-->

Senin, 15 Juli 2024

Bunda Rai Wahyuni Sanjaya Kenalkan Literasi Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Story Telling


Tabanan , Bali Kini 
- Bunda PAUD Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M, yang juga selaku Bunda Literasi, kenalkan literasi pada anak-anak usia dini dalam kegiatan story telling tingkat PAUD Kabupaten Tabanan, Senin (15/7). Di mana kegiatan ini bertujuan untuk mendukung transisi anak-anak PAUD ke jenjang pendidikan lebih tinggi dengan cara yang menyenangkan yang diselenggarakan di Sanggar Kesenian Jayaning Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari ini, dihadiri oleh para siswa PAUD, orang tua, serta sejumlah pejabat dan tenaga pendidik terkait. Kegiatan tampak memikat perhatian puluhan anak PAUD yang antusias dan bersemangat. Sebelum memulai sesi cerita, Bunda Rai mengajak anak-anak untuk berkeliling dan bermain serta melihat satwa yang dipelihara di area Rumah Jabatan Bupati.

Sebagaimana diketahui, Story telling merupakan sebuah seni bercerita atau mendongeng yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak atau audiens. Adapun media yang dapat digunakan untuk story telling yaitu buku, boneka tangan, boneka kecil atau besar, memakai kostum-kostum hewan, wayang dan sebagainya

“Ini adalah momen yang berharga bagi anak-anak untuk bisa belajar sambil bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi mereka, sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Bunda Rai dengan penuh semangat.

Tujuan dari story telling ini yaitu agar anak-anak dapat mengembangkan imajinasi, emosi, seni, daya fantasi, kehalusan budi, aspek intelektual, aspek kepekaan, menciptakan suasana disekolah yang menyenangkan. Untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, Bunda Rai selaku Bunda PAUD Tabanan melaksanakan kegiatan Story Telling untuk siswa/siswi PAUD di Kabupaten Tabanan, yakni pada kesempatan itu, TK Negeri Pertiwi Tabanan.

Cerita yang dibacakan Bunda Rai pada kesempatan itu, berjudul “Beruang Yang Adil dan Bijaksana”, yang dipilih dengan tujuan mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kebijaksanaan kepada anak-anak. Dalam cerita ini, beruang yang menjadi tokoh utama memperlihatkan sikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah di hutan tempat tinggalnya.

“Melalui cerita ini, kami harap anak-anak bisa belajar tentang pentingnya bersikap adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Kami percaya, bahwa dengan membaca cerita, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan memahami kata-kata, tetapi juga membangun karakter yang baik,” tambah Bunda Rai saat itu.

Dengan demikian, pola pembelajaran Story Telling untuk membangun kemampuan Literasi dan Numerasi Anak Usia Dini dengan cara yang menyenangkan sangatlah tepat. "Dengan kegiatan story telling ini, diharapkan anak-anak memiliki kemampuan untuk berliterasi sebagai pondasi dan kesiapan bersekolah ke jenjang selanjutnya," imbuh I Gusti  Putu Ngurah Darma Utama, selaku Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan.  [tb/r4]

Bupati Sanjaya, Apresiasi Kekompakan Warga Desa Adat Nyatnyatan Dalam Melaksanakan Yadnya


Tabanan , Bali Kini 
– Sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi, adat, agama, seni dan budaya, sekaligus hadir sebagai Murdaning Jagat, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,SE.,M.M, Ngupasaksi dan Menandatangani Prasasti Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Caru Balik Sumpah, Mepedudusan Alit di Pura Dalem Desa Adat Nyatnyatan, Desa Gadung Sari, Selemadeg Timur Tabanan, Senin (15/7)

Acara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Keniten Saking Griya Gede Jumpung Lebah, Timpag, di mana terselenggaranya upacara ini didasari atas gotong-royong dari warga sejumlah 84 KK, dan telah berjalan selama 5 tahun. Hal ini tentu mendapat apresiasi penuh dari Bupati Tabanan beserta jajaran. Turut hadir saat itu, perwakilan Anggota Komisi IV DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Bali, N. Adi Wiryatama, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga dan salah satu anggotanya, Sekda dan Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan,  Perbekel, Bendesa Adat dan Tokoh masyarakat setempat. 

Ngenteg Linggih merupakan bagian integral dari serangkaian upacara Dewa Yadnya dalam kepercayaan Hindu Dharma. "Bagi umat Hindu, prosesi ini sangat dimuliakan dan diharapkan, karena menunjukkan dedikasi dan pengabdian yang sungguh-sungguh kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ujar Sanjaya saat itu yang menurutnya juga, keberhasilan penyelenggaraan Ngenteg Linggih adalah bukti nyata dari tingginya tingkat shradda bhakti atau penghormatan spiritual umat khususnya di Tabanan yang sangat komitmen melestarikan nilai-nilai adat dan agama.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya  juga tidak lupa menyampaikan dukungan yang tinggi atas kerjasama dan gotong-royong yang ditunjukkan krama. “Saya atas nama Pemerintah, salut dan luar biasa memberikan apresiasi atas kekompakan, gotong-royong ini, melestarikan adat, agama dan seni budaya dalam rangka upakara Ngenteg Linggih dan urunannya serta gotong royongnya sangat luar biasa. Tugas pemerintah adalah mendampingi dan kontribusi, sehingga yadnya ini bisa terselenggara dengan baik,” tegasnya.

I Nyoman Sudimampir selaku Ketua Panitia penyelenggara yang saat itu mewakili masyarakat Desa Adat Nyatnyatan, sampaikan ungkapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati beserta jajaran, Ngupasaksi sekaligus meresmikan Prasasti Pura Dalem Desa Adat Nyatnyatan. “Kami mewakili krama Desa Nyatnyatan sampaikan terima kasih, khususnya atas kehadiran Bapak Bupati, yang selalu memberikan perhatian dan dukungan terhadap karya yang dilakukan masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun Tabanan kedepannya,” ungkapnya. [tb]

Komitmen Bersama Majukan Koperasi


Bupati Tabanan Hadiri Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional ke-77

Tabanan , Bali Kini  - Dalam rangka peringatan Hari Koperasi Nasional, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, hadiri Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional ke - 77 Kabupaten Tabanan yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Senin, (15/7). Acara ini merupakan momentum penting yang tidak hanya untuk merayakan peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah dan Koperasi di Kabupaten Tabanan.



Peringatan ini turut dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, jajaran Forkopimda Tabanan atau yang mewakili, Sekda, Asisten dan jajaran Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tabanan, serta para pelaku Koperasi se-Kabupaten Tabanan. Ini merupakan wujud komitmen bersama untuk memajukan koperasi sebagai pilar ekonomi daerah.



“Ketekunan dan keteladanan bapak, ibu dan saudara-saudara dalam berkoperasi telah ikut mengantarkan ekonomi tabanan semakin tumbuh dan berkembang. Namun, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita membutuhkan lebih banyak lagi orang tabanan yang berkoperasi. Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi-koperasi sektor riil dan sektor produktif. Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi - koperasi yang menyediakan inovasi dan teknologi sehingga menjadi ekosistem usaha yang lebih menjanjikan di masa yang akan datang,” ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu.



Sanjaya juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Untuk memajukan koperasi di Kabupaten Tabanan diperlukan sinergi antar stakeholder terkait, baik pemerintah pusat hingga daerah, dewan koperasi indonesia dari pusat hingga daerah. Gerakan koperasi yang ada di Kabupaten Tabanan dikatakannya harus bergerak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan ini harus menjadi perhatian semua pihak yang bergerak dalam pengelolaan koperasi.



“Hal ini sangat penting agar koperasi kita mampu menjawab tantangan zaman dan memiliki daya saing yang besar. Dalam bahasa kekinian, koperasi kita tidak boleh “kenyih”, tidak boleh mudah menyerah dengan keterbatasan yang ada,” imbuh Sanjaya sembari tegaskan komitmennya dalam mendorong koperasi di kabupaten tabanan agar terus beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi, teknologi, sosial dan budaya secara global. 



Pihaknya juga berharap melalui peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 di Kabupaten Tabanan ini, dapat dimaknai sebagai pemacu semangat gerakan Koperasi di Kabupaten Tabanan, dengan bersungguh-sungguh mengelola koperasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas, kinerja dan citra koperasi sebagai lembaga yang dapat dipercaya oleh anggota dan masyarakat serta memotivasi koperasi untuk tumbuh menjadi koperasi yang inovatif, sehat dan berkualitas menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).



Di kesempatan yang sama, selaku Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa, menyebutkan bahwa peringatan hari Koperasi Nasional ke-77 ini sebagai momentum untuk menunjukkan, membuktikan dan memastikan bahwa gerakan koperasi masih eksis dan tumbuh dan berkembang termasuk di Kabupaten Tabanan. Selanjutnya juga sebagai sarana evakuasi atas perkembangan dan permasalahan yang masih dihadapi koperasi dan juga sebagai media motivasi apresiasi edukasi dan sosialisasi program-program koperasi dan kebijakan dari Pemerintah.



“Jadi, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Tabanan. Kedepan kami mohon kebijakan Bapak Bupati dalam membangun dan menetapkan koperasi yang sudah baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar koperasi terus tumbuh maju menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, dan Tabanna Era Baru yang AUM,” imbuh Wirna. [tim]

Pj Bupati Jendrika Buka Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Kabupaten Klungkung Tahun 2024


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika membuka Pemilihan Abdiyasa Teladan / Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Tingkat Kabupaten Klungkung Tahun 2024 di ruang rapat Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Senin (15/7). Kegiatan ini mengusung sebuah tema yakni "Wujudkan Budaya Keamanan, Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Klungkung".


Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Jendrika menyampaikan transportasi mempunyai peranan penting dan strategis untuk memantapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkokoh ketahanan nasional dan mempercepat hubungan antar bangsa dalam usaha mencapai tujuan nasional, terutama membuka Daerah - daerah / Desa - desa yang masih terisolir serta memberikan pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat yang aman nyaman terkendali dan terjangkau berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. "Pelaksanaan pemilihan Abdiyasa Teladan ini sebagai wujud peran aktif pemerintah Daerah dalam membina motivasi pengemudi angkutan umum untuk dapat berperan dan memberikan contoh kepada masyarakat lainnya dalam mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar," ujarnya.


Pj Bupati Jendrika juga menambahkan bahwa pelaksanaan AKUT ini juga memiliki manfaat positif yaitu dapat mengangkat harkat dan martabat dari pada pengemudi angkutan umum sama halnya seperti insan pembangunan lainnya. "Mari ikuti kegiatan pemilihan ini dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan dari peserta yang terpilih nanti bisa  mewakili Kabupaten Klungkung maju ke tingkat Provinsi bahkan maju ke tingkat Nasional," harapnya.


Ketua Panitia Penyelenggara, I Gusti Gede Gunarta mengatakan kegiatan pemilihan AKUT ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 15 sampai 16 Juli 2024 dengan diikuti sebanyak 35 peserta. Adapun tujuan diselenggarakannya pemilihan ini yaitu untuk dapat merubah sikap dan perilaku pengemudi menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab sekaligus mempersiapkan awak kendaraan angkutan umum yang profesional dan berkualitas sehingga terwujudnya pelayanan jasa angkutan umum yang baik.(puspa).

Minggu, 14 Juli 2024

Kunjungi Jembrana, Menparekraf Sandiaga Uno Siap Bangkitkan Pariwisata Bali Barat dan Utara


Jembrana , Bali Kini -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)  Sandiaga Salahuddin Uno, akan mengembangkan pariwisata di Bali Barat dan Banyuwangi. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke Bali serta mengurangi beban pariwisata di Bali Selatan.


"Oleh karena itu, saya ingin meramu agar kita juga memiliki beberapa kegiatan dan mendorong pengembangan infrastruktur di Banyuwangi dan Bali Barat," ucap Sandiaga saat melaksanakan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Sabtu (13/7/2024).


Menteri Sandiaga juga menyatakan dirinya berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meninjau pengembangan pelabuhan di area tersebut. Dia melihat potensi besar untuk pengembangan wisata bahari yang nantinya akan terhubung dengan pelabuhan perikanan nusantara yang akan direvitalisasi. 


"Visi kita adalah daya tarik wisata seperti Tsukiji di Tokyo atau Fisherman's Wharf di San Francisco. Ini akan kita coba buatkan konsep wisatanya yang terintegrasi dengan semangat kita untuk Bali Barat dan Banyuwangi," tambahnya.


Dengan selesainya tol Probolinggo-Banyuwangi pada tahun 2025 dan Tol Gilimanuk-Mengwi pada tahun 2027, diharapkan nantinya akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali Barat, tidak hanya ke Bali Selatan. "Ini merupakan bagian dari pengembangan destinasi wisata yang lebih merata," ucapnya. 


Lebih lanjut, Sandiaga juga menekankan pentingnya menghadirkan sistem pariwisata di Jembrana dan Banyuwangi agar wisatawan tidak hanya mengunjungi Bali Selatan. Destinasi wisata seperti Pemuteran, Blimbingsari, dan desa wisata Manistutu yang telah meraih penghargaan desa wisata terbaik di Indonesia diharapkan dapat menarik minat wisatawan. "Dengan tol Gilimanuk-Mengwi, masyarakat dari Denpasar ke Jembrana bisa menempuh waktu 1,5 hingga 2 jam saja," jelasnya.


Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan bahwa proyek ini merupakan suatu kepastian. "Kami sudah mengusulkan kebutuhan logistik di pelabuhan ini akan kami suplai 30 persen hingga 50 persen. Kemudian dari sisi pendapatan parkir dan suplai air juga akan kami ambil, termasuk tenaga kerjanya," ungkap Tamba.


Bupati asal desa Kaliakah ini juga menyampaikan bahwa dampak dari pelabuhan ini termasuk perencanaan penggunaan jalan. "Kami sarankan agar menggunakan jalan provinsi Bali, dan tentunya akan ada reklamasi lagi untuk menuju jalan di pinggir laut ini," tambahnya. (Adi/J)

Penguatan Sisi Spiritual Masyarakat Tabanan


Bupati Sanjaya Hadiri Rangkaian Pengelukatan Banyu Pinaruh Bersama di Pantai Yeh Gangga dan Pandai Abian Kapas Seltim-

 

Tabanan , Bali Kini – Sebagai bagian dari upaya untuk menguatkan kehidupan spiritual dan memperkokoh persatuan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, tunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembangunan secara sekala dan niskala di masyarakat. Salah satunya adalah menghadiri rangkaian Pengelukatan Agung Banyu Pinaruh yang berlangsung di dua lokasi berbeda yakni di Pantai Yeh Gangga, Tabanan dan di Pantai Abian Kapas, Selemadeg Timur, Minggu, (14/7).

 

Lokasi pertama yang dikunjungi yakni kegiatan Banyu Pinaruh dan Baruna Astawa oleh Pinandita Sanggrahan Nusantara ( PSN ) Koorda Tabanan di Pantai Yeh Gangga, Sudimara Tabanan yang berlangsung di Pantai Yeh Gangga, Sudimara, Tabanan, dilanjutkan di Pantai Abian Kapas, Desa Beraban, Selemadeg Timur, yaitu Pengelukatan Banyu Pinaruh Masal Gratis yang diselenggarakan oleh Paiketan Pemangku Bhakti Yoga Dharma bersama Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Selemadeg Timur dan Pandita Sanggraha Nusantara.

 

Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, dan salah satu anggota DPRD Tabanan I Made Muskadana, Sekda dan Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab, Ketua PHDI Kabupaten Tabanan, Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Tabanan, Camat beserta unsur Forkopimcam setempat, Ketua PSN Korda Tabanan, Ketua MGPSSR Seltim, Ketua Paiketan Pemangku Yoga Dharma serta panitia dan peserta pengelukatan di masing-masing lokasi.

 

Dalam acara tersebut, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan Pengelukatan ini. Pengelukatan Banyu Pinaruh memiliki makna yang dalam pada konteks kehidupan spiritual masyarakat Bali. Dilaksanakan sehari setelah hari Saraswati, upacara ini bertujuan untuk membersihkan kegelapan pikiran dengan ilmu pengetahuan, secara harafiah disebut mandi dengan ilmu pengetahuan. Bupati Sanjaya menggarisbawahi pentingnya ritual ini sebagai sarana untuk membersihkan dan memurnikan jiwa, sehingga masyarakat Tabanan dapat hidup dalam harmoni dan kedamaian.

 

Pengelukatan Banyu Pinaruh memiliki makna simbolis sebagai sarana menyucikan diri bagi masyarakat Hindu Bali. Selain sebagai sarana untuk membersihkan diri secara spiritual, ritual ini juga mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang masih dijunjung tinggi di tengah-tengah modernitas. Dalam acara tersebut, Bupati Sanjaya juga menekankan, bahwa menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan adalah salah satu kunci untuk membangun identitas dan solidaritas sosial yang kuat di masyarakat.

 

“Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan hari ini dapat dikatakan bukanlah kegiatan biasa saja, tetapi dapat dimaknai sebagai sebuah kegiatan luar biasa artinya bagi upaya penguatan sisi spiritual kita bersama” Jelas Sanjaya seraya mengajak seluruh elemen masyarakat yang hadir saat itu untuk saling bersinergi bersama-sama pemerintah daerah untuk mewujudkan visi Kabupaten Tabanan Menuju Tabanan Era Baru yang Aman,Unggul dan Madani (AUM). 

 

Pengelukatan Banyu Pinaruh Massal di Tabanan bukan sekadar sebuah upacara adat, tetapi juga sebuah peristiwa yang menggambarkan komitmen yang kuat dalam membangun dan memperkuat sisi spiritual masyarakat. Bupati Sanjaya dan seluruh peserta acara menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dan spiritualitas sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan yang berkelanjutan. Dan berharap, acara ini terus dilakukan dan memberi dampak positif yang lebih luas bagi seluruh masyarakat. 

 

Ketua PSN Jero Mangku Wayan Mertana pagi itu menyampaikan, kegiatan Banyu Pinaruh yang diikuti kurang lebih 1000 peserta ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PSN setiap 6 bulan sekali. Tajuk utama yang dilakukan adalah untuk memberikan pelayanan kepada umat dari PSN, secara tulus dan ikhlas. “Terima kasih kepada Bapak Bupati Tabanan yang tetap mendukung kegiatan apapun yang dilakukan PSN dalam melayani umat. Bapak tetap mendukung dan memberikan support serta berpesan agar kegiatan-kegiatan ini bisa berlanjut, tidak di sini saja tetapi nantinya akan melibatkan kerjasama yang lebih luas," ungkapnya.[rl]

Bupati Sanjaya Hadiri Acara Kenal Pamit Kapolres Tabanan


Tabanan , Bali Kini  -
Wujud sinergi bersama, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.S.E.,M.M, menghadiri acara Kenal Pamit Kapolres Tabanan yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan pada Sabtu, (13/7). Acara tersebut menjadi momen penting yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyambut Kapolres baru dan mengapresiasi Kapolres lama atas dedikasinya.



Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Kapolres Tabanan (pejabat lama), AKBP. Leo Dedy Deferes, S.H.,S.I.K., dan Ny, Lidwina Karo Karo, Kapolres Tabanan (pejabat baru), AKBP. Chandra Citra Kesuma, S.I.K.,M.H. dan Ny. Ajeng Chandra Kesuma. Hadir pula Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, beserta Jajaran Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan beserta undangan terkait lainnya.



Kegiatan yang berlangsung dengan penuh keakraban dan kebersamaan tersebut, dirangkaikan dengan acara ramah tamah dengan suguhan makan malam yang diiringi dengan berbagai pertunjukan menarik mulai dari Tari Kebesaran Kabupaten Tabanan Jayaning Singasana AUM, pembacaan puisi oleh Siswa SLB C dan penampilan Tarian Asmarandana dari TK Bhayangkari 3 Tabanan yang menambah semarak suasan acara.



Melalui kesempatan tersebut, Sanjaya sampaikan ucapan selamatnya Kepada AKBP. Leo Dedy Deferes, S.H.,S.I.K., yang mendapatkan kesempatan promosi menjadi Wadirlantas  di Polda Nusa Tenggara Barat setelah selama 1 tahun 4 bulan menjabat sebagai Kapolres Tabanan. Kebijakannya juga sangat diapresiasi, dengan fokusnya adalah bagaimana menciptakan keamanan yang kondusif di Tabanan dan membuka ruang komunikasi antara masyarakat dengan Polisi secara dua arah.



“Pendekatan ini, bagi saya sangat luar biasa, karena dampaknya sangat terasa, dimana keamanan secara menyeluruh di Kabupaten Tabanan dapat tercipta dengan baik. Proses Pemilu juga dapat kita jalani dengan lancar dan hal yang terpenting adalah semua permasalahan di tengah-tengah masyarakat dapat diselesaikan dan di deteksi dari awal, sehingga tidak menimbulkan masalah besar. Inilah salah satu pencapaian yang patut kita apresiasi dari bapak AKBP. Leo Dedy Deferes sebagai Kapolres Tabanan selama 1,4 tahun ini,” puji Sanjaya.



Lebih lanjut, Sanjaya juga menyambut gembira kedatangan AKBP. Chandra Citra Kesuma, S.I.K.,M.H., selaku Kapolres Tabanan yang baru. Ia berharap hal-hal baik yang sudah ada tetap terjaga, serta mampu membangun komunikasi yang lebih baik lagi dengan semua elemen masyarakat Tabanan, bagaimana bersama-sama nanti membangun Tabanan. Apalagi kedepan, tanggal 27 november 2024 ada hajatan Pilkada serentak di seluruh Indonesia. 



"Maka dari itu, tugas dan peran keamanan itu menjadi sangat dominan di Kabupaten Tabanan. Astungkara, kedepan Tabanan mudah-mudahan tetap berpredikat zona hijau. Kita jaga bersama karena sinergi semua pihak berjalan dengan baik. TNI Polri, tokoh-tokoh, baik Puri, tokoh agama, masyarakat semua, saya yakim sudah sangat cerdas dan sadar, sehingga situasi yang kondusif bisa tetap kita wujudkan di Kabupaten Tabanan yang kita cintai ini?” tutup Sanjaya.



Di kesempatan yang sama, AKBP Leo  Dedy Defretes, sampaikan pesan dan kesannya selama menjalankan tugas di Tabanan, meskipun singkat namun sangat berkesan. Ucapan terimakasih juga disampaikannya kepada Bapak Bupati Tabanan beserta rekan-rekan Forkopimda, seluruh masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, hingga seluruh anggota Polres Tabanan yang sudah mensupport dalam melaksanakan tugas-tugas, terutama tugas-tugas pokok kepolisian selama 1 tahun 4 bulan ini. 



Sementara itu, AKBP. Chandra Citra Kesuma, S.I.K.,M.H., selaku Kapolres Tabanan Baru sampaikan suka citanya bisa menjabat sebagai Kapolres di Kabupaten Tabanan. Pihaknya sangat berharap bisa melanjutkan kebijakan-kebijakan bahkan prestasi yang telah diraih pendahulunya. "Jadi saya sangat berbangga bisa mengemban tugas ini, saya mohon untuk bantuan kerjasama dari Forkopimda untuk membuat Tabanan ini aman, situasi kamtibmas aman, itu yang kami harapkan," ujarnya. [tb/rl]

Bupati Sanjaya, Apresiasi Karya Dewa Yadnya Warga Desa Meliling dan Pohgending


Tabanan , Bali Kini  -
Rentetan kegiatan keagamaan yang berlangsung di sepanjang penghujung minggu, dilanjutkan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, saat pihaknya kembali hadir sebagai murdaning jagat dalam serangkaian upacara yang menandai kegiatan Karya Agung di Desa Meliling dan Desa Adat Pohgending. Acara yang dihadiri oleh jajaran pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat ini mendapat sorotan positif karena kerja keras dan gotong-royong masyarakat dalam menjaga dan memelihara tradisi, adat, budaya dan keagamaan di Tabanan.

Seperti halnya kali ini, Minggu (14/7), Bupati Sanjaya menghadiri Uleman Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih, Mendem Pedagingan, Pedudusan Alit, Caru Wrespati Kalpa Ring Pura Panti Pangeran Mas Banjar Meliling Kawan, Desa Meliling, Kerambitan, Tabanan. Upacara ini tidak hanya menjadi momen keagamaan tetapi juga menunjukkan kesatuan dan semangat gotong-royong masyarakat setempat dalam mendukung pelaksanaan ritual adat yang penting bagi kehidupan spiritual Bali.

Selanjutnya, Bupati Sanjaya dan rombongan meneruskan kunjungannya dengan menghadiri Undangan Ngupasaksi dan Muspayang Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Madya Ring Pura Dalem Desa Adat Pohgending, Desa Pitera, Kecamatan Penebel, Tabanan. Acara ini dipuput oleh Ida Peranda Gede Made Putra Yoga dari Griya Tegeh Tunjuk Marga dan serangkaian upacara ini menegaskan kembali pentingnya tradisi keagamaan dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat Hindu Bali.

Sebagai figur pemerintah dan Murdaning Jagat, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat gotong-royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada. Sanjaya sangat menggarisbawahi pentingnya konsep Tri Hita Karana dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali, yang mengatur hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan sesama manusia.

“Kalau 3 hal itu saja sudah dijaga, saya yakin Jagat Bali dan Tabanan akan tentram dan bahagia. Ini salah satu kebahagiaan orang Bali ketika mengamalkan hubungan dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa, ketika mengamalkan hubungan dengan sesama, kita ini saling asah, asih, asuh, begitu juga dengan alam lingkungan kita," jelas Sanjaya sembari menekankan hal ini sangat penting untuk selalu dijalankan. 

Selain itu, sinergitas dan kerjasama juga dikatakan Sanjaya sangat penting ditingkatkan agar mampu membawa Tabanan untuk mencapai visi misi Tabanan, salah satunya melalui Karya yang satwika. “Saya ngaturang suksema pisan (mengucapkan terimakasih banyak), karena ritual yadnya ini adalah bagian dari visi misi besar kita, yakni dalam bidang pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya. Kalau bukan kita umat Hindu sedharma menjaga ritual yadnya seperti ini, lalu siapa lagi,” tegasnya. 

Sementara itu, I Putu Adi Supraja selaku Ketua Panitia Karya di Desa Adat Pohgeding, mewakili krama menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati dan jajaran yang senantiasa memberikan perhatian dan dukungan serta selalu bersinergi mewujudkan pembangunan yang dilakukan krama. “Terima kasih kepada Bapak Bupati atas semua bantuan yang telah diberikan untuk warga di sini," pungkasnya [tb/r5]

Mahagangga Valley, Bisa Rekreasi Feeding Animal dan Berkebu


Karangasem, Bali Kini -
Mahagangga Valley merupakan salah satu wisata alam yang ada di wilayah Karangasem, tepatnya di Desa Ababi, kecamatan Abang. Menyajikan berbagai fasilitas seperti tempat tracking, camping /glamping, spot foto, restaurant, tempat berenang, spa, swing, feeding animal dan lain sebagainya. Pemandangan khas pedesaan dan aktivitas para petani di tengah sawah menjadi hiburan tersendiri bagi para wisatawan. 


Tak hanya menyajikan pemandangan sawah yang asri dengan taman bunga serta berbagai kebun sayur didalamnya, wisata ini juga dapat menjadi tempat rekreasi edukasi bagi para anak-anak sekolah. Menurut I Gede Simpen, Manajer Mahagangga Valley, ditempat ini para tamu dapat melakukan aktivasi berkebun hingga feeding (memberi makan hewan). "Biasanya anak-anak TK dan SD tour ke sini untuk aktifitas memberi makan hewan, serta mereka bisa bercocok tanam disini. Nah yang membedakan Mahagangga valley dengan tempat lain, di sini kami masih menggunakan bahan organik tanpa kimia sama sekali bahkan sampah plastikpun sangat kami minimalisir," Tandas Gede Simpen. 


Di lahan seluas 2,7 hektare ini, Mahagangga Valley mendirikan 24 titik tenda untuk camping yang sudah dimodernisasi didalamnya. Bentuknya kerucut beratapkan alang-alang, didalamnya ada kasur dan lampu berkapasitas 4 orang. Bagi wisatawan domestik, harganya pun sangat terjangkau. 

 

Sementara, wisatawan yang mendominasi berkunjung ke Mahagangga Valley ialah pasar internasional, seperti wisatawan Vietnam hingga Eropa. "Kebetulan sekarang bulan Juli, biasanya high season, namun kunjungan kami untuk season kali ini menurun dibanding tahun lalu, yah bisa dikatakan dibawah rata-rata.  Dalam sehari itu hanya ada 50 orang rata-rata," Katanya. (Ami).

Sabtu, 13 Juli 2024

Walikota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Saraswati di Pura Agung Jagatnatha

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara saat mengikuti rangkaian persembahyangan bersama Hari Suci Saraswati di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung, Sabtu (13/7)
.

Denpasar,  Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian Hari Suci Saraswati di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung, Sabtu (13/7). Hal tersebut merupakan wujud sradha bhakti dalam memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati atau Dewi Ilmu Pengetahuan.


Hadir langsung bersama seluruh pemedek yang hadir dan mengikuti persembahyangan yakni Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Tampak hadir pula Sekretaris Jendral Kementerian Pariwisata dan Ekraf RI, Ni Wayan Giri Adnyani, Forkopimda Kota Denpasar, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 


Usai melaksanakan persembahyangan, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Hari Suci Saraswati dimaknai sebagai turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia. Sehingga, pada hari ini umat manusia memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati yang identik disebut dengan dewi pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. 


Dikatakan Jaya Negara, Dewi Saraswati diyakini sebagai sakti dari Dewa Brahma, dewa pencipta dalam mitologi Hindu. Hari Raya Saraswati menjadi hari yang penting bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan, karena ilmu pengetahuan dianggap sebagai bekal dalam kehidupan manusia yang dapat menuntun ke arah kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan peningkatan keberadaban. 


Dikatakannya, pada hari ini, umat Hindu melakukan persembahyangan dan persembahan kepada Dewi Saraswati di pura, sekolah, dan rumah masing-masing. Selain itu, Umat Hindu juga menghaturkan banten Saraswati pada pustaka, lontar, kitab, dan buku-buku.


“Kami menghaturkan terimakasih kepada masyarakat Kota Denpasar termasuk siswa siswi dan mahasiswa yang sudah hadir pada perayaan Hari Suci Saraswati di Kota Denpasar ini, perayaan ini telah digelar secara rutin, mudah-mudahan melalui persembahyangan ini semua umat diberikan pengetahuan dan kecerdasan dalam menjalankan swadarma masing-masing,” ujar Jaya Negara. 


Sementara, Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan bahwa rangkaian persembahyangan Hari Suci Saraswati di Kota Denpasar dipusatkan di Pura Agung Jagatnatha. Dimana, rangkaian persembahyangan dimulai pada pagi hingga malam hari. Sehingga seluruh pemedek dapat secara bergantian melaksanakan persembahyangan dengan tertib dan khusyuk. 


“Dan bagi pemedek yang hendak melaksanakan persembahyangan kami imbau untuk tidak membawa plastik sekali pakai, dan tetap menjaga kebersihan pura untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Hari Suci Saraswati di Kota Denpasar,” ujarnya. (Ags/H).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved