-->

Sabtu, 09 September 2023

Debit Air Mengecil, Aliran Air Ke Rumah Warga Bungaya Macet


Karangasem, Bali Kini - Akibat musim kemarau debit air di sejumlah sumber air mengecil. Bahkan menyebabkan aliran air ke rumah warga sempat terhenti beberapa hari. Hal ini terjadi di dua sumber air Desa Bungaya, kecamatan Bebandem, Karangasem yakni di Banjar Sesana dan Papung. 

Perbekel Desa Bungaya, I Made Putra Darma Yasa, dikonfirmasi pada Sabtu (9/9/2023) membenarkan hal tersebut. "Yaa selain debit air kecil karena musim, setelah di cek itu di Banjar Sesana ada sumbatan di jaringan pipa makanya sampai 3 hari baru bisa air normal. Saya sendiri juga merasakan, airnya macet," katanya. Namun, untuk saat ini air desa yang dikelola langsung oleh BUMDES Bungaya itu sudah mendapat penanganan.

Sementara, untuk yang bersumber di Banjar Papung, menurut informasi yang didapat memang disebabkan karena debit air yang kecil, dan tidak ada sama sekali pipa yang tersumbat. Karena debit air kecil, untuk mengalir ke rumah-rumah warga, air harus berkumpul dahulu ke arah hulu, kemudian jika sudah banyak terkumpul maka barulah air bisa mengalir ke hilir.

Untuk itu, selama air tidak mengalir ke rumah masing-masing, warga lebih memilih untuk mandi ataupun mencuci pakaian ke aliran sungai terdekat.

"Kondisi ini memang sering terjadi di musim kemarau, tahun lalu pun begitu, makanya saya berharap agar dapat perhatian untuk membangun cubang, guna menampung air di saat musim-musim seperti ini. Agar warga kami tetap mendapat pasokan air," harap Perbekel Desa Bungaya. (Ami)

Jumat, 08 September 2023

Kelurahan Peguyangan Jadikan Aviary Sebagai Ruang Literasi


Denpasar,  Kelurahan Peguyangan terus berinovasi untuk meningkatkan budaya literasi. Kali ini, guna mendukung kegiatan tersebut turut diresmikan Aviary yang dipadukan dengan mendongeng cerita rakyat Bali oleh Penyuluh Bahasa Bali Kelurahan Peguyangan oleh  Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara di Kantor Kelurahan Peguyangan, Jumat (8/9) pagi. Pelaksanaan kegiatan tersebut turut melibatkan ratusan anak- anak TK/PAUD diseluruh wilayah Kelurahan Peguyangan. 

Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana dihubungin secara terpisah menjelaskan, peresmian Aviary atau kandang burung yang dikemas seperti asli di alam liar ini diberi nama APSARI (Aviary sebagai Pembelajaran sehari-hari) ini bertujuan untuk mempercantik Kantor Kelurahan. Selain itu, keberadaan aviary ini juga sebagai sarana edukasi  bagi anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan. Utamanya untuk mengenal jenis spesies hewan serta menumbuhkan rasa kepedulian untuk melestarikan alam.

"Jadi dengan adanya APSARI ini diharapkan mampu mendukung meningkatnya budaya literasi sembari mengenalkan suasana alam lewat aviary," ujarnya

Adapun turut dilepas berbagai jenis burung pemakan biji-bijian. Mulai dari tekukur, perkutut, sesangkan ke alam bebas. Selanjutnya turut juga dilepas burung pemakan biji-bijian jenis love bird, cinglar, tledekan dan kenari kedalam  Aviary lalu memberinya makan. 

"Burung- burung ini hasil sumbangan siswa TK/PAUD dan masyarakat sekitar. Tentu ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi tumbuh kembang mereka,” jelas Sudi Arcana.

Ditambahkannya, anak- anak pun diajak untuk mendongeng satua Bali yang dibawakan oleh kakak- kakak dari Penyuluh Bahasa Bali Kelurahan Peguyangan bertempat di Ruang Perpustakaan Saraswati, Kantor Kelurahan Peguyangan. “Anak- anak diajak memaknai cerita Sangsiah Teken Bojog. 

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pembelajaran diluar sekolah bagi siswa TK/PAUD. Hal ini sejalan dengan komitmen Kelurahan Peguyangan untuk  menggiatkan ruang literasi dengan tujuan akhir mencerdaskan kehidupan bangsa.

 “Selain itu kami juga ingin meningkatkan kenyamanan pelayanan dengan mempercantik Kantor setelah sebelumnya telah dibuat kolam ikan Koi dan fasilitas bermain dan belajar di perpustakaan Saraswati," ucapnya.(esa/dps)

Pemkot Denpasar Gencarkan Kegiatan Jemput Bola Perizinan Keliling


DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus menggencarkan pelayanan perizinan keliling. Pelaksanaan kegiatan ini guna memberi kemudahan bagi masyarakat yang memerlukan. Seperti pada Jumat (8/9), pelayanan keliling dilaksanakan di Parkir Pasar Kerta Waringin Sari Anggabaya, Kelurahan Penatih.

Kepala DPMPTSP Kota Denpasar, IB Benny Pidada Rurus mengatakan, optimalisasi pelayanan perizinan keliling ini dilaksanakan guna memberikan kemudahan serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Denpasar. Sehingga masyarakat tidak harus datang langsung ke Mal Pelayanan Publik Sewakadarma.

''Tujuan kami untuk optimalisasi pelayanan, serta memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, utamanya pelayanan perizinan berbasis OSS,'' jelasnya.

Dalam pelayanan keliling ini, beragam proses perizinan dilayani, seperti perizinan berusaha, pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), layanan perizinan IUMK melalui OSS dan layanan lainnya. 

"Jadi masyarakat tinggal melengkapi persyaratannya, jika sudah sesuai, maka dapat datang langsung ke layanan perizinan keliling sesuai dengan jadwal,'' ujar IB Benny Rurus. 

Dihubungi terpisah, Lurah Penatih, I Wayan Mudra menjelaskan, setidaknya ada sekitar 40 orang warga yang mendaftar untuk mendapatkan pelayanan ini. 

"Kami mengapreasiasi kegiatan ini, karena dapat memudahkan warga kami dalam hal pengurusan perijinan dengan metode Jemput Bola. Animo warga kami tinggi terhadap kegiatan ini, terbukti dengan banyaknya warga kami yang mendatangi lokasi sejak pagi," kata Wayan Mudra.

Walikota Jaya Negara Panen Padi Pandan Wangi di Subak Intaran Barat


Denpasar, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melaksanakan panen Padi Pandan Wangi di Subak Intaran Barat, Desa Sanur Kauh, pada Jumat (8/9). Panen varietas padi yang nasinya memiliki aroma pandan ini dilaksanakan setelah masa tanam selama tiga bulan. 

Sejak tiba, Walikota Jaya Negara langsung menyapa dan berbincang dengan para petani di subak tersebut. Dalam kesempatan itu, Walikota Jaya Negara turut melaksanakan Panen Padi Pandan Wangi baik secara manual maupun menggunakan mesin. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pimpinan OPD, Forum Pekaseh, Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada, serta petani di wilayah Subak Intaran Barat. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara disela kegiatan panen menjelaskan, panen Padi Varietas Pandan Wangi ini merupakan bukti bahwa petani di Kota Denpasar masih tetap produktif. Sehingga menjadi suatu kebanggaan di pusat kota terdapat lahan pertanian produktif dengan kualitas beras yang baik. 

"Tentunya kami memberikan apresiasi kepada seluruh petani di Kota Denpasar, khususnya Subak Intaran Barat ini, dimana mampu memberikan hasil pertanian berupa Padi Pandan Wangi yang dikenal sebagai padi berkualitas," ujarnya

Lebih lanjut pihaknya berharap petani di Kota Denpasar terus semangat dan tetap produktif. Bahkan, Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan penuh terhadap pertanian yang mensejahterakan petani itu sendiri. Tak hanya itu, pihaknya juga telah memberikan keringanan pajak bagi lahan sawah produktif, jaminan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi petani. Selain itu, memastikan ketersediaan bibit, pupuk, mesin pemotong padi, hingga pemasaran juga terus dioptimalkan Pemkot Denpasar untuk menambah semangat para petani. 

"Jadi biar petani lebih semangat, kita sudah sediakan jamiman atau asuransi, selain juga bibit, pupuk dan jalur pemasaran, sehingga pertanian di Kota Denpasar ini bisa mensejahterakan petani itu sendiri, dan kami juga memberikan ruang petani untuk berinovasi dengan mencoba berbagai varirtas sehingga beras yang dihasilkan berkualitas baik, dan kami bersyukur juga ada kebijakan Lahan Sawah Dilindungi, sehingga pertanian di Kota Denpasar tetap lestari," ujar Jaya Negara

Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta mengatakan, Panen Padi Varietas Pandan Wangi di Subak Intaran Barat ini dilaksanakan setalah masa tanam tiga bulan. Dimana, panen yang dilaksanakan diatas lahan seluas kurang lebih 60 hektar ini menghasilkan gabah kering panen sebanyak 13 Ton/Hektar, atau mencapai sekitar 780 Ton untuk keseluruhan di Subak Intaran Barat ini. 

Pihaknya mengatakan, Padi Pandan Wangi ini merupakan salah satu varietas dari padi bulu yang ditanam di Kota Denpssar. Karena nasinya yang beraroma pandan, maka padi dan beras ini terkenal dengan sebutan “Pandan Wangi. Keunggulan padi jenis ini adalah kualitasnya yang dikenal baik dan tergolong premium. Sehingga secara otomatis harganya lumayan tinggi yang diharapkan mampu mensejahterakan petani. 

"Padi ini nasinya nanti akan beraroma pandan, kualitasnya premiun, dan harga jualnya juga bersaing, kami terus mendorong petani di Kota Denpasar untuk terus produktif dan berinovasi," ujar Gung Bayu sembari mengatakan, sebanyak 1.700 hektar lahan sawah di Kota Denpasar akan melaksanakan panen di Bulan September ini. 

Pekaseh Subak Intaran Barat, Made Sudiartana alias Pak Tolih mengatakan, harga jual Padi Pandan Wangi ini mencapai Rp. 450 ribu per are. Dimana, proses pemasaran padi telah bekerjasama dengan LUPM. Sehingga padi yang dihasilkan secara berkelanjutan sudah memiliki pasar tersendiri. 

"Keunggulannya kualitas Padi Pandan Wangi ini adalah termasuk beras premium dengan harga yang lumayan tinggi. Ini menguntungkan petani, dan terimakasih juga atas kepedulan pemerintah terhadap petani," ujar Pak Tolih. (Ags/Dps).

Bupati Sanjaya Hadiri Ngaben Bersama Krama Banjar Munggal


Tabanan - Mewujudkan pembangunan menyeluruh dan berkelanjutan serta berdampak positif terhadap krama/masyarakat sangat diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah dan masyarakat. Sebab itu, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, selalu berupaya hadir langsung memberikan dukungan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh krama di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan.

Kali ini, Jumat, (8/9) pagi, Bupati Sanjaya dan jajaran terkait menghadiri upacara Pitra Yadnya Ngaben Bersama yang dilaksanakan oleh krama Banjar Adat Munggal, Desa Kukuh, Marga. Turut hadir dan mendampingi, anggota DPR RI Alit Kesuma Kelakan, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan anggotanya Putu Eka Putra Nurcahyadi, Sekda, dan jajaran OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam setempat.

Dalam kegiatan yang dipusatkan di Balai Banjar Adat Munggal tersebut, Bupati Sanjaya beserta jajaran disambut baik oleh Perbekel, Bendesa Adat Kukuh, Prawartaka Karya serta masyarakat di depan Balai Banjar. Kemudian melanjutkan tinjauan ke dalam Bangsal, berbincang dengan Prawartaka Karya terkait upacara, serta apresiasipun disampaikan orang nomor satu di Tabanan terkait konsep pembangunan yang berlandaskan kebersamaan.

"Penataan tempat dan konsep pembangunan sangat baik yang seiring dengan kebersamaan dan semangat gotong-royong krama. Inilah yang membanggakan bagi titiang selaku Kepala Daerah, ketika kramanya bersatu dan selalu bergotong-royong mewujudkan pembangunan di wilayah masing-masing," ujar Sanjaya di hadapan krama di sela-sela tinjauannya di Bangsal Pengabenan Banjar Adat Munggal.

Dikesempatan itu juga disampaikan pihaknya, bahwa dalam mewujudkan visi misi Pemkab menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM), pemerintah tidak akan bisa sendiri tanpa dukungan dan sinergi dari masyarakat. Untuk itu, pihaknya dan jajaran selalu konsisten hadir di tengah-tengah masyarakat guna meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan pembangunan, juga sebagai wujud sradha bhakti pemerintah kepada masyarakat.

"Inilah cerminan sinergi kita antara pemerintah dan krama. Kami di pemerintah akan selalu mendukung serta membantu pembangunan positif yang dilakukan krama. Terbukti, tiang dan jajaran serta para Wakil Rakyat hadir bersama, selain meberikan dukungan dan bantuan, juga mendokan agar Karya ini berjalan dengan baik dan lancar. Inilah sinergi kita dan tiang harap rasa saling memiliki ini terus ditingkatkan dalam mewujudkan pembangunan kedepan," imbuh Sanjaya.

Tidak hanya itu, usai melakukan tinjauan di Bangsal, Bupati Sanjaya juga meninjau bangunan Balai Banjar setempat. Untuk diketahui, bahwa Balai Banjar Munggal belum lama ini dilakukan pembangunan yang yang rencananya berbentuk bangunan lantai II dan baru terealisasi I lantai. Untuk itu, Sanjaya menyampaikan akan berupaya membantu kelanjutan pembangunan, sekaligus ornamen-ornamen tambahan yang diperlukan.

Dikesempatan yang sama, krama Banjar Munggal yang diwakili oleh I Gede Subawa selaku Prawartaka Karya menyampaikan terimakasih dan kebanggaanya atas kunjungan Bupati Tabanan dan jajaran beserta para pihak legislatif. Terimakasih juga disampaikan pihaknya atas bantuan terhadap Karya kali ini serta berharap Bupati Sanjaya beserta undangan yang lain dapat memenuhi keinginan krama, yakni mewujudkan kelanjutan pembangunan Balai Banjar setempat.

Selain itu, I Gede Subawa juga menyampaikan, bahwa rangkaian Karya Ngaben Bersama ini telah dimulai dari beberapa bulan yang lalu, dimana puncaknya akan dilaksanakan pada 10 September 2023 dilanjutkan dengan berbagai rangkaian upacara lainya. Dimana Karya ini diikuti oleh 38 Sawa, 19 Ngelangkir, 34 Orang Metatah serta 28 Orang Metelu Bulanan, dengan biaya masing-masing sebesar Rp 11,3 Juta untuk Sawa Ngaben, Rp. 1,5 Juta untuk Sawa Ngelangkir serta 500 Ribu Rupiah untuk Mesangih dan Metelu Bulanan. 

Pengerjaan Proyek Lapangan Pau Kurang Maksimal, Bupati Suwirta tugaskan Camat Banjarangkan Panggil Rekanan


KLUNGKUNG -- Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Camat Banjarangkan Dewa Made Aswin meninjau langsung hasil pengerjaan proyek Lapangan umum Pau yang terletak di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, jumat, (8/9).

Dalam tinjauan tersebut ada banyak hal yang mendapat perhatian serius dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Permasalahan tersebut diantaranya rumput yang sangat jarang dan tidak merata karena kurang pemeliharaan rumput liar banyak yang tumbuh. Selain itu tutup got yang dibuat seperti asal-asalan karena banyak yang sudah patah padahal masih dalam masa pemeliharaan. Dari permasalah itu, Bupati Suwirta memerintahkan Camat Banjarangkan untuk memanggil rekanan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ini merupakan tanggung jawab rekanan karena masih dalam proses pemeliharaan.

Selanjutnya, Agar Lapangan umum Pau terlihat lebih menarik dan indah, Bupati Klungkung juga meminta Camat Banjarangkan untuk berkordinasi dengan Dinas LHP untuk penanganan tamannnya. Dan terakhir sebagai penunjang pelengkap Lapangan tersebut Camat Banjarangkan ditugaskan membuat perencanaan membuat lapangan voli dan futsal indor agat aktivitas berolahraga di Tihingan semakin menggeliat peminatnya, sebagai pelengkap buatkanlah tangga duduk agar saat ada kegiatan olaharaga masyarkat bisa menonton dengan aman dan nyaman.

Sebelum meninjau proyek Lapangan Umum Pau di Desa Tihingan, Bupati Suwirta juga meninjau proyek pengerjaan pembangunan gedung sekolah SMP 4 Banjarangkan, yang sudah selesai sekitar 30 persen  dan akan selesai akhir november 2023.

Mewakili Jembrana, Bupati Tamba Dukung Penuh Desa Warnasari dalam Program Desa Cantik


Jembrana - Desa Warnasari terpilih mewakili desa di kabupaten Jembrana dalam program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Dengan tagline Desa sadar statistik menuju kemandirian ekonomi, Warnasari akan bersaing dengan 230 desa/kelurahan se-Indonesia.

Terpilihnya Desa Warnasari sebagai perwakilan kabupaten Jembrana, didukung penuh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Dukungan itu diperlihatkan melalui penandatanganan piagam dukungan bersama dengan Kepala BPS Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani bersama Kepala BPS kabupaten Jembrana Rocky Gunung Hasudungan, Jumat (8/9) di Balai Br. Puncaksari, Ds. Warnasari, kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana.

Bupati I Nengah Tamba menyampaikan keberhasilan kabupaten Jembrana sebelumnya melalui Desa Perancak yang pernah menerima Anugerah Award Predikat Desa Cantik Terbaik Tahun 2022 dapat diteruskan tahun ini melalui desa Warnasari. Menurutnya, keberhasilan  sebelumnya, berkat kolaborasi antara Desa, BPS dan OPD terkait. "Untuk itu, saya mengajak semua pihak, untuk dapat mempertahankan predikat tersebut di Kabupaten Jembrana, yang Astungkara Desa Warnasari juga akan meraih Predikat tersebut untuk penilaian Tahun 2023,"ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya menilai, program Desa Cantik dibutuhkan karena data yang lengkap dan valid harus dijadikan basis data dalam pengambilan setiap kebijakan. Apalagi dalam pelaksanaannya Desa Cantik di Warnasari akan memanfaatkan Data JSDDD, inovasi kebanggaan Jembrana. "Ini penting mengingat pemanfaatan JSDDD berperan penting karena setiap keputusan dan kebijakan diambil berdasarkan data yang lengkap dan valid dalam hal perencanaan pembangunan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan menuju Jembrana emas 2026,"ucapnya.

Kepala BPS Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan program desa cantik bertujuan untuk meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Tujuan berikutnya yaitu Standarisasi Pengelolaan Data Statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik. Selanjutnya adalah optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran. Tujuan yang terakhir adalah untuk membentuk agen agen statistik pada level desa/kelurahan.

"Program Desa Cantik ini akan dilaksanakan pada tingkat desa dengan beberapa kriteria yang sudah ditentukan. Diantaranya kelengkapan infrastruktur penunjang statistik di desa hingga potensi wisata atau potensi produk unggulan,"ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah kabupaten Jembrana yang telah berkolaborasi dengan BPS kabupaten Jembrana melahirkan progrsm inovasi Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD). "Saya mendorong pemanfaatan Data JSDDD tersebut dalam pelaksanaan program Desa Cantik di desa Warnasari. Semoga Desa Warnasari bisa menjadi yang terbaik,"sambungnya.

Sementara Kepala BPS kabupaten Jembrana Rocky Gunung Hasudungan mengatakan dipilihnya Desa Warnasari mewakili kabupaten Jembrana dalam program Desa Cantik didasari beberapa faktor terutama kesiapan desa dalam mengeksekusi kegiatan statistik serta keberadaan agen statistik yang ada di desa. Disamping itu di desa inilah cikal bakal hadirnya program JSDDD. "Di Provinsi Bali ada empat desa terpilih termasuk Desa Warnasari yang akan bersaing dengan 230 desa/kelurahan se-Indonesia. Program Desa Cantik berlangsung efektif selama 2 bulan (september hingga oktober), sedangkan penilaian dan evaluasi pada bulan November,"pungkasnya.(yogi/hmsj)

Ketua GOW Kota Denpasar Resmikan Posko Pangan Puskowapi Provinsi Bali


Berikan Kemudahan Masyarakat Dapatkan Bahan Pokok Dengan Harga Terjangkau

Denpasar - Ketua GOW, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa meresmikan posko pangan yang diadakan oleh Pusat Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Puskowapi) Provinsi Bali pada Jumat (8/9) di Kelurahan Pemogan, Denpasar Selatan. Dimana, dengan adanya posko pangan ini mempermudah masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang lebih stabil dibandingkan di pasaran. 

Adapun barang-barang yang dijual merupaman bahan pokok. Diantaranya beras, gas elpiji, minyak goreng, tepung, gula, serta berbagai macam jenis cemilan. Terdapat pula paket sembako berupa 1 kg tepung terigu, 1 kg gula, dan 800 ml minyak goreng dengan harga Rp. 38.000,-, 

Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi mengungkapkan dukungan terhadap hadirnya posko pangan ini. Dimana, posko pangan ini dinilai memberikan dampak sosial dan ekonomi serta memberikan keuntungan kepada berbagai pihak, khususnya mempermudah masyarakat mendapatkan harga yang stabil.

"Saya mendukung posko pangan ini hadir di Kota Denpasar, karena dengan adanya posko pangan ini bisa memberikan dampak sosial dan ekonomi serta juga menguntungkan kepada berbagai pihak khususnya masyarakat," ungkapnya. 

Ketua Puskowati Provinsi Bali, R.A. Dian Ismoyo Damayanti mengatakan bahwa program posko pangan ini dilaksanakan serentak di seluruh Provinsi Bali. Barang-barang yang dijual juga beragam kebutuhan masyarakat, dengan harga yang lebih stabil dan lebih terjangkau. 

"Program posko pangan ini dilakukan serentak di Provinsi Bali dengan barang-barang yang beragam sesuai kebutuhan masyarakat dengan harga yang stabil serta terjangkau," tuturnya.

Sabar dan Fokus, Kunci Keberhasilan Revitalisasi Pasar


JEMBRANA - Pembangunan revitalisasi Pasar Umum Negara, segera dimulai karena sudah ada pemenang tender. Pembangunan pasar tradisional terbesar di Jembrana ini sudah sesuai dengan harapan dari masyarakat, terutama pedagang. Meskipun awalnya sempat terjadi penolakan karena ukuran yang dinilai terlalu kecil, akhirnya disetujui untuk diubah dengan ukuran lebih lebar sesuai keinginan pedagang.

Bahkan dalam kunjungan kerja  komisi V DPR RI ke Jembrana junat (8/9) , di hadapan bupati Jembrana I Nengah Tamba dan rombongan  kondisi V, perwakilan paguyuban pasar menyatakan dukungan revitalisasi pasar umum negara. "Hadiah Pembangunan pasar umum negara dari presiden ini, awalnya sempat ditolak pedagang. Setelah berkali kali diskusi dengan bupati, awalnya tidak ada solusi. Tetapi hal itu wajar terjadi," kata Muhammad Yunus, mewakili Paguyuban pedagang pasar umum negara.

Salah satu yang menjadi point penting yang ditolak pedagang adalah ukuran kios hanya 2 x 3 meter. Dulu tengah kerasnya protes pedagang, bupati dengan sabar melayani dialog dengan pedagang dan memperjuangkan aspirasi pedagang. Bahkan sempat dimaki maki pedagang ketika tengah meninjau proses relokasi. 

Akhirnya, dalam beberapa hari terakhir ini ada perubahan ukuran dan sesuai dengan harapan pedagang. "Ini sudah menjadi obat hati kami. Bupati sudah memberikan obat setelah sebelumnya sempat 'sakit' karena ukuran kiosnya tidak sesuai," ungkapnya.

Mengenai konsep dua lantai yang sempat ditolak,  karena dikhawatirkan sepi setelah revitalisasi selesai, Yunus menegaskan bahwa saat ini sudah ada perubahan mindset. Tidak ada lagi kekhawatiran lantai dua nanti sepi, tapi kami optimis tetap ramai. "Jadi tidak ada lagi bahasa sepi, tapi ramai," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Yunus meminta juga kepada bupati agar bisa mencarikan solusi berupa relaksasi pinjaman bank para pedagang. Mengingat saat ini pasar relokasi masih belum ramai, sehingga belum bisa maksimal membayar tanggungan cicilan. 

"Bupati sudah berhasil mengupayakan revitalisasi pasar akhirnya sesuai keinginan pedagang, tentunya harapan kami mudah juga agar pedagang diberikan relaksasi," terangnya.

Direktur sarana prasarana strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Essy Asiah mengatakan, pembangunan revitalisasi awalnya diperintahkan bulan Februari lalu. Meskipun waktu singkat, saat ini sudah ada pemenang dan pekan depan sudah mulai kontrak kerja. Terkait ukuran sebelumnya sudah dilakukan koordinasi dan telah di sepakati. "Awalnya memang ukuran 2 x 3 setiap koiso, tetapi sekarang sudah sesuai dengan pasar eksisting yang ada saat ini," terangnya.

Menurutnya, untuk pembangunan pasar Jembrana bahwa pekerjaan untuk tahun 2024 semester 1 sudah selesai pada bulan Juni. Mengenai bangunan untuk pengerjaan nanti ada dua gedung dan bangunan penunjang lainnya.

"Pengerjaan dilaksanakan selama 300 kalender dan harapannya agar para pedagang untuk sama - sama mendung dan menjaga terkait pembangunan pasar ini," terangnya.

Pembangunan ini sudah ada kesepakatan dari pemerintah Daerah maupun Paguyuban, tinggal menjalankan untuk pembangunan pasar. "Pembangunan pasar Negara nantinya bisa mengubah pasar menuju perekonomian yang lebih baik," tegasnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, mengenai revitalisasi ini memang dari awal sampai pertengahan, sempat terjadi dialog panjang dan terakhir diterima semua pihak. "Memang itulah untuk menuju sesuatu yang baik perjalanan, ad dialogis dan berdebat. Kesabaran dan fokus berkerja itu yang menghasilkan sesuatu yang baik," ungkapnya.

Menurutnya, dari kunjungan kerja komisi V DPR RI  bersama kementerian, mematikan bahwa revitalisasi pasar tetap berlanjut. Anggaran dari pagu Rp 143 miliar, dimenangkan tender Rp 114 miliar. Mengenai anggaran itu urusan pusat, termasuk penawaran.

Wakil ketua komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, pembangunan pasar umum negara ini harus dikawal dengan baik. Pengawasan juga harus dilakukan karena dari pagu Rp 143 miliar dimenangkan Rp 114 miliar oleh pemenang tender. "Tetapi penawaran rendah itu  bukan otomatis kerjaan jelek, dan melanggar aturan. Sebaliknya menguntungkan negara apabila kualitas pekerjaan itu  bisa dipenuhi, terutama kualitas dan tepat waktu sesuai yang diharapkan," terangnya.

Pihaknya juga akan tetap mengawal pembangunan pasar umum negara ini, agar sesuai dengan harapan semua pihak.  Terima masyarakat  Jembrana. 

Kamis, 07 September 2023

Jaga Keasrian dan Kebersihan Wajah Kota, Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Materi Promosi Usang


Denpasar - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar melakukan tindakan penertiban terhadap materi promosi yang sudah kedaluwarsa dan dipasang secara tidak semestinya di beberapa lokasi strategis Kota Denpasar pada Kamis (7/9).Hal ini bertujuan untuk menciptakan Kota Denpasar yang lebih aman dan nyaman serta meningkatkan kebersihan serta keasrian wajah kota. 

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana mengaku, tindakan penertiban ini dilakukan di beberapa ruas jalan utama Kota Denpasar. Mulai dari Jalan Hayam Huruk, Jalan Surapati, Jalan Kapten Agung, Jalan Sudirman, dan Jalan Simpang Teuku Umar Diponogoro. Adapun materi promosi yang ditertibkan meliputi 37 buah baliho, 18 buah spanduk, 7 buah pamflet, 38 buah banner, dan 3 buah umbul-umbul yang sudah tidak layak atau salah pemasangan.

Lebih lanjut Nyoman Sudarsana mengatakan, pihaknya juga turut membersihkan baliho yang roboh. Sehingga jika ada pemilik yang berkendala mengambil bisa diambil langsung di Kantor Satpol Kota Denpasar. 

Nyoman Sudarsana mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga estetika kota serta mengurangi potensi gangguan keamanan dan ketertiban akibat materi promosi yang rusak atau terpasang secara sembarangan. Selain itu, upaya ini juga bertujuan untuk memberikan warga kota Denpasar pengalaman yang lebih baik saat beraktivitas di sekitar ruas jalan tersebut. Termasuk juga untuk menjaga kebersihan dan keasrian wajah kota. 

Nyoman Sudarsana mengaku, Satpol PP Kota Denpasar mengimbau kepada para pemilik materi promosi untuk selalu mematuhi peraturan terkait pemasangan, perawatan, dan pembaruan materi promosi agar tetap mendukung citra kota yang bersih, rapi, dan tertata dengan baik.

 "Dengan demikian, diharapkan Kota Denpasar dapat terus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya," harapnya. (ayu/humas)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved