-->

Selasa, 06 Februari 2024

Pemkot Denpasar Apresiasi Komitmen STISPOL Wira Bhakti Untuk Kembangkan Pendidikan di Kota Denpasar


DENPASAR , BALI KINI -
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar, terus berupaya membangun dan memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar khususnya dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Hal itu sebagai sumbangsih STISPOL Wira Bhakti terhadap pembangunan di Kota Denpasar.

Poin-poin itu diungkapkan Ketua STISPOL Wira Bhakti, Dr. Drs. I Gede Putu Yasa, M.Si., saat audiensi sekaligus silaturahmi dengan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana beserta jajarannya di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (5/2) kemarin.

Dalam kesempatan itu Ketua STISPOL Wira Bhakti, Dr. Gede Putu Yasa, mengucapkan terimakasih atas komitmen dan perhatian luar biasa Pemkot Denpasar terhadap STISPOL Wira Bhakti, dalam hal membangun relasi dengan Pemkot Denpasar khususnya dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.

“Kami berharap Pemkot Denpasar senantiasa menggandeng STISPOL Wira Bhakti sebagai mitra kerja atau partner di berbagai kegiatan khususnya yang terkait dengan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya.

Demikian pula terkait dengan penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2024 ini, STISPOL Wira Bhakti berharap diberikan ruang promosi dan publikasi seluas-luasnya, khususnya untuk seluruh masyarakat di Kota Denpasar. Sebagai sebuah institusi pendidikan  yang bernaung di bawah Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP), dan  didirikan para pejuang kemerdekaan yang terhimpun dalam wadah LVRI Bali dan Pemda Tingkat I Bali, STISPOL Wira Bhakti adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Bali dengan biaya pendidikan yang sangat terjangkau dan waktu kuliah yang fleksibel.

“Saat ini Stispol Wira Bhakti mengelola dua program studi, yakni Prodi Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis dan tahun ini juga akan dibuka Prodi Pariwisata. Kami berharap melalui kerjasama ini, kalangan pegawai yang ada di Pemkot Denpasar nanti bisa melanjutkan pendidikannya di Stispol Wira Bhakti,” ucap Dr. Gede Putu Yasa. 

Sementara itu, Wakil Ketua III, Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP., menambahkan, STISPOL Wira Bhakti juga berharap bisa dilibatkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, kegiatan kewirausahaan serta seni budaya.

 “Nantinya di bidang penelitian akan ada hasil penelitian yang bisa diterapkan di Kota Denpasar,” ujarnya. 

Menanggapi hal ini, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar menyambut positif inisiatif dari STISPOL Wira Bhakti. Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Denpasar untuk mendukung pengembangan pendidikan di Kota Denpasar.

“Kami berharap nanti akan ada sinergi positif STISPOL Wira Bhakti dengan Kota Denpasar. Semoga nantinya sinergi ini berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi positif kemajuan daerah dan sumber daya manusia di Kota Denpasar,” katanya.

Sebagai alumni STISPOL Wira Bhakti, Alit Wiradana berharap agar kampus tersebut, terus berkembang dan jumlah mahasiswanya terus bertambah. Terlebih dengan biaya pendidikan yang sangat terjangkau dan kuliahnya yang fleksibel.

 “Kurikulumnya juga harus terus disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga lulusan Stispol Wira Bhakti benar-benar siap bersaing di dunia kerja. Dengan pendidikan yang berkualitas, akan menjadi pondasi kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat khususnya di Kota Denpasar,” tuturnya. (hum/ayu)

Bupati Tamba Kembali Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap 1


Jembrana , Bali Kini -
Wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan manfaat.  Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali melanjutkan distribusi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Pemerintah Tahap I tahun 2024 dimasing-masing wilayah kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara. Bantuan berupa beras 10 kg per Kepala Keluarga (KK) kurang mampu tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Kadis Sosial Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata dan Kepala BAPPEDA Jembrana I Made Sudantra kepada perwakilan penerima, Selasa (6/2).

Usai menyerahkan bantuan manfaat, Bupati Nengah Tamba mengatakan desa yang belum mendapatkan bantuan CPP pada tahap awal ini dipastikannya akan dapat sesuai dengan catatannya yang termasuk dalam KK miskin serta masuk DTKS. 

“Desa yang lainya tetap akan dapat sesuai dengan pencatatan yang kami dapat dan nanti aksn dibagikan oleh parah kelihan masing-masing,” jelasnya. 

Bupati Tamba mengaskan kepada para kelian dinas agar betul-betul turun membagikan manfaat ini sesuai dengan catatan dan datanya. 

“Ini sebagai contoh diserahkan secara simbolis, selanjutkan diserahkan oleh kelian karena kelian agar tau rumah masing-masing penerima bagaimana kondisinya. Siapa tau di rumah masing-masing penerima rumahnya rusak, ada anak stanting, anak kurang gizi. 

Kelian agar mendata/catat setiap rumah apakah layak atau tidak, ada air, listrik di cek semuanya, ” tegasnya. 

Sementara itu, Kepala BAPPEDA I Made Sudantra menjelaskan  bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap I disalurkan kepada 17.006 masyarakat Jembrana, yang termasuk dalam KK miskin serta masuk DTKS. 

“Khusus untuk Kecamatan Jembrana dan Negara bantuan disalurkan kepada 7.744 keluarga penerima manfaat. Dan setiap penerima mendapatkan bantuan sebanyak 10 kg beras,” tandasnya. (HumJ)


Bupati Dana Pertegas Komitmen Perbaikan Infrastruktur Karangasem


Karangasem, Bali Kini -
Bupati Karangasem, I Gede Dana, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk menuntaskan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Karangasem. Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Pemkab Karangasem terus berupaya mengatasi kerusakan, baik itu akibat bencana alam serta melanjutkan proyek rekonstruksi dan peningkatan ruas jalan.


Salah satu proyek yang menjadi fokus adalah rekonstruksi peningkatan ruas jalan penghubung Abang-Kikian di Kecamatan Abang. Bupati Gede Dana, saat melakukan peninjauan lapangan, Senin (5/2/2023) menjelaskan, bahwa ruas jalan ini sangat vital karena menjadi jalur alternatif utama bagi warga Kecamatan Abang menuju Pusat Kota Amlapura. Dengan panjang 2,150 kilometer dan lebar aspal 3 meter, proyek ini selesai dalam waktu 120 hari kalender.


Gede Dana menyoroti pentingnya akses jalan ini bagi warga sehari-hari, menyebutnya sebagai jalur yang ramai dilintasi kendaraan. Proyek rekonstruksi melibatkan pembangunan lapis permukaan (Ac-Wc) serta bangunan pelengkap seperti gorong-gorong, saluran, DPT/senderan, dan betonisasi bahu jalan.


"Tadi saya melakukan pengecekan hasil rekonstruksi ruas jalan ini termasuk gorong-gorongnya. Akses jalan ini sangat penting dan ramai dilintasi kendaraan warga, jadi dari awal pengerjaan saya awasi terus agar pengerjaannya maksimal,” ungkap Gede Dana, menyatakan kualitas hasil pekerjaan sudah sesuai dengan perencanaan. (Ami)

Dianggarkan Rp 3 Miliar, Pembangunan Jembatan Tukad Yeh Banges Dilakukan Tahun 2024

 


Karangasem, Bali Kini - Keluhan masyarakat terhadap Jembatan Yeh Banges di Desa Seraya, Karangasem akhirnya terjawab. Pemprov Bali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali akan melakukan proses penanganan jembatan pada tahun 2024 ini. 


Percepat pembangunan dilakukan setelah Bupati Karangasem I Gede Dana memerintahkan Dinas PUPR Perkim Karangasem untuk melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bali. 

Gede Dana didampingi Kadis PUPR Perkim Karangasem, Wedasmara, Selasa, (6/2/2024) mengatakan, setelah melakukan berbagai kajian bersama Dinas PUPR Provinsi Bali, pembuatan perencanaan termasuk pengajuan anggaran untuk pembangunan Jembatan Yeh Banges langsung direalisasikan. 

Dipercepatnya pelaksanaan pembangunan Jembatan Tukad Yeh Banges tersebut karena melihat urgensitas dan dampak resiko yang ditimbulkan saat terjadi banjir bandang saat musim hujan. Akses jalan tersebut cukup membahayakan masyarakat yang melintas akibat arus sungai yang cukup deras. 


“Ini sudah masuk dalam perencanaan tahun lalu saya sudah minta Dinas PUPR Perkim untuk berkoordiinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bali karena status jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Pembangunannya akan dilakukan Provinsi di tahun 2024 ini. Saat ini sudah dalam proses persiapan dokumen sebelum dilakukan tender atau lelang,” ujar Gede Dana. 


Kata dia, proses pembangunan jembatan tersebut sudah dipersiapkan Dinas PUPR Provinsi Bali, karena kewenangannya pembangunan ada di Provinsi. Proses pengerjaan nantinya rekanan akan dipilih melalui sistem e-purchasing. Pembangunan jembatan tersebut Pemprov Bali dengan Pagu Anggaran Rp 3 miliar. (Ami)

Gelapkan Pajak di Negaranya, Pria Rusia ini Bersembunyi di Pecatu


Badung , Bali Kini -
Pelaku penggelapan pajak dalam skala besar di negara asalnya (Rusia), berhasil kabur dan bersembunyi di wilayah Pecatu, Kuta Selatan Badung. Adalah DL (36) asal Rusia yang akhirnya berhasil diamankan pihak Imigrasi.

Dijelaskan Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Gede Dudy Duwita, bahwa DL sebelumnya memegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) investor yang berlaku hingga 22 November 2024, terciduk dalam pengawasan keimigrasian rutin pada 5 Januari 2024. 

"Awal DL mengaku paspor miliknya hilang karena rumahnya mengalami pencurian pada Desember 2023. Untuk selanjutnya dilakukan pengembangan lebih lanjut terkait validitas dokumennya," terang Dudy.

Setelah melakukan pengecekan terhadap validitas perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja, yaitu PT. L.L.A, ditemukan bahwa perusahaan tersebut masih dalam tahap perencanaan dan belum memiliki kantor fisik yang valid. 

Belakangan diketahui berdasarkan informasi resmi yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia dan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta, diketahui diduga terlibat dalam kejahatan penggelapan pajak dalam skala besar dan berusaha melarikan diri dari hukuman yang ditentukan oleh pihak berwenang di Rusia.

"Setelah dilakukan pendalaman dan evaluasi terhadap kasus DL, diputuskan untuk melakukan pembatalan izin tinggalnya dan pendeportasian," terangnya.

Dipastikan oleh Dudy bahwa DL didetensi selama 27 hari dan dilakukan koordinasi intensif antara Kedubes Rusia dalam penerbitan dokumen. "Dideportasi pada 05 Februari 2024 kemarin dari Bandara Ngurah Rai dengan tujuan akhir

Moscow Sheremetyevo, Rusia. Kita langsung masukkan daftar penangkalan," tutupnya.[r5]

Aneh, Gelar Profesor Kok Pakai Sumpah Cor


Denpasar , Bali Kini -
Dalam sidang hukum pidana dengan kasus dugaan korupsi Dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) seleksi jalur mandiri Universitas Udayana (Unud) Tahun 2018-2022, dimana terdakwa mantan Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara M.Eng, justru merasa jalur Niskala yang lebih tepat untuk membuktikan merasa dirinya tidak bersalah.

Tentu saja niat itu tidak digubris oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam pembacaan Replik, Selasa (06/02) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Denpasar, di Renon.

Dalam sidang itu, Jaksa tidak menyinggung soal tantangan sumpah cor dari Prof. Antara. Tetapi lebih pada pokok tanggapan atau jawaban dari makalah isi Plaedoi atau pembelaan dari Terdakwa.  

Menariknya, kekecewaan tantangan sumpah Cor yang tidak ditanggapi Jaksa membuat terdakwa yang sudah bergelar Profesor ini disampaikan usai sidang kepada awak media. "Tantangan saya untuk sumpah cor tidak ada (Replik jaksa), kejujuran apa lagi yang kami sampaikan dalam sumpah cor sesuai agama yang saya anut," paparnya.

Dia juga masih mempertanyakan dalil jaksa yang terus merujuk pada dirinya sebagai penanggung jawab, padahal kasus ini melibatkan banyak orang. Terjadi dalam kurun waktu 2018-2019. "Itu kan melibatkan banyak orang 2018-2022 itu, mengapa saya (Jadi terdakwa)?," terangnya.

Prof. Antara juga menjelaskan sampai saat ini dalam persidangan Jaksa gagal memahami dana PNBP untuk membayar dosen dan pegawai kontrak. Jadi, bukan dana SPI. Jelas dia, dalam penggunaannya jika merujuk pembangunan yang dilakukan Unud, tercatat dana yang telah dikeluarkan adala Rp 470 miliar lebih. Artinya, melebihi dana SPI dengan total Rp 335 miliar. Jadi, jelas tidak ada kerugian dalam penggunaan anggaran Unud.

Ditambahkan oleh Gede Pasek Suardika (GPS) selaku penasihat hukum Prof. Antara, pihaknya juga mempertanyakan jumlah kerugian negara yang sebelumnya disebutkan jaksa.  "JPU kembali menegaskan tim PH tidak paham bahwa JPU sudah melepaskan kerugian negara. Pertanyaannya yang dulu koar-koar ditulis teman-teman, yang dari jaksa tiga ratus (miliar), empat ratus yang mana itu?" sentil dia. "Itu sudah melakukan kebohongan publik," seloroh Prof. Antara.

Sementara itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Nengah Astawa di dampingi Kasi Penkum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana menegaskan bahwa dalam replik, pihak JPU menolak dalil-dalil yang diajukan oleh terdakwa dan penasihat hukumnya. Jaksa juga tetap berpatokan pada tuntutan sebelumnya. 

"Kita memang tidak lagi membicarakan kerugian keuangan negara, pasal 12 huruf e tidak ada kaitannya dengan kerugian negara. Pemungutan SPI tidak ada pergeseran, deliknya adalah unsur pemaksaan, untuk orang menyerahkan uang, dan deliknya sudah selesai ketika penyerahan uang dilakukan, keuntungan itu sebagai motivasi pelaku melakukan tindak pidana pemerasan," paparnya.

Apalagi, terungkap dalam persidangan di mana pihak tim tim penasehat hukum terdakwa mengajukan bukti  39 perguruan tinggi. Di mana, setelah dikelompokkan jaksa bahwa makin jelas pelanggaran yang dilakukan oleh Unud. Di mana, dalam PMK dari Universitas lain ada pendelegasian pasal 7 PMK, supaya untuk pungutan SPI mengikuti peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

"Sedangkan PMK 51 maupun 95 tidak ada klausalnya itu, itulah yang membedakan. Intinya rektor, pelaku-pelaku yang lain tidak boleh mendapatkan keuntungan dari sana," Ketus Antara.[ar/jr]

Minggu, 04 Februari 2024

Pengingat Peninggalan Cagar Budaya, 1110 Tahun Prasasti Blanjong Pemkot Denpasar Apresiasi Kegiatan "Jaya Stambha"


 Teks foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri kegiatan peringatan 1110 Tahun "Jaya Stambha" Blanjong, Minggu (4/2) di In situ Prasasti Blanjong dan Pura Dalem Blanjong, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan.



Denpasar, Bali Kini - Pelaksanaan  peringatan 1110 Tahun "Jaya Stambha" Prasasti Blanjong   berlangsung, Minggu (4/2) di In situ (lokasi asli) Prasasti Blanjong dan Pura Dalem Blanjong, Banjar Blanjong,  Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan.
Kegiatan "Jaya Stambha" Blanjong diapresiasi Pemkot Denpasar dalam gelaran berbagai agenda kegiatan untuk memperingati keberadaan Prasasti Blanjong sebagai salah satu cagar budaya di Kota Denpasar.
Hadir dalam kegiatan ini Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, Kadis Kebudayaan Denpasar, Raka Purwantara, dan Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana. Hadir pula Perbekel Desa Sanur Kauh, Made Ada, 
Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana, dan Sinau Cagar Budaya (Sigarda), serta komunitas Legu Gondong.

"Kami memberikan apresiasi atas pelaksanaan peringatan 1110 ditancapkannya Prasasti Blanjong yang berlokasi di Blanjong, Sanur," ujar Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang ditemui disela-sela peninjauan kegiatan. 
Lebih lanjut Sekda Alit Wiradana menyampaikan Prasasti Blanjong merupakan bukti sejarah yang otentik tentang awal keberadaan kerajaan Bali kuno. 
Keberadaan cagar budaya memiliki peran penting dalam melestarikan identitas sejarah dan budaya suatu daerah. Cagar budaya berfungsi sebagai saksi bisu perjalanan waktu, menyimpan nilai-nilai kultural, arsitektural, dan sejarah yang menjadi bagian integral dari suatu masyarakat. Selain itu, cagar budaya juga dapat menjadi sumber penelitian untuk memahami perkembangan peradaban manusia. Upaya pelestarian dan pengelolaan cagar budaya merupakan investasi dalam warisan budaya yang mendalam dan berkelanjutan.
"Dari keberadaan Prasasti Blanjong, Pemkot Denpasar telah melakukan langkah-langkah untuk terus menjaga dan melestarikan. Terlebih saat ini mendapat dukungan dari semua pihak termasuk komunitas Sigarda yang berperan dalam menjaga cagar budaya agar tetap terjaga, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang," ujarnya. 
Sementara Ketua Panitia,  Wayan Sila Sayana menyampaikan dari kegiatan yang bertajuk "Jaya Stambha" Blanjong sebagai pengingat keberadaan sebuah kota pelabuhan yang pernah ditancapkan pada Tahun Saka 835 di kawasan Sanur. "Dipilihnya tanggal peringatan kegiatan 1110 Tahun Prasasti Blanjong tidak terlepas dari tulisan tanggal Prasasti Blanjong yang menurut kalender Saka India, pada hari ketujuh dari setengah Bulan Phalguna dari Tahun Saka 835. Menurut perhitungan Louis-Charles Damais yang bertepatan dengan 4 Februari 914 Masehi," ujarnya. 
Lebih lanjut disampaikan, sebagai sebuah catatan sejarah kuno, Prasasti Blanjong sendiri tergolong unik, karena bertuliskan dua macam huruf yakni, huruf Pra-Nagari yang menggunakan Bahasa Bali Kuno, serta huruf Kawi dengan menggunakan Bahasa Sanskerta dan Bali Kuno, yang ditulis secara silang. Dalam Prasasti Blanjong disebutkan kata Walidwipa, yang merupakan sebutan untuk Pulau Bali, yang dikeluarkan oleh Raja Bali Adipatih Sri Kesari Warmadewa, yang berstana di Singhadwara Pura. 
Dalam peringatan 1110 Tahun dalam gelaran kegiatan yang diisi dengan beberapa acara. Antara lain, pembacaan Kekawin "Wirama Sardula Wikridita", dan pementasan Tari Topeng Koreo Tunggal oleh Rumah Topeng Sanur, pimpinan Made Kara. Selain itu, juga diisi dengan diskusi bertajuk Singha Dwara Pura, sebuah kota pelabuhan yang hilang. 
"Sebagai sebuah catatan sejarah, yang usianya lebih dari seribu tahun, melalui peringatan ini kami ingin menyampaikan terutama kepada generasi muda agar ikut melestarikannya," ujarnya. (pur)

Bupati Tamba Hadiri RAT Kopwan Dharma Santi


Jembrana , Bali Kini
- Koperasi Wanita Dharma Santi Kabupaten Jembrana melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) untuk tahun buku 2023 di Gedung Mendopo Kesari, Negara, Minggu (4/2).


RAT Kopwan Dharma Santi dihadiri langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama ibu Candrawati Tamba, ketua Dekopinda Jembrana, ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Jembrana dan ratusan anggota Kopwan tersebut.


Dalam sambutannya, Bupati Tamba mengatakan dalam menyongsong Jembrana Emas 2026, Ia berharap manajemen koperasi dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya dan bisa menjadi koperasi berkualitas dari segala aspek.


"Kepada seluruh anggota, koperasi harus disiapkan sejak dini agar menjadi entrepreneur yang tangguh dan siap bersaing dan menjadi yang terdepan untuk menyambut tahun Emas 2026," ucapnya.


Pihaknya juga mengapresiasi kinerja koperasi yang telah dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi anggotanya.


"Saya sampaikan terima kasih kepada pengurus dan pengawas, semoga apa yang menjadi tujuan dan harapan dari Kopwan Dharma Santi dapat tercapai dengan baik dan lancar," tutupnya.


Tahun buku 2023, Kopwan Dharma Santi mencatatkan sisa hasil usaha sebesar Rp 191.466.478, meningkatkan sebesar Rp 28.227.108 dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 163.239.370.


Ketua Kopwan Dharma Santi, Ny. Wayan Parwata mengatakan di tahun 2023, keanggotaan koperasi yang dikelolanya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022.


"Jumlah anggota untuk tahun 2022 sebanyak 836 orang sedangkan tahun 2023 menurun menjadi 779 orang. Anggota yang masuk tahun ini hanya 19 orang, sedangkan anggota yang keluar sebanyak 76 orang. 73 orang pensiun dan 3 orang meninggal," jelasnya.


Kendati demikian, jumlah simpanan anggota mengalami peningkatan di tahun 2023 yaitu sebesar Rp 1.632.357.525. Jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp 1.555.694.025, maka mengalami peningkatan sebesar Rp 76.611.500 atau 4,92%.


Selain itu, cadangan modal juga mengalami peningkatan yaitu tahun 2023 sebesar Rp 1.151.993.133,21 dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 1.086.697.385,21 maka meningkatkan sebesar Rp 65.295.748 atau sebesar 6,01%. (Ngr)


Walikota Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Gedong dan Tajuk di Banjar Gunung Penatih


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara  Pemelaspasan Gedong dan Tajuk Ngurah Tanjung di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, Minggu (4/2).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara  Pemelaspasan Gedong dan Tajuk Ngurah Tanjung di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, Minggu (4/2). Upacara ini dilaksanakan setelah renovasi Gedong dan Tajuk Ngurah Tanjung di Bajar Gunung ini telah rampung dikerjakan. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kota Denpasar, Putu Gede Menala Wisnawa, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Penatih Dangin Puri, Wayan Kamar, OPD terkait, tokoh masyarakat  serta undangan lainnya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Banjar Gunung Penatih ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Hal tersebut tentunya perlu mendapat perhatian sebagai salah satu bentuk kebersamaan yang dilandasi spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya)

“Dalam menjalankan fungsi pemberdayaannya, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. Hal lain yang musti kita apresiasi adalah kemandirian masyarakat untuk penyelenggaraannya, sehingga manfaat upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” ujarnya

Jaya Negara berharap, setelah dilaksanakannya Upacara Pemelaspasan Gedong dan Tajuk di Banjar Gunung ini seluruh umat terutama krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang juga dapat mendorong hal-hal baik bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan banjar maupun desa setempat,” katanya.

Sementara itu, Kelihan Banjar Gunung Penatih, Nyoman Darsa  mengatakan, upacara pemelaspasan yang dipuput mangku setempat ini dilaksanakan lantaran prosesi renovasi Gedong dan Tajuk Ngurah Tanjung di Bajar Gunung ini telah rampung Januari 2024 lalu. Proses renovasinya sendiri dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan. 

“Kami masyarakat Banjar Gunung sangat berterimakasih dengan hadirnya Bapak Walikota Denpasar, yang juga sekaligus memberikan dukungan kepada kami  dalam proses pembuatan gedong dan perbaikan  kulkul ini. Dengan berlangsungnya upacara ini, harapan kami kedepannya dapat meningkatkan sradha bakhti kita,” katanya. (Eka).

GIAHS Verifikasi: Welcome Dinner di Kabupaten Karangasem, Fokus Pelestarian Salak Agroforestry System


Karangasem, Bali Kini
- Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar acara Welcome Dinner untuk Tim Ahli Scientific Advisory Group (SAG) dari Globally Important Agriculture Heritage System (GIAHS) - Food and Agriculture Organization (FAO),Jumat, (2/2/2024).


Kegiatan ini menandai dimulainya verifikasi lapangan di lokasi usulan GIAHS Indonesia, "Salak Agroforestry System in Karangasem," yang berlangsung dari 1 hingga 4 Februari 2024 di Desa Adat Sibetan, Kecamatan Bebandem. 


Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, menyampaikan selamat datang kepada Dr. Patricia Bustamante dan timnya. Dalam sambutannya, Wabup Artha Dipa menyoroti potensi pertanian tinggi di Kabupaten Karangasem, baik di lahan kering maupun sawah. Meskipun luas lahan pertanian besar, hasilnya belum optimal karena belum dioptimalkan.


Salak, sebagai komoditas hortikultura unggulan di Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem, mendapat perhatian khusus. Luas tanaman salak mencapai 4.188 hektar dengan produksi 240.608 kuintal/tahun pada 2023. Kecamatan Bebandem, terutama Desa Adat Sibetan, menjadi pusat produksi utama.


Wabup menekankan keunikan Desa Adat Sibetan dalam budidaya salak. Desa ini dikenal tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga manca negara, karena produk lokalnya, seperti wine salak, keripik, pia, dan bumbu rujak, mendapat sambutan positif di berbagai kios dan pasar modern di Bali.


Meski potensi pertanian besar, Artha Dipa mengakui bahwa Kabupaten Karangasem masih dihadapkan pada tantangan seperti alih fungsi lahan, krisis regenerasi petani muda, dan rantai pasok yang panjang. Stabilitas harga saat musim panen menjadi perhatian utama.


Pemerintah Kabupaten Karangasem berkomitmen mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam mendorong sektor pertanian sebagai prioritas utama. Kegiatan Site GIAHS untuk tanaman salak dianggap sebagai langkah strategis dalam pelestarian budidaya salak dan warisan budaya lokal. 


"Kami, Pemerintah Kabupaten Karangasem, sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kementriaan Pertanian melalui Biro KLN, Ditjen PSP dan Ditjen Hortikultura apalagi mendorong apa yang menjadi Visi Misi kami menempatkan sektor pertanian menjadi prioritas utama untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta nelayan," tegasnya.


Wabup Artha Dipa mengharapkan agar Salak, yang menjadi ikon Kabupaten Karangasem, diakui oleh FAO sebagai warisan dunia. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian, terutama petani salak.


"Saya sangat berharap dengan adanya kegiatan ini Salak yang menjadi ikon Karangasem bisa benar-benar menjadi warisan dunia yang diakui oleh FAO sehingga produksi salak yang selama ini dinikmati bisa bertahan dan diwariskan kepada generasi muda untuk mampu memberikan nilai tambah daya saing dipasaran. Dengan begitu pendapatan dan kesejahteraan petani salak bisa meningkat,"imbuhnya.


Pemerintah Kabupaten Karangasem menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam mendukung kegiatan Site GIAHS “Salak Agroforestry System in Karangasem. ”Semoga tujuan dari SITE GIAHS, yang menjadi satu-satunya di Indonesia, dapat terwujud dengan baik," tutupnya.


Welcome Dinner yang diselenggarakan oleh Pemkab Karangasem dihadiri oleh berbagai tokoh penting yang turut memeriahkan acara. Di antaranya, Dr. Patricia Bustamante dan Tim SAG GIAHS menjadi tamu kehormatan dalam acara tersebut. DPRD Kabupaten Karangasem, Bapak Rajendra dan Bapak I Wayan Tambun, sebagai perwakilan FAO Indonesia dan KBRI di Roma.


Selain itu, acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dari tingkat nasional hingga daerah, seperti Kepala Biro Kementrian Luar Negeri, Direktur Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktur Jendral Tanaman Hortkultura, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Bali. Kepala Bappeda, BPSB, dan BSIP Propinsi Bali.


Partisipasi aktif dari Pemerintah Kabupaten Karangasem terlihat dari kehadiran Para Kepala OPD, Kabag, Camat, Perbekel, Bendesa Adat, Kawil, Kepala Pasar, dan Kelompok Tani Se-Kabupaten Karangasem. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan komitmen dalam mendukung upaya pelestarian dan pengembangan Salak Agroforestry System di Kabupaten Karangasem. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program tersebut. (Rls)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved