-->

Selasa, 18 April 2023

Pemkot Denpasar Akan Gunakan Inovasi Baru Atasi Demam Berdarah


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerjasama dengan World Mosquito Program (WMP) kedepan akan menggunakan Metode Wolbachia dalam memberantas demam berdarah di Kota Denpasar. Metode ini merupakan inovasi yang dilakukan dengan cara memasukkan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini dapat menghentikan kemampuan nyamuk tersebut dalam menularkan penyakit demam berdarah. Hal tersebut diungkapkan saat pemaparan dalam Community Reference  Group (CRG)  yang digelar di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali, pada Selasa (18/4).

Community Reference Group (CRG) atau Kelompok Rujukan Masyarakat ini dilakukan dengan melibatkan 31 orang perwakilan dari berbagai elemen masyarakat seperti perwakilan dari Tim Penggerak PKK, Pasikian Yowana, Majelis Madya Kota Denpasar hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran. Ini dilakukan agar terjalin kesepahaman dan pola komunikasi yang tepat sosialisasi kepada masyarakat umum terkait metode Wolbachia ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, mengatakan kasus DBD di Kota Denpasar dari  lima tahun terakhir masih cukup tinggi dengan angka insiden kasus tertinggi yaitu 92,67 per 100.000 penduduk.  Melihat kondisi tersebut, maka kedepan akan dilakukan metode baru dalam memberantas Demam Berdarah yakni dengan metode Wolbachia ini, karena melihat angka keberhasilan di Kota lain yang sudah menggunakan metode ini keberhasilannya mencapai 77 persen. Nantinya nyamuk yang sudah diberikan Wolbachia ini akan dilepaskan ke 24 Desa/Kelurahan  yang ada di Kota Denpasar, ” kata Agung Candrawati

Sementara Ketua Project Koordinator World Mosquito Program (WMP) Bali, Man Magilan mengatakan, penggunaan metode Wolbachia ini telah terbukti dalam menekan angka penyebaran Demam Berdarah di berbagai negara termasuk di negara Singapura. Dia mengapresiasi langkah Dinkes Kota Denpasar dengan melibatkan berbagai stakeholder dalam mensosialisasikan metode Wolbachia ini agar program ini dapat berjalan sukses di Kota Denpasar.

Jaya Nagara Hadiri Karya Mamukur Gria Gede Delod Pasar Intaran


BALIKINI.NET | DENPASAR — Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara menghadiri Upacara Mamukur di Gria Gede Delod Pasar Intaran, Sanur, Selasa (18/4).

Terlihat sejak pagi pagi masyarakat sudah memadati Bale Peyadnyan untuk mengikuti uapacara mapepada.

“Mapepada merupakan upacara penyucian yang dilaksanakan sebelum persembahan hewan yang hendak digunakan untuk sarana upacara, yang dalam pengertianya sebagai persamaan, atau dapat diartikan sebagai penyamaan terhadap roh hewan yang akan digunakan untuk sarana upakara. Dengan upacara Mapepada diharapkan arwah dari hewan yang digunakan untuk upakara, ketika lahir kembali mengalami kenaikan derajat atau tidak menjadi hewan kembali,” ujar Walikota Jaya Negara saat ditemui disela-sela kegiatan.
Jaya Negara juga mengapresiasi Karya Memukur ini yang melibatkan ratusan pengiring, dan tentu dapat meringankan beban masyarakat.
Sementara Manggala Karya, IB Oka Indiana mengatakan, karya mamukur masal di Griya Gede Delod Pasar Intaran Sanur ini memang rutin di adakan setiap 5 tahun sekali.

Tahun ini karya mamukur di ikuti 200 Puspa dan 250 orang yang mepandes dari 7 banjar. Yakni 6 Banjar dari Desa Intaran dan 1 lagi dari Sidakarya yakni Suung Kangin.

Upacara mapepada ini di puput oleh Ida Pedanda Gede Putra Manuaba, dari Griya Kutat Lestari Sanur. Dan untuk puncak Upacara pada Tilem Kedasa tanggal 20 april 2023 mendatang di Puput oleh Ida Pedanda Gede Beluangan, Griya Gede Delod Pasar Intaran Sanur.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kota denpasar terutama Bapak Walikota karena sudah berkenan hadir dan memberikan doa dan dukungan kepada karya ini, semoga upacara ini bisa terus kami laksanakan untuk masyarakat kedepannya,” ungkapnya. (ays/humas.dps).

WHDI Kota Denpasar Beri Pelatihan Kecakapan Hidup Bagi Para Wanita Hindu


BALIKINI.NET | DENPASAR — Organisasi Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, menggelar pelatihan kecakapan hidup bagi para wanita Hindu di lingkungan Banjar Anggarkasih, Desa Sanur Kaja, pada Minggu (16/4). Kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. 

Pelatihan kecakapan hidup yang digelar kali ini, mengangkat tema membuat Lis Amuan Amuan dan juga Sanga Urip, sebagai salah satu pelengkap upakara. 

Pengangkatan Lis sendiri sebagai materi pelatihan, dikarenakan Lis  merupakan sarana yang kerap dipakai saat upakara, yakni berfungsi mencipratkan atau memercikkan Tirta atau air suci sebagai penyucian diri dan lingkungan

Dengan melibatkan para wanita Hindu lintas generasi, Ny. Antari Jaya Negara mengharapkan, melalui pelatihan kecapakan hidup ini pemahaman krama utamanya wanita Hindu terkait tata cara dan proses pembuatan sarana upakara, dapat semakin didalami. 

"Lis Amuan Amuan dan Sanga Urip ini merupakan salah satu kelengkapan sarana upakara yang sering kita jumpai dan digunakan. Untuk itu, sebagai wanita Hindu, ibu ibu mungkin sudah sangat akrab dengan Lis baik untuk keseharian di rumah maupun acara adat lainnya. Namun melalui pelatihan kecapakan hidup ini, saya mengharapkan adanya proses saling bertukar ilmu dan pengetahuan yang dimiliki," tutur Ny. Antari Jaya Negara. 

Hal ini digunakan untuk menjauhkan diri dari kekuatan negatif yang dapat mengganggu manusia dan bertujuan untuk kekuatan serta kesucian lahir bathin sebagaimana disebutkan dalam ajaran agama Hindu. 

Pelatihan kali ini menghadirkan tiga orang narasumber pelatihan dari WHDI Kota Denpsar. Yakni, Ni Wayan Sukerti, Ratu Paulina serta Ni Made Sucitawati. 

Salah seorang narasumber, Ni Wayan Sukerti mengatakan, dengan metode 'learning by doing', para peserta pelatihan diajak langsung mempraktekan cara mejejahitan sembari dituturi makna dan filosofi komponen banten itu sendiri. 

"Sarana upakara ini memiliki simbol dan makna tersendiri saat kita melakukan persembahan ke hadapan Sang Pencipta dan alam semesta. Ada beragam makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya," tutur Wayan Sukerti. 

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Ni Wayan Sukriani, warga Banjar Anggarkasih, mengaku  pelatihan kecakapan hidup yang diikuti ini, banyak memberikan pemahaman tentang makna dari Lis itu sendiri. 

"Tentu saya sangat senang melalui pelatihan ini saya jadi tahu bahwa masing masing bagian dari Lis Amuan Amuan dan Sanga Urip ini ternyata memiliki makna tersendiri. Dan juga, saya bisa belajar tentang bagiamana secara detail teknis pembuatannya," ungkap Sukriani.

Bupati Suwirta Hadiri Grand Opening Hotel Pramana Natura Nusa Penida


Nusa Penida , Bali Kini -
Tempat yang sangat indah ini dengan pemandangan view lautnya yang menakjubkan harus kita jaga dan rawat bersama dengan sebaik-baiknya. Hal itu disampaikan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri acara Grand Opening Hotel Pramana Natura Nusa Penida di Dusun Sebunibus Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (17/4). Acara grand opening ini ditandai dengan pelepasan burung merpati dan pementasan tari kecak. Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati, Camat Nusa Penida, Kadek Yoga Saputra.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta meminta agar para karyawan bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tentunya tanamkan dalam diri sikap sopan santun sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan. Tempat ini sangat megah apalagi pemandangan lautnya sangat luar biasa, maka dari itu kebersihan menjadi kunci utama yang harus dijaga. Selain itu, Bupati juga meminta ketaatan membayar pajak juga harus diikuti dengan sebaik-baiknya. "Tempat yang sangat bagus ini harus kita jaga dan rawat bersama. Mudah-mudahan Pramana Natura Nusa Penida ini kedepan benar-benar bisa mendukung sektor pariwisata di Nusa Penida," harap Bupati Suwirta.


Manager Pramana Natura Nusa Penida, Windu Saputra mengatakan bahwa Pramana Natura memiliki kolam renang luar ruangan, taman, teras, dan restoran di Nusa Penida. Akomodasi ini menyediakan layanan kamar dan resepsionis 24 jam. Kamar-kamarnya juga memiliki kamar mandi pribadi, sementara kamar-kamar tertentu dilengkapi dengan balkon dan yang lainnya juga menampilkan pemandangan laut. "Terimakasih atas support dan dukungannya Bapak Bupati, semoga kedepan Pramana Natura Nusa Penida selalu bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan," ujarmya.(puspa/r2).

Bupati Suwirta Hadiri Buka Puasa Bersama di Kampung Toyapakeh Nusa Penida


Klungkung , Bali kini -
Suasana penuh kekeluargaan terlihat saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta menghadiri kegiatan buka puasa bersama Umat Muslim di Masjid Al - Imron Desa Kampung Toyapakeh Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (17/4). Buka puasa bersama ini merupakan agenda rutin yang digelar Pemkab Klungkung sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjaga kebhinekaan di Kabupaten Klungkung.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengucapkan selamat berbuka puasa dan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Selain itu, Bupati juga menambahkan bahwa tujuan buka puasa bersama ini untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat sekaligus bersilaturahmi dengan umat muslim yang ada di Kabupaten Klungkung. Buka puasa bersama ini juga dilaksanakan secara berkesinambungan, senantiasa untuk memupuk kebersamaan dalam perbedaan sehingga nantinya tercipta suasana saling menghormati yang sejalan dengan program aksi "Gema Santi". Bupati juga meminta agar generasi muda ikut menjaga Nusa Penida ini dengan sebaik-baiknya. "Selamat menjalankan buka puasa bersama Nusa Penida ini harus kita jaga bersama, mari perkuat komitmen agar kedepannya Nusa Penida tetap dalam keadaan damai dan sejahtera," harap Bupati Suwirta.


Turut hadir, Camat Nusa Penida Kadek Yoga Saputra dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klungkung serta Umat Muslim setempat.(puspa/r1).


 

Dapur Terbakar Ketika Hendak Hidupkan Dupa, Dua Orang Alami Luka Bakar


Karangasem Bali Kini -
Akibat kebocoran gas, dapur milik warga Banjar Dinas Kecag Balung, Desa Seraya Tengah, Karangasem terbakar, Senin (17/4/2023) malam. Akibatnya, dua orang mengalami luka bakar.


Kepala wilayah setempat I Made Rasta mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi pada bangunan dapur milik Nyoman Suarnata. Dari informasi yang diterimanya dikatakan jika peristiwa tersebut berawal dari saat anak korban yang juga mengalami luka ringan, I Wayan Ferbi Jayanti hendak menghidupkan dupa dengan api kompor. Namun sayang, api tiba-tiba saja meledak karena diduga gas bocor. Sementara ibu korban yang mengalami luka cukup serius Ni Made Sukerti sempat berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam dapur. Namun keduanya justru mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Karangasem.


"Dua orang yang luka-luka, istri pemilik rumah dan anaknya. Istrinya masih dirawat di RSUD Karangasem karena luka bakarnya cukup serius, sedangkan anaknya syukurnya alami luka ringan dan sudah diobati di Puskesmas Karangasem II," kata Made Rasta.


Akibat peristiwa tersebut, selain terdapat korban luka-luka, sebuah dapur juga hangus terbakar hingga menyebabkan kerugian Rp.20.000.000,- (Ami)

Senin, 17 April 2023

Kasus Demam Berdarah Meningkat, 3 Orang Meninggal Dunia


Karangasem , Bali Kini
- Kasus demam berdarah semakin merebak di Kabupaten Karangasem, Bali. Lonjakan kasus meningkat secara signifikan, hingga pada pertengahan April 2023 sebanyak 236 kasus infeksi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti.


Tahun ini, hingga bulan April 2023 penyakit Demam berdarah Dengue di Kabupaten Karangasem bahkan sampai merenggut nyawa 3 orang. Dua diantara ialah warga Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem yakni bocah berumur 11 tahun dan 12 tahun.


Suasana duka menyelimuti warga di Lingkungan Ujung Pesisi, Desa Tumbu Kecamatan Karangasem, Bali, seorang anak 11 tahun bernama Umar Maulana dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (14/4/2023) petang lalu. Keluarga tak menyangka anak yang dikenal sehat dan aktif tersebut akan meninggal dunia.

Pasalnya umar demam sejak 3 hari belakangan, yakni Selasa (11/4/2023) dan  sempat diajak berobat ke praktek dokter pribadi selama 2 kali. Tetapi Umar tidak menunjukkan gejala DBD, seperti kulit berbintik merah. Umar hanya mual, muntah dan sempat diare serta lemas, hingga akhirnya pada hari Jumat, korban sangat lemas dan langsung dilarikan ke RSUD Karangasem. Namun sayang, selang beberapa jam nyawa Umar tidak tertolong lagi.


Sementara, sebelumnya, seorang anak 12 tahun bernama Adelia Putri juga dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi DBD. Dan hingga kini terdapat 7 warga di lingkungan Ujung Pesisi masih terjangkit DBD.


Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama ditemui pada Senin (17/4/2023) menyatakan jika total lonjakan kasus DBD di kabupaten Karangasem memang meningkat secara signifikan hingga mengakibatkan 3 orang nyawa melayang. "Tahun lalu juga tinggi, tapi tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Tahun ini sampai 3 orang yang meninggal dunia," katanya.[r3]

Usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung Wabup Diar Tinjau Pasar Murah Di Depan Polres Bangli


BALIKINI.NET | BANGLI — Wakil Bupati ( Wabup ) Bangli I Wayan Diar usai mengikuti apel  gelar pasukan operasi ketupat agung 2023 di halaman Polres Bangli guna pengamanan hari raya Idul Fitri Senin (17/4)  langsung meninjau pasar regular dan pasar khusus /pasar murah di depan Polres Bangli. 

Kala itu, Wabup Wayan Diar mengatakan, Kegiatan pasar murah dalam hajatan hari raya merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli yang selalu dilaksanakan  untuk menjaga stabilitas harga dipasaran  terutama bagi masyarakat yang kurang mampu untuk  mendapatkan keringanan disaat akan menyambut hari raya keagamaan dan tentunya program ini bisa terlaksana atas kerjasama pemerintah kabupaten dengan pasar tradisional dan pasar modern.

“Setiap hajatan untuk  menyambut hari raya keagamaan di Kabupaten Bangli selalu kita adakan pasar murah," ujarnya. 

Dengan harapan bisa membantu masyarakat kita yang membutuhkan, walaupun tidak signifikan tetapi dengan selisih Rp. 5000 dari harga di pasar rasanya sudah cukup membantu masyarakat, misalnya jika harga beras dipasar Rp. 55.000 kalau di pasar regular dan pasar khusus /pasar murah ini hanya Rp.50.000, bayangkan jika beli banyak kan lumayan dapat potongan, sedangkan untuk kebutuhan yang kecil lain disesuaikan sesuai porsi, nominal dan harganya namun tetap lebih murah, tegasnya. 

Kapolres Bangli AKBP I Dewa Agung Roy Marantika usai memimpin apel menyampaikan, apel gelar pasukan operasi ketupat agung 2023 di halaman Polres Bangli ini untuk kesiapan tim dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri. guna memberikan pelayanan pengamanan arus mudik pada masyarakat yang melaksanakan kegiatan. 

“Tentunya harapan kita kerjasama dari seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Bangli , baik TNI, POLRI dan Pemerintah Daerah Bangli bersama sama menjaga kedamaian dan keharmonisan antar umat yang melaksanakan kegiatan,” harapnya.  

Adapun titik khusus yang menjadi perhatian seperti tempat wisata seperti Penglipuran Kintamani termasuk arus jalur lalulintas menuju arah denpasar dan singaraja dengan melibatkan kurang lebih 200  personil gabungan dari TNI, Polri  Pemerintah daerah ada Satpol PP, Dinas Perhubungan termasuk organisasi masyarakat yang lain,” pungkasnya. 

Hal senada di sampaikan Dandim 1626/Bangli Letkol  Sutrisno, S. Sos saat meninjau pasar murah didepan Polres Bangli. Atas kerjasama semua pihak yang ada bersama anggotanya siap mengamankan pengamanan hari raya Idul Fitri 2023 untuk mewujudkan bangli yang damai dan aman.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved