdampar.

Sementara, Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso menjelaskan jika ada beberapa dugaan terkait kematian paus tersebut. 
"Dugaan pertama karena sakit, ini perlu dibuktikan melalui Nekropsi. Kemudian karena faktor cuaca, Minggu ini ada badai Siklon Tropis Herman di selatan Jawa tapi apakah ada relevansinya dalam kasus ini kita belum temukan bukti saintifiknya. Kemudian, kami pantau gempa, diwilayah Selatan Jawa akhir-akhir ini terjadi gempa, walaupun magnetudo kecil, tapi ada pengaruhnya," katanya.

Tak hanya itu, kemungkinan lainnya yakni adanya badai matahari. "Jadi memang ada kejadian yang terjadi pada akhir bulan Maret, ini berpengaruh terhadap hidrasi yang ada dalam paus," duganya.

Sementara, pihaknya juga berbicara terkait  kondisi kesehatan laut yang mungkin saja  mempengaruhi Paus tersebut mati.

"Potensi sampah, memang pernah ada hasil Nekropsi pada paus yang terdampar kita temukan terakhir ada 17,9 kg sampah didalam tubuh paus. Apakah benar sampah ini menjadi salah satu penyebab paus terdampar ataukah adanya pencemaran zat lainnya, ini kami harus teliti di lab," katanya.

Terkait keberadaan Paus Sperma ini, pihaknya mengatakan setelah proses Nekropsi selesai, maka bangkai paus akan dikuburkan dengan baik. Kuburan paus nantinya akan senantiasa dijaga, agar tidak ada kerusakan baik oleh warga maupun oleh serangga seperti semut, karena tulang paus sperma ini nantinya akan dijadikan pembelajaran masyarakat.

"Kami akan cari tempat terbaik lalu kemudian dalam jangka panjang kami memang akan menyiapkan satu tempat agar kerangka paus ini kita bisa gunakan sebagai bahan edukasi, apakah itu akan ditempatkan di satu fasilitas berupa museum atau mungkin sarana tertentu hingga jadi bahan pembelajaran bagi masyarakat. Mekanisme penguburannya, karena ukurannya cukup besar, kita akan putuskan apakah akan dibagi menjadi beberapa bagian atau langsung dikubur, kemudian nanti kita akan  sesuaikan panjangnya agar aman," katanya 

Pihaknya mengatakan memang untuk mencari lokasi penguburan paus ini agak susah karena paus berada di tempat wisata yang ramai pengunjung. Diperkirakan penguburan akan dilakukan dalam dua hari terakhir.

Sementara, proses Dekomposisi dari ikan Paus Sperma tersebut dikatakan memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun lamanya. "Jadi, jangan sampai kerangka ini ada yang mencuri dari ujung ekor dengan kepala, karena nantinya akan kita susun sebagaimana Bentuk aslinya," tandasnya. (Ami)

Nekropsi Pada Paus Sperma Yang Terdampar di Yeh Malet


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Sebanyak 3 orang dokter hewan dan 6 Mahasiswa dari UNAIR, Ikatan Dokter Hewan Indonesia dan Universitas Udayana melaksanakan Nekropsi terhadap bangkai Ikan Paus Sperma yang terdampar di pinggir laut Pantai Yeh Malet, Desa Antiga, Manggis Karangasem, Kamis (6/4/2023).

Bilqis, Dokter dari UNAIR menjelaskan jika pihaknya harus melaksanakan langkah cepat agar nekropsi dapat segera dilakukan sebelum bangkai paus ini memasuki waktu kematian lebih dari 24 jam untuk menghindari kerusakan atau pembusukan yang lebih parah.

Untuk memudahkan giat Nekropsi, hewan laut yang dilindungi ini terlebih dahulu dibawa ke pinggir pantai. Diketahui paus tersebut diketahui memiliki panjang 18,2 meter dengan berat 3,5 ton sehingga butuh dua buah Ekskavator untuk memindahkan Bangkai ikan tersebut ke pinggir pantai.

"Nekropsi kita lakukan untuk mencari penyebab kematian atau penyebab terdampar dari paus ini. Yang mungkin memakan waktu 24 jam. Paus mati dan terdampar biasanya banyak faktor yang menyebabkan seperti penyakit, usia ataupun faktor alam lainnya," katanya. Untuk saat ini tindakan yang dilakukan terhadap sampel dari tubuh paus tersebut mengarah ke patologi. Sampel yang diambil ialah bagian dari Kepala, pencernaan dan organ dalam.

"Kami memiliki kode tertentu untuk pembusukan, menandai status pembusukan dari paus terdampar saat ini kode nya 2 ,3 mendekati pembusukan awal sehingga harus cepat melakukan Nekropsi. " katanya.

Terkait kematian paus, dikatakan Dr.Bilqis jika terkonfirmasi Paus tersebut baru mati setelah terdampar. 

Berhubungan dengan masih dilakukannya Nekropsi, maka paus sperma tersebut belum dapat dikubur hari ini. Meski sampai sore ini Ekskavator sudah bersiap menggali lubang untuk menanam paus tersebut, sehingga bau busuk dari paus tersebut tidak lagi mengganggu aktivitas warga sekitar. 

Mengenai hasil dari Nekropsi, dikatakan akan memakan waktu yang tidak dapat ditentukan. "Biasanya 24 jam sudah keluar hasilnya, namun kami harus membawa ke lab yang dapat meneliti terlebih dahulu," katanya.(Ami)

Tingkatkan Penanganan Kebakaran, Satpol PP Jembrana Tambah 1 Unit Mobil Damkar


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Jembrana menambah satu unit armada mobil pemadam kebakaran (damkar) dalam upaya meningkatkan penanganan terhadap kejadian kebakaran yang akhir-akhir mulai sering terjadi di kabupaten Jembrana. 

Mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas tangki mencapai 3500 liter tersebut diserahkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Jembrana, I Made Leo Agus Jaya di Lapangan Parkir GOR Kresna Jvara, Negara, Kamis (6/4).

Penyerahan mobil damkar yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna bersama Sekda I Made Budiasa dan jajaran Pimpinan OPD kabupaten Jembrana turut diisi dengan simulasi penanganan kebakaran serta penanganan hewan liar terutama ular. 

Para anggota Damkar Jembrana yang sudah terlatih dengan cepat mampu memadamkan api dalam kegiatan simulasi tersebut. Anggota damkar juga tampak cekatan dalam mengoperasikan segala perlengkapan di unit mobil damkar yang baru. Selain itu juga anggota damkar tampak sangat tenang dalam menangkap ular jenis piton yang sengaja dilepas sebagai simulasi penanganan hewan liar.

Bupati Tamba mengatakan menambah armada mobil damkar untuk meningkatkan penanganan terhadap kejadian kebakaran yang cukup sering terjadi di Jembrana. Pihaknya menilai mobil yang modern ini sangat mumpuni untuk operasional anggota damkar di lapangan.

"Satuan Polisi Pamong Praja sudah kita tambahkan satu unit armada pemadam kebakaran yang sudah sangat modern dan bisa mengatasi persoalan kebakaran yang terjadi, dengan kapasitas yang lebih besar," ucap Bupati Tamba sembari mencoba mengoperasikan mobil damkar.

Bupati Tamba mengungkapkan dengan wilayah kabupaten Jembrana yang cukup luas, idealnya di setiap kecamatan memiliki pos dan armada pemadam kebakaran. Pihaknya berencana secara bertahap akan menambah armada pemadam kebakaran dan SDM yang ada untuk nantinya bisa ditempatkan di masing-masing pos kecamatan.

"Kalau kita punya 1 kantor dan pusat pelayanan disini, mungkin tidak akan bisa segera menangani karena wilayah kita luas. Perlu disetiap kecamatan ada, tapi itu membutuhkan biaya dan anggaran termasuk tenaganya. Pelan-pelan begitu kita memiliki anggaran yang cukup pasti kita akan mengarah kesitu," tuturnya.

Bupati asal desa Kaliakah ini mengapreasiasi kinerja anggota damkar Jembrana yang ia menilai sangat baik. Ia meminta tidak hanya personel yang ditugaskan sebagai pemadam kebakaran saja yang memiliki kemampuan untuk menjinakkan api, tetapi seluruh anggota Satpol PP juga dibekali keterampilan yang sama. 

"Personel Damkar saya lihat sudah bagus. Mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran, tetapi kalau sampai terjadi, kita bisa cepat menanganinya. Personil sudah cukup, hanya perlu kita tingkatkan kemampuannya. Setiap anggota Satuan Polisi Pamong Praja wajib mendapat pendidikan pemadam kebakaran," tegasnya.

Sementara Kasatpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya menyampaikan terima kasih karena telah mendapat tambahan satu unit mobil damkar. Ia mengatakan penambahan armada damkar ini sangat penting karena belakangan ini kasus kebakaran mulai sering terjadi di Jembrana.

"Saya berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, pak Bupati sudah membantu menambahkan kendaraan Pemadam Kebakaran karena mengingat akhir-akhirnya kejadian semakin meningkat, rata-rata hampir 7 kejadian perbulan," ucapnya.

Leo menuturkan untuk saat ini Satpol PP Jembrana memiliki 5 unit mobil pemadam kebakaran, dimana dua masih dalam proses perbaikan dan 3 unit lainnya siap untuk bertugas. "Sekarang total unit kita ada 5, dalam kondisi rusak 2 dan masih di bengkel, yang optimal 3," ucapnya.

Leo menambahkan selain mobil damkar, mobil tangki air juga sangat penting untuk ditambah karena memiliki peran penting untuk menyuplai air kepada mobil damkar.

"Sebenarnya mobil damkar tidak perlu begitu banyak, mobil tanki juga perlu diperbanyak karena dia yang menyuplai. Seperti tadi mobilnya sudah canggih bisa nyedot air langsung, tapi sumber air belum tentu ada. Himbauan saya juga kepada pelaku usaha dan pasar-pasar paling tidak ada sumber air untuk mempercepat penanganan," ungkapnya.

Selain itu, Leo mengungkapkan salah satu hal yang sering menghambat petugas dalam penanganan kebakaran. Ia mengatakan masyarakat awam sering mengambil selang air petugas yang sedang melokalisir area kebakaran seperti di pasar, masyarakat umumnya menginginkan agar petugas memadamkan api ditempatnya terlebih dahulu. Hal tersebut sangat berbahaya karena jika tidak dilokalisir terlebih dahulu, kebakaran bisa saja meluas ke tempat lainnya.

"Personil kita sudah memadai, dari segi penggunaan alat dan kecepatan sudah kita training. Namun kendala di lapangan tidak bisa kita pungkiri, kadang-kadang masyarakat awam yang tidak paham begitu ada kejadian dia ikut ngambil selang," pungkasnya. (Ngr/asj)

Bangkai Paus Sperma 3,5 Ton Jadi Tontonan Warga


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Bangkai Paus yang terdampar di Yeh Malet, Manggis, Karangasem jadi objek wisata dadakan warga sekitar,  Kamis (6/4/2023).

Warga masyarakat berbondong-bondong datang untuk melihat bangkai Paus jenis paus sperma yang terdampar tepat di objek wisata Yeh Malet, pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem. Warga yang datang juga berasal dari tempat yang jauh seperti Kabupaten Gianyar.

Mereka juga menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar bangkai Paus yang memiliki berat sekitar 3,5 ton dan lingkar badan 18 meter tersebut.

Warga sekitar memperkirakan jika bangkai Paus ini merupakan paus yang sama yang sempat terdampar di Pantai Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Kabupaten Klungkung pada Rabu (5/4/2023). 

"Saya kira paus ini sama dengan yang  terdampar di Klungkung kemarin. Kemarin itu dia masih hidup namun sudah ada di pinggir pantai. Lalu ada warga yang menariknya kembali ke tengah laut menggunakan kapal. Karena mungkin arusnya besar jadinya kembali ke pantai dan mati terdampar di sini," kata Ayu salah satu warga dari Kabupaten Gianyar yang menyaksikan Paus terdampar tersebut. (Ami)

Rotasi 8 Pejabat Struktural; Bupati Bangli Tekankan Loyalitas Pengabdian, Tanggungjawab dan Peningkatan Prestasi Kerja


BALIKINI.NET | BANGLI — Dalam rangka penyegaran birokrasi dilingkungan Pemkab Bangli, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta kembali melakukan rotasi dan melantik sejumlah pejabat struktural dilingkungan Pemkab Bangli. 

Ada delapan orang pejabat yang dirotasi dan diambil sumpah janjinya, diantaranya I Nyoman Suteja, S.Pd, Jabatan lama Asisten Administrasi Umum, jabatan baru Staff Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ida Ayu Gede Yudi Sutha, SE, jabatan lama Kepala Dinas Sosial P3A, jabatan baru Staff Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, I Made Ari Pulasari, S.Sos, jabatan lama Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP, jabatan baru Asistem Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. I Ketut Riang, MM, jabatan lama Kepala Dinas Perhubungan, jabatan baru Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. I Made Alit Parwata, M.Si, jabatan lama Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, jabatan baru Asisten Administrasi Umum, Ir. I Wayan Sarma, jabatan lama Staff Ahli Bidang Pemerintahan  Hukum dan Politik, jabatan baru Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, I Wayan Suastika, ST.,MH,  jabatan lama Staff Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, jabatan baru Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli, I Wayan Jimat, SKM.,M.Si., jabatan lama perawat penyedia pada Puskesmas Bangli Utara, jabatan baru Kepala Dinas Sosial P3A.

Pelantikan dilaksanakan bertepatan dengan hari suci Purnama Kedasa, pada Rabu (5/4/2023) bertempat di Gedung Bukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli, yang dihadiri oleh Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Rohaniawan, Saksi, serta undangan lainnya.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan, bahwa jabatan yang  dipangku saat ini bukanlah merupakan hak ataupun warisan yang dapat diminta atau diberikan begitu saja, akan tetapi jabatan adalah merupakan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli. Oleh karenanya janganlah menyia-nyiakan kepercayaan tersebut.

Bupati  menegaskan, para pejabat yang baru dilantik mampu untuk memegang kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli, melalui peningkatan loyalitas, pengabdian, tanggungjawab dan peningkatan prestasi kerja sesuai dengan bidangnya masing- masinh. Setiap pimpinan tidak menginginkan ada pejabat yang melaksanakan tugas di luar kewenangan, melainkan selalu bekerja berdasarkan sistem dan prosedur serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pimpinan akan selalu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.

Bupati  juga berharap, pejabat yang baru dilantik agar dapat menjadi pejabat yang dapat dijadikan tauladan oleh bawahan atau masyarakat dilingkungannya masing-masing. Selanjutnya melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik, dengan selalu memperhatikan prinsip-prinsip manajemen yaitu melalui perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat dan pengawasan yang ketat serta memperhatikan asas efisiensi, efektivitas, transparansi dan taat pada norma-norma yang ada.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta untuk menghindari adanya pekerjaan yang tumpang tindih diharapkan kepada para pejabat dilingkungan Pemkab Bangli untuk selalu melaksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik antar sesama rekan kerja ataupun instansi terkait. Dengan demikian kita akan dapat memberikan pelayanan secara optimal kepada seluruh lapisan masyarakat dan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangli secara keseluruhan dalam upaya mewujudkan visi dan menjalankan misi Kabupaten Bangli yang telah ditetapkan. 

Mengakhiri sambutannya, kepada pejabat yang baru dilantik, Bupati mengucapkan "Selamat Bekerja", semoga atas bimbingan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, segala tugas dapat dilaksanakan dengan baik dalam rangka pengabdian kepada Kabupaten Bangli yang kita cintai. (bca)

Sempet Gembel di Ujud, Ibu dan Anak RRT Dideportasi


BALIKINI.NET | BADUNG   Imigrasi Ngurah Rai kembali mendeportasi seorang wanita dan pria yang merupakan ibu dan anak Warga Negara RRT berinisial LL (Pr) 54 tahun dan WT (Lk) 25 tahun. Keduanya sebelumnya diamankan setelah kedapatan ngegembel di Ubud.

Diketahui ibu dan anak tersebut datang ke Indonesia pada awal bulan Februari 2020 melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan visa kunjungan saat kedatangan. Tujuan mereka datang ke Indonesia untuk mempelajari kebudayaan Bali dan karena keadaan Covid-19 di Beijing, RRT pada saat itu mengkhawatirkan. 

Selama di Bali LL (Pr) dan WT (Lk) sempat menginap dengan berpindah-pindah di daerah Kuta, Sanur, Ubud, Canggu, dan yang paling lama di Uluwatu, sampai pada akhirnya keduanya kembali ke Ubud dan tinggal disebuah bangunan kosong tidak terawat. 

Pada tanggal 27 Juni 2022 petugas Imigrasi datang untuk melakukan pengecekan ke tempat tinggal yang bersangkutan. Namun keduanya tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanannya sehingga mereka dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan tersebut LL dan WT akhirnya divonis penjara selama 1 (satu) bulan karena telah melanggar aturan keimigrasian yang tertuang di Pasal 116 Jo 71 huruf (b) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

Dimana sesuai Pasal 71 huruf (b) LL dan WT tidak dapat memperlihatkan dan menyerahkan Dokumen Perjalanan atau Izin Tinggal yang dimilikinya kepada Pejabat Imigrasi yang bertugas dalam rangka pengawasan Keimigrasian.

Masa pidana LL dan WT akhirnya berakhir pada bulan Agustus 2022, berdasarkan surat lepas W20.EG.PK.01.01-24/08/2022 dari Rutan Kelas II B Gianyar. Namun karena proses pendeportasian belum dapat dilakukan dengan segera, maka Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar menyerahkan LL dan WT ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar pada 08 Agustus 2022 untuk didetensi dan diupayakan pendeportasiannya lebih lanjut.

Kepala Rudenim Denpasar, Babay Baenullah mengatakan setelah didetensi hampir 8 (delapan) bulan dan telah siapnya administrasi, maka LL dan WT dideportasi melalui bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada 05 April 2023 pukul 21.45 WITA.

Dengan tujuan akhir Bandar Udara Internasional Beijing. Enam petugas Rudenim Denpasar mengawal dengan ketat sampai keduanya memasuki pesawat. LL dan WT yang telah dideportasi akan dimasukkan dalam daftar penangkalan ke Direktorat Jenderal Imigrasi.

Rabu, 05 April 2023

Wabup Kasta tinjau evakuasi Paus Terdampar


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Mendengar informasi mengenai seekor Ikan Paus yang terdampar di Pantai Lepang, Desa Takmung. Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta tinjau proses evakuasi, Rabu (5/4). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klungkung I Putu Widiada menyampaikan dalam melaksanakan proses evakuasi hewan mamalia tersebut kembali ke laut sudah berjalan lancar. staff BPBD bersama kepolisian, balawista dan masyarakat setempat bekerjasama melaksanakan evakuasi. Lebih lanjut Putu Widiada menyampaikan bahwa paus yang dievakuasi ke laut tersebut masih dalam keadaan hidup.

"Alasan ikan paus terdampar dikembalikan ke laut adalah karena ikan paus tersebut masih dalam keadaan hidup," ujar I Putu Widiada.

I Putu Widiada menambahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Klungkung saat ini masih berjaga di pantai untuk memastikan mamalia laut tersebut tidak menepi lagi.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, I Gede Setiadi Putra menyampaikan ikan paus yang terdampar merupakan Ikan Paus berjenis Paus Sperma atau Paus Kepala Kotak (Physeter macrocephalus) dan daerah pantai di Kabupaten Klungkung merupakan jalur migrasi dari ikan paus. 

"Kemungkinan ikan paus tersebut  terdampar karena faktor cuaca, kelelahan, atau terkena ombak yang besar" ujar I Gede Setiadi Putra. 

"Saya berharap semoga ikan paus tersebut dapat kembali bersama kawanannya dan dapat melanjutkan migrasinya," ujar Wabup Kasta.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved